Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

25
Workshop Memperkuat Toleransi melalui Institusi Sekolah Bogor, 14 – 15 Mei 2011

Transcript of Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

Page 1: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

Workshop  Memperkuat  Toleransi  melalui  Institusi  Sekolah  

Bogor,  14  –  15  Mei  2011  

Page 2: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

KOMUNIKASI ANTARAGAMA

(Perspektif Lintasbudaya)

Lokakarya untuk Para Guru SMA yang Diselenggarakan

The Habibie Center di Bogor, 14 Mei 2011

Oleh

Prof. DEDDY MULYANA, M.A., Ph.D.GURU BESAR DAN DEKAN FIKOM

UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG

Page 3: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

MENGAPA KITA PERLU MEMPELAJARI

KOMUNIKASI ANTARAGAMA ?

Manusia bersifat Etnosentrik; persepsi

manusia bersifat subjektif, juga terhadap

agamanya

Komunikasi memenuhi kebutuhan kita

sebagai manusia. Komunikasi Efektif

membuat kita lebih bahagia, lebih sehat, dan

lebih sukses

Komunikasi itu rumit, dinamis, dan

terikat oleh budaya (termasuk agama)

sehingga kita perlu mempelajarinya secara

saksama

Page 4: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

COMMUNICATION Berasal dari kata Latin Communis yang

bermakna Kesamaan (Commonness)

DEFINISI “Komunikasi adalah penciptaan makna antara

dua orang atau lebih” (Stewart L. Tubbs and Sylvia Moss)

“Komunikasi adalah budaya dan budaya adalah

komunikasi” (Edward T. Hall)

Page 5: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

MODEL OF INTERFCULTURAL

COMMUNICATION

(GUDYKUNST AND KIM, 1992:33)

Cultural

Sociocultural

Psychocultural

Cultural

Sociocultural

Psychocultural

Influences

Influences

Influences

Influences

Influences

Influences

Message/Feedback

Message/Feedback

PERSON A PERSON B

E

EDD

E= ENCODING D= DECODING

ENVIRONMENTAL

INFLUENCES

ENVIRONMENTAL

INFLUENCES

Page 6: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

BEBERAPA MACAM SUBKULTUR

Kota, Desa, Kampung

Kyai, Dokter, Tentara, Polisi, Manajer,

Birokrat, Petani, Maha(siswa), Ibu rumah

tangga, Preman

Sunda , Jawa, Bali, Minang, Batak, Bugis,

Menado, dsb.

NU, Muhammadiyah, Persis, Ahmadiyah

Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dsb.

Page 7: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

THE ICEBERG OF CULTURE

(Observable)

(May or may not

be obvious)

(Usually out of our own and oth’s awareness)

Behavior

appearance habits

language Dress

customs beliefs traditions

Beliefs

norms expectation perceptiontime orientation space orientation

learning styles personality styles

rules roles values assumptions

thought processes

Page 8: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

MODEL OF INTERCULTURAL

COMMUNICATION

(PORTER AND SAMOVAR, 1982:33)

CULTURE A CULTURE B

CULTURE C

Page 9: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

MODEL KOMUNIKASI

ANTARAGAMA

IS L A M K R IS T E N

H IN D U

Page 10: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

MAKNA IDENTITAS KEAGAMAAN

Identitas keagamaan, sebagaimana

identitas etnik, merupakan unsur penting

konsep-diri. Howard F. Stein dan Robert

F. Hill (1977:182) menyebut atribut ini

“inti diri” (the core of one's self),

sedangkan George De Vos (1975:17)

melukiskannya dalam arti sempit sebagai

"perasaan kontinuitas dengan masa lalu,

perasaan yang dipupuk sebagai bagian

penting definisi-diri."

Page 11: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

MODEL-MODEL INTERAKSI

ISLAM DENGAN AGAMA LAIN

Asimilasi

Belanga Pencampuran (Melting Pot)

Akulturasi

Multikulturalisme

Integrasi

Asumsi “Semua agama sama saja”

Perkawinan antaragama

Dsb.

Page 12: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

KENDALA-KENDALA KOMUNIKASI

ANTARAGAMA

Kolektivisme: Tidak biasa berbeda

pendapat, dan sulit mengelola konflik

Komunikasi Konteks-Tinggi (tak

langsung, samar, nonverbal)

Stereotip (menyebabkan “Nubuat yang

Dipenuhi Sendiri”)

Faktor-Faktor Struktural: Kesenjangan

ekonomi & pendidikan yang rendah

Faktor sejarah: “Konflik “antaragama” di

Poso, Sulteng, sulit untuk pulih

Page 13: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

ADAKAH MODEL KOMUNIKASI

ANTARAGAMA?

