Konsep Dasar Kep Maternitas DOBO

46
BY : Ns. M F Papilaya, S.Kep. KONSEP DASAR KEPERAWATAN MATERNITAS

description

Keperawatan

Transcript of Konsep Dasar Kep Maternitas DOBO

  • BY : Ns. M F Papilaya, S.Kep.KONSEP DASAR KEPERAWATAN MATERNITAS

  • . PERSPEKTIF KEPERAWATAN MATERNITAS1.Profil kesehatan ibu di IndonesiaMenurut data tahun 2008 di Indonesia, setiap ibu meninggal setiap jamnya akibat komplikasi kehamilan. Dengan kata lain, lebih dari 9.500 ibu di Indonesia meninggal setiap tahun. Sebagian besar dari kematian ibu ini sebenarnya dapat dicegah.Kematian ibu lebih tinggi pada populasi dengan karakteristik berikut: a Tinggal di daerah pedesaan atau terpencil b Tingkat pendidikan ibu yang rendah c. Tingkat pendapatan yang rendah

  • Hampir seperempat dari seluruh kelahiran (22.7%) di Indonesia tidak mendapat pertolongan dari tenaga kesehatan terlatih. Terdapat kesenjangan yang nyata antar propinsi, di mana hampir seluruh (97%) persalinan di Propinsi DKI Jakarta ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih sementara hanya 33% persalinan di propinsi Maluku yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih .Keadaan Saat Ini dan Posisi Indonesia dalam Mencapai Millennium Development Goal 5 Angka Kematian Ibu adalah salah satu indikator keberhasilan MDG 5. Di Indonesia, kecendrungan penurunan AKI dapat dilihat dari periode 1990-1994 dengan AKI 390/100.000 kelahiran hidup, yang kemudian turun menjadi 334/100.000 kelahiran hidup pada survei periode 1990-2000 dan menjadi 307 pada tahun 2003.

  • Survei terakhir menunjukkan AKI di Indonesia adalah 228 kematian per 100.000 kelahiran hidup, namun angka ini masih jauh dari target MDG 5 untuk Indonesia yakni 102/100.000 kelahiran hidup. Sehingga, walaupun Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia terus menurun, Indonesia diperkirakan tidak akan mencapai target MDG 5 pada tahun 2015.Penyebab kematian ibu hamil adalah komplikasi kehamilan itu sendiri. Komplikasi utama yang menyebabkan sekitar 80% kematian ibu hamil adalah: 1 Perdarahan saat persalinan 2 Infeksi (biasanya setelah persalinan) 3 Tekanan darah tinggi pada kehamilan .

  • Sebagian besar penyebab kematian ibu dapat diatasi, karena penanganan medis untuk komplikasi-komplikasi utama telah diketahui. Namun, permasalah terletak pada 3, antara lain: 1 Akses masyarakat ke fasilitas kesehatan yang berkualitas 2Keterbatasan tenaga kesehatan, terutama di daerah terpencil dan sulit dicapai 3Rendahnya pengetahuan sebagian masyarakat mengenai pentingnya kesehatan ibu 4Rendahnya status gizi dan kesehatan ibu hamil, yang tidak hanya akan memperberat komplikasi kehamilan tapi juga penyebab bayi dengan berat lahir rendah (BBLR)

  • Upaya upaya dalam peningkatan kesehatan ibu di Indonesia.

    Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah.Pemberdayaan Masyarakat di bidang KIA merupakan upaya memfasilitasi masyarakat untuk membangun sistem kesiagaan masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinis terkait kehamilan dan persalinan.pendidikan kesehatan kepada masyarakat, pemuka masyarakat serta menambah keterampilan para dukun bayi serta pembinaan kesehatan di taman kanak-kanak.

  • . Konsep Keperawatan Maternitas.

    1. Pengertian (Reede,2002)Keperawatan Maternitas merupakan pelayanan professional berkwalitas yang difokuskan pada kebutuhan adaptasi fisik dan psikososial ibu selama proses konsepsi / kehamilan, melahirkan, nifas, keluarga, dan bayi baru lahir dengan menekankan pada pendekatan keluarga sebagai sentral pelayanan.(Reede,2002).

    Keperawatan Maternitas merupakan sub system dari pelayanan kesehatan dimana perawat berkolaborasi dengan keluarga dan lainnya untuk membantu beradaptasi pada masa prenatal, intranatal, postnatal.

