Konfigurasi PPP Menggunakan Router (Praktek 3)

download Konfigurasi PPP Menggunakan Router (Praktek 3)

of 5

Transcript of Konfigurasi PPP Menggunakan Router (Praktek 3)

Prog. Keahlian : TKJ Exp : Diagnosa WAN No. Exp : 23

Konfigurasi PPP Menggunakan Router (Praktek 3)

Nama Kelas Instruktur S.ST

: Samdea anggieta : XII TKJ B : Netty Amaliyah, S.Pd., Nusirwan Hakim, S.Pd

I.

TUJUAN a. Para siswa dapat mengetahui konsep dari Point to Point Protocol b. Para siswa dapat melakukan konfigurasi PPP virtual maupun fisik c. Para siswa dapat mengetahui cara kerja PPP d. Para siswa dapat mengetahui fungsi dan implementasi PPP e. Para siswa dapat mengkonfigurasi router tersebut agar dapat berkomunikasi satu sama lain PENDAHULUAN Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan padaRFC 1661 dan RFC 1662. 2 mode authentication PPP PAP (Password Authentication Protocol) CHAP (Challenge Handshake Authentication Protocol) ALAT a. b. c. d. & BAHAN 3 Buah router cisco catalyst 3 Buah console cable Rancangan topologi 3 Buah PC

II.

III.

IV.

LANGKAH KERJA a. Buatlah topologi sebagai berikut, dengan scenario dari router 0-1 menggunakan pap dari 1-2 menggunakan chap 1.1.1.2/24 PAP 1.1.1.1/24 2.2.2.1/24 CHAP 2.2.2.2/24

b. Konfigurasi router 0 c. Pembuatan username, pengaturan ip address, clock rate, encapsulation mode, ip route

d. Konfigurasi router 1 e. Membuat username, konfigurasi ip address, clock rate untuk router 2, encapsulation mode

f. Konfigurasi router 2 g. Membuat username,konfigurasi ip address, encapsulation mode, ip route

V.

HASIL PENGAMATAN a. Ping dari router0 b. Ping dari router1

c. Ping dari router2

VI.

KESIMPULAN

a. PPP digunakan untuk menghubungkan router router, yang berfungsi untuk pengendalian transfer data atau paket data yang di kirim atau diterima oleh router yang bersangkutan b. Ada 2 mode authentikasi pada PPP yaitu PAP (Password Authentication Protocol) dan CHAP (Challenge Handshake Authentication Protocol) c. Transfer data dapat dipengaruhi oleh clock rate yang di konfigurasi di masing masing router, disarankan untuk menggunakan clock rate yang 9600 dikarenakan stabil. Apabila kita menggunakan clock rate yang tinggi itu akan beresiko pada router yang dipakai, apabila kecil akan lambat dalam proses pen-transferan data