Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3

20
Copyright © 2016 STMIK Bumigora Mataram Page 1 http://www.stmikbumigora.ac.id KONFIGURASI DHCP SERVER DAN DHCP RELAY AGENT DI MIKROTIK MENGGUNAKAN GNS3 Oleh I Putu Hariyadi [email protected] A. TOPOLOGI JARINGAN

Transcript of Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3

Page 1: Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3

Copyright © 2016 STMIK Bumigora Mataram Page 1 http://www.stmikbumigora.ac.id

KONFIGURASI DHCP SERVER DAN DHCP RELAY AGENT DI MIKROTIK MENGGUNAKAN GNS3

Oleh I Putu Hariyadi

[email protected]

A. TOPOLOGI JARINGAN

Page 2: Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3

Copyright © 2016 STMIK Bumigora Mataram Page 2 http://www.stmikbumigora.ac.id

B. Konfigurasi Dasar di Router Mikrotik CHR-1

Adapun langkah-langkah konfigurasi dasar yang dilakukan pada router Mikrotik CHR-1 adalah sebagai berikut:

1. Mengatur hostname dari router

2. Menampilkan informasi interface yang dimiliki

3. Menampilkan informasi pengalamatan IP pada interface

4. Mengatur pengalamatan IP pada interface ether1

5. Mengatur pengalamatan IP pada interface ether2

6. Menampilkan informasi pengalamatan IP pada interface

7. Menampilkan informasi table routing

8. Mengatur routing static agar dapat menjangkau LAN-B

Page 3: Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3

Copyright © 2016 STMIK Bumigora Mataram Page 3 http://www.stmikbumigora.ac.id

9. Menampilkan informasi table routing

C. Konfigurasi Dasar di Router Mikrotik CHR-2

Adapun langkah-langkah konfigurasi dasar yang dilakukan pada router Mikrotik CHR-2 adalah sebagai berikut:

1. Mengatur hostname dari router

2. Menampilkan informasi interface yang dimiliki

3. Menampilkan informasi pengalamatan IP pada interface

4. Mengatur pengalamatan IP pada interface ether1

5. Mengatur pengalamatan IP pada interface ether2

6. Menampilkan informasi pengalamatan IP pada interface

Page 4: Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3

Copyright © 2016 STMIK Bumigora Mataram Page 4 http://www.stmikbumigora.ac.id

7. Menampilkan informasi table routing

8. Mengatur routing static agar dapat menjangkau LAN-B

9. Menampilkan informasi table routing

10. Verifikasi koneksi ke Mikrotik CHR-1

11. Verifikasi koneksi ke LAN-A di Mikrotik CHR-1

Page 5: Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3

Copyright © 2016 STMIK Bumigora Mataram Page 5 http://www.stmikbumigora.ac.id

D. Konfigurasi DHCP Server untuk LAN-A di Router Mikrotik CHR-1

Adapun langkah-langkah konfigurasi DHCP Server untuk LAN-A adalah sebagai berikut:

1. Membuat pool atau rentang alamat IP yang disewakan oleh DHCP Server untuk DHCP client di LAN-A

2. Menampilkan informasi ip pool

3. Membuat pengaturan parameter TCP/IP yang diberikan ke DHCP client LAN-A meliputi alamat network, gateway agar DHCP Client

dapat berkomunikasi ke beda jaringan, DNS Server agar DHCP Client dapat berkomunikasi ke server Domain Name System (DNS) untuk

mentranslasi nama domain ke alamat IP dan sebaliknya, Domain untuk menentukan nama domain yang digunakan oleh DHCP Client.

