KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat...

131
KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat Beragama dalam Menjalin Kerukunan di RW 19 Kelurahan Srengseng Sawah Jakarta Selatan Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Maulana Abdul Zhaki NIM: 11150510000082 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/ 2020 M

Transcript of KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat...

Page 1: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

Studi Pola Komunikasi Antar Umat Beragama dalam Menjalin Kerukunan

di RW 19 Kelurahan Srengseng Sawah

Jakarta Selatan

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Maulana Abdul Zhaki

NIM: 11150510000082

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H/ 2020 M

Page 2: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar
Page 3: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar
Page 4: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar
Page 5: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

iv

ABSTRAK

Nama : Maulana Abdul Zhaki

NIM : 11150510000082

Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar Umat

Beragama dalam Menjalin Kerukunan di RW 19 Kelurahan

Srengseng Sawah, Jakarta Selatan)

Komunikasi antarbudaya merupakan komunikasi antar orang-

orang yang berbeda budaya baik dalam arti agama, ras, suku, etnis

maupun sosial ekonomi. Rukun Warga (RW) 19 Kelurahan

Srengseng Sawah menjadi wilayah yang menjadi percontohan dalam

kehidupan beragama dan berbudaya. Hal ini dikarenakan warganya

hidup rukun selama puluhan tahun tanpa terjadi konflik. Wilayah ini

memiliki tempat peribadatan lengkap yakni Musala, Pura dan Gereja

yang saling berdekatan satu sama lain.

Berdasarkan latar belakang di atas proses komunikasi

antarbudaya antar umat beragama di RW 19 kelurahan Srengseng

Sawah terjadi dalam bentuk pola komunikasi antarpribadi,

kelompok, publik dan massa. Hasil dari komunikasi antarbudaya

tersebut melahirkan kerukunan dan hubungan harmonis antar umat

beragama satu sama lainnya.

Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan

kualitatif dengan metode deskriptif. Tenik pengumpulan data

dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara mendalam dan

dokumentasi berupa foto, catatan dan lainnya. Teori yang digunakan

dalam penelitian ini adalah teori pola komunikasi yang ditinjau dari

pola yang dilakukan. Menurut Joseph A. Devito, terdapat empat

jenis pola komunikasi yaitu pola komunikasi antarpribadi, pola

komunikasi antar kelompok, pola komunikasi publik dan pola

komunikasi massa.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kerukunan antar

umat beragama di wilayah RW 19 kelurahan Srengseng Sawah

sangat nampak, hal ini terlihat dari berbagai aspek kegiatan yang

dilakukan bersama-sama seperti aspek sosial, pendidikan, agama dan

budaya. Pola komunikasi yang paling sering digunakan ialah pola

komunikasi antarpribadi dan pola komunikasi massa.

Kata Kunci: Komunikasi Antarbudaya, Pola Komunikasi

Page 6: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis

diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan skripsi

ini. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi

Muhammad SAW, serta para sahabat yang selalu setia mendampingi

setiap tetes keringat perjuangan beliau.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengalami banyak

kendala dan kesulitan sehingga rasa putus asa kerap kali datang dan

dirasakan. Namun berkat dukungan yang tiada henti serta bantuan

dan bimbingan yang diberikan kepada penulis dari berbagai pihak,

menjadikan penulis bangkit kembali dan bersemangat untuk

menyelesaikan skripsi ini dan akhirnya skripsi ini dapat

terselesaikan.

Banyak pihak yang telah berjasa dalam penyelesaian skripsi

ini, namun karena keterbatasan kata dalam pengantar maka penulis

tidak dapat menyebutkan pihak tersebut satu persatu dan tanpa

mengurangi rasa terima kasih, izinkan penulis menyebutkan

beberapa pihak untuk mewakili pihak-pihak yang berjasa tersebut,

antara lain:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A Rektor

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Suparto, M.Ed, Ph.D Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Dr. Siti Napsiyah, S.Ag, BSW. MSW Wakil

Dekan I Bidang Akademik, Dr. Sihabudin Noor, M.A Wakil

Page 7: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

vi

Dekan II Bidang Administrasi Umum, dan Drs. Cecep

Castrawijaya, M.A Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan.

3. Dr. Armawati Arbi, M.Si Kepala Prodi Komunikasi dan

Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. H. Edi Amin, M.A Sekretaris Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Dr. Muhammad Sungaidi, M.A Dosen Pembimbing yang telah

sabar dalam membimbing, memotivasi penulis serta meluangkan

waktu, tenaga dan pikiran di sela-sela kesibukannya.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan ilmu

pengetahuan kepada penulis selama menjalani proses

perkuliahan.

7. Seluruh staff perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi dan staff perpustakaan umum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan kemudahan

penulis untuk mendapatkan berbagai bahan dan referensi untuk

skripsi ini.

8. Bapak Agung Setya ketua Rukun Warga (RW) 19 Kelurahan

Srengseng Sawah Jakarta Selatan yang telah memberikan izin

dan membantu penulis sehingga penelitian ini dapat

terselesaikan.

9. Seluruh informan Bapak Komang, Omah Bernat, Bapak Yadi,

Ibu Ida Ayu dan Ibu Nursyaidah terima kasih sudah memberikan

informasi yang penulis butuhkan.

Page 8: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

vii

10. Kedua orang tua tercinta Bapak Bonin dan Ibu Rosidah, dan

juga anggota keluarga lainnya yang sudah membantu penulis

dalam bentuk moril maupun materil yang tidak akan bisa penulis

balas sampai kapan pun.

11. Teman-teman Futsal UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan semangat, masukan dan pengalaman serta

kebersamaan yang telah penulis dapatkan selama membela tim

ini.

12. Alif Rizki Maulana, Muhammad Badrudin, Fahmi Darmawan,

Hodijah, Wisesa dan Shana Syafira terimakasih sudah selalu ada

dan memberi masukan kepada penulis.

13. Muhammad Fahreza Lubis terima kasih sudah menjadi teman

dari hari pertama kuliah sampai sekarang, teman di dalam dan di

luar kelas.

14. Deni, Litha, Helda dan Putri selaku teman sejak sekolah

menengah hingga sekarang yang selalu memberikan dukungan

kepada penulis dan meluangkan waktunya untuk penulis.

15. Para sahabat penulis Danang, Barik, Farhan, Rayhan, Ilsya,

Rezka, Sadiah, Karlita, Zaky, Mega, Alissa dan Cindy yang

selalu meluangkan waktunya untuk kumpul dan silaturahmi

disamping kesibukan masing-masing. Semoga Allah SWT

membalas segala kebaikan kalian selama ini. Aamiin.

16. Teman-teman seperjuangan KPI angkatan 2015 dan KKN

Koloni 2018, terima kasih untuk semua pengalamannya selama

ini.

Page 9: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

viii

Demikian ucapan terima kasih yang dapat penulis

sampaikan kepada seluruh pihak yang membantu, penulis

berharap Allah SWT membalas semua kebaikan pihak-pihak yang

telah banyak membantu penulis selama ini. Penulis berharap

semoga skripsi ini dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita

semua. Aamiin.

Jakarta. 25 Februari 2020

Maulana Abdul Zhaki

NIM. 11150510000082

Page 10: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING .......................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ............................................................................. v

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xi

DAFTAR TABEL .................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1

B. Batasan Dan Rumusan Masalah......................................... 5

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ......................................... 6

D. Tinjauan Kajian Terdahulu ................................................ 7

E. Metodologi Penelitian ........................................................ 9

F. Sistematika Penulisan ...................................................... 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................... 17

A. Pengertian Komunikasi .................................................... 17

B. Pengertian Budaya ........................................................... 19

C. Pengertian Komunikasi Antarbudaya .............................. 20

D. Model Komunikasi Antarbudaya ..................................... 24

E. Teori Pola Komunikasi .................................................... 25

F. Kerangka Berfikir ............................................................ 30

BAB III GAMBARAN UMUM ............................................................ 31

A. Keadaan Geografis ........................................................... 31

B. Keadaan Demografis ........................................................ 34

C. Sejarah masuknya Hindu, Kristen dan Islam di RW

19 Kelurahan Srengseng Sawah....................................... 39

Page 11: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

x

BAB IV HASIL TEMUAN ................................................................... 44

A. Pola Komunikasi Antarumat Beragama di RW 19

Kelurahan Srengseng Sawah Jakarta Selatan .................. 44

B. Hubungan Antarumat Beragama dalam Menjalin

Kerukunan ........................................................................ 51

BAB V PEMBAHASAN ........................................................................ 55

A. Pola Komunikasi Antarumat Beragama di RW 19

Kelurahan Srengseng Sawah Jakarta Selatan. ................. 55

B. Hubungan Antarumat Beragama dalam Menjalin

Kerukunan ........................................................................ 67

C. Tabel Komunikasi Antarbudaya Studi Pada Pola

Komunikasi Antar Umat Beragama di RW 19

Kelurahan Srengseng Sawah Jakarta Selatan .................. 76

BAB VI PENUTUP ................................................................................ 79

A. Kesimpulan ...................................................................... 79

B. Saran ................................................................................ 80

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 82

Page 12: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Komunikasi Antarbudaya ........................................ 22

Gambar 2.2 Model Komunikasi Antarbudaya ............................ 24

Gambar 3.1 Peta Wilayah Kelurahan Srengseng Sawah ............ 33

Gambar 4.1 Kegiatan Gerak Jalan HUT RI ke-74 ...................... 45

Gambar 4.2 Kegiatan Gotong-royong ......................................... 46

Gambar 4.3 Pelatihan Sistem Keselamatan Kebakaran

Lingkungan (SKKL) ................................................................... 48

Gambar 4.4 Kegiatan Posyandu .................................................. 50

Gambar 5.1 Komunikasi Antarpribadi secara Tatap Muka ........ 56

Gambar 5.2 Komunikasi Kelompok Saat Acara 17 Agustus ...... 61

Gambar 5.3 Komunikasi Kelompok saat rapat RW .................... 62

Gambar 5.4 Kegiatan Gotong-royong ......................................... 63

Gambar 5.5 Komunikasi Publik Penyuluhan Kesehatan ............ 64

Gambar 5.6 Komunikasi Massa melalui WhatsApp ................... 66

Gambar 5.7 Kegiatan Kerja Bakti RW 19 .................................. 68

Gambar 5.8 Kegiatan Penyuluhan Kesehatan ............................. 69

Gambar 5.9 Kegiatan Maulid Nabi di Mushola Darussalam ...... 72

Gambar 5.10 Lokasi Gereja dan Pura ......................................... 73

Gambar 5.11 Kegiatan Pentas Seni ............................................. 75

Page 13: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Wilayah Kelurahan Srengseng Sawah

berdasarkan RT dan RW ............................................. 32

Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ........... 34

Tabel 3.3 Jumlah Penduduk RW 19 Berdasarkan Jenis

Kelamin Tahun 2019 .................................................. 35

Tabel 3.4 Jumlah Kelahiran dan Kematian 2017 ........................ 36

Tabel 3.5 Jumlah Pertambahan Penduduk Pertahun ................... 36

Tabel 3.6 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

dan Kepercayaan di RW 19 Kelurahan

Srengseng Sawah ........................................................ 38

Tabel 3.7 Jumlah Sarana Pendidikan tahun 2011-2018 .............. 39

Tabel 5.1 Karakteristik Interaksi Komunikasi Antar

Kelompok................................................................... 59

Page 14: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia dapat

berinteraksi sosial dan berkomunikasi antar sesama manusia

yang berbeda latar belakang, status sosial, ekonomi dan

sebagainya. Komunikasi merupakan hal yang sangat penting

bagi manusia, apalagi bagi yang hidup dengan keragaman

kebudayaan, menuntut manusia untuk memahami dan

berinteraksi dengan budaya lain. Setiap sesuatu yang berkaitan

wakan berusaha berada dalam tatanan budaya. Misalnya, cara

berbicara, kebiasaan makan dan minum, bahasa sehari-hari

dan kegiatan keagamaan tertentu. Hal tersebut merupakan

hasil dari penyesuaian serta respon dari manusia, baik individu

maupun sosial, terhadap pola-pola budaya yang dikenalnya.

Mereka lahir dan dibesarkan dalam bentuk budayanya masing-

masing.1

Di Indonesia keragaman budaya dan sosial sudah ada

sejak dulu bahkan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa

sebagaimana tercantum dalam semboyan “Bhineka Tunggal

Ika” yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu.

Hubungan individu atau kelompok dari lingkungan

kebudayaan yang berbeda akan memengaruhi pola

komunikasi. Karena perbedaan budaya memiliki nilai dan

1 Deddy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat, Komunikasi Antarbudaya Panduan

Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2009), h. 18.

Page 15: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

2

aturan yang berbeda dan oleh karena itu menentukan tujuan

hidup yang berbeda sehingga sering kali menemui hambatan

seperti bahasa, norma serta adat suatu kelompok masyarakat

tertentu yang menjadikannya pedoman dalam bersikap dan

berinteraksi. Karenanya akan ada banyak perbedaan yang

muncul, dan jika perbedaan itu tidak dipahami dengan baik

akan menjadi kendala dalam proses komunikasi serta dapat

menimbulkan konflik yang bisa mengakibatkan terjadinya

perpecahan.

Di RW 19 kelurahan Srengseng Sawah dikenal

mayoritas masyarakatnya beragama Islam dan kental dengan

etnik betawi, kenyataannya tidaklah demikian. Selain

masyarakat muslim, kondisi multietnik dan multiagama di

kelurahan Srengseng Sawah juga didukung oleh keberadaan

agama Hindu, Kristen dan Katholik yang tentu memiliki latar

belakang kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini terbukti

dengan adanya rumah peribadatan Hindu dan Kristen di

tengah-tengah masyarakat yang tentu saja mempunyai pola

komunikasi antarbudaya antar umat beragama. Dalam

kehidupan bermasyarakat tentu harus saling menyayangi satu

sama lain sebagaimana dalam hadis:

“Dari Abi Musa ra. sesungguhnya dia mendengar bahwa

Nabi Muhammad SAW berkata: Tidak dikatakan orang

beriman diantara kamu sekalian, sehingga kalian saling

mengasihi atau menyayangi. Sahabat berkata: Wahai

Rasulullah kita semuanya (komunitas sahabat) sudah

saling mengasihi. Rasulullah bersabda: Sesungguhnya

kasih sayang itu bukan hanya diantara kamu saja, tetapi

Page 16: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

3

kasih sayang kepada seluruh umat manusia dan alam

semesta. (HR. Thabrani, hadits shohih. Mujamma’ Az

Zawaid, juz 8, hal. 340)

Selaras dengan kondisi ini menggambarkan tentang

kesesuaian dengan ajaran Islam yang mana menyebutkan

bahwasanya Allah SWT menjadikan manusia berbangsa-

bangsa dan bersuku-suku, laki-laki dan perempuan untuk

saling mengenal satu sama lainnya, sebagaimana dijelaskan

dalam al-Qur’an Allah berfirman:

ومن آياته خلق السماوات والرض واختلف

ل ك ليات للعالمين ألسنتك م لوانك موأ إن في ذ

Artinya:

“Dan di antara tanda-tanda kekuasan-Nya ialah menciptakan

langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna

kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar

terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.”

(QS. Ar-Rum : 22)

Berdasarkan ayat diatas dapat diketahui bahwa pada

hakikatnya manusia diciptakan ke dunia ini dengan berlain-

lainan bahasa, warna kulit, budaya, ras, bahasa, ide dan bahkan

cara pandang. Hal tersebut juga tercantum dalam Al-Qur’an

surat Al-Hujurat ayat 13 yang memiliki makna bahwa

sesungguhnya manusia diciptakan dari seorang laki-laki dan

seorang perempuan dan menjadikannya berbangsa dan

bersuku-suku supaya saling kenal-mengenal.

Page 17: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

4

Namun dengan adanya perbedaan itu diharapkan akan

membawa suatu rahmat yang harus kita syukuri, walaupun tak

dapat kita pungkiri, bahwa secara manusiawi kita akan

mengalami kesusahan dalam proses komunikasi tidak

selamanya akan berjalan lancar dan efektif, pasti akan ada

permasalahan yang muncul.

Dalam masyarakat multietnik dan multiagama

kemampuan adaptasi dan toleransi menjadi pedoman pokok

dalam berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Masyarakat

etnik Betawi yang beragama Islam merupakan masyarakat

mayoritas diharapkan dapat bertoleransi terhadap kondisi

keberagaman, sebaliknya etnis minoritas mampu beradaptasi

terhadap kondisi sosial budaya masyarakat etnis Betawi. Di

RW 19 kelurahan Srengseng Sawah kerukunan masyarakat

multietnik yang hidup berdampingan menjadi sebuah keunikan

tersendiri, yaitu tentang bagaimana berbagai etnik yang saling

berdampingan ini menjaga kerukunan selama puluhan tahun

walaupun banyak sekali perbedaan pandangan nilai dalam

kebudayaan mereka masing-masing.