  • Keperawatan Maternitas merupakan pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada wanita usia subur (WUS) yang berkaitan dengan masa diluar kehamilan, masa kehamilan, masa melahirkan, masa nifas sampai enam minggu, dan bayi yang dilahirkan sampai berusia 40 hari beserta keluarganya. Pelayanan berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

  • Falsafah Keperawatan Maternitas

    Keperawatan maternitas dipusatkan pada : 1.Keluarga & masyarakat berhak atas askep yg holistic 2.Menghargai klien dan keluarganya 3.Klien, keluarga, masy berhak atas perawatan yg sesuai

  • LANJUT..Meberikan askep yang holistik dgn menghargai klien dan keluargaSemua individu mempunyai hak untuk lahir sehat shg setiap klien berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yg berkualitasPengalaman melahirkan merupakan bagian tumbang keluarga juga merupakan krisisPeristiwa melahirkan merupakan normal dan sehatSikap, nilai dan perilaku sehat dipengaruhi oleh budaya dan sosial

  • Peran & Ruang Lingkup Keperawatan MaternitasPeran : suatu perilaku yang diharapkan (BAPPENAS,2010)PELAKSANA / CAREGIVER a. Meningkatkan kesehatan : mengidentifikasi dan memaksimalkan kemampuan klien yang spesifik dan unik untuk mencapai hasil maksimal dan hidup yang berkwalitas atau kematian yang tenang b.Mencegah penyakit : Sasaran objeknya mengurangi resiko sakit, meningkatkan kebiasaan gaya hidup sehat mempertahankan keadaan optimal. c. Memulihkan kesehatan/rehabilitasi : fokusnya pada tingkat kesakitan individu dari deteksi dini perawat, rehabilitasi dan bimbingan saat pemulihan

  • PENELITI / RESEARCHER : 1 Meningkatkan dan mengembangkan ilmu yang dimiliki 2 Melakukan penelitian secara ilmiahKompetensi : 1)Melakukan penelitian dalam keperawatan maternitas 2)Mengembangkan kebiasaan melakukan observasi dan 3)Mencatat secara sistematis dan akurat sehingga dapat menentukan hasilnya 4)Memfokuskan observasi pada penemuan peanggulangan masalah keselamatan, kesembuhan dan mengurangi cacat 5)Menevaluasi penemuan terhadap penelitian supaya relevan pada perawat pasien.

  • d. Memfasilitasi koping : Perawat lebih aktif dalam mempersiapkan kematian dan kehidupan yang nyaman sebisa mungkin 2.PENDIDIK / EDOCATORBertanggung jawab dalam hal pendidikan dan pengajaran ilmu keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya, bagi klien yang dalam keadaan tidak tahu menjadi tahu, tidak mau menjadi mau dan tidak mampu menjadi mampu.

  • PEMBELA / ADVOCATORSuatu proses menjaga, melindungi, hadir di samping klien saat klien membutuhkan bantuan, bertujuan untuk melindungi hak pasien dalam pelayanan kesehatan melalui kemitraan partnership dan memperlakukan pasien sama sebagai mana ia ingin diperlakukan.

    KONSELORProses interpersonal untuk membantu klien membuat keputusan yang akan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh, yang diberikan secara objektif dan lengkap secara sistematik.

  • Paradigma Keperawatan MaternitasLingkunganManusiaSehatKeperawatan

  • Sambungan..Manusia- Fokus askep- Wanita hamil, melahirkan, postpartum dll.Lingkungan- lingkungan sosial (klg dan masyarakat), budayaSehat- Dinamis (fungsi optimal dan adaptif)Keperawatan- Keperawatan maternitas sbg pelayanan profesional

  • Pendekatan Pelayanan MaternitasHolistikBerpusat pada keluargaPenghargaan terhadap klienPeningkatan kemampuan klien perawatan mandiriPeningkatan sumber daya yang diperlukan

  • Kep. Maternitas Berpusat pd KeluargaMemberikan pelayanan kesehatan yang profesional yang bermutu, yang mengakui, berfokus pada, dan beradaptasi terhadap kebutuhan fisik dan psikososial ibu hamil, keluarga dan bayinya (Reeder, 1997).- Keluarga adalah unit dasar dlm masyarakat- Fungsi penting dalam dukungan selama periode perinatal dan membesarkan keluarga - Keluarga dlm arti keluarga inti dan keluarga besar