4. Menampilkan informasi ip dhcp-server network terkait parameter TCP/IP yang diberikan ke client DHCP

5. Menerapkan pool untuk LAN-A ke interface ether1 dengan masa sewa selama 1 hari (1d, d=day) dan langsung mengaktifka layanannya

6. Menampilkan informasi penerapan pool ke interface

7. Menampilkan informasi alamat IP yang telah disewa oleh client

Terlihat belum terdapat DHCP Client di LAN-A yang menyewa layanan pengalokasian alamat IP secara dinamis dari DHCP Server

E. Konfigurasi DHCP Client dan Verifikasi Koneksi pada PC1 dan PC2

Adapun langkah-langkah konfigurasi DHCP Client PC1 dan PC2 yang terdapat di LAN-A adalah sebagai berikut:

Page 6: Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3

Copyright © 2016 STMIK Bumigora Mataram Page 6 http://www.stmikbumigora.ac.id

1. Klik kanan pada PC1 pilih Console maka akan tampil kotak dialog command line interface dari PC1, seperti terlihat pada gambar

berikut:

2. Menampilkan informasi pengalamatan IP yang diatur pada PC1

Terlihat pengalamatan IP belum diatur.

3. Mengatur pengalamatan IP secara dinamis

Page 7: Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3

Copyright © 2016 STMIK Bumigora Mataram Page 7 http://www.stmikbumigora.ac.id

4. Menampilkan informasi pengalamatan IP pada PC1

Terlihat PC1 telah memperoleh pengalamatan IP secara dinamis yaitu 192.168.1.25/24 dan parameter TCP/IP lainnya seperti gateway,

DNS dan Domain. Output juga memperlihatkan informasi pengalamatan IP secara dinamis diperoleh dari DHCP Server dengan alamat

IP 192.168.1.254 yang memiliki masa sewa selama 86400 detik atau 24 jam dan sisa waktu penggunaan 86398 detik.

5. Dengan cara yang sama, lakukanpengaturan DHCP Client pada PC2. Klik kanan pada PC2 pilih Console maka akan tampil kotak

dialog command line interface dari PC2, seperti terlihat pada gambar berikut:

Page 8: Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3

Copyright © 2016 STMIK Bumigora Mataram Page 8 http://www.stmikbumigora.ac.id

6. Menampilkan informasi pengalamatan IP yang diatur pada PC2

Terlihat pengalamatan IP belum diatur.

7. Mengatur pengalamatan IP secara dinamis

8. Menampilkan informasi pengalamatan IP pada PC2

Page 9: Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3

Copyright © 2016 STMIK Bumigora Mataram Page 9 http://www.stmikbumigora.ac.id

Terlihat PC2 telah memperoleh pengalamatan IP secara dinamis yaitu 192.168.1.24/24 dan parameter TCP/IP lainnya seperti gateway,

DNS dan Domain. Output juga memperlihatkan informasi pengalamatan IP secara dinamis diperoleh dari DHCP Server dengan alamat

IP 192.168.1.254 yang memiliki masa sewa selama 86400 detik atau 24 jam dan sisa waktu penggunaan 86392 detik.

9. Verifikasi koneksi dari PC2 ke PC1

10. Verifikasi koneksi dari PC2 ke Mikrotik CHR-1

F. Konfigurasi Pengalamatan IP secara manual dan Verifikasi Koneksi pada PC3

Adapun langkah-langkah konfigurasi pengalamatan IP secara manual pada PC3 yang terdapat di LAN-A adalah sebagai berikut:

Page 10: Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3

Copyright © 2016 STMIK Bumigora Mataram Page 10 http://www.stmikbumigora.ac.id

1. Klik kanan pada PC3 pilih Console maka akan tampil kotak dialog command line interface dari PC3, seperti terlihat pada gambar

berikut:

2. Menampilkan informasi pengalamatan IP yang diatur pada PC3

Terlihat pengalamatan IP belum diatur.