Dari pemaparan di atas, menimbulkan pertanyaan

bagaimanakomunikasi antarbudaya dapat terjalin antar umat

beragama untuk saling bersinergi dan berkolaborasi dalam

menjaga kerukunan antar sesama. Penulis ingin mengkaji dan

meneliti mengenai pola komunikasi antarbudaya warga

kelurahan Srengseng Sawah. Maka penulis mengangkat judul

“Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

Page 18: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

5

Umat Beragama dalam Menjalin Kerukunan di RW 19

Kelurahan Srengseng Sawah Jakarta Selatan 2019).

B. Batasan Dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Di Kelurahan Srengseng Sawah ini terdapat berbagai

tempat peribadatan seperti Pura, Gereja, Masjid, dan

Mushola dalam satu wilayah dan setiap tahun mengadakan

acara lintas agama antar umat beragama. Acara tersebut

dihadiri oleh agama Hindu, Kristen, Katholik, Kong Hu Cu

dan Islam. Mereka saling berkomunikasi satu sama lain dan

sharing.

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini hanya

pada warga pemeluk agama Islam, Kristen, dan Hindu di

wilayah RW 19 dalam menjalin kerukunan antarbudaya di

kelurahan Srengseng Sawah

2. Rumusan Masalah

a. Bagaimana proses komunikasi antarbudaya antar umat

beragama di RW 19 kelurahan Srengseng Sawah?

b. Bagaimana pola komunikasi antar umat beragama di RW

19 kelurahan Srengseng Sawah?

c. Bagaimana hasil komunikasi antarbudaya antar umat

beragama di RW 19 kelurahan Srengseng Sawah?

Page 19: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

6

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui pola komunikasi yang dilakukan

umat beragama di RW 19 kelurahan Srengseng Sawah

b. Untuk mengetahui proses komunikasi antarbudaya pada

umat beragama di RW 19 kelurahan Srengseng Sawah.

c. Untuk mengetahui hasil dari komunikasi antarbudaya

pada umat beragama di RW 19 kelurahan Srengseng

Sawah.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Dalam melakukan penelitian ini merupakan suatu

hal yang bermanfaat bagi penulis karena penulis dapat

mengaplikasikan ilmu yang didapat dibangku

perkuliahan, dan dituangkan dalam suatu karya ilmiah.

Penelitian ini diharapkan mampu menambah khazanah

kepustakaan tentang ilmu pengetahuan khususnya

komunikasi antarbudaya dan komunikasi pada umumnya

di Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, khususnya Jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan bisa dilanjutkan dan

menjadi titik sambung bagi penelitian antarbudaya serta

menjadi masukan dan wacana ideal khususnya bagi

penulis dan umumnya untuk masyarakat luas yang

menggeluti bidang komunikasi.

Page 20: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

7

c. Rekomendasi

Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk

Fidikom dan Kemenag mengembangkan penelitian antar

budaya sehingga tercipta masyarakat saling menghargai,

menghormati dan bekerja sama dalam merajut dan

merawat kebhinekaan serta untuk lebih meningkatkan

studi Komunikasi Antarbudaya mengingat di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini memiliki

banyak mahasiswa yang berasal dari kebudayaan yang

berbeda baik itu nasional ataupun internasional.

D. Tinjauan Kajian Terdahulu

Sebelum melakukan penelitian ini lebih lanjut dan

menyusunnya menjadi sebuah karya ilmiah, maka langkah

awal peneliti adalah dengan menelaah terlebih dahulu

beberapa karya ilmiah yang berkaitan atau hampir sama

dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Beberapa

penelitian yang telah melakukan kajian penelitian terdahulu

seperti:

1. Skripsi ditulis oleh Ratih Pratiwi jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

(Komunikasi Antara Masyarakat Muslim Dengan

Masyarakat Non Muslim Dalam Konteks Toleransi

Beragama Pada Bulan Ramadhan Di Kelurahan Parapat,

Sumatera Utara). Penelitian ini menggunakan metode studi

kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Persamaannya

Page 21: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

8

adalah dari subjek yang diteliti yaitu antara masyarakat

muslim dan non muslim. Perbedaannya adalah penelitian

ini membahas tentang toleransi beragama pada bulan

ramadhan saja sedangkan peneliti membahas tentang pola

komunikasi antarbudaya.

2. Skripsi ditulis oleh Ali Abdul Rodzik jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul

(Akulturasi Budaya Betawi dengan Tionghoa Studi

Komunikasi Antarbudaya pada Kesenian Gambang

Kromong di Perkampungan Budaya Betawi Kelurahan

Srengseng Sawah). Penelitian ini menggunakan pendekatan

kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Persamaan

pada penelitian ini yaitu membahas tentang komunikasi

antarbudaya. Perbedaannya adalah penelitian ini lebih fokus

terhadap akulturasi budaya Betawi dengan Tionghoa.

3. Skripsi ditulis oleh Endah Dewi Cahyani jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dengan judul “Pola Komunikasi Antarbudaya Masyarakat

Lintas Agama Dalam Menciptakan Harmonisasi di Desa

Bagoang Bogor”. Penelitian ini menggunakan pendekatan

kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Persamaan

pada penelitian ini adalah membahas tentang komunikasi

antarbudaya, namun perbedaannya dalam penelitian ini

lebih fokus terhadap cara respon dan menghindari sebuah

konflik.

Page 22: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

9

E. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Paradigma adalah suatu cara pandang untuk

memahami kompleksitas dunia nyata.2 Pada penelitian ini

menggunakan paradigma konstruktivisme dengan

pendekatan kualitatif yaitu dengan melakukan penelitian

yang menghasilkan data deskriptif dengan pengamatan

langsung yang bersifat interaktif dan memaparkan sesuai

data yang didapat. Dalam penerapannya pendekatan

kualitatif menggunakan metode pengumpulan data dan

metode analisis yang bersifat non kuantitatif, seperti

penggunaan instrument wawancara dan pengamatan.

Metode yang digunakan ialah metode penelitian

deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah

penelitian yang menggambarkan objek penelitian

berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana

adanya. Dengan metode ini peneliti ingin menggambarkan

atau melukiskan fakta-fakta atau keadaan ataupun gejala

yang tampak di RW 19 kelurahan Srengseng Sawah berupa

pola komunikasi yang terjalin antar umat beragama.

2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif, yaitu

data yang disajikan dalam bentuk kata verbal bukan dalam

bentuk angka.3 Sedangkan yang dimaksud dengan sumber

2 Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2010), cet ke-7, h. 9. 3 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta:

Rakesarasin, 1996), h. 2.

Page 23: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

10

data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat

diperoleh.4 Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua

sumber data yaitu:

1. Sumber data primer, yaitu data langsung dikumpulkan

oleh peneliti (atau petugasnya) dari sumber pertamanya.

Adapun yang menjadi sumber data primer dalam

penelitian ini adalah para tokoh agama dari masing-

masing agama dan masyarakat Srengseng Sawah, Jakarta

Selatan.

2. Sumber data sekunder, yaitu data yang langsung

dikumpulkan oleh peneliti sebagai penunjang dari

sumber pertama. Dapat juga dikatakan data yang

tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen. Dalam

penelitian ini, studi dokumen merupakan sumber data

sekunder.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah:

a. Observasi

Metode observasi ialah metode pengumpulan data

yang digunakan untuk memperoleh dan mengumpulkan

data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan.5

Dimana proses pengumpulan data primer dengan cara

pengamatan langsung dan melakukan setiap pencatatan

4Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2010), h. 129. 5Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi, (Jakarta:

PT Rajagrafindo Persada, 2003), h. 30.

Page 24: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

11

terhadap objek-objek terkait. Yang termasuk teknik

adalah interaksi (perilaku) dan percakapan yang terjadi

di antara subjek yang diriset.6 Pengamatan ini dilakukan

dengan pengamatan terhadap pola komunikasi

antarbudaya antar umat beragama di kelurahan

Srengseng Sawah.

b. Wawancara

Wawancara ialah sebuah proses memperoleh

keterangan untuk tujuan penelitian dengan tanya jawab

sambil bertatap muka antara pewawancara dengan orang

yang diwawancarai dengan menggunakan alat yang

dinamakan interviewer guide (panduan wawancara).7

Penelitian ini menggunakan pedoman wawancara.

Pedoman wawancara berfungsi sebagai parameter,

pedoman, patokan, dalam membuat pertanyaan

wawancara.

c. Studi Dokumen

Studi dokumen merupakan pelengkap dari

penggunaan wawancara dan observasi dalam penelitian

kualitatif. catatan atau karya seseorang tentang sesuatu

yang sudah berlalu. Dokumen tentang orang atau

sekelompok orang, peristiwa, atau kejadian dalam situasi

sosial yang sesuai dan terkait dengan fokus penelitian.

Dokumen itu dapat berupa teks tertulis, artefak, gambar,

6Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2006), h. 107. 7Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bandung: Ghalia Indonesia, 1999), h. 194.

Page 25: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

12

maupun, foto. Dokumentasi bisa berupa dokumen publik

ataupun privat. Dokumen publik contohnya adalah

media cetak ataupun media online. Adapun dokumen

privat adalah dokumen yang merupakan arsip instansi

ataupun perorangan.8

4. Informan

Informan dalam penelitian kualitatif yaitu informan

penelitian yang memahami informasi tentang objek

penelitian. Informan yang dipilih harus memiliki kriteria

agar informasi yang didapatkan bermanfaat untuk

penelitian yang dilakukan. Terdapat kriteria-kriteria untuk

menentukan informan penelitian, yaitu9:

1. Informan yang intensif menyatu dengan suatu kegiatan

atau medan aktivitas yang menjadi sasaran atau

perhatian penelitian dan ini biasanya ditandai oleh

kemampuan memberikan informasi diluar kepala tentang

sesuatu yang ditanyakan.

2. Informan masih terikat secara penuh serta aktif pada

lingkungan dan kegiatan yang menjadi sasaran

penelitian.

3. Informan mempunyai cukup banyak waktu dan

kesempatan untuk dimintai informasi.

8Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2006), h. 338. 9Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2004), h. 165.

Page 26: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

13

Informan yang dalam memberikan informasi tidak

cenderung diolah atau dikemas terlebih dahulu dan mereka

relatif masih lugu dalam memberikan informasi.

5. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun

secara sistematis data hasil wawancara, observasi dan

dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data dan

memilih mana yang penting serta mana yang perlu

dipelajari serta membuat kesimpulan sehingga mudah

dipahami.

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan

teknik analisis deskriptif yang dikemukakan oleh Whitney

yakni pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat.

Dimulai dari menelaah seluruh data yang tersedia dari hasil

wawancara langsung dan pengamatan yang sudah

dilakukan selama kurang lebih dua tiga bulan dan juga

transkrip wawancara. Kemudian data yang telah terkumpul

diolah dan disusun dengan teknik kualitatif dan deskriptif.10

6. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober 2019

- Februari 2020. Sedangkan tempat penelitian ini dilakukan

di wilayah RW 19 Kel. Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa,

Jakarta Selatan.

10Andi Praswoto, Memahami Metode-metode Penelitian, (Yogyakarta: AR-

RUZ Media, 2011), h. 201.

Page 27: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

14

7. Kesimpulan

Pola komunikasi adalah bentuk atau pola hubungan

antara dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan

penerimaan pesan dengan cara yang tepat sehingga pesan

yang dimaksud dapat dipahami. Pola komunikasi terbagi

menjadi 4 yakni pola komunikasi antarpribadi, pola

komunikasi kelompok, pola komunikasi publik dan pola

komunikasi massa. Sedangkan definisi paling sederhana

dari komunikasi antarbudaya adalah dengan menambah

kata budaya ke dalam pernyataan “komunikasi antara dua

orang/lebih yang berbeda latar belakang kebudayaan” atau

komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh mereka yang

berbeda latar belakang kebudayaan.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibuat untuk mempermudah

pemahaman mengenai penelitian ini. Sistematika penulisan

dibagi menjadi enam bab yang terdiri dari beberapa sub bab.

Adapun sistematika penulisan nya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan langkah awal atau pendahuluan yang

menguraikan argumentasi ini mengenai latar belakang

masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metodologi penelitian yang digunakan, tinjauan

pustaka, dan sistematika penulisan.

Page 28: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

15

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Bab ini menerangkan tentang tinjauan umum mengenai teori

yang digunakan dalam penelitian ini, serta konsep-konsep

yang terkait.

BAB III GAMBARAN UMUM

Bab ini berkenaan dengan gambaran umum yang mencakup

tentang profil kelurahan Srengseng Sawah dan profil masing-

masing agama.

BAB IV TEMUAN DATA

Bab ini membahas mengenai deskripsi hasil penelitian, isi dari

jawaban rumusan masalah yaitu bagaimana pola komunikasi

antarbudaya dalam menjalin kerukunan antar umat beragama

di kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan dan faktor

pendukung serta penghambat dari penelitian ini.

BAB V PEMBAHASAN

Bab ini penulis membahas temuan data dan mengaitkan

dengan teori dan rumusan teori.

BAB VI PENUTUP

Bab ini penulis menarik kesimpulan dari pembahasan

keseluruhan bab dan hasil penelitian yang telah dilakukan.

Kemudian juga menambahkan saran serta menambahkan

daftar pustaka yang digunakan untuk rujukan penelitian.

Page 29: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar
Page 30: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

17

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Komunikasi

Komunikasi berhubungan dengan perilaku manusia dan

kepuasan terpenuhinya kebutuhan berinteraksi dengan

manusia-manusia lainnya. Hampir setiap orang membutuhkan

hubungan sosial dengan orang-orang lainnya dan kebutuhan

ini terpenuhi melalui pertukaran pesan yang berfungsi sebagai

jembatan untuk mempersatukan manusia-manusia yang tanpa

berkomunikasi akan terisolasi. Secara sederhana komunikasi

bisa dimengerti sebagai proses pengiriman pesan dari

komunikator kepada komunikan. Jane Pauley memberi

definisi khusus atas komunikasi, bahwa sebuah kegiatan

dikatakan proses komunikasi jika merupakan suatu transmisi

informasi, transmisi pengertian, dengan menggunakan simbol-

simbol yang sama.1

Harold D. Lasswell mengatakan bahwa komunikasi

merupakan rangkaian kegiatan yang bermula dari “who say

what, in which, to whom, in channel with what effect”.

Maksudnya adalah siapa yang menyampaikan, kepada siapa

disampaikan, apa yang disampaikan, melalui media apa dan

apa timbal baliknya. Harold D. Lasswell mengatakan bahwa

ada 5 unsur komunikasi yang digunakan yaitu “Who, Say What

in Which Channel to Whom With What Effect”. 2

1 Alo Liliweri, Dasar-Dasar Komunikasi Antar Budaya, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2003), h. 7. 2 Nofrion, Komunikasi Pendidikan, (Jakarta: Prenada Media, 2016), h. 10

Page 31: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

18

1. Sumber informasi atau disebut juga pengirim informasi

(sender), penyandi (encoder), komunikator

(communicator), pembicara (speaker). Jelasnya adalah

orang yang menyampaikan pesan dengan tujuan tertentu.

2. Pesan, yaitu apa yang disampaikan oleh pengirim kepada

penerima pesan. Pesan merupakan seperangkat simbol

verbal atau nonverbal yang mewakili perasaan, nilai,

gagasan, pikiran, atau maksud dari isi pengirim pesan.

3. Saluran atau media, yaitu alat atau wahana yang digunakan

sumber informasi untuk menyampaikan pesannya kepada

penerima pesan.

4. Penerima pesan atau komunikan disebut juga receiver atau

khalayak, yakni sekelompok orang yang menerima pesan

dari si pengirim pesan.

5. Efek, yakni apa yang terjadi pada si penerima pesan setelah

meneirma pesan.

Everett M. Rogers & Lawrence Kincaid seperti yang

dikutip Hafied Cangara dalam bukunya “Perencanaan dan

Strategi Komunikasi”, menyatakan bahwa komunikasi adalah

suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau

melakukan pertukaran informasi antara satu sama lainnya,

yang pada gilirannya terjadi saling pengertian yang

mendalam.3 Jadi, komunikasi merupakan proses interaksional

dimana komunikasi antarmanusia melibatkan manusia untuk

3 Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, (Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada, 2013), h. 33.

Page 32: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

19

selalu berinteraksi satu sama lain, sehingga mencapai suatu

pemahaman yang sama.

Dengan adanya aturan ini, orang yang menerima signal

dapat memahami maksud dari signal yang diterimanya.

Misalnya, setiap bahasa mempunyai aturan tertentu, baik

bahasa lisan, tulisan maupun bahasa isyarat.

B. Pengertian Budaya

Secara bahasa, kata budaya berasal dari kata budi, yang

diambil dari bahasa Sangsekerta yang artinya akal.4 Budaya

didefinisikan sebagai tatanan pengetahuan, pengalaman,

kepercayaan, nilai, sikap, makna, hirarki, agama, waktu,

peranan, konsep alam semesta dan kepemilikan yang diperoleh

sekelompok orang dari generasi ke generasi melalui usaha

individu dan kelompok tertentu.

