KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

38
KOMUNIKASI DATA Media Transmisi Ronald Ommy Yulyantho, ST

Transcript of KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Page 1: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

KOMUNIKASI DATAMedia Transmisi

Ronald Ommy Yulyantho, ST

Page 2: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Kecepatan Transmisi

Bit : Binary Digit Dalam transmisi bit merupakan pulsa listrik negatif atau

positip Satuan kecepatan :

Bps = byte per second, bps = bit per second Bps ≠ bps

Satuan data digital 8 bit = 1 byte 1 byte = 1 karakter 1 KB = 1024 byte 1 MB = 1024 KB 1 TB = 1024 GB

Page 3: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Kategori Media TransmisiSecara garis besar media transmisi terbagi atas 2 kategori yaitu :

Guided Unguided

Faktor perancangan – Bandwidth: menentukan laju data yang dicapai – Keterbatasan transmisi: menentukan jarak (cakupan),

contohnya redaman dan derau – Interferensi: gangguan dari sinyal yang pita frekuensinya sama

dapat menyebabkan distorsi, bahkan menghancurkan sinyal kirim

– Jumlah penerima: guided media yang digunakan sebagai shared link dapat menyebabkan peningkatan redaman dan distorsi

Page 4: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Giuded Media

Ada 3 tipe untuk Guided Media :1. Twisted Pair

2. Coaxial Cable

3. Optical Fibre

Page 5: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Twisted Pair– Paling murah dan paling banyak digunakan– Panjang pilinan 5-15 cm, ketebalan 0,4-0,9 mm– Laju data 64 kbps untuk PBX digital, 4 Mbps untuk aplikasi jarakjauh, 10 Mbps untuk LAN (jarak 1 km), 100 Mbps-1 Gbps untukjumlah terminal terbatas (jarak puluhan meter)– Jarak amplifier 5-6 km untuk sinyal analog, jarak repeater 2-3 kmuntuk transmisi digital– Redaman sangat sensitif terhadap kenaikan frekuensi

Page 6: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Aplikasi Twisted pair Jaringan telepon

Antara rumah dan local exchange (subscriber loop)

Dalam gedung Untuk pertukaran cabang sendiri(PBX)

Untuk local area networks (LAN) 10Mbps atau 100Mbps

Analog Dikuatkan setiap 5km sampai 6km

Digital Menggunakan kedua sinyal analog dan sinyal digital pengulangan setiap 2km atau 3km

Page 7: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Standarisasi Kabel Twisted

Kategori 1 Merupakan kabel telepon model lama dipakai hanya sampai

1983 Tidak cocok untuk transmisi data kecepatan tinggi

Kategori 2 Untuk kecepatan transmisi hingga 4 Mbps Spesifiaksinya cocok dengan kabel jenis 3 IBM : empat pasang

terlilit solid tak terbungkus untuk suara dan data Untuk kategori 3 dan seterusnya memiliki karakteristik

Paling sedikit memiliki 3 lilitan per kaki (30,5cm) linier Tidak ada dua pasang yang memiliki pola lilitan yang sama, hal ini

untuk mengurangi crosstalk.

Page 8: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Standarisasi Kabel Twisted

Kategori 3 Kualitas terendah yang bisa digunakan untuk jaringan LAN Dapat melakukan transmisi sampai 10 Mbps

Kategori 4 Jenis kabel paling rendah untuk jaringan Token Ring 16 Mbps

Kategori 5 Memiliki crosstalk terendah Memiliki kecepatan samapai 100 Mbps bahkan bisa lebih Memiliki 8 s/d 15 lilitan per kaki linier Pamjang maksimum 100 meter Kabel yang ditetapkan dalam spesifikasi Fiber Distributed Data Interface

(FDDI), spesifikasi yang mendifinisikan bagaimana tembaga dan serat bekerja sama dalam lingkungan yang sama.

Page 9: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Standarisasi Kabel Twisted

Crosstalk terjadi bila signal listrik melintasi beberapa kabel yang berdekatan.

