Konfigurasi IP

114
Monday, 20 April 2009 - 5:57 pm Cara Setting IP Statis Pada Ubuntu Intrepid Ibex Salah satu bug yang cukup menjengkelkan di Ubuntu Intrepid Ibex adalah permasalahan setting koneksi jaringan statis. Setiap kali kita membuat profile setting jaringan statis, setiap restart pasti akan kembali ke profile Auto Eth0(dhcp). Ada 2 Solusi untuk masalah ini, dengan teks mode, atau menggunakan grafis. 1. Cara 1 : Teks mode o Buang service Gnome Network Manager agar tidak dijalankan pada saat booting. Jalankan perintah: $sudo update-rc.d -f NetworkManager remove o Edit secara manual file konfigurasi network anda, dengan menambahkan alamat ip statis, gateway, dan netmask yang digunakan. Jalankan perintah $sudo gedit /etc/network/interface Masukkan baris seperti dibawah (sesuaikan alamat ip dengan jaringan anda); auto lo eth0 iface lo inet loopback iface eth0 inet static address xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan alamat ip anda) netmask xxx.xxx.xxx.xxx gateway xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan alamat gateway anda) o Selanjutnya berikan nameserver dengan mengedit file /etc/resolv.conf. Jalankan perintah sudo gedit /etc/resolv.conf tambahkan baris; nameserver xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan ip dns primary anda) nameserver xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan ip dns secondary anda)

Transcript of Konfigurasi IP

Monday, 20 April 2009 - 5:57 pm

Cara Setting IP Statis Pada Ubuntu Intrepid Ibex

Salah satu bug yang cukup menjengkelkan di Ubuntu Intrepid Ibex adalah permasalahan setting koneksi jaringan statis. Setiap kali kita membuat profile setting jaringan statis, setiap restart pasti akan kembali ke profile Auto Eth0(dhcp). Ada 2 Solusi untuk masalah ini, dengan teks mode, atau menggunakan grafis. 1. Cara 1 : Teks mode o Buang service Gnome Network Manager agar tidak dijalankan pada saat booting. Jalankan perintah:$sudo update-rc.d -f NetworkManager remove o

Edit secara manual file konfigurasi network anda, dengan menambahkan alamat ip statis, gateway, dan netmask yang digunakan. Jalankan perintah$sudo gedit /etc/network/interface

Masukkan baris seperti dibawah (sesuaikan alamat ip dengan jaringan anda);auto lo eth0 iface lo inet loopback iface eth0 inet static address xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan alamat ip anda) netmask xxx.xxx.xxx.xxx gateway xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan alamat gateway anda) o

Selanjutnya berikan nameserver dengan mengedit file /etc/resolv.conf. Jalankan perintah sudo gedit /etc/resolv.conf tambahkan baris;nameserver xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan ip dns primary anda) nameserver xxx.xxx.xxx.xxx(masukkan ip dns secondary anda)

o

Restart service jaringan andasudo /etc/init.d/networking restart *Reconfiguring network interfaces [OK]

2. Cara 2 : Grafis (Sedikit Tricky) o Klik kanan pada icon network di system tray, kemudian pilih edit connections

o

Pilih profile Auto Eth0, kemudian hapus profile tersebut dengan menekan tombol delete

Selanjutnya klik tombol Add, buat profile baru dengan nama profile Auto eth0, ingat HARUS Auto eth0 bukan yang lain

o

Kemudian berikan tanda centang Connect Automatically. Selanjutnya berikan mac address yang sesuai pada device eth0 anda

o

Terakhir pada tab ipv4 Settings, pilih Method : Manual, dan tambahkan alamat ip anda berikut alamat DNS yang anda gunakan

o o

Ketika system anda reboot, system otomatis akan menggunakan profile Auto eth0 yang sebenarnya sudah kita buat ulang menggunakan konfigurasi manual

Untuk cara ini anda tidak perlu menon-aktifkan service Gnome Network Manager seperti pada cara 1 diatas

1. Edit File /etc/network/interfaces #sudo gedit /etc/network/interfaces File ini memuat konfigurasi IP yang akan digunakan oleh Network Interface yang terpasang pada suatu komputer. Selain alamat IP, file ini juga menyimpan informasi tentang routing. Di bawah ini adalah contoh isi file /etc/network/intefaces: auto lo iface lo inet loopback auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.30.10 network 192.168.30.0 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.30.255 gateway 192.168.1.1 Kata auto yang mendahului nama suatu interface menandakan bahwa interface tersebut akan dinyalakan secara otomatis pada saat booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi IP karena lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki IP yang pasti yakni 127.0.0.1. Alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Konfigurasi untuk eth0 harus diberikan karena interface ini dikonfigurasi menggunakan IP statis. Parameter-parameter yang harus disebutkan untuk jenis interface static adalah: 1. 2. 3. 4. address: menentukan IP address yang digunakan suatu komputer. network: menentukan Network Address komputer. netmask: menentukan subnet mask network komputer. broadcast: menentukan alamat broadcast yang digunakan komputer untuk memperkenalkan diri pada jaringan. 5. gateway: menentukan default gateway yang digunakan apabila komputer tersebut mengirimkan paket data ke luar jaringan anggotanya. 2. Masukkan Preferred DNS Server dan Alternate DNS Server #sudo gedit /etc/resolv.conf nameserver 192.168.1.1 nameserver 202.134.1.10 nameserver 202.134.0.155 3. Restart Network # /etc/init.d/networking restart

4. Cek IP Address # ifconfig 5. Test # ping www.google.com 6. Edit File /etc/network/option bila di perlukan. # /etc/network/options File ini memuat beberapa pilihan yang dapat dijalankan bersamaan dengan aktifasi alamat IP pada bagian di atas. Secara default, file ini mengandung 3 baris. Isi file ini kurang lebih seperti di bawah ini. ip_forward=no spoofprotect=yes syncookies=no Baris pertama menunjukkan bahwa komputer ini tidak digunakan untuk memforward paket data yang diterimanya ke komputer lain. ip_forward harus diset yes bila memang komputer ini dibangun untuk bertindak sebagai router atau bridge. Baris kedua menunjukkan bahwa perlindungan ipspoof aktif. Ada baiknya pilihan ini selalu yes untuk menghindari terjadinya spoofing alamat IP kita oleh orang lain. Baris ketiga menyatakan bahwa syncookies tidak diaktifkan. Pilihan ini bertujuan untuk membatasi jumlah usaha membuat koneksi baru dari komputer lain ke komputer kita. Bila komputer kita menerima semua request secara serentak dengan jumlah banyak, besar kemungkinan bahwa komputer kita akan hang dalam waktu singkat.

Konfigurasi IP Static & DNS IP Pada Ubuntu Server 10.04Posted: 12 July , 2011 in Networking

0

2 Votes

Dalam mengkonfigurasi IP address secara statis di sistem operasi linux kita diharuskan mengedit beberapa file, berikut merupakan langkah langkah menggunakan terminal command : 1. sudo vim /etc/network/interface lalu masukkan password untuk user yang sedang aktif

2. Berikut ada lah tampilan dari file /etc/networking/interface Perintah untuk dapat mengedit dalam vim adalah dengan menekan tombol i (insert), untuk mengakhirinya kita tekan tombol ESC. Setelah itu ubah konfigurasi sesuai dengan kebutuhan seperti di bawah ini :

eth0 : merupakan interface yang akan kita berikan IP statis address : merupakan ip address yang akan kita berikan pada interface tersebut netmask : adalah subnetmask yang akan kita berikan pada interface tersebut gateway : Merupakan gateway keluar untuk berkomunikasi dengan network lain. 3. Setelah itu, keluar mode insert dengan menekan tombol ESC dan ketikkan :wq lalu tekan enter. perintah tersebut merupakan perintah vim untuk menyimpan hasil editing file kita dan keluar dari program vim. 4. Untuk konfigurasi DNS, kita dapat mengkonfigurasi pada file /etc/resolv.conf untuk mengeditnya, kita ketikkan terminal command berikut : sudo vim \etc\resolv.com

5. Setelah itu ketikkan i untuk masuk ke mode insert, dan konfigurasi file resolv.conf seperti contoh berikut :

nameserver : merupakan ip dns server yang akan digunakan. 6. Setelah itu, keluar mode insert dengan menekan tombol ESC dan ketikkan :wq lalu tekan enter. perintah tersebut merupakan perintah vim untuk menyimpan hasil editing file kita dan keluar dari program vim. 7. Restart service networking dengan Terminal Command : sudo /etc/init.d/networking restart

8. Check IP address sekarang dengan terminal command : ifconfig eth0

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

etting IP Address Pada Linux Ubuntu (text based)

Rate This

Setting IP Address pada Linux Ubuntu 1. Disable Network Manager #sudo update-rc.d -f NetworkManager remove #sudo apt-get remove network-manager network-manager-gnome

2. Edit File /etc/network/interfaces #sudo vi /etc/network/interfaces Masukkan perintah dibawah ini : auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.1.100 netmask 255.255.255.0 network 192.168.1.0 broadcast 192.168.1.255 gateway 192.168.1.1 3. Edit File /etc/resolv.conf >> #sudo vi /etc/resolv.conf (note : koneksi menggunakan speedy) nameserver 192.168.1.1 nameserver 202.134.1.10 nameserver 203.134.196.155 4. Hapus DHCP client #sudo apt-get remove dhcp-client 5. Restart Network #sudo /etc/init.d/networking restart 6. Test

onfigurasi IP, DNS Client dan NAT di Ubuntu ServerJune 22nd, 2012 Musa Amin

Setting ip interfacesudo nano /etc/network/interfaces

Default konfigurasi eth0 menggunakan IP DHCP :auto eth0 iface eth0 inet dhcp

Rubah menjadi :auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.1.10 netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.1 dns-nameservers 8.8.8.8 8.8.4.4 #Setting DNS Client Ubuntu 12.04 auto eth1 iface eth1 inet static address 10.10.10.1 netmask 255.255.255.0

Konfigurasi DNS Client Ubuntu 11.10 ke bawah :$ sudo nano /etc/resolv.conf

Tambahkan :nameserver 8.8.8.8 nameserver 8.8.4.4

Aktfikan IP Forward$ sudo nano /etc/sysctl.conf Hapus # pada baris kode net.ipv4.ip_forward=1

Set IP TABLE, agar perintah iptables dijalankan pada saat booting$ sudo nano /etc/rc.local

Tambahkan sebelum bari exit 0iptables t nat A POSTROUTING o eth0 j MASQUERADE

Referensi : kurniawanadam.wordpress.com

udah Menghitung IP Dengan IPCalcJune 18th, 2012 Musa Amin

Dengan menggunakan IPCalc (Kalkulator IP) kita bisa dengan mudah mengetahui subnetmask, ip network, ip broadcast, dan jumlah ip host. Install ipcalc di Ubuntu$ sudo apt-get install ipcalc

Cara Pemakaian$ ipcalc 192.168.0.1/24

Hasilnya1 2 3=> Address: Netmask: Wildcard: 192.168.0.1 255.255.255.0 = 24 0.0.0.255 11000000.10101000.00000000. 00000001 11111111.11111111.11111111. 00000000 00000000.00000000.00000000. 11111111

4 5

Network: HostMin:

192.168.0.0/24 192.168.0.1 192.168.0.254

11000000.10101000.00000000. 00000000 11000000.10101000.00000000. 00000001 11000000.10101000.00000000. 11111110

6HostMax:

7Broadcast: 192.168.0.255 8Hosts/Net: 254 9

11000000.10101000.00000000. 11111111 Class C, Private Internet

$ ipcalc 192.168.0.1/255.255.255.240

Hasilnya1 2Address: Netmask: 192.168.0.1 11000000.10101000.00000000.0000 0001

255.255.255.240 = 28 11111111.11111111.11111111.1111 0000 0.0.0.15 00000000.00000000.00000000.0000 1111

3Wildcard: 4=> 5Network: 6HostMin: 7 8 9HostMax:

192.168.0.0/28 192.168.0.1 192.168.0.14

11000000.10101000.00000000.0000 0000 11000000.10101000.00000000.0000 0001 11000000.10101000.00000000.0000 1110 11000000.10101000.00000000.0000 1111 Class C, Private Internet