Sedangkan arti dari kebudayaan itu sendiri menurut

Edward Burnett Tylor,5 kebudayaan adalah kompleks yang

mencakup semua pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum,

adat-istiadat dan semua kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan

yang terdapat dalam diri manusia yang didapatkan oleh

manusia sebagai anggota masyarakat. Sedangkan dari sudut

pandang komunikasi, budaya dapat diartikan sebagai

kombinasi yang kompleks dari simbol-simbol umum,

pengetahuan, cerita rakyat, adat, bahasa, pola pengolahan

4 Yusron Rozak, Sosiologi Sebuah Pengantar: Tinjauan Pemikiran Sosiologi

Perspektif Islam, (Jakarta: Laboratorium Sosiologi Agama, 2008), h. 136. 5 Soerjono Soekanto, Sosiologi: Suatu Pengantar: Tinjauan Pemikiran

Sosiologi Perspektif Islam, (Jakarta: Laboratorium Sosiologi Agama, 2008), h.

136.

Page 33: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

20

informasi, ritual, kebiasaan dan pola perilaku lain yang

berkaitan serta memberi identitas bersama kepada sebuah

kelompok orang tertentu pada suatu titik waktu tertentu.

C. Pengertian Komunikasi Antarbudaya

Istilah antarbudaya (interculture) yang pertama kali

diperkenalkan oleh seorang antropolog yang bernama Edward

T. Hall pada tahun 1959 dalam bukunya yang berjudul The

Silent Language. Karya Hall tersebut hanya menerangkan

tentang keberadaan konsep-konsep unsur kebudayaan,

misalnya sistem ekonomi, religi, sistem pengetahuan

sebagaimana apa adanya.6

Deddy Mulyana mendefinisikan komunikasi antar

budaya sebagai komunikasi yang terjadi antara orang-orang

yang berbeda agama, bangsa, ras, bahasa, tingkat pendidikan,

status sosial, bahkan jenis kelamin. Pada dasarnya komunikasi

dan budaya ibarat dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan

dan saling mempengaruhi satu sama lain. Budaya tidak hanya

menentukan siapa berbicara dengan siapa, tentang apa dan

bagaimana komunikasi berlangsung, tetapi budaya juga turut

menentukan bagaimana orang menyandi pesan, makna yang ia

miliki untuk pesan dan kondisi-kondisinya untuk mengirim,

memperhatikan dan menafsirkan pesan. Bila budaya beraneka

ragam, maka beraneka ragam pula praktik-praktik

6 Alo Liliweri, Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2011), Cet ke-II, h. 1

Page 34: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

21

komunikasi.7 Adapun pengertian komunikasi antarbudaya

(intercultural Communication) menurut Joseph A. Devito

adalah komunikasi yang terjadi diantara orang-orang dari

kultur yang berbeda, yakni antara orang-orang yang memiliki

kepercayaan, nilai dan cara berperilaku kultur yang berbeda.8

Selain memahami pengertian komunikasi antarbudaya,

ada beberapa asumsi dasar dari komunikasi antarbudaya:9

1. Komunikasi antarbudaya dimulai dengan anggapan dasar

bahwa ada perbedaan persepsi antara komunikan dan

komunikator.

2. Dalam komunikasi antarbudaya terkandung isi dan relasi

antarpribadi.

3. Gaya personal mempengaruhi komunikasi antarbudaya.

4. Komunikasi antarbudaya bertujuan mengurangi tingkat

ketidakpastian.

5. Komunikasi berpusat pada kebudayaan.

6. Efektifitas antarbudaya merupakan tujuan komunikasi

antarbudaya.

Samovar dan Porter mengatakan, untuk mengkaji

komunikasi antarbudaya perlu dipahami hubungan antara

kebudayaan dengan komunikasi. karena melalui pengaruh

budayalah manusia belajar berkomunikasi, dan memandang

7 Deddy Mulyana dan Jalaludin Rakhmat, Komunikasi Antarbudaya Panduan

Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2005), h. 20. 8 Joseph A. Devito, Komunikasi Antar Manusia, (Tangerang: Kharisma

Publishing Group, 2011), h. 535. 9 Samovar, Porter, McDaniel, Komunikasi Lintas Budaya (Edisi 7), (Jakarta:

Salemba Humanika, 2010), h. 132.

Page 35: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

22

dunia mereka melalui kategori-kategori, konsep-konsep dan

label-label yang dihasilkan kebudayaan.

Nampak sekali bahwa komunikasi antarbudaya lebih

menekankan aspek utama yakni komunikasi antarpribadi di

antara komunikator dan komunikan yang berbeda budaya.

Gambar 2.1 Komunikasi Antarbudaya

Kebudayaan A Kebudayaan B

Pesan/ Media

Kebudayaan C

Sumber: Alo Liliweri, Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya,

h. 13

Gambar di atas menunjukkan bahwa komunikasi

antarbudaya adalah kegiatan komunikasi antarpribadi yang

dilangsungkan di antara para anggota kebudayaan yang

berbeda.

Komunikasi merupakan suatu proses budaya. Artinya

komunikasi ditujukan pada orang atau kelompok lain, tak lain

adalah sebuah pertukaran kebudayaan. Dalam proses tersebut

terkandung unsur-unsur kebudayaan, salah satunya adalah

bahasa. Sedangkan bahasa adalah alat komunikasi. Dengan

Page 36: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

23

demikian, komunikasi juga disebut proses budaya.10 Adapun

pengertian komunikasi antar budaya menurut para ahli,

diantaranya adalah :

1. Guo-Ming Chen dan William J. Satrosa mengatakan

bahwa komunikasi antarbudaya adalah proses negosiasi

atau pertukaran sistem simbolik yang membimbing

perilaku manusia dan membatasi mereka dalam

menjalankan fungsinya sebagai kelompok.11

2. Menurut Deddy Mulyana, komunikasi antarbudaya

(intercultural communication) adalah proses pertukaran

fikiran dan makna antara orang-orang yang berbeda

budayanya.12

3. Stewart L. Tubbs – Sylvia Moss mendefinisikan

komunikasi antarbudaya sebagai komunikasi antara

orang-orang yang berbeda budaya baik dalam arti ras,

etnik atau perbedaan sosio ekonomi.13

4. Joseph A. Devito mengatakan bahwa komunikasi

antarbudaya mengacu pada komunikasi antar orang-

orang yang memiliki pekerjaan, nilai, atau cara

berprilaku yang berbeda.14

10 Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2007), h. 49. 11 Alo Liliweri, Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2007), h. 11 12 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung; PT. Remaja

Rosdakarya, 2003), h. xi 13 Stewart L. Tubbs-Sylvia Moss, Human Communication Konteks-Konteks

Komunikasi Antarbudaya, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya 2001), Cet ke-

II, h. 182. 14 Joseph A. Devito, Komunikasi Antarmanusia, (Tangerang Selatan: Karisma

Publishing Group, 2011), h. 535

Page 37: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

24

D. Model Komunikasi Antarbudaya

Gambar 2.2 Model Komunikasi Antarbudaya

Sumber: Alo Liliweri, Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya, h. 32.

Berikut ini adalah keterangan Alo tentang model

komunikasi antarbudaya, gambar di atas menunjukkan A

dan B merupakan dua orang berbeda latar belakang

kebudayaan karena memiliki kepribadian dan persepsi

mereka terhadap relasi antarpribadi.15 Ketika A dan B

saling berbicara, itulah yang disebut komunikasi

antarbudaya, karena dua pihak saling “menerima”

15 Alo Liliweri, Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2011), cet. Ke-5, h. 32.

C

A B

Persepsi

terhadap

relasi

antarpribadi

Ketidakpastian

Kecemasan

Persepsi

terhadap

relasi

antarpribadi

Strategi Komunikasi

yang Akomodatif

Kepribadian

Kebudayaan

Kepribadian

Kebudayaan

Page 38: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

25

perbedaan sehingga bermanfaat untuk menurunkan tingkat

ketidakpastian dan kecemasan dalam relasi antarpribadi.

Menurutnya, tingkat ketidakpastian dan kecemasan

dapat menjadi motivasi bagi komunikasi yang bersifat

akomodatif. Komunikasi tersebut dihasilkan karena

terbentuknya sebuah “kebudayaan” baru “C” yang secara

psikologis menyenangkan kedua orang tersebut. Hasil akhir

komunikasi yang bersifat adaptif yakni A dan B saling

menyesuaikan diri dan menghasilkan komunikasi

antarpribadi-antarpribadi yang efektif.

E. Teori Pola Komunikasi

Kata “pola” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

adalah sistem, cara kerja, bentuk (struktur) yang tetap.16 Pola

dapat dikatakan juga dengan model, yaitu cara menunjukkan

sebuah objek yang mengandung kompleksitas di dalamnya dan

hubungan antara unsur-unsur pendukungnya. Sedangkan

komunikasi adalah proses sosial dimana individu-individu

menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan

menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka. Dalam

proses ini terlihat bagaimana merespon satu sama lain dan

menentukan hubungan yang mereka miliki.

Nurudin menjelaskan bahwa pada dasarnya komunikasi

adalah sebuah pemrosesan ide, gagasan, lambang dan

melibatkan orang lain di dalam proses tersebut. Setiap orang

memiliki perbedaan dalam melakukan pemrosesan ide,

16 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 1996), h. 778.

Page 39: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

26

gagasan dan lambang tersebut sehingga terdapat pola-pola

tertentu sebagai wujud perilaku manusia dalam

berkomunikasi.17

Joseph A. Devito dalam buku Sistem Komunikasi

Indonesia karya Nurudin, mengelompokkan pola komunikasi

menjadi empat macam yang ditinjau dari pola yang dilakukan,

yakni komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok,

komunikasi publik, dan komunikasi massa.18

1. Pola Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi antarpribadi (interpersonal

communication) adalah komunikasi antara orang-orang

secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya

menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara

verbal maupun nonverbal.19 Wiryanto mengatakan bahwa

komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi yang

berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau

lebih, baik secara terorganisasi maupun kerumunan orang.20

Menurut Joseph A. Devito (dalam Roudhonah, 2007),

komunikasi antarpribadi adalah pengiriman pesan-pesan

dari seseorang dan diterima oleh orang lain atau

sekelompok kecil dengan efek dan umpan balik yang

17 Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2007), h. 26. 18 Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2007), h. 28. 19 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2008), h. 81. 20 Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Gramedia, 2005), h. 25.

Page 40: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

27

langsung.21 Secara umum komunikasi antarpribadi dapat

diartikan sebagai suatu proses pertukaran makna antara

orang-orang yang saling berkomunikasi. Pengertian proses

mengacu perubahan dan tindakan (action) yang

berlangsung terus menerus.

Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh penyuluh

agar bisa menjalin komunikasi antarpribadi dengan

masyarakat seperti yang semestinya.22

a. Kemampuan empati

b. Menciptakan situasi homophily (situasi yang

menggambarkan derajat pasangan yang berinteraksi

memiliki kesamaan) dengan khalayak

c. Menegakkan keserasian (kompatibilitas) program yang

dijalankannya dengan kebudayaan masyarakat setempat.

2. Pola Komunikasi Kelompok

Komunikasi kelompok (group communication) berarti

komunikasi yang berlangsung antara seorang komunikator

dengan sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari dua

orang.23 Komunikasi kelompok bisa juga diartikan sebagai

suatu sekumpulan orang yang mempunyai tujuan yang

sama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai

tujuan bersama, mengenal satu sama lain, dan memandang

mereka menjadi salah satu bagian dari kelompok tersebut,

21 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,

2007), cet. Ke-1, h. 107. 22 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,

2007), cet. Ke-1, h. 124. 23 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung:

PT. Citra Aditya Bakti, 2007), h. 75.

Page 41: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

28

komunikasi ini dengan sendirinya melibatkan komunikasi

interpersonal.24 Sekelompok orang yang menjadi

komunikan bisa sedikit, bisa juga banyak. Jika jumlah

orang dalam kelompok itu sedikit, disebut komunikasi

kelompok kecil. Jika komunikannya banyak, dinamakan

komunikasi kelompok besar.25

Alo Liliweri yang mengatakan bahwa komunikasi

kelompok merupakan komunikasi di antara sejumlah orang

(kalau kelompok kecil berjumlah 4-20 orang, dan kelompok

besar 20-50 orang di dalam sebuah kelompok).26

3. Pola Komunikasi Publik

Komunikasi publik adalah komunikasi yang

dilakukan oleh seseorang kepada orang yang banyak atau

khalayak dalam sebuah situasi pertemuan seperti seminar,

kampanye, ceramah, pidato dan lain sebagainya. Dalam

komunikasi publik ini mengutamakan pengalihan pesan

yang tersusun secara baik dalam bentuk lisan maupun

tulisan, yang dimulai dengan pembicaraan satu arah

kemudian dibuka dialog antara pembicara dengan

audiens.27

24 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2009), h. 65. 25 Nurani Soyomukti, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media, 2010), h. 177-178. 26 Alo Liliweri, Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya, (Yogyakarta:

PT. LkiS Printing Cemerlang, 2009), h. 21. 27 Alo Liliweri, Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya, (Yogyakarta:

PT. LkiS Cemerlang Printing, 2009), h. 21-22.

Page 42: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

29

4. Pola Komunikasi Massa

Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan

menggunakan media massa, baik melalui media cetak

maupun media elektronik. Pesan-pesan yang disampaikan

biasanya bersifat umum dan di sampaikan secara cepat,

serentak dan sekilas (khususnya di media elektronik).

Biasanya komunikasi massa juga didefinisikan sebagai

suatu jenis komunikasi yang ditunjukan kepada sejumlah

audiens yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui

media massa sehingga pesan yang sama dapat diterima

secara serentak dan sesaat.28

28 Poppy Ruliana, Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus, (Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2014), h. 13.

Page 43: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

30

F. Kerangka Berfikir

Komunikasi

Antarbudaya

Pola Komunikasi

Komunikasi

Antarpribadi

Komunikasi

Kelompok

Komunikasi

Massa

Kerukunan Antarumat

Beragama

Komunikasi

Publik

RW 19 Kelurahan

Srengseng Sawah

Page 44: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

31

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Keadaan Geografis

Kelurahan Srengseng Sawah adalah satu dari enam

kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Jagakarsa

Kotamadya Jakarta Selatan. Kelurahan Srengseng Sawah

dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta

Nomor 1251 Tahun 1986. Kelurahan Srengseng Sawah mejadi

kelurahan terbesar di Kecamatan Jagakarsa berdasarkan luas

wilayah yaitu 6,75km² atau 26,99% dari luas wilayah

Kecamatan Jagakarsa.1 Batas-batas wilayah kelurahan

Srengseng Sawah adalah sebagai berikut:

- Sebelah Utara : Kelurahan Lenteng Agung dan

Kelurahan Jagakarsa

- Sebelah Timur : Kali Ciliwung

- Sebelah Selatan : Kotamadya Depok

- Sebelah Barat : Kelurahan Ciganjur dan Kelurahan Cipedak

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota

Jakarta Selatan tahun 2018, wilayah kelurahan Srengseng

Sawah terdapat 19.155 kepala keluarga yang terdiri dari 19

rukun warga dan 156 rukun tetangga.2 Adapun jumlah RT/RW

di kelurahan Srengseng Sawah sebagai berikut :

1Hendi Irawan. Kecamatan Jagakarsa Dalam Angka, (Jakarta: BPS Kota

Administrasi Jakarta Selatan, 2019), h. 6. 2 Hendi Irawan. Kecamatan Jagakarsa Dalam Angka, (Jakarta: BPS Kota

Administrasi Jakarta Selatan, 2019), h. 41.

Page 45: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

32

Tabel 3.1 Wilayah Kelurahan Srengseng Sawah

berdasarkan RT dan RW

Nomer RW Jumlah RT

1 9

2 13

3 15

4 7

5 13

6 11

7 12

8 13

9 14

10 4

11 4

12 5

13 7

14 3

15 7

16 9

17 3

18 3

19 4

Jumlah 156

Sumber: Data Monografi Kelurahan Srengseng Sawah 2014

Menurut data di atas dapat disimpulkan bahwa RW

dengan jumlah RT terbanyak yaitu terdapat pada RW 3

sebanyak 15 RT. Dan dapat dilihat pula dari tabel di atas

bahwa ada 3 RW dengan jumlah RT paling sedikit masing-

masing 3 RT.

Page 46: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

33

Pola pembangunan Kelurahan Srengseng Sawah

mengacu pada Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) tahun

2005 dan Rencana Bagian Wilayah Kota (RBWK) wilayah

selatan yang ditetapkan sebagai Daerah Resapan Air. Hal ini

didukung dengan keberadaan potensi air tanah yang ada antara

lain Setu Babakan, Setu Mangga Bolong, Setu Salam UI dan

Setu ISTN. Selain itu, Kelurahan Srengseng Sawah pun

memiliki hutan kota yang berada di kawasan Universitas

Indonesia.

Gambar 3.1 Peta Wilayah Kelurahan Srengseng Sawah

Sumber: Google Maps

Lembaga RT dan RW sebagai organisasi masyarakat

yang diakui secara resmi dan dibina oleh Pemerintah,

dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI

Jakarta Nomor 36 Tahun 2001 tentang Peraturan RT / RW

di Propinsi DKI Jakarta.

