Komunikasi GRAFIS

31
G RAFI S Dilengkapi Panduan Teknis Desain Layout dengan Aplikasi Software Grafis InDesign Komunikasi

Transcript of Komunikasi GRAFIS

Page 1: Komunikasi GRAFIS

GRAFISDilengkapi Panduan Teknis

Desain Layout dengan Aplikasi Software Grafis InDesign

Komunikasi

Page 2: Komunikasi GRAFIS

Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, sebagaimana yang telah diatur dan diubah dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002, bahwa:

Kutipan Pasal 113

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi seba gai mana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah).

(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud da lam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah).

(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dila ku kan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,- (empat miliar rupiah).

Page 3: Komunikasi GRAFIS

GRAFIS

Jokhanan Kristiyono, S.T., M.Med.Kom.

Dilengkapi Panduan Teknis Desain Layout dengan Aplikasi

Software Grafis InDesign

Komunikasi

Page 4: Komunikasi GRAFIS

kATA SAMBUTANProf. rachMa Ida

Guru Besar Media Komunikasi Universitas Airlangga

Sering kali kita temui beragam desain gra-fis yang menarik di berbagai ruang publik dan artefak-artefak media informasi un-

tuk publik. Desain grafis dilihat sebagai bentuk karya kreatif dan seni sekaligus. Namun ilmu desain grafis bisa dipelajari. Karena itu buku ini hadir sebagai salah satu referensi mahasiswa untuk belajar tentang ilmu desain grafis.

Desain grafis sendiri sebenarnya adalah bentuk dari media komunikasi. Karena desain tidak dibuat apa adanya, melainkan karena ada intensi dari pembuatnya. Entah itu nilai-nilai yang dibawa, norma yang diyakini, kepercayaan yang dipegangnya, bahkan ideologi kepenting-an pembuatnya. Namanya “desain”, jadi me-mang secara sengaja dipikirkan, direncanakan, dan dibuat sedemikian rupa untuk mengomu-nikasikan apa yang dimaui oleh pembuatnya.

Page 5: Komunikasi GRAFIS

KOMUNIKASI GRAFISDilengkapi Panduan Teknis Desain Layout dengan Aplikasi Software Grafis Indesign

vi

Desain grafis juga merupakan medium berkomunikasi antara pembuat atau yang disebut desainer, kepada komunikannya atau penerima pesannya. Tentu saja pengguna atau komunikan atau penerima juga punya kebebasan untuk menginterpretasi dan membuat makna dari pembacaannya terhadap objek de-sain grafis yang dilihatnya. Dalam konteks ini sebenarnya de-sainer dan komunikasi melakukan interaksi yang tidak terlihat atau non-physical.

Sebagai salah satu bagian dari kajian komunikasi, desa-in grafis juga dipelajari dan diajarkan kepada mahasiswa Ilmu Komunikasi, dan juga mahasiswa desain visual. Desain grafis menjadi matakuliah dasar untuk mengenalkan berbagai ben-tuk desain dan graphics yang menjadi panduan awal untuk membuat desain yang lebih kompleks nantinya. Keahliannya lebih pada kemampuan imajinasi dan kemampuan seni dari pembuat desain itu sendiri yang dibutuhkan.

Meskipun telah banyak bantuan software computer yang dengan mudah bisa diaplikasikan, namun dasar-dasar ilmu de-sain grafis masih perlu untuk dipelajari sebagai “foundation” atau dasar pengenalannya. Jika pengguna langsung menggu-nakan software, mereka tidak tahu mengapa dan bagaimana bisa demikian. Buku ini mencoba untuk memperkaya bahan literatur yang sudah tersedia tentang desain grafis, namun dengan cara partikularnya menawarkan panduan yang mudah diikuti oleh mahasiswa ilmu komunikasi dan desain visual la-innya, karena buku ini dipakai sebagai buku teks akademik di universitas.

Page 6: Komunikasi GRAFIS

kATA PENTANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala karunia dan berkat yang su-dah diberikan kepada penulis hingga

dapat menyelesaikan buku Komunikasi Grafis. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada istri tercinta Dani dan kedua put-ra yaitu Yoda dan Mattew, tanpa kalian buku ini pasti hanya menjadi catatan-catatan monograf dan bahan ajar saja. Buku Komunikasi Grafis ini merupakan buku kedua penulis setelah menye-lesaikan buku pertama, yaitu Statistika Komu-nikasi (2019), dua buku yang menggambarkan dua hal yang kontradiktif dalam otak penulis. Buku pertama tentang statistika komunikasi menggambarkan otak kiri tentang logika dan analisa, sedangkan otak kanan yang menggam-barkan sisi seni dan desain dari penulis ditu-angkan dalam buku Komunikasi Grafis.