Broadcast: 192.168.0.15 Hosts/Net: 14

Versi webnya di http://jodies.de/ipcalc

Setting IP Address di UbuntuJune 7th, 2012

Musa Amin

Klik applet/indikator jaringan yang terletak di kanan, pilih Edit Connections atau dari menu Applications->System Tools->Preferences->Network Connections

Misalnya yang mau diset interface jaringan ethernet (LAN Card) pilih tab Wired, klik 2x Wired connection 1 atau Auto eth0

Klik tab IPv4 Settings Automatic (DHCP) : IP Address terset otomatis Automatic (DHCP) addresses only : IP Address terset otomatis tapi IP DNS server bisa diset manual Manual : IP Address dan IP DNS server diset manual Masukkan IP Address, Netmask, Gateway dan DNS server. Jika DNS server lebih dari satu batasi dengan koma. DNS server bisa menggunakan : DNS Google 8.8.8.8 dan 8.8.4.4 DNS Nawala 180.131.144.144 dan 180.131.145.145 (berfungsi sebagai content filter) DNS OpenDNS 208.67.222.222 dan 208.67.220.220

Terakhir klik Save

Ubuntu Server : Setting IP AddressBy eko purnomo July 21, 2011Posted in: blog, Ubuntu

Melanjutkan langkah berikutnya dari Step by Step Install Ubuntu Server, sekarang waktunya setting ip addres. Sebelumnya saya pernah posting mengenai Cara Setting IP Address di Ubuntu jadi sekarang tinggal setting saja. Karena saya memakai 2 nic/lan card, 1 untuk koneksi ke internet dan 1 lagi untuk koneksi ke jaringan lokal (lan) maka setelah login langsung edit file configurasi interface dengan cara$ sudo nano /etc/network/interfaces

setelah itu edit isinya dengan auto lo iface lo inet loopback auto eth0 iface eth0 inet dhcp auto eth1 iface eth1 inet static address 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0 network 192.168.1.0 broadcast 192.168.1.255

setelah itu simpan (CTRL + O) lalu keluar dari editor (CTRL+X) perhatikan pada konfigurasi diatas untuk interface pertama (eth0) saya setting dhcp karena interface ini yang terhubung dengan internet jadi masalah ip saya serahkan sepenuhnya kepada modem. Sedangkan untuk interface kedua (eth1) saya setting static, interface inilah yang akan berkomunikasi dengan jaringan lokal / lan. kemudian tambahkan alamat dns server pada file /etc/resolv.conf dengan cara$ sudo nano /etc/resolv.conf

isikan setting berikut nameserver 208.67.222.222 nameserver 208.67.220.220 karena saya pake opendns maka alamatnya seperti di atas, tapi jika anda ingin menggunakan server yang lain misal google (8.8.8.8/8.8.8.4.4) tinggal ganti saja. restart service networking dengan cara$ sudo /etc/init.d/networking restart

coba ping komputer sebelah.. jika anda beruntung maka akan di reply kalau sudah tersambung dengan jaringan anda juga bisa meremote komputer server anda dari komputer lain melalui ssh (openssh-server harus terinstall) dengan cara :$ ssh [email protected]

dengan catatan ganti davidnakoko menjadi nama user yang ada dalam server. bersambung

Konfigurasi IP Address, DNS, dan NAT Pada Ubuntu ServerPosted by zoehellmie87 on July 4, 2012 in Networking | 59 Comments Antar muka dari Ubuntu Server 10.10 adalah text mode, tidak ada jendela, tidak ada klik, drag and drop, dan sebagainya yang biasa dilakukan pada mode GUI (Graphic User Interface), semua operasi pada Ubuntu Server dilakukan dengan mengetikkan secara manual perintah melalui papan ketik (keyboard). Sebenarnya Ubuntu Server 10.10 juga bisa dibuat dengan mode GUI,

namun itu akan sangat memberatkan bagi server, karena harus melakukan instalasi mode GUI yang memakan banyak sumber daya, terutama Memory dan Hard Disk, selain itu juga, pada dasarnya tingkat keamanan dengan menggunakan mode CLI akan lebih baik ketimbang menggunakan mode GUI. Artikel ini adalah lanjutan dari artikel saya yang berjudul Instalasi Ubuntu Server 10.10. Agar Ubuntu Server 10.10 bisa melakukan koneksi ke jaringan, baik itu jaringan lokal maupun internet, maka langkah awal yang dilakukan adalah melakukan konfigrasi alamat IP. Untuk mengkonfigurasi alamat IP langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Masuklah menggunakan username dan password yang telah diatur pada langkah sebelumnya. Pada artikel ini userame yang saya gunakan adalah adamkurniawan dan password saya juga adamkurniawan. Untuk password tidak akan terlihat pada saat diketikkan karena alasan keamanan. Tekan tombol Enter jika sudah yakin memasukkan username dan password dengan benar. Setelah berhasil masuk akan diperlihatkan kapan pengguna adamkurniawan terakhir login. Pada baris paling bawah terlihat tulisan adamkurniawan@server01:~$, ini berarti pengguna dengan id adamkurniawan masih berstatus sebagai pengguna biasa dan belum bisa melakukan pengaturan. Agar bisa melakukan pengaturan, pengguna harus masuk sebagai mode root atau mode tertinggi dalam sistem (administrator) dengan mengetikkan perintah sudo su, maka akan akan muncul tulisan [sudo] password for adamkurniawan: itu berarti sistem meminta password agar pengguna dengan id adamkurniawan bisa masuk sebagai mode root. Password yang digunakan untuk mode root ini adalah password yang sama yang digunakan untuk login pada awal tadi. Masukkan password-nya dan tekan Enter. Jika password yang dimasukkan benar, maka akan muncul tulisan root@server01:/home/adamkurniawan#, ini berarti pengguna dengan id adamkurniawan sudah masuk sebagai mode root dan sudah bisa melakukan konfigurasi. Sebelum melakukan konfigurasi pada alamat IP, cek terlebih dahulu apa nama kartu jaringan (ethernet) yang tersedia yang bisa digunakan dengan mengetikkan: # ifconfig a | more. Penamaan kartu jaringan pada sistem Linux diawali dengan eth lalu diikuti dengan nomor kartu jaringannya yang dimulai dengan 0, misal eth0, eth1, eth2, dan seterusnya. Karena pada artikel ini saya menggunakan dua buah kartu jaringan maka setelah diketikkan # ifonfig a | more, didapati bahwa nama kartu jaringan yang saya miliki pada sistem linux dikenal dengan nama eth0 dan eth1.

ketikkan perintah # nano /etc/network/interfacesuntuk mulai melakukan konfigurasi alamat IP Ubuntu Server 10.10. Pada baris paling akhir ketikkan skrip berikut: auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.6.200 netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.6.254Skrip diatas adalah skrip yang digunakan untuk melakukan pengaturan kartu jaringan pertama (eth0) yang akan dihubungkan ke internet. Alamat IP yang saya berikan harus satu segmen dengan jaringan yang ada di atas Ubuntu Server 10.10 yang saya gunakan dan gateway dari kartu jaringan pertama juga harus merupakan alamat IP dari perangkat yang bertindak sebagai gerbang dari Ubuntu Server 10.10 yang saya gunakan ke internet. Sedangkan untuk pengaturan kartu jaringan kedua yang akan digunakan sebagai interface ke jaringan lokal adalah sebagai berikut: auto eth1 iface eth1 inet static address 10.10.1.254 netmask 255.255.255.0 Jika telah selesai tekan tombol Ctrl + O untuk menyimpan konfigurasi yang telah dilakukan, berikan nama berkas konfigurasi yang baru saja dibuat, pada artikel ini saya tidak memberikan nama baru, jadi saya langsung saja menekan tombol Enter. Kemudia tekan tombol Ctrl + X untuk keluar. Restart kartu jaringan menggunakan perintah # /etc/init.d/networking restart agar konfigurasi yang baru saja dilakukan bisa terbaca oleh sistem.

Pada umumnya, jika kartu jaringan belum pernah dikonfigurasi menggunakan Ubuntu Server 10.10 atau Ubuntu Server 10.10 yang digunakan masih baru diinstal (fresh install), kartu jaringan yang tertanam di komputer sudah terbaca namun belum aktif. Untuk melihat apakah kartu jaringan sudah aktif atau belum, ketikkan perintah # ifconfig. Pada artikel ini, kartu jaringan yang saya gunakan belum aktif.

Untuk mengaktifkannya ketikkan perintah # ifconfig eth0 up (mengaktifkan kartu jaringan pertama) dan # ifconfig eth1 up (mengaktifkan kartu jaringan kedua). Setelah itu restart kembali kartu jaringan menggunaka # /etc/init.d/networking restart. Jika dilakukan pengecekan kembali menggunakan perintah # ifconfig, maka akan bisa dilihat

bahwa kartu jaringan sudah aktif dan sudah memiliki alamat IP sesuai dengan yang sudah

di konfigurasi. Langkah selanjutnya adalah memberikan DNS (Domain Name System). DNS digunakan sebagai penerjemah dari nama domain ke alamat IP, dan sebaliknya, yaitu dari alamat IP ke nama domain. Jadi apabila pengguna mengetikkan google.com di web browser, maka itu berarti pengguna memanggil alamat IP dari google.com yaitu 74.125.71.103. Untuk mengatur DNS di Ubuntu Server 10.10 pengguna harus membuat sebuah berkas baru bernama resolv.conf yang diletakkan di direktori /etc dengan mengetikkan # touch /etc/resolv.conf, namun sebelumnya pengguna harus masuk ke dalam mode root. Setelah berhasil membuatnya, selanjutnya adalah mengisi berkas resolve.conf tersebut dengan alamat IP yang bisa menerjemahkan nama domain ke alamat IP dan sebaliknya, dengan cara mengetikkan perintah # nano /etc/resolv.conf. Kemudian ketikkan nameserver dan diikuti dengan alamat IPyang bisa digunakan sebagai DNS, pada artikel ini saya menggunakan 2 buah DNS, yaitu 192.168.4.254 yang merupakan alamat IP gateway Ubuntu Server 10.10 dan 8.8.8.8 yang merupakan alamat penyedia DNS yang dibuat oleh Google. Jadi penulisannya adalah sebagai berikut: nameserver 192.168.4.254 nameserver 8.8.8.8 Simpan dengan menekan Ctrl + O, tekan tombol Enter untuk replace nama yang lama dan tekan Ctrl + X untuk keluar. Lakukan kembali restart jaringan dengan mengetikkan # /etc/init.d/networking.

Tahap berikutnya adalah melakukan pengecekan apakah Ubuntu Server 10.10 sudah bisa melakukan koneksi ke internet dan apakah DNS sudah bekerja dengan baik. Cara

melakukannya adalah dengan melakukan ping ke sebuah alamat domain. Pada artikel ini, saya melakukan pengecekan dengan melakukan ping ke domain yahoo.com. Perintah yang diketikkan adalah # ping yahoo.com. disini saya sudah mendapatkan balasan dari yahoo.com dan berarti Ubuntu Server 10.10 yang digunakan sebagai server sudah terkoneksi ke internet dengan baik, begitu juga dengan DNS-nya.