Page 47: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

34

B. Keadaan Demografis

1. Kependudukan

Penduduk kelurahan Srengseng Sawah berdasarkan

data terakhir hasil Sensus Penduduk tahun 2018 tercatat

sebanyak 39.266 jiwa, sebagaimana terdapat dalam tabel di

bawah ini :

Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 19483

Perempuan 19783

Jumlah 39266

Sumber : BPS Kota Administrasi Jakarta Selatan 2019

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa penduduk

di kelurahan Srengseng Sawah lebih banyak perempuan

dibandingkan dengan laki-laki dengan selisih tiga ratus

orang. Jika di persentasekan maka penduduk laki-laki

49,6% dan perempuan 50,4%.

Adapun jumlah penduduk RW 19 selama tahun 2019

berdasarkan catatan data dan kegiatan warga kelompok

PKK RW 19 sebagai berikut:

Page 48: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

35

Tabel 3.3 Jumlah Penduduk RW 19 Berdasarkan Jenis

Kelamin Tahun 2019

Nomor

RT

Jumlah

KK

Total Balita Jumlah

L P L P

1 54 52 51 2 3 108

2 44 62 76 7 5 150

3 38 58 62 5 8 133

4 42 68 64 3 3 138

Jumlah 178 240 253 17 19 529

Sumber: Catatan Data dan Kegiatan Kelompok PKK RW 19

Dari data penduduk diatas, jumlah penduduk RW 19

berdasarkan jenis kelamin yaitu lebih banyak perempuan

daripada laki-laki. Adapun jumlah penduduk terbanyak di

RW 19 terdapat pada RT 2 yaitu sebanyak 150 jiwa dan

penduduk paling sedikit terdapat di RT 3 sebanyak 133

jiwa.

Perkembangan penduduk di Kelurahan Srengseng

Sawah cukup pesat, hal ini diimbangi dengan

pembangunan-pembangunan yang merata. Adapun

pembangunan yang semakin bertambah setiap tahunnya

yaitu pembangunan sarana pendidikan dan sarana kesehatan

seperti Rumah Sakit, Poliklinik, Puskesmas dan Apotek.

Selain itu, suasana yang cukup menyenangkan karena

kelestarian terjaga dengan baik dan lokasi yang strategis

disertai sarana umum yang memadai, baik sarana

transportasi, kesehatan, pendidikan dan lainnya.

Page 49: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

36

Tabel 3.4 Jumlah Kelahiran dan Kematian 2017

Jenis Kelamin Lahir/Birth Mati/Death

Laki-laki 445 4

Perempuan 421 2

Jumlah 866 6

Sumber : BPS Kota Administrasi Jakarta Selatan 2019

Menurut data di atas, sepanjang tahun 2018 terdapat 6

orang meninggal dunia yaitu empat laki-laki dan dua

perempuan meninggal dunia. Dan dapat dilihat pula dari

tabel diatas bahwa jumlah kelahiran untuk laki-laki

sebanyak 445 jiwa dan perempuan sebanyak 421 jiwa dan

jika digabungkan total keseluruhan kelahiran sebanyak 866

jiwa.

Tabel 3.5 Jumlah Pertambahan Penduduk Pertahun

Tahun Jumlah Penduduk

2015 34419

2016 36024

2017 37639

2018 39266

Sumber: BPS Kota Administrasi Jakarta Selatan 2019

Berdasarkan data di atas jumlah penduduk kelurahan

Srengseng Sawah mengalami kenaikan setiap tahunnya

yaitu pada tahun 2015 tercatat sebanyak 34.419 jiwa, tahun

2016 sebanyak 36.024 jiwa, tahun 2017 sebanyak 37.639

jiwa dan tahun 2018 sebanyak 39.266 jiwa.

Page 50: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

37

2. Agama dan Kepercayaan

Mayoritas penduduk Kelurahan Srengseng Sawah

adalah beragama Islam. Namun demikian kerukunan antar

umat beragama sudah berjalan dengan baik sehingga

kehidupan bermasyarakat antar pemeluk agama satu dengan

yang lain saling menghormati. Sarana peribadatan yang ada

di Kelurahan Srengseng Sawah terdapat 24 Masjid, 42

Musholla, 2 Gereja dan 1 Pura.3

RW 19 kelurahan Srengseng Sawah menjadi RW

percontohan karena memiliki tempat peribadatan yang

lengkap dan mereka saling berdampingan selama puluhan

tahun. Adapun rumah peribatadan yang ada di RW 19 yaitu

Masjid, Pura dan Gereja. Berikut adalah jumlah penduduk

berdasarkan latar belakang agama dan kepercayaan di RW

19 tahun 2019 :

3 Hendi Irawan. Kecamatan Jagakarsa Dalam Angka, (Jakarta: BPS Kota

Administrasi Jakarta Selatan, 2019), h. 32.

Page 51: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

38

Tabel 3.6 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama dan

Kepercayaan di RW 19 Kelurahan Srengseng Sawah

Nomor

RT

Agama Kepercayaan Jumlah

Islam Hindu Kristen

1 81 22 5 108

2 149 0 1 150

3 126 1 6 133

4 138 0 0 138

JUMLAH 529

Sumber: Survey pribadi setiap RT di wilayah RW 19 tahun 2019

Berdasarkan tabel di atas, Islam masih menjadi

mayoritas di wilayah ini dengan total keseluruhan 494

orang lalu Hindu dengan 23 orang dan umat Kristen dengan

12 orang. Meskipun minoritas, umat Hindu dan Kristen

turut ambil andil di setiap kegiatan yang diadakan oleh

pihak RW.

3. Pendidikan

Masyarakat kelurahan Srengseng Sawah merupakan

masyarakat yang sadar akan pentingnya pendidikan baik

formal maupun non formal. Terbukti sejak tahun 2011

pembangunan sarana pendidikan semakin bertambah setiap

tahunnya mulai dari tingkatan dasar, menengah, dan tinggi.4

4 Hendi Irawan. Kecamatan Jagakarsa Dalam Angka, (Jakarta: BPS Kota

Administrasi Jakarta Selatan, 2019), h. 15.

Page 52: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

39

Adapun jumlah sarana pendidikan di kelurahan

Srengseng Sawah yaitu sebagai berikut ini:

Tabel 3.7 Jumlah Sarana Pendidikan tahun 2011-2018

Tingkatan

Pendidikan

Tahun

2011 2014 2018

SD 20 20 20

SMP 11 11 11

SMA/SMK 10 9 11

Universitas 2 2 4

Jumlah 43 42 46

Sumber: BPS Kota Administrasi Jakarta Selatan 2019

Jika dilihat dari tabel di atas maka pembangunan

sarana pendidikan di Kelurahan Srengseng Sawah sudah

cukup merata, mulai dari tingkatan dasar (SD) hingga

perguruan tinggi (Universitas).

C. Sejarah masuknya Hindu, Kristen dan Islam di RW 19

Kelurahan Srengseng Sawah

Awalnya sekitar tahun 1960 banyak warga dari Bali

yang menjadi tentara di Batalyon Zeni Kontruksi yang berada

di Jalan Yon Zikon 14 Kelurahan Srengseng Sawah. Pada saat

itu ketika selesai pendidikan mereka basecamp nya di wilayah

RW 19, lalu setelah masuk team sekitar tahun 1970 banyak

dari mereka yang akhirnya tinggal menetap. Dan sekarang

mayoritas menetap karena sudah berkeluarga dan punya anak.

Sekitar pada tahun 1980 warga Bali yang menetap membina

Page 53: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

40

anak-anak muda di wilayah RW 19, ruang pembinaannya

berbentuk kelas. Saat itu warga Bali yang menetap

mengajarkan pengetahuan tentang agama Hindu kepada anak-

anak muda yang beragama Hindu. Hal tersebut dikarenakan

pada saat itu tidak ada pelajaran agama Hindu di sekolah

formal. Setelah mengetahui tentang agama Hindu, akhirnya

umat Hindu membangun tempat praktek untuk

sembahyangnya. Dengan semangat anak muda dan warga

lainnya maka terbangunlah Pura Widya Mandala sekitar tahun

1990.

Begitupun umat Kristen, mereka sudah ada di wilayah

RW 19 sejak awal tahun 1960. Umat Kristen yang ada di

wilayah ini awalnya adalah siswa-siswa beragama Kristen

yang sedang pendidikan di Batalyon Zeni Tempur A atau biasa

disebut ZIPUR A pada tahun 1959. Siswa-siswa tersebut

memiliki kerinduan untuk bersekutu melalui kebaktian-

kebaktian. Kebaktian yang pertama kali diadakan adalah

kebaktian malam Natal tahun 1961 dan sejak saat itu kebaktian

mulai dilakukan secara rutin di rumah-rumah asrama secara

bergantian. Pada tahun 1967 dibentuklah Perkumpulan Warga

Kristen Satuan Zeni Lenteng Agung (PWK SATZI LA).

Seiring dengan pertambahan anggota jemaat, pada tahun 1987

didirikanlah gedung Gereja di atas lahan tanah TNI Angkatan

Darat di Jalan Mangga 1 No. 19 RT.4/RW.19 Srengseng

Sawah atas persetujuan Komando Daerah Militer Jakarta Raya

Jayakarya. Lalu pada tahun 1980-an umat Islam mulai masuk

ke daerah ini dengan latar belakang budaya Jawa. Hingga kini,

Page 54: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

41

umat Islam yang tinggal di wilayah RW 19 mayoritas adalah

pendatang dengan latar belakang kebudayaan Jawa.

Islam sendiri masuk ke wilayah RW 19 sekitar tahun

1990 yang kala itu masih mayoritas umat Hindu. Salah satu

tokoh Islam di wilayah ini yaitu H. Makmun Batubara

mengajak umat Islam lainnya secara door to door dari satu

rumah ke rumah lainnya untuk solat berjamaah.

Berdasarkan data RW tahun 2019, wilayah ini memiliki

luas sebesar 21.793m dan terdiri dari 4 Rukun Tetangga (RT).

Lokasi RW 19 sangat strategis yaitu berdempetan dengan

Universitas Pancasila. Adapun batas wilayah Rukun Warga

(RW) 19 Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa

sebagai berikut :

- Sebelah Utara: Berbatasan dengan RW 04

- Sebelah Timur: Berbatasan dengan Universitas Pancasila

- Sebelah Selatan: Berbatasan dengan RW 03

- Sebelah Barat: Berbatasan dengan RW 10

Pada awalnya wilayah RW 19 cukup luas dan jumlah

penduduknya juga banyak, namun sebagian wilayah RW 19

harus terkena gusur untuk pembangunan kampus Universitas

Pancasila. Adapun untuk sarana pendidikan hanya ada

pengajian anak-anak di Mushola dan Majlis Ta’lim

Qotrunnada yang dipimpin langsung oleh Ustad Haji Sofyan

Syauri.

Page 55: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

42

1. Visi, Misi dan Prestasi.

a. Visi

Menjadikan RW 19 sebagai miniatur Pancasila di

tingkat bawah yang senantiasa bersatu merangkul segala

perbedaan yang ada.

b. Misi

- Melibatkan semua warga dari berbagai etnis dalam

kegiatan yang mengatasnamakan RW 19

- Melestarikan budaya gotong-royong yang sudah ada

sejak dulu

- Mendukung program kegiatan yang dicanangkan oleh

Pemerintah Kelurahan Srengseng Sawah

- Memberikan pelayanan terbaik kepada warga dengan

tulus dan ikhlas

- Mengembangkan sistem administrasi yang tertib dan

modern dengan memanfaatkan teknologi informasi

dan juga mengedepankan prinsip transparansi.

c. Prestasi

Adapun prestasi yang telah diraih oleh RW 19

sejak tahun 2017 yaitu :

- Juara 3 lomba Gapura tingkat Kelurahan

- Juara 3 lomba Administrasi tingkat Kelurahan

- Juara 2 lomba Penghijauan tingkat Kelurahan

- Juara 3 lomba Catur tingkat Kelurahan

Page 56: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

43

2. Struktur Organisasi RW 19 Kelurahan Srengseng

Sawah

Berdasarkan struktur organisasi, ketua RW 19 saat ini

adalah bapak Agung Setya dengan wakilnya yaitu bapak

Sutopo. Kepemimpinan bapak Agung sebagai ketua RW 19

berlaku sejak tahun 2017 hingga kini. Sejak dahulu RW 19

tidak pernah disertakan dalam perlombaan tingkat apapun

oleh kelurahan, namun sejak masa kepemimpinan bapak

Agung ini, barulah RW 19 mendapat kepercayaan untuk

mengikuti berbagai perlombaan. Berikut adalah struktur

organisasi RW 19:

Gambar 3.2

Struktur Organisasi RW 19 Kelurahan

Srengseng Sawah

:

:

Ketua RW 19 Bpk. Agung Setya

Wakil Ketua Bpk. Sutopo

Sekretaris

Bpk. Sujatmiko

Bendahara

Ibu Lilik W

PKK RW Ibu Titik

LMK Bpk. Yadhi

Dokumentasi Bpk. Slamet

Kader Posyandu Ibu Titik

Kader Posbindu Ibu enis

Karang Taruna Bpk. Nugro

Page 57: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

44

BAB IV

HASIL TEMUAN

Dalam subbab ini peneliti akan menyajikan beberapa data

hasil temuan. Data-data diperoleh berdasarkan wawancara

mendalam, pengamatan serta dokumentasi. Proses wawancara

yang telah dilaksanakan yaitu mengumpulkan data tentang pola

komunikasi warga RW 19 Kelurahan Srengseng Sawah.

A. Pola Komunikasi Antarumat Beragama di RW 19

Kelurahan Srengseng Sawah Jakarta Selatan

Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan di

lapangan serta wawancara kepada beberapa narasumber dari

berbagai agama dan kebudayaan, dapat ditemukan bahwa

proses komunikasi antarbudaya yang terjadi antarumat

beragama di RW 19 kelurahan Srengseng Sawah adalah pola

komunikasi antarpribadi, pola komunikasi kelompok, pola

komunikasi publik dan pola komunikasi massa.

Pola komunikasi itu merupakan bentuk atau pola

hubungan antara dua orang atau lebih dalam proses

pengiriman dan penerimaan pesan dengan cara yang tepat

sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Pola

komunikasi yang terjadi antarumat beragama dalam menjalin

kerukunan di wilayah RW 19 ini sudah terjalin cukup baik.

Dalam pelaksanaannya para warga ikut andil dalam kegiatan

yang diadakan atas nama RW. Selain itu, antarumat

beragamanya pun sangat inklusif sehingga terjadi

keharmonisan antarumat beragama. Dari visi dan misi yang

Page 58: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

45

ada, penulis menemukan program kerja RW 19 yang sesuai

dengan pola komunikasi antarumat beragama yakni :

1. Melibatkan semua elemen masyarakat dari berbagai etnis

dalam kegiatan yang mengatasnamakan RW 19.

Setiap kegiatan yang dilaksanakan atas nama RW

maka warga wajib mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini

demi terwujudnya keharmonisan antar warga tanpa

memandang etnis dan agamanya. Kegiatan tersebut

biasanya seperti kerja bakti, agustusan, rapat dan

sebagainya.

Gambar 4.1 Kegiatan Gerak Jalan HUT RI ke-74

Sumber: Akun Youtube Agung Utomo (Ketua RW 19)

Pada gambar di atas terlihat ibu-ibu dan anak-anak

sedang berdoa sebelum melaksanakan gerak jalan dalam

memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Dari gambar

tersebut terlihat sosok perempuan yang tidak memakai

hijab, ia adalah Omah Bernat salah satu umat Kristen di

RW 19. Gambar ini didapat dari akun Youtube Agung

Utomo selaku ketua RW 19.

Page 59: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

46

2. Melestarikan budaya gotong royong yang sudah ada sejak

dulu.

Gotong royong merupakan istilah Indonesia untuk

bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang

didambakan. Istilah ini berasal dari kata “gotong” yang

berarti bekerja dan “royong” yang berarti bersama.

Gambar 4.2 Kegiatan Gotong-royong

Sumber: Akun Youtube Agung Utomo (Ketua RW 19)

Budaya gotong royong sudah ada sejak dahulu dan

mendarah daging hingga kini. Warga RW 19 tidak

terkecuali harus ikut andil dalam kegiatan gotong royong

ini karena sudah menjadi program dari tahun ke tahun yang

wajib dilaksanakan.

“Gotong royong sangat dijunjung tinggi di wilayah

ini. Di Jakarta memakamkan jenazah itu bayar, disini

ga bayar, tim penggali kubur pun disini ga dibayar,

memang tidak ada aturan yang gali dibayar, tidak

ada. Nanti jika yang meninggal keluarga tidak

mampu, lalu yang kasih makan ya orang lain. Untuk

pemakaman tidak ada tarif namun ada pihak yang

memberikan secara ikhlas. Disini tidak hanya orang

Page 60: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

47

muslim saja, non muslim pun sama. tapi baru 6

bulanan ini, ada anjuran dari kelurahan atas arahan

pemprov DKI untuk mengadakan retribusi, akhirnya

ada pengurus makam yang dilegalkan sehingga kena

biaya administrasi pemakaman. Namun untuk RW

lain terkena biaya satu juta sedangkan RW 19 hanya

200rb untuk menggugurkan kewajiban administrasi

tersebut.”1

Gotong royong sudah menjadi adat dan kebiasaan

sejak dulu di wilayah ini, bahkan saat salah seorang warga

meninggal maka warga lain akan senantiasa membantu

dalam bentuk apapun salah satunya dengan membantu

menggali kubur untuk jenazah. Dan ketika keluarga dari

pihak jenazah dalam keadaan ekonomi yang kurang

mampu, maka warga lain yang akan ikut menyumbang

konsumsi untuk tukang gali kubur tersebut dan makan

bersama di Pos atau lapangan RW.

