Konfirmasi Keandalan Midas GTS Dengan Plaxis Dynamic Analysis

9
1. Konfirmasi Keandalan Midas GTS dengan Plaxis Dynamic Analysis Midas GTS merupakan program geoteknik yang baru dikenal dalam dunia teknik sipil dimana metode analisis program ini adalah Metode Elemen Hingga (Finite Element Methode/FEM). Oleh sebab itu akan dilakukan tinjauan perbandingan antara Midas GTS dengan program geoteknik yang serupa yaitu Plaxis. Untuk peninjuan perbandingan tersebut digunakan model geoteknik berupa model lapisan tanah 2D dengan memberikan beban gempa berupa time history untuk kedua jenis program tersebut 1.1. Model Konfirmasi Keadalan Midas GTS dengan Plaxis Dynamic Analysis Direncanakan model yang akan digunakan baik pada program Midas GTS maupun pada program Plaxis Dynamic Analysis yaitu dapat dilihat pada gambar dibawah ini : 0.00 Clay -1.00 Nrata = 5 γ = 16.00 Kn/m 3 γsat = 17.00 Kn/m 3 Cu = 25.00 kPa φ = 0.00 E = 3800.00 Kn/m 2 -30.0 Gambar 1.1 Ilustrasi Model Konfirmasi Keandalan Midas GTS dengan Plaxis Dynamic Analysis Adapun parameter tanah yang digunakan untuk permodelan ini adalah sebagi berikut : Time History Northridge Earthquake 100 m

description

Midas GTS merupakan program geoteknik yang baru dikenal dalam dunia teknik sipil dimana metode analisis program ini adalah Metode Elemen Hingga (Finite Element Methode/FEM). Oleh sebab itu akan dilakukan tinjauan perbandingan antara Midas GTS dengan program geoteknik yang serupa yaitu Plaxis. Untuk peninjuan perbandingan tersebut digunakan model geoteknik berupa model lapisan tanah 2D dengan memberikan beban gempa berupa time history untuk kedua jenis program tersebut 1.1. Model Konfirmasi Keadalan Midas GTS dengan Plaxis Dynamic AnalysisDirencanakan model yang akan digunakan baik pada program Midas GTS maupun pada program Plaxis Dynamic Analysis yaitu dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Pada program Midas GTS diperoleh displacement maksimum pada periode akhir 29.41s yaitu sebesar 138.422 mm, hasil ini mendekati nilai displacement hasil analisis dengan menggunakan program Plaxis Dynamic Analysis yaitu 138.70 mm. Akan tetapi posisi maksimum displacement tersebut berbeda antara Midas GTS dengan Plaxis, dimana pada Midas GTS displecement tersebut berada pada tengah bentang sedangakan pada Plaxis Dynamic Analysis berada di pinggir bentang . Berikut ini gambar kontur yang diperoleh dari Midas GTS dan Plaxis Dynamic Analysis .1.1. PENDAHULUANPekerjaan tanah adalah bagian pekerjaan yang dilakukan dalam pembangunan sebuah proyek dan perlu dipersiapkan sesuai dengan spesifikasi teknis karena hal ini mempengaruhi performa dan keamanan dari proyek secara keseluruhan. 1.2. SYARAT-SYARAT UMUMA. Persiapan daerah yang akan dikerjakan meliputi perbaikan tempat-tempat dimana bangunan akan didirikan, penebasan atau pembabatan terhadap semua pohon-pohon, belukar, sampah yang tertanam serta material lain yang merugikan dan berada dalam daerah yang akan dikerjakan, harus dihilangkan, ditimbun dan kemudian dibakar atau dibuang dengan cara-cara yang disetujui Direksi. Semua sisa-sisa tanaman seperti akar-akar, batang pohon, rumput-rumput dan sebagainya; harus dihilangkan sampai kedalaman 50 cm di bawah tanah dasar yang direncanakan.B. Semua daerah urugan harus dipadatkan baik untuk urugan yang ada maupun terhadap urugan yang baru. Tanah urugan harus bersih dari sisa-sisa tumbuhan atau bahan-bahan yang dapat menimbulkan pelapukan di kemudian hari.1.3. RUANG LINGKUPPekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan, alat-alat dan pengangkutan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua “Pekerjaan Tanah”, seperti tertera dalam gambar-gambar rencana dan spesifikasi ini; semua pekerjaan pembersihan dan penebasan atau pembabatan, galian dan urugan untuk jalan, galian dan urugan untuk bangunan atau pekerjaan tanah lainnya (dinding penahan tanah) yang ditentukan oleh Direksi.2. GALIANA. Galian harus dilakukan sesuai dengan panjang, kedalaman, kemiringan kelengkungan yang diperlukan untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan dan atau sesuai yang tercantum dalam gambar-gambar rencana. Galian harus bebas dari genangan air selama proses pekerjaan berlangsung. Tanah bekas galian jika tidak terpakai untuk bahan urugan harus segera dibuang keluar dari lokasi proyek. B. Pemborong harus menjaga supaya tanah di bawah dasar elevasi seperti pada gambar rencana atau yang ditentukan oleh Direksi tidak terganggu. Jika terganggu Pemborong harus menggali dan mengurug kembali dan harus dipadatkan sampai memenuhi syarat yang ditentukan Direksi.C. Dalam hal dijumpai adanya muka air tanah yang terletak diatas dasar galian, maka Pemborong harus merencanakan sistem dewatering untuk menurunkan permukaan air tanah sampai dengan 1.0 meter dibawah dasar galian. Durasi/lamanya pekerjaan dewatering akan ditentukan oleh direksi.D. Dalam pelaksanaan pekerjaan galian dan dewatering, harus dilakukan sistem monitoring terhadap kondisi lingkungan sekitar dan dilakukan upaya-upaya agar pekerjaan galian dan dewatering tersebut tidak menggangu dan menyebabkan kerusakan terhadap lingkungan / bangunan sekitar (pergerakan tanah lateral

