Konduktometri 2(Dasar Teori)
-
Upload
febrina-putri-r -
Category
Documents
-
view
100 -
download
4
description
Transcript of Konduktometri 2(Dasar Teori)
PEMBAHASAN
Titrasi konduktometri merupakan salah satu dari sekian banyak titrasi,dimana titik
ekivalen dapat diketahui dari daya hantar suatu larutan yang diukur, jika daya hantar sudah
konstan berarti titrasi sudah mencapai ekivalen. Titrasi ini juga tidak perlu menggunakan
indikator,Walaupun demikian masih banyak kelemahan-kelamahan dalam titrasi
konduktometri ini.,karena dalam titrasi konduktometri hanya terbatas untuk larutan yang
tergolong kedalam larutan elektrolit saja. Sedangkan untuk larutan non elektrolit tidak
dapat menggunakan titrasi konduktometri. Titrasi konduktometri ini sangat berhubungan
dengan daya hantar listrik, jadi akan berhubungan dengan adanya ion – ion dalam larutan
yang berperan untuk menghantarkan arus listrik dalam larutan. Arus listrik ini tidak akan
bisa melewati larutan yang tidak terdapat ion-ion, sehingga larutan non elektrolit tidak bisa
menghantarkan arus listrik.
Dalam titrasi konduktometri ini juga sangat berhubungan dengan konsentrasi dan
temperatur dari larutan yang akan ditentukan daya hantarnya. Sehingga kita harus menjaga
temperatur larutan agar berada dalam keadaan konstan, sehingga kita dapat memebedakan
perbedaan dari daya hantar larutan hanya berdasarkan perbedaan konsentrasi saja. Jika
temperatur berubah-ubah maka bisa saja konsentrasi yang besar seharusnya memilki daya
hantar yang besar malah memiliki daya hantar yang kecil karena suhunya menurun.
Sehingga ion-ion dalam larutan tidak dapat begeraka dengan bebas.
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui daya hantar listrik suatu larutan,atau
disebut konduktifitas. Konduktivitas suatu larutan elektrolit bergantung pada ion-ion yang
ada dalam konsentrasinya. Pada percobaan ini,mula-mula elektroda dibilas dengan
aquades agar alat yang digunakan bebas dari ion-ion yang mengganggu serta untuk
menetralkan alat sehingga tidak dipengaruhi oleh pengukuran sebelumnya.
Percobaan diawali dengan mengkalibrasi alat dengan menggunakan larutan KCl,di
karenakan KCl merupakan larutan yang stabil terhadap elektroda,setelah elektroda di bilas
air,kemudian atur cell cons alat seharga 1,00 kemudian di kalikan 0.1 ,setelah itu
elektroda di celupkan ke dalam KCl,mencatat suhu larutan untuk menentukan kembali
cons cell,dengan membandingkan konduktivitas pada tabel dan praktik,setelah alat telah
terkalibrasi dengan baik,selanjutnya adalah melakukan titrasi untuk menentukan
konduktifitas larutan asam basa.
Pada saat melakukan titrasi ,konduktifitas suatu sampel sangat berpengaruh terhadap
titran yang di tambahkan
Pada percobaan ini melakukan titrasi pada larutan asam dan basa,percobaan diawali
dengan mentitrasi larutan NaOH dengan HCl yang telah disiapkan sebelumnya,titrasi
dilakukan dengan cara penambahan 1 ml HCl sampai 15 ml sambil mengaduk larutan, Hal
ini dilakukan agar dapat mengoptimalkan kemampuan daya hantar listrik sehingga ionnya
dapat menyebar merata,kemudian mengukur konduktivitas larutan pada alat.Untuk
melakukan titrasi HCl dengan NaOH dilakukan dengan prosedur yang sama,sehingga
didapati konduktuktifitas larutan tiap penambahan 1 ml titran.
Dari hasil percobaan dapat di lihat nilai konduktivitas dari NaOH berbanding lurus
dengan konsentrasi NaOH,hal ini dikarenakan oleh adanya reaksi asam basa yang
terjadi,NaOH yang bersifat basa bila ditambahkan HCl yang bersifat asam akan
menghasilkan endapan garam dan air,sehingga jumlah titran sama dengan jumlah NaOH
yang berkurang akibat reaksi yang terjadi,hal ini mengakibatkan konsentrasi ion ion
NaOH menjadi berkurang dan mengakibatkan konduktifitas menjadi menurun,ini dapat
terjadi karena Konduktivitas suatu larutan elektrolit pada setiap temperature hanya
bergantung pada ion-ion yang ada, dan konsentrasi ion-ion tersebut. Bila larutan elektrolit
diencerkan, konduktivitas akan turun karena lebih sedikit ion,pada saat volume tiran
melampaui volume sampel,hal ini mengakibatkan konduktifitas kembali naik,tetapi
konduktifitas ini merupakan hasil dari mol berlebih pada larutan HCl,sehingga apabila
dibuat grafik,akan tergambar konduktifitas menjadi turun dan kembali naik.
KESIMPULAN1. Tirasi konduktometri adalah suatu metode titrasi dengan menggunakan daya hantar
listrik pada titk ekivalen nya2. Konduktivitas suatu larutan di pengaruhi oleh beberapa faktor diantara temperatur dan
konsentrasi ion ion pada larutan3. Titrasi konduktomtri mempunyai kelebihan karna untuk penentuan titik ekivalen nya
tidak menggunakan indikator,tetapi hanya terbatas untuk menganalisa larutan elektrolit saja
4. Pada saat percobaan di dapati bahwa jika suatu sampel mengalami penambahan titran pada volum tertentu akan mempengaruhi konduktivitas larutan tersebut,semakin banyak titran yang ditambahkan maka konduktiitas pada suatu larutan akan semakin berkurang
DAFTAR PUSTAKABuku Panduan Praktikum Analisis Instrumentasi, Politeknik Negeri Ujung Pandang
Tahun 2004 dari File PEDC Bandung.
http: www. Laporan konduktometri. Blogspot.com
Catatan Kecil:KONDUKTOMETRI.htm
Zona Trio Etena:KONDUKTOMETRI.htm
Rehma:Titrasi Konduktometri.htm