Selanjutnya, lakukan konfigurasi agar semua klien yang berada pada jaringan lokal bisa mengakses ke jaringan yang berada di jaringan luar (internet) atau melakukan NAT. Jika tidak dikonfigurasi maka paket-paket yang berasal dari kartu jaringan lokal (eth1) tidak akan bisa diteruskan ke kartu jaringan yang mengarah ke internet (eth0). Caranya adalah dengan mengetikkan perintah berikut ini: iptables t nat A POSTROUTING o eth0 j MASQUERADE, lalu tekan Enter. Jika ingin rule ini dijalankan pada saat komputer dinyalakan, maka ketikkanlah rule diatas pada file /etc/rc.local sebelum baris exit 0.

sumber : kurniawanadam

The Domain Name System (DNS) is a hierarchical distributed naming system for computers, services, or any resource connected to the Internet or a private network. It associates various information with domain names assigned to each of the participating entities. Most importantly, it translates domain names meaningful to humans into the numerical identifiers associated with networking equipment for the purpose of locating and addressing these devices worldwide. The point is to make the host name (eg. tutorial-kecil.com) and hostname is the alias of an IP address (eg 63.21.24.176), so users can easily to remember a domain name rather than IP addresses. Now we practice in Linux Ubuntu 9.10 1. Install its package which supports DNS Server# apt-get install bind9

2. Edit the the interfaces Setting IP Address configuration can be seen in the previous tutorial. For Example misalkan IP nya :address 192.168.1.254 broadcast 192.168.1.255 network 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.1

3. Edit the file named.conf.local# nano /etc/bind/named.conf.local # This is the zone definition. replace example.com with your domain name zone "tutorialkecil.com" { type master; file "/etc/bind/zones/tutorialkecil.com.db"; }; # This is the zone definition for reverse DNS. replace 0.168.192 with your network address in reverse notation - e.g my network address is 192.168.0 zone "0.0.10.in-addr.arpa" { type master; file "/etc/bind/zones/rev.0.0.10.in-addr.arpa"; };

4. Then create a folder with the name of zones# mkdir /etc/bind/zones

5.Create a file with the name tutorialkecil.com.db and rev.0.0.10.in-addr.arpa in the zones directory

tutorialkecil.com.db

# nano /etc/bind/zones/tutorialkecil.com.db $TTL 86400 @ IN SOA it.tutorialkecil.com. [email protected]. ( 2006081401 28800 3600 604800

38400 ) @ @ it www IN IN IN IN IN NS MX A A CNAME it.tutorialkecil.com. 10 it.tutorialkecil.com. 10.0.0.1 10.0.0.1 it.tutorialkecil.com.

rev.0.0.10.in-addr.arpa

# nano /etc/bind/zones/rev.0.0.10.in-addr.arpa $TTL 86400 @ IN SOA it.tutorialkecil.com. [email protected]. ( 2006081401; 28800; 604800; 604800; 86400 ) @ 1 IN IN NS PTR it.tutorialkecil.com. tutorialkecil.com.

6. Edit the file hostname# nano /etc/hostname it.tutorialkecil.com

7. Edit the file resolv.conf# nano /etc/resolv.conf

nameserver 10.0.0.1 nameserver tutorialkecil.com

8. restart bind9 package# /etc/init.d/bind9 restart

9. Then, test your project

# nslookup tutorialkecil.com

if successful then it will be like thisServer: Address: Name: 10.0.0.1 10.0.0.1#53 tutorialkecil.com

Address: 10.0.0.1

or# nslookup 10.0.0.1

if successful then it will be like thisServer: Address: 10.0.0.1 10.0.0.1#53 name = tutorialkecil.com.

1.0.0.10.in-addr.arpa

Read more: http://en.tutorial-kecil.com/2012/02/01/ubuntu-9-10-karmic-how-to-setting-dnsserver/#ixzz212ePZ2Nv

First ill explained, what is Ethernet Bonding ? Ethernet Bonding is a method of combining two or more ethernet in a computer, Then what is the benefit?

When there is one ethernet does not work then another ethernet that will support jobs and replace its, Bandwidth increases, for example, there are 2 ethernet in use .. so banwitdh atumatically will be 200 Mbps.

Well thats for the theory.. Now we practice in Linux Ubuntu 9.10 1. Install its package which supports ethernet bonding.# apt-get install ifenslave

2. Edit the the interfaces# sudo nano /etc/network/interfaces # This file describes the network interfaces available on your system # and how to activate them. For more information, see interfaces(5).

# The loopback network interface auto lo iface lo inet loopback auto bond0 iface bond0 inet static address 10.0.0.1 broadcast 10.255.255.255 network 10.0.0.0 netmask 255.0.0.0 post-up ifenslave bond0 eth0 eth1

The above example we combine the eth0 and eth1, you can replace it according to the available ethernet. 3. Edit the file rc.local# sudo nano /etc/rc.local

then insert this script,modprobe bonding mode=6 miimon=100

4. Reboot 5. Setelah login kembali cek apakah bonding ethernet sudah berhasil dengan cara : 5. Afer reboot, check ethernet bonding :# ifconfig bond0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:24:01:ec:58:eb inet addr:10.0.0.1 Bcast:10.255.255.255 Mask:255.0.0.0 inet6 addr: fe80::224:1ff:feec:58eb/64 Scope:Link UP BROADCAST RUNNING MASTER MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:22462155 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:34479786 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:0 RX bytes:2622064210 (2.6 GB) eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:24:01:ec:58:eb TX bytes:1270823471 (1.2 GB)

UP BROADCAST RUNNING SLAVE MULTICAST

MTU:1500

Metric:1

RX packets:7990354 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:15596378 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:1037928400 (1.0 GB) TX bytes:2034487431 (2.0 GB)

Interrupt:17 Base address:0xb800 eth1 Link encap:Ethernet

HWaddr 00:11:09:cc:67:e2

UP BROADCAST RUNNING SLAVE MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:14471801 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:18883408 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:1584135810 (1.5 GB) TX bytes:3531303336 (3.5 GB) Interrupt:23 Base address:0xb400

Read more: http://en.tutorial-kecil.com/2012/01/09/ubuntu-9-10-karmic-ethernetbonding/#ixzz212einm4k

Minggu, Februari 14, 2010 | Posted by aditya prasetyo | Category Networking

setting jaringan di ubuntu lewat terminalDasar-dasar untuk jaringan yang didasarkan pada * nix host adalah Transport Control Protocol / Internet Protocol (TCP / IP) kombinasi dari tiga protokol. Kombinasi ini terdiri dari Internet Protocol (IP), Transport Control Protocol (TCP), dan Universal Datagram Protocol (UDP). Secara default sebagian besar pengguna mengkonfigurasi kartu jaringan mereka selama instalasi Ubuntu. Anda dapat Namun, gunakan perintah ifconfig pada prompt atau shell grafis Ubuntu alat konfigurasi jaringan, seperti jaringan-admin, untuk mengedit perangkat jaringan sistem informasi atau untuk menambah atau menghapus perangkat jaringan pada sistem anda Konfigurasi Network Interface Menggunakan Command-Line Anda dapat mengkonfigurasi antarmuka jaringan dari baris perintah dengan menggunakan utilitas jaringan. Anda mengkonfigurasi jaringan anda dengan host klien baris perintah dengan menggunakan perintah untuk mengubah pengaturan Anda saat ini atau dengan mengedit beberapa file sistem. Konfigurasi DHCP alamat untuk kartu jaringan anda Jika Anda ingin mengkonfigurasi alamat DHCP anda perlu mengedit / etc / network / interfaces

dan Anda harus memasukkan baris berikut menggantikan eth0 dengan antarmuka jaringan anda kartusudo vi /etc/network/interfaces ------------------------------------------------------------------------------------------------------# The primary network interface - use DHCP to find our address auto eth0 iface eth0 inet dhcp Konfigurasi Static IP address untuk kartu jaringan anda Jika Anda ingin mengkonfigurasi alamat IP statis anda perlu mengedit / etc / network / interfaces dan Anda harus memasukkan baris berikut menggantikan eth0 dengan antarmuka jaringan anda kartu sudo vi /etc/network/interfaces ------------------------------------------------------------------------------------------------------# The primary network interface auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.3.90 gateway 192.168.3.1 netmask 255.255.255.0 network 192.168.3.0 broadcast 192.168.3.255

Setelah memasukkan semua detail yang Anda butuhkan untuk me-restart layanan jaringan dengan menggunakan perintah berikut sudo /etc/init.d/networking restart Menyiapkan Kedua alamat IP atau alamat IP Virtual di Ubuntu if you are a server system administrator or normal user some time you need to assign a second ipaddress to your Ubuntu machine.For this you need to edit the /etc/network/interfaces file and you need to add the following syntax. Below one is the only example you need to change according to your ip address settings sudo vi /etc/network/interfaces -------------------------------------------------------------------------------------------------------

auto eth0:1 iface eth0:1 inet static address 192.168.1.60 netmask 255.255.255.0 network x.x.x.x broadcast x.x.x.x gateway x.x.x.x Anda harus memasukkan semua detail seperti alamat, netmask, network, broadcast dan gateway nilainilai setelah memasukkan semua nilai menyimpan file ini dan Anda harus me-restart layanan jaringan di debian dengan menggunakan perintah berikut untuk berlaku Ipaddress baru kami. Setelah memasukkan semua detail yang Anda butuhkan untuk me-restart layanan jaringan dengan menggunakan perintah berikut sudo /etc/init.d/networking restart Mengatur hostname ubuntu stytemMengatur hostname anda atas instalasi ubuntu sangat mudah. Anda dapat langsung query, atau menetapkan, nama host dengan perintah hostname. Sebagai pengguna Anda dapat melihat nama host Anda saat ini dengan sudo /bin/hostname Contohe Untuk mengatur nama host anda dapat langsung menjadi root dan run.. sudo /bin/hostname newname Ketika boot sistem anda akan secara otomatis membaca nama host dari file / etc / hostname Setting up DNS Ketika datang ke DNS setup Ubuntu tidak berbeda dari distro lain. Anda dapat menambahkan nama host dan alamat IP ke file / etc / hosts untuk pencarian statis. Menyebabkan mesin anda untuk berkonsultasi dengan nama server tertentu untuk pencarian Anda cukup menambahkan alamat mereka ke / etc / resolv.conf. Sebagai contoh suatu mesin yang harus melakukan lookup dari DNS server pada alamat IP 192.168.3.2 akan memiliki file resolv.conf tampak seperti ini sudo vi /etc/resolv.conf masukkan rincian berikut search test.com nameserver 192.168.3.2

*Jika Anda masih bingung hanya tinggalkan komentar dan saya akan mencoba menjelaskan lebih baik

Read more: setting jaringan di ubuntu lewat terminal | Ubuntu Online :: Tutorial Ubuntu, Tutorial Instalasi Ubuntu, Sejarah Ubuntu, Ubuntu News Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial Share Alike

Sabtu, Januari 30, 2010 | Posted by aditya prasetyo | Category Dasar dasar Ubuntu

Belajar Command Line Interface UbuntuPengenalan Command Line Interface di Ubuntu Linux Di bawah ini beberapa Command Line yang sering digunakan di terminal Linux Beberapa perintah dasar:login Masuk sebagai user sebagai user yang diinginkan.

logout Keluar dari sistem startx Memulai sistem X window. grep Gunakan grep untuk mengambil teks yang cocok dengan kriteria anda. Contoh: ps ax | grep inetd

aptget Digunakan untuk menginstal paket dari terminal. logout Keluar dari sistem login Masuk sebagai user sebagai user yang diinginkan.

logout Keluar dari sistem startx Memulai sistem X window. grep Gunakan grep untuk mengambil teks yang cocok dengan kriteria anda. Contoh: ps ax | grep inetd

aptget Digunakan untuk menginstal paket dari terminal. logout Keluar dari sistem

Perintah Dasar Filesystem pwd ls cd cp Mv rm Menampilkan direktori kerja saat ini. Mendaftar isi dari direktori kerja saat ini (sama seperti dir di Windows). Mengganti ke direktori lain. Menyalin file. Memindahkan file. Bisa juga digunakan untuk mengganti nama file. Menghapus file atau direktori.

mount Menyusun sebuah drive. Biasanya memerlukan password root. unmount Melepas volume yang sebelumnya telah tersusun.. cat Menampilkan isi dari sebuah file.

vi / vim Editor teks yang powerfull. less Mendaftar isi dari sebuah file atau masukkan file, sehingga Anda dapat melihat ke atas dan ke bawah. Tekan q untuk keluar. Utilitas untuk mengkombinasikan beberapa file menjadi satu dan sebaliknya. Utilitas ini juga dapat digunakan untuk menkompresi atau dekompresi file.

tar

chown Mengganti kepemilikan file. chmod Mengganti setting read, write, dan executable dari file atau direktori. df tail mkdir rmdir Disk Free. Menampilkan statistik kegunaan hard disk untuk sistem Anda. Akan menampilkan 10 baris terakhir dari sebuah file teks. Sebenarnya, tail akan menampilkan sebanyak garis yang Anda tentukan tetapi 10 adalah defaultnya. Membuat sebuah direktori baru. Menghapus sebuah direktori.

du find chgrp

Menampilkan statistik dari kegunaan hard disk Anda. Untuk mencari file atau direktori. Merubah kepemilikan Group pada file atau direktori.

