KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang...

145
KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa Berpengaruh Terhadap Keputusan Memilih Di Kalangan Marginal Dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2012) Oleh : Natana El Andi Kurniawan D0208086 SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Program Studi Ilmu Komunikasi PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Transcript of KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang...

Page 1: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH

(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa

Berpengaruh Terhadap Keputusan Memilih Di Kalangan Marginal Dalam

Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2012)

Oleh :

Natana El Andi Kurniawan

D0208086

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

pada Program Studi Ilmu Komunikasi

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

ii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

iv

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

v

HALAMAN MOTTO

"Verba volant, scripta manent" (Spoken words fly away, but what is written will remain)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Untuk Mama dan Papa, Untuk harapan dan kenangan,

Untuk masa depan yang cerah, Untuk mimpi yang sempurna dan masa lalu ter�n ggal.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah dan berkatnya

yang melimpah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul Komunikasi dan Keputusan Memilih (Studi Tentang Bagaimana

Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa Berpengaruh Terhadap

Keputusan Memilih di Kalangan Marginal Dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI

Jakarta 2012).

Alasan Penulis mengambil tema penelitian ini adalah minat penulis

terhadap kajian politik, terutama pemilu. Minat tersebut kemudian penulis

hubungan dengan ilmu komunikasi yang menjadi dasar pendidikan penulis.

Penulis kemudian melihat fenomena Pemilukada DKI 2012 menarik untuk dikaji

dari sudut khalayak sehingga penulis implementasikan dalam penelitian ini. Fokus

penelitian ini adalah studi efek / pengaruh komunikasi terhadap keputusan

memilih yang diambil khalayak, yang pada penelitian ini dikhususkan kepada

masyarakat marginal pada Pemilukada DKI Jakarta 2012.

Penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan baik tanpa adanya dukungan

dari berbagai pihak. Dengan segenap kerendahan hati, Penulis mengucapkan

terima kasih kepada Tuhan Yesus atas anugerahnya, terutama dalam memberikan

petunjuk dan perlindungan dalam menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih

juga Penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan,

perhatian, motivasi, dan bimbingan selama masa penulisan skripsi ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

viii

Penulis mengucapkan terima kasih terkhusus kepada Prof. Drs. Pawito,

Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas

Maret Surakarta; selaku Pembimbing Akademik yang sudah membimbing penulis

selama menempuh pendidikan di Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret; selaku Dosen Pembimbing Skripsi

penulis yang dengan penuh kesabaran meluangkan waktunya untuk memberikan

arahan dan masukan dalam penulisan skripsi ini, serta berbagi pengalaman dan

pelajaran hidup yang berharga bagi Penulis di sela-sela bimbingan. Terima kasih

juga Penulis ucapkan kepada Dr. Prahastiwi Utari, Ph.D selaku Ketua Jurusan

Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta, dan Ibu Tanti Hermawati, S.Sos, M.Si selalu Sekretaris Jurusan Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Tidak lupa Penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga penulis

yang tak henti-henti memberikan dukungan moril dan material kepada Penulis

untuk menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada

teman-teman seperjuangan Komunikasi 2008, Magic Production, Lollipop Event

Organizer, dan Mix Advertising atas kerja sama dan kebersamaan selama masa

perkuliahan yang akan menjadi kenangan yang indah bagi penulis.

Penulis juga mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada

mereka yang membantu penelitian ini, informan yang meluangkan waktunya

untuk menjadi narasumber, Koh Agus yang telah membantu akomodasi Penulis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

ix

selama melakukan penelitian di Jakarta, serta orang-orang lain yang penulis tidak

bisa sebutkan satu persatu.

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan

penelitian ini, namun pasti masih ada kekurangan dalam penelitian ini. Penulis

berharap masukan, kritik dan saran demi kemajuan penulis sendiri. Akhirnya,

penulis berdoa supaya skripsi ini dapat bermanfaat bagi orang yang membacanya.

Terima Kasih.

Surakarta, 5 Desember 2012

Penulis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN ii

HALAMAN PERNYATAAN iii

HALAMAN PENGESAHAN iv

HALAMAN MOTTO v

HALAMAN PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR vii

DAFTAR ISI x

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR TABEL xiv

ABSTRAK xv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 7

C. Tujuan Penelitian 7

D. Manfaat Penelitian 7

E. Kerangka Berpikir 8

F. Tinjauan Pustaka

1. Komunikasi 9

2. Komunikasi Interpersonal 12

3. Komunikasi Massa 14

4. Peran Media Massa dalam Pemilu 19

5. Masyarakat Marginal 22

6. Perilaku Memilih 26

G. Metodologi Penelitian

1. Jenis dan Metode Penelitian 31

2. Lokasi Penelitian 32

3. Jenis Data 32

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

xi

4. Teknik Pengumpulan Data 32

5. Teknik Sampling 36

6. Teknik Analisis Data 37

7. Validitas Data 40

BAB II : DESKRIPSI LOKASI

A. Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta

1. Sejarah 41

2. Geografis 43

3. Administrasi 45

4. Potensi dan Permasalahan 47

B. Pemilukada DKI Jakarta 2012

1. Daftar Pemilih Tetap (DPT) 50

2. Kandidat 52

3. Penyelenggaraan 57

BAB III : KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH

A. Komunikasi dan Keputusan Memilih Masyarakat

Marginal Pada Pemilukada DKI Jakarta tahun 2012

1. Komunikasi Interpersonal 64

2. Komunikasi Massa 75

B. Partisipasi Politik dan Perilaku Memilih Masyarakat

Marginal pada Pemilukada DKI Jakarta tahun 2012

1. Partisipasi Politik 91

2. Perilaku Pemilih 97

C. Referensi Memilih Masyarakat Marginal

di Pemilukada DKI Jakarta 2012 111

BAB IV : PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Komunikasi dan Keputusan Memilih Masyarakat

Marginal Pada Pemilukada DKI Jakarta tahun 2012 126

2. Partisipasi Politik dan Perilaku Memilih Masyarakat

Marginal pada Pemilukada DKI Jakarta tahun 2012 127

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

xii

3. Referensi Memilih Masyarakat Marginal

di Pemilukada DKI Jakarta 2012 128

B. Saran 129

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Penelitian 10

Gambar 1.2 Komponen Analisis Data Model Interaktif -- 39

Gambar 2.1 Peta Administratif DKI Jakarta -- 44

Gambar 2.2 Pasangan Calon Fauzi Bowo Nachrowi Ramli -- 54

Gambar 2.3 Pasangan Calon Hendardji Soepandji Ahmad Riza Patria -- 54

Gambar 2.4 Pasangan Calon Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama -- 55

Gambar 2.5 Pasangan Calon Hidayat Nur Wahid Didik. J. Rachbini -- 56

Gambar 2.6 Pasangan Calon Faisal Basri Biem Benyamin -- 56

Gambar 2.7 Pasangan Calon Alex Noerdin Nono Sampono -- 57

Gambar 2.8 Suasana Hari Pemungutan Suara Putaran Kedua Kamis, 20

September 2012 di TPS 01 Pademangan, Ancol, Jakarta Utara -- 59

Gambar 2.9 Suasana Penghitungan Suara Putaran Kedua Kamis, 20 September

2012 di TPS 01 Pademangan, Ancol, Jakarta Utara -- 59

Gambar 3.1 TV Commerci -- 78

Gambar 3.2 TV Commercia - -- 79

Gambar 3.3 -- 80

Gambar 3.4 Cuplikan -- 81

Gambar 3.5 TV Commercial Hidayat Nur Wahid Didik J. Rachbini -- 82

Gambar 3.6 TV Commercial Alex Noerdin Nono Sampono -- 82

Gambar 3.7 Debat Pemilukada DKI Jakarta 14 September 2012 -- 83

Gambar 3.8 Debat Pemilukada DKI Jakarta 16 September 2012 -- 84

Gambar 3.9 Pemberitaan Media Televisi Mengenai Pemilukada DKI Jakarta

2012 - 87

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Informan Penelitian -- 37

Tabel 2.1 Pembagian Administratif DKI Jakarta -- 45

Tabel 2.2 Daftar Pemilih Tetap Pemilukada DKI Jakarta Putaran I -- 50

Tabel 2.3 Daftar Pemilih Tetap Pemilukada DKI Jakarta Putaran II -- 51

Tabel 2.4 Daftar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam

Pemilukada DKI Jakarta 2012 -- 53

Tabel 2.5 Rekapitulasi Hasil Pemungutan Suara Pemilukada DKI Jakarta

2012 Putaran Pertama -- 60

Tabel 2.6 Rekapitulasi Hasil Pemungutan Suara Pemilukada DKI Jakarta

2012 Putaran Kedua 60

Tabel 3.1 Gambaran Perilaku Memilih Masyarakat Marginal DKI Jakarta

dalam Pemilukada tahun 2012 -- 69

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

xv

ABSTRAK

NATANA EL ANDI KURNIAWAN, D0208086, KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Bagaimana Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa Berpengaruh Terhadap Keputusan Memilih Di Kalangan Marginal Dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2012), Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2012. Komunikasi merupakan ciri khas manusia sebagai makhluk sosial. Manusia menggunakan komunikasi dalam setiap aspek kehidupannya, termasuk dalam partisipasi politik seseorang pasti ada proses komunikasi yang terjadi sebelumnya. Proses Komunikasi juga berperan dalam keputusan memilih masyarakat marginal pada Pemilukada DKI Jakarta 2012. Pengaruh / Efek yang timbul dari komunikasi itu sendiri dapat dilihat dari perilaku pemilih pada saat hari pemungutan suara. Berdasarkan uraian diatas, permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana kecenderungan perilaku pemilih masyarakat marginal pada Pemilukada DKI Jakarta 2012, dan sejauh mana proses komunikasi dapat mempengaruhi keputusan memilih masyarakat marginal pada Pemilukada DKI Jakarta 2012. Metode yang paling tepat untuk menjawab permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan metode studi kasus karena fokus penelitian terletak pada fenomena kontemporer yang terjadi hanya sekali. Sementara pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur yang terkait dengan tema penelitian ini. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yakni memilih sejumlah informan yang memenuhi syarat, sementara validitas data diuji melalui teknik triangulasi sumber (data) dan analisa menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa proses komunikasi, baik interpersonal maupun massa berpengaruh dalam menentukan keputusan memilih masyarakat marginal pada Pemilukada DKI Jakarta 2012. Namun pengaruh yang dihasilkan berbeda-beda pada setiap individu dan memiliki pola yang berbeda-beda. Komunikasi Interpersonal merupakan proses komunikasi yang paling efektif dalam mempengaruhi keputusan memilih tergantung pada tipe pemilih itu sendiri. Sementara Kampanye publik yang menghabiskan banyak uang terbukti tidak efektif dan Media Massa punya pengaruh pada keputusan memilih walaupun dalam kadar yang terbatas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

xvi

ABSTRACT

NATANA EL ANDI KURNIAWAN, D0208086, COMMUNICATION AND VOTING DECISION (Study about Interpersonal Communication and Mass

Governor Election 2012), Thesis, Communications Science Majors, Social and Political Science Faculty, Sebelas Maret University, 2012 Communication is characteristic of humans as social beings. People use communication in every aspect of life, including on political participation. Despite of that it must be there is communication occurred during or earlier. Then, Communication also plays a role in the decision that marginal society vote for, on

communication could be seen on voting behavior when the Election Day comes. Based on description above, problems that would be focus on this research

could influence marginal society to decide who will they vote for. The most ideal method to answer these problems is case study methods because the research is focused to contemporary phenomenon that could be only happen once. Collecting data using in-depth interviews, observations, and literature related to the research. This research used purposive sampling which means choosing qualified informant as many as needed, while data validity is tested by data triangulation, and then analysis using Interactive Model of Miles and Huberman. This research found that the process of communication, both of interpersonal communication and mass communication have affected on decide to vote by marginal society on DKI Jakarta Governor Election 2012. However, the effect that may happen doing different on each person and have different pattern so. Interpersonal Communication is the most effective in influencing the vote decision, but also depends on their type of voter. While Public Campaign that spends more money that anything else may the most ineffective to influence people, and the Mass Media is proved can make effect on vote decisions even though not as effective as Interpersonal Communication could do.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini media massa telah mengubah kehidupan sosial masyarakat.

Informasi yang diberikan media massa mampu mengubah opini publik mengenai

fakta yang ada. Media massa juga berperan dalam Pemilu, menyebarkan informasi

kepada khalayak baik berupa pemberitaan dan juga iklan politik. Dewasa ini

media massa telah menjadi referensi khalayak untuk bertindak dalam pemilu.

Padahal jenis komunikasi yang paling efektif adalah komunikasi interpersonal.

Komunikasi interpersonal dianggap mampu memberikan pesan persuasif yang

mampu mengubah perilaku seseorang.

Pada tahun 2012 ini, DKI Jakarta menyelenggarakan Pemilukada untuk

memilih gubernur dan wakil gubernur yang baru. Fauzi Bowo maju sebagai

incumbent namun memilih wakil yang berbeda dengan menggandeng tokoh

Betawi lainnya Nachrowi Ramli. Sementara itu perubahan dalam Undang-undang

Nomor 22 tahun 2007 juga memungkinkan calon non-partai atau lebih dikenal

dengan calon independen untuk maju sebagai pasangan calon gubernur dan wakil

gubernur.

Pemilukada DKI Jakarta 2012 berlangsung dalam dua periode setelah pada

periode pertama yang diselenggarakan pada Rabu, 11 Juli 2012 tidak ada satupun

pasangan calon yang memenuhi syarat 50+1, maka ditetapkan dua pasangan calon

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

2

teratas untuk mengikuti pemilukada putaran kedua yang diselenggarakan pada

Kamis, 20 September 2012.

Pada putaran pertama, pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja

Purnama berhasil mengungguli lima pasangan lainnya termasuk pasangan

incumbent Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli. Hasil ini bertolak belakang dengan

hasil survey beberapa lembaga survey yang dilakukan sebelum Pemilukada. Pada

survei-survei tersebut pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli diunggulkan

diatas lima pasangan calon lainnya.

Pada pemilukada DKI Jakarta tahun 2012 putaran pertama ini juga

terdapat fakta menarik, yaitu keberhasilan pasangan calon independen Faisal Basri

dan Biem Benyamin, untuk mengungguli pasangan calon yang diusung oleh

banyak partai, Alex Noerdin dan Nono Sampono. Fenomena ini menarik karena

dalam pemilukada, calon independen hanya dianggap sebagai pelengkap, karena

tidak memiliki modal politik yang kuat seperti halnya calon yang berasal dari

partai. Bahkan ada anggapan yang menyatakan bahwa calon independen tidak

mungkin menang untuk melawan calon dari partai karena tidak punya uang untuk

membeli massa.

Lain halnya dengan pasangan calon Hidayat Nur Wahid dan Didik J.

Rachbini yang diusung Partai Keadilan Sejahtera yang notabene mempunyai basis

massa yang kuat di Jakarta. Pasangan ini ternyata tidak mendapat suara yang

signifikan dan hanya mampu berada di posisi 3, dibawah pasangan Joko Widodo

Basuki Tjahaja Purnama dan Fauzi Bowo Nachrowi Ramli.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

3

Pada putaran kedua, terjadi komunikasi politik yang intens antara

pasangan calon yang lolos dengan pasangan calon yang tidak lolos bersama partai

yang mendukungnya. Hasilnya, pasangan calon Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli

berhasil mendapat dukungan dari hampir semua calon, kecuali pasangan calon

independen Faisal Basri dan Biem Benjamin yang tidak menyatakan sikap untuk

mendukung siapapun, dan pasangan calon Hendardji Soepandji dan Riza Patria

yang memilih untuk mendukung Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama,

walaupun suaranya tidak signifikan bila dibandingkan suara dari calon lainnya.

Hal ini mengubah pemetaan persaingan antara kedua calon yang lolos, dimana

pasangan calon Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli diunggulkan karena mempunyai

dukungan mayoritas partai, sama seperti Pemilukada DKI Jakarta tahun 2007

yang lalu. Namun dalam beberapa hasil survei yang dirilis sebelum Pemilukada

putaran kedua, masih menunjukkan bahwa pasangan calon Joko Widodo dan

Basuki Tjahaja Purnama masih unggul tipis dibanding kandidat lainnya Fauzi

Bowo dan Nachrowi Ramli.

Kampanye yang berlangsung pada putaran kedua juga berlangsung panas

dan cenderung ke arah yang negatif. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sempat

memeriksa Rhoma Irama terkait dakwahnya yang bersifat SARA terhadap calon

wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Fakta lain juga menunjukkan bahwa

sering terjadi black campaign untuk menyerang pasangan calon.

Pada putaran kedua yang diselenggarakan pada 20 September 2012, hasil

survey sebelumnya terbukti setelah pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja

Purnama mengungguli pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli. Namun jika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

4

dilihat dari perolehan suara, terlihat bahwa penambahan perolehan suara lebih

banyak didapatkan pasangan calon Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang naik dari

34,05% menjadi 46,18%, dibandingkan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama

yang hanya naik dari 42,60% menjadi 53,82%.

Terpilihnya pasangan calon Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama

menimbulkan banyak fenomena menarik dalam Pemilukada DKI Jakarta tahun

2012 dimana pasangan incumbent kalah dalam dua putaran. Hasil yang juga

berbanding terbalik dengan hasil survei yang dirilis oleh berbagai lembaga survei

yang terpercaya. Fenomena yang menarik juga dapat dilihat dari unggulnya

pasangan calon independen Faisal Basri Biem Benjamin atas pasangan calon

yang didukung oleh banyak partai, Alex Noerdin-Nono Sampono. Fenomena ini

menarik karena pasangan calon independen biasanya tidak popular di Masyarakat

masyarakat. Pasangan calon Faisal Basri-Biem Benjamin menggunakan media

kampanye sosial media yang murah, dibantu oleh volunteer yang mempunyai

sasaran Masyarakat menengah. Hal ini terbukti berhasil menggaet suara sebanyak

4,87%, yang oleh Faisal Basri disebut kemenangan mereka mampu mendapatkan

suara sebanyak itu. Strategi kampanye ini memang berhasil menggaet Masyarakat

menengah, namun dianggap belum efektif karena sebagian besar masyarakat

Jakarta adalah Masyarakat marginal yang tidak mengenal sosial media dan

sebagainya. Namun keberhasilan Faisal Basri dan Biem Benjamin untuk

mendapatkan suara 4,87% dianggap sebagai awal yang baik dimana Masyarakat

menengah yang sebelumnya acuh terhadap pemilu dan pemilukada, pada

pemilukada kali ini lebih aktif untuk menggunakan hak suaranya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

5

Kemenangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama juga berarti

terjadi perubahan arah perilaku pemilih yang memilih bukan berdasarkan partai

yang mengusungnya. Pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama hanya

diusung dua partai (PDIP dan Gerindra) yang bahkan tidak punya banyak kursi di

DPRD. Sementara pasangan calon Hidayat Nur Wahid dan Didik J. Rachbini

yang didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera yang mempunyai basis massa yang

kuat di DKI Jakarta justru perolehan suaranya tidak signifikan. Sementara pada

putaran kedua, pasangan calon Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli yang didukung

oleh mayoritas partai juga akhirnya harus kalah dari pasangan Joko Widodo dan

Basuki Tjahaja Purnama yang tidak memperoleh tambahan dukungan yang

signifikan. Fenomena ini membuktikan bahwa politik partai sudah tidak relevan

lagi di Indonesia.

Pemilukada yang berlangsung dalam dua periode juga berdampak pada

adanya swing voters, yaitu pemilih yang mengubah pilihannya dari pemilukada

putaran pertama ke putaran kedua. Oleh beberapa pakar komunikasi politik, swing

voters dianggap berpengaruh pada perolehan suara pasangan calon.

Fenomena menarik dalam pemilukada ini adalah bagaimana media massa

secara intens memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pasangan calon

yang akan bertarung. Baik buruknya pemberitaan media massa berpengaruh pada

kredibilitas pasangan calon tersebut, dan bahkan bisa mempengaruhi pilihan

pemilih. Dalam konteks Pemilukada DKI Jakarta, media massa berperan sangat

aktif baik dalam pemberitaan maupun iklan politik. Hal ini memudahkan calon

pemilih untuk mendapatkan informasi yang sebanyak-banyaknya mengenai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

6

pasangan calon. Keaktifan media massa bisa dilihat dari naiknya pencitraan Joko

Widodo karena pemberitaan media massa yang cenderung positif mengenai

dirinya.

Sementara itu komunikasi interpersonal masih menjadi ujung tombak

perubahan perilaku seseorang termasuk dalam menentukan pilihan pada

pemilukada DKI Jakarta 2012. Pesan yang disampaikan oleh orang terdekat lebih

dipercayai, dan karena dalam komunikasi interpersonal, seseorang tidak hanya

mengirim pesan melainkan juga menerima pesan. Hal ini mempermudah

pertukaran makna yang mampu berpengaruh terhadap perilaku seseorang

termasuk dalam menentukan keputusan memilih.

Dari fenomena-fenomena yang terjadi pada Pemilukada DKI Jakarta tahun

2012, kemudian timbul pertanyaan, bagaimanakah keputusan untuk memilih

diambil oleh para pemilih yang berasal dari Masyarakat marginal? Berpijak pada

pertanyaan tersebut, maka penulis memilih judul KOMUNIKASI DAN

KEPUTUSAN MEMILIH: Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan

Komunikasi Massa Berpengaruh Terhadap Keputusan Memilih Di Masyarakat

Marginal Dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2012 sebagai judul

penelitian ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

7

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang tersebut, penulis dapat merumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana proses komunikasi interpersonal dan media massa dalam

mempengaruhi keputusan memilih masyarakat dalam pemilukada DKI Jakarta

2012?

2. Bagaimanakah partisipasi politik dan perilaku memilih masyarakat pada

pemilukada DKI Jakarta 2012?

3. Bagaimana referensi dan informasi diperoleh masyarakat dalam pemilukada

DKI Jakarta tahun 2012?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk memperoleh gambaran proses komunikasi interpersonal dan media

massa dalam mempengaruhi keputusan memilih masyarakat dalam

pemilukada DKI Jakarta 2012

2. Untuk memperoleh gambaran partisipasi politik dan perilaku memilih

masyarakat dalam pemilukada DKI Jakarta tahun 2012

3. Untuk memperoleh gambaran referensi dan informasi yang diperoleh

masyarakat dalam pemilukada DKI Jakarta tahun 2012

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dibuat dengan harapan dapat memberikan manfaat yang

meliputi:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

8

1. Manfaat Akademis

a. Penelitian ini dianggap dapat menambah dan melengkapi kajian tentang

pemilukada, sekaligus menjadi pembelajaran bagi peneliti dalam

mengaplikasikan teori komunikasi.

b. Penelitian ini dapat membuka cakrawala baru mengenai pola pengaruh

komunikasi interpersonal dan massa dalam membentuk perilaku memilih

pada khususnya

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai salah satu prasyarat untuk memenuhi gelar sarjana Ilmu

Komunikasi

b. Sebagai sarana pengembangan ilmu bagi penulis secara pribadi

c. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi masyarakat

mengenai perilaku pemilih dalam pemilu.

E. Kerangka Berpikir

Keputusan seorang pemilih untuk memilih dalam Pemilu didasari oleh

beberapa hal yang bisa dijadikan referensi seperti informasi dari media massa,

kesamaan antara calon dan pemilih, dan juga pengaruh dari orang dekat pemilih.

Dalam keputusan yang diambil oleh pemilih, didasari proses komunikasi yang

terjadi sebelumnya. Dalam hal ini berarti keputusan memilih adalah sebuah efek

yang dihasilkan sebuah proses komunikasi. Penelitian ini akan membuktikan

sejauh mana efek / pengaruh yang dihasilkan proses komunikasi dalam keputusan

memilih yang diambil oleh masyarakat marginal pada Pemilukada DKI Jakarta

2012.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

9

Adapun kerangka pemikiran proses komunikasi yang berdampak pada

pengambilan keputusan dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

F. Tinjauan Pustaka

1. Komunikasi

Definisi komunikasi menurut Onong Uchjana Effendi adalah proses

penyampaian lambang-lambang yang mengandung makna yang sama oleh

seseorang kepada orang lain, baik agar mengerti maupun agar berubah tingkah

lakunya.

Model Komunikasi terdiri dari empat unsur utama yaitu sumber (the

source), pesan (the message), saluran (the channel) dan penerima (the receiver).

Singkatnya proses komunikasi adalah ketika sumber menyampaikan pesan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

10

melalui saluran kepada penerima pesan, kemudian muncul efek (effect) dan

umpan balik (feedback).

Communication is the transmission ofmeaning from one person to another or to many people, whether verbally or non-verbally. Communication from one person to another is commonly depicted as a simple triangle consisting of the context, the sender, the massage, and the receiver (Barrett, 2006: 386)

Sementara itu Harold D. Laswell menunjukkan komunikasi dengan

.

Definisi yang disampaikan oleh Schramm dan Laswell mempunyai kesamaan,

yaitu menekankan pada efek yang terjadi pada proses komunikasi. Dari definisi

tersebut juga dapat dimengerti bila saluran dapat mempengaruhi efek yang terjadi

dalam proses komunikasi. Komunikasi selalu mengandung tujuan tertentu entah

itu hanya untuk menginformasikan, mengubah persepsi, opini, dan perilaku.

Sejumlah hambatan dapat memperlambat atau mengacaukan proses

komunikasi, antara lain: Penyaringan, dimana orang cenderung hanya

menyampaikan pesan yang ingin ia sampaikan, padahal ada pesan lain yang

seharusnya disampaikan; Persepsi Selektif, dimana penerima pesan cenderung

menafsirkan pesan sesuai dengan kepentingan dan harapan-harapannya; dan

Emosi, yang akan mempengaruhi bagaimana proses komunikasi itu bisa berjalan

efektif; Bahasa, perbedaan bahasa dapat menghambat proses komunikasi itu

sendiri.

Dalam penelitian ini komunikasi yang terjadi adalah komunikasi politik.

Dan Nimmo memandang komunikasi politik sebagai proses komunikasi yang

bersifat politis atas dasar konsekuensi aktual dan potensial, yang mengatur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

11

perbuatan manusia dalam kondisi konflik (Nimmo, 1999:19). Sementara itu

sebagai suatu proses, komunikasi politik melibatkan lima unsur, yakni

komunikator politik, pesan politik, saluran, situasi atau konteks, dan pengaruh

atau efek (Pawito, 2009:6).

Dalam masa pemilihan, baik legislatif, presiden, maupun pemimpin

daerah, komunikasi politik bertujuan untuk menarik simpati khalayak dalam

rangka menggalang suara sebanyak-banyaknya. Dampak komunikasi politik dapat

dilihat dari hasil pemungutan suara.

Kampanye adalah bentuk komunikasi politik dalam pemilu yang bertujuan

mempengaruhi calon pemilih. Kampanye dilakukan oleh partai politik, kandidat,

tim sukses, dan relawan yang bertindak sebagai komunikator politik. Namun

diluar itu ada juga komunikator politik yang tidak berhubungan dengan kandidat.

Dan Nimmo menyatakan komunikasi interpersonal orang terdekat juga mampu

menjadi saluran utama komunikasi politik. Dalam keluarga misalnya, pilihan

sesama anggota keluarga biasanya homogeny. Kelompok sebaya atau teman atau

tetangga juga mampu menjadi komunikator politik. Kesamaan pemikiran

membuat proses komunikasi politik terjadi dengan lancar, pertukaran informasi

dapat terjadi antar sesama teman. Sementara itu bentuk komunikasi politik juga

dapat ditemui dalam media massa, yakni dalam bentuk iklan politik dan juga

pemberitaan media massa.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

12

2. Komunikasi Interpersonal

Komunikasi Interpersonal yang dimaksud adalah komunikasi yang terjadi

antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Menurut sifatnya komunikasi

interpersonal terbagi menjadi dua jenis yakni komunikasi diadik (dyadic

communication) yang terdiri hanya dari dua orang dan komunikasi kelompok

kecil (small group communication) (Cengara, 2007:32)

Menurut West & Turner (2009:10) definisi komunikasi interpersonal

adalah proses interaksi antara dua orang untuk membentuk dan mempertahankan

sebuah makna yang dibagi. West & Turner dalam bukunya, Understanding

Interpersonal Communication (2009) membagi komunikasi interpersonal dalam

beberapa elemen penting, yaitu proses dalam komunikasi interpersonal selalu

dinamis berubah-ubah dan terus dilakukan, pertukaran pesan yaitu interaksi antar

pesan nonverbal dan verbal akan dilakukan secara serempak, dan arti pesan yang

merupakan elemen penting karena komunikator harus mengetahui inti pesan

tersebut agar tidak terjadi salah paham.

