Koneksi Sistem, Timing, Trouble shooting 8086

19
KONEKSI SISTEM, TIMING, TROUBLE SHOOTING 8086 Anggota kelompok : SAPTORINI (207533408588) ANDI KHOIRUR R. (207533408594) ATAN PRAMANA (207533408614)

Transcript of Koneksi Sistem, Timing, Trouble shooting 8086

Page 1: Koneksi Sistem, Timing, Trouble shooting 8086

KONEKSI SISTEM, TIMING, TROUBLE SHOOTING 8086

Anggota kelompok :

SAPTORINI (207533408588) ANDI KHOIRUR R. (207533408594) ATAN PRAMANA (207533408614)

Page 2: Koneksi Sistem, Timing, Trouble shooting 8086

Pada bagian ini nantinya kita akan :

• Menunjukkan gambar diagram pin mikroprossesor 8086

• Mendeskripsikan bagaimana alamat-alamat dikirimkan ke bus data 8086 demultiplexer

• Mendeskripsikan rentetan sinyal pada bus 8086

• Menghitung waktu akses yang dikehendaki oleh device memori atau port untuk bekerja secara benar pada sistem

Page 3: Koneksi Sistem, Timing, Trouble shooting 8086

Sebuah mikroprosesor dihubungkan dengan komponen lain untuk membentuk sebuah sistem komputer melalui bus-bus data, alamat, dan kendali. Untuk dapat memahami bagaimana mikroprosesor dihubungkan dengan komponen lain, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu sinyal apa saja yang ada di mikroprosesor tersebut. Diagram pin mikroprosesor 8086 ditunjukkan oleh Gambar berikut.

Page 4: Koneksi Sistem, Timing, Trouble shooting 8086

Diagram pin mikroprossesor 8086

Mikroprosesor 8086 mempunyai 40 kaki (pin) yang masing-masing digunakan untuk melewatkan sinyal tertentu.

Sistem komputer 8086 mempunyai bus data selebar 16 bit dan bus alamat selebar 20 bit

Terdapat juga pin-pin untuk catu daya yang disuplaikan, yaitu VCC dan GND

Pin-pin lainnya digunakan untuk sinyal kendali.

Pin M/IO (memory/IO), RD (read), dan WR (write) digunakan untuk mengendalikan memori dan port pada saat pemindahan data.

Page 5: Koneksi Sistem, Timing, Trouble shooting 8086

Mikroprosesor 8086 dapat digunakan dalam 2 mode, minimum dan maksimum, yang masing-masing menggunakan pin kendali secara berbeda. Mode ini ditentukan dengan memberi nilai pada pin MN/MX

Sinyal RESET digunakan untuk memerintah mikroprosesor agar melakukan inisialisasi dengan cara memberi nilai 0 pada register DS, SS, ES, IP, dan flag; serta nilai $FFFF untuk CS

Pin INTR dan NMI digunakan untuk menginterupsi kerja mikroprosesor

Pin INTA (interrupt acknowledge) digunakan oleh mikroprosesor untuk menjawab bahwa permintaan interupsi dari sinyal INTR dapat diterima/dijalankan

Page 6: Koneksi Sistem, Timing, Trouble shooting 8086

TIMING Setiap operasi pada bus memerlukan

sejumlah state tertentu yang disebut sebagai siklus mesin (machine cycle).

Pada 8086, setiap siklus mesin terdiri atas empat state (T1 sampai dengan T4) dengan kemungkinan ditambah dengan satu atau lebih wait state (TWAIT).

Dengan demikian setiap siklus mesin membutuhkan detak sebanyak 4+NWAIT

Page 7: Koneksi Sistem, Timing, Trouble shooting 8086

•Pewaktuan (Timing) pada 8086

Page 8: Koneksi Sistem, Timing, Trouble shooting 8086

KONEKSI MIKROPROSESOR

Sebagian pin pada mikroprosesor 8086 dihubungkan ke komponen lain secara langsung, misalnya pin IOM/, RD, WR, dan INTA.

Sebagian lain dihubungkan melalui komponen buffer dan latch

Page 9: Koneksi Sistem, Timing, Trouble shooting 8086

•Koneksi Mikroprosesor dengan Komponen Lain

Page 10: Koneksi Sistem, Timing, Trouble shooting 8086

Komponen buffer dan latch dipakai untuk memisahkan informasi dari pin AD dari mikroprosesor ke dalam bus data dan bus alamat sistem komputer.

