Konfigurasi DNS Debian Squeeze «

7
 FOLLOW ME Konfigurasi DNS debian squeeze Posted in: Networking. 2 comments Sebelum kita Membahas masalah bagaimana mengkonfigurasi DNS didebian kita harus berkenalan dengan Linux terlebih dahulu Pengenalan Linux  Berawal dari eksperimen Linus Trov alds dengan Komp ute r Mini x mil iknya, t erciptalah Sistem Operasi Linux.Sejak saat itu, Dia terus mengembangkan dan memperbaiki Sistem Operasi temuanya tersebut. Berkat kerja kerasnya, terciptalah Linux 1.0 yang keseluruhanya berbasis TEKS. Karena Linux bersifat Open Source, dan dengan cepatnya Sistem Informasi & Komunikasi saat ini, Linux telah berkembang begitu pesat. Sampai saat ini, sudah tak terhitung lagi, berapa banyak distro-distro yang sudah dikembangkan. Dari Li nux yang berbasi s TEKS, berkembang menjadi Linux y ang berbasi s GRAFIK. Bahkan tampilanya pun telah dapat menyaingi Sistem Operasi berbayar sekali pun.  Saya disini akan mengkonfiguras i dengan li nux debia n Lenny (5.0). Namun tidak jauh b erbeda,  jika Anda menggunakan dis tro li nux tu runan l ai nya, semi sal Ubuntu, Debuntu, Kanotix, Knoppix, BackTrack, dll . D an kebanyakan konfigurasinya akan menggunakan mode TEKS. Karena dianggap lebih cepat dan efisien. Bagaimanapun juga, walau menggunakan GUI , ujung-ujung nya Anda ju ga harus mengetahui peri ntah SHELL. Dalam Linux, pembagian hak akses pemakai atau user dibedakan menjadi dua. Yaitu user biasa dan super user (root). Dengan hak akses super user, kita diperbolehkan merubah, menambah, dan menghapus file konfigurasi system yang ada. Berbeda dengan user biasa, yang memiliki hak akses terbatas. Perbedaa n antara user biasa dan super user, ditandai dengan symbol “$” dan “#” pada terminal. Untuk login ke super user, gunakan perintah su. riqi al@debian-server:~$ whoami riqial riqi al@debian-server:~$ su Passw ord: (masuka n p assw ord root) debian-server:/home/riqial # whoami root Walau dalam keadaan user biasa, anda masih bisa menggunakan hak akses root. Caranya yaitu tinggal ketikan perintah sudo sebelum perintah selanjutnya. Mengaktifkan Ethernet Network I nterface Card (NIC) atau Ethernet di li nux dibe ri nama etho, eth1, eth2 , dst. Dan untuk interf ace Lo cal Loopback diberi nama lo. Untuk mengetahui interface apa saja yang terpasang pada server Debian, gunakan perintah ifconfig berikut. debian-server:/home/riqial # ifconfi g lo Li nk encap:Loc al Loopback ine t addr:127 .0.0.1 Mask:255.0.0.0 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host UP LOOPBACK RUNNI NG MTU:16436 Metri c:1 RX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:46 errors:0 dropped:0 o verruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:0 RX byt es:3036 (2.9 KiB) TX bytes:3036 (2.9 KiB) Posted by Posted by fauzibt_linux fauzibt_linux  on on Mar ch 27, 2012 Mar ch 27, 2012  Al Fauzie Buat Lencana Anda Backtrack Hacking Komputer Linux Networking Programing Membuat Icon Yahoo menggunakan Bahasa Pemograman Java Menggunakan NetBeans Membuat Gambar bintang menggunakan Bahasa Pemo graman Java Menggunakan NetBeans Mengatasi Masal ah “T he User Profile Service fail ed t he logon. User profil e cannot be loa ded”. Konfiguras i DNS debian squee ze Permasal ahan Printer Inkjet Dan Cara Mengatasinya December 2012 (2)  April 201 2 ( 1) Mar ch 2012 (3) October 2011 (8) September 2011 (1)  Aug ust 201 1 ( 1) Jul y 2011 (3) May 2011 (1) March 2012 M T W T F S S « Oct   Ap r »  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email . Categories Top Posts  A rchives Follow Blog Konfigurasi DNS debian squeeze « 2/2/2013 http://riqialacehlinux.wordpress.com/2012/03/27/konfigurasi-dns-didebian-6/ 1 / 7

description

Konfigurasi DNS di Debian

Transcript of Konfigurasi DNS Debian Squeeze «

  • FOLLOW ME

    Konfigurasi DNS debian squeezePosted in: Networking. 2 comments

    Sebelum kita Membahas masalah bagaimana mengkonfigurasi DNS didebian kita harus berkenalandengan Linux terlebih dahulu

