Komunikasi yakoma edisi juni 2014(2)
-
Upload
dodiek-wilakore -
Category
Documents
-
view
140 -
download
3
Transcript of Komunikasi yakoma edisi juni 2014(2)
Edisi Juni - 2014 |1
KOMUNIKASIKampanye Pemilu 2014 ditandai
taburan kampanye hitam dan
kampanye negatif. Dua istilah ini
sering dipadankan walau berbeda.
Kampanye hitam adalah tuduhan tak
berdasar dan tanpa fakta. Karena itu
bisa disebut f itnah. Sedangkan
kampanye negatif merupakan
pengungkapan fakta secara jujur dan
relevan tentang kekurangan-
kekurangan seorang calon atau partai.
Selama masa kampanye, kampanye
hitam yang paling mudah “memakan
korban” berkait paut dengan SARA.
Salah seorang capres misalnya
dituduh Kristen, keturunan Cina, dan
belakangan komunis. Para pelaku
kampanye hitam paham betul bahwa
agama dan etnis merupakan hal yang
sangat dekat dengan emosi para
pemilih sehingga mudah dieksploitasi.
Tujuannya adalah memenangkan
calon yang diusung dengan merebut
suara pemilih melalui kampanye
hitam.
(1)Menyebarkan kejelekan atau
keburukan tentang seseorang
politikus, dengan cara memunculkan
cerita buruk di masa lalunya,
menyebarkan cerita yang berhu-
bungan dengan kasus hukum yang
sedang berlangsung, atau menyebar-
kan cerita bohong atau fitnah lainnya.
( 2) Untuk menguatkan cerita tersebut
Rainy MP Hutabarat
KAMPANYE HITAM
biasanya si penyebar cerita akan
menyertakan berupa bukti foto. Foto-
foto tersebut bisa saja benar-benar
terjadi, bisa juga benar-benar terjadi
tapi tidak terkait langsung dengan
permasalahan, namun si penyebar
foto berharap asumsi masyarakat
terbentuk atau bisa juga foto tersebut
hasil rekayasa/manipulasi dengan
bantuan teknologi komputer. (3) Yang
lebih hebat lagi adalah apabila
dimunculkan saksi hidup yang
bercerita perihal keburukan, atau
pekerjaan jahat si politikus, baik di
masa lalu maupun yang masih belum
lama terjadi. (Ahmad Budiman,
Kampanye Hitam Pemilu Presiden
2014).
Efektifkah kampanye hitam? Tentu
saja relatif. Pengguna media dengan
latar belakang pendidikan tinggi,
mampu bersikap kritis terhadap
kampanye hitam, bahkan merespons-
nya melalui media sosial Facebook,Twitter, atau BBM. Postingan di media
sosial pada masa kampanye pilpres
banyak yang memuat bantahan dan
penjelasan terhadap kampanye hitam
maupun kampanye negatif. Tim
relawan siber yang bergerak di media
sosial dan tidak terkoordinir berusaha
keras memposting tautan-tautan dari
berbagai situs berita untuk
membentuk opini tentang capres
pilihannya atau menangkal berita
negatif.
Dalam situasi kampanye, media
massa pun terpolarisasi ke dalam
perkubuan. Karena hanya ada dua
capres, media terpolarisasi menjadi
dua kubu. Para pemilik media yang
mendukung kubu capres yang satu
sibuk meyakinkan pemilih melalui
format tayangan: talk-show dengan
mengundang pembicara yang akan
memperkuat citra baik jagoannya,
berita seputar kegiatan kampanye,
wawancara, debat, dan lain-lain. Hal
serupa juga dilakukan oleh pemilik
media pendukung kubu capres kedua.
Polarisasi ini mengakibatkan dua
persoalan: ketidakpercayaan para
pengguna kritis media terhadap
pemberitaan yang dipandang
mencitrakan atau menyudutkan
capres pilihannya. Ketika Kompas
memuat berita pernyataan Prabowo
terlibat (/6/2014), sebagian netizens
yang berpihak padanya dan giat di
Facebook dan Twitter langsung
menuduh bahwa koran ini telah
memainkan jurnalisme partisan.
Begitu juga ketika Tempo, dicurigai
telah terjebak ke dalam jurnalisme
partisan. Sebab itu sebagian
Facebookers menghindari tautan, atau
mengutip berita dari media besar, dan
lebih suka mengarang sendiri konten
postingan mereka. Sikap partisan
sejatinya menyalahi prinsip-prinsip
jurnalistik, dan seorang pengamat
mengingatkan pentingnya prinsip
keadilan bagi para capres dalam media
massa.
