Konfigurasi DNS Server

INSTALASI DAN KONFIGURASI DNS SERVER

January 22

2015 [email protected]

Dengan Bind9

Konfigurasi DNS Server Dengan Bind9 [email protected] 2

INSTALASI DAN KONFIGURASI DNS SERVER DENGAN BIND9

DNS adalah sistem yang digunakan untuk menterjemahkan IP Address menjadi sebuah domain, serta menerjemahkan sebuah domain menjadi IP Address. Didalam DNS ini kita akan tetap menggunakan DVD Binary 1 untuk melakukan installasinya. Untuk langkah-langkah konfigurasinya simak penjelasan berikut: Seperti konfigurasi aplikasi server lain dalam linux (debian) kita harus masuk ke terminal sebagai superuser/root kemudian konfigurasi IP Address. Sebelum melakukan konfigurasi DNS SERVER ada baiknya kita mengenal istilah-istilah berikut: @ Bagian ini identik dengan zona yang telah didefinisikan di file

named.conf.local. Dalam hal ini @ adalah yabujah.sch.id. Kita dapat menggantikansimbol @ dengan yabujah.sch.id.

IN Singkatan dari Internet Name. Digunakan jika kita menggunakan protokol TCP/IP.

SOA SOA (Start Of Authority) mengawali file zona, berisi data-data waktu sebuah domain atau subdomain ( Menyatakan bahwa NS ini authoritative bagi zona yabujah.sch.id.)

yabujah.sch.id. Mendeklarasikan hostname yang menjadi master server. misal server.yabujah.sch.id. Perhatikan setelah hostname harus ada titik (.).

admin.yabujah.sch.id. Mendeklarasikan email admin NS server. Namun simbol @ diganti dengan .. Misalnya [email protected] ditulis menjadi admin.yabujah.sch.id. Perhatikan setelah email address harus ada titik (.).

2010060110 Serial Nomor urut yang dibangkitkan setiap kali ada perubahan konfigurasi ditulis dalam format tahun-bulan-tanggal-jam

604800 ( satu minggu )

Refresh Mendeklarasikan selang waktu ( dalam detik ) yang diperlukan oleh secondary server untuk melakukan pengecekan terhadap perubahan file zona primary server. Secondary server akan melakukan pengecekan serial number untuk mengetahui apakah ada perubahan file zona. Jika ada perubahan serial maka dilakukan zona transfer ( copy file ).

86400 ( satu hari )

Retry Menentukan berapa lama ( dalam detik ) secondary server menunggu untuk mengulangi pengecekan terhadap primary server apabila primary server tidak memberikan respon pada saat proses Refresh. Jangan menggunakan nilai retry yang terlalu kecil karena pengulangan dalam waktu singkat tidak menghasilkan apa-apa.

2419200 ( satu bulan )

Expire Menentukan berapa lama file zona dipertahankan pada secondary server apabila secondary server tidak dapat melakukan zona refresh. Apabila setelah masa expire, secondary server tidak dapat melakukan zona refresh maka secondary server akan menghapus file zona miliknya. Sebaiknya nilai expire cukup besar ( lebih dari 30 hari )

604800 ( satu minggu )

Negative cache TTL Menetukan nilai awal time to live ( TTL ) bagi semua ( RR ) resources


record pada file zona. (...........) Nilai serial, refresh, retry, expire, negative cache TTL

dituliskan diantara tanda kurung . Artinya apapun yang ada didalam tanda kurung dianggap satu baris .

NS NS (Name Server) adalah catatan yang menentukan server mana yang akan menjawab atau melayani informasi seputar DNS untuk sebuah domain. Sebuah domain bisa memiliki banyak NS record. Semakin banyak NS server yang Anda definisikan, berarti semakin banyak pula yang bisa melayani (tentunya harus di setup juga proses master/slave untuk proses propagasi data). Disarankan lokasi NS yang satu dan lainnya, ada di jaringan yang berbeda. Jadi kalau ada satu network yang terputus, NS server di jaringan yang lain masih bisa memberikan layanan. Contoh : IN NS ns.skull.net

A A (atau biasa disebut sebagai host record) merupakan inti dari DNS. A record adalah pemetaan dari nama ke alamat ip

MX MX (Mail Exchange) adalah catatan yang menentukan kemana sebuah email akan dikirim. Dalam record MX ini, ada variabel tambahan yaitu priority. Priority ini adalah angka yang menunjukkan skala prioritas, yang bisa Anda isi dari mulai 0 s.d 65536. Semakin kecil angkanya, semakin tinggi prioritasnya. Contoh : IN MX 10 mail.yabujah.sch.id

CNAME CNAME (Canonical Name) adalah alias. Jadi www adalah nama lain untuk host server (yabujah) .