    Pengenalan Linux

    Berawal dari eksperimen Linus Trovalds dengan Komputer Minix miliknya, terciptalah SistemOperasi Linux.Sejak saat itu, Dia terus mengembangkan dan memperbaiki Sistem Operasi temuanyatersebut. Berkat kerja kerasnya, terciptalah Linux 1.0 yang keseluruhanya berbasis TEKS. Karena Linuxbersifat Open Source, dan dengan cepatnya Sistem Informasi & Komunikasi saat ini, Linux telahberkembang begitu pesat. Sampai saat ini, sudah tak terhitung lagi, berapa banyak distro-distro yangsudah dikembangkan. Dari Linux yang berbasis TEKS, berkembang menjadi Linux yang berbasisGRAFIK. Bahkan tampilanya pun telah dapat menyaingi Sistem Operasi berbayar sekali pun.

    Saya disini akan mengkonfigurasi dengan linux debian Lenny (5.0). Namun tidak jauh berbeda,jika Anda menggunakan distro linux turunan lainya, semisal Ubuntu, Debuntu, Kanotix, Knoppix,BackTrack, dll. Dan kebanyakankonfigurasinya akan menggunakan mode TEKS. Karena dianggap lebih cepat dan efisien.Bagaimanapun juga, walaumenggunakan GUI, ujung-ujungnya Anda juga harus mengetahui perintah SHELL.

    Dalam Linux, pembagian hak akses pemakai atau user dibedakan menjadi dua. Yaitu user biasa dansuper user (root). Dengan hak akses super user, kita diperbolehkan merubah, menambah, danmenghapus file konfigurasi system yang ada. Berbeda dengan user biasa, yang memiliki hak aksesterbatas. Perbedaan antara user biasa dan super user, ditandai dengan symbol $ dan # padaterminal. Untuk login ke super user, gunakan perintah su.

    riqial@debian-server:~$ whoamiriqialriqial@debian-server:~$ suPassword: (masukan password root)debian-server:/home/riqial# whoamirootWalau dalam keadaan user biasa, anda masih bisa menggunakan hak akses root. Caranya yaitu tinggalketikanperintah sudo sebelum perintah selanjutnya.

    Mengaktifkan Ethernet

    Network Interface Card (NIC) atau Ethernet di linux diberi nama etho, eth1, eth2, dst. Dan untukinterface LocalLoopback diberi nama lo. Untuk mengetahui interface apa saja yang terpasang pada server Debian,gunakanperintah ifconfig berikut.debian-server:/home/riqial# ifconfiglo Link encap:Local Loopbackinet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0inet6 addr: ::1/128 Scope:HostUP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1RX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0TX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0collisions:0 txqueuelen:0RX bytes:3036 (2.9 KiB) TX bytes:3036 (2.9 KiB)

    Posted by Posted by fauzibt_linuxfauzibt_linux on on March 27, 2012March 27, 2012Al Fauzie

    Buat Lencana Anda

    BacktrackHackingKomputerLinuxNetworkingPrograming

    Membuat Icon Yahoo menggunakanBahasa Pemograman JavaMenggunakan NetBeans

    Membuat Gambar bintangmenggunakan Bahasa Pemograman JavaMenggunakan NetBeans

    Mengatasi Masalah The User ProfileService failed the logon. User profilecannot be loaded.