Komunikasi interpersonal sangat potensial untuk menjalankan fungsi

instrumental sebagai alat untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain, karena

kita dapat menggunakan kelima alat indera kita untuk mempertinggi daya bujuk

pesan yang komunikator komunikasikan kepada komunikan. Sebagai komunikasi

yang paling lengkap dan paling sempurna, komunikasi interpersonal berperan

penting hingga kapanpun, selama manusia masih mempunyai emosi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

13

Pengaruh atau efek komunikasi interpersonal dapat diartikan sebagai

proses pertukaran makna antara dua orang yang saling berkomunikasi. Pengertian

proses dalam komunikasi interpersonal adalah tindakan mengirim dan menerima

pesan secara terus menerus. Nurudin mencirikan komunikasi interpersonal

mempunyai struktur jaringan yang tertentu (keluarga, suku, kerabat, dan

sebagainya) yang punya ikatan yang sangat kuat. Keterikatan dari orang-orang

terdekat ini dapat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasi itu sendiri.

Kedekatan antar komunikator dan komunikan dapat mempermudah proses

komunikasi itu sendiri karena mereka cenderung mempercayai perkataan orang

terdekat mereka (Nimmo, 2000:10).

Proses komunikasi interpersonal dimulai dari pengirim pesan

(komunikator) kemudian mengirimkan pesan kepada penerima pesan (komunikan)

melalui saluran dan penerima pesan menafsirkan pesan tersebut untuk bertindak

(diharapkan) sesuai yang diinginkan pengirim pesan.

Proses komunikasi berasal dari tindakan, pengalaman, kepribadian,

kebudayaan yang ditafsirkan dalam bentuk pesan kemudian dikirimkan kepada

orang lain yang kemudian menafsirkan pesan tersebut menjadi tindakan,

pengalaman, kepribadian, dan kebudayaan. Proses ini berlangsung berulang-

ulang. Agar proses komunikasi berjalan efektif, yang dibutuhkan adalah perhatian,

pengertian, penerimaan, dan tindakan.

Menurut West & Turner (2009), dalam komunikasi interpersonal ada

beberapa prinsip yang harus diperhatikan, antara lain:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

14

1. Unavoidable

Komunikasi interpersonal tidak dapat dihindari karena manusia tidak dapat

hidup tanpa berkomunikasi dengan sesamanya.

2. Irreversible

Apa yang sudah diucapkan tidak dapat ditarik lagi

3. Symbolic

Dalam komunikasi interpersonal menggunakan symbol yang sudah diketahui,

disetujui dan dipakai oleh banyak orang karena partisipannya melalui taraf

proses

4. Ruled Governed

Komunikasi interpersonal diatur oleh aturan-aturan baik tertulis maupun tidak

tertulis yang harus ditaati.

5. Has Both Content

Komunikasi interpersonal mengandung pesan dalam setiap proses

komunikasi. Hal ini berarti setiap komunikator juga dapat menjadi

komunikan, dan begitu juga sebaliknya.

6. Relationship Level

Dalam proses komunikasi interpersonal, kedekatan hubungan antara

komunikator dan komunikan berpengaruh dalam penyampaian pesan.

Semakin dekat relasinya, semakin mudah penyampaian pesan dilakukan.

3. Komunikasi Massa

Komunikasi massa didefinisikan sebagai proses komunikasi melalui media

massa dengan tujuan menyampaikan informasi (pesan) kepada khalayak luas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

15

Sementara menurut C. Sardjono dan Pawito dalam komunikasi massa unsur

terpenting adalah media massa yaitu alat-alat yang dapat digunakan komunikator

untuk mencapai jumlah penerima yang banyak dalam waktu yang relatif singkat.

Alat yang dimaksud adalah surat kabar, majalah, radio, televisi, internet dan

sebagainya. Model komunikasi massa pada dasarnya memiliki lima elemen yaitu

masukan dari sumber berita, organisasi media massa, pesan yang disampaikan,

khalayak sebagai penerima pesan, dan pesan balik.

Media massa pada awalnya merupakan teknologi modern yang digunakan

badan usaha atau lembaga pemerintah yang memungkinkan mereka untuk

menyebarluaskan pesan yang sama ke banyak khalayak secara geografis. Pada

awalnya, teknologi ini hanya dalam bentuk cetak yang kemudian berkembang

menjadi televisi dan sekarang internet.

communication technology is its capacity to expand social relations beyond the clan, the tribe, and the local community. While ancient empires were built on military force and the loyalty of a small number of chieftains to a central authority, the typical social unit today covers far more territory and embraces more people than could once have been thought possible. This expansion is not just a matter of size, but also one of density. Individuals different in background, orientation, and skill, clustered in and around urban centers, have become more interdependent, and also, though only indirectly, mor (Kurt Lang, 2009:3)

Dalam proses komunikasi massa, jumlah penerima pesan banyak, tersebar

dalam area geografis yang sangat luas, sifatnya heterogen namun memiliki minat

yang sama terhadap suatu hal. Oleh karena itu peran media massa seperti surat

kabar, televisi, dan internet menjadi sangat vital dalam proses komunikasi massa.

Komunikator dalam komunikasi massa dapat berbentuk institusi atau lembaga,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

16

pribadi, dan intitusi media massa. Pesannya bersifat umum dan dapat diterima

oleh siapa saja yang mengakses media massa, disampaikan secara serentak dalam

waktu yang bersamaan. Umpan balik dalam komunikasi massa tidak bisa

dilakukan secara langsung, kecuali dalam acara televisi yang menyediakan akses

interaktif melalui media telepon dan internet. Terlepas dari pengecualian tersebut,

umpan balik dalam komunikasi massa bersifat tunda dan malah terkadang tidak

ada. Bahkan untuk mengetahui umpan balik harus dilakukan penelitian atau

survei.

Denis McQuail (1996:7) menyatakan komunikasi massa merupakan proses

komunikasi yang berlangsung dalam tingkat masyarakat luas yang identifikasinya

ditentukan oleh ciri khas institusionalnya (gabungan antara tujuan, organisasi, dan

kegiatan sebenarnya.

Sementara itu, Rodman (2006:8) dalam bukunya Mass Media in A

Changing World menyebutkan perbedaan komunikasi massa dengan jenis

komunikasi lain : (1) Karena sifatnya yang satu arah maka proses umpan balik

berjalan lamban, (2) Mempunyai efek yang besar dan meluas, walaupun efek yang

didapatkan tidak sebesar komunikasi interpersonal, (3) Proses encoding dan

decoding pesan dalam komunikasi massa melalui beberapa tahapan dengan

kemungkinan gangguan yang terjadi, (4) Pesan yang disampaikan mahal

harganya, namun efektif, (5) Komunikan bisa bebas memilih pesan mana yang

ingin ia terima.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

17

Peran media massa dalam kehidupan sosial bukan hanya sebagai hiburan,

namun informasi didalamnya juga mempunyai peran yang signifikan dalam proses

sosial. Informasi yang disampaikan oleh media massa akan mempengaruhi realitas

subyektif khalayak. Realitas yang dibentuk oleh media massa ini juga akan

mendasari respon dan sikap khalayak untuk bertindak. Oleh karena itu, media

massa dituntut untuk menyampaikan informasi secara aktual dan tepat.

Peran yang dimainkan media massa, selain membentuk citra ke arah yang

dikehendaki media tersebut, juga mempertahankan citra yang sudah dimiliki

khalayak. Media massa mencerminkan citra khalayak dan khalayak

memproyeksikan citranya pada informasi yang disampaikan media massa.

Ada banyak teori mengenai komunikasi massa, dan efeknya kepada

khalayak. Teori Peluru atau Jarum Hipodermik adalah teori yang pertama kali

muncul pada tahun 1970-an. Teori ini mengasumsikan bahwa media mempunyai

kekuatan yang sangat perkasa, komunikan dianggap pasif atau tidak tahu apa-apa.

Asumsi utama teori ini adalah khalayak tidak mampu menolak terpaan media.

Teori ini sesuai dengan model komunikasi satu tahap (One Step Flow

Communication) dimana pesan disampaikan oleh media massa secara langsung

kepada khalayak, namun dalam perkembangannya pesan yang disampaikan tidak

selalu sampai kepada khalayak, dan efek yang ditimbulkan tidak sesuai yang

diharapkan.

Oleh penemunya, Wilbur Schramm, teori ini dicabut olehnya karena

ternyata khalayak tidak pasif. Pernyataan ini kemudian didukung oleh Paul

Lazarsfeld dan Raymond Bauer. Lazarsfeld menyatakan bahwa yang terjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

18

setelah khalayak menerima terpaan media tidak selalu sesuai yang diharapkan

komunikator, kadang kala efek yang timbul justru berlawanan dengan yang

diharapkan. Hal ini yang mendasari munculnya teori limited effect yakni efek

yang muncul seringkali terbatas, atau kecil.

Teori Jarum Suntik kemudian dengan tegas dibantah oleh teori baru yakni

teori proses selektif dimana orang cenderung melakukan selective exposure

(terpaan selektif). Dalam teori ini Khalayak berperan aktif dengan cenderung

menolak pesan di media massa yang berbeda dengan apa yang mereka percaya.

Model Komunikasi Dua Tahap (Two Step Flow of Communication) dalam

prosesnya melalui dua tahap, yakni: tahap pertama, dari sumber informasi

melalui media massa ke opinion leader, proses ini disebut proses pengalihan

informasi; tahap kedua adalah proses penyebarluasan pengaruh dari opinion

leaders kepada pengikutnya. Model ini mempunyai kelemahan, yakni: model ini

menganggap khalayak yang aktif mencari informasi hanya opinion leader,

sementara lainnya bersifat pasif padahal media massa dewasa ini sudah

mempunyai kredibilitasnya sendiri, dan khalayak dapat mendapatkan informasi

langsung dari media massa tanpa bantuan dari opinion leader; kritik utama

terhadap model komunikasi ini adalah kenyataannya bahwa proses komunikasi

tidak berjalan sesederhana dua tahap, melainkan banyak tahap.

Kelemahan terhadap model komunikasi dua tahap kemudian membawa

model komunikasi baru yakni model komunikasi banyak tahap (Multi Step Flow

of Communication) yang menyatakan bahwa proses komunikasi yang terjadi

dapat melalui saluran yang berganti-ganti. Artinya, beberapa komunikan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

19

menerima pesan melalui media massa lalu menyebarkannya kepada komunikan

lain. Dalam hal ini bisa keluarga, teman, tetangga, dan orang-orang terdekat.

4. Peran Media Massa Dalam Pemilu

Dalam pemilihan umum, media massa memiliki peran sebagai lembaga

informasi, berperan dalam menyampaikan informasi secara aktual dan tepat

kepada khalayak. Selain itu media massa juga berperan sebagai pengawas

pelaksanaan pemilihan umum itu sendiri. Dalam skala makro, peran media massa

dalam pemilu erat kaitannya dengan agenda elit politik dan partai politik. Dalam

skala mikro, media massa berperan dalam kepentingan masyarakat untuk

menentukan keputusan memilih (Green-Pedersen, 2010:663).

Ketika pemilu, politikus ataupun partai politik yang berlaga akan

menggantungkan citra mereka kepada media massa. Media massa punya kekuatan

untuk membuat khalayak percaya dengan informasi didalamnya. Media massa

jelas berpengaruh pada berhasil atau tidaknya kandidat dan partai politik dalam

pemilu. Perhatian media massa terhadap suatu isu terkait kandidat calon maupun

partai politik dapat berpengaruh besar. Walaupun begitu dapat dipahami apabila

pengaruh yang ditimbulkan media massa hanya sementara.

indicates that the power of the mass media in contemporary politics is more limited than is often assumed. Mass media attention to an issue is a powerful force in contemporary politics, but understanding the conditionality of media power is crucial. In this regard, the fact that this study points to a party political conditionality is central. It has been customary to view political parties and party politics as being of declining relevance for understanding contemporary West European politics. This declining relevance is often related to the increasing power of the mass

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

20

media, which is commonly perceived as almost being a fact of contemporary politics. This study, however, shows that party politics remains crucial for understanding the dynamics between the mass media

(Green-Pedersen, 2010:677)

Dalam konteks pemilu, media massa punya posisi sentral dalam

peranannya menyebarkan informasi kepada khalayak. Media massa merupakan

saluran komunikasi yang banyak digunakan untuk kepentingan politik karena

sifatnya yang mampu membawa pesan kepada khalayak secara massif. Pada

periode pemilihan, peran media massa sangat vital dan istimewa karena calon

pemilih yang berusaha mencari informasi mengenai pemilihan dan kandidat yang

maju di pemilihan akan menggunakan media massa sebagai sumber informasi

mereka. Media massa dianggap menyediakan sumber informasi yang kompeten,

pandangan dan penilaian mengenai kandidat yang maju dalam pemilihan (Pawito,

2009:173).

Media massa memiliki kekuatan untuk membentuk opini publik. Dalam

konteks pemilihan umum, informasi yang disampaikan media massa dapat

mempengaruhi partisipasi politik khalayak. Dalam pemilihan umum, media massa

seringkali dimanfaatkan oleh peserta pemilu untuk menyampaikan visi, misi, dan

janji politiknya. Dari sini khalayak yang menerima pesan dapat memilih peserta

pemilu sesuai dengan karakteristik yang diinginkannya.

Media massa juga berperan dalam kampanye politik. Roger dan Storey

(Antar Venus, 2004: 7) memberi pengertian kampanye sebagai serangkaian

tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu

pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

21

waktu tertentu. Melalui media massa tujuan kampanye akan sangat mudah

tercapai karena sifat-sifat media massa sesuai dengan karakteristik kampanye.

Media massa dalam memberitakan informasi terkait pemilu harusnya

netral. Namun pada pelaksanaannya media massa seringkali berpihak pada salah

satu peserta. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena kepentingan yang terjadi didalam

media massa itu sendiri. Misalnya, pemilik media massa tersebut adalah salah satu

peserta pemilu.

Menurut McQuail, secara umum media massa memiliki berbagai fungsi

bagi khalayaknya yaitu pertama, sebagai pemberi informasi; kedua, pemberian

komentar atau interpretasi yang membantu pemahaman makna informasi; ketiga,

pembentukan kesepakatan; keempat, korelasi bagian-bagian masyarakat dalam

pemberian respon terhadap lingkungan; kelima, transmisi warisan budaya; dan

keenam, ekspresi nilai-nilai dan simbol budaya yang diperlukan untuk

melestarikan identitas dan kesinambungan masyarakat.

Berdasarkan fungsi media massa yang dikemukakan Denis McQuail,

media massa bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang benar agar

khalayak melihat dengan apa adanya. Media massa seharusnya dilarang untuk

menunjukkan keberpihakan kepada salah satu peserta pemilu sehingga pemilih

tidak terjebak dalam realitas media yang bukan kenyataan yang sebenarnya.

Norton Long mengungkapkan media massa sebagai penggerak utama

dalam menentukan agenda seseorang tentang apa yang dikatakan, atau lakukan

mengenai suatu fakta yang ada. Pemikiran Long ini tidak dapat dipisahkan dari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

22

anggapan Lippmann tentang peranan media massa yang ikut membentuk picture

in our head (Suwardi, 1993:72). Segala pesan yang khalayak terima dari media

massa akan mempengaruhi khalayak dalam berpikir dan bertindak.

Dampak media massa dalam pemilu sudah sejak lama menjadi obyek

penelitian para peneliti di berbagai Negara. Penelitian-penelitian tersebut biasanya

diarahkan pada peran media massa yang berupa perubahan opini, sikap, dan

perilaku yang terjadi segera setelah khalayak menerima pesan dari media massa.

Penelitian ini dilakukan dari masa ke masa untuk menentukan efek dari media

massa. Uniknya, pada satu hasil penelitian menunjukkan efek yang dimunculkan

sangat besar (Powerfull effect), tapi pada penelitian yang lain bisa saja hasilnya

menunjukkan efek sedang (medium effect), dan efek kecil (limited effect).

5. Masyarakat Marginal

Masyarakat marginal identik dengan kemiskinan. Masyarakat marginal

sendiri sering diartikan sebagai kelompok masyarakat yang hidup berada dan

dibawah garis kemisikinan. Pun definisi mengenai kemiskinan sudah mengalami

perluasan, seiring dengan kompleksnya indikatornya. Definisi kemiskinan tidak

lagi hanya kurang secara ekonomi, namun juga sosial, kesehatan, pendidikan, dan

politik. Definisi kemiskinan menurut UNDP adalah ketidakmampuan untuk

memperluas pilihan-pilihan hidup, antara lain dengan memasukkan penilaian tidak

adanya partisipasi dalam pengambilan kebijakan publik. Sementara Biro Pusat

Statistik mendefinisikan kemiskinan sebagai ketidakmampuan seseorang atau

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

23

kelompok untuk memenuhi standar minimum kebutuhan dasar yang meliputi

kebutuhan makan maupun non makan.

Kenyataannya di kota besar di Negara berkembang, pertumbuhan

penduduk sangat tinggi, namun tidak diimbangi dengan tingkat pertumbuhan

ekonomi yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa lapangan pekerjaan tidak

sebanding jumlahnya dengan penduduk yang terus meningkat. Belum lagi, kota-

kota besar menarik minat kaum urban untuk mengadu nasib, yang menyebabkan

jumlah lapangan pekerjaan dan penduduk kota semakin tidak seimbang.

Pembangunan kota besar yang hanya menekankan pada aspek pertumbuhan

ekonomi secara fisik ternyata dalam banyak hal justru melahirkan orang miskin

baru, masyarakat rentan, dan masyarakat pinggiran di perkotaan yang disebut

dengan masyarakat marginal.

Masyarakat marginal lazimnya hidup di pinggiran perkotaan. Kemiskinan

adalah ciri utama masyarakat marginal, namun masyarakat marginal sebenarnya

lebih dari sekedar fenomena ekonomi. Esensi dari masyarakat marginal adalah

menyangkut kemungkinan orang miskin untuk melangsungkan dan

mengembangkan taraf kehidupannya.

Di kota besar, golongan masyarakat marginal umumnya adalah kaum

urban, yang biasanya bekerja sebagai pedagang kaki lima, buruh, penghuni

pemukiman kumuh, dan pedagang asongan yang umumnya tidak memiliki

pendidikan yang cukup (unskilled labour).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

24

Ciri utama Masyarakat marginal adalah tidak terjadinya mobilitas sosial

vertical. Orang miskin akan tetap miskin. Faktor utamanya adalah, kemiskinan

mereka menghalangi potensi diri mereka, misalnya karena miskin, mereka tidak

bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Padahal pendidikan penting untuk

meningkatkan taraf hidup seseorang.

Masyarakat marginal hidup dalam ketergantungan kepada kelas sosial-

ekonomi diatasnya. Ketergantungan ini berperan besar dalam memerosotkan

kemampuan si miskin untuk melakukan tawar menawar dalam dunia hubungan

sosial yang sudah timpang antara buruh dan majikan. Buruh tidak punya

kemampuan untuk menetapkan upah. Masyarakat marginal tidak bisa berbuat

banyak karena kehidupan mereka ditentukan oleh kelas sosial-ekonomi diatasnya

Definisi Masyarakat marginal sebenarnya sama dengan apa yang disebut

dengan perangkap kemiskinan (deprivation trap) yang terdiri dari lima unsur,

yakni kemiskinan itu sendiri, kelemahan fisik, keterasingan atau kadar isolasi,

kerentanan, ketidakberdayaan. Kelima unsur ini saling terkait dan biasanya

menjadi unsur pembentuk Masyarakat marginal (Chambers, 1987).

Indikator seseorang bisa dikategorikan sebagai Masyarakat marginal,

antara lain:

1. Sosiologis

Kelompok masyarakat yang mendapatkan perlakuan tidak adil atau

diskriminatif karena persoalan gender, seseorang atau kelompok masyarakat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

25

yang mengalami diskriminasi sosial, dan masyarakat yang hak asasinya

terlanggar

2. Infrastruktur

Individu atau kelompok masyarakat di sebuah wilayah geografis yang

mengalami kesulitan pada akses terhadap air bersih, transportasi dan

komunikasi.

3. Kesehatan

Kelompok masyarakat yang harapan hidupnya rendah, tingkat kematian

bayinya tinggi, mengalami gizi buruk, dan kekurangan gizi

4. Pendidikan

Kelompok masyarakat yang tingkat buta hurufnya tinggi, dan banyak yang

putus sekolah

5. Politik

Kelompok masyarakat yang terhambat ruangnya dalam berpartisipasi di

pemilu. Begitu juga dengan kelompok masyarakat yang tidak mendapatkan

kenyamanan dan selalu merasa terancam keamanannya.

6. Ekonomi

Kelompok masyarakat yang pendapatan perkapitanya rendah, dan masuk

dalam kategori miskin. Begitupun kelompok masyarakat yang menganggur,

dan tidak memiliki pekerjaan tetap.

7. Ekologis

Kelompok masyarakat yang sumber daya alamnya rusak karena dieksploitasi

sehingga mereka tidak dapat memanfaatkannya untuk kehidupan mereka

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

26

8. Indeks Pembangunan

Kelompok masyarakat yang indeks pembangunannya rendah juga dapat

dikategorikan sebagai Masyarakat marginal. Indeks pembangunan meliputi

pertumbuhan ekonomi, tingkat harapan hidup, tingkat melek huruf, dan

tingkat persamaan hak.

Masyarakat marginal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah warga

DKI Jakarta yang hidup di wilayah pinggiran kota, yang termasuk dalam

pemukiman kumuh, yang pendapatannya dibawah upah minimum provinsi, atau

tidak punya pendapatan tetap dan bekerja antara lain sebagai buruh, tukang parkir,

sopir, pedagang kaki lima, pedagang asongan, serabutan, tukang tambal ban,

penjaja makanan, penjahit dan lain sebagainya.

6. Perilaku Pemilih (Voting Behavior)

Perilaku memilih (voting behavior) merupakan perilaku seseorang atau

kelompok masyarakat dalam responnya untuk ikut serta dalam kehidupan politik

dengan memilih siapa yang berkuasa dalam lingkungan politik.

Pada perilaku memilih, yang ditekankan adalah kecenderungan pilihan

rakyat dalam pemilihan umum, serta latar belakang mereka melakukan pilihan itu

(Sofiah, 2003:18). Menurut Bone dan Raney (1971:23) perilaku pemilih

dijabarkan sebagai:

Voting behavior is pictured as having the two dimension. Preference, can be to measure his approval or disapproval of Democratic and Republican Parties, their perceived stands on issues, and teha personal quality of their

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

27

organization contributors, opinion leaders, voters, non voters, and apolitical (Sofiah, 2003:18)

Pemilu sendiri di Indonesia sudah mengalami banyak perubahan sejak

masa reformasi. Sejak tahun 2005, Pemilihan Umum Kepala Daerah dilakukan

secara langsung, artinya rakyat bisa memilih figur pemimpin yang disukainya.

Dengan adanya figur kepala daerah yang dipilih langsung oleh rakyat, faktor

figure calon menjadi yang paling penting diantara faktor-faktor lainnya seperti

partai pengusung dan program kerja calon tersebut. Oleh karena itu pertimbangan

seseorang untuk memilih wakil rakyat semakin banyak faktornya karena mereka

bisa memilih sendiri figur yang mereka inginkan. Dalam Pemilukada langsung

pertimbangan pemilih lebih bersifat emosional, karena memilih calon bukan

berdasarkan kemampuan pribadi seperti kemampuan intelektual, wawasan,

pengalaman, visi, misi, dan program kerja melainkan juga melihat dari garis

keturunan, ideologis, latar belakang, popularitas, dan tampilan fisik. Belakangan

popularitas figur calon secara signifikan mempunyai pengaruh terhadap

kemenangan calon dalam pemilukada.

Untuk memahami perilaku memilih, ada tiga macam pendekatan yang

biasa digunakan, yakni model sosiologi, model psikologi sosial, dan model pilihan

rasional (Dieter Roth, 2008 : 23-54). Afan Gaffar seperti yang dikutip oleh Asfar

(2005:47) menyatakan bahwa penjelasan teoritis mengenai perilaku pemilih

didasarkan pada tiga model pendekatan, yaitu:

1. Pendekatan Sosiologis

Karakteristik sosial dan pengelompokan-pengelompokan sosial

mempunyai pengaruh yang cukup signifikan dalam menentukan perilaku pemilih.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

28

Pengelompokan sosial seperti umur (tua-muda), jenis kelamin (laki-perempuan),

agama dan semacamnya, dianggap mempunyai peranan yang cukup menentukan

dalam membentuk perilaku pemilih. Untuk itu, pemahaman terhadap

pengelompokan sosial baik secara formal seperti keanggotaan seseorang dalam

organisasi-organisasi keagamaan, organisasi-organisasi profesi, kelompok-

kelompok okupasi dan sebagainya, maupun pengelompokan-pengelompokan

informal seperti keluarga, pertemanan, ataupun kelompok-kelompok kecil lainnya

merupakan sesuatu yang sangat vital dalam memahami perilaku politik, karena

kelompok-kelompok ini mempunyai peranan besar dalam membentuk sikap,

persepsi dan orientasi seseorang.

2. Pendekatan Psikologis

Pendekatan ini menggunakan dan mengembangkan konsep psikologi

terutama konsep sikap dan sosialisasi, untuk menjelaskan perilaku pemilih.

Menurut pendekatan ini pemilih menentukan pilihannya karena pengaruh

kekuatan psikologis yang berkembang dalam dirinya sebagai produk dari proses

sosialisasi. Melalui proses sosialisasi kemudian berkembang ikatan psikologis

yang kuat antara seseorang dengan organisasi kemasyarakatan atau partai politik.

Almond dalam menyatakan bahwa sosialisasi politik menunjuk pada proses

pembentukan sikap-sikap dan pola tingkah laku politik serta merupakan sarana

bagi generasi untuk mewariskan patokan-patokan dan keyakinan politik kepada

generasi sesudahnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

29

3. Pendekatan Politis Rasional

Pada pendekatan ini isu-isu politik menjadi pertimbangan penting. Para

pemilih akan menentukan pilihan berdasarkan penilainnya terhadap isu-isu politik

dan kandidat yang diajukan. Artinya para pemilih dapat menentukan pilihannya

berdasarkan pertimbangan-pertimbangan rasional. Dalam studi voting behavior,

menurut Ramlan Surbakti dalam Asfar (1999: 52) pemilih rasional yang

diadaptasi dari ilmu ekonomi ini biasanya menggunakan perhitungan untung rugi

dalam menentukan pilihan politiknya. Kalkulasi ini biasanya berkaitan dengan

kandidat mana yang menawarkan program-program sesuai dengan preferensi

politiknya. Perilaku pemilih berdasarkan pertimbangan rasional tidak hanya

berupa memilih alternatif yang paling menguntungkan atau yang mendatangkan

kerugian yang paling sedikit, tetapi juga dalam arti memilih alternatif yang

menimbulkan resiko yang paling kecil, yang penting mendahulukan selamat.

Dengan begitu, diasumsikan bahwa para pemilih mempunyai kemampuan untuk

menilai isu-isu politik yang diajukan, maupun calon (kandidat) yang ditampilkan.

Penilaian rasional terhadap kandidat ini bisa didasarkan pada jabatan, informasi,

pribadi yang popular karena prestasi masing-masing dibidang seni, olah raga,

film, organisasi, politik dan semacamnya.