Transcript of Konfirmasi Keandalan Midas GTS Dengan Plaxis Dynamic Analysis

1. Konfirmasi Keandalan Midas GTS dengan Plaxis Dynamic AnalysisMidas GTS merupakan program geoteknik yang baru dikenal dalam dunia teknik sipil dimana metode analisis program ini adalah Metode Elemen Hingga (Finite Element Methode/FEM). Oleh sebab itu akan dilakukan tinjauan perbandingan antara Midas GTS dengan program geoteknik yang serupa yaitu Plaxis. Untuk peninjuan perbandingan tersebut digunakan model geoteknik berupa model lapisan tanah 2D dengan memberikan beban gempa berupa time history untuk kedua jenis program tersebut

1.1. Model Konfirmasi Keadalan Midas GTS dengan Plaxis Dynamic AnalysisDirencanakan model yang akan digunakan baik pada program Midas GTS maupun pada program Plaxis Dynamic Analysis yaitu dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Time History Northridge Earthquake 1994

100 m

Gambar 1.1 Ilustrasi Model Konfirmasi Keandalan Midas GTS dengan Plaxis Dynamic Analysis

Adapun parameter tanah yang digunakan untuk permodelan ini adalah sebagi berikut :

Untuk beban gempa digunakan time history Northridge Earthquake 1994 dengan interval waktu 29.41 seconds.

Adapun untuk permodelan dengan menggunakan Midas GTS digunakan nilai dumping yang diperoleh dari formula berikut :

Dimana : Cp = Damping untuk P-wave CS= Damping untuk S-wavev = Poisson`s Ratio = 0.3A= Luas Penampang Model (m2) Ax= 30 m x 1 m = 30 m2Az= 100 m x 1 m = 100 m2G= Shear Modulus (kN/m2)W= Unit Weight (kN/m3)= Volumetric Modulus of Elastiscity (kN/m2) E= Modulus of Elastiscity Soil (kN/m2)

Sehingga diperoleh nilai damping sebagai berikut : Cp (ton-sec/m3)Cs (ton-sec/m3)

XZXZ

282942151503

1.2. Perbandingan Hasil Analisis Midas GTS dengan Plaxis Dynamic Analysis terhadap Beban Time History

A. Perbandingan Hasil Analisis Displacement antara Midas GTS dengan Plaxis Dynamic Analysis

Pada program Midas GTS diperoleh displacement maksimum pada periode akhir 29.41s yaitu sebesar 138.422 mm, hasil ini mendekati nilai displacement hasil analisis dengan menggunakan program Plaxis Dynamic Analysis yaitu 138.70 mm. Akan tetapi posisi maksimum displacement tersebut berbeda antara Midas GTS dengan Plaxis, dimana pada Midas GTS displecement tersebut berada pada tengah bentang sedangakan pada Plaxis Dynamic Analysis berada di pinggir bentang . Berikut ini gambar kontur yang diperoleh dari Midas GTS dan Plaxis Dynamic Analysis .

Gambar 1.2 Kontur Displacement dari program Plaxis Dynamic Analysis terhadap Beban Gempa Time History (Displacement Max = -138.700 mm )

Gambar 1.3 Kontur Displacement dari program Midas GTS terhadap Beban Gempa Time History (Displacement Max = -138.422 mm )

B. Perbandingan Hasil Analisis Tegangan antara Midas GTS dengan Plaxis Dynamic AnalyisAdapun hasil analisis dari program Midas GTS terhadap tegangan max yang terjadi pada priode akhir (29.41s) diperoleh nilai sebesar 2.01x10-3 kN/cm2 nilai ini hampir mendekati hasil dari program Plaxis Dynamic Analysis pada priode yang sama yaitu maksimum sebesar 2.55x10-3 kN/cm2. Akan tetapi terdapat perbedaan dalam posisi tegangan maksimum tersebut. Berikut ini disajikan kontur tegangan baik dari program Midas GTS dan Plaxis Dynamic Analysis.

Gambar 1.4 Kontur Tegangan dari program Plaxis terhadap Beban Gempa Time History (Tegangan Max = 2.55x10-3 kN/cm2)

Gambar 1.5 Kontur Tegangan dari program Midas GTS terhadap Beban Gempa Time History (Tegangan Max = 2.01x10-3 kN/cm2)

1.3. Pembahasan Perbandingan Hasil Analisis Midas GTS dengan Plaxis Dynamic Analysis terhadap Beban Time History Dari analisis yang telah dilakukan ternyata diperoleh perbedaan antara program Midas GTS dengan Plaxis Dynamic Analysis baik dari hasil displacement maupun tegangan yang terjadi. Perbedaan ini berupa perbedaan lokasi, seperti dalam peninjuan tegangan pada model, pada program Midas GTS tegangan maksimum terjadi pada daerah tengah bagian bawah model sedangkan pada Plaxis, tegangan maksimum terjadi di pinggir bagian atas model. Hal ini terjadi dikarenakan karena perbedaan pedekatan sumber gempa.Pada program Plaxis terdapat wave propagation sehingga kita harus defined posisi sumber gempa. Sedangkan pada Midas GTS diasumsikan gaya gempa bekerja pada setiap elemen hingganya. Dengan Perbedaan lokasi tegangan yang bekerja ini maka displacement yang terjadi akan berbeda antara Midas GTS dengan Plaxis Dynamis Analysis.