KOMUNIKASI DAN BUDAYA Part 7

Kode Non-verbal dan Jarak Budaya

Pokok Bahasan :

Kode Non-verbal dan Jarak Budaya Dialektika Komunikasi Universalitas tingkah laku Non-verbal Kode Non-verbal Semiotic dan Komunikasi Non-verbal Identitas Budaya dan Jarak Budaya Perubahan Jarak Budaya

Dialektika Komunikasi

Martin dan Nakayama dalam Ekajati (1984) menjelaskan bahwa dialektikakomunikasi dan budaya sesungguhnya memberi suatu pemahaman bertingkat.

Dalam perspektif ini terjadi saling ketergantungan dalam interaksi antar budaya(Sugito, 2010).

Baxter dan Montgomery (1996) menyatakan bahwa dialektika merupakan salingketergantungan antara orang-orang dalam sebuah hubungan.

Dialektika komunikasi menimbulkan rasa saling membutuhkan/ketergantunganbaik komunikan maupun komunikator, baik komunikasi verbal maupun non verbal.

Komunikan Komunikator

DIALEKTIKA

Dalam dialektika, munculperbedaan-perbedaan budaya,adat istiadat, nilai, norma, moral dan kebiasaan lain..dan ini perlupenyelarasan/adaptasi budaya

saling ketergantungan.

Pernikahan dari Budaya yang Berbeda

Pekerja Asing di Indonesia

Gambaran Dialektika yang terjadi pernikahan 2 adat

Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan kata-kata lisan atau tertulis antara dua orang atau lebih. Komunikasi verbal merupakan komunikasi yang sering dan paling banyak di pakai dalam hubungan antar manusia.

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan bahasa lisan (oral communication) dan bahasa tulisan (written communication) (Ronald B.Adler dan George Rodman dalam Sasa Djuarsa 1994:256).

Bahasa dalam komunikasi verbal menjadi alat utama untukmenyampaikan pesan atau maksud dengan efektif. Semua

Clear…..

Karakteristik Komunikasi verbal :1. Jelas dan ringkas

Berlangsung sederhana, pendek dan langsung. Makin sedikit kata-kata yang digunakan, makin sedikit pula kemungkinan terjadi kerancuan. Kejelasan dapat dicapai dengan bicara lambat dan mengucapkan dengan jelas.

2. Perbendaharaan kataPenggunaan kata-kata yang mudah dimengerti oleh klien. Komunikasi tidak akan berhasil jika pengirim pesan tidak mampu menerjemahkan kata dan ucapan.

3. Arti konotatif dan denotatifArti konotatif bukan arti sebenarnya. Arti denotatif adalah memberikan perngertian yang sama terhadap kata yang digunakan/ arti denotatifadalah arti sebenarnya atau arti yang memangsesuai dengan pengertian yang dikandung oleh kata tersebut.

4. IntonasiSuatu komunikator mampu mempengaruhi arti pesan. Nada suara pembicaraan mempunyai dampak yang besar terhadap arti pesan yang dikirimkan karena emosi dapat mempengaruhi nada suara.

5. Kecepatan berbicaraKeberhasilan komunikasi dipengaruhi oleh kecepatan berbicara dan tempo bicara yang tepat. Selaan yang lama dan pengalihan yg cepat pada pokok pembicaraan lain memungkinkan menimbulkan kesan sedang menyembunyikan sesuatu terhadap lawan bicara kita.

6. HumorMeningkatkan keberhasilan dalam memberikan dukungan emosional terhadap teman bicara. Tertawa membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan keberhasilan dalam memberikan dukungan terhadap teman bicara.

Komunikasi nonverbal adalah intraksi antara pengirim dan penerima pesan tanpa menggunakan kata-kata, baik dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja. Namun terkadang pengirim dan penerima pesan tidak menyadari hal tersebut.

Resberry (2004) berpendapat bahwa komunikasi nonverbal merupakan suatu tindakan dan perilaku manusia serta memiliki makna.

Ciri – ciri Komunikasi Non-Verbal

Pada dasarnya, komunikasi non-verbal adalah segala bentuk komunikasi yang dilakukan tanpa menggunakan kata-kata.

Keberadaan komunikasi non verbal sering tidak diperhatikan oleh orang. Karena tidak menggunakan kata-kata itulah yang membuat cakupan

komunikasi non-verbal lebih besar, beserta pengaruhnya yang besar juga. Terkait dengan budaya, keragaman budaya akan menimbulkan banyak

arti dalam konsep non verbal communication.

Pada budayatertentu diam ituemas/mulia

Diam karenatidak mampu

1. Disampaikan dalam satu paketSaat kita melakukan komunikasi non-verbal, kita melakukannya dalam serangkaian paket komunikasi.

Misalnya saat kita marah, otomatis gerakan mata kita lebih cepat, kening berkerut, dan wajah yang ditekuk. Biasanya kita juga melipat kedua tangan saat marah.

Hal itu adalah keseluruhan paket yang memberi pesan kalau kita sedang marah, tanpa kita harus berkata-kata.

CIRI KOMUNIKASI NON VERBAL

2. KomunikatifSeperti layaknya komunikasi verbal, komunikasi non-verbal juga selalu bisa mengkomunikasikan pesan. Bahkan komunikasi non-verbal memiliki pesan yang lebih banyak dibanding komunikasi verbal.