Dalam konteks pemilih Indonesia, Pawito mengelompokkan perilaku

memilih menjadi empat tipe, yaitu pemilih yang sekedar memberikan suara dalam

pemilihan sebagai wujud partisipasi politik, pemilih partisan, pemilih rasional,

dan golongan tidak memilih (golongan putih atau golput) (Pawito, 2009 : 180).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

30

Tipe pertama yakni pemilih yang hanya sekedar memilih biasanya adalah

mereka yang tidak peduli dengan urusan politik, atau tidak mempunyai referensi

yang cukup mengenai pemilihan. Partisipasi mereka dalam pemilihan biasanya

hanya melakukan apa yang menjadi hak dan kewajiban mereka sebagai warga

negara.

Pemilih Partisan adalah tipe pemilih yang susah untuk dipengaruhi karena

memiliki keberpihakan kuat terhadap golongan tertentu dengan berbagai alasan

yang biasanya berhubungan dengan identitas diri, suku, ideologis, tradisi, agama

dan lain sebagainya.

Pemilih Rasional adalah tipe pemilih yang paling diharapkan dalam

pemilu. Pemilih tipe ini termasuk aktif dalam mengumpulkan segala informasi

dan referensi mengenai pemilihan. Mereka tidak punya keterikatan dengan

golongan tertentu dan membandingkan informasi satu dengan yang lain untuk

menentukan keputusan memilih yang benar-benar mereka inginkan.

Golongan putih (Golput) merupakan istilah yang digunakan untuk

menyebut orang yang tidak mau menggunakan hak pilihnya. Mereka sebenarnya

mempunyai kesadaran politik yang tinggi, dan punya banyak informasi mengenai

pemilihan dan kandidatnya. Tetapi mereka beralasan bahwa mekanisme

pemilihan, kandidat yang maju, partai politik tidak sesuai dengan apa yang

mereka inginkan sehingga mereka memilih untuk golput.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

31

G. Metodologi Penelitian

1. Jenis dan Metode Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif

digunakan karena penelitian ini berfokus menggambarkan gejala-gejala realitas,

atau fenomena kontemporer serta memberikan pemahaman secara jelas mengenai

bagaimana dan mengapa suatu gejala, realitas dan fenomena tersebut bisa terjadi

(Pawito, 2007:35). Penelitian ini merupakan usaha untuk mengungkapkan sebuah

fenomena yang terjadi sebagaimana adanya bertujuan untuk mengungkap fakta

yang ada dalam fenomena tersebut (fact finding).

Penelitian kualitatif tidak mendasarkan pada bukti empirik, hitungan

matematika, ataupun teknik analisa data statistik, seperti pada metode penelitian

kuantitatif, melainkan lebih mendasarkan pada hal yang bersifat diskursif, seperti

transkrip dokumen, catatan lapangan, hasil wawancara, literatur, dan data

nondiskursif. Pijakan analisis dan penarikan kesimpulan dalam penelitian

kualitatif adalah kategori-kategori substansif dari makna-makna, atau lebih

tepatnya adalah intepretasi terhadap gejala atau fenomena yang diteliti

Metode ini cocok untuk menjawab permasalahan penelitian yang berkenaan

bilamana fokus penelitian terletak pada fenomena kontemporer

(masa kini). Penelitian ini berusaha menggambarkan proses komunikasi

interpersonal dan komunikasi massa dalam mempengaruhi keputusan memilih

masyarakat pada Pemilukada DKI Jakarta 2012. Terlepas dari fokus penelitian ini,

Pemilukada merupakan fenomena kontemporer yang tidak terjadi setiap saat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

32

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada masa

kampanye, hari tenang, dan hari pemilihan Pemilukada DKI Jakarta Putaran Dua.

Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah accidental

sampling, maka lokasi penelitian fleksibel sesuai dengan lokasi responden, antara

lain: Rawamangun, Lodan, Harmoni, dan Pademangan.

3. Jenis Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua jenis data yaitu :

a. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari wawancara responden yang

mengetahui dan berkompeten seputar tema penelitian ini serta dari hasil observasi

yang dilakukan di lapangan

b. Data Sekunder

Data yang mendukung data primer dan merupakan sumber data yang

diperoleh melalui studi kepustakaan yaitu dari buku, karya ilmiah, arsip, serta

jurnal atau dokumen resmi yang relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode

sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

33

a. Wawancara mendalam (indepth interview)

Sumber data yang sangat penting dalam penelitian kualitatif adalah

manusia dlam kapasitas sebagai responden atau informan penelitian. Untuk

mendapatkan informasi dari sumber data ini diperlukan teknik yang disebut

wawancara. Wawancara dibedakan menjadi dua, yaitu wawancara tak tersturktur

dan wawancara terstruktur. Wawancara tak terstruktur sering juga disebut

wawancara mendalam (indepth interview), wawancara intensif, wawancara

kualitatif, wawancara terbuka dan wawancara etnografis. Sedangkan wawancara

terstruktur sering disebut wawancara baku (standardized interview), yang susunan

pertanyaannya sudah ditetapkan sebelumnya dan biasanya tertulis disertai pilihan

jawaban yang sudah disediakan (Mulyana, 2006:180)

Untuk menggali data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

wawancara mendalam, yaitu suatu cara mengumpulkan data atau informasi

dengan cara bertatap muka secara langsung dengan informan dengan maksud

untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang diteliti (Bungin, 2003:

110). Untuk memudahkan wawancara tersebut peneliti membuat panduan

wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan dan tersusun dalam bentuk

interview guide. Wawancara dilakukan dengan pertanyaan yang bersifat

menggambarkan fakta yang ada dalam gejala atau fenomena yang diteliti. Melalui

wawancara ini, informasi yang didapat bisa sangat beragam karena pandangan

subjektif informan yang berbeda-beda (H.B. Sutopo, 2002: 59).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

34

Wawancara mendalam yang dilakukan peneliti dengan informan penelitian

berlangsung selama kurang lebih satu minggu pada hari sebelum dan sesudah

Pemilihan Umum Kepala Daerah DKI Jakarta putaran 2, pada Kamis, 20

September 2012.

Wawancara mendalam melibatkan beberapa tahapan yang tidak harus

bersifat linear tetapi memerlukan perhatian karena tidak jarang dilakukan lebih

dari satu kali sesuai dengan kelengkapan data yang diinginkan. Namun karena

keterbatasan peneliti yang lokasinya berjauhan dengan lokasi penelitian, maka

untuk mendapat kelengkapan data, wawancara mendalam bisa dilanjutkan melalui

media telepon. Prosedur wawancara yang dilakukan peneliti adalah sebagai

berikut:

1. Menentukan siapa yang akan diwawancarai

Pada tahap pertama, peneliti menentukan siapa saja informan yang akan

diwawancara untuk mendapatkan data. Mereka adalah masyarakat DKI Jakarta,

yang mempunyai Kartu Tanda Penduduk Indonesia wilayah DKI Jakarta, dan

memiliki hak pilih, dan sudah dan/atau akan mencoblos dalam Pemilihan Umum

Kepala Daerah DKI Jakarta 2012, dan termasuk dalam kategori Masyarakat

marginal. Mereka yang menjadi informan dalam penelitian ini juga yang

dipandang memiliki cukup informasi yang bermanfaat untuk menjawab

pertanyaan penelitian. Tempat dan waktu penelitian disesuaikan dengan informan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

35

2. Persiapan wawancara

Peneliti menyiapkan draf tertulis mengenai pokok-pokok pertanyaan

sebagai panduan wawancara (interview guide), yang berguna untuk mencegah

agar pembicaraan tidak terlalu melebar.

3. Langkah awal wawancara

Pada awal pertemuan dengan informan, peneliti tidak langsung masuk

tahap penggalian informasi melainkan berusaha terlebih dahulu menjalin

keakraban melalui pembicaraan yang umum. Hal ini dimaksudkan untuk

menciptakan situasi yang nyaman serta untuk membiasakan keberadaan peneliti

sehingga informan dapat dengan nyaman menjawab pertanyaan, dan memberikan

data sebanyak-banyaknya.

b. Observasi

Metode pengumpulan data non verbal dimana data dikumpulkan dengan

cara mengamati dan mencatat fenomena yang diselidiki melalui penglihatan dan

pendengaran. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi tak berperan, di

mana kehadiran peneliti hanya untuk melakukan pengamatan pada objek yang

dikaji, tanpa melakukan peran apapun. Selama pengamatan berlangsung, peneliti

seolah-olah hanya sebagai penonton. Peneliti hanya mengamati tanpa melibatkan

diri secara langsung pada kegiatan di lokasi penelitian, kemudian mencatat apa

saja yang dilihat, didengar, maupun dirasakan peneliti di lokasi penelitian.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

36

c. Dokumentasi

Pengumpulan data ini dengan cara menelaah dan mengkaji bahan bacaan

yang relevan dengan topik yang diteliti. Antara lain dengan menggunakan buku,

majalah, tabloid, bulletin, brosur, dan internet yang memuat berita atau informasi

tentang topik yang sedang diteliti.

5. Teknik Sampling

Dalam penelitian ini digunakan teknik accidental sampling, yaitu memilih

dan menentukan responden secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti, dengan

berbagai pertimbangan, dimana responden tersebut dianggap relevan dengan

permasalahan yang diteliti (H.B. Sutopo, 2002:56).

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses komunikasi

interpersonal dan komunikasi massa dalam mempengaruhi keputusan memilih

masyarakat pada pemilukada DKI Jakarta 2012 sehingga informan dalam

penelitian ini dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa orang tersebut adalah

pemilih pada Pemilukada DKI Jakarta 2012 yang tercantum dalam Daftar Pemilih

Tetap (DPT), memiliki atau menjadi bagian dari proses komunikasi interpersonal

dan komunikasi massa mengenai Pemilukada DKI Jakarta 2012, baik menjadi

komunikator maupun komunikan, serta mampu memberikan jawaban yang dapat

dijadikan sumber data dalam penelitian ini berkaitan dengan permasalahan

penelitian.

Informan dalam penelitian ini berjumlah 12 orang masyarakat DKI Jakarta

yang sudah memilih setidaknya sekali pada Pemilukada DKI Jakarta 2012, baik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

37

putaran pertama maupun putaran kedua, dan terlibat dalam proses komunikasi

yang berkenaan dengan pemilukada DKI Jakarta 2012 dan memiliki perilaku

memilih yang berbeda-beda.

Tabel 1.1 Daftar Informan Penelitian

No. Nama Jenis Usia Etnis Pekerjaan

1. Setiawan Laki-laki 31 Jawa Buruh Pabrik

2. Faisal Laki-laki 35 Betawi Tukang Parkir

3. Wasrap Laki-laki 50 Betawi Buruh Bangunan

4. Meg Laki-laki 26 Lampung Serabutan

5. Ipin Laki-laki 30 Betawi Sopir Angkot

6. Ike Perempuan 40 Betawi Pedagang Kaki Lima

7. Mar Perempuan 30 Jawa Penjaja Makanan

8. Dina Perempuan 45 Jawa Buruh

9. Lina Perempuan 27 Jawa Ibu Rumah Tangga

10. Santi Perempuan 30 Jawa Penjahit

11. Suci Perempuan 42 Betawi Buruh

12. Ipeh Perempuan 36 Betawi Pembantu Rumah Tangga

Sumber : Wawancara dengan informan (diolah)

6. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif biasanya memberikan makna

terhadap data, mengintepretasikan, dan mengubahnya ke dalam bentuk narasi

yang temuannya mengarah pada proposisi ilmiah yang akhirnya sampai pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

38

kesimpulan final. Pertanyaan utama yang harus dijawab dalam penelitian

kualitatif adalah how did researcher get to these conclusion from these data?

(bagaimana peneliti sampai pada kesimpulan-kesimpulan dengan bertolak pada

data yang ada?) (Pawito, 2007:101).

Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis Miles dan Huberman.

Miles dan Huberman dalam Pawito menawarkan sebuah teknik analisis bernama

interactive model. Teknik analisis ini terdiri dari tiga komponen yaitu reduksi data

(data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan serta pengujian

kesimpulan (drawing conclussions).

a. Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan data yang terkait dengan topik penelitian. Setelah itu, peneliti

dapat membuat memo mengenai data yang berkaitan dengan topik

permasalahan. Memo yang dimaksud disini adalah gagasan-gagasan atau

ungkapan-ungkapan yang mengarah pada teorisasi berkenaan dengan data

yang ditemui. Dalam reduksi data ini, peneliti sering kali menemukan data-

data yang sulit diidentifikasi, atau kurang relevan dengan tujuan penelitian

sehingga data tersebut harus disimpan, atau tidak perlu untuk dianalisis.

b. Penyajian Data

Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang tersusun dalam kelompok

data yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan terhadap suatu

gejala yang diteliti. Tahapan ini dimulai dengan proses mengorganisasikan

data, yakni menjalin (kelompok) data satu dengan (kelompok) data yang lain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

39

sehingga seluruh data yang dianalisis dapat dilibatkan dalam satu kesatuan

karena dalam penelitian kualitatif biasanya beranekaragam perspektif, maka

penyajian data pada umumnya dityakini sangat membantu proses analisis.

Penyajian data dalam penelitian ini adalah penyampaian perilaku memilih,

referensi, serta pola pengaruh komunikasi interpersonal dan komunikasi massa

terhadap keputusan memilih pada Pemilukada DKI Jakarta 2012.

c. Penarikan dan Pengujian Kesimpulan

Pada tahapan terakhir ini, peneliti mengimplementasikan prinsip induktif, atau

menarik kesimpulan dari data-data yang tersedia pada tahapan penyajian data

dengan mempertimbangkan pola-pola, atau kecenderungan data. Kesimpulan

kemudian diverifikasi, yaitu tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan

dengan peninjauan kembali sebagai upaya untuk menempatkan salinan suatu

temuan dalam seperangkat data yang lain. Singkatnya, makna-makna yang

muncul dari data harus diuji kebenaranya, kekokohannya dan kecocokannya

yakni yang merupakan validitasnya.

Gambar 1.2 Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif Miles dan

Huberman

Sumber : (Miles dan Huberman, 2007 : 20)

Data collecho n

Data display

Data reducho n VeriIy ing

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

40

7. Validitas Data

Dalam penelitian kualitatif diperlukan validitas data sebagai jaminan bagi

kesimpulan akhir hasil penelitian. Validitas berfungsi untuk membuktikan apakah

hasil penelitian yang dilakukan peneliti sesuai dengan apa yang sesungguhnya

terjadi di lapangan. Teknik validitas data yang peneliti gunakan adalah teknik

triangulasi, yaitu teknik keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu diluar data

sebagai pembanding terhadap data itu, sebelum ditarik kesimpulan akhir (H.B.

Sutopo, 2002:78). Teknik Triangulasi berfungsi untuk menarik kesimpulan yang

mantap, diperlukan tidak hanya dari satu sudut pandang. Dari beberapa sudut

pandang maka pertimbangan fenomena yang muncul yang selanjutnya akan

ditarik kesimpulan akan lebih mantap dan dapat diterima kebenarannya.

Teknik Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber dan teori,

yang berarti mengecek keabsahan informasi yang diperoleh melalui waktu dan

alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal yang dilakukan antara lain:

a. Menggunakan data wawancara satu subyek penelitian dengan data

subyek penelitian yang lain. Semakin banyak kesamaan yang timbul

dari subyek tersebut, maka data akan dapat diterima kebenarannya

b. Menggunakan data hasil wawancara dengan dokumen yang berkenaan

dengan permasalahan penelitian

c. Melakukan member check yaitu melakukan perbaikan jika ada

kekeliruan terhadap data informan sehingga informasi sesuai dengan

apa yang dimaksud oleh informan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

41

BAB II

DESKRIPSI LOKASI

A. Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta

1. Sejarah

Daerah Khusus Ibukota Jakarta merupakan nama resmi dari ibukota

Republik Indonesia. Jakarta bermula dari sebuah pelabuhan kecil di muara sungai

Ciliwung pada abad 15. Pelabuhan kecil ini kemudian berkembang pesat karena

posisinya yang strategis dan menjadi pusat perdagangan internasional berabad-

abad kemudian. Tanda-tanda atau prasasti mengenai DKI Jakarta sebelum era

kolonialisme bisa dikatakan sangat sedikit.

Penulis Eropa abad ke-16 menyebutkan sebuah kota bernama Kalapa,

yang tampaknya menjadi pelabuhan utama bagi sebuah kerajaan Hindu bernama

Sunda, beribukota Pajajaran, terletak sekitar 40 kilometer di pedalaman, dekat

dengan kota Bogor sekarang. Sunda Kalapa dikenal sebagai pelabuhan lada yang

sibuk. Kapal-kapal asing yang berasal dari Tiongkok, Jepang, India Selatan, dan

Timur Tengah sudah berlabuh di Sunda Kalapa membawa barang-barang seperti

porselen, kopi, kain sutra, wewangian, kuda, anggur, dan zat warna untuk ditukar

dengan rempah-rempah yang menjadi komoditas utama saat itu.

Bangsa Portugis merupakan rombongan besar orang-orang Eropa pertama

yang datang ke Sunda Kalapa. Surawisesa, raja sunda meminta mereka untuk

membuatkan mereka benteng pertahanan karena saat itu mereka akan diserang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

42

oleh Cirebon. Namun sayang sebelum benteng itu dibuat, Sunda Kelapa sudah

lebih dahulu diserang. Kota ini diserang oleh seorang pemuda bernama Fatahillah

dari Kerajaan Cirebon. Fatahillah mengubah nama Sunda Kalapa menjadi

Jayakarta pada 22 Juni 1527. Tanggal inilah yang

oleh walikota Sudiro ditetapkan jadi hari lahirnya kota Jakarta.

Orang-orang Belanda datang pada akhir abad ke-16 yang pada saat itu

dipimpin oleh Pangean Jayakarta. Pada1619, VOC dipimpin oleh Jan Pieterszoon

Coen menduduki Jayakarta setelah mengalahkan pasukan Kesultanan Banten dan

kemudian mengubah namanya menjadi Batavia. Selama kolonialisasi Belanda,

Batavia berkembang menjadi kota yang besar dan penting.

Penjajahan oleh Jepang dimulai pada tahun 1942 dan mengganti nama

Batavia menjadi Djakarta untuk menarik hati penduduk pada perang Dunia II.

Kota ini juga merupakan tempat dilangsungkannya proklamasi kemerdekaan

Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 dan diduduki Belanda sampai

pengakuan kedaulatan tahun 1949.

Sebelum tahun 1959, Djakarta merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat.

Pada tahun 1959, status Kota Djakarta mengalami perubahan dari sebuah

kotapraja di bawah walikota ditingkatkan menjadi daerah tingkat satu (Dati I)

yang dipimpin oleh gubernur. Yang menjadi gubernur pertama ialah dr. Sumarno

Sosroatmodjo, seorang dokter tentara. Pengangkatan Gubernur DKI waktu itu

dilakukan langsung oleh Presiden Sukarno. Pada tahun 1961, status Djakarta

diubah dari Daerah Tingkat Satu menjadi Daerah Khusus Ibukota

(DKI).Gubernurnya tetap Sumarno.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 59: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

43

Semenjak dinyatakan sebagai ibu kota, penduduk Jakarta melonjak sangat

pesat akibat kebutuhan tenaga kerja pemerintahan yang hampir semua terpusat di

Jakarta. Dalam waktu 5 tahun perkembangan penduduknya mencapai dua kali

lipat.

Laju perkembangan penduduk ini pernah dicoba ditekan oleh gubernur Ali

Sadikin pada awal 1970-an dengan menyatakan Jakarta sebagai "kota tertutup"

bagi pendatang. Kebijakan ini tidak bisa berjalan dan dilupakan pada masa-masa

kepemimpinan gubernur selanjutnya. Hingga saat ini, Jakarta masih harus bergelut

dengan masalah-masalah yang terjadi akibat kepadatan penduduk, seperti

banjir,kemacetan,serta kekurangan alat transportasi umum yang memadai.

2. Geografis

Daerah Istimewa Ibukota (DKI) Jakarta adalah sebuah provinsi khusus di

Indonesia. Secara geografis, Jakarta terletak di pulau Jawa bagian barat. Di

sebelah utara membentang pantai sepanjang 35 km, yang menjadi tempat

bermuaranya 13 buah sungai dan 2 buah kanal. Di sebelah selatan dan timur

berbatasan dengan Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten

Bekasi, sebelah barat dengan Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, serta di

sebelah utara dengan Laut Jawa.

Secara geologis, seluruh dataran terdiri dari endapan pleistocene yang

terdapat pada ±50 m di bawah permukaan tanah. Bagian selatan terdiri atas

lapisan alluvial, sedang dataran rendah pantai merentang ke bagian pedalaman

sekitar 10 km. Di bawahnya terdapat lapisan endapan yang lebih tua yang tidak

tampak pada permukaan tanah karena tertimbun seluruhnya oleh endapan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 60: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

44

alluvium. Di wilayah bagian utara baru terdapat pada kedalaman 10-25 m, makin

ke selatan permukaan keras semakin dangkal 8-15 m. Pada bagian tertentu juga

terdapat lapisan permukaan tanah yang keras dengan kedalaman 40 m.

Gambar 2.1 Peta Administratif DKI Jakarta

Keadaan Jakarta umumnya beriklim panas dengan suhu udara maksimum

berkisar 32,7°C - 34,°C pada siang hari, dan suhu udara minimum berkisar 23,8°C

-25,4°C pada malam hari. Rata-rata curah hujan sepanjang tahun 237,96 mm,

selama periode 2002-2006 curah hujan terendah sebesar 122,0 mm terjadi pada

tahun 2002 dan tertinggi sebesar 267,4 mm terjadi pada tahun 2005, dengan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 61: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

45

tingkat kelembaban udara mencapai 73,0 - 78,0 persen dan kecepatan angin rata-

rata mencapai 2,2 m/detik - 2,5 m/detik.

3. Administrasi

Dalam menjalankan pemerintahannya, DKI Jakarta membagi wilayahnya

berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2007, tentang

Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai ibu kota Negara

Kesatuan Republik Indonesia. DKI Jakarta dibangi ke dalam lima wilayah

administratif, yakni Kota administrasi Jakarta Pusat dengan luas 47,90 km2,

Jakarta Utara dengan luas 142,20 km2, Jakarta Barat dengan luas 126,15 km2,

Jakarta Selatan dengan luas 145,73 km2, dan Kota administrasi Jakarta Timur

dengan luas 187,73 km2, serta Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu dengan

luas 11,81 km2.

Tabel 2.1

Pembagian Administratif DKI Jakarta

No Kabupaten/Kota Administratif Ibu Kota 1 Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Pulau Pramuka 2 Kota Administrasi Jakarta Barat Grogol 3 Kota Administrasi Jakarta Pusat Menteng 4 Kota Administrasi Jakarta Selatan Kebayoran Baru 5 Kota Administrasi Jakarta Timur Jatinegara 6 Kota Administrasi Jakarta Utara Koja

Sumber : Jakarta.go.id (diakses pada tanggal 18 Oktober 2012)

Berdasarkan Perda No.1 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Tahun 2007-2012, Jumlah penduduk dalam periode

2002-2006 terus mengalami peningkatan walaupun pertumbuhannya mengalami

penurunan. Tahun 2002 jumlah penduduk sekitar 8,50 juta jiwa, tahun 2006

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 62: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

46

meningkat menjadi 8,96 juta jiwa, dan dalam lima tahun ke depan jumlahnya

diperkirakan mencapai 9,1 juta orang. Kepadatan penduduk pada tahun 2002

mencapai 12.664 penduduk per km2, tahun 2006 mencapai 13.545 penduduk per

km2 dan diperkirakan dalam lima tahun kedepan mencapai 13.756 penduduk per

km2. Laju pertumbuhan penduduk pada periode tahun 1980-1990 sebesar 2,42%

per tahun, menurun pada periode 1990-2000 dengan laju 0,16%. Pada periode

2000-2005, laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,06% per tahun. Sepanjang

periode 2002-2006 angka kematian bayi turun secara signifikan, yaitu dari 19,0

per 1000 kelahiran hidup tahun 2002 menjadi 13,7 per 1000 kelahiran hidup pada

tahun 2006. Dengan penurunan angka kelahiran total dari 1,56 pada tahun 2000

menjadi 1,53 pada tahun 2006, maka terlihat faktor dominan yang mempengaruhi

pertambahan jumlah penduduk adalah turunnya angka kematian bayi disamping

migrasi dalam jumlah yang cukup besar karena pengaruh daya tarik Kota Jakarta

sebagai pusat administrasi pemerintahan, ekonomi, keuangan, dan bisnis.

Jumlah penduduk dan komposisi etnis di Jakarta, selalu berubah dari tahun

ke tahun. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, tercatat bahwa setidaknya

terdapat tujuh etnis besar yang mendiami Jakarta. Suku Jawa merupakan etnis

terbesar dengan populasi 35,16% penduduk kota. Etnis Betawi berjumlah 27,65%

dari penduduk kota. Pembangunan Jakarta yang cukup pesat sejak awal tahun

1970-an, telah banyak menggusur perkampungan etnis Betawi ke pinggiran kota.

Pada tahun 1961, orang Betawi masih membentuk persentase terbesar di wilayah

pinggiran seperti Cengkareng, Kebon Jeruk, Pasar Minggu, dan Pulo Gadung.

Orang Tionghoa telah hadir di Jakarta sejak abad ke-17. Mereka biasa tinggal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 63: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

47

mengelompok di daerah-daerah pemukiman yang dikenal dengan istilah Pecinan.

Pecinan atau Kampung Cina dapat dijumpai di Glodok, Pinangsia, dan Jatinegara,

juga perumahan-perumahan baru di wilayah Kelapa Gading, Pluit, dan Sunter.

Kebanyakan dari etnis Tionghoa banyak yang berprofesi sebagai pengusaha atau

pedagang. Disamping etnis Tionghoa, etnis Minangkabau juga banyak yang

berdagang, di antaranya perdagangan grosir dan eceran di pasar-pasar tradisional

kota Jakarta. Selain itu juga ada Masyarakat dari Indonesia Timur, terutama etnis

Bugis, Makassar, dan Ambon, terkonsentrasi di wilayah Tanjung Priok. Di

wilayah ini pula, masih banyak terdapat masyarakat keturunan Portugis, serta

orang-orang yang berasal dari Luzon, Filipina.

4. Potensi dan Permasalahan

Kegiatan utama penduduk DKI Jakarta adalah di bidang perdagangan besar,

kecil dan jasa-jasa, kemudian kegiatan di bidang industri termasuk listrik, gas dan air,

dan hanya sebagian kecil yang bekerja pada sektor pertanian. Industri yang ada

terutama ialah industri manufacturing yang bergerak di bidang bahan makanan dan

minuman, tekstil, percetakan dan penerbitan, kayu dan alat rumah tangga, barang-

barang dari karet, kimia, barang logam dan industri asembling. Sebagian besar

industri berat berlokasi di Pulogadung sementara industri ringan di Pluit, Ancol

dan Cengkareng, industri pertanian di Gandaria Selatan, dan jasa pergudangan di

Tanjung Priok. Sektor pertanian terutama sektor perikanan laut/darat terdapat di

teluk Jakarta dan empang dekat pantai, peternakan dan hortikultura di daerah

pinggiran kota terutama di kecamatan Kebon Jeruk, Kebayoran Lama, Pasar

Minggu, Mampang Prapatan, Pasar Rebo, Kramat Jati. Sektor pertanian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 64: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

48

ini diusahakan dengan cara lama, yang semakin lama semakin terdesak dengan

perkembangan-perkembangan industri dan perumahan. Namun demikian bila

diusahakan secara intensif, akan dapat memenuhi sebagian kebutuhan DKI

Jakarta. Selain kegiatan di bidang perekonomian, Jakarta merupakan pusat

kegiatan pemerintah, kegiatan diplomatik dan pusat kebudayaan.