  • Implementasi KeperawatanPreventif, promotif - Mengatasi dan mengurangi masalah karena stress fisiologi, psikologi atau sosial- Penyuluhan dan Penkes: fokus pada mempertahankan dan meningkatkan kesehatan reproduksi

    Kuratif Menyelesaikan masalah (konsultasi, kolaborasi)

    keberhasilan tercapai dgn keterlibatan wanita, keluarga , masyarakat dan tim kesehatan

  • Perbedaan Pendekatan Tradisional dan Pendekatan keluarga

    Pendekatan TradisionalPendekatan KeluargaKuratif, Kurang penyuluhanPreventif dengan penyuluhanPartisipasi keluarga kurangPartisipasi keluarga diutamakanRawat PisahRawat GabungTerbatas: kontak dini, jam besuk, jadwal asi, kehadiran siblingFleksible: kontak dini, jam besuk, jadwal asi, kunjungan siblingTerbatas: perawatan khususKeterlibatan keluarga dalam UPINPartus normal: 3 hariPulang secepat mungkin, mobilisasi diniTidak ada kunjungan rumahKunjungan rumah >>

  • Lingkup Wewenang dan Tanggung Jawab Fokus pada pemenuhan kebutuhan klienMelaksanakan askep dgn pendekatan keluargaMerujuk kepada tim kesehatan lain untuk kondisi yang membutuhkan penanganan lebih lanjutDlm melaksanakan peran (proses keperawatan)Pelaksaan askep dgn kerja sama tim

  • Lingkup PelayananRumah sakitRumah bersalinPuskesmasKomunitas

  • Trend dan Issue keperawatan maternitasMengalami perubahan dari waktu ke waktu..1. Perubahan struktur sosialJumlah anggota keluarga sedikit

    Dampak Keperawatan Memberdayakan dan melibatkan anggota keluarga

  • Sambungan.2. Gaya hidup keluarga lebih bervariasiCendrung mobileDampak KeperawatanMonitoring kesehatan, pend kesehatan,pelayanan kesehatan terjadwal3. Peningkatan biaya kesehatanCendrung menunda periksa kesehatanDampak KeperawatanPelay. Kesh komprehensif di tingkat PHC

  • Sambungan..Perkembangan teknologi kesehatanCendrung merasa sehat, lebih siap menerima pendidikan kesehatanDampak Keperawatan Role modelPerubahan pola sakitKekerasan thdp perempuan, bayiDampak KeperawatanPengkajian keperawatan, legal

  • Aspek legal dan etik dalam Keperawatan MaternitasAspek Legal - Tanggung jawab melindungi hak klien dan kualitas pelayanan keperawatan yg diberikan dgn menjelaskan hak dan tanggung jawab klien selama di rawat- Mengetahui lingkup pely. kep yang diberikan- Dokumentasi tindakan keperawatan - Inform concent (prosedur invasif)

  • Sambungan..Aspek etikKeputusan sulit dalam lingkup maternitas- Masalah konsepsi (bayi tabung??, bank sperma??. ect)- Aborsi- Hak janin? Hak ibu?- Resusitasi (berapa lama???..)- Penelitian?? (pengunaan jaringan janin??)

  • Peran Perawat MaternitasPemberi asuhan (praktisi)menerapkan proses keperawatanContoh peran (role model)klien, anggota profesi lain, perawat sendiriPendidik / konselorAdvokatPenghubung klien-sistem yankesManajer

  • WANITA DALAM BERBAGAI MASA KEHIDUPAN Setelah lahir, kehidupan wanita dapat dibagi dalam beberapa masa, yakni masa bayi,masa kanak-kanak, masa pubertas, masa reproduksi, masa klimakterium, dan masa senium. Masing-masing masa itu mempunyai kekhususan; karena itu, gangguan pada setiap masa tersebut juga dapat dikatakan khas karena merupakan penyimpangan dari faal yang khas pula dari masa yang bersangkutan.

  • BAYI Pd waktu bayi lahir cukup bulan , pembentukan genetelia interna sudah selesai Jlh follikel primordial dlm kedua ovarium tlh lengkap yaitu 750000 butir dan tidak bertambah lagi.Pd mgg I & II kehidupan didunia luar masih mengalami pengaruh Estrogen, wkt hamil tubuh janin > plasenta , krn itu uterus baru lahir agak lebih besar daripada anak kecilEstrogen menimbulkan pembengkakan payudara pada bayi wanita maupun laki-laki selama 10 harikdg-kdg disertai sekresi cairan seperti air susu.