Pernyataan di atas sesuai dengan firman Allah dalam

surat Ar-Rum ayat 26:

نت ون ٱلسم وٱلرض ك ل له ۥ ق ت وله ۥ من فى و

Artinya:

Dan kepunyaan-Nyalah siapa saja yang ada di langit dan

di bumi. Semuanya hanya kepada-Nya tunduk.

(QS. Ar-Rum: 26).

1 Wawancara dengan Pak Yadi sebagai tokoh Islam dan ketua LMK RW 19

Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, 17 Oktober 2019.

Page 61: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

48

Sesungguhnya segala sesuatu di dunia ini milik Allah

SWT, tidak ada patokan tarif untuk proses pemakaman

jenazah dengan alasan tidak ingin menambah beban

keluarga jenazah. Namun, 6 bulan belakangan ini hal

tersebut berubah karena adanya peraturan dari pemerintah

yang mengharuskan adanya administrasi untuk proses

pemakaman. Akhirnya disepakati untuk proses pemakaman

dikenakan biaya dua ratus ribu rupiah. Biaya ini hanya

untuk menggugurkan kewajiban administrasi yang

diwajibkan oleh pemerintah yang semula senilai satu juta

rupiah.

3. Mendukung program kegiatan yang dicanangkan oleh

Pemerintah Kelurahan Srengseng Sawah.

Sebagai lembaga masyarakat yang berada di bawah

naungan pemerintah langsung, RW pun harus mendukung

program kerja yang dicanangkan pemerintah. Salah satu

program kerjanya adalah Pelatihan Sistem Keselamatan

Kebakaran atau biasa disingkat SKKL.

Gambar 4.3 Pelatihan Sistem Keselamatan Kebakaran

Lingkungan (SKKL)

Sumber: Akun Youtube Agung Utomo (Ketua RW 19)

Page 62: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

49

Pelatihan tersebut dilaksanakan bersama Dinas

Pemadam Kebakaran sektor Jagakarsa. Kegiatan tersebut

dilaksanakan dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran

khususnya di wilayah RW 19 kelurahan Srengseng Sawah.

Maksud dan tujuan diadakannya adalah untuk

meminimalisir daripada kerugian bencana kebakaran

maupun masalah keselamatan jiwa.

Rukun Warga (RW) 19 memang tidak memiliki

fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas dan

lainnya. Namun program kesehatan gratis menjadi

solusinya dan rutin diadakan setiap bulan. Berdasarkan

pemaparan tokoh agama Hindu di atas, program kesehatan

gratis rutin diadakan setiap bulan yang berlokasi di Pura

Widya Mandala yang terletak di wilayah RW 19.

4. Memberikan pelayanan terbaik kepada warga dengan tulus

dan ikhlas.

Posyandu merupakan salah satu kegiatan kesehatan

dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk

masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Posyandu

merupakan salah satu Upaya Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat (UKBM).

Page 63: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

50

Gambar 4.4 Kegiatan Posyandu

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar di atas merupakan kegiatan Posyandu yang

dilaksanakan di Pos RW 19. Kegiatan Posyandu

dilaksanakan rutin setiap bulan dan biasanya berlokasi di

Pura atau Pos RW. Jadi, Posyandu merupakan salah satu

pelayanan yang diberikan RW kepada masyarakat dalam

bidang kesehatan.

“Agustusan kemudian kita sering ngundang

pengobatan gratis lokasinya disini, jadi sampe nyari-

nyari siapa yang kurang sehat karena kita datengin

dokter-dokter yang qualified obatnya bagus-bagus.

Kegiatan rutin, malah kemaren karena sering adain

kegiatan malah kosong mungkin masyarakatnya udah

sehat-sehat ya, masa dokter dateng banyak tapi

masyarakatnya yang sakit gaada ya gimana, jadi

sekarang yang tadinya sebulan sekali berubah

menjadi ketika dibutuhkan saja, setiap momen.”2

Rukun Warga (RW) 19 merupakan salah satu bagian

dari kelurahan Srengseng Sawah dan kecamatan Jagakarsa.

RW ini memiliki masyarakat dari berbagai agama dan

2 Wawancara dengan Pak Komang ketua PHDI Jakarta Selatan dan tokoh

agama Hindu di RW 19, 13 Desember 2019.

Page 64: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

51

budaya dan menjadi RW percontohan karena memiliki

tempat peribadatan yang lengkap dan layak. Kondisi

lingkungan yang tenang, bersih dan strategis menjadi

kelebihan dari tempat ini. Prestasi pun tentu ada, dari dua

tahun terakhir RW ini berhasil mendapat juara 3 dalam

lomba Gapura tingkat kelurahan, juara 3 lomba administrasi

tingkat kelurahan, juara 2 lomba penghijauan tingkat

kelurahan dan juara 3 lomba Catur tingkat kelurahan.

B. Hubungan Antarumat Beragama dalam Menjalin

Kerukunan

Rukun Warga (RW) 19 memiliki keragaman agama yang

cukup lengkap sehingga berdasarkan catatan data dan

kegiatan, jumlah rumah ibadah terbilang lengkap dan memadai

dengan jumlah total ada 3 rumah ibadah yang didirikan yang

terdiri dari Musholla, Gereja, dan Pura.

Masyarakat di wilayah ini sudah hidup rukun selama

bertahun-tahun tanpa pernah terjadi konflik baik dari segi

agama maupun budaya. Ida Ayu merupakan salah satu umat

Hindu yang sudah lama tinggal di sini, ia mengatakan bahwa

sangat nyaman tinggal di wilayah RW 19 ini, terhitung sudah

46 tahun ia tinggal dan menetap di sini.

“Gaada, saya nyaman banget tinggal disini sehingga

saya tidak mau pindah-pindah dari sini. Nyamannya

disini ya tidak kaku, kita santai disini bermasyarakatnya

Page 65: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

52

dan tempatnya strategis kemana mana mudah,

transportasinya gampang dan betah jadinya.”3

Dari pernyataan-pernyataan tersebut terbukti bahwa

wilayah RW 19 tidak pernah terjadi konflik dan bisa dikatakan

rukun dalam hidup bermasyarakat. Yadi sebagai tokoh Islam

di wilayah ini berpendapat bahwa kerukunan antarumat

beragama itu dimulai dari yang terdekat dulu yaitu keluarga.

Setelah keluarga bisa hidup rukun dan tentram maka barulah

kita bisa hidup berdampingan dengan masyarakat luar.

“Kalo saya tidak bisa orasi tapi saya mengambil cara

bagaimana kita tidak menyinggung orang lain, kalau

bicara fanatik Islam ya saya fanatik sekali dengan

Islam, akidah tidak bisa ditawar. Cuma habluminnanas

nya saya pakai cara rasul dan walisongo yaitu yang

pertama semua berawal dari keluarga kita dulu baru ke

lingkup luar. Step by step. Jangan merasa paling pinter

paling bener sedangkan mereka yang diluar juga

memiliki ilmu. Tidak pernah mengajak orang untuk

masuk ke agama kita, lakum dinukum wa liyaddin.

Jangan alergi kepada orang non muslim dan

mengkafirkan seseorang. Bukti nyatanya ketika non

muslim ngadain acara umat muslim mengatur parkir.”4

Berdasarkan wawancara tersebut, membuktikan bahwa

dalam Islam tidak ada toleransi dalam hal akidah. Sesuai

dengan firman Allah SWT dalam al-Qur’an surah Al-Kafirun

tentang menjalankan pilihan hidup dengan memilih agama

yang dianut oleh manusia itu sendiri. Tidak ada paksaan dalam

beragama, sehingga ketika manusia menjalankan

3 Wawancara dengan Ibu Ida Ayu sebagai Sesepuh di RW 19 Kelurahan

Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, 11 Februari 2020. 4 Wawancara dengan Pak Yadi sebagai tokoh Islam dan ketua LMK RW 19

Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, 17 Oktober 2019.

Page 66: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

53

hablumminannaas, hendaknya berperilaku baik, saling

menghargai satu sama lain atas komitmen beragama yang telah

dipilih menurut keyakinan masing-masing.

Menurut Komang, kerukunan antarumat beragama itu

apabila setiap orang bisa saling menghargai dan menghormati

satu sama lain tidak pandang etnis atau budaya.

“Kebetulan kami orang Bali, Hindu memang sangat

menjaga dan menghormati budaya dan lingkungan

setempat itu prinsipnya. Karena kami dimana bumi

dipijak disitu langit dijunjung.”5

Berdasarkan wawancara di atas, umat Hindu sangatlah

menjaga dan menghormati sesama. Prinsip mereka adalah

dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Makna dari

kalimat tersebut adalah haruslah mengikuti dan menghormati

adat istiadat di tempat yang kita tinggali. Selain itu, adapula

kalimat lain yang menjadi prinsip umat Hindu yaitu

“Wasudewa Kutumbuka” yang mengandung arti “kita semua

adalah saudara.”

Sedangkan menurut Bernat, kerukunan antarumat

beragama apabila antar warga bisa hidup berbarengan tanpa

pandang latar belakang agama dan bisa saling membantu tanpa

perlu diminta.

“Cara bersosialisasi dengan yang lain itu gaada

perbedaan sama saja, misalnya ada kematian ya kita

dateng bantu bantu apa aja yang bisa kita kerjain, yang

namanya kematian kan gaperlu di undang untuk datang.

5 Wawancara dengan Pak Komang ketua PHDI Jakarta Selatan dan tokoh

agama Hindu di RW 19, 13 Desember 2019.

Page 67: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

54

Dan misalkan ada acara 17an kan malemnya

tumpengan di lapangan, kita makan bareng-bareng.”6

Berdasarkan wawancara tersebut, terlihat bahwa

antarumat beragama sudah sangat rukun dalam kehidupan

sehari-hari dan peristiwa ini sudah berlangsung selama

puluhan tahun. Selain itu, respons antarumat pun cukup baik

ketika salah satu dari mereka sedang melaksanakan ibadah.

Suatu tatanan hidup yang rukun dan harmonis

merupakan harapan seluruh umat manusia, dan setiap umat

manusia terpanggil untuk menciptakannya. Cara hidup rukun

yang terjalin antara warga berbeda etnis di RW 19 kelurahan

Srengseng Sawah merupakan suatu cara hidup yang selaras

dengan semboyan Bangsa Indonesia yaitu “Bhinneka Tunggal

Ika” yang artinya berberda-beda tapi tetap satu.

Berdasarkan pemaparan hasil temuan data di atas, dapat

disimpulkan bahwa kualitas komunikasi antarbudaya yang

terjadi di wilayah RW 19 kelurahan Srengseng Sawah sudah

sangat objektif yakni adil, tidak memihak, dan tidak bias, serta

merupakan hasil dari pikiran yang adil serta penilaian

seimbang dari semua fakta dan keadaan yang relevan.

6 Wawancara dengan Omah Bernat selaku umat Kristen di RW 19 Kelurahan

Srengseng Sawah, 10 Desember 2019.

Page 68: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

55

BAB V

PEMBAHASAN

A. Pola Komunikasi Antarumat Beragama di RW 19

Kelurahan Srengseng Sawah Jakarta Selatan.

Pola komunikasi merupakan salah satu aspek penting

dalam suatu hubungan, terutama hubungan yang dilakukan

untuk menciptakan kerukunan antarumat beragama. Pola

komunikasi yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat

sangat penting, karena setiap manusia membutuhkan

komunikasi dengan manusia lainnya tanpa pandang budaya

dan agamanya. Pola komunikasi merupakan salah satu unsur

yang menentukan berhasil atau tidaknya komunikasi antarumat

beragama dalam menjalin kerukunan.

Ditinjau dari pola yang dilakukan, ada beberapa jenis

pola komunikasi yang dikemukakan oleh Joseph A. Devito

(dalam Nurudin, 2007) yakni komunikasi antarpribadi,

komunikasi kelompok, komunikasi publik, dan komunikasi

massa.1 Dalam hubungan komunikasi antarbudaya yang terjadi

di wilayah RW 19 kelurahan Srengseng Sawah, penulis

menemukan bahwa pola komunikasi yang terjadi yakni:

1. Pola Komunikasi Antarpribadi

Secara umum komunikasi antarpribadi dapat diartikan

sebagai suatu proses pertukaran makna antara orang-orang

yang saling berkomunikasi. Pengertian proses mengacu

1 Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2007), h. 28.

Page 69: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

56

perubahan dan tindakan (action) yang berlangsung terus

menerus.

Gambar 5.1 Komunikasi Antarpribadi secara Tatap Muka

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dalam gambar terlihat dua orang wanita sedang

melakukan komunikasi antarpribadi secara tatap muka yang

melibatkan umat Hindu yang berkebudayaan Bali dan umat

Islam yang berkebudayaan Jawa. Mereka saling bertukar

pesan dan informasi, hal ini terlihat dari wanita Bali yang

sedang mendengarkan informasi yang disampaikan oleh

lawan bicaranya. Dalam kegiatan tersebut dapat dipastikan

bahwa komunikasi antarpribadi sering terjadi di sini dalam

kehidupan bertetangga dan bermasyarakat sebagaimana

yang dikatakan oleh Ida Ayu

“Ya sebagai sahabat sebagai teman, saudara ya

namanya kita bertetangga harus saling sapa

ikatannya erat bisa dibilang simpati mungkin ya.”2

2 Wawancara dengan Ibu Ida Ayu sebagai umat Hindu di RW 19 Kelurahan

Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, 11 Februari 2020.

Page 70: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

57

Ada tiga karakteristik dasar dalam komunikasi

antarpribadi, yaitu: (1) keduanya memiliki hubungan yang

lebih dekat yang tidak mengalami kendala jarak; (2)

keduanya aktif dalam mengirim dan menerima pesan, yang

langsung dapat melakukan koreksi jika kesalahpahaman

dan (3) pesan tidak hanya bersifat verbal, tetapi melalui

stimuli non verbal yang melengkapi dan mempermudah

pesan yang disampaikan, seperti ekspresi muka, lirikan

mata, gerakan tangan, baju, wewangian, perhatian dan

postur tubuh.3

Dalam komunikasi antarpribadi, komunikator harus

mengetahui latar belakang lawan bicaranya sehingga dapat

berkomunikasi lebih mendalam dan untuk mengurangi

ketidakpastian dalam berkomunikasi antarpribadi. Bernat

sebagai warga Kristen yang berlatarbelakang kebudayaan

Manado merasa bahwa pentingnya mengetahui latar

belakang lawan bicaranya seperti yang ia ungkapkan

kepada penulis:

“Saya sendiri mengetahui latar belakang lawan bicara

saya, terutama mempelajari karakter atau watak

seseorang agar saya bisa membatasi diri saya dan bisa

berkomunikasi lebih mendalam. Semua berbalik kepada

diri kita bagaimana kita membawa diri.”4

3 Andik Purwasito, Komunikasi Multikultural, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2015), h. 234. 4Wawancara dengan Omah Bernat selaku umat Kristen di RW 19 Kelurahan

Srengseng Sawah, 10 Desember 2019.

Page 71: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

58

Hal tersebut justru menurut Komang (ketua PHDI

Hindu) ada sisi baik dan buruknya. Sisi buruknya yaitu

ketika kita mengetahui latar belakang lawan bicaranya

maka akan terbentuk persepsi, jika latar belakangnya buruk

maka akan timbul persepsi buruk pula dan begitupun

sebaliknya. Sisi baiknya adalah kita dapat berbicara lebih

mendalam dan mungkin ada kesamaan latar belakang

sehingga komunikasi menjadi lebih menarik.

2. Pola Komunikasi Kelompok

Dalam wilayah kelompok atau group, partisipan

komunikasi terdiri atas beberapa orang yang didasarkan

atas beberapa kesamaan yang mendasar seperti adanya

persepsi, motivasi dan tujuan mereka bergabung dalam

kelompok tersebut. Kelompok memiliki peranan yang

sangat spesifik dan saling ketergantungan antara anggota

satu dengan anggota lainnya untuk mencapai tujuan yang

kurang lebih sama, adanya kepuasan didalam kelompok

serta adanya intensitas dan frekuensi anggota kelompok

tersebut dalam melakukan komunikasi antarpribadinya.5

Komunikasi kelompok bisa juga diartikan sebagai

suatu sekumpulan orang yang mempunyai tujuan yang

sama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai

tujuan bersama, mengenal satu sama lain, dan memandang

mereka menjadi salah satu bagian dari kelompok tersebut,

5Andik Purwasito, Komunikasi Multikultural, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2015), h. 235.