Sekalipun DKI Jakarta tidak memiliki potensi alam yang cukup berarti,

namun sebagai pusat pemerintahan, mempunyai sarana fisik maupun administrasi

yang paling baik untuk berkembangnya sektor industri, sektor jasa dan

perdagangan. Pelabuhan laut dan udara dengan fasilitasnya yang relatif baik,

fasilitas perbankan, dan lain-lain, memungkinkan aktivitas perdagangan

berkembang dengan pesat di Jakarta. Dalam pada itu, tersedianya tenaga kerja

dengan bermacam-macam keahlian dari jumlah penduduk yang besar, merupakan

potensi yang sangat menguntungkan bagi perkembangan kegiatan pembangunan.

Jakarta merupakan kota megapolitan dengan segudang permasalahan.

Permasalahan ini sudah ada sejak berpuluh-puluh tahun dan semakin hari semakin

memprihatinkan.

Tingginya tingkat urbanisasi adalah salah satu masalah yang susah

dikendalikan akibat citra Jakarta di antara masyarakat urban yang seringkali

menganggap Jakarta sebagai kota pengubah nasib. Masyarakat Urban kebanyakan

melihat Jakarta sebagai kota yang menyediakan lapangan pekerjaan yang mampu

mengubah kondisi perekonomian mereka. Urbanisasi yang tidak terkendalikan,

telah menimbulkan berbagai masalah, antara lain timbulnya ketidakseimbangan

antara jumlah kesempatan kerja dan jumlah orang yang mencari pekerjaan, dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 65: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

49

timbulnya ketidakseimbangan antara kebutuhan masyarakat dan sarana yang harus

disediakan dalam berbagai bidang (administrasi, sosial, ekonomi dan fisik).

Ketimpangan sosial yang terjadi akibat urbanisasi inilah yang kemudian

menyebabkan timbulnya masalah sosial lain seperti kejahatan, kemiskinan,

masalah kesehatan, pendidikan, dan transportasi. Dengan kepadatan penduduk

Jakarta yang sekarang jalanan sudah tidak lagi mampu menampung, serta tidak

tersedianya transportasi umum yang memadai sehingga terjadilah kemacetan yang

parah. Masalah lain yang sudah menahun adalah banjir tahunan yang terjadi di

beberapa titik hasil dari sistem tata kota yang buruk, pembangunan yang tidak

memikirkan lingkungan sekitar, serta penurunan tanah akibat eksploitasi air oleh

industri.

B. Pemilukada DKI Jakarta 2012

Sejak tahun 2004, Rakyat Indonesia sudah terbiasa memilih pemimpinnya

sendiri. Hal ini ditandai dengan Pemilihan Umum langsung tahun 2004 untuk

memilih Presiden, dan wakil Presiden. Setelah itu, rakyat Indonesia juga mulai

memilih kepala daerah sejak berlakunya Undang-undang Nomor 34 tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah melalui Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah atau yang sering disebut Pilkada.

Sejak berlakunya Undang-undang Nomor 22 tahun 2007 tentang

penyelenggaraan pemilu, pilkada dimasukkan ke dalam rezim pemilu, dan

namanya berubah menjadi Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah, atau disingkat Pemilukada. Pemilukada pertama yang diselenggarakan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 66: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

50

sejak aturan perundangan yang baru adalah Pemilukada DKI Jakarta 2007, dimana

pasangan Fauzi Bowo dan Prijanto yang diusung mayoritas partai terpilih menjadi

gubenur dan wakil gubernur periode 2007-2012 setelah mengalahkan satu-satunya

pasangan calon lainnya, Adang Daradjatun dan Dani Anwar yang diusung Partai

Keadilan Sejahtera.

Untuk mendukung pelaksanaan pemilukada di tingkat teknis, pemerintah

pusat juga mengeluarkan peraturan berupa Peraturan Pemerintah nomor 25 tahun

2007 tentang pemilihan, pengesahan, pengangkatan, dan pemberhentian kepala

daerah dan wakil kepala daerah.

1. Daftar Pemilih Tetap (DPT)

Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilukada DKI Jakarta 2012 putaran

pertama yang tercatat di KPUD DKI Jakarta adalah sebanyak 6.983.692 orang

yang tersebar di 5 kotamadya/kabupaten administratif di 15.059 Tempat

Pemungutan Suara (TPS).

Tabel 2.2

Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilukada DKI Jakarta Putaran 1

Wilayah Jumlah Pemilih Jumlah TPS

Jakarta Utara 1.165.978 2.587

Jakarta Pusat 791.063 1.713

Jakarta Barat 1.503.434 3.331

Jakarta Selatan 1.511.035 3.223

Jakarta Timur 1.996.747 4.162

Kepulauan Seribu 16.335 43

6.983.692 15.059

Sumber : KPUD Jakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 67: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

51

Pada putaran kedua, pemilih yang tidak terdaftar pada putaran pertama

diberikan kesempatan untuk mendaftar pada 25 Juli 4 Agustus 2012. Dari

pendaftaran tersebut jumlah DPT bertambah 34.603 orang sehingga DPT

Pemilukada DKI Jakarta 2012 Putaran 2 adalah sebanyak 6.996.951 orang yang

tersebar di 15.059 TPS.

Tabel 2.3

Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilukada DKI Jakarta Putaran 2

Wilayah Jumlah Pemilih Jumlah TPS

Jakarta Utara 1.168.988 2.587

Jakarta Pusat 789.484 1.713

Jakarta Barat 1.510.159 3.331

Jakarta Selatan 1.512.913 3.223

Jakarta Timur 1.999.040 4.162

Kepulauan Seribu 16.367 43

6.983.692 15.059

Sumber : KPUD Jakarta

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2005 tentang

pemilihan, pengesahan, pengangkatan, dan pemberhentian kepala daerah dan

wakil kepala daerah, syarat yang harus dipenuhi seorang warga negara untuk

dapat menggunakan hak pilihnya antara lain warga negara Indonesia yang pada

hari pemilihan berusia 17 tahun atau sudah pernah kawin, tidak terganggu

jiwanya, tidak sedang dicabut hak pilihnya oleh pengadilan, berdomisili didaerah

pemilihan setidaknya 6 (enam) bulan.

Masalah yang terjadi pada pemilukada DKI Jakarta 2012 adalah mengenai

warga negara yang tidak tercantum dalam DPT walaupun sudah memenuhi syarat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 68: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

52

yang ditentukan, ada juga pemilih ganda akibat pindah rumah atau pemilih yang

masuk DPT padahal sudah tidak berdomisili di DKI Jakarta.

2. Kandidat

Mekanisme pencalonan kepala daerah dan wakilnya adalah partai politik

yang memenuhi persyaratan sekurang-kurangnya 15% dari jumlah kursi DPRD

dan atau gabungan partai politik yang memenuhi persyaratan 15% dari jumlah

kursi DPRD. Selain itu pencalonan dapat pula ditempuh dengan jalur independen

yang jumlah pendukungnya memenuhi syarat dan ditunjukkan dengan KTP.

Selain persyaratan administratif tersebut, calon kepala daerah dan wakil

kepala daerah wajib memenuhi persyararatan antara lain bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, Setia pada Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945, cita-cita

proklamasi 17 Agustus 1945, kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta

pemerintah, pendidikan sekurang-kurangnya Sekolah Lanjutan Tingkat Atas atau

sederajat, berusia sekurang-kurangnya 30 tahun saat mendaftar, sehat jasmani dan

rohani, tidak sedang dalam masalah hukum, tidak sedang dicabut hak pilihnya,

mengenal daerah dan dikenal masyarakat di daerahnya, menyerahkan daftar

kekayaan pribadi, tidak sedang dalam masalah ekonomi, tidak pernah melakukan

perbuatan tercela, memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), menyerahkan

daftar riwayat hidup, belum pernah menjabat sebagai kepala daerah atau wakil

daerah selama dua kali dalam jabatan yang sama, dan tidak dalam status pejabat

daerah dan atau mengundurkan diri dari jabatan tersebut.

Pada pemilukada DKI Jakarta 2012, ada 6 (enam) pasangan calon

gubernur dan wakil gubernur yang maju mencalonkan diri yakni pasangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 69: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

53

incumbent Fauzi Bowo Nachrowi Ramli , Alex Noerdin Nono Sampono, Joko

Widodo Basuki Tjahaja Purnama, Hidayat Nur Wahid Didik J. Rachbini,

Faisal Basri Biem Benyamin, dan Hendardji Soepandji Ahmad Riza Patria.

Tabel 2.4

Daftar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam

Pemilukada DKI Jakarta 2012

No Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Partai Pengusung

1. Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli Demokrat, PAN, Hanura, PKB, PBB, PMB, dan PKNU

2. Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria Independen

3. Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama PDIP dan Gerindra

4. Hidayat Nur Wahid- Didik J. Rachbini PKS

5. Faisal Basri-Biem Benyamin Independen

6. Alex Noerdin-Nono Sampono Golkar, PPP, PDS, PP, PKPB, PKDI, Republikan, PPIB, Partai Buruh, PPNUI, dan PNI Marhaenisme

Sumber : KPUD Jakarta

a. Fauzi Bowo Nachrowi Ramli

Pasangan incumbent Fauzi Bowo Nachrowi Ramli mendapatkan nomor

urut pertama dalam penetapan dan pengundian nomor urut pasangan calon yang

dilakukan oleh KPUD DKI Jakarta, Sabtu, 12 Mei 2012. Fauzi Bowo adalah

gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 yang lahir di Jakarta, 10 April 1948.

Sebelumnya Fauzi Bowo juga sudah menjabat sebagai wakil gubernur DKI

Jakarta bersama gubernur Sutiyoso. Sementara Nachrowi Ramli adalah

purnawirawan TNI Angkatan Darat yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah

Partai Demokrat DKI Jakarta lahir di Jakarta, 12 Juli 1951.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 70: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

54

Gambar 2.2

Pasangan Calon Fauzi Bowo Nachrowi Ramli

b. Hendardji Soepandji Ahmad Riza Patria

Pasangan nomor urut dua ini adalah pasangan yang berasal dari jalur

independen. Hendardji Soepandji adalah purnawirawan TNI yang juga adik dari

mantan jaksa agung Hendarman Soepandji lahir di Semarang, 10 Februari 1952.

Sementara itu Ahmad Riza Patria yang lahir di Banjarmasin, 17 Desember 1969

adalah politisi yang sebenarnya berada di bawah naungan partai Gerindra namun

bergabung dengan Hendardji Soepandji sebagai calon independen.

Gambar 2.3

Pasangan Calon Hendardji Soepandji Ahmad Riza Patria

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 71: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

55

c. Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama

Pasangan nomor urut tiga adalah pasangan yang diusung oleh PDI

Perjuangan dan Gerindra. Calon Gubernur Joko Widodo yang lahir di Solo, 21

Juni 1961 adalah walikota Solo yang sebenarnya masih menjabat di periode 2010-

2015. Joko Widodo berpasangan dengan anggota DPR RI, Basuki Tjahaja

Purnama yang juga mantan bupati Belitung Timur yang lahir di Manggar,

Belitung Timur, 29 Juni 1966.

Gambar 2.4

Pasangan Calon Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama

d. Hidayat Nur Wahid Didik J. Rachbini

Pasangan nomor urut empat adalah pasangan calon yang diusung oleh

Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebagai Partai yang punya basis massa yang

kuat di DKI Jakarta, PKS memilih untuk tidak berkoalisi dengan siapapun dan

memilih mencalonkan sendiri calonnya. Hidayat Nur Wahid adalah mantan Ketua

MPR RI periode 2004-2009 dan mantan Presiden PKS, lahir di Klaten, 8 April

1960. Sementara itu Didik J. Rachbini adalah mantan anggota DPR RI yang juga

politisi Partai Amanat Nasional (PAN) lahir di Pamekasan, 2 September 1960.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 72: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

56

Gambar 2.5

Pasangan Calon Hidayat Nur Wahid Didik J. Rachbini

e. Faisal Basri Biem Benyamin

Pasangan nomor urut lima adalah pasangan lain yang berasal dari jalur

independen yang banyak didukung dari kalangan aktivis dan selebritis yang peduli

pada perubahan di Jakarta. Faisal Basri adalah ekonom dan salah seorang pendiri

PAN yang lahir di Bandung, 6 November 1959. Sementara itu Biem Benyamin

adalah putra tokoh legendaris Betawi, Benyamin Sueb yang juga politisi dan

anggota DPD dari Jakarta, lahir di Jakarta 13 Maret 1964.

Gambar 2.6

Pasangan Calon Faisal Basri Biem Benyamin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 73: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

57

f. Alex Noerdin Nono Sampono

Pasangan nomor urut enam adalah pasangan calon yang diusung banyak

partai antara lain Golkar, PPP, PDS, PP, PKPB, PKDI, RepublikaN, PPIB, Partai

Buruh, PPNUI, PNI Marhaenisme. Alex Noerdin adalah gubernur aktif Sumatera

Selatan yang lahir di Palembang, 9 September 1950. Sementara itu Nono

Sampono adalah mantan Kepala Basarnas Indonesia yang lahir di Bangkalan,

Madura, 1 Maret 1953.

Gambar 2.7

Pasangan Calon Alex Noerdin Nono Sampono

3. Penyelenggaraan

Sebelum hari pemungutan suara, para pasangan calon yang maju dalam

pemilukada DKI Jakarta diberikan kesempatan untuk berkampanye baik melalui

media massa, maupun kampanye terbuka. Pada putaran pertama kampanye

dilakukan pada 24 Juni - 7 Juli 2012. Sementara pada putaran kedua kampanye

dilaksanakan pada tanggal 14-16 September 2012. Hari tenang diadakan sebelum

hari pemungutan suara dilaksanakan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 74: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

58

Pemilukada DKI Jakarta 2012 diselenggarakan dalam dua putaran yakni

putaran pertama pada Rabu, 11 Juli 2012 dan putaran kedua pada Kamis, 20

September 2012. Pemungutan suara diselenggarakan mulai pukul 07.00 WIB dan

paling lambat selesai pada pukul 13.00. Sehari sebelumnya, Panitia Pemungutan

Suara mengadakan gladi bersih sekaligus persiapan antara lain menyiapkan kotak

suara, surat suara, bilik pemungutan, serta peralatan lainnya. Semua kegiatan

tersebut dihadiri oleh pasangan calon, panitia pengawas, pemantau independen,

dan masyarakat. Pada akhir gladi resik akan dibuat berita acara yang

ditandatangani oleh dua anggota KPPS dan saksi pasangan calon.

Setelah prosedur tersebut dilakukan maka pemilih dapat memberikan

suaranya kepada calon pilihan mereka melalui mekanisme pencoblosan surat

suara. Prosedurnya adalah pemilih datang membawa kartu pemilih, mendaftarkan

diri, dan kemudian diberi surat suara lalu mencoblos pilihannya di bilik

pemungutan suara. Setelah mencoblos, pemilih wajib mencelupkan jarinya ke

dalam tinta sebagai tanda sudah memberikan suara.

Setelah pencoblosan selesai sekitar pukul 13.00 kemudian dilakukan

penghitungan suara. Penghitungan suara dilakukan secara terbuka di TPS yang

dihadiri oleh para saksi dari masing-masing kandidat calon, panitia pengawas,

pemantau independen, dan juga masyarakat umum. Hasil pemungutan suara

kemudian disampaikan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan diteruskan

kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan KPUD.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 75: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

59

Gambar 2.8

Suasana Hari Pemungutan Suara Putaran Kedua Kamis, 20 September 2012 di TPS 01 Pademangan, Ancol, Jakarta Utara

Sumber : Dokumen Peneliti (20 September 2012)

Gambar 2.9

Suasana Penghitungan Suara Putaran Kedua Kamis, 20 September 2012 di TPS 01 Pademangan, Ancol, Jakarta Utara

Sumber : Dokumen Peneliti (20 September 2012)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 76: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

60

Pada putaran pertama, tidak ada pasangan calon yang memenuhi syarat

50+1 sehingga dua pasangan calon dengan perolehan suara terbanyak harus

mengikuti pemilihan putaran kedua. Yaitu Fauzi Bowo Nachrowi Ramli dan

Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama. Sementara itu pada putaran kedua,

pasangan Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama menjadi gubernur dan wakil

gubernur DKI Jakarta yang baru setelah mengalahkan pasangan Fauzi Bowo

Nachrowi Ramli.

Tabel 2.5 Rekapitulasi Hasil Pemungutan Suara

Pemilukada DKI Jakarta 2012 Putaran Pertama Nomor Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Perolehan Suara

1. Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli 34,05%

2. Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria 1,98%

3. Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama 42,60%

4. Hidayat Nur Wahid- Didik J. Rachbini 11,72%

5. Faisal Basri-Biem Benjamin 4,98%

6. Alex Noerdin-Nono Sampono 4,67%

Sumber : KPUD Jakarta

Tabel 2.6 Rekapitulasi Hasil Pemungutan Suara

Pemilukada DKI Jakarta 2012 Putaran Kedua Nomor Pasangan Calon Perolehan Suara

1 Fauzi Bowo Nachrowi Ramli 46,18%

3 Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama 53,82 %

Sumber : KPUD Jakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 77: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

61

BAB III

KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH

Komunikasi memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.

Bahkan proses komunikasi yang terjadi dapat mempengaruhi pilihan dan juga

mengubah cara pandang manusia mengenai sesuatu hal. Dalam konteks

pemilukada DKI Jakarta tahun 2012, komunikasi juga mempunyai peran yang

sangat vital sebagai agen penyebaran informasi mengenai pemilu. Komunikasi

hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari kampanye pasangan calon gubernur dan

wakil gubernur, berita di media massa, sampai obrolan ringan di dalam keluarga

atau tetangga. Tak pelak komunikasi dianggap sebagai komponen penting dalam

pemilukada DKI Jakarta tahun 2012.

Komunikasi yang terjadi di pemilukada seringkali disebut komunikasi

politik. Komunikasi politik tidak hanya bisa dilakukan oleh elite partai atau calon

yang maju dalam pemilukada tersebut, melainkan juga percakapan dalam lingkup

keluarga yang membicarakan masalah pemilukada sudah dianggap sebagai

komunikasi politik, tentu dengan skala yang lebih kecil. Dalam skala yang lebih

besar, komunikasi politik hadir dalam debat calon yang disiarkan di televisi, juga

kampanye dan iklan di media massa. Komunikator dalam kegiatan-kegiatan

tersebut jelas adalah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang maju

dalam pemilukada DKI Jakarta tahun 2012. Tujuannya jelas untuk mempengaruhi

calon pemilih untuk memberikan suaranya kepada pasangan calon yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 78: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

62

bersangkutan melalui mekanisme pencoblosan. Namun kadang kala komunikasi

interpersonal antar masyarakat lebih efektif dalam menyampaikan pesan

komunikasi politik, sehingga keputusan memilih akhirnya malahan berdasarkan

diskusi dan masukan dari keluarga dan orang terdekat, bukan berasal dari

kampanye politik yang menghabiskan banyak uang.

Meminjam istilah dari dunia marketing, target pasar dalam pemilukada

DKI Jakarta 2012 adalah masyarakat DKI Jakarta. Pangsa pasar paling banyak

adalah pemilih yang jumlahnya paling besar yakni masyarakat pinggiran yang

disebut masyarakat marginal. Oleh karena itu pasangan calon berlomba untuk

merebut hati masyarakat marginal yang ada di DKI Jakarta. Strategi yang

digunakan pasangan calon untuk merebut hati masyarakat marginal adalah dengan

menunjukkan bahwa mereka pro rakyat kecil dengan harapan masyarakat

marginal akan simpati dan memberikan suaranya kepada mereka.

Pada pemilukada DKI Jakarta tahun 2012 ini fenomena yang muncul

adalah bangkitnya kepedulian politik kelas menengah yang menimbulkan

meningkatnya jumlah undecided voters atau pemilih yang belum menentukan

pilihannya. Walaupun potensial, namun jumlahnya belum terlalu signifikan

apabila dibandingkan dengan masyarakat marginal sehingga belum mampu untuk

mempengaruhi hasil akhir pemilukada. Pendek kata, pasangan calon yang mampu

memenangkan suara dari masyarakat marginal yang jumlahnya setengah dari

warga DKI Jakarta akan memenangkan pemilukada DKI Jakarta tahun 2012 ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 79: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

63

A. Komunikasi dan Keputusan Memilih Masyarakat Marginal Pada

Pemilukada DKI Jakarta tahun 2012

Dalam setiap proses komunikasi, termasuk komunikasi politik bertujuan

untuk mendapatkan efek dari penerima pesan. Efek yang diharapkan adalah pesan

tersebut mempengaruhi penerima pesan sehingga penerima pesan melakukan apa

yang disampaikan komunikator. Stuart dan Jamias menyatakan pengaruh atau

efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh

penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh merupakan elemen

penting dalam proses komunikasi untuk mengetahui berhasil tidaknya proses

komunikasi itu sendiri. Komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila perubahan

yang terjadi pada penerima pesan sama dengan tujuan yang diinginkan oleh

komunikator (Cengara, 2009:41). Pawito menyatakan ada tiga efek (pengaruh)

yang mungkin muncul dalam proses komunikasi, yakni pengaruh sesuai yang

diinginkan oleh komunikator, tidak berpengaruh, dan pengaruh lebih buruk atau

bertentangan dengan apa yang diinginkan komunikator (Pawito, 2009:12)

Namun dalam setiap proses komunikasi akan selalu terjadi perubahan

situasi, dari sebelum menerima pesan dan sesudah menerima pesan. Perubahan

dapat terjadi dalam bentuk perubahan pengetahuan (knowledge), perubahan sikap

(attitude) maupun perubahan perilaku (behavior). Pada tahap pengetahuan, akan

terjadi penambahan informasi yang berpengaruh pada perubahan persepsi

seseorang mengenai suatu hal. Perubahan sikap yang dimaksud adalah perubahan

sesorang dalam mengevaluasi suatu objek. Sementara perubahan perilaku yang

diharapkan adalah dalam bentuk tindakan. Tindakan yang dimaksud dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 80: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

64

konteks pemilukada DKI Jakarta adalah keputusan untuk memilih salah satu

pasangan calon.

Dalam konteks pemilukada DKI Jakarta 2012, komunikasi adalah faktor

yang mempengaruhi keputusan pemilih masyarakat, terutama masyarakat

marginal yang menjadi objek penelitian ini. Keputusan memilih pasangan calon

dari proses komunikasi yang seseorang terima sebelumnya dapat dijadikan

parameter apakah pengaruh yang terjadi dalam komunikasi tersebut sesuai yang

diinginkan komunikator atau tidak. Karena penelitian ini merupakan penelitian

kualitatif, parameter tidak ditunjukkan dalam angka melainkan deskripsi

bagaimana komunikasi berperan dalam keputusan memilih yang diambil oleh

masyarakat marginal dalam pemilukada DKI Jakarta.

1. Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal sering kali terbukti menjadi komunkasi yang

paling efektif dibandingkan dengan jenis komunikasi lain. Komunikasi

interpersonal bisa dibilang salah satu referensi informasi utama selain media

massa. Sebagian besar informan menyatakan pernah melakukan proses

komunikasi interpersonal, baik sebagai komunikator maupun penerima pesan

dalam kaitannya dengan pemilukada DKI Jakarta 2012. Terlepas dari peran

mereka sebagai komunikator, dalam peran mereka menjadi penerima pesan,

komunikator yang menyampaikan pesan kepada mereka antara lain keluarga,

teman, tetangga, serta orang yang dianggap punya pengaruh.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 81: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

65

a. Keluarga

Dalam sosiologi keluarga dikenal sebagai lembaga sosial primer. Setiap

anak yang bertumbuh pertama kali bersosialisasi dan berkomunikasi dengan

anggota keluarganya. Oleh karena itu pengaruh keluarga dalam tindakan yang

dilakukan seseorang sangatlah besar termasuk dalam hal politik. Banyak

penelitian di seluruh dunia yang menemukan bahwa ada banyak kesamaan

orientasi politik antara orang tua dan ayahnya (Nimmo, 2000:110).

Orientasi politik orang tua atau anggota keluarga lainnya biasanya menular

ke anggota keluarga yang lain. Di Indonesia, Megawati Soekarnoputri mengikuti

jejak ayahnya sebagai presiden yakni Soekarno. Dewasa ini ada Puan Maharani

dan Eddie Baskoro Yudhoyono yang mengikuti jejak orang tua mereka untuk

menjadi politikus. Dalam konteks politik jelas terlihat bahwa perilaku politik

seseorang dipengaruhi oleh keluarganya.

Peneliti menemukan kesamaan pola hubungan keluarga dengan

pengaruhnya dalam keputusan memilih pada masyarakat marginal di pemilukada

DKI Jakarta 2012. Keluarga merupakan sumber informasi penting, referensi yang

dipercaya oleh calon pemilih untuk menentukan perilaku memilihnya, apakah

memilih salah satu calon atau bisa juga memilih untuk golput. Dalam lingkungan

keluarga yang terbiasa menjadi sumber informasi adalah suami, orang tua, dan

anak. Terkadang keberpihakan salah satu anggota keluarga pada salah satu

pasangan calon (pemilih partisan) dapat mempengaruhi pilihan anggota keluarga

lainnya. Fenomena ini ditemukan pada informan Wasrap (Laki-laki, 50 tahun)

yang anaknya menjadi simpatisan Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 82: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

66

Wasrap mengaku mendapatkan banyak informasi mengenai Joko Widodo

Basuki Tjahaja Purnama dari anaknya sedangkan ia juga menyebut media massa

sebagai sumber informasi lainnya yang meyakinkan dirinya untuk memilih Joko

Widodo Basuki Tjahaja Purnama. Anaknya, merupakan orang yang dekat

dengan kehidupan Wasrap. Oleh karena itu, Wasrap dengan mudah mempercayai

perkataan anaknya, dan akhirnya mengikuti apa yang diinginkan anaknya untuk

memilih pasangan Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama.

-omongin saya tentang Jokowi itu mas, katanya dia tau sendiri jokowi itu kayak gimana. Sama anak buah baik mau kumpul bareng kayak temen-temen aja gitu. Yah anak saya ngomongin banyak lah, tuh saya juga kan sampe dikasi baju kotak kotak ala jokowi. Kata anak saya Jakarta bakal berubah lebih baik lah kalo dipimpin jokowi. Saya ya udah ngikiut aja, kan anak sendiri yang ngomong, masa boong? Udah gitu kalo nonton tv banyak beritanya Jokowi juga sewaktu masih di Solo, ditambah lagi lihat kasus kasus-(Wawancara 19 September 2012)

Sementara itu, Mar (Perempuan, 30 tahun) yang merasa bahwa

pemerintahan gubernur Fauzi Bowo sudah cukup baik berperan secara aktif untuk

menganjurkan kepada keluarganya mencoblos Fauzi Bowo Nachrowi Ramli.

Mar berkilah komunikasi yang ia lakukan hanya sebatas referensi. Setelah

memberikan pandangannya mengapa ia memilih Fauzi Bowo Nachrowi Ramli,

Mar menyerahkan keputusan memilih kepada keluarga yang lain dan tidak turut

campur tangan. Mar sendiri sudah sepakat dengan seluruh keluarga intinya untuk

mencoblos pasangan incumbent tersebut. Terkait hal ini, Mar memberikan

pernyataannya sebagai berikut:

kepengennya milih foke, kan saya udah bilang tadi, saya udah tahu

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 83: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

67

janjinya foke, dan kayaknya ditepatin gitu, jadi kasihlah kesempatan lima tahun lagi. Kalo Jokowi kan saya belum tahu. Saya juga ga kepengen pengaruhi orang lain sih, mas, tapi yang saya tau saya certain sama sodara saya ya saya jujur kalo milih Foke. Kalo mereka milih lainnya ya terserah, pilihan orang kan beda-beda ya harus bisa diterima. Kalo saya sekeluarga udah sepakat buat milih Foke mas. Suami, sama orang tua saya milih Foke, kalo yang lainnya gak tau kan ga serumah. Tapi sih kayaknya iya

2012)

Keputusan memilih dalam sebuah keluarga biasanya seragam (homogen)

karena kedekatan personal di dalam keluarga itu sendiri. Nimmo menjelaskan

bahwa semakin personal suatu saluran, semakin efektif dalam mengubah

pandangan seseorang mengenai suatu hal dan bahkan tindakan seseorang. Hal ini

dikarenakan penerima pesan percaya pada informan yang secara psikologis dekat

dengan dirinya, sehingga pesan yang disampaikan oleh informan akan diterima

dan dipercayai sebagai suatu hal yang benar.