Kedua, misinformasi para pemilih yang
artinya juga: membajak demokrasi.
Pemilih dihalangi untuk mengetahui
visi-misi-program capres-cawapres
yang sebenarnya. Pemirsa TVOne
misalnya, akan menerima informasi
yang berbeda ihwal capres tertentu,
demikian pula Metro TV. Terlebih
pembaca situs berita VOA-Islam yang
kerap memutar-balikkan fakta.Pemirsa disuguhi informasi yang
terpenggal atau dipoles sedemikian
rupa.
Ketiga, berita-berita terkait pemberi-
taan hasil polling elektabilitas capres,
orang tak mudah lagi langsung
percaya. Sebagian ragu berita
tersebuat hoax. Apakah hoax? Hoaxadalah berita palsu yang dibuat
dengan sengaja, bertujuan menipu
atau mengakal i pembaca/
pendengarnya agar mempercayai
sesuatu. Pelaku berita palsu (hoax)
tahu bahwa berita yang disebarkannya
adalah palsu.
Menurut catatan pengamat, Pemilu
2014 merupakan yang paling kotor
dalam sejarah Indonesia. Pada era
Orde Baru, kedaulatan rakyat dikebiri
melalui ancaman, teror, secara
sistematik dan pembatasan jumlah
partai hanya tiga buah. Jika suara
pemilih direbut melalui kampanye
hitam, ditambah politik uang, maka
demokrasi di Indonesia dalam sekarat
sebab dibangun di atas kebusukan,
kecurangan dan kebohongan.**
2 | Edisi Juni - 2014
KOMUNIKASI
:KAMPANYE HITAM DARI AMERIKA, KE MEKSIKO, LALU KE INDONESIA
Sudah beberapa lama diketahuibahwa seorang konsultan Amerika,Rob Allyn, bekerja untuk Prabowo. Iamembuat film, trilogi “Merah Putih”,yang disutradarai anaknya sendiri, dandibeayai Hasyim Djojohadikusumo —yang bisa dilihat sebagai awal promosicitra keluarga jauh-jauh hari sebelummasuk ke dalam kompetisi jabatanpresiden.Tak ada salahnya membuat filmseperti itu. Bagaimanapun kalau itudianggap kampanye, itu contohkampanye positif.Yang belum secara detail diketahuiialah bagaimana Allyn berpengalamandalam hal “kampanye negatif” untukmenjatuhkan lawan politik.Allyn pernah bekerja untuk PartaiRepublik negara bagian Texas. Ditahun 2000 ia membantu kampanyeGeorge Bush untuk mengalahkan JohnMcCain dalam pertarunganmemenangi posisi sebagai calonpresiden Partai Republik. Untuk itu,sebuah “kampanye negatif”diluncurkan — sesuatu yang agaknyabaru dalam politik Amerika, setidaknyadalam ukuran dana dan intensitasnya.
Salah satu “kampanye negatif” ituadalah memburuk-burukkan kebijakanMcCain dalam masalah lingkungan.Pada suatu hari, tiba-tiba munculsebuah iklan: wajah McCain dipasang,tapi dengan ditimpa gambar asaptebal polusi. Disebutkan: McCainmenolak penggunaan energi suryadan energi terbarukan, sementaraBush adalah yang pemimpin yangmenutup pabrik-pabrik yangmenyebabkan polusi.Padahal, sebaliknya yang terjadi. Dimasa Bush sebagai gubernur NegaraBagian Texas, orang Republiken yangdekat dengan bisnis minyak bumiitulah yang menyebabkan ibukotaTexas, tertinggi polusinya di AS —dalam catatan The EnvironmentalProtection Agency.Dikatakan iklan itu dipasang oleh grupyang menyebut diri “Republicans forClean Air”. Setelah ditelusuri, grup itutidak ada. Yang diketahui kemudian:Allyn dapat bayaran $ 46 ribu untukadpertensi yang banyak dikecamsebagai kampanye curang tu.Kampanye hitam terhadap McCainselanjutnya bisa lebih kotor. WartawanRichard Gooding, yang sudah 30tahun bekerja sebagai editor di NewYork, melaukan investigasi denganmelacak kembali kampanyemenghantam McCain itu dalamMajalah terkenal Vanity Fair,November 2004. Tulisannya, “TheTrashing of John McCain”menceritakan betapa keji dancerdiknya kampanye yangberlangsung di tahun 2000 itu diCarolina Selatan.