    Konfigurasi DNS debian squeezePermasalahan Printer Inkjet Dan

    Cara Mengatasinya

    December 2012 (2)April 2012 (1)March 2012 (3)October 2011 (8)September 2011 (1)August 2011 (1)July 2011 (3)May 2011 (1)

    March 2012

    M T W T F S S

    Oct Apr

    1 2 3 4

    5 6 7 8 9 10 11

    12 13 14 15 16 17 18

    19 20 21 22 23 24 25

    26 27 28 29 30 31

    Enter your email address to follow thisblog and receive not ificat ions of newposts by email.

    Categories

    Top Posts

    Archives

    Follow Blog

    Konfigurasi DNS debian squeeze 2/2/2013

    http://riqialacehlinux.wordpress.com/2012/03/27/konfigurasi-dns-didebian-6/ 1 / 7

  • Seperti terlihat diatas, Interface yang aktif hanyalah interface Loopback. Sebagai tambahan, janganpernah sekalikali untuk menon-aktifkan interface Loopback tersebut. Sebab interface tersebutdigunakan oleh aplikasi-aplikasiserver Debian agar dapat berjalan pada computer Localhost.

    Agar dapat terkoneksi ke Jaringan Komputer, aktifkan terlebih dahulu Interface Ethernet. Pastikannama untukEthernet tersebut, default untuk Ethernet pertama adalah etho. Gunakan perintah ifup untuk meng-aktifkan, dansebaliknya gunakan perintah ifdown.

    debian-server:/home/riqial# ifconfigeth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0c:29:58:cf:68inet addr:0.0.0.0 Bcast:0.0.0.0 Mask:0.0.0.0inet6 addr: fe80::20c:29ff:fe58:cf68/64 Scope:LinkUP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1RX packets:1610 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0TX packets:1419 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0collisions:0 txqueuelen:1000RX bytes:189305 (184.8 KiB) TX bytes:198940 (194.2 KiB)Interrupt:18 Base address:01080lo Link encap:Local Loopbackinet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0inet6 addr: ::1/128 Scope:HostUP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1RX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0TX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0collisions:0 txqueuelen:0RX bytes:3036 (2.9 KiB) TX bytes:3036 (2.9 KiB)

    Kemudian kita konfigurasi IP ADDRESS

    Memberi Ip Address pada linux debian tidaklah sulit. Untuk cara cepatnya, gunakan perintah singkatdibawah ini.debian-server:/home/riqial# ifconfig eth0 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0 up

    Kelemahan perintah di atas adalah, jika computer booting ulang, maka konfigurasi Ip Address tersebutakan hilang.Untuk itu kita harus mengedit file interfaces, agar konfigurasi tersebut tidak hilang walaupun computerbootingulang. Kita bisa menggunakan aplikasi text editor vim, vi, nano, gedit ataupun yang lainya untukmengedit filetersebut. Saya sarankan, lebih baik Anda menggunakan editor vim saja.

    debian-server:/home/riqial# vim /etc/network/interfaces

    # The loopback network interfaceauto loiface lo inet loopback# The local network interfaceauto eth0iface eth0 inet staticaddress 192.168.1.1netmask 255.255.255.0gateway 192.168.1.254dns-nameservers 192.168.1.1

    Tambahkan Ip Address anda seperti script di atas. Khusus editor vim, kita harus menekan huruf i(INSERT) untuk mengedit. Setelah dirasa konfigurasi sudah benar, tekan tombol Esc, lalu tekan :dan tuliskan wq (WRITE &QUIT). Jika tidak ingin menyimpanya, tuliskan q! (Only Quit). Kata auto yang terletak di depan namasuatu interface, menandakan bahwa interface tersebut akan dinyalakan secara otomatis pada saatcomputer booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi Ip Address, karena lo digunakan sebagailoopback sehingga memiliki Ip Address yang pasti yakni 127.0.0.1. Alamat IP ini digunakan olehkomputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Konfigurasi Ip Address untuk ethO harusdiberikan secara manual, karena interface tersebut menggunakan IP statis.

    Agar konfigurasi tersebut dapat langsung dijalankan, kita harus merestart terlebih dahulu servicenetworking.

