Konflik Tawuran Antar Pelajar

download Konflik Tawuran Antar Pelajar

of 2

description

Artikel konflik

Transcript of Konflik Tawuran Antar Pelajar

KONFLIK TAWURAN ANTAR PELAJAR DI YOGYAKARTATawuran antar kelompok pelajar kembali pecah di Jl Kapten Tendean, depan SMA Muhamadiyah 3 Yogyakarta, Selasa (19/2/2013) sekitar pukul 16.00.

Dua kelompok, diduga antara pelajar SMA 10 Yogyakarta dan SMA Muhamadiyah 3 Yogyakarta, saling melempar batu serta baku hantam dengan tangan menggenggam batu. Insiden di jalan raya tersebut sontak mengakibatkan arus lalu lintas sempat tersendat sekitar 10 menit. Beberapa toko dan konter di tepi jalan itu langsung tutup agar tidak terkena lemparan batu.Tidak ada korban jiwa dalam tawuran tersebut. Namun, beberapa siswa mengalami luka akibat lemparan batu serta pot tanaman. Tidak hanya itu, tiga sepeda motor, diduga milik siswa SMA 10 Yogyakarta, rusak parah dan langsung dibawa kabur pemiliknya.

Hiruk pikuk tawuran pelajar itu langsung termonitor petugas Polsek Wirobrajan yang berkantor tak jauh dari lokasi. Namun, upaya warga dan petugas untuk menghalau tawuran itu sempat mengalami kesulitan. Para pelajar nekat tetap baku hantam dan saling lempar batu meski mengetahui petugas datang dengan mobil patroli.Saking sulitnya tawuran itu dilerai, petugas terpaksa menembakkan senjata api ke udara tiga kali. "Saya dengar sekitar tiga kali tembakan. Tapi saya takut kaca konter pecah kena lemparan jadi saya langsung tutup saja," ujar penjaga konter, di depan SMA Muh 3 Yogyakarta, Adit, usai kejadian, Selasa sore.Menurutnya, semula pukul 16.00, datang rombongan pelajar yang diduga SMA 10 Yogyakarta, dengan sekitar 12 sepeda motor. Di depan SMA Muhamadiyah 3, rombongan itu bertemu pelajar Muga tersebut. Dua kubu terlibat pembicaraan saling bersitegang.

Di Mapolsekta Wirobrajan, dua pelajar mengaku dari SMA 10 Yogyakarta adalah HM (18) dan AN (18). Keduanya mengalami luka lecet pada lengan akibat lemparan batu. "Kami urutan terakhir. Hanya ikut-ikut malah ikut kena dan ditangkap. Belum ikut melempar tapi dipukuli," kata seorang di antaranya, ditemui di Mapolsek.Hingga petang ini kedua pelajar masih menjalani pemeriksaan. Petugas belum menemukan adanya senjata tajam dalam tawuran itu. Petugas juga berusaha menghubungi guru dan orangtua pelajar tersebut.(*)Dari fenomena tersebut, kita bisa mendapatkan bayangan atau solusi yang terbaik seperti apa dan bagaimana melakukan proses penyelesaiannya. Walaupun permasalahan tawuran antar pelajar memang bukan hal sepele yang bisa langsung diselesaikan, namun diperlukan adanya proses berkelanjutan, kesadaran dan kerja sama dengan semua pihak, bukan hanya sekolah, orangtua, masyarakat dan penegak hukum, tapi juga kesadaran pemahaman pelajar sebagai seorang individu, sebagai generasi muda yang penuh dengan tanggung jawab.Ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi dari paparan di atas, yaitu: Pemahaman bagaimana seorang pelajar disaat sedang mengalami pencarian identitas, cenderung sangat mudah labil. Dan kelabilan inilah yang ahirnya tawuran antar pelajar terjadi.Ada beberapa cara yang efektif untuk mencegah sebelum tawuran antar pelajar terjadi, misalkan dengan:Membuat dan memfasilitasi ruang-ruang kegiatan yang positif.Memberikan kebebasan berpendapat dan berekspresi dan tetap adanya kontrol dari pihak-pihak yang berkaitan khususnya orang-orang terdekat, mencoba lebih terbuka dan mengenali serta memberikan solusi yang positif ketika remaja sedang mengalami emosi.Sikap optimis dan kepercayaan terhadap pelajar perlu ditumbuhkan kembali, sehingga suatu saat kita tidak akan mendengar lagi berita atau kabar mengenai kejadian tawuran antar pelajar di negeri kita ini, yang ada kita bangsa Indonesia dipenuhi kabar berita tentang pelajar-pelajar yang produktif, kritis, mampu menjadi juara dalam berbagai bidang, baik berupa kompetisi pengetahuan dan ilmu pengetahuan.Sudah saatnya generasi muda membuktikan potensi dalam dirinya, dan sudah menjadi tugas kewajiban orang tua, sekolah, masyarakat dan pihak-pihak yang terkait untuk mencegah terjadinya bentuk-bentuk penyelewengan pelajar, terutama permasalahan yang membuat was-was menjadi sebuah tindakan kriminal, tawuran antar pelajar