Page 72: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

59

komunikasi ini dengan sendirinya akan melibatkan

komunikasi interpersonal.6

Sekelompok orang yang menjadi komunikan bisa

sedikit, bisa juga banyak. Jika jumlah orang dalam

kelompok itu sedikit, disebut komunikasi kelompok kecil.

Jika komunikannya banyak, dinamakan komunikasi

kelompok besar.7

Tabel 5.1 Karakteristik Interaksi Komunikasi Antar

Kelompok

Jumlah Orang Sedikit

Kedekatan fisik para peserta Dekat

Sifat umpan balik Segera

Peran Komunikasi Informal

Adaptasi pesan Spesifik

Tujuan dan maksud Tak berstruktur

Sumber: Alo Liliweri, Dasar-dasar Komunikasi

Antarbudaya h.55

Dari tabel di atas dijelaskan bahwa ketika

komunikasi kelompok posisi para peserta haruslah dekat

sehingga terdapat umpan balik sesegera mungkin. Alo

Liliweri yang mengatakan bahwa komunikasi kelompok

merupakan komunikasi di antara sejumlah orang (kalau

kelompok kecil berjumlah 4-20 orang, dan kelompok besar

6 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2009), h. 65. 7 Nurani Soyomukti, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media, 2010), h. 177-178.

Page 73: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

60

20-50 orang di dalam sebuah kelompok).8 Sedangkan

komunikasi kelompok kecil ialah proses komunikasi yang

berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka.

Dalam pelaksanaannya warga RW 19 sering

mengadakan kegiatan-kegiatan yang mengharuskan setiap

warganya untuk kumpul bersama, ada 3 kegiatan di wilayah

ini yang penulis masukkan ke dalam komunikasi kelompok

yaitu: Pertama, kegiatan 17 Agustusan untuk memperingati

hari kemerdekaan Indonesia. Seluruh warga dari berbagai

etnis ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Dalam

kegiatan tersebut terdapat beberapa acara seperti jalan

santai, berbagai lomba dan terakhir penutup. Setiap

tahunnya acara Agustusan selalu ramai diminati seluruh

warga tanpa terkecuali, dan banyak juga warga yang turut

menyumbang baik berupa makanan ataupun jasa/tenaga.

Dan misalkan ada acara 17an kan malemnya

tumpengan di lapangan, kita makan bareng-bareng.

Kita punya satu tujuan yang sama, yaitu hidup sama-

sama aja. Kaya kemarin waktu 17an kan ada voli ibu-

ibu yaudah saya deh nyumbang konsumsi buat ibu-

ibu sampe dengan selesai, nah itu saya bikin kue.9

8 Alo Liliweri, Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya, (Yogyakarta:

PT. LkiS Printing Cemerlang, 2009), h. 21. 9Wawancara dengan Omah Bernat selaku umat Kristen di RW 19 Kelurahan

Srengseng Sawah, 10 Desember 2019.

Page 74: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

61

Gambar 5.2 Komunikasi Kelompok Saat Acara 17 Agustus

Sumber: Akun Youtube Agung Utomo (Ketua RW 19)

Contoh kegiatan tersebut adalah salah satu dari

kegiatan komunikasi kelompok yang bertujuan untuk

bertukar informasi, menambah pengetahuan dan mengubah

sikap dan perilaku. Dalam gambar tersebut terlihat warga

sedang berkumpul dengan posisi fisik yang berdekatan

untuk berkomunikasi secara kelompok satu sama lain

sehingga umpan baliknya bersifat segera.

Kedua, rapat RW merupakan salah satu contoh lain

dari kegiatan bersama antara warga yang didalamnya

terdapat komunikasi antar kelompok.

Page 75: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

62

Gambar 5.3 Komunikasi Kelompok saat rapat RW

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dalam prosesnya, kegiatan rapat ini membahas segala

sesuatu yang berkaitan dengan lingkungan RW 19 dan

proses komunikasinya sangat interaktif sehingga umpan

balik bersifat segera. Penggunaan bahasa yang tidak terlalu

baku memudahkan peserta rapat untuk memahami

informasi yang disampaikan dan pembahasan yang lebih

spesifik dengan mengerucut pada inti permasalahan.

Ketiga, kegiatan gotong-royong. Kegiatan tersebut

sangat dijunjung tinggi di wilayah ini dan menjadi agenda

rutin setiap bulan yang dicanangkan oleh ketua RW 19.

Dalam gotong-royong setiap warga dituntut kerjasama baik

secara individu dan kelompok demi membentuk status

norma saling percaya untuk melakukan kerjasama dalam

menangani permasalahan yang menjadi kepentingan

bersama. Bentuk kerjasama gotong royong ini merupakan

salah satu bentuk solidaritas sosial.

Page 76: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

63

Gambar 5.4 Kegiatan Gotong-royong

Sumber: Akun Youtube Agung Utomo (ketua RW 19)

Foto di atas merupakan contoh dari bentuk

komunikasi kelompok yaitu gotong royong. Kegiatan

gotong-royong tidak hanya soal kebersihan saja tetapi

mencakup aspek sosial lainnya seperti kematian. Yadi

mengatakan bahwa gotong-royong sangat dijunjung tinggi,

di Jakarta memakamkan jenazah itu bayar administrasi

sedangkan di wilayah RW 19 tidak dipungut biaya. Tim

penggali kubur pun disini tidak dibayar, memang tidak ada

aturan yang mengharuskan tukang gali kubur itu dibayar.

Nanti jika yang meninggal keluarga tidak mampu, lalu yang

kasih makan orang lain. Untuk pemakaman tidak ada tarif

namun ada pihak yang memberikan secara ikhlas. Disini

tidak hanya orang muslim saja, non muslim pun sama.

Tetapi baru 6 bulan ini, ada anjuran dari kelurahan atas

arahan pemprov DKI untuk mengadakan retribusi, akhirnya

ada pengurus makam yang dilegalkan sehingga kena biaya

administrasi pemakaman. Namun untuk RW lain terkena

Page 77: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

64

biaya satu juta sedangkan RW 19 hanya dua ratus ribu

untuk menggugurkan kewajiban administrasi tersebut.10

3. Pola Komunikasi Publik

Komunikasi publik adalah pertukaran pesan dengan

sejumlah orang yang berbeda dalam sebuah organisasi atau

yang di luar organisasi, secara tatap muka atau melalui

media.11 Komunikasi publik memerlukan keterampilan

komunikasi lisan dan tulisan agar pesan dapat disampaikan

secara efektif dan efisien. Tujuan dari komunikasi publik

adalah untuk memberikan informasi kepada sejumlah besar

orang mengenai sesuatu yang hendak dicapai.

Gambar 5.5 Komunikasi Publik Penyuluhan Kesehatan

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar di atas merupakan kegiatan penyuluhan

kesehatan tentang stunting (kerdil) dari Puskesmas

kelurahan Srengseng Sawah. Kegiatan tersebut termasuk

10Wawancara Pribadi dengan Pak Yadi sebagai tokoh Islam dan ketua LMK

RW 19 Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, 17 Oktober 2019. 11Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h.

7.

Page 78: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

65

dalam komunikasi publik karena proses penyampaian pesan

atau informasinya secara kontinu dan terencana.

Kegiatan penyuluhan tersebut membahas tentang

stunting, yaitu kondisi ketika anak lebih pendek

dibandingkan anak-anak lain seusianya, atau dengan kata

lain tinggi badan anak berada di bawah standar. Standar

yang dipakai sebagai acuan adalah standar kurva

pertumbuhan yang dibuat oleh Badan Kesehatan Dunia

(WHO).12 Tujuan dari penyuluhan stunting ini adalah agar

warga terutama para ibu bisa memahami ciri-ciri anak

mengalami stunting serta proses pencegahannya.

4. Pola Komunikasi Massa

Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi

melalui media massa (media cetak dan elektronik).13 Pada

prakteknya, pola komunikasi massa sering terjadi antarumat

beragama di wilayah RW 19 dalam kehidupan

bermasyarakat. Media massa yang digunakan dalam

berkomunikasi ialah media elektronik yaitu Handphone

dengan aplikasi WhatsApp.

12 Diakses dari https://www.alodokter.com/memahami-stunting-pada-anak

pada hari Senin, 17 Februari 2020 pukul 01:47 WIB. 13 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, (Jakarta: Rajawali Pers, 2017), h. 3.

Page 79: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

66

“Semuanya mas, ngobrol langsung sering, WhatsApp

sering, kalo misalkan ada kegiatan-kegiatan rapat

sering. Karena kan kalo ada info mengenai kegiatan

di RW itu gamungkin kan kita datangi satu satu

kerumahnya, jadi kita lewat WhatsApp gitu untuk

menyebarkan informasi. Kan kita juga punya grup.”14

Gambar 5.6 Komunikasi Massa melalui WhatsApp

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Gambar di atas merupakan penyebaran informasi

mengenai senam dan penyuluhan kesehatan melalui grup

WhatsApp yang beranggotakan ibu-ibu warga RW 19.

Senam diadakan rutin setiap sabtu pagi di lapangan depan

14 Wawancara dengan Ibu Ida Ayu sebagai umat Hindu di RW 19 Kelurahan

Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, 11 Februari 2020.

Page 80: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

67

Pos RW 19 dan dihadiri oleh siapa saja yang mau ikut

tanpa terkecuali.

B. Hubungan Antarumat Beragama dalam Menjalin

Kerukunan

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang

kemudian dianalisa, maka penulis menemukan bahwa

hubungan antarumat beragama dalam menjalin kerukunan di

wilayah RW 19 kelurahan Srengseng Sawah meliputi lima

aspek antara lain: konteks sosial, pendidikan, agama dan

budaya.

1. Konteks Sosial

Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup

sendiri, dalam kehidupannya manusia selalu terlibat dalam

aktivitas komunikasi. Oleh sebab itu komunikasi

merupakan sebuah tindakan manusia yang lahir penuh

dengan kesadaran yang memiliki maksud dan tujuan

tertentu. Komunikasi sangatlah penting bagi kehidupan

terutama untuk membantu dalam berinteraksi dengan

sesama.

Dikarenakan banyak perbedaan yang berasal dari latar

belakang kebudayaan yang berbeda, maka demi

menciptakan komunikasi yang harmonis antar warga di

wilayah RW 19 sering diadakan kegiatan-kegiatan yang

mengatasnamakan pihak RW dan mewajibkan seluruh

warganya untuk ikut berpartisipasi.

Page 81: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

68

Seperti yang disampaikan oleh Nursyaidah bahwa

antar warga yang berbeda latar belakang budaya maupun

agama tidak ada batasan dalam melaksanakan kegiatan

bermasyarakat, ketika gotong-royong dan kerja bakti

seluruh warga bersatu tanpa membedakan dan tidak saling

cela.15

Gambar 5.7 Kegiatan Kerja Bakti RW 19

Sumber : Akun Youtube Agung Utomo (Ketua RW 19)

Gambar di atas merupakan kegiatan kerja bakti yang

dilakukan oleh warga RW 19 kelurahan Srengseng Sawah.

Kegiatan tersebut rutin diadakan di wilayah ini dengan

tujuan terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat. Selain

itu, kerja bakti juga dapat mempererat antar warga dalam

berinteraksi satu sama lain. Bernat menilai bahwa

lingkungan RW 19 sangat baik dalam hidup bermasyarakat,

hal ini didasari oleh warga yang selalu akrab dalam

kegiatan apapun tanpa pandang agama dan budaya.16

15 Wawancara dengan Ibu Hj. Nursyaidah sebagai umat Islam di RW 19

Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, 11 Februari 2020. 16 Wawancara dengan Omah Bernat selaku umat Kristen di RW 19 Kelurahan

Srengseng Sawah, 10 Desember 2019.

Page 82: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

69

2. Konteks Pendidikan

Konteks pendidikan menjadi sarana pendukung

terjadinya komunikasi antarumat beragama di wilayah RW

19 kelurahan Srengseng Sawah. Pada dasarnya pendidikan

bisa didapat dari mana saja tidak hanya dari sekolah, setiap

pengalaman yang memiliki efek normatif atau tindakan

pada dasarnya bisa dianggap sebagai pendidikan.

Di wilayah RW 19 kelurahan Srengseng Sawah

Jakarta Selatan tidak terdapat sekolah formal namun hal ini

bukan berarti tidak adanya pendidikan di lingkungan ini.

Contoh pendidikan yang ada di wilayah RW 19 yaitu

penyuluhan tentang kesehatan kepada warga.

Gambar 5.8 Kegiatan Penyuluhan Kesehatan

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dari gambar di atas terlihat bahwa sedang ada

penyuluhan kesehatan dari para mahasiswa yang berasal

dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju

(STIKIM). Pada gambar tersebut nampak bahwa warga

sangat antusias mendengarkan apa yang disampaikan oleh

narasumber tentang kesehatan.

Page 83: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

70

3. Konteks Agama

Ciri dari masyarakat yang majemuk ditandai dengan

adanya keterbukaan dalam kehidupan beragama yang

dimana tingkat toleransi antarumat beragama dapat

dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup bersama

dengan penganut agama lainnya, dengan memiliki

kebebasan untuk menjalankan prinsip-prinsip keagamaan

(ibadah) masing-masing tanpa adanya tekanan dan paksaan

dari satu pihak ke pihak lainnya.

Dalam agama Islam kerukunan diberi istilah

“tasamuh” atau toleransi, yang dimaksud dengan toleransi

dalam Islam ialah kerukunan sosial kemasyarakatan, bukan

dalam bidang akidah Islamiyah (keimanan), karena akidah

telah digariskan secara jelas dan tegas di dalam Al-Qur’an

dan Hadits. Dalam bidang akidah dan keimanan seorang

muslim hendaknya meyakini bahwa Islam adalah satu-

satunya agama dan keyakinan yang dianutnya.

Ida Ayu selaku umat Hindu yang sudah hampir

setengah abad menetap di wilayah RW 19 mengatakan

bahwa setiap warga masing-masing menjalankan ibadahnya

berdasarkan apa yang diyakini.17 Pendapat Ida Ayu tersebut

sesuai dengan firman Allah SWT dalam al-Qur’an surat Al-

Kafirun ayat 6 yang berbunyi:

17 Wawancara dengan Ibu Ida Ayu sebagai umat Hindu di RW 19 Kelurahan

Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, 11 Februari 2020.

Page 84: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

71

لك م دين ك م ولي دين

Artinya:

“Untukmu agamamu dan untukkulah agamaku.”

(QS. Al-Kafirun: 6)

Pada dasarnya prinsip menganut agama adalah

tunggal, tidak mungkin manusia menganut beberapa agama

dalam waktu yang sama atau mengamalkan ajaran dari

beberapa agama. Oleh sebab itu, Al-Qur’an menegaskan

bahwa umat Islam tetap berpegang teguh pada keesaan

Allah juga menjelaskan tentang prisip di mana setiap

pemeluk agama memiliki cara dan ajarang masing-masing

sehingga tidak perlu saling menghujat satu dan yang

lainnya.

Dalam konteks ini, sikap toleransi sangat dibutuhkan

dalam kehidupan bermasyarakat demi terciptanya

kerukunan antarumat beragama. Seperti yang disampaikan

oleh Nursyaidah, dalam pelaksanaan peribadatan tidak ada

masalah dikarenakan setiap agama saling memahami dan

fokus kepada ibadahnya masing-masing.

“Itu mah biasa aja kan kita mah masing-masing, kadang

itu hari minggu kita semuanya ada acara dan bentrok.

Pura ada acara, Kristen sudah pasti ya setiap minggu

dan kita kadang juga suka memperingati hari besar

seperti Maulid, Isra Mi’raj dan lain-lain. Kita kan juga

cari hari libur supaya acara rame makanya kita adakan

hari minggu. Tapi kita ga saling menggangu kita kan

juga beribadah sama mereka juga, biarkan aja mereka

beribadah kan menurut mereka ibadah mereka benar

Page 85: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

72

sedangkan menurut kita juga Islam kan ajaran paling

benar, jadi kita ga saling mempermasalahkan”.18

Gambar 5.9 Kegiatan Maulid Nabi di Mushola

Darussalam

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Terlihat dari gambar di atas bahwa sedang dilaksanakan

kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di

Mushola Darussalam RW 19 kelurahan Srengseng Sawah pada

hari Minggu 19 Januari 2020.

Warga RW 19 kelurahan Srengseng Sawah memiliki

tingkat toleransi yang sangat tinggi, hal ini terjalin karena

mereka saling berkomunikasi dengan baik. Lokasi rumah

peribadatan yang bersebelahan antara Pura Widya Mandala

dan Gereja Pouk tidak membuat kedua agama berselisih, justru

kedua agama tersebut hidup rukun berdampingan selama

puluhan tahun.

18 Wawancara dengan Ibu Hj. Nursyaidah sebagai umat Islam di RW 19

Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, 11 Februari 2020.