Page 7: Komunikasi GRAFIS

KOMUNIKASI GRAFISDilengkapi Panduan Teknis Desain Layout dengan Aplikasi Software Grafis Indesign

viii

“Design can be art. Design can be aesthetics. Design is so sim-ple, that’s why it is so complicated.”

—Paul Rand, Graphic Designer

Buku ini hadir sebagai upaya penulis untuk menambah referensi tentang visual grafis dalam kajian Komunikasi. Pro-ses penulisan buku ini mempunyai tingkat kesulitan tersendiri meskipun materi dasarnya merupakan monograf bahan ajar matakuliah komunikasi grafis di tempat penulis mengajar. Ba-nyak pihak yang berkontribusi secara langsung dan tidak lang-sung dalam proses penulisan buku ini. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:

Prof. Rachma Ida, Guru Besar Media Komunikasi Univer-sitas Airlangga yang telah membimbing dan mempromosikan penulis hingga mereferensikan penulis kepada penerbit, tanpa beliau buku ini mungkin tidak akan terbit dan sampai ke ta-ngan pembaca.

Dr. Suko Widodo, pakar komunikasi dan Ketua Pusat In-formasi dan Humas (PIH) Universitas Airlangga yang terus memberikan kesempatan dan membimbing penulis untuk pe-ningkatan diri penulis khususnya dalam kompetensi visual ko-munikasi grafis baik cetak maupun berformat digital.

Pimpinan dan dosen kolega di Program Studi Ilmu Komu-nikasi Stikosa-AWS. Terima kasih untuk diskusi dan diliberasi bersama-sama tentang perkembangan dunia komunikasi khu-susnya di bidang visual grafis dan dunia internet.

Rekan-rekan di Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia – Jawa Timur (ISKI-Jatim), yang telah memberikan peluang kepa-da penulis dalam organisasi profesi.

Kepada pembaca, penulis mengucapkan terima kasih telah membaca buku Komunikasi Grafis ini, semoga buku ini mem-berikan manfaat kepada pembaca.

Penulis

Page 8: Komunikasi GRAFIS

DAFTAR ISI

Kata Sambutan Prof. rachma Ida v Guru Besar Media Komunikasi Universitas Airlangga

Kata Pengantar vii

daftar ISI ix

bab 1 PengenaLan KomunIKaSI grafIS 11.1 SejarahdanPerkembanganKomunikasiGrafis 11.2 DefinisidanElemenKomunikasiGrafis 121.3. PrinsipDasarKomunikasiGrafis 191.4. PerbedaanGrafisVektordenganGrafisBitmap 20Kesimpulan 21TugasdanAktivitas 21DaftarPustaka 21

BAB2 PEMAKNAANVISUAL(SEMIOTIKA) 232.1 Pemaknaanvisual(semiotikadasar) 23

Page 9: Komunikasi GRAFIS

KOMUNIKASI GRAFISDilengkapi Panduan Teknis Desain Layout dengan Aplikasi Software Grafis Indesign

x

Kesimpulan ...................................................................................................................... 33TugasdanAktivitas ....................................................................................................... 34DaftarPustaka ............................................................................................................... 34

bab 3 fontIPografI 353.1. PengertianTipografi ........................................................................................... 353.2. IdentifikasiJenis-JenisHuruf(Typography)..................................................373.3 HurufdalamKelompok-KelompokSudut ......................................................413.4.ProsesPembuatanHuruf .................................................................................. 423.5. SistemPengukuranHurufDalamTipografi ................................................. 46Kesimpulan .......................................................................................................................47TugasdanAktivitas ........................................................................................................47DaftarPustaka ............................................................................................................... 48

BAB4 TEORIWARNA(COLORTHEORY) 494.1. PengertianTeoriWarna .....................................................................................494.2 Jenis-jenisWarna ................................................................................................504.3 KarakteristikdanSimbolisasiWarna ............................................................ 52Kesimpulan ...................................................................................................................... 54TugasdanAktivitas ....................................................................................................... 55DaftarPustaka ............................................................................................................... 55

bab 5 PengenaLan nIrmana 2 dImenSI 575.1. PengertianNirmana .............................................................................................575.2 PrinsipDasarKomunikasiGrafisdalamNirmana ...................................... 58Kesimpulan .....................................................................................................................64TugasdanAktivitas .......................................................................................................64DaftarPustaka ............................................................................................................... 65

bab 6 Logo 676.1 PengertianLogo ....................................................................................................676.2 LogoDesaindalamKomunikasiGrafis ..........................................................686.3 PrinsipDesainLogountukIdentitasKorporasi ...........................................73

Page 10: Komunikasi GRAFIS

bab 1Pengenalan Komunikasi Grafis

xi

6.4 ElemenIdentitasKorporatpadaLogo ............................................................746.5 EkspresiIdentitasdalamLogoBranding .......................................................766.6.ProsesPembuatanLogo(LogoArtworking) ..................................................78Kesimpulan ..................................................................................................................... 84TugasdanAktivitas ....................................................................................................... 84DaftarPustaka ............................................................................................................... 84