3. Mengatur pengalamatan IP secara manual

Page 11: Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3

Copyright © 2016 STMIK Bumigora Mataram Page 11 http://www.stmikbumigora.ac.id

4. Mengatur alamat IP dari DNS Server

5. Mengatur nama domain

6. Menampilkan informasi pengalamatan IP

7. Verifikasi koneksi ke PC2

8. Verifikasi koneksi ke PC1

9. Verifikasi koneksi ke Router Mikrotik CHR-1

Page 12: Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3

Copyright © 2016 STMIK Bumigora Mataram Page 12 http://www.stmikbumigora.ac.id

10. Verifikasi koneksi ke Router Mikrotik CHR-2

G. VERIFIKASI PENGALAMATAN IP YANG TELAH DISEWAKAN OLEH DHCP SERVER PADA ROUTER MIKROTIK CHR-1

Untuk memverifikasi pengalamatan IP yang telah disewakan oleh DHCP Server di Router Mikrotik CHR-1 maka lakukan eksekusi perintah

berikut:

Flags D sebagai penanda alokasi IP secara dinamis ke client.

H. Konfigurasi DHCP Reservation untuk PC1 di Router Mikrotik CHR-1

DHCP Reservation berfungsi agar computer DHCP Client tetap memperoleh alokasi pengalamatan IP yang sama atau dengan nilai tertentu

(reservasi) walaupun didistribusikan dari DHCP Server dengan mengkonversi pengalokasian IP secara dinamis yang telah diperoleh oleh DHCP

Client tersebut menjadi static. Adapun langkah-langkah untuk mengkonfigurasi DHCP Reservation bagi PC1 yaitu sebagai berikut:

1. Menampilkan informasi pengalamatan IP yang telah disewakan oleh DHCP Server ke DHCP Client

Page 13: Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3

Copyright © 2016 STMIK Bumigora Mataram Page 13 http://www.stmikbumigora.ac.id

2. Mengkonversi alamat IP dinamis yang dialokasikan untuk PC1 dengan alamat IP dinamis 192.168.1.25 menjadi static

3. Menampilkan informasi pengalamatan IP yang telah disewakan oleh DHCP Server ke DHCP Client

Flags D sebagai penanda alokasi IP secara dinamis telah hilang sehingga konversi dari dinamis ke static telah berhasil dilakukan.

I. Verifikasi DHCP Reservation pada PC1

Untuk memverifikasi pengaturan DHCP Reservation pada PC1 lakukan DHCP Release (melepaskan alamat IP dinamis) dan DHCP Renew

(melakukan permintaan ke DHCP Server) seperti terlihat pada gambar berikut:

1. Menampilkan informasi pengalamatan IP saat ini

2. Melakukan DHCP Release

Page 14: Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3

Copyright © 2016 STMIK Bumigora Mataram Page 14 http://www.stmikbumigora.ac.id

3. Menampilkan informasi pengalamatan IP

Terlihat PC1 tidak memiliki pengaturan alamat IP/Mask dan Gateway.

4. Melakukan DHCP Renew

5. Menampilkan informasi pengalamatan IP

Terlihat alamat IP yang diperoleh PC1 masih tetap seperti alamat IP sebelumnya yaitu 192.168.1.25.

Page 15: Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3

Copyright © 2016 STMIK Bumigora Mataram Page 15 http://www.stmikbumigora.ac.id

J. Konfigurasi DHCP Server untuk LAN-B di Router Mikrotik CHR-1

Adapun langkah-langkah untuk mengkonfigurasi DHCP Server di router Mikrotik CHR-1 sehingga dapat menyediakan pengalamatan IP

secara dinamis bagi client di LAN B adalah sebagai berikut:

1. Membuat pool atau rentang alamat IP yang disewakan oleh DHCP Server untuk DHCP client di LAN-B

2. Menampilkan informasi ip pool

3. Membuat pengaturan parameter TCP/IP yang diberikan ke DHCP client LAN-B meliputi alamat network, gateway agar DHCP Client

dapat berkomunikasi ke beda jaringan, DNS Server agar DHCP Client dapat berkomunikasi ke server Domain Name System (DNS) untuk

mentranslasi nama domain ke alamat IP dan sebaliknya, Domain untuk menentukan nama domain yang digunakan oleh DHCP Client.