Semakin panjang kabel maka dia akan berfungsi sebagai antena yang baik.

Signal yang melintasi kabel akan menciptakan noise frekuensi radio, bila noise ini terlalu keras maka kabel yang ada didekatnya dapat menangkap signal

Semakin banyak lilitan perkaki linier semakin besar perlindungan terhadap crosstalk

Lilitan ini digunakan untuk membangkitkan efek cancellation

Page 10: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Perlindungan Kabel Twisted

Kabel Twisted : UTP (Unshielded Twisted Pair), hanya

lilitan antar kabel untuk menhindari crosstalk, tidak ada perlindungan interferensi atau induksi sinyal dari luar kabel.

STP (Shielded Twisted Pair), selain dililitkan, juga punya proteksi terhadap induksi atau interferensi sinyal dari luar kabel berupa lapisan kertas alumunium foil, sebelum jaket pembungkus luar.

Gbr. Kabel UTP

Gbr. Kabel STP

Page 11: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Coaxial Cable

Page 12: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Aplikasi kabel Coaxial Distribusi Televisi

Ariel to TV TV kabel

Transmisi telepon jarak jauh Dapat membawa 10,000 panggilan suara simultan Menjadi pengganti dari fiber optic

Sistem links komputer jarak dekat Local area networks(LAN) Analog

penguatan tiap sedikit km Penutup jika frekuensi tinggi Di atas 500MHz

Digital Pengulangan setiap 1km Penutup untuk rata-rata data yang tinggi

Page 13: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Coaxial Cable

Ada dua jenis cable coaxial :

1. Digunakan untuk transmisi analog

• Impedansi 75 Ohm• Contoh : kabel antena

TV external

2. Digunakan untuk transmisi digital

• Impedansi 50 Ohm• Contoh : kabel jaringan

komputer

Page 14: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Konektor Kabel Coaxial

T Konektor

BNC Konektor

Pemasangan Pada LAN card

Terminator

Page 15: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Standarisasi Coaxial Cable / Kabel Coaxial

Terdiri atas 4 jenis kabel : Ethernet, sering disebut 10Base5, standard yang

ditetapkan oleh IEEE(Institute for Electrical & Electronics Engineers) Diameter 0,4 inchi

RG-58A/U, sering disebut sebagai 10Base2 Diameter 0,18 inchi

RG-59/U digunakan pada TV kabel dan ARCnet (topologi jaringan model lama) Diameter 0,25 inchi

RG62/U digunakan pada ARCnet dan terminal IBM Diameter 0,25 inchi

Page 16: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Fiber Optic

Kabel tembaga adalah medium elektronik, menghantarkan signal elektronik

Fiber optic adalah medium Fotonik, menghantarkan signal fotonik atau cahaya

Jacket

Clading

Core

Page 17: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Kapasitas besarRata-rata data dari seribu dari Gbps

Ukuran kecil & berat Attenuation rendah Isolasi Elektromagnetik Jarak pengulangan besar

10s of km at least

Page 18: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Refraction & Reflection

Air

Udara

cahaya tampak

Refraction

α

Air

Udara

cahaya tampak

Reflection

α

Page 19: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Type Fiber Optic

Berdasarkan mode transmisi yang digunakan fiber optic terdiri :

1. Step Index

2. Grade Index

3. Single Mode

Page 20: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Step Index

Menggunakan LED sebagai sumber cahaya

Diameter core 62,5 micronCladding

Cladding

Core

Step Index

Page 21: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Grade Index

Menggunakan LED sebagai sumber cahaya

Diameter core 62,5 micronCladding

Cladding

Core

Grade Index

Page 22: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Single Mode

Menggunakan Laser sebagai sumber cahaya

Diameter core 9 micronCladding

Cladding

Core

Sinle Mode

Page 23: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Perbandingan Fiber Optic

Page 24: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Spesifikasi pemakaian Fiber Optic