Page 86: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

73

Gambar 5.10 Lokasi Gereja dan Pura

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Dari gambar di atas terlihat bahwa posisi kedua rumah

ibadah tersebut sangatlah dekat dan bersebelahan. Komang

mengatakan bahwa respons dari warga di sini sangat baik,

dalam agama Hindu terdapat berbagai macam

persembahyangan seperti doa atau puja. Ritual yang dilakukan

terkadang melibatkan iringan suara yang berasal dari Gong

dan suara tersebut sangatlah keras sehingga terdengar sampai

rumah warga dan Gereja. Namun karena hubungan antarumat

cukup baik, maka tidak ada masalah dengan suara keras

tersebut. Mereka pun tidak merasa kebisingan dengan suara

Gong tersebut dan situasi selama ini sangat kondusif.19

Kegiatan lain yang dapat mencerminkan kerukunan

antarumat beragama di sini ialah ketika umat Kristen

mengadakan peribadatan atau memperingati hari besar. Umat

Kristen yang merupakan jamaah dari Gereja POUK tidak

19Wawancara dengan Pak Komang ketua PHDI Jakarta Selatan dan tokoh

agama Hindu di RW 19, 13 Desember 2019.

Page 87: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

74

hanya berasal dari wilayah RW 19 saja, banyak pula yang dari

luar wilayah tersebut. Hal ini menyebabkan ramainya Gereja

dan menuntut lahan parkir yang luas pula. Dikarenakan

hubungan antarumat di wilayah ini cukup baik, umat Kristen

yang membawa kendaraan dipersilahkan untuk memakai lahan

parkir Pura selama kegiatan berlangsung. Hal tersebut sesuai

dengan pernyataan salah satu informan yaitu:

“Oh ya tidak masalah, kalau kita sedang ada acara di

Pura bisa parkir di lahan Gereja dan yang jagain anak-

anak sini, begitupun sebaliknya. Jika Gereja sedang ada

acara, bisa pakai lahan Pura untuk parkir nah yang

jagain anak-anak sini itu remaja masjid dan lainnya.

Dan kita sering mengadakan bakti sosial, waktu itu

setiap bulan pengobatan gratis disini, lokasinya di

Pura.”20

4. Konteks Budaya

Komunikasi antarbudaya (intercultural

communication) menurut Joseph A. Devito dalam bukunya

yang berjudul “Komunikasi Antarmanusia” adalah

komunikasi yang terjadi diantara orang-orang dari kultur

yang berbeda, yakni antara orang-orang yang memiliki

kepercayaan, nilai dan cara berperilaku kultur yang

berbeda.21

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang

penulis lakukan, dapat dikatakan bahwa dalam kehidupan

sehari-hari warga RW 19 kelurahan Srengseng Sawah

20Wawancara dengan Pak Komang ketua PHDI Jakarta Selatan dan tokoh

agama Hindu di RW 19, 13 Desember 2019. 21 Joseph A. Devito, Komunikasi Antar Manusia, (Tangerang: Kharisma

Publishing Group, 2011), h. 535.

Page 88: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

75

saling berkomunikasi satu sama lain dengan latar belakang

kebudayaan dan kepercayaan yang berbeda. Nursyaidah

sebagai umat Islam yang berasal dari Mandailing

mengatakan bahwa selama ia tinggal di sini yakni sejak

tahun 1999 tidak pernah tejadi konflik, perbedaan budaya di

wilayah ini justru ditampilkan dalam bentuk pentas seni

setiap Agustusan.22 Wujud dari kerukunan yang terjadi di

wilayah ini menimbulkan rasa aman dan nyaman kepada

warga dalam menjalankan ibadah dan kehidupan sehari-

hari.

“Gaada, saya nyaman banget tinggal disini sehingga

saya tidak mau pindah-pindah dari sini. Nyamannya

disini ya tidak kaku, kita santai disini

bermasyarakatnya dan tempatnya strategis kemana

mana mudah, transportasinya gampang dan betah

jadinya.”23

Gambar 5.11 Kegiatan Pentas Seni

Sumber : Akun Youtube Agung Utomo

Gambar di atas merupakan kegiatan pentas seni yang

rutin dilaksanakan RW 19 setiap tahun pada malam

22 Wawancara dengan Ibu Hj. Nursyaidah sebagai umat Islam di RW 19

Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, 11 Februari 2020. 23 Wawancara dengan Ibu Ida Ayu sebagai Sesepuh di RW 19 Kelurahan

Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, 11 Februari 2020.

Page 89: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

76

penutupan peringatan hari kemerdekaan Indonesia atau

biasa disebut Agustusan. Komang mengatakan bahwa

selain tari-tarian, budaya Bali yang masih ada sampai

sekarang adalah makanan khas Bali pada saat acara

keagamaan di Pura.

“Kita sediakan dapur khusus dibelakang pura,

disinilah tempat masak kalau ada acara untuk

kebersamaan. Ada Lawar, Sayur Ares, sayur ares tuh

bahannya pohon pisang.”

C. Tabel Komunikasi Antarbudaya Studi Pada Pola

Komunikasi Antar Umat Beragama di RW 19 Kelurahan

Srengseng Sawah Jakarta Selatan

Teori Temuan Pembahasan

Pola

Komunikasi

Antarpribadi

Komunikasi

antarpribadi secara

tatap muka

Dalam pelaksanaan

komunikasi

antarpribadi yang

terjadi di wilayah RW

19 berupa komunikasi

secara tatap muka antar

warga, yang biasa

terjadi ketika berbicara

dengan teman, tetangga

dan masyarakat lain.

Pola

Komunikasi

Kelompok

Mengadakan rapat

RW, gotong royong

dan acara Agustusan

Dalam praktek

komunikasi kelompok,

pihak RW mengadakan

Page 90: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

77

kegiatan-kegiatan yang

mengatasnamakan RW

dan mewajibkan

seluruh anggota

masyarakat untuk

terlibat langsung dalam

kegiatan tersebut tanpa

pandang agama dan

budaya. Acara tersebut

biasanya seperti rapat

RW, gotong royong

membersihkan

lingkungan dan

kegiatan memperingati

hari kemerdekaan

Indonesia.

Pola

Komunikasi

Publik

Penyuluhan

Kesehatan dari

Puskesmas, Seminar

kesehatan dari

mahasiswa STIKIM

Proses penyuluhan

kesehatan dari

Puskesmas tentang

stunting dan warga

mendengarkan apa yang

disampaikan oleh

narasumber.

Pola

Komunikasi

Massa

Komunikasi melalui

grup WhatsApp

Komunikasi massa

biasanya digunakan

untuk menyampaikan

Page 91: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

78

informasi kepada

khalayak banyak agar

lebih cepat dan praktis.

Media yang digunakan

adalah Handphone

dengan aplikasi

WhatsApp.

Page 92: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

79

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Komunikasi antarbudaya yang terjadi di wilayah RW 19

kelurahan Srengseng Sawah umumnya terjadi pada pola

komunikasi antarpribadi, kelompok, publik dan massa. Penulis

mengambil kesimpulan dari keempat pola komunikasi tersebut

yang paling sering digunakan dalam berkomunikasi oleh

warga RW 19 adalah pola komunikasi antarpribadi dan pola

komunikasi massa. Hal tersebut diiringi dengan perkembangan

zaman yang semakin maju sehingga pesan atau informasi bisa

di dapat dengan mudah melalui media elektronik seperti

Handphone.

Hasil dari komunikasi antarbudaya yang terjadi pada

antarumat beragama di wilayah RW 19 kelurahan Srengseng

Sawah adalah kerukunan dan hubungan harmonis satu sama

lainnya. Keduanya mengalami suatu perjumpaan yang lembut

dan indah. Konflik-konflik yang bernuansa agama juga tidak

pernah terjadi sama sekali di RW 19 ini. Bagi masyarakat di

sini, hal-hal yang berkaitan dengan agama merupakan hak

individu yang harus dihargai. Walaupun demikian, hal ini

bukan berarti bahwa masyarakat RW 19 menutup mata akan

perbedaan yang ada diantara mereka. Hanya saja kebhinekaan

tersebut tidak menjadi persoalan bagi mereka. Kehidupan

masyarakat RW 19 yang berbhineka dijiwai oleh mereka

dengan rasa solidaritas, saling menghormati, saling

Page 93: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

80

menghargai, serta sikap yang terbuka tanpa adanya rasa curiga

antar sesama, baik dari warga kristen, Hindu maupun Islam.

Hal ini mereka jalani baik secara individu ataupun

bermasyarakat. Kerukunan yang ada bukanlah kerukunan yang

semu melainkan kerukunan yang nyata dan merupakan

warisan leluhur yang mereka anggap penting dan perlu dijaga

serta dipelihara, dan merupakan tugas semua lapisan

masyarakat yang terkait dengan RW 19.

Hubungan yang harmonis dalam suatu tatanan yang

berbhineka seperti ini dapat menjadi percontohan bagi

kehidupan bermasyarakat, terutama di negara Republik

Indonesia sebagai negara dengan gaya tatanan hidup

masyarakat yang plural dan majemuk, yang akhir-akhir ini

semakin banyak bermunculan kelompok-kelompok intoleran.

Satu harapan penulis semoga sekiranya RW 19 mampu

menjadi percontohan bagi wilayah lain sehingga di negara ini

makin banyak bermunculan “RW 19 – RW 19” lainnya.

Sehingga semboyan Bhineka Tunggal Ika benar-benar hidup

di Negara Pancasila ini.

B. Saran

Berdasarkan temuan di lapangan serta analisis yang dilakukan

terhadap umat Islam, Hindu dan Kristen di RW 19 kelurahan

Srengseng Sawah Jakarta Selatan, penulis memberikan saran

kepada semua pihak demi terciptanya sikap toleransi dan

hubungan yang harmonis satu sama lain. Adapun saran

tersebut adalah:

Page 94: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

81

1. Bagi para pengurus lingkungan RW 19 hendaknya lebih

memperhatikan keragaman yang dimiliki dan menambah

kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan rasa toleransi

antarumat beragama guna menciptakan masyarakat damai

dalam perbedaan budaya.

2. Bagi kelurahan Srengseng Sawah agar lebih peduli terhadap

warga RW 19 dikarenakan sudah menjadi RW percontohan

di wilayah Ibukota Jakarta. Pemerintah bisa menambah

fasilitas pendidikan agar masyarakat bisa meningkatkan

pengetahuan agar tidak salah dalam menafsirkan informasi

yang datang.

3. Bagi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

hendaknya lebih meningkatkan studi Komunikasi

Antarbudaya mengingat di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta ini memiliki banyak mahasiswa yang

berasal dari kebudayaan yang berbeda.

Page 95: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

82

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Cangara, Hafied. Perencanaan dan Strategi Komunikasi. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada, 2013.

Devito, Joseph A. Komunikasi Antar Manusia. Tangerang:

Kharisma Publishing Group, 2011.

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi.

Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2007.

Fajar, Marhaeni. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek.

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009.

Irawan, Hendi. Kecamatan Jagakarsa Dalam Angka. Jakarta:

BPS Kota Administrasi Jakarta Selatan, 2019.

Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1996.

Kriyantoro, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:

Kencana Prenada Media, 2006.

Larry A. Samovar, Richard E. Porter dan Edwin R. McDaniel

(Penerjemah: Indri Margaretha Sidabalok). Komunikasi

Lintas Budaya (Communication Between Cultures). Jakarta:

Salemba Humanika, 2010.

Liliweri, Alo. Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.

—. Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2011.

—. Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta:

PT. LkiS Printing Cemerlang, 2009.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2004.

Page 96: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

83

Muhadjir, Noeng. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta:

Rakesarasin, 1996.

Mulyana, Deddy dan Jalaluddin Rakhmat. Komunikasi

Antarbudaya Panduan Berkomunikasi dengan Orang-

orang Berbeda Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya,

2009.

Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2008.

—. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2010.

Nazir, Moh. Metode Penelitian . Bandung: Ghalia Indonesia,

1999.

Nofrion. Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media, 2016.

Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali Pers,

2017.

—. Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2007.

Praswoto, Andi. Memahami Metode-metode Penelitian.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.

Purwasito, Andik. Komunikasi Multikultural. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2015.

Roudhonah. Ilmu Komunikasi. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN

Jakarta, 2007.

Rozak, Yusron. Sosiologi Sebuah Pengantar: Tinjauan

Pemikiran Sosiologi Perspektif Islam. Jakarta:

Laboratorium Sosiologi Agama, 2008.

Ruliana, Poppy. Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2014.

Ruslan, Rosady. Metode Penelitian Public Relation dan

Komunikasi. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2003.

Page 97: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

84

Soekanto, Soerjono. Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta:

Laboratorium Sosiologi Agama, 2008.

Soyomukti, Nurani. Pengantar Ilmu Komunikasi. Yogyakarta:

Ar-Ruzz Media, 2010.

Tubbs, Stewart L. dan Sylvia Moss. Human Communication:

Konteks-Konteks Komunikasi Antarbudaya. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2001.

Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia, 2005.

Website

Hidayati, Fatimah. Memahami Stunting Pada Anak. 10 April

2019. https://www.alodokter.com/memahami-stunting-

pada-anak (diakses Februari 17, 2020).

Page 98: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar
Page 99: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar
Page 100: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

Transkip Wawancara

Nama Narasumber : Pak Agung Setya

Tempat dan waktu : Rumah ketua RW 19, 31 Oktober 2019

Usia :

Agama dan Budaya : Islam/Jawa

1. Apa visi dan misi RW 19 ini pak?

Yang pertama menjadikan RW 19 ini sebagai miniatur

pancasila di tingkat bawah, yaitu tingkat RW

2. Untuk keragaman Agama dan toleransinya bagaimana

pak?

Karena disini kami punya beberapa tempat ibadah ya ada

musola, majlis talim, kemudian pure, gereja dan sangat

berdampingan dan alhamdulillah disini aman ya, toleransi

antar umat beragama saling membantu setiap kegiatan2 kita

saling libatkan terutama di tingkat RW

3. Apakah disini pernah terjadi konflik?

Memang selama ini tidak terjadi hal-hal yang gesekan-

gesekan dan sebagainya

4. Menurut bapak berapa banyak umat non Islam disini?

Di Rw 19 ini itu kan Pura terbesar di jaksel ya mayoritas rt1

itu kan umat Hindu, sebagian lah. Umat kristen itu memang

disini hanya beberapa orang saja, memang jamaahnya dari

luar

Page 101: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

5. Untuk Agama Islam nya bagaimana pak?

Untuk musola, majlis talim jamaahnya mayoritas disini ya

alhamdulillah kita damai tentram toleransi antar umat

beragama berjalan dengan baik

Bapak Agung Setya

Ketua RW 19

Page 102: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

Transkip Wawancara

Nama Narasumber : Pak Yadi

Tempat dan waktu : Rumah Narasumber, 17 Oktober 2019

Usia :

Agama dan Budaya : Islam/Jawa

1. Bagaimana kondisi kerukunan antarumat beragama di

RW 19 ini?

saya tidak ilmiah saya hanya bicara, saya hanya masyarakat

biasa kebetulan saya pernah yaa di tuakan kata orang, saya

bukan akademisi. Kalo di srengseng sawah khususnya di RW

19 umat beragamanya itu kebetulan saya aktif di komunitas

lintas agama. Saya sering bicara dengan kristen katolik hindu

dan yang lain. RW 19 ini menjadi RW percontohan umat

beragama di seluruh Jakarta, karena RW nya kecil tapi rumah

peribadatannya cukup lengkap ada Masjid, Majlis Ta’lim

Qotrunnada, Pura dan Gereja.

2. Bagaimana komunikasi antar agama agar rukun supaya

tidak bersinggungan?

Kalo saya tidak bisa orasi tapi saya mengambil cara

bagaimana kita tidak menyinggung orang lain, kalau bicara

fanatik Islam ya saya fanatik sekali dengan Islam, akidah

tidak bisa ditawar. Cuma habluminnanas nya saya pakai cara

rasul dan walisongo yaitu yang pertama semua berawal dari

keluarga kita dulu baru ke lingkup luar. Step by step. Jangan

merasa paling pinter paling bener sedangkan mereka yang

diluar juga memiliki ilmu. Tidak pernah mengajak orang

Page 103: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

untuk masuk ke agama kita, lakum dinukum wa liyaddin.

Jangan alergi kepada orang non muslim dan mengkafirkan

seseorang. Bukti nyatanya ketik non muslim ngadain acara

umat muslim mengatur parkir.

3. Jumlah kepala keluarga?

rw 19 terdiri dari 4 RT jumlah KK 270, penduduknya putra

putri sekitar 850an, Luas wilayah 21.703m

4. Perkembangan sejarah disini?

disini dulu basic nya adalah orang Bali yang kemudian

pulang kampung ke asalnya setelah pekerjaan mereka disini

selesai dan muslim mulai masuk awal tahun 80an.

5. Islam identik dengan budaya apa disini? Islam disini

dominan NU dan ada Muhammadiyah itu hanya sebagian

kecil, rata rata orang Islam disini itu pendatang alias jawa.