BAB7 LAYOUTDESAINDANFUNGSINYA 877.1 PengertianTataLetak(Layouts) ......................................................................877.2 FormatKolomdalamTataLetak(Layouts) ..................................................907.3 BentukReka(dummysketch) .........................................................................927.4. PedomanMembuatTataLetakyangEfektif ................................................937.5. Element-elemenDesainuntukTataLetak(Layouts) .................................95Kesimpulan ................................................................................................................... 101TugasdanAktivitas .....................................................................................................102DaftarPustaka .............................................................................................................102

BAB8 INDESIGN-APLIKASISOFTWAREDESAINGRAFISLAYOUTING 1038.1 AplikasiGrafisAdobeInDesign .....................................................................1038.2. GarisdanGarisPanduan(RulersandGuidelines) ................................... 1108.3 mengimpor teks ..................................................................................................1158.4 mengimpor gambar .......................................................................................... 1198.5 MengaturTeksdiInDesign ..............................................................................121DaftarPustaka .............................................................................................................126

tentang PenuLIS 127

Page 11: Komunikasi GRAFIS

bab 1PENGENaLaN KOMUNIKaSI GRaFIS

1.1 SeJarah dan PerKeMbangan KoMunIKaSI grafIS

1.1.1 Pengenalan Dasar Komunikasi GrafisKomunikasi grafis yang populer disebut De-

sain komunikasi visual atau desain grafis, me-rupakan bentuk komunikasi yang melibatkan dua unsur, yaitu unsur seni rupa (visual atau grafis) dan disiplin ilmu Komunikasi. Seper-ti yang sudah disebutkan di awal bahwa buku ini merupakan buku tentang komunikasi grafis, maka penjelasan dan contoh-contoh yang di-berikan pada buku ini lebih mengedepankan disiplin ilmu komunikasi sebagai unsur utama dalam menghasilkan karya komunikasi grafis atau komunikasi visual.

Komunikasi Grafis adalah sama dengan ko-munikasi visual, yang artinya tujuan dan ben-

bAb 1

PENGENALAN KOMUNIKASI GRAFIS

Page 12: Komunikasi GRAFIS

KOMUNIKASI GRAFISDilengkapi Panduan Teknis Desain Layout dengan Aplikasi Software Grafis Indesign

2

tuknya sama, yaitu komunikasi visual dalam hal ini adalah bentuk komunikasi melalui bantuan visual atau grafis dengan tujuan memberikan informasi dan ide. Komunikasi visual se-mata-mata bergantung dengan apa yang dilihat, dan biasanya dipresentasikan dalam gambar-gambar 2 dimensi, yang dida-lamnya termasuk tanda, bentuk-bentuk huruf dan angka atau disebut tipografi, sketsa gambar, desain, ilustrasi, dan warna. Bentuk komunikasi visual juga dapat digunakan untuk meng-eksplorasi ide dalam bentuk pesan visual yang kuat dengan tujuan untuk menginformasikan, mendidik atau menjelaskan, hingga untuk mengajak dan membujuk seseorang atau khala-yak dalam hal ini adalah masyarakat.

Pada zaman dahulu tepatnya masa Mesir Kuno, komunika-si visual atau komunikasi grafis sudah dikenal secara luas ka-rena peradaban yang sangat tinggi. Pada masa tersebut bentuk pengenalan komunikasi visual disebut The Eye of Horus. Pada The Eye of Horus merepresentasikan bentuk eclipse atau ger-hana, seperti corona yang melingkari pupil mata sama dengan corona yang melingkari matahari pada saat gerhana matahari.

gambar 1.1. The eye of horus

Sebelum ada displin ilmu komunikasi grafis atau desain komunikasi visual, penyampaian informasi menggunakan gra-

Page 13: Komunikasi GRAFIS

bab 1Pengenalan Komunikasi Grafis

3

fis atau gambar sudah dilakukan oleh manusia. Ini terbukti dengan adanya penemuan gambar-gambar pada dinding gua dan bebatuan kuno, ini menjelaskan bahwa nenek moyang kita mempunyai kecerdasan atau tingkat kepandaian yang cukup tinggi dalam menyampaikan pesan atau cerita.

Gambar 1.2. Lukisan Gua sebagai bentuk Komunikasi Grafis Kuno

1.1.2 Komunikasi Grafis dalam Teori KomunikasiKomunikasi visual sama dengan komunikasi grafis, baik

bentuk dan tujuannya yaitu memberikan ide atau informasi dalam bentuk visual atau grafis, dan yang perlu ditekankan di-sini adalah tujuan utamanya adalah komunikasi. Seperti yang disampaikan Everret M. Rogers (1985), yaitu definisi komunikasi adalah sebagai proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Jadi di sini ada proses pengalihan sebuah ide atau informasi dari sumber atau komunikator kepada pe-nerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku, sikap melalui sebuah media atau saluran dalam hal ini adalah ben-tuk visual atau grafis.