  • 10 15 % bayi wanita dpt timbul perdarahan pervaginam dlm mgg pertamapd wkt lahir perbandingan servik dan korpus uteri 1 ; 1 krn hipertrofi korpus akibat pengaruh hormon estrogensetelah pengaruh estrogen hilang perbandingan menjadi 2 ; 1pd pubertas dgn pengaruh estrogen yg dihasilkan sendiri 1 ; 2Masa Kanak KanakYg khas ialah perangsangan oleh hormon kelamin sangat kecil krn kadar estrogen & hormon gonadotropin menurunAlat-alat genetalia dlm masa ini tdk memperlihatkan pertumbuhan yg berarti sampai pubertasPengaruh Hipofisis terlihat dalam pertumbuhan badan

  • MASA PUBERTASMerupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasaDapat dikatakan awal berfungsinya OvariumPubertas berakhir pd saat ovarium sdh berfungsi dgn mantap dan teratur.secara klinis : - timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder - wanita umur 8 14 thn dan berlangsung selama 4 tahun - Awal pubertas dipengaruhi oleh bangsa, iklim, gizi, dan kebudayaan - kejadian yg penting : pertumbuhan badan yg cepat, timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder,

  • menarche, dan perubahan psikispenyebab primer mulainya pubertas belum diketahuiyg dik ialah ovarium mulai berfungsi dibwh pengaruh hormon Gonadotropin dr Hifofisis yg dikeluarkan atas pengaruh releasing faktor dr Hiphothalamusdlm ovarium folikel mulai tumbuh dan walaupun folikel-folikel tdk sampai menjadi matang krn sebelumnya mengalami atresia namun folikel-folikel tsb sdh sanggup mengeluarkan estrogen.

  • MASA REPRODUKSIMasa yg penting bagi wanita dan berlangsung 33 thnterjadi ovulasi 450 kali, berdarah selama 1800 hr

    KLIMAKTERIUM DAN MENAPAUSEPengertian klimakterium, menapause, dan seniumberbeda-beda :Klimakterium (Bahasa Yunani: Tangga) merupakan masa peralihan antara masa reproduksi dan masa senium.

  • Menopause adalah haid terakhir atau saat terjadinya haid terakhir. Bagian klimakterium sebelum menopause disebut pramenopause dan bagian sesudah menopause disebut pasca menopause.

    Senium adalah masa sesudah pasca menopause, ketika telah tercapai keseimbangan baru dalam kehidupan wanita, sehingga tidak ada lagi gangguan vegetatif maupun psikis.

  • Klimakterium

    Klimakterium bukan suatu keadaan patologik, melainkan suatu masa peralihan yang normal, yang berlangsung beberapa tahun sebelum dan beberapa tahun sesudah menopauseklimakterium mulai kira-kira 6 tahun sebelum menopause berdasarkan keadaan endokrinologik (kadar estrogen mulai turun dan kadar hormon gonedotropin naik).klimakterium mulai kira-kira 6 tahun sebelum menopause berdasarkan keadaan endokrinologik (kadar estrogen mulai turun dan kadar hormon gonedotropin naik).lamanya klimakterium lebih kurang 13 tahun

  • pubertas disebabkan oleh mulainya sintesis hormon gonadotropin oleh hipofisis, klimakterium disebabkan oleh kurang bereaksinya ovarium terhadap rangsangan hormon itu.Hal ini disebabkan oleh karena ovarium menjadi tua; boleh dianggap bahwa ovarium menjadi lebih dahulu tua daripada alat-alat tubuh lainnya.Proses menjadi tua sudah mulai pada umur 40 tahun. Jumlah folikel pada ovarium waktu lahir 750.000 buah; pada waktu menopause tinggal beberapa ribu buah.

  • Menstruasi ( Haid )

    Pengertian MenstruasiMenstruasi adalah perdarahan periodik pada uterus yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi (Bobak, 2004).Menstruasi adalah perdarahan vagina secara berkala akibat terlepasnya lapisan endometrium uterusFungsi menstruasi normal merupakan hasil interaksi antara hipotalamus, hipofisis, dan ovarium dengan perubahan-perubahan terkait pada jaringan sasaran pada saluran reproduksi normal, ovarium memainkan peranan penting dalam proses ini, karena tampaknya bertanggung jawab dalam pengaturan perubahan-perubahan siklik maupun lama siklus menstruasi (Greenspan, 1998).

