Kondisi Pasar Modal Indonesia

download Kondisi Pasar Modal Indonesia

of 8

Transcript of Kondisi Pasar Modal Indonesia

  • 7/21/2019 Kondisi Pasar Modal Indonesia

    1/8

    1

    KONDISI PASAR MODAL INDONESIA

    Awal mul a Pasar M odal

    Pasar modal di Indonesia dimulai ketika pemerinath Hindia Belanda mendirikan

    Bursa Efek di Jakarta (Batavia) pada akhir yahun 1912. Efek-efek yang diperdagangkan

    dalam bursa ini terdiri atas saham-saham obligasi yang diterbitkan perusahaan milik Belanda

    yang beroperasi di Indonesia, obligasi Pemerintah Hindia Belanda dan efek-efek Belanda

    lain. Pendirian bursa efek oleh pemerintah Belanda tersebut bertujuan untuk memobilisasi

    dana dalam rangka membiayai perkebunan milik Belanda yang saat itu sedang dikembangkan

    secara besar-besaran di Indonesia. Pendirian Bursa Efek di Batavia tersebut diikuti dengan

    pendirian bursa efek di Semarang dan Surabaya dalam tahun 1925. Dan bursa efek

    mengalami perkembangan yang cukup pesat sampai akhirnya kegiatannya terhenti akibat

    pecahnya Perang Dunia Kedua.

    Memasuki era kemerdekaan, Bursa efek Indonesia kembali diaktifkan dengan

    diterbitkannya obligasi PemerintahRi tahun 1950. Penyelenggaraan bursa efek di Jakarta

    tersebut dilakukan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE) di mana Bank

    Indonesia terlibat sebagai penasihat. Namun usaha pengaktifan kembali bursa efek tidak

    mengalami perkembangan atau bahkan dapat dikatakan tidak begitu banyak penaruhnya.

    Keadaan tersebut berlangsung sampai memasuki dekade 1970-an. Pemerintah mulai kembali

    melakukan usaha pengaktifan Pasar Modal Indonesia sejak 10 Agustus 1977 dengan

    membentuk Badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM) yang sejak tahun 1991 berubah

    menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Perkembangan pasar modal dapat dikatakan cukup

    baik sampai tahun 1983.

  • 7/21/2019 Kondisi Pasar Modal Indonesia

    2/8

    2

    Selama periode 1983-1987, pasar modal kita kembali tidak bergairah. Hal tersebut

    terlihat dari tidak berubahnya jumlah emiten. Penyebab berkurangnya minat perusahaan

    melakukan emisi pada periode tersebut antara lain disebabkan persyaratan dan tata cara emisi

    yang menurut kalangan industry sangat ketat. Untuk menggairahkan kembali pasar modal,

    pemerintah melakukan deregulasi di sektor keuangan dan perbankan termasuk pasar modal.

    Deregulasi yang dapat sangat mempengaruhi perkembangan pasar modal Indonesia antara

    lain adalah Pakto 27,1988 dan Pakdes 20,1988. Sebelum itu telah dikeluarkan Paket 24

    Desember 1987 yang berkaitan dengan usaha pengembangan pasar modal. Dampak dari

    deregulasi tersebutr adalah meningkatnya minat emiten maupun investor secara drastis yang

    memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan di satu pihak dan

    sarana investasi bagi modal.

    Bagaimanakah Potensi, Risiko dan Prospek Pasar Modal....?

    MenurutDosen Fakultas Ekonomi Universitas YARS Perdana WS, Peran pasar modal

    dalam globalisasi ekonomi semakin penting terutama terkait dengan arus permodalan dan

    pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia memerlukan pendanaan

    dan investasi yang cukup besar, terlebih harus mampu bersaing di ekonomi regional dan

    global. Fungsi utama pasar modal adalah menampung dana investasi para investor baik lokal

    maupun asing dan kemudian menyalurkan dana yang dibutuhkan para emiten untuk

    pengembangan dan ekspansi bisnisnya di sektor riil. Dana investasi dijaring melalui aktivitas

    perdagangan efek sebagai instrumen investasi seperti saham (stocks), obligasi (bonds),

    derivatif (right issue, warrant, option dll). Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