Perintah Dasar Adminstrasi su Super User. Digunakan untuk merubah dari user biasa ke root. Tekan exit untuk keluar.

adduser Menambahkan user baru ke sistem. passwd Bisa digunakan untuk merubah password Anda atau password user yang lain. shutdown Shutdown atau reboot komputer halt reboot free Mematikan komputer Merestart komputer. Menampilkan statistik memori dari sistem Anda.

Dasar Kontrol Proses ps Mendaftar dari seluruh proses yang berjalan.

top Menampilkan bagan dari proses yang berjalan dan sumber daya yang digunakan. kill Digunakan untuk mematikan atau menjalankan ulang proses. mkfs Membuat sebuah partisi dan membuat filesistem baru di partisi tersebut. c Menghentikan proses yang sedang berjalan di terminal.

Perintah dasar network ifconfig Menampilkan informasi tentang alat jaringan Anda. Anda juga bisa mengkonfigurasi network adapter Anda.

ifdown Mematikan network adapter yang ditentukan. ifup ping Mengaktifkan network adapter yang ditentukan. Ping mengirim paket ip ke komputer yang dituju dan mencari respon.

telnet Digunakan untuk koneksi dan bekerja pada mesin secara remote (dari jauh). ftp File Transfer Protocol. Gunakan ini untuk mentransfer file memalui sebuah jaringan.

Diatas adalah beberapa perintah yang sering digunakan dalam terminal di linux. Selanjutnya, sesuai dengan janji diatas, bahwa akan dijelaskan cara instalasi paket melalui terminal. Untuk melakukan instalasi paket melalui terminal terdapat aplikasi yang disebut aptget. Untuk melakukan sebuah instalasi paket maka perintah yang dilakukan adalah sebagai berikut $ sudo-aptget install namapaket Perintah diatas akan secara otomatis menginstal paket yang diinginkan. semoga catatan ini dapat membantu teman2 memahami perintah2 terminal linux..

Read more: Belajar Command Line Interface Ubuntu | Ubuntu Online :: Tutorial Ubuntu, Tutorial Instalasi Ubuntu, Sejarah Ubuntu, Ubuntu News Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial Share Alike

Sabtu, Januari 30, 2010 | Posted by aditya prasetyo | Category Dasar dasar Ubuntu

Struktur Direktori di Linux Ubuntu

Berikut adalah sedikit penjelasaan mengenai struktur dircetori/folder dalam linux root : Lokasi paling dasar dari struktur file dan folder yang ada di linux, lokasi ini juga biasa disebut dengan root directory. boot : Folder atau direktori ini biasa digunakan untuk menyimpan filefile yang dibutuhkan saat proses booting linux bin : Folder ini biasa digunakan untuk menyimpan filefile executable linux, semua perintahperintahdasar linux biasanya disimpan di folder ini. sbin : Folder ini juga digunakan untuk menyimpan filefile executable di linux, namun sedikit berbeda dengan bin, sbin hanya bisa diakses oleh root (adminstrator linux) dev : Folder ini digunakan sistem untuk menyimpan filefile device seperti hardisk, cdrom, floppy, usb, dll. mnt : Folder ini digunakan untuk mount point semua device yang ada difolder /dev diatas. etc : Folder ini digunakan untuk menyimpan file informasi atau konfigurasi dari program atau aplikasi yang terinstall dalam sistem tersebut. usr : Folder ini digunakan untuk menyimpan program atau aplikasi yang akan diinstall kedalam sistem. home : Folder ini digunakan untuk menyimpan data atau dokumen dari pengguna linux itu sendiri.

Read more: Struktur Direktori di Linux Ubuntu | Ubuntu Online :: Tutorial Ubuntu, Tutorial Instalasi Ubuntu, Sejarah Ubuntu, Ubuntu News Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial Share Alike

Minggu, Februari 14, 2010 | Posted by aditya prasetyo | Category repository

Repository ubuntu (cara ganti, server list repo lokal)Repository adalah kumpulan software-software yang dibuat khusus untuk suatu distribusi (distro Linux). Dalam hal Ubuntu, banyak sekali repository-repository ekstra yang tidak di maintain/dijaga oleh Canonical, sponsor utama Ubuntu.Repository-repository tersebut dimaintain oleh kelompok-kelompok, proyek-proyek atau sekedar perorangan. Banyak repository-repository ekstra ini memiliki aplikasi-aplikasi yang bermanfaat, misalnya repository lxde atau repository enlightenment. nah indonesia punya beberapa repo... Berikut daftar 6 server repositori lokal Indonesia untuk Ubuntu 9.10 Karmic Koala :mirror.cbn.net.id (OpenIXP) 1. deb http://ubuntu.cbn.net.id/Ubuntu karmic main restricted universe multiverse 2. deb http://ubuntu.cbn.net.id/Ubuntu karmic-updates main restricted universe multiverse 3. deb http://ubuntu.cbn.net.id/Ubuntu karmic-security main restricted universe multiverse 4. deb http://ubuntu.cbn.net.id/Ubuntu karmic-backports main restricted universe multiverse 5. deb http://ubuntu.cbn.net.id/Ubuntu karmic-proposed main restricted universe multiverse

kambing.ui.edu (UI, Telkom, Indosat, OpenIXP, INHERENT 1. deb http://kambing.ui.edu/ubuntu karmic main restricted universe multiverse 2. deb http://kambing.ui.edu/ubuntu karmic-updates main restricted universe multiverse 3. deb http://kambing.ui.edu/ubuntu karmic-security main restricted universe multiverse 4. deb http://kambing.ui.edu/ubuntu karmic-backports main restricted universe multiverse 5. deb http://kambing.ui.edu/ubuntu karmic-proposed main restricted universe multiverse

www.foss-id.web.id (Telkom) 1. deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu karmic main restricted universe multiverse 2. deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu karmic-updates main restricted universe multiverse 3. deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu karmic-security main restricted universe multiverse 4. deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu karmic-backports main restricted universe multiverse 5. deb http://dl2.foss-id.web.id/ubuntu karmic-proposed main restricted universe multiverse ftp.itb.ac.id (ITB, INHERENT) 1. deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu karmic main restricted universe multiverse 2. deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu karmic-updates main restricted universe multiverse 3. deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu karmic-security main restricted universe multiverse 4. deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu karmic-backports main restricted universe multiverse 5. deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu karmic-proposed main restricted universe multiverse

indika.net.id (OpenIXP) 1. deb http://ubuntu.indika.net.id/ karmic main restricted universe multiverse 2. deb http://ubuntu.indika.net.id/ karmic-updates main restricted universe multiverse 3. deb http://ubuntu.indika.net.id/ karmic-security main restricted universe multiverse 4. deb http://ubuntu.indika.net.id/ karmic-backports main restricted universe multiverse 5. deb http://ubuntu.indika.net.id/ karmic-proposed main restricted universe multiverse komo.vlsm.org 1. deb http://komo.vlsm.org/ubuntu karmic main restricted universe multiverse 2. deb http://komo.vlsm.org/ubuntu karmic-updates main restricted universe multiverse 3. deb http://komo.vlsm.org/ubuntu karmic-security main restricted universe multiverse 4. deb http://komo.vlsm.org/ubuntu karmic-backports main restricted universe multiverse 5. deb http://komo.vlsm.org/ubuntu karmic-proposed main restricted universe multiverse

Untuk mempersingkat tulisan, saya akan langsung mencoba menguraikan langkah demi langkah merubah repository ubuntu. Langkah pertama yaitu kita lakukan backup file sources.list asli. mv /etc/apt/sources.list /etc/apt/sources.list.backup Buat file sources.list baru dengan cara berikutnano /etc/apt/sources.list

Isi konfigurasi file sources.list yang baru## REPOSITORY UTAMA deb http://kambing.ui.edu/ubuntu gutsy main restricted universe multiverse deb-src http://kambing.ui.edu/ubuntu gutsy main restricted universe multiverse ## INI UNTUK MAJOR BUG FIX UPDATES deb http://kambing.ui.edu/ubuntu gutsy-updates main restricted universe multiverse deb-src http://kambing.ui.edu/ubuntu gutsy-updates main restricted universe multiverse ## INI UNTUK UBUNTU SECURITY UPDATES deb http://kambing.ui.edu/ubuntu gutsy-security main restricted universe multiverse deb-src http://kambing.ui.edu/ubuntu gutsy-security main restricted universe multiverse ## INI UNTUK BACKPORTS deb http://kambing.ui.edu/ubuntu gutsy-backports main restricted universe multiverse deb-src http://kambing.ui.edu/ubuntu gutsy-backports main restricted universe multiverse ## INI UNTUK PROPOST deb http://kambing.ui.edu/ubuntu gutsy-proposed main restricted universe multiverse deb-src http://kambing.ui.edu/ubuntu gutsy-proposed main restricted universe multiverse Setelah selesai konfigurasi, simpen file dengan cara ctrl + x, lalu teken y dan enter

Kemudian update list repo kita yang baru dengan menggunakan command apt-get trus di upgrade apt-get upgrade apt-get update Untuk repository yang lain tinggal ganti namanya aja, misalnya untuk jaunty jackalope. tinggal ganti karmic ama jaunty atau pake intrepid, tinggal ganti namanya aja. Usakan memilih source repository yang memiliki kecepatan akses yang tinggi bila di akses dari server kita dan tentunya usahakan terlebih dahulu untuk melakukan pengecekan terhadap source repository, apakah source itu bener bener dapat dipercaya dan tidak disisipin dengan program program backdoor. Oke, Semoga bermanfaat.

*selamat mencoba *Jika Anda masih bingung hanya tinggalkan komentar dan saya akan mencoba menjelaskan lebih baik

Read more: Repository ubuntu (cara ganti, server list repo lokal) | Ubuntu Online :: Tutorial Ubuntu, Tutorial Instalasi Ubuntu, Sejarah Ubuntu, Ubuntu News Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial Share Alike

Configuration ubuntu serverConfiguring Static ip address in Ubuntu server Ubuntu installer has configured our system to get its network settings via DHCP, Now we will change that to a static IP address for this you need to edit Edit /etc/network/interfaces and enter your ip address details (in this example setup I will use the IP address 172.19.0.10): sudo vi /etc/network/interfaces and enter the following save the file and exit # The primary network interface auto eth0 iface eth0 inet static address 172.19.0.10 netmask 255.255.255.0 network 172.19.0.0 broadcast 172.19.0.255 gateway 172.19.0.1

Now you need to restart your network services using the following command sudo /etc/init.d/networking restart You need to setup manually DNS servers in resolv.conf file when you are not using DHCP. sudo vi /etc/resolv.conf You need to add look something like this search domain.com nameserver xxx.xxx.xxx.xxx Install SSH Server If you want to access your server remotely through SSH you need to install SSH server for this you need to run the following command sudo apt-get install ssh openssh-server You will be prompted to insert the installation CD again and this will complete SSH server in your Gutsy lamp server.This is really simple and easy server installation for new users and who wants a quick server. GUI Installation for Ubuntu LAMP Server Option1 If you are a new user and not familiar with command prompt you can install GUI for your ubuntu LAMP server for this you need to make sure you have enabled Universe and multiverse repositories in /etc/apt/sources.list file once you have enable you need to use the following command to install GUI sudo apt-get update sudo apt-get install ubuntu-desktop The above command will install GNOME desktop if you want to install KDE desktop use the following command sudo apt-get install kubuntu-desktop Optio2 Installing Webmin in Ubuntu Gutsy Gibbon

Webmin is a web-based interface for system administration for Unix. Using any modern web browser, you can setup user accounts, Apache, DNS, file sharing and much more. Webmin removes the need to manually edit Unix configuration files like /etc/passwd, and lets you manage a system from the console or remotely. You can install webmin for your server web interface to configure apache,mysql servers.Now we will see how to install webmin in Ubuntu 7.10 Preparing your system First you need to install the following packages sudo apt-get install perl libnet-ssleay-perl openssl libauthen-pam-perl libpam-runtime libio-ptyperl libmd5-perl Now download the latest webmin using the following command wget http://prdownloads.sourceforge.net/webadmin/webmin_1.370_all.deb Now we have webmin_1.370_all.deb package install this package using the following command sudo dpkg -i webmin_1.370_all.deb This will complete the installation. Ubuntu in particular dont allow logins by the root user by default. However, the user created at system installation time can use sudo to switch to root. Webmin will allow any user who has this sudo capability to login with full root privileges. Now you need to open your web browser and enter the following https://your-server-ip:10000/ Now you should see similar to the following Screen