Page 14: Komunikasi GRAFIS

KOMUNIKASI GRAFISDilengkapi Panduan Teknis Desain Layout dengan Aplikasi Software Grafis Indesign

4

Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa Komunika-si Grafis adalah cara memahami komunikasi sebagai bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain, tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, seni (rupa atau grafis) dan teknologi. Berikut ini bagan proses komunikasi:

3

1.1.2 Komunikasi Grafis dalam Teori Komunikasi

Komunikasi Visual sama dengan Komunikasi Grafis, baik bentuk dan tujuannya yaitu memberikan ide atau informasi dalam bentuk visual atau grafis, dan yang perlu ditekankan disini adalah tujuan utamanya adalah Komunikasi. Seperti yang disampaikan Everret M. Rogers (1985), yaitu definisi komunikasi adalah sebagai proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Jadi disini ada proses pengalihan sebuah ide atau informasi dari sumber atau komunikator kepada penerima dengan maksud untuk merubah tingkah laku, sikap melalui sebuah media atau saluran dalam hal ini adalah bentuk visual atau grafis.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa Komunikasi Grafis adalah cara memahami komunikasi sebagai bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain, tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, seni (rupa atau grafis) dan teknologi. Berikut ini bagan proses komunikasi :

Source Messages Channel Receiver

Gambar 3. Diagram Alur Komunikasi

Pada Komunikasi Grafis, maka prosesnya berada pada tahapan proses

kedua dan ketiga yaitu Pesan atau Informasi yang akan disampaikan dan Media atau Saluran yang akan digunakan. Media yang dapat digunakan dapat berbentuk cetak seperti poster, brosur, spanduk, baliho dan dapat berbentuk visual grafis dalam format digital atau elektronik seperti foto digital imaging, ePoster, eBrochure lain sebagainya.

Sumber/pengirim/ komunikator/sender/encoder

Pesan/Content/Informasi

Saluran/ Media

Penerima/ Decoder

gambar 1.3. diagram alur Komunikasi

Pada komunikasi grafis, maka prosesnya berada pada tahapan proses kedua dan ketiga yaitu pesan atau informasi yang akan disampaikan dan media atau saluran yang akan di-gunakan. Media yang dapat digunakan dapat berbentuk cetak seperti poster, brosur, spanduk, baliho dan dapat berbentuk visual grafis dalam format digital atau elektronik seperti foto digital imaging, e-poster, e-brochure, lain sebagainya.

1.1.3 Perkembangan Komunikasi GrafisDalam sejarah perkembangan komunikasi grafis, maka

nama Johannes Guttenberg tidak bisa dikesampingkan atau bahkan ditinggalkan begitu saja. Johannes Guttenberg hidup pada tahun 1400 hingga 1468 merupakan ilmuwan berkebang-saan Jerman yang berjasa sangat besar dalam perkembangan dunia komunikasi grafis terutama bidang komunikasi cetak. Se-belum ditemukan teknik dan alat cetak pada tahun 1440 oleh Guttenberg, penyebaran dan penyampaian informasi semua

Page 15: Komunikasi GRAFIS

bab 1Pengenalan Komunikasi Grafis

5

dilakukan hanya dengan bahasa lisan atau lisan. Informasi disampaikan secara berteriak-teriak berulang-

ulang dari tempat satu ke tempat lainnya. Bahkan pada masa Yunani Kuno metode penyampaian informasi dilakukan de-ngan berteriak pada tempat keramaian seperti balai kota atau pusat keramaian lainnya. Hal ini juga sama yang dilakukan di negara Indonesia, penyampaian pesan dengan berteriak dan memukul gong. Contoh ada pengumuman atau kebijakan raja mengenai pajak atau lainnya disampaikan oleh orang keper-cayaan raja dengan mengumpulkan rakyat di tempat keramai-an lalu berteriak dan memukul gong, cara penyampaian pesan atau informasi tersebut dianggap paling efektif pada masa itu.

gambar 1.4. Johannes guttenberg (1400-1468)

Berkat penemuan Guttenberg di bidang komunikasi cetak, maka penyebaran informasi dapat dilakukan dengan mudah dan serempak di berbagai tempat sekaligus menggunakan me-dia cetak. Hingga teknologi ini terus dikembangkan dan me-nyebar ke daratan Eropa pada tahun 1462. Sebelum ditemukan teknik dan media cetak, buku-buku tentang pengetahuan dan

Page 16: Komunikasi GRAFIS

KOMUNIKASI GRAFISDilengkapi Panduan Teknis Desain Layout dengan Aplikasi Software Grafis Indesign

