Konfigurasi Network Dan DNS Opensuse

10
Tutorial Linux Opensuse http://tam1n.blogspot.com 1 | Page Setelah server selesai diinstall, silakan login dengan menggunakan user yang sudah didefinisikan pada saat instalasi. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah setup konfigurasi jaringan. Untuk melakukannya, lakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Klik START Menu (Computer) kemudian Klik YAST. YAST adalah tools konfigurasi openSUSE yang sangat powerful yang akan banyak digunakan pada proses pembangunan mail server selanjutnya. Gambar 4.11 : Menjalankan program YAST 2. Pilih Network Devices, kemudian Klik Network Settings. 3. Pilih network yang hendak dikonfigurasi, misalnya eth0, kemudian Klik Edit. 4. Masukkan IP Address dan Subnet mask. openSUSE mendukung penulisan subnet mask dalam format simple, misalnya 255.255.255.0 bisa ditulis /24 . Hostname tidak perlu diisi. Klik Next. 5. Pindah ke tab Hostname & DNS. Konfigurasi Network dan DNS (Domain Name System)

Transcript of Konfigurasi Network Dan DNS Opensuse

Page 1: Konfigurasi Network Dan DNS Opensuse

Tutorial Linux Opensuse http://tam1n.blogspot.com 1 | P a g e

Setelah server selesai diinstall, silakan login dengan menggunakan user

yang sudah didefinisikan pada saat instalasi. Langkah pertama yang perlu

dilakukan adalah setup konfigurasi jaringan. Untuk melakukannya, lakukan

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Klik START Menu (Computer) kemudian Klik YAST. YAST adalah

tools konfigurasi openSUSE yang sangat powerful yang akan banyak

digunakan pada proses pembangunan mail server selanjutnya.

Gambar 4.11 : Menjalankan program YAST

2. Pilih Network Devices, kemudian Klik Network Settings.

3. Pilih network yang hendak dikonfigurasi, misalnya eth0, kemudian Klik

Edit.

4. Masukkan IP Address dan Subnet mask. openSUSE mendukung

penulisan subnet mask dalam format simple, misalnya 255.255.255.0

bisa ditulis /24 . Hostname tidak perlu diisi. Klik Next.

5. Pindah ke tab Hostname & DNS.

Konfigurasi Network dan DNS (Domain Name System)

Page 2: Konfigurasi Network Dan DNS Opensuse

Tutorial Linux Opensuse http://tam1n.blogspot.com 2 | P a g e

6. Isi Hostname, Domain Name dan NS. Gunakan pola sebagai berikut :

Hostname adalah nama komputer server, misalnya mail

Domain Name adalah nama domain server, misalnya catursakti.ac.id

Name Server 1 adalah IP Address DNS lokal. Bisa diisi dengan IP

Address server jika server nantinya bertindak sebagai DNS Server.

Name Server 2 adalah IP Address router/Modem ADSL.

Name Server 3 adalah IP Address DNS ISP/Public DNS.

202.67.222.222 adalah IP Address public DNS milik Telkom sebagai

penyedia internet.

Gambar 4.12 : Konfigurasi Network Settings

7. Pindah ke tab Routing.

Page 3: Konfigurasi Network Dan DNS Opensuse

Tutorial Linux Opensuse http://tam1n.blogspot.com 3 | P a g e

8. Isikan IP Address router/modem ADSL pada isian gateway. Dalam

contoh modem ADSL penulis memiliki IP 192.168.1.1.

Gambar 4.13 : Setting IP address gateway

9. Klik OK.

Setelah konfigurasi network selesai, maka berlanjut pada konfigurasi DNS.

Dengan menggunakan Linux openSUSE-11.2-DVD-i586 atau dalam bentuk

DVD yang berkapasitas sekitar 4.18 GB, maka ini tentu sangat membantu

dalam instalasi software yang dibutuhkan. Sebelum dapat menginstal

software dalam DVD, terlebih dahulu harus membangun repositori.