Once you enter into the webmin you should see similar to the following screen

If you want to configure Apache,Mysql server you need to click on Servers on your lefthand side you should many servers are ready to configure

This is very Easy to configure most of the servers and Enjoy your new Ubuntu Gutsy Gibbon LAMP Server

Konfigurasi Network Interface(Setting IP address) pada Linux Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat

Written By namrif nominal nol on 06 Maret 2012 | 3/06/2012IP address merupakan hal paling penting dalam administrasi sebuah server. Begitu pula pada Linux Ubuntu. Secara default, Ubuntu Maverick Meerkat menggunakan fasilitas DHCP untuk mendapatkan IP address. Berikut cara konfigurasinya :

1. Setting IP Address Dinamis Lakukan konfigurasi pada file "Interfaces" dengan perintah berikut #sudo pico /etc/network/interfaces

Pastikan konfigurasinya menjadi seperti berikut # The loopback network interface auto lo iface lo inet loopback # The primary network interface auto eth0 iface eth0 inet dhcp

Setelah itu save dengan menekan Ctrl+O, dan keluar dengan menekan Ctrl+X. Kemudian lakukan restart pada "networking" agar konfigurasi yang agan lakukan sebelumnya dapat diterapkan dengan perintah seperti berikut #sudo /etc/init.d/networking restart

2. Setting IP Address Statis Lakukan konfigurasi pada file "Interfaces" dengan perintah berikut #sudo pico /etc/network/interfaces

Pastikan konfigurasinya menjadi seperti berikut

# The loopback network interface auto lo iface lo inet loopback #The primary network interface auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.1.10 netmask 255.255.255.0 network 192.168.1.0 broadcast 192.168.1.255 gateway 192.168.1.1 Keterangan: IP address agan Subnetmask Network ID IP broadcast Gateway Setelah itu save dengan menekan Ctrl+O, dan keluar dengan menekan Ctrl+X. Kemudian lakukan restart pada "networking" agar konfigurasi yang agan lakukan sebelumnya dapat diterapkan dengan perintah seperti berikut #sudo /etc/init.d/networking restart

Jika agan ingin melihat apakah IP address agan sudah berjalan dan sudah benar, agan dapat menggunakan perintah seperti berikut untuk pengecekkan. #ifconfig

Konfigurasi network interface telah selesai.

Merubah Ip Address Linux Ubuntuby boled on November 23, 2011 in Linux Cara Sederhana Merubah IP Address Linux Ubuntu 11.04 Bisa juga untuk versi lain. Cara berikut ini menggunakan Terminal pada linux atau dapat juga menggunakan SSH remote Masuk ke system linux sebagai root user akses. Menggunakan SSH remote ato terminal langsung dari mesin Komputer linux Ubuntu 1. Ketikan perintah untuk menjadi Super User : Sudo Su Masukan password root jika muncul permintaan Password lagi. 2. Edit file Konfigurasi Ethernet : berada di /etc/network/interfaces. Perintah yang dilakukan : pico /etc/network/interfaces 3. Akan muncul tampilan edior pico

Ganti informasi IP Address address 192.168.4.1 Getway 192.168.4.1 Netmask 255.255.255.0 Dns-Server 192.168.4.1 Cukup ganti informasi pada IP address aja. menjadi misalnya : 192.168.4.2

4. Kemudian Keluar dari editor Pico Cara : Tekan Tombol CTRL + X Muncul Konfirmasi pada layar Untuk menyimpan dengan nama file interfaces tekan tombol Y pada keyboard 5. Kemudian lakukan restart Konfigurasi IP yang baru di set cara : /etc/init.d/networking restart 6. cek kembali apakah ip sudah berubah Cara : ifconfig JIka sudah tampil informasi Ip address yang baru maka seting Ip sudah berhasil 7. selamat

Membuat Monitoring System Linux Ubuntu Server 11.10 dengan Monitorixby boled on February 21, 2012 in Linux, Tips dan Trik, Tools Membuat monitoring system linux Ubuntu server secara keselurihan dengan Monitorix 1.3.2 1. Pastikan Apacehe2 dan tool pendukung yang lain nya sudah terinstall (rrdtool librrds-perl libwww-perl) jika belum bisa menggunakan perintah ini : ? 1sudo apt-get install rrdtool librrds-perl apache2 libwww-perl 2. Download Monitorix dan extrak ya bro.. link download ada di sini : ? 1wget http://www.monitorix.org/old_versions/monitorix-1.3.2.tar.gz 2 3tar -zxvf monitorix-1.3.2.tar.gz 3. jalan Perintah file instalasi monitorix .sh

? 1 2 $ cd monitorix-1.3.2 3 4 $ sudo ./install.sh 5 Welcome to Monitorix v1.3.2 installation process. 6 7 The install script has detected that this is a GNU/Linux operating system. 8 9 Currently Monitorix supports only the following GNU/Linux distributions: 10 111 - RedHat/Fedora/CentOS 12 132 - Generic 14 153 - Debian (Ubuntu) 164 - Gentoo 17 185 - Slackware 19 20Please select your option: 21 4. Pilih no 3 (debian ) ubuntu

? 1 2 The following is a list of the default paths where the Monitorix components 3 4 will be installed: 5 1 - /usr/bin 6 7 2 - /etc 8 9 3 - /etc/init.d 10 114 - /var/lib 12 135 - /usr/share/doc 14 156 - /var/www 16 7 - /usr/lib/cgi-bin 17 188 - /usr/share/man/man 19 205 Last chance to stop the installation. 21 22Are you sure to install Monitorix on the paths shown? [y/n]: 23 5. pilih dan tekan tombol Y 6. Jalan service monitorix dengan perintah :sudo service monitorix start 7. Melihat hasil dari monitorix http://ipserver/monitorix

Merubah Password Mikrotik dengan Perlby boled on November 9, 2011 in Info, Linux, Tips dan Trik Lupa password admin mikrotik? Wah bisa bahaya juga ya padahal back up setingan sudah lupa naruh, apalagi dead line harus selesai, weh weh telusur dan telusur akhirnya dapat tutorial mantap nech, tapi sayang pake nya perl gak masalah untuk coba kenalan lagi ama perl. yuk mari berikut script asli yang saya dapat dari http://blog.butchevans.com First, the code: #!/usr/bin/perl # Update multiple mikrotiks # change password script # Copyright (C) 2004 Butch Evans # [email protected] ######################### # Configuration section # ######################### # The username and password file with connection information # to connect to your router. This user MUST have read and write permissions # Each line in this file is in the format: # routerip::user::userpassword my $passwdfile = passwdlist.cfg; # If you want to see some output, set this to 1? my $debug = 1; # Set the NEW password here my $newpass = newpass; ############################# # End configuration section # ############################# # You do not need to change anything below here # unless you know what you are doing

use strict; use Net::Telnet (); # Grab the hosts file (with passwords) if (! ( -f $passwdfile ) ){ print ERROR: Password file $passwdfile does not exist!\n\n; die; } # Slurp the script file into memory open (PASSWDLIST,$passwdfile); my @hostlist = ; close(PASSWDLIST); my $hostline; my $host; my $username; my $passwd; #Now, we just cycle through the list of hosts foreach $hostline (@hostlist){ chomp $hostline; ($host,$username,$passwd) = split(::,$hostline); # Login to the server if ($debug){ print Connecting to . $host .; } my $t = new Net::Telnet (Host => $host); $t->errmode( sub { print ERROR: . join(|, @_) . \n; } ); $t->login($username, $passwd); my $errormsg = $t->errmsg; if ( $errormsg ne ) { next; } # DO THE WORK my @changepass = $t->cmd(/user set . $username . password=. $newpass); if ($debug) { print Password change successful\n; } $t->close; } exit;

untuk menggunakan :

Saya mengunakan shell linux Ubuntu 11.04 dengan paket perl terinstall dengan benar. contoh : IP_mikrotik::user-admin::password-baru Contoh 10.11.12.13::admin::passwordbaru selamat mencoba jadi sekarang jika lupa password mikrotik jangan khawatir lagi, karena kita bisa merubah password mikrotik dengan tool perl ini

KONFIGURASI DNS SERVER PADA UBUNTU Cara membuat dns server sangatlah suli-sulit mudah,karena konfigurasinya lumayan sulit.Okay langsung saja pertama-tama kita setting terlebih dahulu ip addressnya,caranya:

#nano /etc/network/interfaces setelah masuk kita setting ip address sesuai ip address yang kita inginkan,contoh: auto lo iface lo inet loopback auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.2.20 netmask 255.255.255.0 network 192.168.2.0 droadcast 192.168.2.255 gateway 192.168.2.20 dns-nameservers 192.168.2.20 dns-search www.atienkerabat.com Keterangan:IP dan nama domain nya boleh berbeda sesuai dengan keiningan kita,lalu simpan CTRL+O+ENTER,lalu keluar CTRL+X, setelah itu kita restart dengan perintah: #/etc/init.d/networking restart Setelah semuanya selesai baru kita setting DNS servernya caranya:

install terlebih dahulu paket untuk dns servernya caranya: #apt-get install bind9 Setelah paket terinstall baru kita setting konfigurasinya,settingnya: #nano /etc/bind/named.conf.local // // Do any local configuration here // zone "atienkerabat.com"{ type master; file "/etc/bind/db.forward"; }; zone "2.168.192.in-addr.arpa"{ type master; notify no; file "/etc/bind/db.reverse"; }; // Consider adding the 1918 zones here, if they are not used in your // organization //include "/etc/bind/zones.rfc1918"; lalu simpan CTRL+O+ENTER,lalu keluar CTRL+X, Copy file db.local pada db.config dengan perintah # cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.forward lalu edit dengan perintah # nano /etc/bind/db.forward ; ; BIND data file for local loopback interface ; $TTL 604800 @ IN SOA ns.atienkerabat.com. root.ns.atienkerabat.com ( 2 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL ;

@ @ ns www ftp mail sharing

IN IN IN IN IN IN IN

NS ns.atienkerabat.com. A 192.168.2.20 A 192.168.2.20 CNAME ns.atienkerabat.com. CNAME ns.atienkerabat.com. CNAME ns.atienkerabat.com. CNAME ns.atienkerabat.com.

lalu simpan CTRL+O+ENTER,lalu keluar CTRL+X, Sama kan isi di atas dan ganti dengan domain yang anda gunakan, oh iya buat yang local yang 2.168.192 itu ip kita yang di balik dari 192.168.2.20 dan yg 20 tidak usah di tulis lalu simpan CTRL+O+ENTER,lalu keluar CTRL+X, Copy file db.l27 pada db.config dengan perintah # cp /etc/bind/db.l27 /etc/bind/db.reverse lalu edit dengan perintah # nano /etc/bind/db.reverse

; BIND reverse data file for local loopback interface ; $TTL 6048050 @ IN SOA ns.atienkerabat.com root.atienkerabat.com. ( 1 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL ; @ IN NS ns.atienkerabat.com. 20 IN PTR ns.atienkerabat.com. 20 IN PTR www.atienkerabat.com. 20 IN PTR ftp.atienkerabat.com. 20 IN PTR mail.atienkerabat.com. 20 IN PTR sharing.atienkerabat.com. Samakan konfigurasi di atas ganti atienkerabat.com dengan domain anda sesudah itu lalu ctrl+o lalu enter tekan ctrl x

edit file hots #nano /etc/hosts 127.0.0.1 localhost 192.168.2.20 atienkerabat.com 127.0.1.1 atien # The following lines are desirable for IPv6 capable hosts ::1 ip6-localhost ip6-loopback fe00::0 ip6-localnet ff00::0 ip6-mcastprefix ff02::1 ip6-allnodes ff02::2 ip6-allrouters ctrl+x lalu y dan enter lalu edit file resolv #nano /etc/resolv.conf domain www.atienkerabat.com search atienkerabat.com nameserver 192.168.2.20 lalu save, edit file option #nano /etc/bind/named.conf.options options { directory "/var/cache/bind"; // If there is a firewall between you and nameservers you want // to talk to, you may need to fix the firewall to allow multiple // ports to talk. See http://www.kb.cert.org/vuls/id/800113 // If your ISP provided one or more IP addresses for stable // nameservers, you probably want to use them as forwarders. // Uncomment the following block, and insert the addresses replacing // the all-0's placeholder. forwarders {

192.168.2.20; }; auth-nxdomain no; # conform to RFC1035 listen-on-v6 { any; }; }; pada forwarders sampai }; hilangkan tanda pager nya lalu save kemudian reload dan restart #/etc/init.d/bind9 restart Untuk mengecek apakah dns sudah benar caranya:

nslookup www.atienkerabat.com

Penggunaan Squid Sebagai Proxy Server Di Ubuntu Server 10.1024 Mei 2011 oleh Adam Kurniawan Mrg

Squid adalah program proxy server yang tersedia secara opensource yang sangat banyak kegunaannya, salah satunya adalah melakukan cache terhadap konten dari sebuah website. Jadi apabila sebuah situs pernah dibuka oleh salah satu anggota jaringan, maka Squid akan menyimpan konten situs tersebut kedalam hard disk atau memori dari komputer, sehingga jika salah satu anggota jaringan membuka situs yang sama, anggota jaringan tersebut tidak perlu mengakses ke internet, dia hanya perlu mengkases cache yang sudah disimpan oleh Squid tadi, yang berakibat proses dalam membuka situs akan menjadi lebih cepat dan tentunya akan menghemat bandwidth.

