KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA

9
KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA S. BEKTI ISTIYANTO, S.SOS, M.SI

description

KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA. S. BEKTI ISTIYANTO, S.SOS, M.SI. PENILAIAN. UJIAN TUGAS INDIVIDU DAN ATAU KEAKTIVAN TUGAS KELOMPOK (TUGAS KULIAH LAPANGAN). Daftar Referensi :. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA

Page 1: KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA

KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA

S. BEKTI ISTIYANTO, S.SOS, M.SI

Page 2: KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA

PENILAIAN

UJIAN TUGAS INDIVIDU DAN ATAU

KEAKTIVAN TUGAS KELOMPOK (TUGAS KULIAH LAPANGAN)

Page 3: KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA

Daftar Referensi :

Leach, Edmund. Culture and Communication, The Logic by which symbols are connected. Cambridge University Press. 1976

Liliweri, Alo. Gatra-Gatra Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2001

Mulyana, Deddy, Jalaluddin Rakhmat. (Editor) Komunikasi antar Budaya. Panduan berkomunikasi dengan orang-orang berbeda budaya. Bandung: Remaja Rosda Karya. 1996

Samovar, Larry A, Richard E Porter. Communication Between Cultures. 5th edition, Thomson wadsworth. 2004

Varner, Iris, Linda Beamer. Intercultural Communication in The Global Workplace. 3rd edition. Mcgraw-Hill International. 2005

Page 4: KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA

Mengingat kembali Esensi Komunikasi Manusia

• Komunikasi adalah proses dinamik• Komunikasi adalah simbol• Komunikasi adalah bagian dari sebuah

sistem besar seperti setting, lokasi, acara, waktu dan jumlah yang terlibat

• Komunikasi meningkatkan pembuatan pengertian/rujukan pelakunya

• Komunikasi sebagai refleksi diri• Komunikasi selalu mempunyai

konsekuensi• Komunikasi adalah kompleks

Page 5: KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA

Alasan mempelajari Alasan mempelajari komunikasi lintas budaya komunikasi lintas budaya menurut Litvin (1977) :menurut Litvin (1977) :

Dunia sedang menyusut dan kapasitas untuk Dunia sedang menyusut dan kapasitas untuk memahami keanekaragaman budaya sangat memahami keanekaragaman budaya sangat diperlukan.diperlukan.

Semua budaya berfungsi dan penting bagi Semua budaya berfungsi dan penting bagi pengalaman anggota-anggota budaya tersebut pengalaman anggota-anggota budaya tersebut meskipun nilai-nilainya berbeda.meskipun nilai-nilainya berbeda.

Nilai-nilai setiap masyarakat se”baik” nilai-nilai Nilai-nilai setiap masyarakat se”baik” nilai-nilai masyarakat lainnya.masyarakat lainnya.

Setiap individu dan/atau budaya berhak Setiap individu dan/atau budaya berhak menggunakan nilai-nilainya sendiri.menggunakan nilai-nilainya sendiri.

Page 6: KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA

Perbedaan-perbedaan individu itu penting, Perbedaan-perbedaan individu itu penting, namun ada asumsi-asumsi dan pola-pola budaya namun ada asumsi-asumsi dan pola-pola budaya mendasar yang berlaku.mendasar yang berlaku.

Pemahaman atas nilai-nilai budaya sendiri Pemahaman atas nilai-nilai budaya sendiri merupakan prasyarat untuk mengidentifikasi dan merupakan prasyarat untuk mengidentifikasi dan memahami nilai-nilai budaya lain.memahami nilai-nilai budaya lain.

Dengan mengatasi hambatan-hambatan budaya Dengan mengatasi hambatan-hambatan budaya untuk berhubungan dengan orang lain kita untuk berhubungan dengan orang lain kita memperoleh pemahaman dan penghargaan bagi memperoleh pemahaman dan penghargaan bagi kebutuhan, aspirasi, perasaan dan masalah kebutuhan, aspirasi, perasaan dan masalah manusia.manusia.

Pemahaman atas orang lain secara lintas budaya Pemahaman atas orang lain secara lintas budaya dan antar pribadi adalah suatu usaha yang dan antar pribadi adalah suatu usaha yang memerlukan keberanian dan kepekaan. Semakin memerlukan keberanian dan kepekaan. Semakin mengancam pandangan dunia orang itu bagi mengancam pandangan dunia orang itu bagi pandangan dunia kita, semakin banyak yang pandangan dunia kita, semakin banyak yang harus kita pelajari dari dia, tetapi semakin harus kita pelajari dari dia, tetapi semakin berbahaya untuk memahaminya.berbahaya untuk memahaminya.

Page 7: KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA

Keterampilan-keterampilan komunikasi Keterampilan-keterampilan komunikasi yang diperoleh memudahkan perpindahan yang diperoleh memudahkan perpindahan seseorang dari pandangan yang seseorang dari pandangan yang monokultural terhadap interaksi manusia ke monokultural terhadap interaksi manusia ke pandangan multikultural.pandangan multikultural.

Perbedaan-perbedaan budaya menandakan Perbedaan-perbedaan budaya menandakan kebutuhan akan penerimaan dalam kebutuhan akan penerimaan dalam komunikasi, namun perbedaan-perbedaan komunikasi, namun perbedaan-perbedaan tersebut secara arbitrer tidaklah tersebut secara arbitrer tidaklah menyusahkan atau memudahkan.menyusahkan atau memudahkan.

Situasi-situasi komunikasi antar budaya Situasi-situasi komunikasi antar budaya tidaklah statik dan bukan pula stereotip. tidaklah statik dan bukan pula stereotip. Karena itu seorang komunikator tidak dapat Karena itu seorang komunikator tidak dapat dilatih untuk mengatasi situasi. Dalam dilatih untuk mengatasi situasi. Dalam konteks ini kepekaan, pengetahuan dan konteks ini kepekaan, pengetahuan dan keterampilannya bisa membuatnya siap keterampilannya bisa membuatnya siap untuk berperan serta dalam menciptakan untuk berperan serta dalam menciptakan lingkungan komunikasi yang efektif dan lingkungan komunikasi yang efektif dan saling memuaskan.saling memuaskan.

Page 8: KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA

Tujuan mempelajari komunikasi lintas budaya, Litvin (1977)

1. Menyadari bias budaya sendiri2. Lebih peka secara budaya3. Memperoleh kapasitas untuk benar-benar

terlibat dengan anggota dari budaya lain untuk menciptakan hubungan yang langgeng dan memuaskan orang tersebut.

4. Merangsang pemahaman yang lebih besar atas budaya sendiri

5. Memperluas dan memperdalam pengalaman seseorang

6. Mempelajari keterampilan komunikasi yang membuat seseorang mampu menerima gaya dan isi komunikasinya sendiri.

Page 9: KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA

7. Membantu memahami budaya sebagai hal yang menghasilkan dan memelihara semesta wacana dan makna bagi para anggotanya

8. Membantu memahami kontak antar budaya sebagai suatu cara memperoleh pandangan ke dalam budaya sendiri: asumsi-asumsi, nilai-nilai, kebebasan-kebebasan dan keterbatasan-keterbatasannya.

9. Membantu memahami model-model, konsep-konsep dan aplikasi-aplikasi bidang komunikasi antar budaya.

10. Membantu menyadari bahwa sistem-sistem nilai yang berbeda dapat dipelajari secara sistematis, dibandingkan, dan dipahami.