Repositori adalah sumber aplikasi/paket aplikasi yang akan diinstall.

Repositori yang akan dibangun adalah repositori offline atau tanpa

membutuhkan koneksi internet yang dibangun pada server menggunakan file

ISO linux. Manfaat repisitori lokal ini adalah selain mempercepat proses

instalasi, memudahkan mendapatkan aplikasi yang diinginkan serta terhindar

Page 4: Konfigurasi Network Dan DNS Opensuse

Tutorial Linux Opensuse http://tam1n.blogspot.com 4 | P a g e

dari kegagalan proses instalasi akibat terputusnya koneksi insternet dan

belum lagi jika aplikasi yang akan diinstal berkapasitas sangat besar.

Adapun langkah-langkah dalam membangun sebuah repositori lokal dalam

hal ini menggunakan file ISO linux adalah sebagai berikut :

1. Klik START Menu (Computer) kemudian Klik YAST.

2. Pilih menu Software kemudian Klik Software Repositories.

Gambar 4.14 : Konfigurasi Software repositories

3. Non aktifkan semua repo yang ada, baik repo online maupun repo DVD.

4. Klik Add, pilih Local ISO Image… kemudian Klik Next.

Gambar 4.15 : Pemilihan media repositori dengan ISO Image

Page 5: Konfigurasi Network Dan DNS Opensuse

Tutorial Linux Opensuse http://tam1n.blogspot.com 5 | P a g e

5. Masukkan nama repositori pada Repository Name, lalu Klik Browse…

pada Path to ISO image untuk memilih file ISO linux yang akan

digunakan.

6. Klik Next, Klik Next lagi pada License Agreement.

7. Klik OK.

Setelah membangun sebuah repositori lokal yang berfungsi sebagai sumber

aplikasi yang akan diinstal, dalam hal ini penulis akan menginstal dan

mengkonfigurasi DNS Server. Adapun konfigurasi yang akan penulis

gunakan dalam membangun DNS Server adalah sebagai berikut :

Nama Domain : catursakti.ac.id

Nama Hostname : mail.catursakti.ac.id

IP Address Server : 192.168.1.250

IP Address diatas akan digunakan untuk seluruh records yang digunakan. Jika

menginginkan IP address yang berbeda untuk records tertentu dapat diubah

sesuai keperluan. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Klik START Menu (Computer) kemudian Klik YAST.

2. Pilih menu Software kemudian Klik Software Management. Cari

package bind kemudian beri tanda centang dan kemudian Klik Accept

untuk melakukan instalasi. YAST akan secara otomatis mendeteksi

dependency file yang dibutuhkan dan melakukan instalasi package

tersebut. Untuk mempermudah dalam penginstallan software gunakan

Pattern. Pattern bisa diibaratkan sebagai kumpulan package yang

memiliki fungsi tertentu.

Page 6: Konfigurasi Network Dan DNS Opensuse

Tutorial Linux Opensuse http://tam1n.blogspot.com 6 | P a g e

Untuk menginstal dan konfigurasi DNS Server gunakan Pattern dhcp

and dns server yang berada pada bagian Server Functions.

Gambar 4.16 : Pemilihan Pattern dhcp and dns server

3. Setelah instalasi selesai, buka YAST kembali. Pilih Network Service

kemudian Klik DNS Server.

4. Pada wizard pertama, YAST menampilkan Forwarder List setting, yaitu

DNS server forwarder yang akan digunakan untuk melakukan look up

address jika suatu alamat tidak ditemukan di DNS server lokal. YAST

biasanya mengambil data isian dari konfigurasi DNS yang sudah

disetting.

Page 7: Konfigurasi Network Dan DNS Opensuse

Tutorial Linux Opensuse http://tam1n.blogspot.com 7 | P a g e

Untuk wizard ini kita bisa menggunakan setting default. Klik Next.