Model-model komunikasi/interaksi

antaragama tak dapat digeneralisasikan

pada tingkat apa pun (lembaga atau

individu), namun bersifat kontekstual

(bergantung pada ciri kelompok) dan

historis. Model yang cocok untuk suatu

kelompok belum tentu cocok untuk

kelompok lainnya. Diskusi antaragama

cocok untuk kaum terdidik, tapi tidak

bagi kaum yang kurang terdidik yang

cenderung emosional.

Page 14: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

PERSEPSI

Persepsi adalah proses memilih,

mengkategorikan, dan menafsirkan

rangsangan dari lingkungan

Persepsi adalah inti komunikasi;

tanpa persepsi yang akurat kita tak

mungkin berkomunikasi efektif

Page 15: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

KARAKTERISTIK PERSEPSI

Berdasarkan pengalaman

Selektif

Dugaan

Evaluatif

Kegagalan Persepsi1.Kegagalan pemaknaan, 2. Efek Halo

3.PenstereotipanBudaya mempengaruhi persepsi kita atas segala sesuatu dan karenanya

cara kita berkomunikasi (bagaimana kita merumuskan dan menafsirkan

pesan)

Page 16: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

STEREOTIP ORANG ISLAM DI MATA

PENGANUT AGAMA LAIN

Islam mempromosikan

terorisme

Kaum Muslim kotor, miskin,

bodoh dan malas

Kaum pria Muslim poligamis

Kaum wanita Muslim dijajah

oleh kaum prianya (para

suaminya)

Page 17: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

GAMBAR APA DI BAWAH INI?

Page 18: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

TES PERSEPSIBERAPA JUMLAH SEGI-EMPAT SAMA-SISI?

Page 19: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

TES PERSEPSI

B

12 14

A C

B

B

Page 20: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

TES PERSEPSI

Pak Deddy

is going toto Jakarta

this afternoon

Page 21: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

TES PERSEPSI

P le a se d r a w tw o se p a r a te s tr u c tu re s

b a se d o n tw o se ts o f d o ts ( 3 d o ts a n d 4

d o ts ) b e lo w

P le a se d r a w 4 s tr a ig h t lin e s b a se d o n th e

n in e d o ts b e lo w w ith o u t lif t in g y o u r p e n ,

w ith e a c h d o t p a s se d o n ly o n c e

Page 22: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

KEKELIRUAN PERSEPSI

(SOLOMON ASCH)

Cerdas

Terampil

Rajin

Hangat

Teguh

Praktis

Waspada

Cerdas

Terampil

Rajin

Dingin

Teguh

Praktis

Waspada

Page 23: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

TIPS MELAKUKAN KOMUNIKASI

ANTARAGAMA YANG EFEKTIF

Milikilah minat berkomunikasi dengan penganut agama lain. Pahami kepercayaan dan nilai budaya mereka yang unik, meski kita tak menyetujuinya. Cara kesamaan alih-alih perbedaan.

Pahami bahasa verbal dan nonverbal mereka dan nilai-nilai yang melekat pada bahasa tersebut.

Milikilah empati terhadap penganut agama lain. Cobalah melihat sesuatu dari perspektif mereka.

Tundalah penilaian Anda atas perilaku komunikasi orang lain.

Hindari stereotip atas penganut agama lain. Milikilah persepsi yang akurat dengan

mendengarkan penganut agama lain secara hati-hati.

Mintalah umpan balik dari penganut agama lain.

Page 24: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

UPAYA-UPAYA LAIN MEMBANGUN

TOLERANSI ANTARAGAMA

Ciptakan pemerataan , keadilan dan kerjasama

di antara kelompok-kelompok berbagai agama.

Kesenjangan akan menciptakan intoleransi,

bahkan di antara kelompok-kelompok seagama.

Kembangkan berbagai program (pendidikan)

untuk memupuk toleransi antaragama, mulai

dari perundang-undangan hingga acara-acara TV

yang mempromosikan toleransi antaragama

sejauh yang dibenarkan oleh masing-masing

agama yang bersangkutan.

Page 25: Komunikasi ma Perspektif Lintas Budaya

ALHAMDULILLAAHI

RABBIL „ALAMIIN

TERIMA KASIH