    (BEI) dapat memperoleh dana investasi jangka panjang untuk pengembangan bisnis yang ada

    sekaligus ekspansi vertikal atau horizontal. Pasar modal berfungsi sebagai mediator antara

    pihak yang mempunyai kelebihan dana (investor) dengan pihak yang membutuhkan dana

    investasi (perusahaan) dari sektor riil. Hal ini membuka peluang besar bagi perusahaan untuk

  • 7/21/2019 Kondisi Pasar Modal Indonesia

    3/8

    3

    mendapatkan dana murah untuk jangka panjang melalui skema modern aatau syariah selain

    dana pinjaman (debt) dari perbankan konvensional.

    Investor berpeluang untuk berinvestasi pada perusahaan atau sektor bisnis yang dinilai

    memiliki fundamental keuangan yang baik dan konsisten serta memiliki prospek yang cerah

    di kemudian hari. Sedangkan perusahaan mempunyai kesempatan mengembangkan dan

    mengekspansi bisnisnya serta menagkap setiap peluang bisnis yang ada. Analisis penilaian

    akan membentuk persepsi pasar yang menggabungkan current performance dan future growth

    opprortunity. Dengan demikian, peran pasar modal merupakan salah satu pilar kekuatan dan

    indikator ekonomi Indonesia saat ini dan masa depan yang harus terus dikembangkan sebagai

    sebuah sistem arsitektur ekonomi yang strategis dan efisien.

    Perkembangan BEI sejauh ini sudah sangat baik, bahkan tergolong excellent. Di

    kalangan G-20, di luar China dan India, perekonomian Indonesia diprakirakan mampu

    tumbuh 5-6% pada 2010. Indikator tersebut akan terus memancing dana investasi asing yang

    besar untuk masuk ke BEI. Dalam nominasi USD sepanjang 2009, BEI menguat luar biasa

    sebesar 123,4% atau 83,4% dalam IDR hingga level 2.614. Kinerja tersebut membuat pasar

    modal Indonesia dinobatkan menjadi pasar modal terbaik di Asia 2009. Indikator

    perekonomian yang dinilai stabil dari terjangan krisis ekonomi global dan kinerja IHSG

    tersebut membuat persepsi risiko investasi di Indonesia terus membaik di mata investor asing.

    Tahun 2010 yang diawali dengan optimisme tinggi karena rupiah terus menguat 16,1%

    terhadap USD pada 2009. Prestasi ini juga membuat IDR menjadi mata uang yang menguat

    tercepat di Asia. Bahkan pada sepanjang Januari 2010, IDR telah mencetak penguatan

    sebesar 1,9% ke 9,215 per USD dan menduduki penguatan terbaik setelah Won Korea.

    Sedangkan untuk premi risiko terkait credit default swap (CDS) yang menjamin SUN

    Indonesia juga telah turun signifikan dari 12,5% (november 2009) menjadi hanya 1,9% pada

    penutupan 2009.

  • 7/21/2019 Kondisi Pasar Modal Indonesia

    4/8

    4

    Namun kita harus tetap waspada karena penguatan luar biasa ini lebih didorong oleh

    mengalirnya hot money ke pasar finansial Indonesia. Pemerintah harus memiliki program

    strategis untuk memanfaatkan dana investasi di pasar finansial tersebut agar lebih berdaya

    guna bagi sektor riil sehingga manfaatnya lebih terasa bagi perekonomian rakyat. Maka

    keterkaiatan pasar modal dengan sektor riil harus diperkuat lagi di masa mendatang, (Ikwan).

    Bagaimanakah Peran Good Corporate Governance....?

    Faktor lain yang tak kalah penting adalah masalah keterbukaan dan transparansi

    perusahaan go public sebagai penglola dana investasi. Perusahaan (emiten) diwajibkan

    melakukan good corporate governance (GCG) sesuai standar manajemen dan akuntansi

    international. Maka pasar modal dinilai sebagai salah agen ekonomi penting dalam sosialisasi

    GCG untuk sektor riil untuk lebih produktif dan efisien dalam menglola dana investasinya

    secara transparan. Manajemen dituntut terbuka karena perusahaan selain diawasi perbankan

    sebagai kreditur, juga akan dimonitor oleh publik sekaligus pemerintah. Dengan demikian

    pencapaian GCG perusahaan terbuka akan lebih cepat dan profesional dibanding perusahaan

    tertutup.

