Komunikasi Linear Dan Teori Intepret

2
Komunikasi Linear Komunikasi Linear merupakan suatu bentuk komunikasi yang mana penerima / receiver dipengaruhi oleh suatu pesan atau stimulus (yang ditunjukan melalui respons) yang berasal dari sumber pesan.Model ini melukiskan suatu proses komunikasi sebagai suatu rangkaian yang berkelanjutan ,memiliki tahap yang linear pada pengiriman ide dari orang yang satu ke lainnya. Intepretivisme merupakan suatu pandangan yang menyatakan bahwa suatu realitas itu terbentuk oleh beragam bentuk konstruksi mental,berdasar pada situasi social dan pengalamannya ,bersifat local dan spesifik ,kemudian bentuk dan formatnya bergantung pada orang yang menjalaninya.Teori intepretif lebih condong kepada pemahaman khusus/local daripada penjelasan yang general. Teori ini mengarahkan pemahaman kita kepada sebuah dunia/realitas yang dibangun secara social melalui interaksi yang komunikatif ,dan teori ini memiliki tujuan untuk merefleksikan kompleksitas dunia social serta proses konstruksi social.Teori intepretif secara umum bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang kehidupan sehari-hari beserta segala masalah yang menyertainya. Inti dari teori intepretif sendiri adalah kepercayaan bahwa manusia mengkonstruksi dunia secara social lewat interaksi komunikatif secara terus menerus dalam waktu yang lama.Jadi menurut teori intepretif,kita mengintepretasikan suatu fenomena menjadi suatu kenyataan / realita setelah disesuaikan dengan pengalaman , nilai- nilai yang kita miliki.Sehingga kebenaran menurut intepretasi kita itu berbeda dengan kebenaran orang lain.Menimbulkan suatu intepretasi akan benar salah dan pandangan yang berbeda dari berbagai sudut pandang. Teori Intepretif apabila dilihat dari sudut pandang komunikasi linear , merupakan suatu bentuk komunikasi satu arah yang memiliki potensi untuk dimaknai dengan sudut pandang yang berbeda-beda.Maksud dari sender, tentu belum tentu sama dengan receiver.Semuanya kembali lagi,tergantung bagaimana receiver mengintepretasikan pesan yang dikirimkan oleh receiver.

Transcript of Komunikasi Linear Dan Teori Intepret

Komunikasi Linear

Komunikasi Linear merupakan suatu bentuk komunikasi yang mana penerima / receiver dipengaruhi oleh suatu pesan atau stimulus (yang ditunjukan melalui respons) yang berasal dari sumber pesan.Model ini melukiskan suatu proses komunikasi sebagai suatu rangkaian yang berkelanjutan ,memiliki tahap yang linear pada pengiriman ide dari orang yang satu ke lainnya.

Intepretivisme merupakan suatu pandangan yang menyatakan bahwa suatu realitas itu terbentuk oleh beragam bentuk konstruksi mental,berdasar pada situasi social dan pengalamannya ,bersifat local dan spesifik ,kemudian bentuk dan formatnya bergantung pada orang yang menjalaninya.Teori intepretif lebih condong kepada pemahaman khusus/local daripada penjelasan yang general.

Teori ini mengarahkan pemahaman kita kepada sebuah dunia/realitas yang dibangun secara social melalui interaksi yang komunikatif ,dan teori ini memiliki tujuan untuk merefleksikan kompleksitas dunia social serta proses konstruksi social.Teori intepretif secara umum bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang kehidupan sehari-hari beserta segala masalah yang menyertainya.

Inti dari teori intepretif sendiri adalah kepercayaan bahwa manusia mengkonstruksi dunia secara social lewat interaksi komunikatif secara terus menerus dalam waktu yang lama.Jadi menurut teori intepretif,kita mengintepretasikan suatu fenomena menjadi suatu kenyataan / realita setelah disesuaikan dengan pengalaman , nilai-nilai yang kita miliki.Sehingga kebenaran menurut intepretasi kita itu berbeda dengan kebenaran orang lain.Menimbulkan suatu intepretasi akan benar salah dan pandangan yang berbeda dari berbagai sudut pandang.

Teori Intepretif apabila dilihat dari sudut pandang komunikasi linear , merupakan suatu bentuk komunikasi satu arah yang memiliki potensi untuk dimaknai dengan sudut pandang yang berbeda-beda.Maksud dari sender, tentu belum tentu sama dengan receiver.Semuanya kembali lagi,tergantung bagaimana receiver mengintepretasikan pesan yang dikirimkan oleh receiver.

Sesorang yang berpidato di muka umum,kiranya mampu untuk menggambarkan komunikasi linear menurut teori intepretif.Ketika Presiden SBY berpidato di muka umum mengenai hubungan Malaysia dengan Indonesia terkait dengan ditangkapnya petugas kelautan Indonesia oleh polisi Malaysia terkait dengan adanya nelayan Malaysia yang dianggap melanggar batas wilayah.Sebagian orang menganggap bahwa pesan yang disampaiakan beliau sudah tegas,dan sesuai melihat kondisi saat ini.Sementara di lain pihak,menganggap bahwa pesan yang disampaiakan presiden belum tegas dan orang mengintepretasikannya sebagai formalitas belaka.