    Join 4 other followers

    FollowFollow

    3,127 hits

    Statistik

    Konfigurasi DNS debian squeeze 2/2/2013

    http://riqialacehlinux.wordpress.com/2012/03/27/konfigurasi-dns-didebian-6/ 2 / 7

  • debian-server:/home/riqial# /etc/init.d/networking restart

    Untuk melihat table routing pada linux, gunakan perintah berikut.debian-server:/home/riqial# route -nKernel IP routing tableDestination Gateway Genmask Flags Metric Ref Use Iface192.168.1.0 0.0.0.0 255.255.255.0 U 0 0 0 eth00.0.0.0 192.168.1.254 0.0.0.0 UG 0 0 0 eth0

    Menambahkan DNS

    Agar server Debian dapat terkoneksi ke Internet, harus kita tambahkan dns-name-server terlebihdahulu. Biasanya DNS tersebut, kita dapatkan dari ISP (Internet Service Provider). Daftarkan DNStersebut pada file resolv.conf.

    Jika file tersebut belum ada, ya tinggal buat saja file tersebut secara manual.debian-server:/home/riqial# vim /etc/resolv.confsearch debian.edunameserver 192.168.1.1nameserver 192.168.1.2

    Menambahkan IP Alias

    Ip Address Alias adalah suatu kondisi, dimana kita diharuskan menggunakan dua atau lebih Ip Addressdalam satu NIC (just One network adapter). Seolah-olah computer kita memiliki dua buah NIC, danterkoneksi dalam dua atau lebih jaringan yang berbeda.

    Masih dalam file interfaces, tinggal tambahkan scripts untuk Ip Alias berikut. Dalam Ip Address Alias,tinggaltambahkan sub-nomor di belakang nama interface asli. Misal eth0:0, eth0:1, eth0:2 atau eth1:0,eth1:1 danseterusnya.debian-server:/home/riqial# vim /etc/network/interfaces# The loopback network interfaceauto loiface lo inet loopback

    # The local network interfaceauto eth0iface eth0 inet staticaddress 192.168.1.1netmask 255.255.255.0network 192.168.1.0broadcast 192.168.1.255gateway 192.168.1.254dns-nameservers 192.168.1.1

    # The local alias network interfaceauto eth0:0iface eth0:0 inet staticaddress 10.10.10.1netmask 255.255.255.0

    Jangan lupa untuk selalu merestart service networking, setiap kali selesai mengkonfigurasinya.debian-server:/home/riqial# /etc/init.d/networking restart

    Host Name

    HostName digunakan untuk penamaan pada setiap computer dalam jaringan, agar memiliki namamesin yangberbeda. HostName tersebut memudahkan kita dalam membedakan setiap computer dalam jaringan,dibandingkanmenghafal setiap Ip Address yang berbentuk numerik. Pada system operasi Linux dan Windows,layanan tersebutberjalan pada protocol NetBIOS.

    Secara otomatis, ketika kita meng-install system operasi Debian, kita akan ditanya terlebih dahulutentangpemberian nama HostName tersebut. Namun kita masih dapat merubah nama HostName tersebut,

    Konfigurasi DNS debian squeeze 2/2/2013

    http://riqialacehlinux.wordpress.com/2012/03/27/konfigurasi-dns-didebian-6/ 3 / 7

  • tanpa installulang tentunya. Buka dan edit file hosts berikut, dan tambahkan Ip Address pada baris kedua,kemudian domain, lalu hostname.

    debian-server:/home/riqial# vim /etc/hosts127.0.0.1 localhost192.168.1.1 debian.debian.edu debian

    File konfigurasi kedua adalah untuk HostName-nya sendiri.debian-server:/home/riqial# vim /etc/hostnamedebian

    Restart, agar nama HostName tersebut diaplikasikan langsung oleh system Debian.debian-server:/home/riqial# /bin/hostname F /etc/hostnamedebian-server:/home/riqial# hostnamedebian

    InstallasiDalam blog, kita cenderung mengacu pada konfigurasi server menggunakan mode teks. Sehingga kitaharusmenggunakan Remote Access mode Teks pula, semisal SSH (Secure Shell). Karena dianggap lebihaman dalamtransfer data melalui jaringan.debian-server:/home/riqial# apt-get install openssh-server

    KonfigurasiSetelah aplikasi terinstall, layanan SSH Server sudah langsung bisa kita gunakan melalui port default 22.Jika inginmengkonfigurasi SSH Server tersebut, edit file sshd_config yang merupakan file konfigurasi utama padaSSH Server.Dalam file tersebut, kita bisa merubah settingan default yang ada. Misalnya merubah port default,ataupunmenambah tampilan banner ssh agar menjadi lebih menarik.