6

keilmuan ditulis dengan tangan dalam jumlah yang terbatas dan itu pun hanya dimiliki oleh kalangan tertentu khususnya kalangan kaya dan pendidikan (elite).

gambar 1.5. Mesin cetak PertamaSumber: www.haikudeck.com

Sesungguhnya Johannes Guttenberg bukan hanya dikenal sebagai penemu mesin cetak pertama atau penemu teknik ce-tak, tetapi lebih dari itu ini dapat dibuktikan dengan adanya salah satu karya buku Guttenberg, yaitu buku pertamanya yang dicetak pada tahun 1452 tepatnya 30 September 1452 Gutten-berg memublikasikan karya pertamanya dalam bentuk buku yaitu Guttenberg Bible. Pada karya buku pertamanya ini me-nunjukkan bahwa Guttenberg bukan hanya piawai dalam me-nemukan mesin cetak tetapi dia juga seorang yang genius dan memiliki sense of art yang sangat tinggi.

Guttenberg juga menunjukkan bahwa tata letak dan ilus-trasi merupakan elemen yang penting dalam komunikasi. Gut-tenberg Bible mempunyai 1.282 halaman, dengan bekerja sama dengan seniman lukis ia berusaha agar tiap halaman dalam

Page 17: Komunikasi GRAFIS

bab 1Pengenalan Komunikasi Grafis

7

bukunya memiliki perwajahan yang menarik dan mudah di-baca. Selain ilustrasi, dalam bukunya juga menunjukkan seni tata letak (layouting) dengan dibuat dalam dua kolom dengan tujuan kenyamanan dalam membaca. Hingga saat ini seni tata letak dua kolom atau pembagian halaman dalam kolom masih dilakukan untuk tata letak desain majalah, buku hingga Koran.

gambar 1.6. Salah satu halaman guttenberg bible yang menunjukkan ilustrasi dan tata letak 2 kolom

Page 18: Komunikasi GRAFIS

KOMUNIKASI GRAFISDilengkapi Panduan Teknis Desain Layout dengan Aplikasi Software Grafis Indesign

8

Perkembangan komunikasi grafis juga terjadi di Indonesia sejalan dengan perkembangan sistem percetakan di Indonesia, bersamaan dengan penyebaran perdagangan Belanda (VOC) pada tahun 1602. Orang-orang Belanda pertama kali mence-tak buku-buku pelajaran untuk putra-putrinya yang tinggal di Indonesia pada masa penjajahan Belanda pada waktu itu termasuk buku-buku lainnya seperti Alkitab untuk penyebaran agama oleh misionaris Belanda.

Selain buku pelajaran atau buku-buku lainnya, bentuk Komunikasi Grafis juga ditunjukkan melalui bentuk iklan atau poster propaganda. Seperti yang tertulis pada buku Desain Ko-munikasi Visual karya Rahmat Supriyono (2010), Jan Pieterzoen Coen, seorang pendiri kota Batavia (Jakarta Tempoe Doeloe) sekaligus Jenderal Hindia Belanda (1619-1629) memiliki peran cukup besar dalam membawa budaya iklan ke Indonesia. Me-nurut Bedjo Riyanto iklan pertama muncul di Indonesia pada tahun 1744 di Batavia, bersamaan dengan munculnya surat ka-bar Bataviaasche Nouvelles milik VOC.

gambar 1.7. Iklan susu Milk Maid, menawarkan suplemen belanda dengan pesan singkat dan efektif.

Sumber: Iklan Enamel 1938.

Page 19: Komunikasi GRAFIS

bab 1Pengenalan Komunikasi Grafis

9

Perkembangan Komunikasi Grafis juga merambah di bi-dang politik pada waktu colonial Belanda, dengan cara penye-baran informasi menggunakan media cetak sudah dilakukan oleh para elite pribumi yang memiliki pendidikan dan tingkat ekonomi lebih tinggi daripada pribumi lainnya. Peristiwa pro-paganda politik yang paling menghebohkan waktu itu adalah saat Ki Hajar Dewantoro bersama Douwes Dekker dan dr. Cipto Mangunkusumo membuat selebaran atau brosur yang berjudul “Seandainya Saya Seorang Belanda” dan disebarluaskan di ka-langan pribumi rakyat Indonesia.

gambar 1.8. Iklan colgate - hidup sehat dengan merawat gigi, dijelaskan dengan panduan lengkap,iklan memudahkan penduduk pribumi

meningkatkan kualitas hidup.(Sumber: Koleksi Tempo Doeloe).

Page 20: Komunikasi GRAFIS

KOMUNIKASI GRAFISDilengkapi Panduan Teknis Desain Layout dengan Aplikasi Software Grafis Indesign

10

Peristiwa ini terjadi berawal mula pada tahun 1913, pe-merintah kolonial Belanda berencana membuat pesta besar-besaran untuk memperingati lepasnya “negeri kincir angin” itu dari penjajahan Perancis. Ironisnya, pesta besar itu akan dige-lar di Hindia-Belanda, negeri yang masih dijajah oleh Belanda. Lebih parah lagi, untuk membiayai pesta itu, pemerintah kolo-nial mau menarik “uang” dari Rakyat. (Sumber Artikel: http://www.berdikarionline.com/kalau-saya-seorang-belanda-als-ik-eens-nederlander-was/#ixzz3mjDaaz9h).