Misalnya saja saat kita diam tak berkata apa-apa, sebenarnya saat itu kita juga sedang berkomunikasi. Bisa saja kita diam karena sedang memikirkan masalah yang terjadi di rumah. Atau bisa saja kita diam karena marah kepada teman kita. Diam itu juga menyampaikan beberapa pesan dari diri kita.

3. KontekstualKomunikasi non-verbal yang dilakukan memiliki makna yang tergantung pada konteks atau keadaan. Mengacu pada contoh sebelumnya yaitu diam. Tidak semua perilaku diam yang kita lakukan memiliki makna yang sama, namun tergantung pada keadaannya.

Jika kita sedang kesal dengan teman, maka diam kita itu bisa berarti bentuk kemarahan kita padanya. Jika kita dari awal bertemu sudah diam dengan raut muka yang sedikit sedih, maka diam itu berarti kita sedang sedih.Jika dari awal bertemu diam seperti memikirkan sesuatu, maka diam berarti berfikir dll

4. Dikendalikan oleh AturanKomunikasi non-verbal mengikuti aturan-aturan yang berlaku di masyarakat, seperti tata krama dan adat istiadat.

Kita mungkin bisa menyapa teman dengan melambaikan tangan riang, namun tidak bisa melakukan hal seperti itu kepada dosen atau atasan di kantor.

Kepada mereka yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi secara sosial atau struktural, kita menyapa mereka dengan lebih sopan seperti mengangguk dan tersenyum tanpa melambaikan tangan.

5. Dapat DipercayaOrang berkata kalau lisan bisa berbohong, tapi gerak tubuh sulit untuk dibohongi. Hal ini juga berlaku pada komunikasi non-verbal, yang pada saat-saat tertentu bisa lebih dipercaya dibanding apa yang terucap.

Dengan ekspresi seperti ini, mengungkapkan perasaansenang dan gembira.

6. Bersifat MetakomunikasiBerbagai cara komunikasi yang kita lakukan saling berkaitan satu sama lain, baik itu komunikasi verbal dengan non-verbal atau komunikasi non-verbal dengan non-verbal. Kaitan ini akan saling menghubungkan, mengkomunikasikan, dan menguatkan pesan yang diberikan satu sama lain.

Contoh : Komunikasi dosen dan mahasiswaKomunikasi sales

Jenis Komunikasi Non Verbal :1. Gestur Tubuh2.Mimik Wajah3.Sentuhan4.Gerakan mata5.Intonasi Bicara6.Objek Yang digunakan (Pakaian, perhiasan,sepatu, tutup

kepala dll)7.Proxemik (Jarak : 45 cm (dekat/intim), 75-120 (personal), 360

(hub social), 360-450 (hub publik)

Universalitas tingkah laku Non-verbal

Beberapa jenis komunikasi non verbal tersebut, secara universal dapatdimengerti oleh semua orang, sehinggakomunikasi yang dilakukan walaupunnon verbal tapi efektif.

Universalitas terhadap kode-kode non verbal yang dapat dipahami olehseluruh budaya.

Semiotic dan Komunikasi Non-verbal

Komunikasi non verbal dan semiotika dapat dilihat dari gayakepemimpinan Jokowi. Pesan-pesan non verbal Jokowi banyakdiperlihatkan ke publik, misalnya :

- cara berpakaian Jokowi (baju putih lengan panjang), - strategi kepemimpinan Blusukan, - duduk dan berdiri sejajar dengan masyarakat, - berbicara santai dengan masyarakat dengan volume suara rendah, - ekspresi wajah yang santai dan suka bercanda dll.

Identitas Budaya adalah ciri khas yang melatarbelakangi sebuahkebudayaan.

Identitas budaya merupakan rincian karakteristik atau ciri sebuahkebudayaan yang dimiliki oleh sekolompok orang yang kita ketahuibatas-batasnya jika dibandingkan dengan budaya lain.

Kenneth Burke menjelaskan bahwa untuk menentukan identitasbudaya sangat tergantung pada Bahasa.

Bahasa yang dimiliki suatu kelompok akan memberikan identitasbudaya sendiri.

Identitas Budaya

Jarak Budaya

Jarak budaya (cultural distance) yang menimbulkan perbedaan pemahamanbudaya antara satu kelompok budaya dan kelompok budaya lain. Jarak budaya inisering menimbulkan ego kesukuan, konflik, dan permusuhan lintas budaya.

Indonesia merupakan negara yang memiliki budaya yang beragam. Hal inimenimbulkan jarak budaya yang nyata antara 1 suku dengan suku yang lain. Dengan Bhennika Tunggal Ika mereka membaur melakukan silang budaya, sehinggamenghilangkan jarak budaya diantara mereka.

Contoh : Pernikahan antar budaya yang terjadi di Indonesia menimbulkan luruhnyajarak budaya.

Perubahan Jarak Budaya

Jarak budaya dapat berubah dengan membaurnya masyarakat dunia. Masyarakat dunia menjadi lebih dekat karena meningkatnya interaksidiantara mereka.

Contoh : Adanya PBB, Negara-negara serumpun, Negara Persemakmuran dll Munculnya TIK banyak merubah jarak budaya dalam masyarakat.

Masyarakat saling terhubung terus menerus dengan adanya internet danmedia-media yang ada didalamnya.

Contoh : Karena adanya media social, banyak remaja yang memiliki sahabat, teman di Luar negeri dll