Konduktometri 2(Dasar Teori)

5
PEMBAHASAN Titrasi konduktometri merupakan salah satu dari sekian banyak titrasi ,dimana t itik ekivalen dapat di ketahui dari daya hantar suatu larutan yang di ukur, jika daya hantar sudah konstan berarti titrasi sudah mencapai ekivalen. Titrasi ini juga tidak perlu menggunakan indikato r,Walaupun demikian masih banyak kelemahan-kelamahan dalam titrasi konduktometri ini.,karena dalam titrasi konduktometri hanya terbatas untuk larutan yang tergolong kedalam larutan elektrolit saja. Sedangkan untuk larutan non elektrolit tidak dapat menggunakan titrasi konduktometri. Titrasi konduktometri ini sangat berhubungan dengan daya hantar listrik, jadi akan berhubungan dengan adanya ion – ion dalam larutan yang berperan untuk menghantarkan arus listrik dalam larutan. Arus listrik ini tidak akan bisa melewati larutan yang tidak terdapat ion-ion, sehingga larutan non elektrolit tidak bisa menghantarkan arus listrik. Dalam titrasi konduktometri ini juga sangat berhubungan dengan konsentrasi dan temperatur dari larutan yang akan ditentukan daya hantarnya. Sehingga kita harus menjaga temperatur larutan agar berada dalam keadaan konstan, sehingga kita dapat memebedakan perbedaan dari daya hantar larutan hanya berdasarkan perbedaan konsentrasi saja. Jika temperatur berubah-ubah maka bisa saja konsentrasi yang besar seharusnya memilki daya hantar yang besar malah memiliki daya hantar yang kecil karena suhunya menurun. Sehingga ion-ion dalam larutan tidak dapat begeraka dengan bebas.

description

ITP

Transcript of Konduktometri 2(Dasar Teori)

Page 1: Konduktometri 2(Dasar Teori)

PEMBAHASAN

Titrasi konduktometri merupakan salah satu dari sekian banyak titrasi,dimana titik

ekivalen dapat diketahui dari daya hantar suatu larutan yang diukur, jika daya hantar sudah

konstan berarti titrasi sudah mencapai ekivalen. Titrasi ini juga tidak perlu menggunakan

indikator,Walaupun demikian masih banyak kelemahan-kelamahan dalam titrasi

konduktometri ini.,karena dalam titrasi konduktometri hanya terbatas untuk larutan yang

tergolong kedalam larutan elektrolit saja. Sedangkan untuk larutan non elektrolit tidak

dapat menggunakan titrasi konduktometri. Titrasi konduktometri ini sangat berhubungan

dengan daya hantar listrik, jadi akan berhubungan dengan adanya ion – ion dalam larutan

yang berperan untuk menghantarkan arus listrik dalam larutan. Arus listrik ini tidak akan

bisa melewati larutan yang tidak terdapat ion-ion, sehingga larutan non elektrolit tidak bisa

menghantarkan arus listrik.

Dalam titrasi konduktometri ini juga sangat berhubungan dengan konsentrasi dan

temperatur dari larutan yang akan ditentukan daya hantarnya. Sehingga kita harus menjaga

temperatur larutan agar berada dalam keadaan konstan, sehingga kita dapat memebedakan

perbedaan dari daya hantar larutan hanya berdasarkan perbedaan konsentrasi saja. Jika

temperatur berubah-ubah maka bisa saja konsentrasi yang besar seharusnya memilki daya

hantar yang besar malah memiliki daya hantar yang kecil karena suhunya menurun.

Sehingga ion-ion dalam larutan tidak dapat begeraka dengan bebas.

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui daya hantar listrik suatu larutan,atau

disebut konduktifitas. Konduktivitas suatu larutan elektrolit bergantung pada ion-ion yang

ada dalam konsentrasinya. Pada percobaan ini,mula-mula elektroda dibilas dengan

aquades agar alat yang digunakan bebas dari ion-ion yang mengganggu serta untuk

menetralkan alat sehingga tidak dipengaruhi oleh pengukuran sebelumnya.