PTR PTR, (pointer) record adalah kebalikan dari A record. Jika A record adalah mapping hostname ke IP address, maka PTR record adalah mapping dari IP address ke hostname.

Db.local File Forward Db.127 File Reverse Named.conf.local File Zona $ORIGIN Menambahkan nama domain atau zone ke recordrecord yang tidak

qualified $TTL Mendefinisikan nilai default Time To Live untuk suatu zone. resolv.conf File untuk menentukan alamat dns server 1. Konfigurasi IP Address

a. Masuk ke terminal


b. Ketik perintah $su kemudian masukkan password untuk masuk sebagai superuser/root

c. Ketikkan Perintah #nano /etc/network/interfaces

Akan tampil jendela seperti berikut:


Tambahkan tulisan seperti gambar di bawah

d. Simpan dengan cara ctrl+x kemudian y enter


e. Restart hasil konfigurasi dengan perintah #/etc/init.d/networking restart f. Cek IP address hasil konfigurasi dengan perintah#ifconfig

Atau bisa juga dengan cara lain seperti perintah ping 192.168.10.2

2. Instalasi DNS Server dengan aplikasi bind9 a. Masukan DVD Binary 1 kedalam disk kemudian ketikkan perintah#apt-get bind9


Proses penginstalan bind9 selesai

b. Sebelum melakukan konfigurasi lakukan backup terlebih dahulu pada file bind yang akan dikonfigurasi, dengan tujuan apabila nanti salah konfigurasi, file aslinya masih ada dan bisa digunakan kembali. 1) Masuk ke direktory bind9 dengan perintah #cd /etc/bind 2) Lihat isi direktory bind dengan perintah #ls

3) Copy file db.local dengan db yabujah. Perintahnya #cp db.local db.yabujah (untuk Froward) 4) Copy file db.127 dengan db 192. Perintahnya #cp db.127 db.192 (untuk reverse)

Isi direktori bind setelah dilakukan copy file.


5) Lakukan konfigurasi terhadap file db.yabujah dengan perintah #nano db.yabujah Tampilan sebelum konfigurasi

Tampilan setelah konfigurasi


6) Simpan Hasil konfigurasi dengan perintah ctrl+x kemudian y dan enter 7) Lakukan konfigurasi file db.192 dengan perintah #nano db.192

Tampilan db.192 sebelum dikonfigurasi

Tampilan db.192 setelah dikonfigurasi


8) Konfigurasi file named.conf dengan perintah #nano named.conf.local Tampilan named.conf.local sebelum dikonfigurasi

Tampilan named.conf.local setelah dikonfigurasi


Simpan hasil konfigurasi dengan perintah ctrl+x kemudian y dan enter

9) Konfigurasi resolv.conf dengan perintah #nano /etc/resolv.conf Tampilan file resolv.conf sebelum dikonfigurasi

Tampilan file resolv.conf sesudah dikonfigurasi


Simpan hasil konfigurasi dengan perintah ctrl+x kemudian y dan enter

10) Konfigurasi hosts dengan perintah #nano /etc/hosts

11) Restart hasil konfigurasi dengan perintah #/etc/init.d/bind9 restart


Jika tidak ada pesan kesalahan maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian

c. Melakukan pengujian hasil konfigurasi

1) Dengan perintah #nslookup 192.168.10.2

2) Dengan perintah #nslookup yabujah.sch.id

WALLOHU ALAM BISSOWAB

MUDAH-MUDAHAN PANDUAN INI BERMANFAAT Untuk kesempurnaan pembuatan panduan-panduan berikutnya silahkan kirimkan saran ke

[email protected]

Konfigurasi DNS Server

Documents

Transcript of Konfigurasi DNS Server