Menanggapi rencana itu, Soewardi Soerjaningrat alias Ki Hajar Dewantara menulis karangan berjudul “Als ik een Ne-derlander was…” (“Kalau saya seorang Belanda…”). Tulisan itu dimuat surat kabar De Express pada 13 Juni 1913. Tulisan itu sa-ngat tajam mengkritik dan menyindir kolonialis Belanda. Lan-taran tulisan itulah Soewardi ditangkap dan dibuang ke negeri Belanda.

Selebaran dalam bahasa Belanda dan Melayu ini membuat pemerintahan Belanda pada waktu itu marah dan menganggap selebaran tersebut bersifat menghasut, membahayakan stabi-litas kolonial Belanda, akhirnya Belanda merampas semua su-rat edaran dan memberedel surat kabar De Express karena ikut berpartisipasi propaganda politik.

Gambar 9 merupakan bentuk selebaran atau surat edaran yang dibuat oleh Ki Hajar Dewantoro.

Komunikasi grafis yang saat ini juga bisa disebut desain komunikasi visual memiliki peran memberikan pesan atau in-formasi kepada orang atau komunikan secara personal mau-pun publik (khalayak) dengan menggunakan kekuatan grafis atau visual seperti ilustrasi, tipografi, warna, tata letak, dan elemen-elemen grafis lainnya dengan bantuan teknologi.

Jessica Helfand (2001) menjelaskan bahwa desain grafis atau komunikasi grafis adalah sebagai kombinasi kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang in-

Page 21: Komunikasi GRAFIS

bab 1Pengenalan Komunikasi Grafis

11

gambar 1.9. Selebaran djika Saja nederlandersumber: http://www.ilalang.org.

Page 22: Komunikasi GRAFIS

KOMUNIKASI GRAFISDilengkapi Panduan Teknis Desain Layout dengan Aplikasi Software Grafis Indesign

12

dividu yang bisa menggabungkan elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat ber-guna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat.

Maka secara umum pengertian dari komunikasi grafis atau desain grafis adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) te-rapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (pe-rancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu per-mukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya. Desain grafis umum-nya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain.

1.2 defInISI dan eleMen KoMunIKaSI grafIS1.2.1 Definisi Komunikasi Grafis

Menurut Jessica Helfand (2001), komunikasi grafis merupa-kan kombinasi kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan ele-men ini sehingga menjadi sesuatu yang khusus, mengejutkan atau sesuatu yang mudah diingat. Komunikasi grafis atau lazim disebut Desain grafis adalah salah satu bentuk seni lukis te-rapan yang memberi kebebasan pada desainer untuk memi-lih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan.

Dari pengertian yang ada dapat disimpulkan bahwa tujuan dari komunikasi grafis atau desain grafis adalah menyampai-kan sebuah pesan kepada masyarakat dan menciptakan desa-in yang menyampaikan kehendak pengirim pesan. Berikut ini adalah kategori-kategori dalam komunikasi grafis:

Page 23: Komunikasi GRAFIS

bab 1Pengenalan Komunikasi Grafis

13

Printing: Books, Poster, Brochures, etc Web Design: Web Pages Motion: Film, Animation, Video Clip, etc Identity (Logo, Branding) EGD (Environment Graphic Design) Product Design: Packaging, etc..

Dan berikut ini adalah beberapa aplikasi pengolah Komu-nikasi Grafis: Adobe Family (Illustrator, Photoshop, InDesign) Corel Draw InkScape dan lain sebagainya

Gambar 1.10. Logo Aplikasi Grafis

1.2.2 Elemen Komunikasi Grafis

a. garis (line)Garis didefinisikan sebagai titik yang bergerak dan meru-

pakan tanda yang dibuat oleh alat untuk menggambar seperti pensil, ballpoint, pointed brush, keyboard atau mouse. Pada elemen garis ini terdapat tiga kategori garis yaitu:1. Tipe garis, merupakan arah garis yang mengacu pada ge-

rakan garis dari awal sampai akhir, Tipe garis dapat berupa garis lurus, lengkung ataupun siku-siku.

2. Arah garis, menggambarkan hubungan antara garis dengan

Page 24: Komunikasi GRAFIS

KOMUNIKASI GRAFISDilengkapi Panduan Teknis Desain Layout dengan Aplikasi Software Grafis Indesign

14

halaman. Arah garis ini berupa garis horizontal, vertikal dan diagonal.