Informan Setiawan yang termasuk dalam pemilih rasional mengaku

berkomunikasi dengan kakaknya mengenai pemilukada ini. Setiawan mengaku

hanya sekedar berbincang dan bercanda dengan kakaknya tentang pilihan mereka

di pemilukada. Setiawan tidak mempunyai tujuan untuk mempengaruhi pilihan

kakaknya atau sebaliknya. Perbincangan yang terjadi diantara mereka hanya

sekedar ingin tahu pilihan masing-masing dan alasan mengapa memilih pasangan

calon tersebut seperti pada keterangan Setiawan berikut ini:

ma kakak saya yang juga kerja disini, saya ya cuman bercanda aja nanya, mas kowe dukung sopo ki, aku Jokowi lho, taruhan yo sopo sing menang. Eh ternyata dia juga nyoblos Jokowi katanya, yaudah gak jadi taruhan. Hahahaha. Dia cerita sih milih Jokowi katanya kayaknya cuman Jokowi yang bener, lainnya muka korup semua.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 84: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

68

Keluarga dalam perannya sebagai lembaga sosial primer ternyata berperan

besar menjadi saluran komunikasi politik pada pemilukada DKI Jakarta 2012.

Walaupun begitu pengaruh yang dihasilkan tentu berbeda-beda skalanya. Seperti

yang terjadi pada informan Wasrap yang menjadikan anaknya sebagai sumber

informasi utama dan akhirnya mempengaruhi keputusan memilih yang

diambilnya. Hal itu jelas berbeda dengan yang dialami oleh informan Setiawan

yang hanya berbagi informasi dengan kakaknya tanpa bertujuan untuk

mempengaruhi satu sama lain untuk memilih salah satu pasangan calon.

b. Tetangga

Karakteristik masyarakat perkotaan seringkali diidentifikasi sebagai

masyarakat individualistis yang jarang bersosialisasi dengan lingkungan

sekitarnya. Namun dalam konteks masyarakat marginal yang juga hidup di

perkotaan, sosialisasi dengan tetangga dan lingkungan sekitarnya masih sangat

kental dirasakan. Hal ini dibuktikan dengan data yang didapat dari beberapa

informan yang menunjukkan bahwa komunikasi antar tetangga masih sering dan

erat dilakukan.

Dina (Perempuan, 45 tahun) mengungkapkan ia seringkali terlibat

perbincangan dengan tetangganya membahas pemilukada dan pasangan calon

yang maju. Dina yang pada putaran pertama memilih Joko Widodo Basuki

Tjahaja Purnama kemudian memilih untuk menjadi swing voters dan memilih

Fauzi Bowo Nachrowi Ramli di putaran kedua. Ia menyebut interaksinya

dengan tetangganya menjadi salah satu alasan mengapa ia menjadi swing voters.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 85: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

69

buat milih Foke. Tapi saya bukan enggak suka sama Jokowi, cuman memang kalo sekarang kayaknya Foke lebih bisa mimpin. Nggak tahu deh kalo lima tahun lagi. Kemarin itu aja bu saroh sama bu reno tetangga sebelah sini sambil ngobrolin Jokowi sama Foke. Pada bilangin kalo pada

Sementara itu komunikasi antar tetangga juga diakui oleh Suci

(Perempuan, 42 tahun) yang juga menjadi swing voters setelah melakukan

komunikasi interpersonal dengan tetangganya. Suci mengaku sebelumnya

memilih Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama setelah berkomunikasi dengan

tetangganya ia memilih untuk pindah memilih Fauzi Bowo Nachrowi Ramli.

Suci mengaku perbincangan yang terjadi antara dirinya dan tetangganya bersifat

perbincangan ringan, dan sebenarnya tidak berusaha mengarahkan salah satu

pihak untuk memilih salah satu pasangan calon. Namun ia sendiri tidak

menyangkal bahwa ia terpengaruh dengan perbincangan tersebut dan akhirnya

memilih untuk menjadi swing voters.

-ikutan gituan, juga nggak ngepek sama kehidupan saya mas. Lha tapi waktu nonton tv tuh, sebelum pak Jokowi maju tuh, udah banyak berita-berita dia kan ya? Yang tentang Esemka itu. Trus tau-tau dia malah maju jadi calon gubernur, jadi saya milih dia. Ya gara-gara berita di tipi itu, mas, yang bagus-bagus. Trus habis pemilihan yang pertama itu, di kampung sini kebetulan yang menang pak Foke, mas. Waktu ngobrol bareng ibu-ibu disini, kan pada cerita tuh milih siapa, ternyata pada milih Foke mas. Saya trus dikasih selebaran itu, isinya katanya Jokowi itu gini gini di Solo, ga baek lah pokoknya. Ibu-ibu juga pada bilang kalo harusnya gubernur itu ya yang asli Jakarta. Apalagi kan wakilnya Jokowi tuh si Ahok Cina juga, ya udah akhirnya pindah ke Foke mas. Mereka sih ga nyuruh saya nyoblos Foke, tapi setelah denger cerita mereka saya pindah sendiri m

Komunikasi interpersonal antar tetangga ternyata mampu mempengaruhi

keputusan memilih yang diambil seseorang. Tetangga dianggap sumber informasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 86: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

70

yang benar dan terpercaya sehingga perkataannya dapat dijadikan referensi untuk

memilih. Kedua informan diatas sebelum melakukan komunikasi interpersonal

dengan tetangga sebenarnya memiliki pilihan sendiri, namun setelah melakukan

komunikasi dengan tetangganya pilihan mereka berubah sesuai dengan pilihan

tetangga mereka. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi dengan tetangga

mempunyai peranan kuat dalam menentukan pilihan akhir. Sebelum melakukan

komunikasi dengan tetangganya, Suci merupakan pemilih yang hanya sekedar

memilih kemudian setelah melakukan komunikasi dengan tetangganya Suci

berubah menjadi pemilih partisan karena memilih Fauzi Bowo Nachrowi Ramli

dengan alasan pasangan tersebut berasal dari kalangan betawi.

betawi lho, lebih tau Jakarta. Joko orang jawa mana tahu sini, kesini aja baru karena maju nyalon ini kan? Tetangga saya pada bilang gitu, mas.

Komunikasi interpersonal terutama antar tetangga nampaknya mempunyai

pengaruh yang besar terhadap keputusan memilih masyarakat marginal DKI

Jakarta. Namun hal itu sepertinya hanya bisa terjadi pada pemilih yang hanya

sekedar memilih dan pemilih partisan.

Sementara itu pemilih rasional akan memikirkan faktor-faktor seperti

program kerja yang dikampanyekan dan seperti apa figur kandidat pasangan calon

yang maju sehingga pandangan dari perbincangan dengan orang terdekat

sekalipun akan dikesampingkan. Pemilih rasional tidak akan mengubah keputusan

memilihnya hanya karena perbincangan dengan tetangganya. Lebih dalam lagi,

pemilih rasional akan memikirkan keputusan memilihnya dari banyak aspek. Hal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 87: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

71

ini juga didukung dengan tidak adanya informan tipe pemilih rasional yang

melakukan komunikasi dengan tetangganya sebagai referensi keputusan memilih.

Model Komunikasi banyak tahap sesuai dengan jenis komunikasi yang

dilakukan antar tetangga, dimana seseorang dapat menjadi komunikator dan

komunikan dalam sebuah proses komunikasi. Model komunikasi banyak tahap

menjelaskan bahwa pesan dari media massa yang diterima komunikan kemudian

disampaikan kepada komunikan lainnya, begitu juga selanjutnya. Seseorang

mendapatkan informasi seputar pemilukada dari media massa, kemudian

menyebarkan kepada tetangganya, dan tetangganya mendapat informasi yang lain

kemudian menyebarkan ke tetangganya. Proses ini berlangsung secara terus-

menerus.

c. Teman

Dalam ilmu sosiologi teman adalah lembaga sosial primer setelah

keluarga. Teman sebaya (peer) sebagai sebuah kelompok sosial didefiniskan

sebagai semua orang yang mempunyai persamaan ciri-ciri seperti kesamaan usia

dan status sosial. Lembaga sosial teman seringkali terbentuk ketika seseorang

sudah masuk ke jenjang sekolah. Karena mempunyai kesamaan dalam banyak hal

seringkali komunikasi yang terjadi didalamnya mempengaruhi satu sama lain.

Kelompok teman dapat terbentuk melalui kesamaan, misalnya kesamaan tempat

tinggal (geografis), sekolah, dan tempat kerja.

Setiap orang pada dasarnya memiliki pandangan sendiri terhadap sesuatu

hal, namun keterlibatannnya dalam kelompok sosial teman dapat mengubah

pandangan seseorang mengenai hal tersebut. Teman juga dianggap sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 88: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

72

sumber informasi tentang segala sesuatu. Sebagai contoh anak laki-laki sering

berbincang tentang kesukaan mereka masing-masing terhadap sepak bola.

Dalam konteks pemilukada ternyata komunikasi interpersonal antar teman

juga terjadi di kalangan masyarakat marginal pada pemilukada DKI Jakarta 2012.

Kehadiran teman sebagai salah satu sumber referensi dalam memilih salah satu

pasangan calon dirasakan oleh salah seorang informan, Meg (Laki-laki, 26 tahun).

Ia menyebut teman-temannya di tempat ia biasa nongkrong di sebuah pangkalan

ojek sering berbincang mengenai pemilukada. Meg dengan jelas menyebut bahwa

komunikasi dengan teman-temannya mempengaruhi keputusan memilihnya.

Karena pilihan Meg di putaran pertama tidak lolos ke putaran kedua, Meg harus

menentukan pilihan yang lain apabila tidak ingin golput. Meg menyatakan

referensi dari teman-temannya sangat membantu dirinya dalam mengambil

keputusan memilih.

-temen kebanyakan sih, kalo waktu nongkrong, nungguin ojek temen-temen biasanya suka cerita soal gubernur ini. Saya dengerin aja mereka ngomong apa, pada ngomongin Jokowi lah, saya dapet kabar Foke yang jelek-jelek itu juga dari mereka. Ya bikin males aja nyoblos Foke. Pilihannya Cuma Foke sama Jokowi yaudah jelas Jokowi aja. Kalo anak-anak itu pada nyoblos Jokowi juga kayaknya. Palingan mereka pada nanya

-yang lainnya nanggepi cuman ketawa. Saya mah ya lumayan terbuka lah

mber 2012)

Meg adalah pemilih rasional, oleh karena itu ia mempertimbangkan setiap

informasi yang masuk yang bisa dijadikan referensi untuk memilih. Ia

menyanggah apabila ia disebut memilih Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama

karena teman-temannya juga mencoblos pasangan calon tersebut. Ia menyatakan

bahwa ia mendapatkan banyak informasi mengenai pasangan calon dari teman-

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 89: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

73

temannya, mulai dari program kerja sampai kejelekkan dari masing-masing

pasangan calon. Informasi dari teman-temannya itu kemudian ia jadikan bahan

pertimbangan untuk mengambil keputusan memilih.

Dari informan Meg dapat kita tarik kesimpulan bahwa komunikasi yang

terjadi antar teman dapat dijadikan referensi untuk mengambil keputusan memilih

bagi masyarakat marginal pada pemilukada DKI Jakarta 2012. Model Komunikasi

banyak tahap dapat berlaku dalam komunikasi antar teman, dimana pesan dari

media massa didapat oleh seseorang yang kemudian menyebarkan kepada

temannya, yang kemudian menyebarkan lagi kepada temannya yang lain. Lebih

jauh lagi komunikasi antar teman dapat mempengaruhi pilihan seseorang apabila

orang tersebut tidak memiliki referensi yang cukup mengenai pemilukada.

d. Majikan

Komunikasi interpersonal yang terjadi dalam hubungan pekerjaan juga

mampu mempengaruhi atau setidaknya menjadi referensi dalam keputusan

memilih yang diambil seseorang. Stratifikasi sosial vertikal berlaku dalam

pekerjaannya. Bawahan akan mendengarkan apa yang dikatakan atasannya dan

biasanya mempercayai perkataannya karena atasan diangap memiliki pengalaman

dan pengetahuan yang lebih banyak daripada dirinya. Dalam konteks pemilukada

komunikasi yang terjadi antara atasan dan bawahan efektif dalam mempengaruhi

keputusan memilih.

Ipeh (Perempuan, 36 tahun) bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Ketika bekerja ia seringkali berinteraksi dengan pemilik rumah yang menjadi

majikannya. Ipeh adalah tipe pemilih partisan yang pada putaran pertama memilih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 90: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

74

Fauzi Bowo Nachrowi Ramli karena alasan sama-sama berasal dari betawi tanpa

mendapatkan referensi mengenai pasangan calon lainnya. Ipeh kemudian

mendapatkan referensi dari majikannya mengenai pasangan calon lainnya Joko

Widodo Basuki Tjahaja Purnama.

bagus-bagus amat ya kasih satu kesempatan lagi lah. Awalnya cuman gitu sih, siapa sih Jokowi, mendingan Fauzi. Awalnya gitu, sampe pernah itu pagi-pagi waktu lagi belanja, saya dikasih selebaran, saya baca kok isinya gini jelek-jelekkin jokowi semua. Kan trus saya kasih lihat ke Mbak Jessi (majikan) trus dia bilang kalo itu ga bener, Mbak Jessi kan dulu pernah tinggal di Solo lama, ngrasain juga dipimpin pak Jokowi katanya ga gitu mas. Bohong. Wah saya trus ngrasa ga bener, tapi masih gak tau mau milih, malah kepikiran buat ga usah dateng aja. Saya trus banyak denger-denger cerita dari mbak Jessi sambil nonton berita Pak Jokowi itu, saya lihat orangnya kok kayaknya baik, kok difitnah gini ya? Tapi saya juga

Ipeh mengatakan bahwa majikannya tidak mempengaruhi dirinya untuk

memilih salah satu pasangan calon melainkan hanya memberikan dirinya

informasi yang selama ini tidak ia mengerti. Namun karena faktor majikan Ipeh

mempercayai informasi yang disampaikan oleh majikannya dan menjadi swing

voters memilih Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama. Berikut pernyataan Ipeh

mengenai hal itu:

milih Jokowi itu gara-garanya ya saya jadi ngerti kalo Jokowi mimpinnya lebih bagus daripada orang be(Wawancara 4 Oktober 2012)

Komunikasi interpersonal antar atasan dan bawahan ternyata efektif dalam

mempengaruhi keputusan seseorang bahkan bisa mengubah pilihan seseorang.

Faktor kepercayaan bawahan kepada atasannya membuat proses komunikasi

menjadi lebih mudah.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 91: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

75

Model Komunikasi dua tahap dimana pesan yang diterima oleh opinion

leader dari media massa dan kemudian disampaikan kepada pengikutnya dapat

dilihat dari pola pengaruh komunikasi dari majikan kepada pembantunya. Majikan

berperan sebagai opinion leader yang mendapatkan informasi seputar pemilukada

dari media massa terutama televisi dan kemudian menyampaikan informasi

kepada pembantunya yang mempercayai segala yang diucapkan oleh majikannya.

Efek yang muncul pada proses komunikasi ini adalah pembantu akhirnya

mengubah pilihannya sesuai yang diharapkan oleh majikan.

2. Komunikasi Massa dan Keputusan Memilih

Penelitian mengenai efek media massa dari masa ke masa selalu

mengalami perubahan. Ada kalanya penelitian menunjukkan bahwa efek media

massa terhadap sangat kuat, namun di penelitian lain menunjukkan hal yang

sebaliknya yang ternyata efek media massa sangatlah lemah. Paul Lazarfeld,

seorang peneliti asal Amerika pernah melakukan penelitian terkait efek media

massa terhadap keputusan memilih di Erie Country, Ohio pada tahun 1940 dan

Elmira, New York tahun 1948. Temuan penelitian Lazarfeld menyatakan bahwa

peranan media massa sangatlah lemah dalam pengambilan keputusan memilih.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal ternyata lebih

efektif dalam mempengaruhi keputusan memilih yang diambil oleh seseorang.

Pada pemilukada DKI Jakarta 2012 media massa telah melakukan peran

yang luar biasa dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat. Perhatian lebih

yang diberikan media massa kepada pemilukada DKI Jakarta 2012 ini telah

menyebabkan banyak masyarakat lebih aware terhadap pemilukada. Masyarakat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 92: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

76

mulai tertarik untuk mencari tahu mengenai pemilukada, tak hanya masyarakat

DKI Jakarta yang punya hak pilih melainkan juga seluruh masyarakat Indonesia.

Pemilukada DKI Jakarta memang mendapat porsi lebih besar di media massa baik

televisi, cetak maupun internet. Media massa ramai-ramai memberitakan dan

bahkan tidak sedikit yang menjadikan pemilukada sebagai liputan khusus.

Perhatian besar media massa terhadap pemilukada DKI Jakarta 2012 memang

beralasan. Gubernur Fauzi Bowo yang maju untuk mempertahankan kekuasaan

incumbent dianggap sudah gagal memimpin DKI Jakarta. Di saat yang bersamaan

popularitas walikota Solo, Joko Widodo sedang naik daun dan dianggap mampu

menjadi solusi permasalahan DKI Jakarta yang rumit. Jauh sebelum masa

pemilihan media massa sudah memberitakan tentang walikota Joko Widodo yang

berprestasi membangun Solo dan mengangkat citra positif kota Solo. Maka sangat

menarik ketika akhirnya Joko Widodo maju menjadi calon gubernur bersama

tokoh anti korupsi lainnya Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon wakil gubernur.

Hal seperti ini tentu mendapatkan perhatian besar dari media massa. Dengan tidak

mengecilkan potensi calon gubernur dan calon wakil gubernur lainnya pemilukada

DKI Jakarta memang sudah diprediksi menjadi pertarungan dua kuda pacu antara

pasangan incumbent Fauzi Bowo Nachrowi Ramli dan Joko Widodo Basuki

Tjahaja Purnama.

Masyarakat khususnya mereka yang memiliki hak pilih kemudian mulai

menaruh perhatian pada pemilukada DKI Jakarta 2012 dengan banyak

mengumpulkan informasi seputar pemilihan seperti kandidat yang maju dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 93: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

77

pemilihan, apa saja program kerja yang mereka canangkan, dan bagaimana latar

belakang mereka.

Dalam media massa ada dua macam komunikator, yakni pasangan calon

yang maju dalam pemilihan beriklan atau berkampanye dan institusi media massa

tersebut sendiri dalam memberitakan informasi seputar pemilukada. Dari sudut

pandang pasangan calon, media massa merupakan media paling efektif untuk

mengkampanyekan diri mereka karena media massa memiliki jangkauan khalayak

yang luas dan heterogen.

Pada era globalisasi, arus informasi memegang peranan penting dalam

segala aspek kehidupan manusia dengan media massa sebagai salurannya.

Kekuatan informasi dianggap sangat efektif untuk mempengaruhi kognitif

(pikiran), afektif (sikap) bahkan behavioral (perilaku) masyarakat dalam tingkat

tertentu. Dengan media massa, komunikator dapat menggiring khalayak sesuai

dengan pesan yang diinginkannya (Wijaya, 2009:47).

Dalam konteks pemilu, kandidat calon yang bertindak sebagai

komunikator menyebut peranan media massa sebagai saluran komunikasi

sangatlah besar untuk menyebarkan pesan yang mereka kampanyekan kepada

khalayak. Media massa oleh Severin (1977) diartikan sebagai suatu bentuk

komunikasi yang menggunakan saluran dalam menghubungkan komunikator

dengan komunikan yang bersifat massal, geografisnya luas dan heterogen (Sofiah,

2003:16).

Dan Nimmo (1999:187) menyatakan bahwa iklan politik di media massa

adalah sumber informasi utama khalayak dan berperan dalam pembentukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 94: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

78

persepsi masyarakat (picture of our head). Oleh karena ini tak heran pada

Pemilukada DKI Jakarta 2012, para kandidat berlomba untuk mengiklankan diri

di media massa.

Dalam skala nasional media televisi memang lebih efektif dalam

mengkomunikasikan pesan-pesan kampanye kepada khalayak. Namun dalam

skala regional seperti pemilukada biasanya media cetak dan televisi lokal sudah

cukup. Pemilukada DKI Jakarta mendobrak anggapan tersebut dengan banyaknya

pasangan calon yang maju dalam pemilukada yang beriklan di televisi nasional.

Pasangan incumbent tercatat sebagai salah satu pasangan calon yang paling

banyak beriklan di televisi nasional, bahkan selain itu pasangan ini juga beriklan

di jaringan bioskop nasional Cineplex.

Gambar 3.1 TV

Fauzi Bowo Nachrowi Ramli

Sumber : youtube.com (diakses 22 November 2012)

Dalam TVC berdurasi 30 detik ditampilkan beberapa selebriti (Anji,

JFlow, Cindy Bernadette, Peewee Gaskin) yang memberikan testimonial kepada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 95: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

79

pasangan Fauzi Bowo Nachrowi Ramli. Testimonial berisi kebaikan dan

kemajuan Jakarta selama dipimipin oleh gubernur Fauzi Bowo. TVC ini muncul

hampir di semua stasiun televisi nasional di Indonesia dan bahkan tayang di jam

primetime.

Pasangan calon independen Faisal Basri Biem Benjamin yang notabene

berbudget sangat kecil juga sempat beriklan di televisi nasional walaupun

frekuensinya hanya bisa dihitung dengan jari. Konsep TVC ini hampir sama

dengan TVC milih pasangan Fauzi Bowo Nachrowi Ramli yakni dengan

menjadikan selebriti sebagai endorser mereka. Bedanya, TVC Faisal Basri Biem

Benjamin ini selebritis yang menjadi talent tidak dibayar dan malah membantu

pasangan independen ini dalam berkampanye. TVC ini membawa tagline

pasangan ini yakni Berdaya Bareng-Bareng yang maksudnya adalah mengajak

rakyat Jakarta untuk bekerja bersama membangun Jakarta.

Gambar 3.2

TV Commercial - Biem Benjamin

Sumber : youtube.com (diakses 22 November 2012)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 96: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

80

Berbeda dengan TVC pasangan Fauzi Bowo Nachrowi Ramli yang

menjadikan selebriti sebagai endorser, TVC Joko Widodo Basuki Tjahaja

Purnama menampilkan kehidupan masyarakat Jakarta yang terganggu karena

banyak permasalahan yang belum bisa diselesaikan. Dalam TVC ini juga ada

testimonial dari beberapa rakyat Jakarta yang mengeluhkan permasalahan

disekitar mereka. TVC ini ditutup dengan tagline yang juga program kerja yang

dikampanyekan, yakni Jakarta Baru.

Gambar 3.3

TV Commercial Basuki Tjahaja Purnama

Sumber : youtube.com (diakses 22 November 2012)

Selain TVC berdurasi 30 detik tersebut pasangan ini juga melakukan

inovasi berkampanye dengan merilis sebuah film dokumenter yang ditayangkan

pada stasiun MetroTV pada tanggal 5 Juli 2012. Film dokumenter berjudul

ara eksplisit menggambarkan segala

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 97: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

81

permasalahan yang ada di Jakarta dan solusi yang disiapkan pasangan ini jika

terpilih. Film ini sempat mendapatkan tanggapan dari banyak pihak yang

umumnya positif menyambut keberadaan film ini. Dalam film ini juga terkandung

banyak sekali informasi yang bisa dijadikan pertimbangan calon pemilih dalam

menentukan keputusan memilih.

Gambar 3.4

Sumber : Istimewa

Sementara itu pasangan calon lain Alex Noerdin Nono Sampono dan

Hidayat Nur Wahid Didik J. Rachbini juga beriklan di televisi. TVC kedua

pasangan ini hampir sama isinya yakni mengajak masyarakat Jakarta yang

memiliki hak memilih untuk mencoblos mereka. Sementara itu satu pasangan

calon lain yakni Hendardji Soepandji Riza A. Patria memilih tidak berkampanye

melalui iklan televisi karena minimnya budget yang mereka miliki.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 98: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

82

Gambar 3.5

TVC Hidayat Nur Wahid Didik J. Rachbini

Sumber : youtube.com (diakses pada tanggal 22 November 2012)

Gambar 3.6

TVC Alex Noerdin Nono Sampono

Sumber : youtube.com (diakses pada tanggal 22 November 2012)

Selain iklan di televisi dan media cetak, pasangan calon yang maju dalam

pemilukada DKI Jakarta juga dapat menjadi komunikator untuk

mengkampanyekan diri mereka dalam debat calon gubernur dan wakil gubernur

yang ditayangkan secara langsung oleh sebuah televisi lokal dan televisi nasional.

Acara debat ini diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)

DKI Jakarta bekerja sama dengan kedua stasiun televisi tersebut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 99: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

83

Gambar 3.7

Debat Pemilukada DKI Jakarta 14 September 2012

Sumber : youtube.com (diakses pada tanggal 22 November 2012)

Debat pertama diselenggarakan pada tanggal 14 September 2012 yang

ditayangkan stasiun JakTV dan debat kedua diselenggarakan tanggal 16

September 2012 yang ditayangkan stasiun MetroTV. Tujuan KPUD DKI Jakarta

mengadakan debat ini adalah sebagai sarana bagi para pasangan calon untuk

menunjukkan visi, misi, dan program kerja mereka bagi masyarakat DKI Jakarta.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 100: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

84

Gambar 3.8

Debat Pemilukada DKI Jakarta 16 September 2012

Sumber : youtube.com (diakses pada tanggal 22 November 2012)

Dalam debat ini masyarakat Jakarta mempunyai kesempatan untuk menilai

siapa yang terbaik yang ingin mereka pilih, bukan hanya dari sisi program kerja

melainkan juga dari figur kepemimpinan. Dalam dua debat tersebut terlihat jelas

pertentangan karakteristik antar pasangan calon terlihat dari cara mereka

menjawab pertanyaan sama yang ditujukan kepada mereka. Seorang informan

juga mengaku mendapatkan informasi setelah menonton acara debat di televisi.

Dina (Perempuan, 45 tahun) menyatakan bahwa ia dapat menilai masing-masing

pasangan calon dari debat yang ia tonton di televisi mulai dari program kerja

sampai emosinya. Ia juga menyayangkan Cawagub Nachrowi Ramli yang sempat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 101: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

85

menyinggung isu SARA kepada cawagub Basuki Tjahaja Purnama. Berikut

pernyataan Dina tentang acara debat yang ia tonton di televisi:

Jokowi itu kayaknya gak pinter ngomong pinteran Ahoknya. Kalo Foke sama Nara sama-sama pinter. Sebenernya sih pak Faisal itu kayaknya juga bagus, tapi saya kurang yakin dia menang, ga terkenal sih. Yang lain cuman kayak penggembira aja. Paling seru itu waktu Nara kemarin itu SARA, tapi untungnya si Ahok jawabnya tenang aja. Dari debat kita bisa tahu gimana tuh orang- (Wawancara 20 September 2012)

Dalam debat ini media massa hanya berperan sebagai saluran komunikasi

sementara peran komunikator dijalankan oleh para kandidat calon. Para pengamat

menilai debat ini tidak substantif dimana debat selalu melebar keluar konteks yang

dibicarakan. Bahkan debat ini juga dinilai hanya sebagai arena adu saling serang

antar calon gubernur dan wakil gubernur daripada mengemukakan program kerja

yang seharusnya menjadi nilai mereka yang dikampanyekan. Walaupun begitu

debat ini dapat menambah referensi masyarakat yang ingin memilih dan terbatas

pengetahuannya terhadap figur kandidat. Melalui debat ini pemilih dapat

menyimpulkan sendiri apakah figur yang ditampilkan dalam debat tesebut bisa

menjadi pemimpin yang baik bagi mereka.