4. Menampilkan informasi ip dhcp-server network terkait parameter TCP/IP yang diberikan ke client DHCP

5. Menerapkan pool untuk LAN-B ke interface ether2 dengan masa sewa selama 3 jam (3h, h=hour) untuk DHCP Relay Agent 192.168.3.1

yang merupakan alamat IP dari interface ether2 dari Mikrotik CHR-2 yang mengarah ke LAN-B dan langsung mengaktifkan layanannya

6. Menampilkan informasi penerapan pool ke interface yang diperuntukan bagi DHCP Relay Agent Mikrotik CHR-2

Page 16: Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3

Copyright © 2016 STMIK Bumigora Mataram Page 16 http://www.stmikbumigora.ac.id

K. Konfigurasi DHCP Relay Agent di Router Mikrotik CHR-2

Untuk mengaktifkan DHCP Relay Agent di Mikrotik CHR-2 dapat dilakukan dengan mengeksekusi perintah berikut:

1. Menampilkan informasi DHCP Relay

2. Mengatur IP DHCP Relay Agent pada interface ether2 yang mengarah ke LAN dengan alamat IP local 192.168.3.1 ke DHCP Server di

Mikrotik CHR-1 dengan alamat IP 192.168.2.1 dan langsung mengaktifkan layanannya.

3. Menampilkan informasi DHCP Relay

L. Konfigurasi DHCP Client dan Verifikasi Koneksi pada PC4 dan PC5 LAN-B

Adapun langkah-langkah konfigurasi DHCP Client PC4 dan PC5 yang terdapat di LAN-B adalah sebagai berikut:

1. Klik kanan pada PC4 pilih Console maka akan tampil kotak dialog command line interface dari PC4, seperti terlihat pada gambar

berikut:

Page 17: Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3

Copyright © 2016 STMIK Bumigora Mataram Page 17 http://www.stmikbumigora.ac.id

2. Menampilkan informasi pengalamatan IP yang diatur pada PC4

Terlihat pengalamatan IP belum diatur.

3. Mengatur pengalamatan IP secara dinamis

4. Menampilkan informasi pengalamatan IP pada PC4

Terlihat PC1 telah memperoleh pengalamatan IP secara dinamis yaitu 192.168.3.100/24 dan parameter TCP/IP lainnya seperti

gateway, DNS dan Domain. Output juga memperlihatkan informasi pengalamatan IP secara dinamis diperoleh dari DHCP Server

dengan alamat IP 192.168.2.1 yang memiliki masa sewa selama 10800 detik atau 3 jam dan sisa waktu penggunaan 10796 detik.

5. Dengan cara yang sama, lakukanpengaturan DHCP Client pada PC5. Klik kanan pada PC5 pilih Console maka akan tampil kotak

dialog command line interface dari PC5, seperti terlihat pada gambar berikut:

Page 18: Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3

Copyright © 2016 STMIK Bumigora Mataram Page 18 http://www.stmikbumigora.ac.id

6. Menampilkan informasi pengalamatan IP yang diatur pada PC5

Terlihat pengalamatan IP belum diatur.

7. Mengatur pengalamatan IP secara dinamis

8. Menampilkan informasi pengalamatan IP pada PC5

Page 19: Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3

Copyright © 2016 STMIK Bumigora Mataram Page 19 http://www.stmikbumigora.ac.id

Terlihat PC5 telah memperoleh pengalamatan IP secara dinamis yaitu 192.168.3.99/24 dan parameter TCP/IP lainnya seperti gateway,

DNS dan Domain. Output juga memperlihatkan informasi pengalamatan IP secara dinamis diperoleh dari DHCP Server dengan alamat

IP 192.168.3.1 yang memiliki masa sewa selama 10800 detik atau 3 jam dan sisa waktu penggunaan 10799 detik.

9. Verifikasi koneksi dari PC5 ke PC4

10. Verifikasi koneksi dari PC5 ke Mikrotik CHR-2

11. Verifikasi koneksi dari PC5 ke PC1 yang terdapat di LAN A

Page 20: Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3

Copyright © 2016 STMIK Bumigora Mataram Page 20 http://www.stmikbumigora.ac.id

Selamat Mencoba