  • Siklus Menstruasi1) Gambaran klinis menstruasiSebagian besar wanita pertengahan usia reproduktif, perdarahan menstruasi terjadi setiap 25-35 hari dengan median panjang siklus adalah 28 hari. Wanita dengan siklus ovulatorik, selang waktu antara awal menstruasi hingga ovulasi fase folikular bervariasi lamanya.Siklus yang diamati terjadi pada wanita yang mengalami ovulasi. Selang waktu antara awal perdarahan menstruasi fase luteal relatif konstan dengan rata-rata 14 2 hari pada kebanyakan wanita (Grenspan, 1998).

  • Lama keluarnya darah menstruasi juga bervariasi; pada umumnya lamanya 4 sampai 6 hari, tetapi antara 2 sampai 8 hari masih dapat dianggap normal. Pengeluaran darah menstruasi terdiri dari fragmen-fragmen kelupasan endrometrium yang bercampur dengan darah yang banyaknya tidak tentu. Biasanya darahnya cair, tetapi apabila kecepatan aliran darahnya terlalu besar, bekuan dengan berbagai ukuran sangat mungkin ditemukan. Ketidakbekuan darah menstruasi yang biasa ini disebabkan oleh suatu sistem fibrinolitik lokal yang aktif di dalam endometrium

  • Rata-rata banyaknya darah yang hilang pada wanita normal selama satu periode menstruasi telah ditentukan oleh beberapa kelompok peneliti, yaitu 25-60 ml. 2) Aspek hormonal selama siklus menstruasiManusia, siklus reproduksinya melibatkan berbagai organ, yaitu uterus, ovarium, vagina, dan mammae yang berlangsung dalam waktu tertentu.Hormon-hormon yang berhubungan dengan siklus menstruasi : a) Hormon-hormon yang dihasilkan gonadotropin hipofisis : o Luteinizing Hormon (LH) o Folikel Stimulating Hormon (FSH) o Prolaktin Releasing Hormon (PRH)

  • b) Steroid ovariumOvarium menghasilkan progestrin, androgen, dan estrogen.Banyak dari steroid yang dihasilkan ini juga disekresi oleh kelenjar adrenal atau dapat dibentuk di jaringan perifer melalui pengubahan prekursor-prekursor steroid lain; konsekuensinya, kadar plasma dari hormon-hormon ini tidak dapat langsung mencerminkan aktivitas steroidogenik dari ovarium

  • 3) Fase-fase dalam siklus menstruasiSetiap satu siklus menstruasi terdapat 4 fase perubahan yang terjadi dalam uterus. Fase-fase ini merupakan hasil kerjasama yang sangat terkoordinasi antara hipofisis anterior, ovarium, dan uterus.

    Fase-fase tersebut adalah :a) Fase menstruasi atau deskuamasi Fase ini, endometrium terlepas dari dinding uterus dengan disertai pendarahan dan lapisan yang masih utuh hanya stratum basale. Fase ini berlangsung selama 3-4 hari.

  • b) Fase pasca menstruasi atau fase regenerasi Fase ini, terjadi penyembuhan luka akibat lepasnya endometrium. Kondisi ini mulai sejak fase menstruasi terjadi dan berlangsung selama 4 hari.c) Fase intermenstum atau fase proliferasi Setelah luka sembuh, akan terjadi penebalan pada endometrium 3,5 mm. Fase ini berlangsung dari hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus menstruasi.

  • c) Fase intermenstum atau fase proliferasi Setelah luka sembuh, akan terjadi penebalan pada endometrium 3,5 mm. Fase ini berlangsung dari hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus menstruasi.Fase proliferasi dibagi menjadi 3 tahap, yaitu : o Fase proliferasi dini, terjadi pada hari ke-4 sampai hari ke-7. Fase ini dapat dikenali dari epitel permukaan yang tipis dan adanya regenerasi epitel. o Fase proliferasi madya, terjadi pada hari ke-8 sampai hari ke-10. Fase ini merupakan bentuk transisi dan dapat dikenali dari epitel permukaan yang berbentuk torak yang tinggi. o Fase proliferasi akhir, berlangsung antara hari ke-11 sampai hari ke-14. Fase ini dapat dikenali dari permukaan yang tidak rata dan dijumpai banyaknya mitosis.