Program Squid adalah program yang saat ini paling banyak digunakan oleh administrator jaringan sebagai program proxy server. Squid hanya bisa dijalankan di sistem operasi Linux seperti fedora, RedHat, Mandriva, OpenSUSE, dan lain-lain termasuk Ubuntu. Perlu diinformasikan bahwa tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan saya yang berjudul, Instalasi Ubuuntu Server 10.10 dan Konfigurasi IP Address Ubuntu Server 10.10. . Instalasi dan Konfigurasi Squid Di Ubuntu Server 10.10 Untuk bisa menggunakan Squid langkah pertama yang dilakukan adalah menginstal paket Squid kedalam Ubuntu Server, karena Ubuntu Server belum menyertakan Squid di dalamnya. Caranya adalah dengan masuk ke Ubuntu Server sebagai root dan ketikkan apt-get install squid, maka proses unduh dan instalasi Squid akan berlangsung sekaligus. Proses ini tidak akan memakan waktu yang lama, karena ukuran Squid yang tidak terlalu besar. Pada tutorial ini saya menggunakan Squid versi 2.7 STABLE9.

Setelah selesai, langkah berikutnya adalah melakukan konfigurasi Squid. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.1. Buat sebuah direktori tempat cache akan disimpan. Pada tutorial ini saya akan menyimpan cache di direktori / (root), ketikkan perintah mkdir /cache. Lalu ubah hak aksesnya menjadi proxy agar bisa diakses oleh Squid dengan perintah: chown proxy:proxy /cache. 2. Selanjutnya lakukan konfigurasi pada berkas Squid. Berkas konfigurasi Squid berada di bawah direktori /etc/squid dengan nama squid.conf. Namun terlebih dahulu ubah hak aksesnya menjadi proxy, dengan mengetikkan perintah chown proxy:proxy /etc/squid/squid.conf. Selanjutnya lakukan konfigurasi pada berkas squid.conf dengan mengetikkan nano /etc/squdi.squid.conf. 3. Carilah baris http_port 3128 dengan menekan tombol Ctrl + W (fasilitas search pada nano), lalu ketikkan http_port 3128, setelah ditemukan tambahkan kata transparent pada akhir baris, sehingga menjadi http_port 3128 transparent. Ini dibuat untuk membuat proxy menjadi transparan, sehingga web browser yang digunakan pengguna tidak perlu mengatur proxy secara manual menggunakan port 3128 yang merupakan port default dari proxy. Port ini bisa diganti sesuka hati, namun seluruhnya harus sama. Pengaturan ini juga harus dikolaborasikan dengan iptables yang akan dipaparkan selanjutnya. 4. Kemudian cari baris cache_effective_user proxy, setelah ditemukan, pada awal baris ada tanda pagar (#), hilangkan tanda pagar tersebut agar bisa dieksekusi oleh Squid, jika tidak, maka Squid akan menganggap baris tersebut hanya komentar. Tepat dibawah baris cache_effective_user proxy tambahkan cache_effective_group proxy. Ini digunakan untuk mendefenisikan bahwa proxy adalah user dan group yang memiliki hak akses untuk Squid.

5. Cari baris cache_mgr webmaster, setelah ditemukan, hilangkan tanda pagar yang ada di awal baris, kemudian ganti kata webmaster menjadi alamat email administrator yang bisa dihubungi oleh klien. Contohnya seperti ini cache_mgr [email protected]. Ini digunakan, apabila pada saat terjadi kesalahan pada proxy, maka browser akan menampilkan halaman error yang mencantumkan alamat email administrator. 6. Cari lagi baris cache_dir ufs /var/spool/squid 100 16 256, hilangkan tanda pagar yang ada di awal baris, kemudian ubah baris ini menjadi cache_dir ufs /cache 1024 16 256. Baris ini menyatakan dimana cache akan disimpan, pada awal konfigurasi saya telah membuat folder yang digunakan untuk menyimpan cache. Kemudian jenis sistem storage yang digunakan (ufs). Kapasitas hard disk yang digunakan untuk cache adalah sebesar 1024 MB, jumlah subdirektori tingkat pertama dalam direktori cache adalah 16 dan jumlah subdirektori tingkat kedua yang dibuat dalam direktori cache tingkat pertama adalah 256.

7. Cari baris cache_mem 8 MB. Ini adalah baris untuk mengatur jumlah RAM (Random Access Memory) yang digunakan untuk cache. Kecepatan baca RAM lebih tinggi dari pada hard disk namun karena kapasitasnya yang tidak terlalu besar menyebabkan penggunan RAM untuk cache

menjadi sangat terbatas. Pada tutorial ini saya menggunakan 16 MB. Maka barisnya ini menjadi cache_mem 16 MB, dan jangan lupa untuk menghilangkan tanda pagarnya. 8. Masih dengan menekan tombol Ctrl + W, cari lagi acl to_localhost dst 120.0.0.0/8 0.0.0.0/32. Tepat dibawah baris tersebut ketikkan: baris

acl laboratorium http_access allow laboratorium

src

10.10.1.0/24

Dua baris diatas digunakan untuk memberikan akses kontrol kepada jaringan dengan network id 10.10.1.0, yaitu jaringan yang saya miliki. Dengan dua baris diatas juga, maka selain jaringan dengan network id 10.10.1.0 tidak akan bisa terkoneksi ke jaringan luar, karena Squid tidak mengizinkannya.

Setelah semua langkah diatas dilakukan, tekan Ctrl + O untuk menyimpan konfigurasi, kemudian tekan tombol Enter. Sampai disini Squid telah selesai dikonfigurasi. Langkah terakhir yang dilakukan adalah menyempurnakan tranparan proxy dengan iptables yang sebelumnya sudah diatur. Ketikkan skrip berikut ini: iptables t nat A PREROUTING p tcp s 10.10.1.0/24 -dport 80 j REDIRECT -to-port 3128, kemudian tekan Enter. Dengan skrip iptables diatas, maka semua paket yang berasal dari port 80 akan dibelokkan ke port 3128 (port Squid). Sehingga paket akan dipaksa melewati Squid, sehingga bisa tersaring. Skrip iptables diatas harus dkietikkan ulang jika komputer server melakukan restart, karena bersifat sementara. Untuk itu, agar skrip iptables diatas berjalan pada saat komputer dinyalakan, maka bukalah berkas /etc/rc.local dan letakkan skrip tersebut sebelum bari exit 0, jika sudah simpan dengan Ctrl + O.

Setelah seluruh pengaturan selesai dilakukan, baik dari alamat IP, DNS, WebHTB, dan juga proxy, lakukan restart terhadap Ubuntu Server dengan mengetikkan sudo init 6 atau sudo reboot. Setelah restart dan jika tidak ada kesalahan dalam pengaturan, maka Ubuntu Server 10.10 siap untuk digunakan sebagai gateway dan proxy server. Mau copy paste tulisan ini? http://kurniawanadam.wordpress.com/copyright/ Silahkan baca dulu ini :

Squid hari pertama: Instalasi dan Konfigurasi DasarPada 24 Oct 2009, di Seri Tutorial, oleh Cecep Mahbub

Tulisan ini akan menjelaskan bagaimana menginstal squid proxy server di Ubuntu. Setelah instalasi tentu saja Anda harus mengkonfigurasi squid, tapi dalam tulisan ini proses konfigurasi akan diminimalkan sekali. Yang penting squidnya jalan, dan Anda bisa mengakses internet menggunakan proxy squid yang baru di instal.9

Melalui tulisan ini saya mencoba membuat tutorial tentang squid proxy server. Karena topik bahasan yang sangat luas, saya akan membaginya dalam beberapa tulisan. Dalam coret-coretan ide sih, sudah ada kurang lebih sembilan draft untuk seri tulisan ini, mudah-mudahan semuanya bisa diselesaikan. Mari kita mulai saja, kita akan menginstal squid proxy server di Ubuntu 8.04.Instalasi

Menginstal squid sangatlah mudah, semudah menginstal aplikasi lain dari repositori Ubuntu.sudo apt-get install squid

Untuk menjalankan squid, bisa menggunakan perintah,sudo /etc/init.d/squid start

Untuk mematikan squid, bisa menggunakan perintah,sudo /etc/init.d/squid stop

Mengkonfigurasi

Setelah squid terinstal, lokasi konfigurasi ada di /etc/squid/squid.conf. Mari kita backup terlebih dahulu, karena kita akan melakukan beberapa perubahan di berkas konfigurasi tersebut.sudo cp /etc/squid/squid.conf /etc/squid/squid.conf.asli

Sebelum kita lanjutkan, saya ingin menunjukkan sesuatu. Coba jalankan perintah di bawah ini,sudo cat /etc/squid/squid.conf |wc -l 4529

Hasilnya kira-kira seperti tertulis di atas, yaitu 4529. Artinya berkas squid.conf yang akan kita sunting memiliki 4529 baris. Wow! Pantas kalau banyak admin pemula yang bingung ketika akan mengkonfigurasi squid. Berbeda dengan apache atau postfix, pemaket sudah menyiapkan konfigurasi yang siap pakai, yang artinya begitu postfix atau apache diinstal sudah ada contoh yang bisa dilihat dan bisa dijalankan langsung. Tapi untuk paket squid di Ubuntu ini, squid.conf yang disertakan bukanlah contoh siap pakai. Berkas ini lebih mirip berkas dokumentasi hehe.

Oke, cukup ceritanya sampai disitu, mari kita mulai mengkonfigurasi. Dari sekian ribu baris, sebetulnya untuk menjalankan squid sebagai web proxy, kita hanya perlu mengkonfigurasi beberapa baris saja. Mari kita lihat apa saja yang harus dikonfigurasi.acl dan http_access

Sebetulnya ini adalah topik yang besar, dan sudah saya rencanakan untuk membahasnya secara terpisah. Tapi karena untuk tahap awal, kita harus mengijinkan akses dari LAN agar bisa menggunakan proxy, kita bahas sekilas saja. Yang perlu Anda ketahui, konfigurasi squid dibaca dari atas ke bawah. Artinya, yang pertama kali cocok, itulah yang menang. Selalu ingat konsep dasar ini, karena akan sangat penting untuk memahami mengapa konfigurasi squid Anda tidak bekerja dengan seharusnya. Ok, sekarang kita harus membuat acl baru untuk mengijinkan semua IP di LAN Anda bisa menggunakan squid proxy yang baru diinstal. Misal, Anda memiliki dua LAN, 192.168.1.0/24 dan 192.168.2.0/24. Maka konfigurasinya,acl jaringan_saya src 192.168.1.0/24 192.168.2.0/24 http_access allow jaringan_saya

Jika Anda menginginkan hanya IP tertentu saja, bukan satu network, Anda bisa juga menuliskannya seperti di bawah ini.acl jaringan_saya src 192.168.1.0/24 192.168.2.0/24 http_access allow jaringan_saya acl kantor_cabang src 192.168.5.5 http_access allow kantor_cabang

Sekarang IP 192.168.5.5 yang ada di kantor cabang, bisa juga menggunakan proxy yang baru Anda buat.cache_dir

Yang lain yang bisa dikonfigurasi saat ini adalah cache_dir. Defaultnya,cache_dir ufs /var/spool/squid 100 16 256

Saya jelaskan singkatnya, artinya lokasi direktori cache (tempat menyimpan objek yang dicache) ada di direktori /var/spool/squid dan dialokasikan sebesar 100 mega bytes. Angka 16 dan 256 adalah jumlah direktori cache yang dibuat. 16 artinya akan ada 16 direktori di /vaar/spool/squid, dan didalamnya masing-masing ada 256 direktori lagi. Jadi kalau Anda ingin mengubah besar alokasi untuk cache, ganti angka 100 itu dengan angka baru. Misal untuk mengalokasikan sebesar 2 GB, ganti dengan 2000.