Indoor cable: Menggunakan LED sebagai sumber cahaya Attenuation 3,5 dB/km (kehilangan 3,5 dB per kilometer signal) Panjang gelombang cahaya yang digunakan 850 nM (nano

meter) Munggunakan Multimode, dapat melewatkan berbagai cahaya

Outdoor cable : Menggunakan Laser sebagai sumber cahaya Attenuation 1 dB/Km Panjang gelombang 1170 nM (nano meter) Monomode (single mode)

Page 25: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Keuntungan Fiber Optic

Tahan terhadap gangguan RFI (Radio Frequency Interference) dan EMI (ElectroMagnetic Interference)

Keamanan, tidak bisa disadap melaui kabel biasa

Bandwith yang besar Tidak berkarat Jangkauan lebih jauh dibanding kabel tembaga Kecepatan transfer lebih tinggi

Page 26: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Kelemahan Fiber Optic

Goncangan fisik akan menjadi gangguan terhadap signal

Sulit dalam instalasi dibanding kabel tembaga :Penyambungan untuk instalasi atau apabila

putusPembelokan yang tajam bisa menyebabkan

patah

Page 27: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Perbandingan guided media transmisi

Page 28: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Unguided Media Transmission

RF Propagation : Ground wave Ionospheric propagation, Line of Sight (LoS) Propagation

Page 29: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Ground wave

perambatan gelombang radio mengikuti kontur / curve permukaan bumi

beroperasi sampai frequensi 2 MHz

Page 30: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Ionospheric propagation

Dapat dipantulkan oleh lapisan ionosphere

Beroperasi pada frequensi 30 – 85 Mhz

Page 31: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Line of Sight (LoS) Propagation

Dibatasi oleh curve permukaan bumi

100 Km horizontan to horizontal

Disebut juga sebagai gelombang luar angkasa

Page 32: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Radio FrequencyName Frequency

(Hertz)Contoh

Sinar Gama 1019 +

Sinar X 1017

Sinar Ultraviolet 7,5 x 1015

Sinar tampak 4,3 x 1014

Sinar Infrared 3 x 1011

EHF (Extremely High Frequencies) 30 GHz Radar

SHF (Super High Frequencies) 3 GHz Satelit & Microwave

Page 33: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Radio FrequencyUHF (Ultra High frequencies) 300 MHz UHF TV

VHF (Very High frequencies) 30 MHz FM & TV

HF (High frequencies) 3 MHz Short Wave Radio

MF (Medium Frequencies) 300 KHz AM Radio

LF (Low Frequencies) 30 KHz Navigation

VLF (Very Low Frequencies) 3 KHz Submerine Communication

VF (Voice Frequencies) 300 Hz Audio

ELF (Extremely Low Frequencies) 30 Hz Power Transmission

Page 34: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)
Page 35: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Keuntngan Menggunakan Gelombang Mikro / Microwave

Akusisi antar tower tidak begitu dibutuhkan

Dapat membawa jumlah data yang besar

Biaya murah, karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas

Frekuensi tinggi atau gelombang pendek hanya membutuhkan antena yang kecil

Page 36: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Kelemahan Gelombang Mikro / Microwave Attenuasi dipengaruhi oleh benda pejal Terpantulkan oleh permukaan datar, misal

air atau metal/logam Diffracted (split) disekitar benda padat Terbelokkan oleh lapisan atmosphere

Page 37: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Satelit

Satelit adalah sebuah transponder yang diorbitkan pada orbit geostationary yang bertugas menerima sebuah frequensi dan meretransmisikan ke tempat lain.

Geostationary : 36.000 Km diatas permukaan bumi LEO (Low Earth Orbit) : 900 – 10.000 Km diatas permukanan

bumi, membutuhkan 66 satelit LEO agar dapat meng-cover seluruh permukaan bumi

Uplink : mentransmisikan data ke satelitDownlink : menerima data dari satelitBiasanya frequensi uplink lebih tinggi daripada downlink

Page 38: KOMUNIKASI DATA 03 (Media Transmisi)

Satelit