Percobaan diawali dengan mengkalibrasi alat dengan menggunakan larutan KCl,di

karenakan KCl merupakan larutan yang stabil terhadap elektroda,setelah elektroda di bilas

air,kemudian atur cell cons alat seharga 1,00 kemudian di kalikan 0.1 ,setelah itu

elektroda di celupkan ke dalam KCl,mencatat suhu larutan untuk menentukan kembali

cons cell,dengan membandingkan konduktivitas pada tabel dan praktik,setelah alat telah

terkalibrasi dengan baik,selanjutnya adalah melakukan titrasi untuk menentukan

konduktifitas larutan asam basa.

Page 2: Konduktometri 2(Dasar Teori)

Pada saat melakukan titrasi ,konduktifitas suatu sampel sangat berpengaruh terhadap

titran yang di tambahkan

Pada percobaan ini melakukan titrasi pada larutan asam dan basa,percobaan diawali

dengan mentitrasi larutan NaOH dengan HCl yang telah disiapkan sebelumnya,titrasi

dilakukan dengan cara penambahan 1 ml HCl sampai 15 ml sambil mengaduk larutan, Hal

ini dilakukan agar dapat mengoptimalkan kemampuan daya hantar listrik sehingga ionnya

dapat menyebar merata,kemudian mengukur konduktivitas larutan pada alat.Untuk

melakukan titrasi HCl dengan NaOH dilakukan dengan prosedur yang sama,sehingga

didapati konduktuktifitas larutan tiap penambahan 1 ml titran.

Dari hasil percobaan dapat di lihat nilai konduktivitas dari NaOH berbanding lurus

dengan konsentrasi NaOH,hal ini dikarenakan oleh adanya reaksi asam basa yang

terjadi,NaOH yang bersifat basa bila ditambahkan HCl yang bersifat asam akan

menghasilkan endapan garam dan air,sehingga jumlah titran sama dengan jumlah NaOH

yang berkurang akibat reaksi yang terjadi,hal ini mengakibatkan konsentrasi ion ion

NaOH menjadi berkurang dan mengakibatkan konduktifitas menjadi menurun,ini dapat

terjadi karena Konduktivitas suatu larutan elektrolit pada setiap temperature hanya

bergantung pada ion-ion yang ada, dan konsentrasi ion-ion tersebut. Bila larutan elektrolit

diencerkan, konduktivitas akan turun karena lebih sedikit ion,pada saat volume tiran

melampaui volume sampel,hal ini mengakibatkan konduktifitas kembali naik,tetapi

konduktifitas ini merupakan hasil dari mol berlebih pada larutan HCl,sehingga apabila

dibuat grafik,akan tergambar konduktifitas menjadi turun dan kembali naik.

Page 3: Konduktometri 2(Dasar Teori)

KESIMPULAN1. Tirasi konduktometri adalah suatu metode titrasi dengan menggunakan daya hantar

listrik pada titk ekivalen nya2. Konduktivitas suatu larutan di pengaruhi oleh beberapa faktor diantara temperatur dan

konsentrasi ion ion pada larutan3. Titrasi konduktomtri mempunyai kelebihan karna untuk penentuan titik ekivalen nya

tidak menggunakan indikator,tetapi hanya terbatas untuk menganalisa larutan elektrolit saja

4. Pada saat percobaan di dapati bahwa jika suatu sampel mengalami penambahan titran pada volum tertentu akan mempengaruhi konduktivitas larutan tersebut,semakin banyak titran yang ditambahkan maka konduktiitas pada suatu larutan akan semakin berkurang

DAFTAR PUSTAKABuku Panduan Praktikum Analisis Instrumentasi, Politeknik Negeri Ujung Pandang

Tahun 2004 dari File PEDC Bandung.

http: www. Laporan konduktometri. Blogspot.com

Catatan Kecil:KONDUKTOMETRI.htm

Zona Trio Etena:KONDUKTOMETRI.htm

Rehma:Titrasi Konduktometri.htm