Menerapkan Konfigurasi

Untuk saat ini cukup dua konfigurasi itu saja (biar Anda tidak pusing). Setelah selesai menyunting berkas konfigurasi untuk menerapkan perubahan yang baru dibuat, Anda bisa merestart squid.sudo /etc/init.d/squid restart

Tapi proses restart biasanya akan agak lama. Untuk mempermudah, tanpa perlu melakukan restart squid, jalankan saja perintah berikut.sudo squid -k reconfigure

Berkas squid.conf sederhana

Dari 4529 baris, saya hapus baris yang tidak (atau belum) kita perlukan. Hasilnya kurang lebih ada seratusan baris, jadi Anda lebih mudah membacanya. Silakan unduh berkas squid.conf untuk disimpan di /etc/squid/squid.conf. Untuk hari pertama, cukup sampai di sini, sampai jumpa di seri tulisan squid selanjutnya.

Monitoring Log Server menggunakan LogWatch di UbuntuPada 03 Oct 2009, di Tutorial, oleh Cecep Mahbub

Salah satu tugas admin adalah memonitor log-log yang ada di server. Tapi dalam satu server biasanya ada banyak log yang harus di cek. Untuk memudahkan monitoring, ada aplikasi bantu yang bisa merangkum semua log, dan mengirim hasil pengecekannya ke admin. Salah satu aplikasi untuk keperluan tersebut adalah LogWatch.

Instalasi

Menginstal logwatch sangatlah mudah. Semudah menginstal aplikasi lainnya dari repositori Ubuntu.sudo apt-get install logwatch

Konfigurasi

Letak berkas konfigurasi default ada di/usr/share/logwatch/default.conf/logwatch.conf.

Silakan Anda amati bagian yang mungkin bisa Anda ubah. Tapi setidaknya Anda harus mengatur baris.MailTo = root

Ubah menjadiMailTo = [email protected]

Selanjutnya Anda tinggal menunggu. Seharusnya jika semua berjalan dengan baik, esoknya Anda sudah menerima laporan dari LogWatch.

TIPS: Membuat Swap FilePada 28 Sep 2009, di Tips, oleh Cecep Mahbub

Saat menginstall linux Anda lupa menambahkan partisi untuk swap. Atau suatu saat Anda membutuhkan swap yang besarnya melebihi yang sudah Anda alokasikan di partisi swap. Tenang, tidak perlu install ulang atau tambah harddisk baru, gunakan saja partisi yang tersedia. Lalu buat berkas swap.

Untuk Membuat Swap File

1. Tentukan besar dari berkas swap yang ingin dibuat dalam satuan mega bytes dan kalikan dengan 1024 untuk mendapatkan jumlah blocks yang akan dibuat. Sebagai contoh 64 MB berkas swap adalah 65536. 2. Di shell prompt sebagai user root, ketik perintah berikut dengan count sesuai dengan ukuran block yang diinginkan.dd if=/dev/zero of=/swapfile bs=1024 count=65536

3. Buat berkas swap dengan menjalankan perintah:mkswap /swapfile

4. Untuk mengaktifkan berkas swap sekarang juga, tanpa harus booting ulang:swapon /swapfile

5. Untuk mengaktifkan saat booting, sunting berkas /etc/fstab, dan tambahan baris berikut:/swapfile swap swap defaults 0 0

Pada proses booting berikutnya, berkas swap akan diaktifkan sebagai sistem swap. 6. Setelah menambahkan berkas swap baru dan mengaktifkannya, periksa apakah sudah benarbenar aktif dengan melihat keluaran dari perintah cat /proc/swaps atau dengan menjalankan perintah free.

TIPS: Shutdown, Reboot, Halt dan PowerOffPada 14 Sep 2009, di Tips, oleh Cecep Mahbub

Berkenalan dengan perintah shutdown, reboot dan halt. Perintah-perintah tersebut biasa digunakan untuk proses mematikan atau melakukan restart/reboot server di Linux.

shutdown

Shutdown pada jam 9:00.shutdown 9:00

Shutdown 10 menit ke depan.shutdown +10

Shutdown sekarang, kemudian restart.shutdown -r now

Menampilkan pesan peringatan kalau server akan dimatikan.shutdown -k +2 'Server akan dimatikan dalam 2 menit lagi!'

Shutdown sekarang dan matikan.shutdown -h now

Membatalkan shutdown.

shutdown -c

reboot

Mirip dengan shutdown -r now, shutdown sekarang dan restart.reboot

halt

Mirip dengan shutdown -h now, shutdown dan matikan.halt

poweroff

Mirip dengan shutdown -h now atau halt, shutdown lalu matikan dan kalau hardware mendukung, matikan juga powernya.poweroff

BONUS: telinit

Untuk system yang menggunakan runlevel, Anda bisa berpindah dari satu runlevel ke runlevel berikutnya dengan perintah telinit. Misal di RedHat, runlevel 6 adalah reboot. Maka ketika Anda menjalankan perintah di bawah ini, maka aksi yang dijalankan mirip dengan reboot.telinit 6

Silakan lihat artikel di wikipedia yang memuat daftar lengkap runlevel di berbagai disto linux.

Mengadministrasi MySQL Server di UbuntuPada 22 Aug 2009, di Tutorial, oleh Cecep Mahbub

Beberapa perintah dasar untuk mengadministrasi MySQL Server. Kenali perintah mysqladmin, mysql, mysqldump untuk keperluan mengadministrasi database mysql Anda.1

Menginstal MySQL Server

Di Ubuntu, Anda tinggal menjalankan perintah berikut:sudo apt-get install mysql-server

Mengganti Password Root

Pada saat Anda menginstal mysql-server, Anda akan diminta memasukkan password. Jika suatu saat Anda ingin menggantinya, jalankan perintah berikut:mysqladmin -u root -pinipassswordlama password 'inipasswordbaru'

Membuat Database

Menggunakan mysqladmin,mysqladmin -u root -pinipassword create database namadatabase

Kita cek menggunakan mysql client. Contoh keluaran,mysql -u root -p Enter password: Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g. Your MySQL connection id is 62974 Server version: 5.0.51a-3ubuntu5.4 (Ubuntu) Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the buffer. mysql> show databases; +--------------------+ | Database | +--------------------+ | information_schema | | mysql | | namadatabase | | openx | | wiki | +--------------------+ 5 rows in set (0.00 sec) mysql>

Menghapus Database

Menggunakan mysqladmin,mysqladmin -u root -pinipassword drop database namadatabase

Hati-hati dalam menjalankan perintah di atas, perintah ini akan menghapus database dan seluruh isinya.

Memberi Hak Akses

Jalankan mysql client,mysql -u root -p

Lalu di prompt mysql client, ketikkan perintah berikut. Ingat sesuaikan dengan nama database yang mau di set.CREATE USER 'namauser'@'localhost' IDENTIFIED BY 'my_password'; GRANT ALL PRIVILEGES ON namadatabase.* TO 'namauser'@'localhost'; FLUSH PRIVILEGES;

Untuk contoh lain, lihat di bagian selanjutnya. Cara memberi hak akses untuk remote user.Mengakses Database dari Remote

Pertama, sunting berkas /etc/mysql/my.cnf. Cari bari berikut:bind-address = 127.0.0.1

Ganti menjadi seperti di bawah ini. Asumsi IP server = 192.168.1.5bind-address = 192.168.1.5

Setelah itu, restart service mysql,sudo /etc/init.d/mysql restart

Selanjutnya Anda harus membuat user yang bisa digunakan dari remote client. Misal, IP yang akan mengakses ke server adalah 192.168.1.100 dan satu network 192.168.2.0/24. Maka yang perlu Anda lakukan adalah, jalankan mysql client.mysql -u root -p

Di prompt mysql, ketik seperti contoh di bawah ini.GRANT ALL ON namadatabase.* to 'namauser'@'192.168.1.100' IDENTIFIED BY 'inipassword'; GRANT ALL ON namadatabase.* to 'namauser'@'192.168.2.%' IDENTIFIED BY 'inipassword'; FLUSH PRIVILEGES;

Mengetahui Versi MySQLmysqladmin -u root -pinipassword version Copyright (C) 2000-2006 MySQL AB This software comes with ABSOLUTELY NO WARRANTY. This is free software, and you are welcome to modify and redistribute it under the GPL license

Server version Protocol version Connection UNIX socket Uptime:

5.0.51a-3ubuntu5.4 10 Localhost via UNIX socket /var/run/mysqld/mysqld.sock 128 days 7 hours 39 min 7 sec Opens: 25709 Flush tables:

Threads: 1 Questions: 1754620 Slow queries: 0 1 Open tables: 64 Queries per second avg: 0.158

Melakukan Pingmysqladmin -u root -pinipassword ping

Contoh keluaran,mysqld is alive

Melihat Status MySQLmysqladmin -u root -pinipassword status

Contoh keluaran,Uptime: 11085987 Threads: 1 Questions: 1754537 Slow queries: 0 25707 Flush tables: 1 Open tables: 64 Queries per second avg: 0.158 Opens:

Melihat Status MySQL dengan Lebih Detailmysqladmin -u root -pinipassword extended-status

Contoh keluaran,+-----------------------------------+------------+ | Variable_name | Value | +-----------------------------------+------------+ | Aborted_clients | 0 | | Aborted_connects | 2 | | Binlog_cache_disk_use | 0 | | Binlog_cache_use | 0 | | Bytes_received | 459162673 | | Bytes_sent | 1128082649 | | Com_admin_commands | 129 | | Com_alter_db | 0 | | Com_alter_table | 78 | | Com_analyze | 0 | | Com_backup_table | 0 | | Com_begin | 817 | | Com_call_procedure | 0 | ... dst (dipotong)

Melihat Nilai Variable Sistemmysqladmin -u root -pinipassword variables

Contoh keluaran,+---------------------------------+-----------------------------+ | Variable_name | Value | +---------------------------------+-----------------------------+ | auto_increment_increment | 1 | | auto_increment_offset | 1 | | automatic_sp_privileges | ON | | back_log | 50 | | basedir | /usr/ | | binlog_cache_size | 32768 | | bulk_insert_buffer_size | 8388608 | | character_set_client | latin1 | | character_set_connection | latin1 | | character_set_database | latin1 | | character_set_filesystem | binary | | character_set_results | latin1 | | character_set_server | latin1 | | character_set_system | utf8 | | character_sets_dir | /usr/share/mysql/charsets/ | | collation_connection | latin1_swedish_ci | | collation_database | latin1_swedish_ci | | collation_server | latin1_swedish_ci | ... dst (dipotong)

Membackup Databasemysqldump -u root -pinipassword namadatabase > file_namadatabase.sql

Atau gunakan skrip berikut, untuk membackup semua database di mysql Anda.#!/bin/bash BACKUP_DIR="/data/backups/mysql" DATE=`date +%F_%H-%M-%S` echo "Backing up MySQL databases..." mysql --defaults-file=/etc/mysql/debian.cnf --batch --skip-column-names -e "show databases" | while read DB ; do echo Dumping "${DB}" ... mysqldump --defaults-file=/etc/mysql/debian.cnf --add-drop-table "${DB}" | gzip -c > "${BACKUP_DIR}/${DB}.${DATE}.sql.gz" done

Instalasi Redmine di Ubuntu 8.04Pada 14 Aug 2009, di Tutorial, oleh Cecep Mahbub

Redmine adalah aplikasi manajemen proyek berbasiskan web yang dalam pengembangannya menggunakan framework ruby on rails. Tulisan ini akan menjelaskan bagaimana menginstal redmine di Ubuntu Hardy.1

Instalasi Redmine yang saya tulis ini, menggunakan versi redmine 0.8.x. Databasenya menggunakan MySQL dan untuk vcs nya saya gunakan subversion.Yang dibutuhkan

