Komunitas OK.ppt

30
Oleh: Kelompok 5 Promosi Kesehatan pada Kelompok Remaja

Transcript of Komunitas OK.ppt

  • Oleh: Kelompok 5Promosi Kesehatan pada Kelompok Remaja

  • Kelompok 5Yayuk Debi Nilasari131011014Eka Setya Yuliana131111009Gilang Ramadhan131111024Anita Dwi Konifasari131111055Prajna Paramita M. 131111056Selvi Ria Ristania131111072Novhia Eka Putri M.131111089Rohmatulloh Putra A. 131111104Daniar Firdaus131111122

  • Latar BelakangMasa remaja merupakan suatu periode transisi tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tuaPada usia ini kerap ditemukan perilaku berisiko yang bisa jadi mengarah ke tindakan kriminalAdapun Hasil Penelitian BNN bekerja sama dengan UI menunjukkan jumlah penyalahguna narkoba sebesar 1,5% dari populasi atau 3,2 juta orang

  • KONSEP REMAJA

  • DefinisiSeseorang dikatakan remaja menurut WHO (2007) adalah ketika usianya berada pada rentan 12 sampai dengan 24 tahun (Efendi & Mahfudli, 2009).Peralihan dari anak-anak menjadi dewasa dan terjadi perubahan-perubahan hormonal, fisik maupun psikologis (Batubara, 2010)

  • Pertumbuhan dan Perkembangan pada RemajaSegi hormonal Dua hormon yang mempengaruhi pubertas adalah gonadotropin releasing hormone (GnRH) dan growth hormone (GH)Segi fisik pertambahan tinggi badan yang cepat, perkembangan seks sekunder, perkembangan organ-organ reproduksi, perubahan komposisi tubuh, serta perubahan sistem sirkulasi dan sistem respirasiSegi psikososial early adolescent (usia 12-14 tahun), middle adolescent (usia antara 15-17 tahun), late adolescent (usia >18 tahun)

  • Tahap-tahap Perkembangan Remaja

    Remaja awal (Early adolescence)

    terheranheran akan perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri, mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis, dan mudah terangsang secara erotisRemaja madya (Middle adolescence)

    sangat membutuhkan kawan-kawan, ada kecenderungan narasticRemaja akhir (Late adolescence)

    masa konsolidasi menuju periode dewasa

  • Tugas-tugas Perkembangan RemajaMemperluas hubungan antara pribadi dan berkomunikasi secara lebih dewasa dengan kawan sebayaMemperoleh peranan sosialMenerima keadaan tubuhnya dan menggunakannya secara efektifMemperoleh kebebasan emosionalMencapai kepastian akan kebebasan dan kemampuan berdiri sendiri

  • Masalah RemajaMasalah pribadiMasalah khas remajaMasalah kesehatan pada remaja

  • Promosi Kesehatan

  • Pengertian Promosi KesehatanUpaya memberdayakan perorangan, kelompok, dan masyarakat agar memelihara, meningkatkan, dan melindungi kesehatannya melalui peningkatan pengetahuan, kemauan, dan kemampuan serta mengembangkan iklim yang mendukung, dilakukan dari, oleh, dan untuk masyarakat sesuai dengan faktor budaya setempat. Yang ingin dicapai melalui pendekatan ini adalah meningkatkan kesadaran, kemauan, dan ketrampilan untuk berprilaku hidup bersih dan sehat (Depkes RI, 2006)

  • Metode bermain peran (role play) sebagai salah satu metode pendidikan kesehatan untuk remaja diyakini akan mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi remaja. Sebab biasanya remaja sangat antusias atau memperhatikan sekali terhadap materi pelajaran manakala pelajaran tersebut memang menyangkut kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat

  • Konsep Role Play

  • Definisi Role PlayCara mengajar dengan jalan mendramatisasikan bentuk tingkah laku dalam hubungan sosial (Sudjana, 2009)Dan menurut Zaini, dkk. (2004), role play merupakan suatu aktivitas pembelajaran yang terencana yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang spesifikMenurut Efendi & Makhfudli (2009), memainkan suatu peran (role playing) bertujuan untuk mendapatkan pandangan yang lebih luas terhadap suatu perilaku baru

  • Komponen Role PlayMenurut Efendi & Makhfudli (2009), komponen role playing meliputi enactment atau interaksi para aktor, pemotertan perilaku asli, improvisasi, eksperimentasi dan praktik sampai tercapai tujuan belajar, berbagi pengalaman dan observasi baik secara informal maupun formal, dan diagnosis atas informasi guna perencanaan selanjutnya