3. Kualitas garis, mengacu kepada bagaimana garis itu di-gambarkan. Kualitas garis dapat berupa garis tegas, patah-patah, tebal, tipis, tetap, dan berubah-ubah.

gambar 1.11. Tipe garis

b. bentuk (Shape)Bentuk merupakan gambaran umum sesuatu atau formasi

atau jalur yang tertutup, seperti lingkaran, elips, silinder, pira-mid atau kubus.

Berdasarkan sifatnya bentuk dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:1. Huruf (character), 2. Simbol3. Bentuk nyata (form)

Page 25: Komunikasi GRAFIS

bab 1Pengenalan Komunikasi Grafis

15 13

2. Simbol 3. Bentuk nyata (Form)

Gambar 12. Contoh Bentuk (Form)

C. Warna

Warna merupakan kesan yang diperoleh oleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenainya. Disebabkan karena cahaya memiliki spektrum warna maka manusia dapat mengenali warna. Panjang gelombang spektrum warna yang dapat dilihat oleh mata manusia adalah 400 nanometer hingga 700 nanometer, sedangkan diatas 700 nanometer disebut dengan inframerah dan yang dibawah 400 nanometer disebut dengan sinar ultraviolet, sinar X dan sinar Gamma.

Warna, sebagai unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang mendukung keberadaannya ditentukan oleh jenis pigmen-nya. Kesan yang diterima oleh mata lebih ditentukan oleh cahaya. Permasalahan mendasar dari warna meliputi Hue (spektrum warna), Saturation (nilai kepekatan) dan Lightness (nilai cahaya).

13

2. Simbol 3. Bentuk nyata (Form)

Gambar 12. Contoh Bentuk (Form)

C. Warna

Warna merupakan kesan yang diperoleh oleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenainya. Disebabkan karena cahaya memiliki spektrum warna maka manusia dapat mengenali warna. Panjang gelombang spektrum warna yang dapat dilihat oleh mata manusia adalah 400 nanometer hingga 700 nanometer, sedangkan diatas 700 nanometer disebut dengan inframerah dan yang dibawah 400 nanometer disebut dengan sinar ultraviolet, sinar X dan sinar Gamma.

Warna, sebagai unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang mendukung keberadaannya ditentukan oleh jenis pigmen-nya. Kesan yang diterima oleh mata lebih ditentukan oleh cahaya. Permasalahan mendasar dari warna meliputi Hue (spektrum warna), Saturation (nilai kepekatan) dan Lightness (nilai cahaya).

gambar 1.12. contoh bentuk (form)

c. WarnaWarna merupakan kesan yang diperoleh oleh mata dari ca-

haya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenainya. Di-sebabkan karena cahaya memiliki spektrum warna maka manu-sia dapat mengenali warna. Panjang gelombang spektrum warna yang dapat dilihat oleh mata manusia adalah 400 nanometer hingga 700 nanometer, sedangkan di atas 700 nanometer dise-but dengan inframerah dan yang di bawah 400 nanometer dise-but dengan sinar ultraviolet, sinar X dan sinar Gamma.

gambar 1.13. Warna Primer dan Sekunder

Page 26: Komunikasi GRAFIS

KOMUNIKASI GRAFISDilengkapi Panduan Teknis Desain Layout dengan Aplikasi Software Grafis Indesign

16

Warna, sebagai unsur visual yang berkaitan dengan ba-han yang mendukung keberadaannya ditentukan oleh jenis pigmennya. Kesan yang diterima oleh mata lebih ditentukan oleh cahaya. Permasalahan mendasar dari warna meliputi Hue (spektrum warna), Saturation (nilai kepekatan) dan Lightness (nilai cahaya).

d. KontrasKontras merupakan hubungan antara elemen yang satu

dengan elemen yang lain yang berhubungan dengan kecerah-an dan kegelapan sehingga memberikan citra dan persepsi se-cara perinci untuk membaca kata atau tulisan pada layar.

CONTRASTgambar 1.14. contoh gambar Kontras

e. TeksturTektur merupakan kualitas permukaan, papan, kertas atau

halaman elektranik. Tekstur dibagi menjadi dua; Tekstur tactile: tekstur nyata dimana kita bisa merasakan

permukaannya dengan jari kita

Page 27: Komunikasi GRAFIS

bab 1Pengenalan Komunikasi Grafis

17

Tekstur visual: adalah tekstur ilusi yang memberikan im-presi yang sederhana dari tekstur nyata.

Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan. Secara fisik terdiri dari tekstur halus dan kasar, dengan kesan pantul meng-kilat dan kusam. Dari efek tampilan, terdiri dari tekstur nyata dan semu.

gambar 1.15. contoh gambar Tekstur

f. ruang (Space)Space atau ruang merupakan jarak antara suatu bentuk

dengan bentuk yang lainnya, ruang merupakan unsur yang da-pat dihadirkan dengan adanya bidang. Pembagian bidang atau jarak antar objek berunsur titik, garis, bidang, dan warna. Ru-ang lebih mengarah pada perwujudan tiga dimensi sehingga dapat menimbulkan efek nyata atau semu. Ia tidak dapat dira-ba, tetapi dapat dipahami.