Salah satunya: sejumlah besarselebaran dibagikan dan dipasang olehanak-anak yang mengaku dibayar 50
dollar untuk kerja itu. Selebaran itumenyebut McCain “punya anakNegro”. Ada juga foto dipasang:keluarga McCain bersama seoranganak berkulit hitam. Dikesankanbahwa anak itu berasal dariperhubungan di luar nikah McCain —anak yang kemudian dipungut sebagaibagian keluarga. Setidaknyadikesankan kepada masyarakat yangmengandung kebencian kepada kulithitam bahwa McCain membiarkankeluarganya “cemar” oleh adanya rashitam di dalamnya.Bagaimana kenyataannya? Gadishitam itu adalah Bridget. Di tahun1991, Cindy McCain, putri politikus itu,pergi ke Bangladesh untuk sertadalam misi pemberian pertolongankepada rakyat setempat. BundaTeresa, biarawati yang bekerja untukorang miskin di India itu, memintanyamenolong seorang bocah yangmenderita cacat rongga mulut. Cindymenerbangkannya ke Amerika untukdioperasi. Putri Senator McCain itu taksampai hati melepaskannya setelahitu. Bersama suaminya memutuskanmengadopsi si anak, yang mereka berinama Bridget.Tak banyak orang mengetahui faktaini. Fitnah itu pun berjalan danberhasil. Citra McCan rusak di wilayahyang konservatif itu. Tak cuma itu:disebarkan pula McCain meniduripelacur dan kena sifi l is yangditularkannya kepada isterinya.Disebarkan pula cerita palsu bahwaMcCain, yang sebagai pilot tempur diVietnam ditangkap musuh dandipenjarakan, telah berkhianat selamadalam tahanan, atau bahwa jiwanyaterganggu karena penyekapan diHanoi itu.
Desas-desus dusta itu disebarkanmelalui apa yang disebut “push polls”.Semacam pengumpulan pendapatdiselenggarakan. Caranya: meneleponorang banyak buat menyatakan opinimereka tentang sesuatu — tetapi“sesuatu” itu sebenarnya beritabohong. Misalnya si peneleponbertanya: “Akanlah anda memilihMcCain bila anda tahu bahwa ia punyaanak di luar nikah?”Ada juga e-mail yang dikirim kepelbagai alamat, dilakukan olehRichard Hand, tokoh Kristenfundamental is dari Bon JonesUniversity: “McCain memilih untukmelahirkan anak tanpa menikah”.Disiarkan seorang tokoh Kristen, e-mail itu punya dampak yang luas.Akhirnya, Bush, yang suaranya mula-mula ketinggalan, menang. Apalagi iapunya dana $ 8 juta, dibandingkandengan McCain yang cuma punya $ 3juta.
Tidak semua kampanye hitamterhadap McCain dilakukan Allyn.Tetapi Allyn pasti melihat bagaimanaefektifnya kampanye macam itu. Adasebuah tulisan yang mencatat, ia salah
satu dari dua konsultan politik Amerikayang memperkenalkan “teknik” itudalam pemilihan presiden di Meksiko.Itu di tahun 2006, yang akandimenangkan adalah calon sayapkanan Felipe Calderón. Di sana Allynbekerja bersama seorang Amerikalain, Dick Morris. Keduanya jadipenasihat partai PAN yang sedangmenyiapkan pengganti Presiden Fox,Calderón.
Calderón mula-mula melakukankampanye yang sopan dan positif. Tapiperan Dick Morris and Rob Allyntampaknya mengubah itu. ArmandPeschard-Sverdrup, direktur theMexico Project pada Center forStrategic and International Studies diWashington, sebagaimana dikutip TheMex Files, (http: // the mexfiles.net)mengatakan: “Ada sidik jari para pakarstrategis politik Amerika elektoral disana, satu hal yang dalam tradisipemil ihan Meksiko tak pernahdilakukan.”Atau kata Daniel Lund, penyenggarapol pendapat yang mendukung LópezObrador, lawan Calderón. “Kampanyenegatif Calderón memperlihatkantulisan tangan Morris, yangmerupakan pakar dalam urusanmengancurkan suara harapan denganmembangkitkan suara ketakutan.”Terbukti, López Obrador, yang mula-mula unggul dalam pol pendapat,pelan-pelan runtuh.