  • Teknik Role PlayRole reversalSoliloquyDoublingMultiple role playingRole rotation

  • Tujuan Metode Pembelajaran Role PlayAgar peserta didik menghayati sesuatu kejadian atau hal yang sebenarnya dalam realita hidupAgar peserta didik memahami apa yang menjadi sebab dari sesuatu serta bagaimana akibatnyaMembina kemempuan peserta didik dalam memecahkan masalah, berpikir kritis analisis, berkomunikasi, dan hidup dalam kelompokSebagai alat mendiagnosa keadaan kemampuan peserta didik

  • Langkah-langkah Metode Role PlayMenghangatkan suasana dan memotivasi peserta didikMemilih partisipan/peranMenyusun tahap-tahap peranMenyiapkan pengamatPemerananDiskusi dan evaluasiPemeranan ulang Diskusi dan evaluasi tahap duaMembagi pengalaman dan mengambil kesimpulan

  • Kelebihan Metode Role PlayMeningkatkan minat peserta didik terhadap suatu materi yang dipelajari meningkatkan pemahamanMelatih peserta didik untuk berinisiatif dan berkreasiMeningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaranDapat mengajarkan peserta didik untuk berempati dan memahami suatu hal melalui berbagai sudut pandangMelatih kerjasama antar peserta didikMembantu peserta didik untuk menganalisis situasiDapat dipakai dalam kelompok besar maupun kecilPeserta didik dapat mengingat materi yang diajarkan dengan lebih baik dengan mendengar dan melihat cerita yang diperankan

  • Kekurangan Metode Role PlayBermain peran mungkin tidak akan berjalan dengan baik jika suasana kelas tidak mendukungBermain peran membutuhkan waktu yang relatif lama dan persiapan yang matangTidak jarang role play dijadikan sebagai alat hiburan sedangkan fungsinya sebagai alat belajar jadi terabaikanAda kesulitan dalam memerankan dan tidak semua orang senang memerankan sesuatu

  • PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN

  • Identifikasi MasalahMasalah pada remaja yang sering disoroti meliputi masalah seksualitas, perilaku merokok dan penyalahgunaan NAPZABerdasarkan data BNN tahun 2008 menyebutkan bahwa penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan Sekolah Dasar mencapai 13.708 kasus. Sementara tersangka kasus narkoba yang paling banyak terlibat penyalahgunaan narkoba adalah pada tingkat SLTA dengan presentase 63,14%

  • Penyalahgunaan NAPZA pada remaja disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor pribadi: kurang percaya diri, mudah kecewa, agresif, murung, merasa bosan, keinginan untuk mencoba dan kurang menghayati kepercayaan, faktor keluarga: komunikasi orang tua dan anak, hubungan kurang harmonis, perpisahan orang tua, orang tua terlalu sibuk, orang tua otoriter, dan faktor lingkungan dan dinamika perubahannya: interaksi dengan dunia luar, pengaruh teman sebaya

  • Tujuan:Meningkatkan pengetahuan remaja tentang NAPZA dan dampaknyaMembentuk sikap positif pada remaja untuk menjauhi NAPZAMeningkatkan perilaku remaja dalam mencegah penyalahgunaan NAPZAMeningkatkan status kesehatan remaja

  • Sasaran:Primer: kelompok usia remajaSekunder: guru sekolah dan orang tuaTersier: kepala sekolah dan komitte sekolah

  • Materi:Pengertian narkobaLatar belakang penyalahgunaan NAPZAMacam-macam NAPZADampak negatif NAPZACiri pengguna NAPZAPencegahan

  • Metode:Metode yang digunakan untuk sasaran primer adalah role play. Sedangkan untuk sasaran sekunder adalah ceramah, diskusi. Dan untuk sasaran tersier dengan advokasi untuk pembuatan kebijakan tentang larangan menggunakan NAPZA bagi pelajar, peraturan untuk tes kesehatan (tes urin/darah)

  • Media:Media yang digunakan role play adalah power point (PPT). Untuk metode ceramah dan diskusi adalah power point (PPT) dan leaflet

  • Rencana EvaluasiEvaluasi metode role play menggunakan diskusi antara observer dan pemeran untuk mengambil kesimpulan dari role play tersebut. Evaluasi metode ceramah dan diskusi menggunakan kuesioner pre-post test, Dan evaluasi metode advokasi adalah terbentuknya peraturan baru tentang pencegahan peyalahgunaan NAPZA

  • TERIMAKASIH