    Merubah port default ssh

    Edit file sshd_config berikut, kemudian cari dan rubah satu baris konfigurasi script di bawah ini.debian-server:/home/riqial# vim /etc/ssh/sshd_config# What ports, IPs and protocols we listen forPort 22 #port default ssh

    Setiap selesai mengkonfigurasi, restart service ssh agar semua konfigurasi dijalankan langsung.debian-server:/home/riqial# /etc/init.d/ssh restart

    PENGUJIAN

    Kemudian Kita menguji dengan mengunakan Remote Access

    Remote Access via LocalhostJika itu pertama kali anda melakukan koneksi ke SSH Server, maka anda akan diberi RSA key untukkeamanan data.debian-server:/home/riqial# ssh debian@localhostRSA key fingerprint is 47:41:dd:8a:71:02:83:55:ff:e4:db:fa:9d:e8:05:54.Are you sure you want to continue connecting (yes/no)? yes

    DNS Server

    Domain Name System adalah suatu metode untuk meng-konversikan Ip Address (numerik) suatukomputer ke dalam suatu nama domain (alphabetic), ataupun sebaliknya. Yang memudahkan kitadalam mengingat computer tersebut. Misalnya, server Debian memiliki alamat Ip Address sekian, namunpada umumnya, orang tidak akan mudahmengingat alamat Ip dalam bentuk numerik tersebut. Dengan adanya DNS Server, kita bisa mengakseshalaman situsdari server Debian tersebut hanya dengan mengakses nama Domain-nya (www.debian.edu), tanpamengingat IpAddress dari computer tersebut.

    Konfigurasi DNS debian squeeze 2/2/2013

    http://riqialacehlinux.wordpress.com/2012/03/27/konfigurasi-dns-didebian-6/ 4 / 7

  • Installasi

    Bind9 (Berkeley Internet Name Domain versi 9) adalah salah satu aplikasi linux yang sangat populersebagai DNSServer, dan hampir semua distro linux menggunakanya. Selain itu, dalam konfigurasinya pun cukupmudahdimengerti, khususnya bagi pemula awal.

    debian-server:/home/riqial# apt-get install bind9setelah penginstalasi selesai saatnya kita konfigurasi Bind9

    KonfigurasiBerikut file-file penting yang akan kita konfigurasi dalam DNS Server;a. /etc/bind/named.confb. file forwardc. file reversed. /etc/resolv.conf

    Bagian ini adalah yang terpenting, dimana kita akan menentukan nama untuk Domain dariserver Debian kitanantinya. Kita boleh membuat Zone Domain menggunakan Tld (Top Level Domain) hanya padajaringan local(Theres no Internet Connection). Karena sudah ada organisasi yang khusus mengatur domain Tldtersebut,

    Kemudian Edit dan tambahkan konfigurasi untuk forward dan reverse, pada file named.conf atau bisajuga pada file named.conf.local. Kemudian tambahkan script di bawah ini.debian-server:/home/riqial# vim /etc/bind/named.conf

    include /etc/bind/named.conf.options;include /etc/bind/named.conf.local;include /etc/bind/named.conf.default-zones;

    zone debian.debian.edu IN {type master;file /var/cache/bind/db.debian;allow-update {none;};};

    zone 1.168.192.in-addr.arpa IN {type master;file /var/cache/bind/db.192;allow-update {none;};};

    File Fordward

    Forward berfungsi untuk konversi dari DNS ke Ip Address. Misalnya ketika kita ketikhttp://www.debian.edu melalui Web Browser, maka akan muncul website dari server Debian.