Page 28: Komunikasi GRAFIS

KOMUNIKASI GRAFISDilengkapi Panduan Teknis Desain Layout dengan Aplikasi Software Grafis Indesign

18

gambar 1.16. contoh gambar dengan adanya ruang (Space)

g. TipografiTipografi merupakan suatu cara dalam memilih typeface,

menata huruf dan menyusun font untuk menciptakan kesan vi-sual tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk men-dapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

gambar 1.17. Tipe Font Tradisional dalam Percetakan

Page 29: Komunikasi GRAFIS

bab 1Pengenalan Komunikasi Grafis

19

1.3. PrInSIP daSar KoMunIKaSI grafISDalam menghasilkan sebuah karya komunikasi grafis,

maka unsur utama dalam pembuatan karya komunikasi grafis adalah sesuai tujuannya yaitu memberikan sebuah informasi atau pesan kepada seseorang atau publik. Untuk itu perlu di-ketahui prinsip-prinsip dasar dari komunikasi gtrafis, yaitu: Kesederhanaan atau proporsional (proportion): dilakukan

demi kepentingan dan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan. Desainer grafis sering menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid)

Keseimbangan (balance): Adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual

Kesatuan (unity): adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi.

Penekanan (emphasis): dimaksudkan untuk menarik per-hatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud.

Repetisi (rhythm): Merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni.

Gambar 1.18. Prinsip Komunikasi Grafis

Page 30: Komunikasi GRAFIS

KOMUNIKASI GRAFISDilengkapi Panduan Teknis Desain Layout dengan Aplikasi Software Grafis Indesign

20

1.4. Perbedaan grafIS VeKTor dengan grafIS bITMaPDalam dunia komunikasi grafis, maka kita juga tidak ter-

lepas dengan aplikasi-aplikasi pengolah grafis yang sudah disebutkan pada subbab sebelumnya. Dari berbagai aplikasi pengolah grafis terutama pengolah tata letak untuk 2 dimensi, maka kita harus memahami format dari dokumen grafis yang dihasilkan. Ada dua tipe dokumen grafis yang dihasilkan oleh aplikasi pengolah grafis khususnya grafis 2 dimensi, yaitu Gra-fis Vektor dan Grafis Bitmap.

Tabel 1.1. Perbandingan Grafis Vektor dengan Grafis BitmapGrafis Vektor Grafis Bitmap

Penjelasan Grafis yang tersusun dari unsur Garis dan Kurva.

Gambar yang terbentuk dari kumpulan pixel/titik.

Kelebihan Tetap utuh apabila gambar diperbesar. Bersifat resolution independent.

Gradasi warna lebih luwes dan nyata. Nyaman dipakai untuk gambar dengan efek bayangan yang halus.

Kekurangan Menyimpan gambar sesuai dengan software. Gradasi warna harus diolah sendiri.

Pecah saat diperbesar Bersifat Resolution Dependent.

gambar 1.19. contoh Vektor dan bitmap untuk huruf

Page 31: Komunikasi GRAFIS

bab 1Pengenalan Komunikasi Grafis

21

KeSIMPulanPada bab ini merupakan awal pengenalan komunikasi

grafis, mahasiswa dijelaskan secara detail dan mendasar me-ngenai komunikasi grafis mengenai sejarah dan perkembang-annya, definisi dan elemen, prinsip dasar hingga mengenal secara dasar format hasil aplikasi pengolah komunikasi grafis.

TugaS dan aKTIVITaSSetelah mengenal secara mendasar mengenai Komunikasi Grafis, maka dalam bab awal ini dapat dilakukan kegiatan aktivitas berupa tugas personal sebagai berikut: Siapkan Buku gambar A4, Alat Gambar (Pensil, Pengha-

pus, Alat Warna) Buat Karya Komunikasi Grafis berupa sketsa visual de-

ngan menggunakan elemen-elemen grafis (garis, bentuk, warna, text, teksture, dan lainnya dengan Topik: “Ekspresi Kondisi Hari Ini”

dafTar PuSTaKaJessica Helfand. 2001. Screen: Essays on Graphic Design, New

Media, and Visual Culture. Princeton Architectural Press, New York.

Everett M. Rogers. 1985. Communication Technology The New Media in Society. Macmillan.Inc. New York.

Rahmat Supriyono. 2010. Desain Komunikasi Visual. Andi Offset. Yogyakarta.

non bukuhttp://www.berdikarionline.com/kalau-saya-seorang-belan-

da-als-ik-eens-nederlander-was/#ixzz3mjDaaz9h.www.haikudeck.com.