Gambar 4.17 : Menampilkan daftar Forwarder List

5. Tambahkan Zone baru. Ketik nama domain catursakti.ac.id pada Zone

Name, Pilih Master pada Zone type dan kemudian Klik Add.

Gambar 4.18 : Penambahan Zone yang baru

6. Klik Edit untuk mengisi records pada Zone domain yang baru saja

dibuat.

Page 8: Konfigurasi Network Dan DNS Opensuse

Tutorial Linux Opensuse http://tam1n.blogspot.com 8 | P a g e

7. Biarkan tab Basics pada settingan default, yaitu menggunakan seluruh

Zone Transport. Klik pada tab NS Records.

8. Ketik ns1 pada Name Server to Add kemudian Klik Add. YAST

menggunakan fasilitas auto complete dan menuliskan records secara

lengkap, berikut tanda titik di bagian akhir (ns1.catursakti.ac.id.).

Pada konfigurasi DNS, tanda titik dibelakang record tersebut tidak perlu

ditambahkan nama domain. Untuk nama name server adalah ns yang

merupakan nama standar, singkatan dari name server. ns1 berarti name

server 1, jika nantinya ada 2 server atau lebih dapat diberi nama ns2, ns3

dan seterusnya.

Gambar 4.19 : Penambahan ns atau name server

9. Pindah ke tab MX Records. Ketik nama host “mail” pada bagian

Address. Berikan prioritas untuk mail server tersebut (default 0, biasanya

kelipatan 10, semakin kecil berarti semakin tinggi prioritasnya). Nama

host pada MX Records akan menjadi rujukan bagi name server bahwa

transport email untuk nama domain catursakti.ac.id akan ditangani oleh

mail.catursakti.ac.id.

Page 9: Konfigurasi Network Dan DNS Opensuse

Tutorial Linux Opensuse http://tam1n.blogspot.com 9 | P a g e

10. Biarkan tab SOA pada settingan default. Tab SOA berisi setting

mengenai kapan suatu alamat record direfresh. SOA mendefinisikan

waktu update alamat untuk DNS Server.

11. Pindah ke tab terakhir, yaitu tab Records. Disini kita akan

mendefinisikan alamat IP untuk masing-masing nama records. Ketik ns1

pada isian Record key, Pilih A (Address Records) sebagai Type

Records dan kemudian isi IP Address 192.168.1.250 pada bagian

Records Value, kemudian Klik Add.

Lakukan hal yang sama untuk identifikasi IP Address server dan mx

records. Untuk nama hostname, Ketik “mail” (atau nama yang ada pada

bagian MX records), pilih A (Address Records) sebagai Type Records

dan masukkan IP mail server yang sama (192.168.1.250 jika

menggunakan server yang sama) pada Records Value kemudian Klik

Add.

Gambar 4.20 : Mendefinisikan IP Address untuk tiap record

Page 10: Konfigurasi Network Dan DNS Opensuse

Tutorial Linux Opensuse http://tam1n.blogspot.com 10 | P a g e

12. Klik OK, kemudian Klik Next.

13. Pilih On : Start up now and When Booting agar DNS Server langsung

dijalankan saat ini dan setiap waktu booting.

14. Klik Finish.

15. Testing DNS Server menggunakan perintah nslookup, contoh : nslookup

ns1.domain.tld dan nslookup mail.domain.tld.

Dalam hal ini : nslookup ns1.catursakti.ac.id dan nslookup

mail.catursakti.ac.id. DNS Server akan meresponnya dengan

menampilkan IP Address. Respon yang benar akan menghasilkan IP

Address dari records-records yang sudah didefinisikan.

Gambar 4.21 : Testing DNS Server dengan perintah nslookup

16. Semua file konfigurasi DNS akan disimpan pada folder

/var/lib/named/master/namadomain, misalnya untuk zone

catursakti.ac.id akan disimpan pada /var/lib/named/master

/catursakti.ac.id.

# Sekian….