Di Indonesia, di tahun 2014, teknikyang mirip dengan yang dilakukanterhadap McCain (dan Obrador) kinidilakukan. Jokowi mula-mula disiarkansebagai orang Kristen yang akanmeng-kristen-kan Indonesia —meskipun dalam kenyataan ia seorangdengan tradisi muslim yang lebih kuatketimbang Prabowo.Ketika ini mulai tak meyakinkan,disebarkan bahwa Jokowi seorang PKIatau keturunan PKI — bahkan PDI-Pdikaitkan dengan Partai terlarang itu.Dikatakan bahwa semboyan Jokowi“Rolusi mental” berasal dari Marxisme.Ini suatu kampanye yangmembodohkan, karena Marxismejustru tidak yakin akan ada revolusimental; yang jadi program Marxismeadalah revolusi sosial: kondisi sosial,sebagai basis, harus diubah agarkondisi mental berubah.Tapi selebaran, khotbah, twitter, danbahkan siaran TV menyebutkan halyang menyesatkan itu.Jika teknik kampanye hitam berhasil,Indonesia akan memulai erapersaingan kotor dalam politik, yangdibeayai dengan uang bermilyar-milyar. Bekasnya — berupa kebencian— akan berlanjut sampai bertahun-tahun mendatang. Racun itu akan bisamengganggu sampai ke dalamkehidupan anak cucu kita.
Goenawan Mohamad
Edisi Juni - 2014 |3
Lokakarya Pemuda, Media, dan PerubahanSosial
Setelah sekian lama melakukantugas dan fungsinya, pada 2014Kelompok Kerja (Pokja) YAKOMA-PGI di Sumatra Utara akan lebihmemfokuskan wilayah pelayanan-nya di Dairi. Lokasi ini dipilihmengingat banyaknya alumnipelatihan YAKOMA-PGI sertamasalah yang pluralisme di wilayahDairi, Pakpak Bharat dan AcehSingkil.Pokja YAKOMA-PGI Sumut telahmengkaji ulang kembali organisasidan programnya dalam LokakaryaPokja di Cirebon beberapa waktuyang lalu. Salah satu programnyaadalah melibatkan pemuda dalamprogram radio yang saat ini sedangdikembangkan. Karena radio banyakdigemari anak muda danmenumbuhkan sikap kritis terhadappersoalan di sekitarnya, makasebelum membuat konten radio,Pokja Sumut menyeleng- garakanlokakarya.Tujuan lokakarya ini adalahmeningkatkan kesadaran pemudaakan persoalan sosial di sekitarnyamemetakan kebutuhan pemuda danissue yang sedang berkembang diwilayahnya; membuat konten radio.Kegiatan ini diselenggarakan di SopoGodang HKBP Sidikalang dan HKBPJetun Porsea tanggal 23 – 24 Maret2014. Kegiatan melibatkan pemudadari berbagai gereja di wilayah Dairi,organisasi pemuda (GMKI), lembagaswadaya masyarakat (Petrasa,PDPK) berjumlah 98 orangKegiatan dibagi menjadi tiga bagianyakni: a) Lokakarya Pemuda,Media dan Perubahan Sosial.Lokakarya dibuka oleh Ketua PokjaDairi, Pdt. Andy Lumban Gaol,dengan membawa refleksi teologipemuda dalam tugas dan panggilanmelayani. Pdt. Andy memaparkanpandangan teologi agar pemudaberperan dalam persoalan disekitarnya dan tidak hanya aktifmengikuti kegiatan rutin di gerejaseperti paduan suara dll. danmencontohkan Titus di masamudanya. Topik Pemuda dalamMenyikapi Perubahan Sosialdan Media, dibawakan oleh JoseYusuf Marwoto, Direktur RadioHeartline-Jakarta, yang menyoroti
Irma Riana Simanjuntak
KOMUNIKASI
perkembangan media yang luarbiasa dan mempengaruhi kehidupansosial termasuk perubahan perilaku,interaksi dan perubahan nilai.Veryanto Sitohang, Direktur AliansiSumut Bersatu, membawakan topikTanggung Jawab Pemudadalam Pluralisme, Demokrasidan HAM. Topik ini mengangkatpersoalan pluralisme, demokrasi danHAM di wilayah Dairi serta wilayahlainnya. Veryanto menekankanpentingnya menghargai perbedaaankhusus- nya anak muda yang sudahterkotak-kotak oleh agama, sukudan latar belakangan ekonomi. TopikPemuda dan Persoalan Ekologisdibawakan oleh Tumpak Hutabaratyang mengangkat pemahamanpeserta dengan persoalan mendasarmengapa bumi perlu diselematkan,apa itu rumah kaca dan efeknyaserta jenis bencana ekologis yangsedang terjadi.Irma Riana Simanjuntak menyorotiLiterasi Media dan menekankanbahwa perkembangan mediakomunikasi yang sangat cepat dapatmenjadi peluang sekaligus bencanabagi anak muda dalam melakukanperubahan sosial. Adanya mediayang sangat terbuka serta aksesyang mudah dan murah telahmengubah dunia. Oleh karena ituperlu dibangun konten sehat yangdapat membangun dan mengajakanak muda untuk melakukansesuatu. Diskusi ini dilanjutkandengan tanya jawab peserta,pemutaran film dan musik bagipemuda.b) Diskusi antar Pokja denganpemuda dan jemaat HKBP JetunPorsea yang sebagian pemudanyamengikuti kegiatan di Sopo Godang.Kegiatan ini difasilitasi oleh IrmaSimanjuntak dan Tumpak Hutabarat.Pemuda diminta untuk memetakanpersoalan yang ada di sekitarnya.Ada 6 persoalan yang menurutmereka perlu dibicarakan yaknikualitas pendidikan yang menurun,transparansi anggaran di Dairi, hasilpertanian merosot, perusakanhutan, narkoba, konflik antar sukudan infrastruktur yang kurangmerata.