    Buat file konfigurasi untuk file forward dari DNS tersebut. Karna konfigurasinya cukup banyak, kitatinggal copykan saja file default yang sudah ada.

    debian-server:/home/riqial# cd /etc/bind/debian-server:/etc/bind# cp db.local /var/cache/bind/db.debiandebian-server:/etc/bind# vim /var/cache/bind/db.debian

    $TTL 604800@ IN SOA debian.edu. root.debian.edu. (2 ; Serial604800 ; Refresh86400 ; Retry2419200 ; Expire604800 ) ; Negative Cache TTL;@ IN NS ns1.debian.edu.ns1 IN A 192.168.1.1www IN A 192.168.1.1ftp IN A 192.168.1.1

    Konfigurasi DNS debian squeeze 2/2/2013

    http://riqialacehlinux.wordpress.com/2012/03/27/konfigurasi-dns-didebian-6/ 5 / 7

  • Share this:

    Like this: Be the first to like this.

    Permasalahan Printer Inkjet DanCara Mengatasinya

    Mengatasi Masalah The User Profile Servicefailed the logon. User profile cannot

    mail IN A 192.168.1.1sub-domain IN A 192.168.1.1

    File ReverseReverse berfungsi untuk konversi Ip Address ke DNS. Misalnya jika kita mengetikan Ip Addresshttp://192.168.10.1pada Web Browser, secara otomatis akan redirect ke alamat http://www.debian.edu.

    debian-server:/etc/bind# cp db.127 /var/cache/bind/db.192debian-server:/etc/bind# vim /var/cache/bind/db.192

    $TTL 604800@ IN SOA debian.edu. root.debian.edu (1 ; Serial604800 ; Refresh86400 ; Retry2419200 ; Expire604800 ) ; Negative Cache TTL;@ IN NS debian.edu.1 IN PTR debian.edu.

    Menambah dns-name-serverTambahkan dns dan nameserver dari server Debian tersebut pada file resolv.conf. Agar dapat diaksesmelaluicomputer localhost.debian-server:/etc/bind# vim /etc/resolv.conf

    Search debian.edunameserver 192.168.1.1nameserver 192.168.1.2

    Terakhir, restart daemon dari bind9.debian-server:/etc/bind# /etc/init.d/bind9 restartjika hasilnya seperti ini maka bind9 kita sudah jalan

    Stopping domain name service: bind9 waiting for pid 1102 to die.Starting domain name service: bind9.

    PengujianTest apakah DNS Server tersebut berhasil atau tidak, dengan perintah nslookup dari computerLocalhost ataupundari computer client.debian-server:/etc/bind# nslookup 192.168.1.1Server : 192.168.1.1Address : 192.168.1.1#531.1.168.192.in-addr.arpa name = debian.edu.

    debian-server:/etc/bind# nslookup debian.eduServer : 192.168.1.1Address : 192.168.1.1#53Name : debian.edu

    untuk mengecek pesan eror lakukan perintahdebian-server:/etc/bind# tail -f /var/log/syslog

    Sekian dari saya..!! semoga apa yang telah saya berikan bisa bermanfaat untuk kita bersama..

    Konfigurasi DNS debian squeeze 2/2/2013

    http://riqialacehlinux.wordpress.com/2012/03/27/konfigurasi-dns-didebian-6/ 6 / 7

  • Reply

    Reply

    2 comments on 2 comments on Konfigurasi DNS debian squeezeKonfigurasi DNS debian squeeze

    Kluat-computeron April 13, 2012 at 12:21 pm said:

    mohon komentarnya di artikel saya

    http://kluat-computer.blogspot.com/2012/04/benar-benar-asem-ne-asemtaiment-seasem.html

    satu komentar anda sangat berhargaTerima Kasih(Y)

    asyarispdion October 23, 2012 at 6:19 pm said:

    yayaya

    Leave a Reply

    Blog at WordPress.com. Theme: Parament by Automattic.

    be loaded.

    Enter your comment here...Enter your comment here...

    Konfigurasi DNS debian squeeze 2/2/2013

    http://riqialacehlinux.wordpress.com/2012/03/27/konfigurasi-dns-didebian-6/ 7 / 7

    Konfigurasi DNS debiansqueezeCategoriesTop PostsArchivesFollow BlogStatistikShare this:Like this:

    Posts navigation2 comments on Konfigurasi DNS debiansqueezeLeave a Reply