Buffer digunakan untuk melewatkan data dari dan ke bus data sistem, berupa three-state-buffer (dapat bersifat sebagai masukan, keluaran, atau putus/tidak terhubung).

Latch dipakai untuk memegang nilai alamat keluaran pin mikroprosesor dan hanya bersifat satu arah, yaitu dari mikroprosesor ke bus alamat sistem

Page 11: Koneksi Sistem, Timing, Trouble shooting 8086

SDK-86Ciri ciri : Terdapat tambahan

IC mikrokomputer. Papan memiliki

keypad heksadesimal.

Terdapat beberapa seven-segment display.

Terdapat ruangan kosong yang digunakan untuk ekspansi ROM, RAM, port, dan circuit-circuit lainnya.

Gambar papan SDK-86

Program monitor di dalam ROM pada papan membolehkan anda untuk memasukkan, mengeksekusi, men-debug program kode mesin menggunakan on-board hex keypad atau terminal CRT eksternal yang terhubung dengan serial port pada papan.

Page 12: Koneksi Sistem, Timing, Trouble shooting 8086

Menganalisa System minimum mode SDK-86

Untuk membentuk CPU dengan mode minimum :

Yaitu dengan menghubungkan Generator clock, address latch, dan penyangga bus data dengan 8086

Page 13: Koneksi Sistem, Timing, Trouble shooting 8086

LANGKAH PEMBENTUKAN Papan terhubung ke pita 8086 melalui kabel Mengatur I / O port, sehingga papan akan

terhubung ke port input empat dip switches, dan port output ke empat Light Emitting Diodes (LED)

Skema ini akan menulis perangkat lunak yang akan terus membaca keadaan aktif dan menghidupkan LED aktif sesuai dengan yang ada di posisi.

Page 14: Koneksi Sistem, Timing, Trouble shooting 8086

PENGALAMATAN MEMORI DAN PORT DALAM SISTEM MIKROKOMPUTERKONSEP ALAMAT DECODER

Teknik pengalamatan decoder berfungsi untuk :

1. Menjalankan enable RAM, ROM, atau port sesuai

alamat yang diinginkan.

2. Menjamin hanya ada satu device yang terpilih pada

saat yang sama.

Page 15: Koneksi Sistem, Timing, Trouble shooting 8086

SISTEM ROM DECODER

Page 16: Koneksi Sistem, Timing, Trouble shooting 8086

SISTEM RAM DECODER

Peta memori pada RAM merupakan suatu peta yang

menggambarkan lokasi dari data di memori.

Peta memori ini digambarkan sebagai blok yang memiliki

alamat dan berkapasitas 8-bit data.

Cell memori dengan alamat terendah digambarkan paling

bawah.

FFFF …..

7777 …..

0000 …..

Page 17: Koneksi Sistem, Timing, Trouble shooting 8086

SISTEM PORT DECODERPeta Memori port merupakan suatu peta yang menggambarkan

penggunaan alamat-alamat pada ruang alamat prosesor.

Ada 2 cara pemetaan memori dan I/O pada ruang alamat, yaitu:

• Memory-mapped I/O : Komponen-komponen I/O dipetakan pada ruang yang sama dengan memori.

• Isolated I/O (Direct I/O) : Komponen-komponen I/O dipetakan pada ruang yang terpisah dari ruang untuk memori.

Peta Memori

Page 18: Koneksi Sistem, Timing, Trouble shooting 8086

PENGALAMATAN 8086 Lebar bus data pada sistem

mikroprosesor 8086 adalah 16 bit (jalur). Memungkinkan untuk melakukan akses ke

memori secara langsung sebanyak 2 byte dengan alamat yang berurutan.

Jika kedua alamat terletak pada sebuah IC memori, pemindahan data dari register ke memori tidak dapat dilakukan dalam 1 siklus mesin. karena tidak mungkin mengaktifkan 2 alamat secara bersamaan dalam sebuah komponen.

Page 19: Koneksi Sistem, Timing, Trouble shooting 8086

Kedua alamat tersebut harus dipisahkan. Dilakukan dengan menggunakan 2 buah

memory bank yang memisahkan antara :1. Memori alamat genap (00000, 00002, 00004, dst)

2. memori yang beralamat ganjil (00001, 00003, 00005, dst).

Bank memori yang beralamat genap dihubungkan dengan byte (8 bit) bus data yang rendah: D0 sampai D7

Bank memori yang beralamat ganjil dihubungkan dengan byte (8 bit) bus data yang tinggi, D8 sampai D15.