c)Kegiatan ketiga adalah Perenca-naan Program Radio bersama PokjaDairi yang diikuti 15 anggota Pokja.Dalam diskusi ini Pokja sepakatuntuk mengangkat isu yang sudahdidiskusikan dalam diskusi interaktifdan analisa sosial pada haripertama. Pokja dibentuk menjadi 4kelompok menurut kelembagaan.Untuk memudahkan komunikasiantara YAKOMA dengan Pokjakhususnya dalam membuat kontenmedia radio maka akan dibuatfacegroup yang akan dikelola olehDebbie. Setiap kelompok dimintauntuk membuat script dan kemudiandi-share melalui facebook. Setiapkelompok bisa memberikanmasukan terhadap skenario.Sementara itu YAKOMA - PGIdengan Radio Swara Berkat akanmelakukan MoU tentang slot siaranseminggu sekali selama 1 jam/siarandan akan dikelola oleh Pokja. Tujuanprogram ini adalah membangunkesadaran kritis dalam rangkamembangun Dairi yang rukun danpenuh per saudaraan. Beberapanama yang diusulkan untuk programini adalah BERANI (Beranda AnakNegeri), Teropong, PELUIT (PemudaLugas dan Interaktif) dan RumahKita. Dalam diskusi terakhir pesertaakan menyepakati nama programRumah Kita. Jingle akan dibuatoleh Jose Yusuf Marwoto.Untuk perencanaan program kedepan, lembaga yang akan terlibataktif dalam penyiaran adalah PDPKdengan topik tanah lambangkehidupan dan kematian;GMKI membawa topik Iklan danGaya Hidup Pemuda; ASB dengantopik Menghargai Perbedaan;Gereja HKBP Jetun dan pendetadengan topik Internet Sehat.Voxpop (akses internet digunakanuntuk apa), bagaimana dampaknegatif dan positif, dan apa yangharus dilakukan (wawancara denganDinas Infokom dan Guru BP).Kegiatan siaran akan dimulai padaApril 2014, untuk minggu pertamaakan dilakukan sosialisasi programmelalui radio. Untuk menarikperhatian akan dibuat kuis setiapsiaran dan berhadiah radio dan tas.
4 | Edisi Juni - 2014
PELATIHAN JURNALISME DAMAI
KOMUNITAS SUARA KAMPUNG SAWAH
Didampingi (Yakoma-PGI dan PWI)
Pelatihan Jurnalistik berperspektif perdamaian telah dilaksanakan pada Sabtu, 31 Mei 2014,
di Aula Kantor Kelurahan Jatimelati, Kampung Sawah, Pondok Melati, Bekasi. Pelatihan ini
bertujuan untuk pengkaderan jurnalis Komunitas Suara Kampung.
Pelatihan dimulai pukul 09.30 - 16.00 WIB, diikuti 30 peserta dari berbagai komunitas
lintas agama, etnis dan budaya yang ada di Kampung Sawah dan di luar Kampung Sawah.
Pelatihan diawali dengan lagu Indonesia Raya dipimpin oleh Agustinus Janor, dan dibuka
secara resmi oleh Lurah Jatimelati yang diwakili Sekretaris Kelurahan Jatimelati. Ikut
memberi sambutan
Barnabas Eddy Pepe,
Ketua Komunitas
Kampung Sawah.
Materi pelatihan
dipandu oleh Syaiful
W. Harahap seorang
jurnalis senior, pelatih
jurnalistik yang juga
pegiat sosialisasi HIV/
AIDS.
KOMUNIKASI
Yoherisman