Pertama, ruby on rails harus sudah terinstal di sistem. Caranya bisa Anda lihat di tulisan Instalasi Ruby on Rails di Ubuntu Hardy. Yang kedua adalah apache dan mod_rails untuk menghosting aplikasi Redmine. Tahapan instalasi sudah saya buatkan ditulisan Instalasi Passenger (mod_rails) di Ubuntu Hardy.Download Redmine

Pertama, kita ambil dulu sources instalasi redmine. Cek rilis terbaru di rubyforge.wget http://rubyforge.org/frs/download.php/56909/redmine-0.8.4.tar.gz tar zxvf redmine-0.8.4.tar.gz sudo mv redmine-0.8.4 /opt/redmine sudo chown -R www-data:www-data /opt/redmine

Sekarang kita sudah memiliki source instalasi, dan sudah kita instal di /opt/redmine. Mari kita lanjutkan dengan mengkonfigurasi database.Konfigurasi Database

Pastikan MySQL sudah terinstal di sistem Anda. Jika belum, Anda bisa menginstalnya dari repositori.sudo apt-get install mysql-server

Setelah itu, kita akan membuat database yang akan digunakan oleh redmine. Jalankan mysql client, masukkan password yang sudah diset saat menginstal mysql-server tadi.mysql -u root -p

Lalu setelah muncul mysql prompt, ketikkan perintah di bawah ini.create database redmine character set utf8; create user 'redmine'@'localhost' identified by 'my_password'; grant all privileges on redmine.* to 'redmine'@'localhost'; flush privileges;

Langkah selanjutnya adalah membuat berkas konfigurasi. Sebelumnya kita salin terlebih dahulu berkas konfigurasi dari berkas contoh.cd /opt/redmine/config sudo cp database.yml.example database.yml

Lalu sunting berkas /opt/redmine/config/database.yml, cari bagian production, dan buat seperti di bawah ini (seperti yang sudah kita buat database dan user yang akan mengakses redmine, di tahapan sebelumnya).1 production: 2 adapter: mysql 3 database: redmine 4 host: 127.0.0.1 5 username: redmine 6 password: my_password 7 encoding: utf8

Lalu buat struktur database, dengan cara menjalankan perintah di bawah ini. Perintah ini akan membuat tabel dan akun admin untuk redmine.cd /opt/redmine/ rake db:migrate RAILS_ENV="production"

Dan sekarang kita muat konfigurasi default, caranya dengan menjalankan perintah berikut,cd /opt/redmine/ rake redmine:load_default_data RAILS_ENV="production"

Test Instalasi

Tahapan pertama untuk instalasi Redmine sudah selesai. Mari kita test dengan menjalankan redmine via WEBrick.cd /opt/redmine sudo ruby script/server webrick -e production

Di layar akan muncul tulisan seperti berikut:=> Booting WEBrick... => Rails 2.1.2 application started on http://0.0.0.0:3000 => Ctrl-C to shutdown server; call with --help for options [2009-08-14 06:47:30] INFO WEBrick 1.3.1

[2009-08-14 06:47:30] INFO [2009-08-14 06:47:30] INFO

ruby 1.8.6 (2007-09-24) [i486-linux] WEBrick::HTTPServer#start: pid=5771 port=3000

Sekarang, coba Anda akses http://localhost:3000/login (atau http://ip.server.anda:3000/login). Seharusnya Anda sudah bisa melihat halaman login redmine.

Redmine Halaman Login Untuk login dan password, defaultnya adalah admin/admin. Untuk keluar dari WEBrick, Anda cukup tekan CTRL c saja. Pada saatnya nanti, kita akan menjalankan Redmine di apache dan mod_rails.Menjalankan Redmine via Passenger (mod_rails)

Saya asumsikan Anda sudah menginstal passenger dan sudah berjalan dengan baik, seperti yang sudah saya tuliskan caranya di Instalasi Passenger (mod_rails) di Ubuntu Hardy. Sekarang kita buat berkas konfigurasi VirtualHost untuk Redmine. Buat berkas konfigurasi /etc/apache2/sites/available/redmine. Isinya kira-kira seperti di bawah ini.1

2 3 4 5 6 7 8 9 10

ServerAdmin [email protected] ServerName redmine.ngadimin.com # ini lokasi instalasi redmine # jangan lupa path utk DocumentRoot adalah # ke direktori 'public' # DocumentRoot /opt/redmine/public

Setelah itu jalankan perintah berikut:sudo a2ensite redmine sudo /etc/init.d/apache2 reload

Mungkin Anda juga perlu menjalankan perintah berikut, agar instalasi redmine Anda bisa dijalankan via Passenger.sudo mv /opt/redmine/public/.htaccess /opt/redmine/public/.htaccess_off

Dan ada satu lagi yang harus Anda konfigurasi, yaitu berkas environment.rb, sunting berkas /opt/redmine/config/environment.rb, cari baris berikut dan hapus tanda pagar (#) di depannya.1 ENV['RAILS_ENV'] ||= 'production'

Anda perlu merestart kembali service apache2, agar konfigurasi yang baru saja kita ubah bisa langsung diterapkan.sudo /etc/init.d/apache2 restart

Dan instalasi Redmine bisa Anda akses via http://redmine.ngadimin.com/ (atau via hostname yang Anda set).Mengkonfigurasi Email

Jangan lupa untuk mengkonfigurasi email untuk Redmine. Caranya Anda salin terlebih dahulu berkas konfigurasi contoh.cd /opt/redmine/config sudo cp email.yml.example email.yml

Buka berkas konfigurasi tadi, lalu cari bagian production. Dan set menjadi seperti dibawah ini. Contoh menggunakan domain ngadimin.com.1 production: 2 delivery_method: :smtp 3 smtp_settings: 4 address: smtp.ngadimin.com

5 6 7

port: 25 domain: ngadimin.com authentication: :none

Atau jika SMTP yang Anda gunakan membutuhkan autentikasi, set menjadi seperti di bawah ini.1 production: 2 delivery_method: :smtp 3 smtp_settings: 4 address: smtp.ngadimin.com 5 port: 25 6 domain: ngadimin.com 7 authentication: :login 8 user_name: [email protected] 9 password: redmine

Silakan Anda merujuk ke dokumentasi Redmine untuk penjelasan yang lebih lengkap.Mengkonfigurasi Subversion

Instal terlebih dahulu paket yang diperlukan.sudo apt-get install subversion libapache2-svn libapache-dbi-perl \ libapache2-mod-perl2 libdbd-mysql-perl libdigest-sha1-perl

Selanjutnya aktifkan modul-modul apache tadi (seharusnya tahapan ini sudah dijalankan pada saat instalasi, tapi ini untuk lebih memastikan saja).sudo a2enmod dav sudo a2enmod dav_svn sudo a2enmod perl

Salin berkas Redmine.pm ke instalasi pustaka perl.sudo cp /opt/redmine/extra/svn/Redmine.pm /usr/lib/perl5/Apache/

Lalu buat direktori /var/svn untuk repositori subversion kita.sudo mkdir /var/svn sudo chown www-data:www-data /var/svn

Sekarang kita buat konfigurasi VirtualHost di apache, untuk repositori svn kita. Buat berkas baru di /etc/apache2/sites/available/svn1 2 3 4 5 ServerAdmin [email protected] ServerName svn.ngadimin.com PerlLoadModule Apache::Redmine

6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

DAV svn SVNParentPath "/var/svn" AuthType Basic AuthName redmine Require valid-user PerlAccessHandler Apache::Authn::Redmine::access_handler PerlAuthenHandler Apache::Authn::Redmine::authen_handler RedmineDSN "DBI:mysql:database=redmine;host=localhost" RedmineDbUser "redmine" RedmineDbPass "my_password"

Setelah itu jalankansudo a2ensite svn sudo /etc/init.d/apache2 reload

Instalasi subversion sudah siap, tapi kita belum bisa mencobanya. Untuk mencobanya, kita harus membuat dulu proyek baru di Redmine.Membuat Proyek Baru

Untuk menguji instalasi Redmine, kita harus membuat proyek baru. Caranya, buka halaman login redmine lalu buat proyek baru.http://redmine.ngadimin.com/login --> halaman login http://redmine.ngadimin.com/projects/add --> halaman untuk menambahkan proyek baru

Membuat Proyek di Redmine Setelah proyek dibuat, sekarang masuk ke menu Administration -> Settings, lalu masuk ke tab Repositories. Anda centang bagian Enable WS for repository management.

Enable WS for repository management Setelah itu, Anda jalankan skrip berikut, untuk membuat repositori svn untuk proyek yang baru kita buat.

sudo ruby reposman.rb --redmine http://redmine.ngadimin.com --svn-dir /var/svn \ --owner www-data --url http://svn.ngadimin.com/ --verbose

Dan Anda akan melihat tampilan seperti berikut.querying Redmine for projects... retrieved 1 projects treating project Proyek Pertama repository /var/svn/proyek-pertama registered in Redmine with url http://svn.ngadimin.com/proyek-pertama repository /var/svn/proyek-pertama created

Seperti terlihat di atas, repositori dibuat di /var/svn/proyek-pertama, dan otomatis diregister ke redmine.Rangkuman

Walaupun tulisannya panjang, tapi mudah-mudahan cukup jelas dan mencakup banyak aspek terpenting dalam proses instalasi Redmine. Seperti biasa, jika ada pertanyaan silakan tinggalkan di bagian komentar.

TIPS: Mematikan Proses/Program di LinuxPada 10 Aug 2009, di Tips, oleh Cecep Mahbub

Bagaimana cara mematikan/membunuh proses yang berjalan di linux. Disini Anda akan berkenalan dengan perintah kill, killall dan sedikit shell scripting untuk mengambil PID dari proses yang sedang berjalan, dan kemudian membunuh proses tersebut.

Misal, ada kasus proses apache2 masih berjalan. Padahal kita sudah menjalankan skrip untuk mematikan service apache2, /etc/init.d/apache2 stop berkali-kali. Dan ini menyebabkan aplikasi web yang Anda jalankan bermasalah. Solusi utk masalah ini adalah, entah kita restart servernya (pakai perintah reboot), atau cara yang tanpa restart server keseluruhan. Kita matikan/bunuh semua proses apache2 yang tersisa dengan perintah kill. Periksa proses apache2 yang masih tersisa,ps ax |grep apache2

Hasilnya, misal seperti pada contoh di bawah ini.21496 21500 21501 22643 23737 24707 25853 26836 27765 ? ? ? ? ? ? ? ? ? S S S S S S S S S 0:01 0:00 0:00 0:01 0:00 0:00 0:00 0:00 0:00 /usr/sbin/apache2 /usr/sbin/apache2 /usr/sbin/apache2 /usr/sbin/apache2 /usr/sbin/apache2 /usr/sbin/apache2 /usr/sbin/apache2 /usr/sbin/apache2 /usr/sbin/apache2 -k -k -k -k -k -k -k -k -k start start start start start start start start start

kill -9 PID

Perhatikan baris di atas, kolom pertama adalah PID dari proses yang sedang berjalan. Untuk mematikan proses apache2 di atas, salah satu caranya dengan perintah kill -9 PIDsudo kill -9 21496 sudo kill -9 21500 sudo kill -9 21501 sudo kill -9 22463 dst (untuk semua PID yang ada dikolom pertama

Atau pakai kalau mau satu barissudo kill -9 21496 21500 21501 22643 (dst utk semua PID yang ada di kolom pertama)

killall NAMA_PROSES

Cara lain yang bisa dilakukan, adalah dengan perintah killall, diikuti dengan nama proses yang mau dimatikan.sudo killall apache2

Tapi cara ini tidak selamanya berhasil. Jika gagal, cobalah cara yang pertama.Menggunakan Bantuan BASH

Ini adalah gabungan cara pertama, dan bantuan sedikit pemograman di shell bash.for p in `ps ax |grep apache2| cut -d " " f 1`; do kill -9 $p; done

Perhatikan perintah di atas, cut -d " " f 1 akan memprint semua PID yang ada dikolom pertama, dan selanjutnya akan kita gunakan untuk mematikan proses apache2. Cara lain, serupa dengan cut, tapi menggunakan awk.for p in `ps ax |grep apache2| awk '{print $1}'`; do kill -9 $p; done