    Pengawasan operasional perusahaan secara periodik dapat diawasi oleh otoritas bursa,

    dalam hal ini Bursa Efek Indonesia secara wajar dan bertanggung jawab. Pengawasan yang

    lebih strategis dilakukan oleh Bapepam-LK melalui berbagai peraturan yang diberlakukan

    bagi para pelaku pasar modal. Dewasa ini, fungsi pengawasan Bapepam-LK dapat

    ditingkatkan untuk lebih proaktif guna mencegah tindakan kriminal pemilik (frauding)

    perusahaan sekuritas terhadap dana dan aset para nasabahnya sendiri. Program ini diyakini

    akan meningkatkan kepercayaan investor kepada pasar modal Indonesia sehingga

    menciptakan rasa aman yang lebih tinggi.

  • 7/21/2019 Kondisi Pasar Modal Indonesia

    5/8

    5

    Jika dikaitkan dengan Manajemen Ri siko I nvestasi....

    Berinvestasi di pasar finansial terutama pasar modal Indonesia termasuk investasi

    berisiko tinggi namun di sisi lain menawarkan imbal hasil (return) yang sangat besar.

    Penguatan IHSG dan IDR, di samping memberikan keuntungan yang besar juga setara

    dengan risikonya. Sumber risiko investasi dapat muncul dari berbagai faktor, seperti nilai

    tukar IDR-USD, inflasi, kebijakan pemerintah, siklus bisnis, inovasi teknologi, pertumbuhan

    ekonomi, frauding serta krisis geopilitik. Salah satunya adalah risiko terbesar saat ini adalah

    pemulihan ekonomi global, terutama ekonomi AS yang mampu menggerakkan sekitar 22%

    ekonomi global. Apabila ekonomi AS tidak mampu pulih sesuai ekpektasi investor maka

    tingkat risiko investasi di pasar finansial Indonesia akan terpengaruh signifikan. Kami

    mengestimasi ekonomi global mampu tumbuh sekitar 2,6-2,9% pada tahun ini dengan syarat

    perekonomian AS yang terkontraksi 2,4% pada 2009 mampu pulih sekitar 2,1-2,5% pada

    2010.

    Untuk dapat memanajemeni risiko investasi tersebut maka hendaknya pemerintah

    membuat suatu program manajemen risiko investasi yang dapat memandu para investor

    secara wajar dan terkendali. Hal ini penting untuk meredam volatilitas dari unexpected

    outcome yang muncul dari kegagalan pemulihan ekonomi dunia. Sebagai catatan, ekonomi

    AS terpuruk sangat dalam dan terbelit masalah yang kompleks. Situasi tersebut menciptakan

    banyak tantangan bagi AS untuk dapat segera pulih dalam waktu singkat. Kondisi tersebut

    senantiasa mengancam Wall Street yang memiliki interdependensi atau interaksi yang

    signifikan dengan bursa global termasuk BEI. Namun secara umum risiko investasi di pasar

    modal masih terkendali dan relatif kecil pada 2010 ini karena adanya komitmen pemerintah

    dan bank sentral G-20 yang memacu kebijakan ekonomi lebih agresif. Hal lain yang perlu

    diwaspadai adalah perjanjian AC-FTA yang berpotensi memukul sektor riil Indonesia jika

    tidak ada upaya peningkatan daya saing ekonomi nasional.

  • 7/21/2019 Kondisi Pasar Modal Indonesia

    6/8

    6

    Sedangkan risiko nasional terutama pertumbuhan ekonomi dan masalah sosial-politik

    relatif rendah. Indonesia sebagai negara demokratis terbesar kedua di dunia dinilai para

    investor cukup stabil dan terkendali terhadap risiko sosial-politik. Namun investor berharap

    kasus bail out Bank Century dapat segera selesai dengan sebaik-baiknya baik secara politis

    maupun ekonomi. Berdasarkan penelitian kami, skandal Century lebih diperhatikan investor

    lokal dari pada asing.