Media massa sendiri juga menjalankan peran sebagai komunikator dalam

pemilukada DKI Jakarta 2012 dengan menyebarkan pemberitaan seputar

pemilukada mulai dari penyelenggaraan sampai kegiatan para kandidat calon.

Pemberitaan pemilukada DKI Jakarta memang telah menghiasi banyak headline

surat kabar nasional dan hadir di setiap acara berita televisi nasional, belum lagi

portal online yang menyuguhkan berita yang kurang lebih sama hampir setiap satu

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 102: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

86

jam selama masa pemilihan. Dengan segala informasi yang diberikan media

massa kepada khalayak maka akan sangat mudah bagi calon pemilih untuk

mencari informasi mengenai pemilihan.

Dalam konteks pemilukada DKI Jakarta 2012, pemberitaan media massa

khususnya televisi memang lebih didominasi oleh dua pasangan, yakni pasangan

incumbent Fauzi Bowo Nachrowi Ramli dan Joko Widodo Basuki Tjahaja

Purnama. Segala kegiatan yang dilakukan oleh kedua pasangan ini selalu menjadi

perhatian media massa. Bedanya Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama

mendapat pemberitaan positif sementara Fauzi Bowo Nachrowi Ramli

kebanyakan mendapat pemberitaan negatif. Hal ini tak terlepas dari beberapa

kontroversi yang dilakukan pasangan ini dan tim suksesnya selama masa

pemilihan.

Pertama, Rhoma Irama, penyanyi dangdut senior Indonesia yang diketahui

juga simpatisan pasangan incumbent tersebut dalam dakwahnya menyatakan

bahwa seharusnya seorang muslim memilih pemimpin yang muslim. Hal itu

diperparah dengan pernyataannya tentang ibu dari calon gubernur Joko Widodo

bukan seorang muslim. Pernyataan tersebut kemudian diralat dikemudian hari

namun sudah terlanjur memberikan persepsi buruk di kalangan masyarakat.

Kedua, blunder yang dilakukan oleh gubernur Fauzi Bowo saat diwawancarai

wartawan dalam beberapa kesempatan ia membuat pernyataan yang menyerang

baik secara implisit dan eksplisit kepada calon gubernur Joko Widodo. Ketiga,

pada debat putaran kedua yang disiarkan langsung di MetroTv, calon wakil

gubernur Nachrowi Ramli menyerang calon wakil gubernur Basuki Tjahaja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 103: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

87

Purnama dengan kata-kata bernuansa SARA. Ketiga kontroversial ini mendapat

perhatian lebih dari media massa yang memberitakannya secara massif yang

membuat popularitas pasangan ini semakin turun dan rasa simpati justru muncul

ke pasangan Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama.

Gambar 3.9

Pemberitaan media televisi mengenai Pemilukada DKI Jakarta 2012

Sumber : youtube (diakses pada 6 Oktober 2012)

Media massa memang cenderung menjadi sumber informasi yang paling

mudah diakses bagi calon pemilih termasuk masyarakat marginal di Jakarta. Dari

12 informan yang peneliti wawancara semuanya mengaku mendapatkan informasi

baik dari surat kabar maupun televisi walau sebagian besar menyebut televisi

sebagai sumber informasi mereka. Setiawan mengaku banyak mendapat

pengetahuan mengenai kandidat calon dari televisi terutama mengenai calon

gubernur Joko Widodo.

banget beritain Pak Jokowi, dari semasa masih di Solo dulu sampai kampanye disini. Saya udah nonton dari awal pake baju kotak kotak itu sampe kampanye-kampanye ini, blusukan kemana-mana itu juga saya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 104: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

88

Setiawan juga menyebutkan referensi yang ia dapatkan dari televisi

jugalah yang akhirnya membuatnya memilih Joko Widodo Basuki Tjahaja

Purnama. Setiawan terpengaruh pemberitaan media massa yang seringkali

memberitakan hal positif tentang calon gubernur Joko Widodo. Setiawan juga

tidak mengelak hal itu, ia menyatakan bahwa pemberitaan mengenai Joko Widodo

memang lebih positif apalagi bila dibandingkan dengan pemberitaan Fauzi Bowo

yang lebih didominasi berita negatif. Terkait hal itu berikut pernyataan Setiawan:

Beritanya emang lebih banyak soal Pak Jokowi sama Foke. Sama-sama banyak. Bedanya cuman kalo beritanya pak Jokowi yang baik-baik, trus kalo Foke yang jelek-

Sementara itu Faisal (Laki laki, 35 tahun) menyatakan memang

mendapatkan informasi seputar pemilihan dari televisi, namun berbeda dengan

Setiawan, Faisal tidak terpengaruh dengan pemberitaan media massa. Faisal

adalah pemilih partisan yang memilih Fauzi Bowo Nachrowi Ramli. Walaupun

pemberitaan media massa terhadap pasangan calon ini seringkali negatif namun

itu tidak mengubah keputusan memilih Faisal untuk tetap mencoblos pasangan

incumbent ini.

campaign, jelek-jelekkin Jokowi. Katanya SARA juga, Jakarta nggak boleh punya pemimpin Kristen. Trus juga pas debat di tv itu, Si Nara

ga begitu percaya saya. Di tv juga baik-baikkin Jokowi banget, aneh, ga imbang rasanya. Kalo saya sih milih enggak berdasarkan isu-isu gituan mas, saya

2012)

Keppler mengemukakan ada enam jenis pengaruh yang ditimbulkan media

massa. Pertama, media dapat menyebabkan perubahan yang diinginkan. Kedua,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 105: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

89

media juga mampu menyebabkan perubahan yang bertentangan dengan yang

diinginkan. Ketiga, media menyebabkan perubahan kecil. Keempat, media

memperlancar perubahan baik sesuai yang diinginkan maupun sebaliknya.

Kelima, media dapat mencegah perubahan. Keenam, media memperkuat apa yang

sudah ada (McQuail, 1996:231). Jenis pengaruh keenam yakni media memperkuat

apa yang sudah ada terjadi dengan Wasrap (Laki laki, 50 tahun) yang merasa

bahwa informasi yang ia dapatkan dari televisi memperkuat keputusan yang sudah

ia ambil untuk memilih Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama. Ia menyatakan

pemberitaan positif mengenai pasangan tersebut di media massa cukup

memberikan pertimbangan lebih baginya untuk memilih pasangan tersebut.

nonton tv. Nonton TvOne, nyiarin beritanya pak Jokowi. Sebelum maju jadi calon, saya udah tahu pak Jokowi lho, waktu berita soal esemka itu. Dari tv, saya lumayan tahu pak Jokowi. Awalnya saya bingung mas mau milih siapa. Eh tau anak saya ngomong-omongin saya tentang Jokowi itu mas, katanya dia tau sendiri jokowi itu kayak gimana. Udah gitu kalo nonton tv banyak beritanya Jokowi juga sewaktu masih di Solo, ditambah lagi lihat kasus kasus-nya Foke banyak amat, ah ya udah lah milih Jokowi

Cerita lain muncul dari Meg (laki-laki, 26 tahun) yang bingung harus

memilih siapa pada putaran kedua setelah pilihannya pada putaran pertama tidak

lolos. Kemudian ia mendapatkan informasi seputar kandidat calon yang maju

yakni Fauzi Bowo Nachrowi Ramli dan Joko Widodo Basuki Tjahaja

Purnama. Media massa menempatkan dua pasangan ini dalam kubu yang berbeda,

protagonis dan antagonis yang menyebabkan Meg lebih simpati pada pasangan

Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 106: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

90

sampe bosen. Kalo yang saya tahu banyak ya Jokowi itu, sama si Foke kan

Untuk Ike (Perempuan, 40 tahun) media massa adalah sumber informasi

utama. Ia mengaku semua referensinya mengenai pemilukada ia dapatkan dari

membaca koran dan menonton televisi. Ia juga terpengaruh pencitraan positif

pasangan Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama sehingga akhirnya

memutuskan untuk memilih pasangan ini setelah mengetahui figur dan program

kerja mereka di media.

oran kan, mas. Banyak isinya yang bahas pilkada, malahan akhir-akhir ini ada laporan khususnya. Saya emang orangnya suka baca jadinya banyak tahulah. Dari berita itu terus saya tertarik sama Jokowi. Kalo Pak Jokowi sih kelihatannya cocok, udah terbukti di Solo, kelihatannya ga banyak janji tapi bener kasih bukti. Gitu sih kata berita di tv, tapi kayaknya emang bener lihat orangnya di tv

Pengaruh media massa terhadap keputusan memilih memang umumnya

bersifat tidak langsung bertentangan dengan teori peluru dan jarum suntik.

Pengaruh yang dihasilkan media massa tidak langsung karena banyak faktor lain

yang mempengaruhi pilihan seseorang seperti persepsi, karakteristik orang

tersebut, dan nilai dan norma yang dianut orang tersebut. McLuhan dalam

teorinya Sense Extention Theory menyatakan bahwa media massa merupakan alat

perangsang indera yang mampu mengubah persepsi dan pada tahap yang lebih

lanjut mampu mengubah perilaku seseorang (Sofiah, 2003: 16). Seperti yang

terjadi pada Informan Mar yang memilih informasi yang diterimanya dari televisi.

Menurut teori persepsi selektif, seseorang cenderung memilih informasi yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 107: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

91

sesuai dengan apa yang dipercayainya, hal ini yang menjadi salah satu hambatan

dalam proses komunikasi massa.

Kalo itu sih iya, mas, di tv banyak berita soal Jokowi. Soal dia mimpin Solo lah, gimana baiknya, deket sama rakyat. Tapi itu kan di Solo, beda lah sama Jakarta. Apa-apanya beda, mas. Jadi saya ga begitu percaya sih. (Wawancara 19 September 2012)

Dalam penelitian ini peneliti menemukan fakta bahwa media massa dapat

berpengaruh dalam keputusan memilih yang diambil oleh masyarakat marginal

DKI Jakarta 2012 terkecuali tipe pemilih partisan yang tidak memiliki tendensi

terhadap satu pasangan calon tertentu. Peranan media massa dalam menentukan

keputusan memilih dapat sebagai penentu pengambilan keputusan, dan juga

memperkuat keputusan memilih yang telah diambil. Sesuai teori limited effect,

Media massa tidak mempunyai kekuatan yang cukup besar untuk mempengaruhi

secara langsung keputusan memilih seseorang namun media massa mampu

menjadi referensi bagi calon pemilih dalam menentukan keputusan memilihnya

terutama tipe pemilih rasional, dan juga apabila media massa dapat menjadi

sumber informasi bagi opinion leader dan menjadi bentuk komunikasi

interpersonal seperti pada model komunikasi dua tahap, atau model komunikasi

banyak tahap maka pengaruh yang ditimbulkan dapat saja lebih besar.

B. Partisipasi Politik dan Perilaku Memilih Masyarakat Marginal pada

Pemilukada DKI Jakarta tahun 2012

1. Partisipasi Politik

Pemilukada DKI Jakarta tahun 2012 ini boleh dibilang sebagai pemilukada

yang paling banyak mendapat perhatian dari masyarakat, tidak hanya masyarakat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 108: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

92

ibu kota melainkan juga masyarakat Indonesia. Alasannya jelas bahwa Jakarta

sebagai tolak ukur pemilukada di daerah lain, apalagi posisi Jakarta sebagai

ibukota sekaligus kota terbesar di Indonesia yang menimbulkan pendapat

pemilukada di Jakarta adalah pemilu mini Indonesia. Karakteristik kemajemukan

yang berada di Jakarta dianggap mewakili keseluruhan wilayah Indonesia. Oleh

sebab itu menarik bila Pemilukada DKI Jakarta tahun 2012 ini dijadikan acuan

para pengamat politik menuju Pemilu Presiden yang akan diselenggarakan pada

tahun 2014 mendatang.

DKI Jakarta terkenal dengan keberagaman latar belakang baik etnis, suku

bangsa, agama dan pekerjaan. Namun juga masyarakat DKI Jakarta dikenal

sebagai masyarakat yang apatis terhadap politik. Hal ini terbukti pada pemilukada

DKI Jakarta tahun 2007 yang lalu dimana jumlah golongan putih (golput)

mencapai 34,59%. Beberapa faktor yang ditengarai menjadi alasan banyaknya

jumlah golput adalah Daftar Pemilih Tetap yang tidak pasti, sehingga banyak

masyarakat yang tidak tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap dan tidak bisa

mengikuti pemilukada, juga keengganan masyarakat DKI Jakarta untuk ikut serta

dalam Pemilukada dan memilih untuk berlibur. Kebanyakan dari mereka

beranggapan bahwa percuma mengikuti pemilukada karena tidak akan bermanfaat

bagi kehidupan mereka.

Masyarakat DKI Jakarta terbagi menjadi 3 kelas, yakni masyarakat

marginal, kelas menengah, dan kelas atas. Masyarakat marginal adalah golongan

masyarakat yang jumlahnya paling banyak di Jakarta sehingga muncul anggapan

bahwa siapapun yang bisa memenangkan suara dari masyarakat marginal akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 109: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

93

memenangkan pemilukada. Anggapan itu tak sepenuhnya salah, memang suara

dari masyarakat marginal sangatlah signifikan, namun kebangkitan partisipasi

politik dari kelas menengah yang biasanya golput berpotensi untuk mengubah

hasil pemilukada.

Partisipasi Politik dalam Pemilukada DKI Jakarta tahun 2012 yang

diharapkan adalah dengan mencoblos pasangan calon gubenur dan wakil

gubernur. Namun kegiatan yang berkaitan dengan pemilukada seperti mengikuti

kampanye, menjadi simpatisan, atau menginformasikan pemilukada kepada orang

lain juga sudah disebut sebagai partisipasi politik.

Dalam pemilukada DKI Jakarta 2012 ini, masyarakat marginal memang

masih menjadi target empuk bagi sebagian besar pasangan calon gubernur dan

wakil gubernur. Pasangan calon independen Faisal Basri Biem Benjamin

menolak anggapan itu, dan memilih kelas menengah sebagai target pasar mereka.

Hasilnya tidak buruk-buruk amat, mereka mendapatkan suara 4,98% dan yang

lebih luar biasa, mereka mencatat sejarah baru sebagai calon independen pertama

yang bisa mengungguli pasangan calon yang diusung banyak partai besar, Alex

Noerdin Nono Sampono. Faisal Basri sendiri pernah menyatakan bahwa hasil

yang ia capai merupakan sebuah kemenangan. Dalam sebuah wawancara dengan

televisi swasta, Faisal Basri menyatakan hasil ini menandai kebangkitan

partisipasi politik dari masyarakat kelas menengah. Artinya Masyarakat kelas

menengah sudah mulai melihat politik sebagai suatu hal yang patut mendapat

perhatian dari mereka, dan walaupun secara tidak langsung akan mempengaruhi

kehidupan mereka.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 110: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

94

Pemilukada DKI Jakarta 2012 diberitakan secara intens oleh media massa

sehingga menimbulkan kesan bahwa pemilukada ini mendapat perhatian khusus

dari masyarakat Indonesia. Hal ini juga ditanggapi positif oleh masyarakat dengan

memberikan suaranya pada hari pemilihan. Dari informan yang peneliti

wawancarai, semua informan mencoblos baik pada pemilukada putaran pertama

dan putaran kedua. Walaupun tidak mewakili populasi masyarakat marginal DKI

Jakarta, fenomena ini bisa menjadi pembelajaran demokrasi yang bagus bagi masa

depan mengenai keputusan memilih dan referensinya.

Setiawan (Laki-laki, 31 tahun, Buruh) menyatakan partisipasinya dalam

pemilukada kali ini adalah karena keinginannya untuk melihat perubahan di

Jakarta. Setiawan yang merupakan pendatang dari Jawa berharap dengan adanya

pemilukada, masa depan Jakarta yang suram bisa berubah menjadi cerah.

en lihat perubahan di kota ini mas. Masa gini-gini aja terus, macet terus, banjir terus. Apalagi denger-denger tuh katanya pemerintahan yang sekarang korup. Trus takut juga kalo nanti saya golput suara saya dipake lagi, daripada gitu mending nyoblos. Toh kan cuman 5 menit untuk 5 tahun gitu

2012)

Senada dengan Setiawan, Santi (Perempuan, 30 tahun) yang kesehariannya

bekerja sebagai penjahit keliling juga menginginkan perubahan bagi Jakarta. Ia

berharap gubernur baru yang akan terpilih mampu menampung aspirasi rakyat dan

membawa perubahan besar bagi DKI Jakarta. Santi juga menyatakan bahwa

partisipasinya pada pemilukada kali ini karena juga pemilukada ini mendapat

perhatian khusus oleh media massa dan masyarakat Indonesia.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 111: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

95

baru. Hahaha. Ini pemilu ga kayak yang kemarin mas, pemilu tahun ini gede banget kayaknya apa gara-gara pak Jokowi nyalon ya? Saya juga gak tau deh. Kepingin ikutan di pemilu yang udah digede-gedein ini, asal bukan cuman pemilunya aja yang gede, waktu njabat nanti juga

Sementara itu, beberapa informan menyatakan bahwa partisipasi mereka

dalam pemilukada DKI Jakarta 2012 sebatas karena mereka ingin menjadi warga

negara yang baik. Seperti yang diungkapkan Meg yang baru saja mendapat Kartu

Tanda Penduduk DKI Jakarta, partisipasinya dalam pemilukada adalah semata-

mata karena ia ingin menjadi warga negara yang baik.

DPT yang pertama kemarin nama saya sempet belum ada tuh, saya bingung, untung waktu di TPS saya boleh nyoblos pake KTP, ya saya nyoblos, itung-itung belajar (Wawancara 19 September 2012)

Selain Meg, informan lain yang partisipasinya dalam pemilu karena ingin

menjalankan hak-nya sebagai warga negara adalah Dina (Perempuan, 45 tahun)

yang mencoblos karena pada hari pemilihan pabrik tempatnya bekerja libur, dan

tidak ada acara lain dan juga Mar (Perempuan, 30 tahun) yang memilih menutup

warungnya setengah hari agar bisa mengikuti pemilihan. Berbeda dengan kelas

menengah yang memanfaatkan hari libur pemilihan untuk liburan bersama

keluarga dibandingkan mengikuti pencoblosan, masyarakat marginal yang

kebanyakan tidak mempunyai anggaran liburan lebih memilih untuk mengikuti

pencoblosan.

masih ga mau nyoblos. Hehehe. Saya juga dapet rejeki nyiapin makanan buat yang coblosan itu, mas. Nyoblos kan juga buat kite sendiri sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 112: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

96

warga negara yang baik katenye harus nyoblos biar sedikit yang golput.

2012)

nyoblos gitu. Jadinya ya saya nyoblos. Pemilu gini kan buat masa depan yang lebih baik juga kan, siapa tahu Jakarta kedepannya bisa lebih baik

20 September 2012)

Sementara itu Ipin (Laki-laki, 30 tahun) mengungkapkan bahwa

partisipasinya dalam pemilukada tak lebih karena ia tak ingin suaranya

disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Ia menganggap hasil

pemilu juga tidak akan berpengaruh pada kehidupannya. Ipin juga merasa apatis

terhadap dunia politik dan semua elite didalamnya. Ia menilai pasti ada

kepentingan yang menguntungkan dibalik orang-orang yang terlibat secara

langsung di pemilukada.

ut gituan. Lebih milih kerja, cari duit. Saya waktu coblosan pertama juga males mas mau nyoblos apa juga bingung ya udah sekenanya aja mas waktu itu saya juga lagi buru-buru mau kerja, sopir kayak saya mah gak ada hari liburnya mas. Tapi ya saya sempetin nyoblos mas, karena udah diingetin juga sama pak RT sama tetangga juga yang jaga TPS, saya bingung kenapa pada mau ya repot-

September 2012)

Partisipasi politik di pemilukada 2012 dilakukan sebagian besar

masyarakat marginal karena mereka menginginkan perubahan yang lebih baik di

DKI Jakarta. Hal ini senada dengan pernyataan Ike (Perempuan, 40 tahun) yang

menginginkan Jakarta yang lebih dibaik di masa depan.

um tahu deh besok mau nyoblos siape, tapi yang pasti saya nyoblos mas, udah dapet suratnya kemarin. Gak enak kalo gak nyoblos, TPS nya didepan rumah saya tuh. Saya ini rakyat kecil cuman pengen diperhatiin, mas. Ya kalo gubernurnya baru siapa tau lebih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 113: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

97

baiSeptember 2012)

Mereka menganggap partisipasi politik yang mereka lakukan dalam

memilih gubernur dan wakil gubernur adalah satu-satunya cara yang bisa mereka

lakukan untuk membawa perubahan di Jakarta.

2. Perilaku Memilih

Perilaku memilih merupakan tindakan warga negara dalam memberikan

suaranya untuk memilih wakilnya di pemilu, baik dalam pemilu legislatif,

presiden dan kepala daerah. Perilaku memilih juga mencakup latar belakang

seseorang dalam memilih dan juga tindakan untuk tidak memilih salah satu

kandidat atau yang sering disebut golongan putih. Dalam pemilukada DKI Jakarta

masyarakat marginal yang jumlahnya paling banyak menarik untuk dilihat

perilaku memilihnya. Berikut ini gambaran perilaku memilih masyarakat marginal

dalam pemilukada DKI Jakarta tahun 2012 yang diwakili informan penelitian.

Tabel 3.1

Gambaran Perilaku Memilih Masyarakat Marginal DKI Jakarta dalam Pemilukada tahun 2012

No. Informan Tipologi Pemilih Kandidat Pilihan

1 Setiawan Pemilih Rasional Joko Widodo Basuki Tjahaja

Purnama

2 Faisal Pemilih Partisan Fauzi Bowo Nachrowi Ramli

3 Wasrap Pemilih Partisan Joko Widodo Basuki Tjahaja

Purnama

4 Meg Pemilih Rasional Alex Nurdin Nono Sampono

Joko Widodo Basuki Tjahaja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 114: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

98

Purnama

5 Ipin Pemilih Sekedar

Memilih

Fauzi Bowo Nachrowi Ramli

6 Ike Pemilih Rasional Joko Widodo Basuki Tjahaja

Purnama

7 Mar Pemilih Sekedar

Memilih

Fauzi Bowo Nachrowi Ramli

8 Dina Pemilih Partisan Joko Widodo Basuki Tjahaja

Purnama

Fauzi Bowo Nachrowi Ramli

9 Lina Pemilih Partisan Joko Widodo Basuki Tjahaja

Purnama

10 Santi Pemilih Rasional Joko Widodo Basuki Tjahaja

Purnama

11 Suci Pemilih Partisan Joko Widodo Basuki Tjahaja

Purnama

Fauzi Bowo Nachrowi Ramli

12 Ipeh Pemilih Rasional Fauzi Bowo Nachrowi Ramli

Joko Widodo Basuki Tjahaja

Purnama

Sumber: Hasil wawancara peneliti dengan informan (diolah)

Pawito dalam penelitiannya pada pemilu 1999 dan 2004 menggolongkan

perilaku pemilih masyarakat ke dalam empat kelompok, yakni pemilih yang hanya

sekedar memilih, pemilih partisan, pemilih rasional, dan golongan tidak memilih

(golongan putih).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 115: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

99

1. Pemilih Sekedar Memilih

Pemilih yang hanya sekedar memilih dalam pemilu biasanya disebabkan

karena pemilih yang bersangkutan kurang atau tidak mendapatkan informasi yang

cukup mengenai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada pemilukada

DKI Jakarta tahun 2012. Minimnya informasi biasanya karena keterbatasan akses

terhadap sarana komunikasi. Seharusnya bagi masyarakat perkotaan hal ini sudah

bisa diatasi karena mereka bisa mendapatkan informasi darimana saja. Namun

informasi yang mereka dapatkan belum tentu juga mempengaruhi mereka untuk

memilih salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Pemilih yang

hanya sekedar memilih karena merasa harus memberikan suaranya daripada

suaranya dipergunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal ini

diungkapkan oleh Ipin (30 tahun), Warga Mangga Dua yang kesehariannya

bekerja sebagai sopir memilih Fauzi Bowo Nachrowi Ramli pada putaran

pertama dan masih ragu untuk memberikan suaranya pada putaran kedua.

Menurutnya, siapapun gubernurnya tidak akan mengubah Jakarta.

nggak ada yang bener. Kita bingung, kita udah pilih dia, tapi kita dibawah nggak ditengok sama dia. Dia udah naik pangkat, pasti kan beda pembawaannya sama sebelum naik 2012)

Ipin terkesan tidak peduli siapa yang akan menjadi gubernur, akan tetapi ia

lebih memilih Fauzi Bowo Nachrowi Ramli dengan alasan siapapun

gubernurnya tidak akan berpengaruh bagi dirinya. Ia juga apatis pada perubahan

yang diusung pasangan Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama. Menurutnya

Jakarta tidak sesederhana Solo yang sebelumnya dipimpin oleh calon gubernur

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 116: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

100

Joko Widodo, dan seharusnya Jakarta dipimpin oleh gubernur yang mengenal baik

luar dalam Jakarta seperti gubernur Sutiyoso.

nonton di tv. Jokowi katanya bisa ngerubah kota Solo. Lha tapi kota Solo sepadat apa, dibandingin Jakarta. Kayak Sutiyoso tuh yang kenal baik

eptember 2012)

Mar (Perempuan, 30 tahun) juga menyatakan kesediaannya berpartisipasi

dalam pemilukada hanya semata-mata karena ia ingin menggunakan hak-nya

sebagai warga negara. Ia menyatakan memilih Fauzi Bowo Nachrowi Ramli

walaupun tidak tahu program kerja yang dikampanyekan pasangan calon ini. Ia

menilai baik kinerja pemerintahan dibawah gubernur Fauzi Bowo sudah cukup

baik, dan beberapa kebijakan dirasakan olehnya.

nyoblos gitu. Jadinya ya saya nyoblos. Pemilu gini kan buat masa depan yang lebih baik juga kan, siapa tahu Jakarta kedepannya bisa lebih baik lagi? Harapan saya sih gitu. Duh, saya nyoblos Foke, mas. Kayaknya Jakarta aman-aman aja dipimpin ama dia. Lumayanlah, tapi saya juga gak tau dia gimana, trus nanti mimpinnya gimana, kayak gini lagi apa beda saya gak tau. Saya juga kurang tahu programnya apaan. Ya milih aja kan gubernur kalo ganti juga ga bawa dampak buat orang kecil, mas, jadi pilih

eptember 2012)

Pada dasarnya pemilih tipe ini menganggap bahwa pemilukada hanya

hajatan orang besar, dan tidak akan berpengaruh terhadap kehidupannya. Mar juga

menilai siapapun gubernurnya tidak akan mengubah nasibnya. Jadi menurutnya

gubernur yang sekarangpun dipilih lagi tidak akan ada salahnya. Pandangan Mar

memang tidak sepenuhnya salah. Kebijakan yang dibuat pemerintah memang

mungkin tidak dirasakan secara langsung oleh masyarakat, khususnya masyarakat

yang hidup diambang garis kemiskinan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 117: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

101

2. Pemilih Partisan

Pemilih partisan juga dikenal sebagai pemilih fanatik. Pemilih fanatik

mempunyai arti apapun yang terjadi pada pasangan calon favoritnya tidak akan

mempengaruhi pilihannya. Pemilih tipe ini mempunyai pasangan calon gubernur

dan wakil gubernurnya yang difavoritkan. Tim sukses, kader partai, dan keluarga

pasangan calon gubenur dan wakil gubernur termasuk dalam golongan ini. Alasan

seseorang menjadi pemilih partisan adalah adanya kesamaan ideologis, tradisi,

latar belakang, agama, dan etnis. Tak pelak isu-isu SARA seringkali menjadi

bumbu politik dalam setiap pemilu. Begitu pula yang terjadi pada pemilukada

DKI Jakarta tahun 2012 dimana pasangan calon gubernur Joko Widodo Basuki

Tjahaja Purnama yang paling sering menjadi korban isu SARA yang merebak

dikalangan masyarakat DKI Jakarta. Alasan paling jelas adalah latar belakang

calon wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang merupakan keturunan etnis

tionghoa.