    Prospek I nvestasi di Pasar Modal,...

    Secara umum, prospek investasi di pasar modal BEI 2010 tergolong menjanjikan

    imbal hasil yang baik dengan tingkat risiko relatif terukuri. Situasi dan kondisi tersebut

    penting dijaga oleh pemerintah melalui berbagai kebijakan di sektor moneter dan riil agar

    prospek investasi semakin kondusif. Prospek penguatan IHSG dan IDR terhadap USD pada

    2010, disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

    Pertumbuhan ekonomi Indonesia (PDB) diprakirakan akan terus naik menjadi 5,5-

    6,0%. Sedangkan BI rate naik menjadi sekitar 7,0-7,5% dari 6,5% dan inflasi meningkat

    menjadi 5,2-5,5% dari 2,8%. Prediksi indikator ekonomi makro tersebut dinilai kondusif

    untuk melakukan investasi di pasar modal.Estimasi pendapatan dan keuntungan (earning)

    emiten BEI akan mengalami peningkatan sekitar 14-17% karena semakin membaiknya

    perekonomian nasional dan kinerja ekspor terutama komoditas perkebunan dan

    pertambangan.

    Di samping itu perekonomian Indonesia didukung tiga pilar penting yaitu pasar

    domestik yang sangat besar, rencana pembangunan infrastruktur dalam 5 tahun ke depan, dan

    potensi komoditas pertambangan dan perkebunan yang besar.Indikator sektor riil seperti

    penjualam mobil, motor dan konsumsi semen terus membaik sebagai ukuran tingkat daya beli

    masyarakat luas.

  • 7/21/2019 Kondisi Pasar Modal Indonesia

    7/8

    7

    Pasar modal Indonesia masih dinilai murah (undervalued) dibandingkan dengan bursa

    regional lainnya seperti China dan India dengan PER 21 dan 20,5. Price earning ratio (PER)

    BEI diprakirakan berada pada tingkat 13-15% pada 2010. Nilai PER tersebut masih jauh di

    bawah rerata historisnya yaitu sekitar 35.

    Ekonomi dunia semakin kondusif karena penetapan suku bunga global yang relatif

    rendah sehingga tidak berpotensi membebani pelaku usaha international. Sebagai referensi

    tingkat bunga Federal Reserve Fund Target sekitar 0,25%, Euro stabil pada 1% dan Yen di

    0,1-0,2% sampai akhir 2010.

    Meningkatnya likuiditas dana asing karena membaiknya ekonomi global yang

    memaksa investor mengalokasikan sebagian dana ke pasar finansial termasuk pasar modal

    Indonesia.Selanjutnya, akan terjadi aksi pembelian IDR dalam jumlah besar karena masuknya

    hot money. Fenomena ini juga dipicu oleh disparitas suku bunga USD dengan IDR sebesar

    6,6-7,5%.Secara umum, dipresiksi IHSG akan menembus 3.000 dan IDR menguat sekitar Rp

    9.000-/USD, bahkan berpotensi lebih kuat lagi.

    Namun analisis pemulihan ekonomi global masih rapuh (fragile) sehingga potensi

    terjadinya bearish minor yang membuat market jatuh sekitar 5-10% tetap mengancam laju

    IHSG selama 2010-2011.Ketegangan politik di Timur Tengah (Nuklir Iran), Jalur Gaza

    (Israel-Palestina) dan Semenanjung Korea akan terus mewarnai pergerakkan IHSG.Indonesia

    dapat berharap untuk terus menjadi salah satu kekuatan ekonomi regional dan global dengan

    syarat terus membangun daya saing dan efisiensi pasar modalnya. Penguatan sektor moneter

    maupun riil harus dilakukan secara berimbang melalui peta strategi investasi yang lebih

    komprehensif dan terarah.

    Dengan demikian kondisi pasar modal Indonesia dari tahun ke tahun terus bertumbuh,

    sehingga diharapkan Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara maju.

  • 7/21/2019 Kondisi Pasar Modal Indonesia

    8/8

    8