Salah satu pemilih partisan adalah Wasrap (Laki-laki, 50 tahun, Buruh

Industri) yang memilih pasangan Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama karena

anaknya adalah simpatisan pasangan calon tersebut.

Nyoblos Mas Jokowi itu lho, yang walikota Solo, yang suka pake baju kotak kotak. Saya kemarin dikasih sama anak saya, katanya besok kalo

Fenomena menarik yang bisa didapatkan dari informan Wasrap adalah

kesamaan latar belakang etnis dengan pasangan Fauzi Bowo Nachrowi Ramli

tidak membuat Wasrap memilih mereka melainkan memilih berdasarkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 118: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

102

pengaruh anak yang merupakan simpatisan Joko Widodo Basuki Tjahaja

Purnama.

Jakarta. Buat apa yang milih orang Betawi kalo ga bi sa mimpin.

2012)

Berbeda dengan Wasrap yang memilih pasangan Joko Widodo Basuki

Tjahaja Purnama karena faktor anaknya yang simpatisan pasangan calon tersebut,

Lina (Perempuan, Ibu rumah tangga, 27 tahun) yang berasal dari Solo menyebut

kesamaan suku dan pengalaman pernah dipimpin oleh Joko Widodo menjadi

alasan dirinya mencoblos pasangan Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama

-gara saya orang Solo, jadi nyoblos walikotanya sendiri. Saya juga sempat ngerasain dipimpin Pak Jokowi, dan tahu gimana perubahan yang dibawa beliau. Contohnya pasar klitikan itu, mas pasti tau juga kan? Nah, kalo disini saya kepengen juga Jakarta bisa berubah kayak Solo gitu. Kalo saya mah udah mantep m(Wawancara, 20 September 2012) Lina juga menyebut bahwa kampanye hitam yang ditujukan kepada Joko

Widodo Basuki Tjahaja Purnama tidak mempengaruhi pilihannya, dia akan tetap

memilih mereka. Lina mengungkapkan bahwa kesamaan latar belakang bukan

satu-satunya alasan ia teguh memilih Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama

melainkan karena ia percaya Joko Widodo mampu menjadi solusi atas masalah

yang dihadapi Jakarta.

Deket sama rakyat kecil. Intinya sih Pak Jokowi itu. Dia dengerin apa yang dimau sama rakyat, terus diwujudin deh ama beliau. Janjinya juga ga muluk kan, tapi ditepatin lah. Pak Jokowi itu udah terkenal baik, anti korup, bahkan kan gajinya jadi walikota enggak diambil. Udah cukup bukti lah itu. Kalo pak Jokowi jadi gubernur, saya seneng lah mas, pengen Jakarta bisa kayak di Solo. Saya aja sampe beli baju kotak-kotak ini sama suami saya. (Wawancara 20 September 2012)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 119: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

103

Kesamaan latar belakang juga menjadi alasan yang kuat bagi Dina

(Perempuan, 45 tahun) untuk memilih Fauzi Bowo Nachrowi Ramli. Namun ia

juga menyanggah kalo pilihannya hanya semata-mata karena kesamaan latar

belakang. Ia menyatakan Fauzi Bowo yang sudah bekerja di birokrasi DKI Jakarta

selama puluhan tahun lebih mengenal dengan baik permasalahan yang dihadapi

Jakarta, dan Nachrowi Ramli yang mempunyai latar belakang militer dianggapnya

mempunyai ketegasan untuk memimpin Jakarta. Dina juga menunjukkan

keengganannya memiliki pemimpin non-muslim.

gini ya, emang sih ada solidaritas sesama betawi, tapi benernya gara-gara dia kan udah kenal Jakarta dengan baik gitu, mas. Latar belakangnya juga kan udah kerja di Pemkot lama itu mas. Pak Nara juga kan militer jadi kan tegas gitu. Kalo Jokowi sama Ahok itu kan pada pengusaha ya, jadinya harusnya pinternya dagang kan? Ya emang juga ada ajakan buat milih yang seagama gitu, mas, saya juga agak gimana aja kalo Jakarta dipimpin

Hal yang menarik dari Dina adalah perbedaan pilihan pada putaran

pertama dan kedua. Dina pada awalnya memilih Joko Widodo Basuki Tjahaja

Purnama namun mengganti pilihannya pada putaran kedua. Ia berkilah bahwa

alasannya menjadi swing voters adalah masalah latar belakang agama dan suku.

saya lihatnya Pak Foke itu kan taat beragama, kelihatan, mas, udah gitu kan pak Nara juga ketua forum betawi gitu. Jadinya mereka berdua kayaknya pas mimpin Jakarta, udah ngerti Jakarta banget lah. Kalo Pak Jokowi kan memang masih muda ya, jadinya emang saya lihatnya masih

Pemilih partisan adalah pemilih yang jumlahnya paling banyak diantara

pemilih lainnya. Hal ini masih dimaklumi, terutama di Indonesia yang mempunyai

karakteristik masyarakat yang melakukan sesuatu atas dasar faktor sungkan dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 120: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

104

kesamaan yang ada diantara mereka. Hal menarik dalam pemilukada, terutama

kaitannya dengan pemilih partisan adalah peran partai dalam pemilukada 2012.

Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama yang hanya didukung oleh dua partai

(PDIP dan Gerindra) dan tidak punya banyak kursi di DPRD menang atas

pasangan lainnya yang notabene didukung oleh banyak partai, yang memiliki

massa lebih banyak di Jakarta. Fenomena ini memberikan fakta baru dalam

pemilukada di Indonesia dimana faktor simpatisan partai dan anggota partai kini

tidak signifikan lagi mempengaruhi hasil pemilukada. Hal ini jelas bertolak

belakang dengan pemilukada 2007 dimana saat itu Fauzi Bowo Prijanto menang

karena didukung mayoritas partai. Hasil pemilukada 2012 juga mengingatkan

peneliti pada pemilu presiden 2004 dimana Susilo Bambang Yudhoyono menang

mengalahkan Megawati Soekarnoputri yang saat itu diusung partai terbesar di

Indonesia, PDI Perjuangan.

3. Pemilih Rasional

Dalam pemilu, pemlih rasional adalah yang diharapkan untuk

meningkatkan kualitas pemilu itu sendiri. Walaupun begitu, tidak bisa dipungkiri

bila ada faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan seseorang seperti pada tipe

pemilih lainnya. Pemilih rasional adalah tipe pemilih yang mampu mengambil

keputusan yang logis dengan didasari oleh pertimbangan-pertimbangan yang

matang, setelah melakukan analisis mengenai alternatif pilihan yang tersedia.

Pemilih rasional cenderung aktif untuk mencari tahu informasi dan

referensi sebanyak-banyaknya mengenai pemilukada, pasangan calon yang maju,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 121: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

105

program kerja, kampanye, serta tidak punya hubungan apapun dengan pasangan

calon yang maju dalam pemilukada DKI Jakarta 2012 baik dalam hal agama, ras,

ideologis, partai, ikatan keluarga dan pertemanan.

Pilihan yang diambil oleh pemilih rasional cenderung diambil secara sadar

dan sangat memperhatikan alternatif pilihan yang ada. Pemilih rasional

mempunyai karakteristik untuk membandingkan pasangan calon satu dengan yang

lain dalam hal figur dan program kerja yang disampaikan selama kampanye.

Pemilih rasional jelas mampu membedakan mana calon yang lebih baik

menurutnya, dan pilihannya tidak berubah-ubah.

Meg (Laki-laki, 26 tahun) salah satu informan yang mewakili tipe pemilih

rasional. Pemuda yang kesehariannya bekerja serabutan di kawasan Ancol, Jakarta

Utara ini memilih pasangan Alex Noerdin Nono Sampono pada putaran pertama

pemilukada DKI Jakarta 2012 karena kebetulan ia mendapat pekerjaan dalam

kampanye Alex Noerdin Nono Sampono. Namun ia menyanggah apabila itu

adalah alasan utama dirinya memilih pasangan calon tersebut. Ia menyatakan

bahwa Alex Noerdin Nono Sampono adalah satu-satunya pasangan calon yang

ia ketahui program kerjanya.

yang saya tahu programnya juga cuma dia. Jadinya ya dia janji apa, saya denger, kalo misal dia kepilih trus ingkar, ya bisa didemo kan? Kalo menurut saya sih programnya bagus, tapi ya gak tau bisa jalan apa enggak. Orang Jakarta ruwet gini kan ya? Kalo yang lainnya saya mah gak tau. Si Foke saya juga ga kenal, palingan juga Jokowi yang terkenal sering keluar

Pada putaran kedua, Meg terpaksa harus mengubah pilihannya karena

pasangan calon yang ia pilih pada putaran pertama tidak lolos ke putaran kedua.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 122: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

106

Meg tetap akan memberikan suaranya karena ia takut suaranya akan dipergunakan

oleh pihak-pihak tertentu. Ia kemudian memilih pasangan calon Joko Widodo

Basuki Tjahaja Purnama karena ia sering menonton pemberitaan media massa

mengenai pasangan calon tersebut. Ia menyukai program kerja yang

dikampanyekan Joko Widodo yaitu perencanaan pembangunan kampung susun

bagi masyarakat yang tinggal di pemukiman kumuh.

nyoblos. Saya besok nyoblos Jokowi. Denger-denger dia bagus tuh, pengen tahu aja, gimana bagusnya, kok sampe rame banget tv beritain. Programnya banyak yang pro orang kayak saya, mas, katanya mau bikin kampung susun buat yang tinggal di kumuh-kumuh itu. Kalo bener dilakuin sih saya seneng banget. Kalo si Foke kan udah tau gimana jeleknya, buat apa dipilih lagi? Kalo buat saya mah, gubernurnya siapa aja

Meg juga menyatakan ketidaksukaannya kepada gubernur DKI Jakarta

yang lama, yakni Fauzi Bowo. Ia berharap kalau Fauzi Bowo tidak terpilih lagi di

pemilukada tahun 2012 ini. Meg menganggap Fauzi Bowo sudah gagal menjadi

gubernur, dan melakukan money politics untuk bisa menang di pemilukada.

nur gagal. Di tipi aja beritanya jelek semua, bener juga itu. Jakarta tambah basi dipimpin dia. Apalagi ini pemilu ini dia curang kayaknya. Kemarin ini saya baru denger, ada kampung yang dibeli sama dia. Temen saya yang cerita gini, di Jatinegara sana, ada beberapa RT yang didatengi tim suksesnya Foke. Ketua RT-nya mau dikasih duit asal semua warga nyoblos Foke. Nah loh, ada yang mau, ada juga yang ga mau.

September 2012)

Pemilih Rasional biasanya merefleksikan pilihannya terhadap

pemerintahan yang berkuasa di periode yang sebelumnya. Bila calon incumbent

mencalonkan diri lagi, pemilih rasional akan menilai kinerjanya dan memutuskan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 123: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

107

pilihannya berdasarkan kinerjanya dimasa lalu. Pemerintahan yang citranya positif

akan diberikan kesempatan untuk berkuasa satu periode lagi, sementara jika tidak,

maka pemilih akan mencari alternatif calon lain yang memberikan solusi atas

permasalahan yang dihadapi. Dalam konteks pemilukada DKI Jakarta tahun 2012,

pasangan incumbent yakni Fauzi Bowo Nachrowi Ramli mendapatkan citra

yang negatif di media massa. Hal ini juga diperparah dengan blunder yang

dilakukan pasangan calon selama masa kampanye berlangsung. Joko Widodo

Basuki Tjahaja Purnama dianggap sebagai alternatif pemimpin yang mampu

membawa perubahan yang baik bagi DKI Jakarta. Hal ini jelas menjadi

pertimbangan bagi Setiawan (Laki-laki, 31 tahun) yang bekerja sebagai buruh.

Setiawan memberikan penilaian negatif kepada gubernur Fauzi Bowo yang

dinilainya tidak mampu menjadi gubernur yang baik dan malah membawa Jakarta

semakin mundur, selain itu Setiawan juga merasa ada yang salah dalam birokrasi

pemerintahan DKI Jakarta.

di Solo, jadi saya sempat tanya-tanya sedikit tentang kepemimpinan Pak Jokowi di Solo. Kemudian, saya semakin yakin buat nyoblos Pak Jokowi ketika nonton tv, mas. Di tv, banyak banget berita yang nunjukin keberhasilan Pak Jokowi, termasuk saya kagum soal Esemka itu mas, masa walikota mau naik mobil bikinan anak sekolahan. Kata saudara saya kalo ga percaya pak Jokowi itu bagus mendingan ke solo lihat langsung aja, tapi saya belum sempet, mas. Saya lihat pak Jokowi itu nggak kayak pejabat lainnya, ya gimana ya, pokoknya saya ngrasanya Jokowi itu pro rakyat. Kalo Ahok itu saya lihat sebagai pemimpin muda yang tegas, mas. Jadinya kalo dibandingin sama Foke ya mereka menang telak. Janji Foke gak ada yang ditepatin, malah tambah buruk daripada jaman Bang Yos dulu. Udah gitu korup lagi, kalo mau tahu mas, bikin KTP itu susah banget lho, mau ketemu orang kelurahan kayak ketemu presiden. Kalo gitu pasti ada yang salah sama atasannya. Foke jelas itu, Pak Priyanto aja sampe ga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 124: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

108

kuat kan? Ini kampanye pake jelek-jelekin Jokowi juga kan? Ya gitu deh

Setiawan juga konsisten dengan pilihannya. Ia menyatakan tidak akan

mengganti pilihannya, dengan alasan apapun. Bahkan ia tak termakan isu

kampanye hitam yang menyerang pasangan Joko Widodo Basuki Tjahaja

Purnama. Menurutnya kampanye hitam itu hanya ide dari orang-orang yang tidak

suka Joko Widodo menang dalam pemilukada DKI Jakarta.

aya rasa saya tetap nyoblos Pak Jokowi. Karena saya rasa Pak Jokowi memang lebih baik. Contohnya begini, kemarin saya sempet dapet sms, isinya jelek-jelekin Pak Jokowi di Solo, padahal saya tahu sendiri dari orang Solo kalau Pak Jokowi enggak seperti itu. Jadinya kan kelihatan siapa yang takut kalah. Hehehe. Di kampung dekat rumah saya, pagi-pagi buta, juga pernah ada yang nyebarin selebaran di depan rumah, isinya sama kayak yang di sms itu, tapi saya ga kemakan, mas. Itu akal-akalan-nya orang aja yang pengen jegal langkah Pak Jokowi. Mereka takut aja Jokowi menang disini, mereka bakalan susah, yang pada korup itu. Orang pemkot juga bakalan bingung udah gak bisa bebas ngapa-ngapain lagi.

(Wawancara 19 September 2012)

Citra negatif dari pemerintahan sebelumnya juga memudahkan Ike

(Perempuan, 40 tahun) untuk menentukan pilihannya di pemilukada DKI Jakarta

tahun 2012. Citra merupakan hal yang penting dalam konteks pemilukada. Citra

menjadi gambaran yang pertama kali muncul ketika nama calon disebutkan. Citra

positif mampu mengangkat posisi calon tersebut untuk lebih mudah diterima

masyarakat, sementara citra negatif akan membawa calon tersebut semakin

dijauhi oleh masyarakat. Citra terbentuk oleh informasi dan pengalaman. Dalam

konteks pemilukada DKI Jakarta, gubernur Fauzi Bowo cenderung mempunyai

citra negatif karena kegagalannya menemukan solusi bagi permasalahan yang ada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 125: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

109

di Jakarta. Sementara Joko Widodo tampil dengan citra positifnya setelah pelbagai

prestasinya selama menjabat walikota Solo.

sekarang semrawut gini. Kemarin katanya bayaran anak Sekolah gratis, tapi anak aku belum gratis. Padahal ada sebagian yang udah gratis, kok nggak merata gitu ya. Saya orang kecil pengennya sederhana, mas, bisa nyekolahin anak sampe SMA, trus kalo berobat murah gitu. Nah, Pak Jokowi kayaknya bisa ngasih dua-September 2012)

Citra tampaknya telah menjadi parameter bagi seorang pemilih untuk

menentukan pilihannya. Santi (Perempuan, 30 tahun) menilai Jakarta

membutuhkan gubernur baru yang mengayomi rakyat, mau terjun lapangan dan

mendengarkan permasalahan langsung dari rakyat. Santi juga menyatakan

kekecewaannya selama masa pemerintahan gubernur Fauzi Bowo yang tidak

membawa solusi bagi permasalahan Jakarta dan malah menggunakan

kekuasaannya untuk memperkaya diri sendiri.

mendingan orang Jawa tapi becus. Gubernur yang sekarang tuh, kelihatan banget jeleknya kan, di debat di metro kemarin pake bawa ras segala. Jadi gubernur ga becus, ga ada masalah yang bisa dibenerin. Macet tambah macet, tambah parah. Banjir katanya udah ga banjir, ya masih aja kalo hujan deres. Sekolah anak mahal, katanya gratis. Padahal kan katanya uangnya ada, pasti dikorupsi itu mah. Saya yakin banget. Mana mungkin orang kayak gitu dipilih lagi. Kalo Jokowi kan baik tuh kelihatannya, di Solo dia juga rajin masuk kampung, malahan ga pernah ngantor banyakan ke kampung-kampung. Pejabat mana yang mau kayak gitu. Pejabat biasanya maunya dilayani, mana mungkin mau dilayani. Saya harapannya sih cuman sederhana, pengen punya gubernur baru yang paling nggak lah kelihatan mau deket sama rakyat, mau denger apa masalah di rakyat, mau terjun langsung ke lapangan. Gitu aja saya sudah seneng, bagus lagi kalo bisa bawa Jakarta jadi lebih baik. Tapi susah sih ya orang kotanya udah

September 2012)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 126: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

110

Pemilih rasional merupakan cerminan demokrasi yang baik. Pawito

mengungkapkan bahwa pemilih rasional adalah pemilih yang bebas (independen)

dari kepentingan golongan dalam mengambil keputusan. Mereka memiliki

loyalitas dan komitmen yang tinggi terhadap pemilukada dan hasilnya

dibandingkan dengan kepentingan golongan.

Dalam tipe pemilih yang dikemukakan Pawito sebenarnya ada satu tipe

pemilih lagi, yakni pemilih yang tidak memilih (golput). Namun dari informan

yang peneliti wawancarai, tidak ada informan yang golput atau tidak mencoblos di

pemilukada DKI Jakarta tahun 2012. Gerakan politik ini dimulai pada tahun 1970-

an yang diprakarsai oleh Arief Tanman sebagai bentuk protes terhadap rezim orde

baru yang dinilai tidak serius menjalankan demokrasi dalam pemilu. Pada

pemilukada DKI Jakarta tahun 2012 putaran pertama jumlah golput sebanyak

36,3%, dan pada putaran kedua jumlah pemilih golput turun menjadi 33,2%.

Lingkaran Survei Indonesia menyebut turunnya presentase pemilih golput

disebabkan oleh media massa yang secara massif memberitakan pemilukada 2012.

Pemilih golput jumlahnya juga belum berubah secara signifikan dibandingkan

pemilukada 2007 yang jumlah pemilih golputnya berkisar pada 34,2%. Angka ini

memberikan gambaran bagaimana partisipasi politik di Indonesia masih sangat

kurang, apalagi bila dibandingkan dengan negara demokrasi lainnya seperti

Amerika Serikat.

Pemilih tipe ini menilai pemilu dan hasilnya tidak akan membawa

perubahan yang berarti. Miriam Tanarjo menyebut fenomena golput sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 127: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

111

dampak sistem politik yang yang ada belum mampu menjalankan komunikasi

untuk mempengaruhi pemilih berpartisipasi dalam pemilukada.

C. Referensi Memilih Masyarakat Marginal di Pemilukada DKI Jakarta

2012

Dalam keputusan memilih yang diambil oleh pemilih dalam pemilukada

dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain

berdasarkan kesamaan antara pemilih dan pasangan calon yang maju di

pemilukada. Faktor eksternal datang dari komunikasi yang terjadi baik dari orang

disekitar seperti keluarga, teman, dan tetangga, lalu dari iklan, kampanye, dan

pemberitaan di media massa.

Referensi yang datang baik dari orang lain dan media massa dapat

mempengaruhi keputusan memilih seseorang. Dari 12 informan dari masyarakat

marginal yang peneliti wawancarai mengenai referensi informasi mereka tentang

pemilukada, peneliti menemukan jawaban yang variatif.

1. Setiawan (Laki-laki, 31 tahun, Buruh Outsorcing)

Latar belakang seseorang mempengaruhi bagaimana orang tersebut

mengambil keputusan untuk memilih. Setiawan adalah seorang buruh outsorcing

di kawasan industri di daerah Ancol, Jakarta Utara. Sebagai pendatang yang

mengadu nasib di Jakarta, Setiawan sudah mengantongi Kartu Tanda Penduduk

DKI Jakarta, sekaligus namanya tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap

Pemilukada DKI Jakarta tahun 2012.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 128: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

112

Setiawan mengaku referensi mengenai informasi pemilukada, beserta

pasangan calon yang maju dalam pemilukada ia dapatkan dari media massa

terutama dari televisi. Pemberitaan media massa, menurut Setiawan paling banyak

ia dapatkan dari stasiun televisi TvOne dan MetroTv.

banget beritain Pak Jokowi, dari semasa masih di Solo dulu sampai kampanye disini. Saya udah nonton dari awal pake baju kotak kotak itu sampe kampanye-kampanye ini, blusukan kemana-mana itu juga saya

Sementara itu Setiawan menyebut konten pemberitaan yang ia dapatkan

dari media massa kebanyakan berita mengenai calon gubernur Joko Widodo dan

gubernur Fauzi Bowo. Dalam pernyataan Setiawan, juga tersirat fakta bahwa

pemberitaan media massa mengenai calon gubernur seringkali tidak seimbang.

Joko Widodo dan Fauzi Bowo mendapatkan porsi berita yang jauh lebih banyak

daripada calon lainnya seperti Alex Nurdin, Faisal Basri, Hidayat Nur Wahid, dan

Hendardji Soepandji.

-sama banyak. Bedanya cuman kalo beritanya pak Jokowi yang baik-baik, trus kalo Foke yang jelek-jeleknya. Hahahaha. Kalo calon lainnya ya ada sih tapi nggak sebanyak Pak Jokowi. Misalnya pak Alex yang gubernur Sumsel itu, tampangnya ga nyenengin pasti kalo keluar di tipi. Calon independen itu yang Faisal itu ya, juga jarang keluar, iklannya juga gak ada. Trus kalo pak Hidayat kan udah pada kenal, tapi dia juga cuman kadang aja diberitain, palingan waktu kampanye. Oh ya satu lagi siapa ya saya lupa, yang independen juga itu, malahan saya gak tahu orangnya yang

Setiawan juga berkomentar mengenai pemberitaan gubernur Fauzi Bowo

yang kebanyakan bernada negatif. Ia menilai semua calon pemilih yang menonton

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 129: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

113

televisi sepertinya tidak akan ada yang memilih Fauzi Bowo kecuali memiliki

faktor pendukung seperti sama-sama orang Betawi.

negatif, jadi yang sering nonton tv mestinya udah pada ga mau milih Pak

(Wawancara 19 September 2012)

2. Faisal (Laki-laki, 35 tahun, Tukang Tambal Ban)

Faisal adalah salah satu pemilih partisan. Ia memilih pasangan Fauzi

Bowo Nachrowi Ramli karena keduanya berasal dari kalangan betawi. Faisal

menyatakan bahwa sebenarnya ia tidak tahu apa program kerja yang

dikampanyekan Fauzi Bowo, atau bagaimana kinerjanya selama menjabat sebagai

gubernur. Faisal menjelaskan bahwa informasi mengenai pemilukada ia dapatkan

dari media massa baik dari surat kabar maupun televisi.

k kenal Foke itu siapa. Dia orang gede, sini cuman orang kecil. Mana bisa ketemu. Jadinya ya saya sebenernya nggak tahu Foke itu kayak gimana. Saya cuman tahu dari media sih mas, kalo baca Koran gini (sambil nunjukkin Koran) sama kalo lagi dirumah nonton berita. Infonya lebih dari cukup, mas, sampe bosen malahan, beritanya itu-

Faisal juga menyebut keaktifannya dalam kegiatan lingkungan juga

menambah pengetahuannya mengenai pemilukada. Faisal juga bertugas sebagai

petugas TPS pada pemilukada DKI Jakarta 2012. Faisal menyatakan dari

kegiatannya tersebut, ia juga mendapat banyak informasi tambahan yang tidak ia

dapatkan dari media massa.

-temen bahas coblosan di kampung tuh banyak ngobrolin juga soal pilkada ini. Banyaklah yang diobrolin, saya juga kadang dapet berita yang tv gak tau, bisa saya denger dari temen-temen di kampung. Misalnya ya soal siapa yang nyebarin pamflet yang isinya jelekin Jokowi itu saya tahu orangnya. Anak sini juga.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 130: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

114

Kadang soal kampanye, yang pada dapet duit kalo ikutan kampanye. Banyak itu mas infonya, jadi saya tahu lah siapa yang jelek siapa yang

Faisal juga menilai televisi timpang dalam memberitakan pasangan calon

yang maju dalam pemilukada DKI Jakarta tahun 2012. Pemberitaan kebanyakan

didominasi oleh Joko Widodo dan Fauzi Bowo.

sama siapa tuh gubernur Sumsel, saya nggak tahu (hendardji bahkan nggak disebut). Di tv juga yang diberitain cuman dua calon itu. Dua-duanya beritanya sama-sama banyak, cuman ga adil aja si Jokowi beritanya bagus-bagus, eh, si foke jelek-2012)

3. Wasrap (Laki-laki, 50 tahun, Buruh)

Bagi Wasrap, mengikuti kampanye pemilukada adalah sebagai penampung

informasi sebelum ia memilih salah satu pasangan calon pada hari pencoblosan. Ia

mengaku datang ke kampanye pasangan calon Joko Widodo Basuki Tjahaja di

Senayan. Pria paruh baya yang bekerja sebagai buruh sebuah pabrik di kawasan

industri Ancol ini mengaku kalau dari kampanye tersebut ia mendapatkan

pengetahuan mengenai program kerja yang akan dikerjakan Joko Widodo

Basuki Tjahaja Purnama bila terpilih nanti.

-jauh ke Senayan buat ketemu Jokowi. Saya diajak anak saya, sempat salaman saya mas Jokowi. Orangnya ramah. Emang bener ya kalo orang solo itu ramah-ramah gitu?Waktu kampanye Jokowi nunjukkin noh contoh kartu sehat ama kartu pinter buat orang miskin. Terus juga nerangin gunanya kartu-kartu itu. Lumayan tertarik juga dengan programnya, kan belum pernah ada gituan

(Wawancara 19 September 2012)

Dalam kampanye tersebut Wasrap juga mampu menilai langsung figur

Joko Widodo sebagai seorang pribadi yang rendah hati dan murah senyum. Citra

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 131: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

115

positif Joko Widodo selama kampanye ini bahkan ia bandingkan dengan calon

gubernur lainnya yang menurutnya kurang bersahabat dengan rakyat apabila

dibandingkan dengan Joko Widodo. Pribadi Joko Widodo yang ia lihat secara

langsung sewaktu kampanye menimbulkan simpati. Ia juga terkesan dengan aksi

Joko Widodo yang tidak mau menerima gaji selama menjabat walikota Solo.

arin itu senyum terus, beda sama saingannya, apalagi gubernur yang sekarang. Ya, kalo saya sih kalo nonton tv atau baca Koran gitu, banyak beritanya pak Jokowi yang bagus-bagus waktu mimpin solo. Mumpung ada orang solo, saya mau tanya sekalian, emang bener ya pak Jokowi ga ambil gaji? Trus, sama anak saya, juga banyak dikasih tahu kalo pak Jokowi itu programnya bagus buat orang kecil kayak kita. Jadi tambah simpati waktu ketemu

Oktober 2012)

Selain dari kampanye, Wasrap mengaku mendapatkan referensi informasi

mengenai pemilukada dari media massa. Wasrap menilai pemberitaan yang

muncul di media massa sudah lebih dari cukup sebagai referensi informasi

mengenai pemilukada, mulai dari kampanye calon sampai permasalahan teknis

yang ada di pemilukada seperti daftar pemilih tetap.

Dari tv, mas. Saya kalo pulang kerja jam segini itu, biasanya mandi trus nonton tv. Nonton TvOne, nyiarin beritanya pak Jokowi. Sebelum maju jadi calon, saya udah tahu pak Jokowi lho, waktu berita soal esemka itu. Dari tv, saya lumayan tahu pak Jokowi. Soal lainnya saya juga tahu dari media sih, soal kampanye yang gak jelas itu, yang katanya ada selebaran hitam itu saya malah belum pernah lihat, mas, saya tahunya juga waktu nonton tv. Trus berita yang Rhoma ngelarang orang islam buat milih Ahok itu saya juga lihat di tv. Apalagi ya, masalah di pilkada ini, soal yg banyak ga dapet kartu pemilih itu juga, kampanye calon lainnya Jokowi saya juga cuman nonton di tv, udah cukuplah tv itu beritanya. Belum lagi kan

(Wawancara 19 September 2012)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 132: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

116

Wasrap juga tidak memungkiri apabila pemberitaan media massa tidak

merata dan lebih condong untuk memberitakan pasangan calon tertentu. Wasrap

menyatakan bahawa kebanyakan berita di media massa, terutama televisi lebih

banyak memberitakan Joko Widodo dan Fauzi Bowo.

tv. Yang ngetop di tv cuman Jokowi sama Foke, mas. Nah, kalo foke kan

(Wawancara 19 September 2012)

4. Meg (Laki-laki, 26 tahun, Serabutan)

Meg yang pekerjaannya serabutan pernah mendapatkan pekerjaan dari

kampanye yang diselenggarakan tim sukses Alex Noerdin Nono Sampono.

Pekerjaan itu mengharuskan Meg untuk mengikuti kampanye Alex Noerdin

Nono Sampono. Pernyataan Meg menunjukkan kalau dari kampanye tersebut ia

mendapat informasi mengenai program kerja Alex Noerdin Nono Sampono bila

terpilih nanti.

kerjaan lumayan tuh waktu itu. Saya bantu-bantu bawain alat kampanye yang gede-gede itu, mas. Jadinya ya mau gak mau kudu ikutan kampanye. Tapi ya dari kampanye itu saya ga cuman dapet duit, mas, lebih lagi saya jadi tahu program kerjanya Alex mau ngapain aja. Kalo menurut saya sih ya janji-janji kampanye biasa, tapi kalo udah denger trus milih nanti bisa didemo kan kalo ga ditepatin. Eh belum apa-apa udah kalah. Hehehehe. Ya

Meg mengaku mendapatkan referensi untuk memilih dalam pemilukada

dari teman-teman di pangkalan ojek yang ia terbiasa nongkrong di daerah Lodan,

Ancol, Jakarta Utara. Dari teman-temannya, Meg mengaku mendapatkan

informasi yang tidak bisa ia dapatkan dari media massa.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 133: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

117

-temen dari berita juga banyak. Temen-temen kan banyak tuh dapet berita misalnya soal Foke yang beli massa. Kalo calon lainnya dari obrolan temen sih jalannya lurus-lurus aja. Ada juga temen yang disewa buat masang poster, eh, malah gak dibayar sama tim suksesnya kumis. Emang sialan itu orang. Hari-hari ini kalo nongkrong sama temen-temen bahannya gubernur mulu, jadi ya lumayan

eptember 2012) Selain dari teman-temannya, Meg juga mendapat referensi dari media

massa. Ia bahkan menyatakan kebosanannya menonton siaran televisi yang setiap

hari memberitakan pemilukada. Ia juga menambahkan kalau pemberitaan media

massa didominasi oleh pemberitaan Joko Widodo dan Fauzi Bowo.

sampe bosen. Kalo yang saya tahu banyak ya Jokowi itu, sama si Foke kan

5. Ipin (Laki-laki, 30 tahun, Sopir)

Keikutsertaan Ipin dalam pemilukada hanya sebagai pemilih yang sekedar

memilih karena tak ingin suaranya hangus atau dimanfaatkan pihak yang tidak

bertanggungjawab. Ipin mempunyai pendapat kalau pemilukada akan sama saja

dan tidak mengubah apapun, tapi ia masih memilih untuk berpartisipasi daripada

golput. Pemberitaan media massa mengenai pemilukada DKI Jakarta 2012 secara

massif nampaknya juga turut mempengaruhi Ipin. Ipin menyatakan bahwa mau

tidak mau harus tahu informasi seputar pemilukada karena setiap ia menonton

televisi, ia pasti menemukan berita mengenai pemilukada.

tapi setiap nyetel tv yang keluar pasti mukanya Jokowi atau apalah berita soal pilkada. Padahal ini kan ya cuman Jakarta, bukan Indonesia. Kenapa digede-gedein gini. Pilkada di daerah lain aja ga begini. Pasti ada apa-

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 134: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

118

Menurut Ipin, pemberitaan media massa mengenai Joko Widodo dan Fauzi

Bowo tidak berimbang. Di televisi, Fauzi Bowo cenderung diberitakan negatif

sementara pemberitaan Joko Widodo di media massa lebih banyak positif. Ia juga

menolak untuk terlibat menjadi simpatisan satu pasangan calon dengan dalih tidak

ada untungnya berpartisipasi sebagai simpatisan.

-jelekkin fauzi. Kalo di internet katanya banyak yang jelek-jelekin Jokowi. Kalo di polling sms sih katanya Jokowi yang menang. Orang saya mau dijadiin pengurus, Jokowi atau Foke saja saya nggak mau. Waktu ditanya mau nggak jadi pengurus, saya balik nanya,

Ipin mengakui kalau pemilukada ini memang mengudang perhatian

banyak pihak, bahkan termasuk anak kecil sekalipun. Anak Ipin yang masih

berumur 6 tahun tiba-tiba mendatangi ayahnya dan meminta ayahnya untuk

memilih calon gubernur yang berkumis. Ipin menilai hal ini bisa terjadi karena

pemberitaan pemilukada di televisi yang sangat sering frekuensinya.

6. Ike (Perempuan, 40 tahun, Penjual Jus)

Ike adalah seorang informan yang terlihat mengikuti jalannya pemilukada

dengan seksama. Hal ini jelas karena Ike berharap akan adanya perubahan setelah

pemilukada berakhir. Ike yang termasuk pemilih rasional ini mengumpulkan

banyak referensi dan informasi seputar pemilukada, dan pasangan calon yang

maju. Dari banyak referensi yang ia dapatkan di media massa, Ike tertarik pribadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 135: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

119

Joko Widodo yang dicitrakan anti-korup, bersih, dan punya dedikasi pada

pekerjaannya.

isinya yang bahas pilkada, malahan akhir-akhir ini ada laporan khususnya. Saya emang orangnya suka baca jadinya banyak tahulah. Dari berita itu terus saya tertarik sama Jokowi. Pernah waktu saya baca tabloid itu diceritain kisah Jokowi jadi walikota Solo, ada ceritanya dia ga ambil gaji, trus mau banjir-banjiran sama warganya. Wah kelihatan bener kalo kerja

Ike juga membandingkan apa yang dilihatnya di televisi mengenai

gubernur Fauzi Bowo dan Joko Widodo selama menjabat sebagai walikota Solo.

tonton di tv sih Pak Joko selama mimpin di Solo baik, udah terbukti di Solo,masyarakat miskin bener-bener didatengi di rumah sakit. DI Jakarta sih sama aja bohong, tetep aja bayar. Kalo Pak Jokowi sih kelihatannya cocok, udah terbukti di Solo, kelihatannya ga banyak janji tapi bener kasih

Selain media massa, Ike juga mengaku berbagi informasi dengan teman-

temannya sesama pedagang di tempat ia bekerja. Ike mengaku aktif

menginformasikan apapun yang ia baca dan tonton mengenai pemilukada.

-temen disini (sesama pedagang) juga sering ngobrolin, mas, soal siapa yang harusnya jadi gubernur. Udah pada gak suka sama Foke sih ya mas. Tapi tetep juga ada juga yang fanatik pengen gubernur Jakarta itu ya Betawi. Trus dari temen-temen sini pada ngobrolin juga soal Jokowi. Saya juga kadang kasih info yang saya baca di Koran gitu soal Jokowi. Kayaknya pada nyoblos Jokowi juga deh. T19 September 2012)

7. Mar (Perempuan, 30 tahun, Pemilik Warung)

Mar mengaku tidak banyak mengumpulkan referensi dan informasi

mengenai pemilukada DKI Jakarta. Mar mengaku tidak membutuhkan banyak

referensi karena ia sudah tahu pasti siapa yang akan ia pilih. Namun ia tidak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 136: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

120

menyangkal kalau ia tetap mendapatkan informasi mengenai pemilukada yang

kebanyakan berasal dari media massa terutama televisi.

Mar tidak secara sengaja mencari informasi dari televisi, namun ia

menyatakan bahwa seringnya pemberitaan pemilukada di televisi yang

menyebabkan ia mau tak mau mendapatkan informasi dari media massa. Dari

pemberitaan media massa pula lah Mar mengenal sosok Joko Widodo.

Solo lah, gimana baiknya, deket sama rakyat. Tapi itu kan di Solo, beda lah sama Jakarta. Apa-apanya beda, mas. Jadi saya ga begitu percaya sih. Orang-orang yang pada dateng di warteg juga suka cerita Jokowi gitu, mas, kayaknya orang Jakarta banyak simpati sama dia. Kalo saya sih

Mar bahkan tidak mengetahui calon gubernur selain Fauzi Bowo dan Joko

Widodo yang ia kenal melalui televisi. Ia memang tidak berusaha mencari tahu

karena ia tidak akan memilih mereka.

-namanya mas. Orang saya juga ga mau milih mereka, jadi saya ga cari tahu. Tapi mereka juga kurang sosialisasi kayaknya, ga kayak dua calon yang menang ini. Di tv aja juga jarang beritanya, Jokowi terus mas. Sekali(Wawancara 19 September 2012)

Mar menilai kalau media massa tidak adil dalam memberitakan Joko

Widodo dan Fauzi Bowo. Ia menilai kalau media massa lebih sering

memberitakan Joko Widodo dan beritanya cenderung positif, sementara Fauzi

Bowo porsi beritanya lebih sedikit dan kebanyakan isinya bernada negatif.

8. Dina (Perempuan, 45 tahun, Buruh)

Dina adalah informan lain yang secara aktif mengumpulkan referensi dan

informasi seputar pemilukada sebagai bahan pertimbangan siapa yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 137: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

121

dipilihnya. Dina banyak mengumpulkan informasi dari televisi tentang apa saja

terkait dengan pemilukada.

ga salah milih, mas. Apalagi kalo ada debat gitu saya nonton seru mas. Di tv banyak banget berita tentang calonnya mas, jadinya bisa buat panduan

Dina mengaku mendapatkan banyak tambahan referensi dengan menonton

debat pasangan calon yang disiarkan di televisi. Menurutnya pdari debat tersebut

ia dapat mengenal karakteristik dari masing-masing calon.

Jokowi itu kayaknya gak pinter ngomong pinteran Ahoknya. Kalo Foke sama Nara sama-sama pinter. Sebenernya sih pak Faisal itu kayaknya juga bagus, tapi saya kurang yakin dia menang, ga terkenal sih. Yang lain cuman kayak penggembira aja. Paling seru itu waktu Nara kemarin itu SARA, tapi untungnya si Ahok jawabnya tenang aja. Dari debat kita bisa tahu gimana tuh orang-orang, emosinya juga kelihatan. Dari debatnya aja

(Wawancara 20 Oktober 2012)

Dina juga menambahkan kalau referensi tidak hanya ia dapatkan dari

media massa saja melainkan juga dari komunikasi yang ia lakukan dengan

sekitarnya. Misalnya, melalui obrolan tetangga, Dina juga secara aktif

membagikan informasi dan juga menerima informasi dari tetangganya mengenai

pemilukada. Dina juga menanyakan kepada suaminya yang dianggap lebih tahu

daripada dirinya.

lo itu sih, juga mas, namanya ibu-ibu kan suka ngerumpi. Nah, yang dirumpiin ya calon gubernur itu kalo sore-sore. Kebanyakan yang betawi milih Foke mas, trus yang pendatang belain Jokowi, jadi seru kalo pada debat. Saya juga suka nambahin lah yang saya tahu, soal debat itu, malahan kadang kita yang debat sendiri. Ada yang belain Jokowi ada yang belain Foke. Kalo dari keluarga sih mungkin suami ya mas, kan laki lebih ngerti soal ginian, jadi saya juga sering ngobrol sama dia, tanya yang saya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 138: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

122

ga ngerti. Udah deh mas, tiga bulan terakhir ini bahan obrolan juga cuman

9. Lina (Perempuan, 27 tahun, ibu rumah tangga)

Lina menyatakan ia mulai tertarik untuk berpartisipasi dalam pemilu sejak

ia tahu Joko Widodo maju dalam pemilukada DKI Jakarta 2012. Latar belakang

Lina yang berasal dari Solo dan sempat dipimpin oleh Joko Widodo menjadi

alasan Lina tertarik untuk berpartisipasi dalam pemilukada DKI Jakarta 2012.

Referensi memilihnya dalam pemilukada berdasarkan pengalamannya

dipimpin oleh Joko Widodo. Lina merasa selama Solo dipimpin oleh Joko

Widodo banyak perubahan yang terjadi, dan banyak kemajuan yang dialami kota

Solo. Lina menyatakan tidak membutuhkan referensi tambahan untuk mengambil

keputusan memilih.

dipimpin sama pak Jokowi, mas. Sama walikota sebelumnya, beda banget lah. Udah kayak bumi sama langit. Padahal waktu pertama njabat saya juga ga ngira kalo pak Jokowi bisa sukses gini. Tapi emang bener di Solo pak Jokowi bisa ngasih perubahan. PKL Banjarsari yang biasanya mentang-mentang aja bisa takluk loh. Jadinya kenapa kok nggak bisa di Jakarta? Gak ada salahnya dicoba. Kalo saya sih sebenernya ga butuh kampanye atau apa gitu saya udah tau sendiri

Walaupun begitu Lina juga masih mengumpulkan informasi dari media

massa terutama mengenai Joko Widodo. Ia juga mengaku tahu lebih banyak

mengenai gubernur Fauzi Bowo dari pemberitaan media massa. Selain itu

referensinya dalam memilih juga didukung oleh pernyataan dari keluarganya di

Solo yang meminta Lina untuk mendukung Joko Widodo.

nayangin tuh calon calon gubernur, jadi banyak tahu lah mas. Kalo soal Pak Jokowi kan emang udah tahu, tapi dari tv lebih banyak tahu

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 139: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

123

bobroknya si Foke, mas. Duh, parah banget tuh orang. Jakarta tambah rusak dipimpin sama dia. Saya sih awalnya ga begitu peduli sama pemilukada, tapi begitu tau kalo pak Jokowi maju saya langsung cari informasi di tv. Bener enggak, wah ternyata bener. Saya jadi ikutan nyimak berita di tvone sama metro itu mas. Mulai dari daftar ke KPU sampe kampanye sampe pencoblosan mas. Berita soal pak Jokowi banyak banget, kebanyakan soal waktu masih di Solo. Kalo soal itu kan saya juga

September 2012)

10. Santi (Perempuan, 30 tahun, Penjahit)

Santi adalah informan lain yang mengaku mendapatkan referensi memilih

dari media massa. Santi menyebut ia terbiasa menonton televisi sambil menjahit.

Dari televisi Santi mengumpulkan banyak informasi terkait pemilukada dan

kemudian didiskusikan dengan suaminya. Santi juga mendapatkan informasi dari

suaminya terkait pemilukada yang tidak bisa ia dapatkan dari menonton televisi.

ga infotainment kan saya ya nonton berita, cari tahu gubernur ini. Siapa yang paling pantes. Di tv sih cuman dua yang gede beritanya. Si Foke sama Jokowi. Sebenernya dulu sempet pengen milih Hidayat, tapi kayaknya Jokowi lebih pantes deh. Kan ya? Suami saya itu juga sering ngobrol sama temen-temennya, juga dapet banyak cerita tuh soal Foke sama Jokowi. Mulai dari yang jelek-jelekin Ahok Cina itu, trus Rhoma itu yang katanya orang islam harus milih orang islam. Suami saya untungnya ga kepengaruh kayak gituan. Saya sendiri sempat dapet lho pamflet gituan yang isinya kegagalan Jokowi di Solo. Ah tapi saya ga percaya ah keliatan sih dari kata-

Senada dengan informan lain, Santi juga mengungkapkan pemberitaan

media massa cenderung hanya mengenai Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama

dan Fauzi Bowo Nachrowi Ramli. Frekuensi pemberitaan keduanya jauh lebih

banyak bila dibandingkan dengan pasangan calon lainnya.

11. Suci (Perempuan, 42 tahun, Buruh)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 140: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

124

Sebagai swing voters, Suci mengumpulkan referensi dan informasi dari

berbagai sumber yang berbeda yang mempengaruhi keputusannya untuk memilih.

Dari banyak sumber informasi, Suci menyebutkan bahwa informasi mengenai

pemilukada paling banyak ia dapatkan dari interaksi dengan orang-orang

disekitarnya. Salah satunya dari lingkungan sekitar rumah dan tempat kerjanya

yang kebanyakan mereferensikan Fauzi Bowo untuk dipilih oleh Suci. Namun hal

sebaliknya ia temukan saat menonton televisi, dimana pemberitaan Joko Widodo

yang kebanyakan merupakan berita positif.

Dari informan Suci juga didapatkan fakta bahwa ternyata sekarang

kampanye sudah tidak efektif lagi untuk mempengaruhi massa. Calon pemilih

sudah tidak tertarik untuk mengikuti kampanye apalagi yang tidak dibayar dan

memilih untuk mengumpulkan informasi mengenai kandidat dari media massa.

-mana mas. Pertama itu ya yang jelas kayak yang tadi saya omong dari tetangga sini, trus dari temen kerja. Laki saya juga kan banyak tahu, mas. Dia kan serabutan pernah disewa buat bikin panggung kampanyenya Foke itu. Pas kerja itu juga dia tahu kalo yang ikutan kampanye itu dibayar mas. Pantesan rame saya pikir. Trus kalo dari orang sini pan pada bilang Foke itu betawi, ya lebih baiklah dipimpin betawi. Ada lagi kalo dari tipi itu pan lebih banyakan Jokowi ya yang dibaikin, Foke-nya kebagian yang jelek. Ya saya taunya dari situ, mas. Pernah juga Jokowi waktu kampanye kesini ya, tapi sayang saya gak ketemu. Kalo kampanye sih saya ga pernah ikutan jadi gak tau, kata suami saya sih ya

tober 2012)

12. Ipeh (Perempuan, 36 tahun, Pembantu Rumah Tangga)

Ipeh adalah informan lain yang termasuk swing voters. Ipeh menyatakan

bahwa sebenarnya ia tidak tertarik dengan pemilukada. Partisipasinya dalam

pemilukada kali ini hanya karena dorongan dari keluarganya. Ia baru mulai

tertarik dengan pemilukada setelah putaran pertama dimana muncul Joko Widodo

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 141: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

125

Basuki Tjahaja Purnama yang unggul atas pasangan incumbent Fauzi Bowo

Nachrowi Ramli. Kemenangan mengejutkan itulah yang akhirnya membawa Ipeh

tertarik untuk mengumpulkan referensi untuk memilih di putaran kedua.

ginian, orang kayak saya gini benernya males mikir ginian kan nggak ada gunanya juga. Tapi trus kan pilkada ini kayaknya beda, saya itu baru mulai tertarik pilkada ini sehabis coblosan yang pertama. Orang pada ngomongin Jokowi. Jokowi pan menang tuh lawan Fauzi. Saya jadi pengen tahu deh siapa Jokowi kok

Ipeh kemudian mengumpulkan informasi dari televisi, dan juga ia

mendapat informasi tambahan dari majikannya di rumah ia bekerja yang ternyata

pernah tinggal di Solo dan merasakan dipimpin oleh Joko Widodo.

denger namanya tapi gak pernah lihat orangnya. Sehabis itu saya juga dikasih tau mbak Jessi itu soal pak Jokowi gini gitu. Ya dapetnya dari si tu

Ipeh mengaku juga pernah menerima pamflet yang berisi kampanye hitam

terhadap Joko Widodo. Kampanye hitam yang seharusnya bertujuan untuk

menjatuhkan Joko Widodo malah berbalik menjadi dukungan untuknya. Ipeh

menilai referensi yang disampaikan oleh majikannya banyak membantunya untuk

memutuskan kandidat yang akan ia pilih.

-pagi waktu lagi belanja, saya dikasih selebaran, saya baca kok isinya gini jelek-jelekkin jokowi semua. Kan trus saya kasih lihat ke Mbak Jessi (majikan) trus dia bilang kalo itu ga bener, Mbak Jessi kan dulu pernah tinggal di Solo lama, ngrasain juga dipimpin pak Jokowi katanya ga gitu mas. Bohong. Wah saya trus ngrasa ga bener, tapi masih gak tau mau milih, malah kepikiran buat ga usah dateng aja. Saya trus banyak denger-denger cerita dari mbak Jessi sambil nonton berita Pak

(Wawancara 4 Oktober 2012)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 142: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

126

BAB IV

P E N U T U P

A. Kesimpulan

1. Komunikasi dan Keputusan Memilih

a. Komunikasi Interpersonal dan Keputusan Memilih

Pola pengaruh komunikasi interpersonal juga dipengaruhi oleh media

massa itu sendiri. Keluarga dan Majikan bertindak sebagai opinion leader yang

mendapat informasi dari media massa dan menyampaikan kepada anggota

keluarga atau bawahannya. Pada hal ini berlaku prinsip komunikasi interpersonal

yakni relationship level, faktor hubungan relasi yang mempermudah proses

komunikasi, dan menghasilkan pengaruh yang diharapkan oleh komunikator.

Sementara itu, pada kelompok sebaya (peer) dan tetangga berlaku model

komunikasi banyak tahap, dimana pesan disampaikan media massa kepada

khalayak, yang kemudian membagi pesannya kepada orang disekitarnya. Pada hal

ini berlaku juga prinsip komunikasi, yakni has both content dimana setiap orang

dapat bertindak sebagai komunikator sekaligus komunikan. Masing-masing

mempunyai pesan informasi yang dapat dibagikan.

b. Komunikasi Massa dan Keputusan Memilih

Media massa dapat berpengaruh pada keputusan memilih pada pemilukada

DKI Jakarta 2012 walaupun pengaruhnya terbatas sesuai dengan teori Joseph

Keppler yang menyatakan bahwa pengaruh media itu lemah, apalagi apabila

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 143: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

127

dibandingkan dengan komunikasi interpersonal. Walaupun dalam komunikasi

interpersonal itu sendiri terdapat peranan media massa. Iklan politik di televisi

bukan sumber informasi utama, melainkan pemberitaan yang menjadi sumber

informasi di media massa. Informasi yang didapat di media massa berkaitan

dengan figur kandidat, pencitraannya, dan isu yang mengelilinginya adalah yang

paling mendapat perhatian, bukan program kerja.

2. Partisipasi Politik dan Perilaku Memilih Masyarakat Marginal pada

Pemilukada DKI Jakarta tahun 2012

Partisipasi masyarakat pada pemilukada DKI Jakarta 2012 didasari oleh

fakta segala permasalahan yang ada di DKI Jakarta mulai dari banjir, macet,

transportasi sampai pemukiman kumuh sudah semakin rumit, dan masyarakat

menginginkan gubernur baru membawa perubahan di Jakarta. Masyarakat juga

menginginkan pemimpin yang mau dekat dengan meraka, tidak hanya sewaktu

kampanye melainkan setelah menjabat tetap berinteraksi dengan warga.

Masyarakat juga sudah semakin malas mengikuti kampanye publik, karena

menurut mereka semua kampanye sama saja.

Pemilih yang hanya sekedar memilih beralasan bahwa pemilukada dan

gubernur baru yang nanti terpilih tidak akan membawa efek ke dalam

kehidupannya setelah berkaca pada pemilu/pemilukada sebelumnya, namun

keputusan mereka memilih adalah karena mereka tidak ingin suara mereka

dipakai orang yang tidak bertanggungjawab.

Sementara pemilih partisan pada pemilukada cenderung tidak termakan isu

SARA yang selama masa pemilihan menjadi topik yang sering muncul dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 144: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

128

pemberitaan media massa. Namun perubahan yang terjadi pada pemilukada DKI

Jakarta 2012 adalah kecenderungan identitas partai yang semakin ditinggalkan,

dan masyarakat lebih tertarik memilih figur yang ditampilkan kandidat calon.

Pemilih Rasional pada pemilukada DKI Jakarta 2012 memiliki

kecenderungan untuk memilih kandidat calon yang ia tahu, dan suka program

kerja, dan figur kandidat calon tersebut. Dalam konteks pemilih rasional, media

massa mempunyai peran yang sangat vital dalam memberikan referensi kepada

pemilih untuk menentukan keputusan memilihnya. Pencitraan, baik positif dan

negatif kandidat calon di media massa juga menjadi pertimbangan mereka dalam

memilih. Pemilih rasional bukanlah tipe swing voters yang mudah dipengaruhi,

namun mempunyai alasan yang jelas untuk memilih kandidat calon.

3. Referensi Memilih Masyarakat Marginal di Pemilukada DKI Jakarta

2012

Dari sebagian besar informan mengungkapkan bahwa informasi mengenai

pemilukada, mulai dari pendaftaran kandidat calon, kampanye, gimmick¸sampai

pada hari pemungutan suara dan penghitungan suara mereka dapatkan dari media

massa khususnya televisiSementara itu kebanyakan pemberitaan di media massa

cenderung hanya memberitakan dua kandidat calon, yakni pasangan Fauzi Bowo

Nachrowi Ramli dan pasangan Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama. Mereka

juga menilai pemberitaan keduanya bertolak belakang, dimana pemberitaan

pasangan Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama cenderung positif, sementara

pemberitaan pasangan Fauzi Bowo Nachrowi Ramli cenderung negatif. Mereka

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 145: KOMUNIKASI DAN KEPUTUSAN MEMILIH (Studi Tentang Komunikasi ... · PDF file(Studi Tentang Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Massa ... selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

129

juga menyebut bahwa pemberitaan kandidat calon lainnya intensitasnya sangat

kurang apabila dibandingkan pemberitaan kedua pasangan calon tersebut.

Sementara itu, referensi mengenai pemilukada juga mereka dapatkan dari

orang-orang disekitar mereka, mulai dari keluarga, tetangga, teman dan majikan.

Mereka mengaku mendapatkan informasi, namun juga memberikan informasi

seputar pemilukada yang mereka tahu kepada orang-orang tersebut.

B. Saran

Berdasarkan penelitian ini, ada beberapa saran yang dapat peneliti

sampaikan agar peneliti yang tertarik dengan tema penelitian seperti ini dapat

lebih baik dari penelitian ini, antara lain:

1. Keterbatasan penelitian ini adalah hasil penelitian tidak dapat

digeneralisasi mewakili populasi namun informasi yang didapat bisa

lebih mendalam. Oleh karena itu, peneliti dapat menggunakan teknik

multiple methods yaitu menggabungkan penelitian kualitatif dan

kuantitatif dengan menggunakan metode survei, wawancara mendalam

dan observasi. Dengan menggunakan metode ini, data yang didapat

bisa saling melengkapi sehingga hasil penelitian ini bisa lebih valid.

2. Dalam penelitian ini, peneliti masih menemukan isu SARA yang

digunakan kandidat calon dalam mempengaruhi calon pemilih yang

tidak mempunyai akses informasi yang cukup terutama pada pemilih

partisan. Fenomena ini menjadi perhatian khusus peneliti dan dapat

dijadikan tema penelitian bagi peneliti yang berminat untuk mengkaji

hubungan antara isu SARA dan perilaku memilih.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user