Kalopun ada orang betawi itu pasti keturunan

6. Untuk mata pencaharian di wilayah ini apa aja pak? ada

TNI sedikit, Pegawai negeri, swasta

7. Untuk pendidikannya? yang tua selevel saya sudah S1 dan

banyak yang SMA dan SMP, tapi kalo untuk anak mudanya

ya minimal D3 lah

8. Terus untuk adat istiadat yang sudah mendarah daging

disini itu apa pak?

gotong royong, sangat dijunjung tinggi. Di Jakarta

memakamkan jenazah itu bayar, disini ga bayar, tim penggali

kubur pun disini ga dibayar, memang tidak ada aturan yang

gali dibayar, tidak ada. Nanti jika yang meninggal keluarga

tidak mampu, lalu yang kasih makan ya orang lain. Untuk

Page 104: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

pemakaman tidak ada tarif namun ada pihak yang

memberikan secara ikhlas. Disini tidak hanya orang muslim

saja, non muslim pun sama. tapi baru 6 bulanan ini, ada

anjuran dari kelurahan atas arahan pemprov DKI untuk

mengadakan retribusi, akhirnya ada pengurus makam yang

dilegalkan sehingga kena biaya administrasi pemakaman.

Namun untuk RW lain terkena biaya 1jt sedangkan RW 19

hanya 200rb untuk menggugurkan kewajiban administrasi

tsb.

Pak Yadi

Ketua LMK RW 19

Page 105: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

Transkip Wawancara

Nama Narasumber : Yetje (Omah Bernat)

Tempat dan waktu :Rumah Narasumber, 10 Desember

2019

Usia : 76 tahun

Agama : Kristen

1. Bagaimana sejarah masuknya etnis anda di RW 19

kelurahan Srengseng Sawah ini ? Sejak kapan dan

bagaimana asal muasalnya ?

Tinggal disini sejak tahun 60an, sejarah awalnya umat

Kristiani masuk kesini itu baik. Saya sendiri pendatang dari

kampung dari Manado, Kayuuwi. Dari pertama masuk kesini

baik, dulu umat kristen mayoritas disini karena banyak yang

pulang kampung dan meninggal jadi berkurang dan tinggal

sedikit. Responnya baik kalo kita adain ibadah dirumah

mereka gapapa terus setiap natal mereka dateng. Tapi pernah

sekitar 2 tahunan mereka gapernah dateng karena gaboleh

sama guru ngaji, itu sekitar udah tahun 2000an. Ya gapapa

kalo gitu, tapi rumah kita terbuka untuk siapa aja. Tapi kesini

kesini sudah mulai dateng lagi dan normal lagi.

2. Etnis anda ini di dominasi oleh budaya apa ?

Di dominasi oleh Manado, Medan, Jawa namun mayoritas

oleh Manado namun sudah banyak yang pulang kampung

dan meninggal. Makanya kan gereja disini itu Okumene.

Page 106: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

3. adat istiadat apa yang paling sering dilakukan dan

menjadi kebiasaan disini ?

gotong royongan memang menonjol disini ga mandang dia

Islam, Kristen, Hindu

4. bagaimana cara bersosialisasi dengan etnis lain ? bahasa

apa yang digunakan antar etnis maupun sesama etnis ?

cara bersosialisasi dengan yang lain itu gaada perbedaan

sama saja, misalnya ada kematian ya kita dateng bantu bantu

apa aja yang bisa kita kerjain, yang namanya kematian kan

gaperlu di undang untuk datang. Dan misalkan ada acara

17an kan malemnya tumpengan di lapangan, kita makan

bareng-bareng

5. dalam berkomunikasi, etnis (Islam, Kristen, Hindu) lebih

sering dengan cara apa ? antarpribadi, kelompok, publik

atau komunikasi massa ? contohnya ?

lebih sering komunikasi antarpribadi dengan tetangga dan

komunikasi kelompok yaitu rapat RT, RW, dan semacamnya

6. Apakah antar etnis ini saling mengetahui latar belakang

lawan bicaranya sehingga dapat berkomunikasi secara

mendalam ?

saya sendiri mengetahui latar belakang lawan bicara saya,

terutama mempelajari karakter atau watak seseorang agar

saya bisa membatasi diri saya dan bisa berkomunikasi lebih

mendalam. Semua berbalik kepada diri kita bagaimana kita

membawa diri

Page 107: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

7. Lalu, ada gak sih permasalahan atau konflik antar etnis

di RW ini ?

Tidak ada, selama ini baik-baik saja

8. kegiatan apa saja yang dilakukan dengan etnis lain di

RW 19 ini ? rutin kah ?

gotong royong, rapat, dan acara lain yang mengatasnamakan

RT/RW. rutin

9. apakah ada batasan pergaulan antar etnis ? menurut

anda perlu tidak adanya batasan itu ?

tidak ada batasan pergaulan selama kita bisa menjaga diri.

Batasan perlu, kita juga membatasi, kita lihat situasi apabila

tidak memungkinkan untuk keluar ya jangan keluar

10. bagaimana penilaian anda terhadap warga etnis lain ?

penilaiannya baik sih, baiknya itu kalo ada acara apa apa

kelihatan keakrabannya. Kurang baiknya itu ketika seperti

bulan puasa kan mereka ada Sahur, nah suka ada yang

bangunin sahur keliling bangunin orang nah saya terganggu

termasuk juga orang Bali yang tidak nyaman dengan hal ini.

ya kan sudah tau ada waktu sahur kenapa masih harus

dibangunin lagi apalagi keliling, karena warga disini kan

multi agama. Saya suka terganggu dengan tetangga saya

yang buka warung disamping rumah saya, karena warungnya

menjadi tempat nongkrong anak anak Univ Pancasila, namun

mereka tidak kenal waktu jika nongkrong. Bahkan sampai

jam-jam malam yang waktunya istirahat mereka masih

nongkrong, bahkan maghrib ketika adzan mereka tetep

berisik, kita aja yang non muslim jika menjelang maghrib

Page 108: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

dan denger adzan kita akan menghormati. Tapi anak

tongkrongan itu yang malah berbanding terbalik dengan yg

saya lakukan. Dan keamanan pun kok gamau negor anak

tongkrongan itu apalagi pas jam malam itu sangat terganggu

saya sampai gabisa tidur.

11. masih ada gak sih kesenian-kesenian etnis anda di

wilayah ini ? dan makanan khas etnis anda juga masih

ada gak disini ?

kesenian kesenian disini ada ya ketika memperingati hari

sumpah pemuda, agustusan dan lain lain. Kalo makanan khas

etnis saya itu ada namanya Lemeng (Nasi Jaha) dari Manado,

itu pun setahun sekali pas natal.

12. bagaimana etnis anda (Islam, Kristen, Hindu) dalam

melaksanakan peribadatan ? dan response dari etnis lain

bagaimana ketika anda melaksanakan ibadah tersebut ?

response agama lain bagus sih saling mendukung dalam hal

ibadah, ya masa dalam hal keagamaan mau ada yang usil.

13. terus bagaimana pengaruh etnis anda terhadap etnis lain

disini ?

pengaruh etnis saya baik sih, karena kita selalu aktif dalam

acara acara disini dan ikut ambil andil dengan membantu

sebisa kita

14. selanjutnya, faktor penghambat dalam berkomunikasi

antar etnis itu apa disini?

untuk faktor bahasa gaada sih, karena ketika kumpul di acara

mereka menggunakan bahasa Indonesia yang baik, paling

mereka ngomong sesama mereka ya pakai bahasa mereka.

Page 109: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

15. faktor pendukung yang anda alami saat berkomunikasi

dengan etnis lain itu apa saja ?

kita punya satu tujuan yang sama, yaitu sama sama aja. Kaya

kemarin waktu 17an kan ada voli ibu-ibu yaudah saya deh

nyumbang konsumsi buat ibu-ibu sampe dengan selesai, nah

itu saya bikin kue.

Omah Bernat

Umat Kristen

Page 110: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

Transkip Wawancara

Nama Narasumber : Bapak Komang Suarloka

Tempat dan waktu : Pura Widya Mandala, 13 Desember

2019

Usia : 57

Agama dan Budaya : Hindu/Bali

1. Sejak kapan anda tinggal disini ? Bagaimana sejarah

masuknya etnis Bali (Hindu) di RW 19 kelurahan

Srengseng Sawah ini? Sejak kapan dan bagaimana asal

muasalnya?

Saya tinggal disini ada sekitar 20 tahunan, awalnya sekitar

tahun 60an itukan ada tentara dari Bali di bagian Seni

Kontruksi di Zikon, waktu itu habis pendidikan mereka base

camp nya disini lalu setelah masuk team sekitar tahun 75 nah

itu kebanyakan dari Bali yang basecamp nya disini dan

akhirnya tinggal disini. Dan sekarang mayoritas tinggal disini

karena sudah berkeluarga dan punya anak. Sekitar tahun

80an, kebetulan saya mahasiswa disini yaitu di ISTN. Nah

awalnya sih kita membina anak-anak muda dulu disini hanya

ada sekitar 40 kk, ada ruang pembinaan disini berbentuk

kelas. Kalo disekolah kan gaada guru agama hindu, sehingga

untuk dia tau tentang agama Hindu maka dibuatlah kelas

pembinaan itu, terus akhirnya kita membangun tempat

praktek untuk sembahyangnya. Tapi entah gimana

semangatnya warga dan anak muda disini maka terbangunlah

pura ini itu sekitar tahun 90an. Nah kebetulan saya juga dari

Page 111: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

pengukuran lahan sampai jadi pura ikut andil di dalamnya

jadi saya tau betul tentang pura ini.

2. Bagaimana cara etnis Bali bersosialisasi dengan etnis lain

yang berbeda kepercayaan?

kebetulan kami orang Bali, Hindu memang sangat menjaga

dan menghormati budaya dan lingkungan setempat itu

prinsipnya. Karena kami dimana bumi dipijak disitu langit

dijunjung.

3. Adat istiadat yang sering dilakukan disini apa?

karena gini, kebetulan umat Hindu disini mayoritas Bali jadi

adatnya ya Bali. Contoh budaya Bali disini ada Gong, tari-

tarian, seni suaranya. Nah disini ada kelas untuk menari dan

ada pelatihnya

4. Profesi etnis Bali mayoritas disini apa aja ?

mayoritas profesi sekarang tuh yang tentara sedikit, termasuk

heterogen lah yang tentara itu. Ada yang jadi dokter, ada

yang di pemerintahan, pejabat juga ada, dagang ada.

5. tadi kan adat dan kesenian bali ya pak, kalau makanan

khas Bali disini ada gak?

kita sediakan dapur khusus dibelakang pura, disinilah tempat

masak kalau ada acara untuk kebersamaan. Ada Lawar,

Sayur Ares, sayur ares tuh bahannya pohon pisang.

6. Bagaimana etnis Bali dalam melaksanakan peribadatan?

sangat nyaman, kebetulan yang berinteraksi dengan

masyarakat saya sendiri. Terus dengan pihak gereja, RW,

karang taruna, kelurahan, kecamatan nah itu saya yang

komunikasi langsung.

Page 112: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

7. Ini kan dempet sekali ya pak antara Pura dengan Gereja,

itu kalau ibadah bagaimana pak?

Oh ya tidak masalah, kalau kita sedang ada acara di Pura bisa

parkir di lahan Gereja dan yang jagain anak-anak sini,

begitupun sebaliknya. Jika Gereja sedang ada acara, bisa

pakai lahan Pura untuk parkir nah yang jagain anak-anak sini

itu remaja masjid dan lainnya. Dan kita sering mengadakan

bakti sosial, waktu itu setiap bulan pengobatan gratis disini,

lokasinya di Pura.

8. Bagaimana respons etnis lain?

respons nya sangat baik, malah kita kan ada gong suaranya

keras tuh karena kita hubungannya baik jadi gaada masalah

sama masyarakat lain dan mereka tidak kebisingan. Selama

ini kondusif, sangat kondusif.

9. Penilaian anda terhadap etnis lain disini?

gaada masalah, kalau basic saya menilai justru mungkin

pengurus Gereja yang kurang kooperatif lebih ekslusif dan

kurang terbuka. Kalau kita sama siapapun welcome aja, jadi

udah gaada jarak

10. Apakah ada batasan pergaulan antar etnis disini?

tidak ada batasan selama itu masih dalam hal baik, menurut

saya sangat penting ada batasan maksudnya batasan dalam

etika, menghormati

11. Kegiatan apa saja yang sering dilakukan bersama-sama?

agustusan kemudian kita sering ngundang pengobatan gratis

lokasinya disini, jadi sampe nyari-nyari siapa yang kurang

sehat karena kita datengin dokter-dokter yang qualified

Page 113: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

obatnya bagus-bagus. Kegiatan rutin, malah kemaren karena

sering adain kegiatan malah kosong mungkin masyarakatnya

udah sehat-sehat ya, masa dokter dateng banyak tapi

masyarakatnya yang sakit gaada ya gimana, jadi sekarang

yang tadinya sebulan sekali berubah menjadi ketika

dibutuhkan saja, setiap momen

12. Apakah ada hubungan komunikasi antara etnis Bali

dengan etnis lain disini?

ada sih , ya kaya biasanya aja

13. Dalam berkomunikasi, etnis Bali lebih sering dengan

cara apa? antarpribadi, kelompok, publik atau

komunikasi massa? contohnya?

kalau sekarang sih kebanyakan lewat WA karena jaman udah

canggih jadi lebih sering dengan komunikasi massa, tapi

untuk yang lain anak-anak mudanya lebih sering dengan

komunikasi antarpribadi contohnya ngobrol dengan tetangga

dan masyarakat lain.

14. apakah anda mengetahui latar belakang lawan bicaranya

sehingga dapat berkomunikasi secara mendalam?

sebenernya sih mengalir aja, gini sebenernya dalam

komunikasi itu awalnya positif aja apapun latar belakangnya

kita kan gatau. Penting tidak penting, ada plus minusnya tuh.

15. Apakah pernah terjadi konflik disini? dan bagaimana

etnis Bali menyikapinya?

gaada, tidak pernah ada konflik.

Page 114: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

16. Faktor pendukung yang anda alami saat berkomunikasi

dengan etnis lain itu apa saja?

rasa kekeluargaan yang pasti itu, utamanya adalah dari kita

sendiri, kalau berniat baik ya baiklah ketika kalau niat kita

gabaik tapi orang berbuat baik maka kita mikirnya gaakan

baik. Jadi semua tergantung pola fikir kita positif atau negatif

dalam berkomunikasi.

17. Selanjutnya, faktor penghambat dalam berkomunikasi

antar etnis itu apa disini?

gaada hambatannya sih, kita mah beragam mau bahasa Bali

iya bahasa Indonesia iya, betawi juga iya

18. adakah hal-hal yang membuat anda kurang nyaman

ketika berinteraksi dengan etnis lain?

gaada

19. apakah ada kemiripan antara budaya anda dengan

budaya pribumi disini?

ada, justru Bali banyak mirip dengan betawi. Ya dari

bahasanya tadi, terus Bali dengan Sunda. Saya 83 sudah di

Srengseng situ dengan orang Betawi, dan segala tata cara dan

budayanya sama aja, artinya gaada masalah dan mirip

dengan Betawi dan Sunda.

20. Terus bagaimana pengaruh etnis anda terhadap etnis

lain disini?

pasti positif, kalo ga positif pasti ditolak ya. Terus juga kita

sama sama saling membantulah ketika ada acara atau

sebagainya.

Page 115: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

Pak Komang

Ketua PHDI Jakarta Selatan

Page 116: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

Transkip Wawancara

Nama Narasumber : Ibu Nursyaidah

Tempat dan waktu : Rumah Narasumber

Usia : 48

Agama dan Budaya : Islam/Mandailing

1. Sejak kapan anda tinggal disini ? Bagaimana sejarah

masuknya Islam di RW 19 kelurahan Srengseng Sawah

ini? Sejak kapan dan bagaimana asal muasalnya?

Saya tinggal disini sejak tahun 1999, tapi kalau di RW 19 ya

sedangkan kalau di Jakarta itu sejak tahun 1991. Tadinya

saya disitu di RW 05. Sejak saya datang kesini wilayah ini

sudah mayoritas Islam dan kebetulan suami saya juga tokoh

agama Islam disini jadi tuh suka mengajak anak-anak solat,

dulu door to door itu untuk mengajak orang solat berjamaah

pada awal-awal pindah kesini sekitaran tahun 2000. Dulu

2. Tapi ibu sendiri berasal dari daerah mana ?

Saya berasal dari Mandailing, orang biasa menyebutnya

batak tapi kita tidak menyebutnya Batak melainkan

Mandailing.

3. Bagaimana cara ibu bersosialisasi dengan warga lain

yang berbeda kepercayaan?

Alhamdulillah baik karena kita kan mempunyai akidah

masing-masing. Kita berteman tapi kan sesuai akidah kita,

kita gaikut mereka ya walau berteman kita tetap rukun walau

mereka Kristen, Hindu kita tetap berteman.

Page 117: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

4. Lalu kalau berdasarkan perbedaan kebudayaan,

bagaimana cara ibu bersosialisasi ?

Sama aja, kalau muslim itu mayoritasnya disini itu sama

semua tidak mengutamakan salah satu suku. Kita bergabung

dalam satu majelis, itu kan ada yang siang dan malam

jumatan. Siang itu rabu dan sabtu abis zuhur di Musolla

5. Adat istiadat yang sering dilakukan di wilayah sini apa?

Gotong royong, misalkan tujuh belasan itu bergabung semua

agama, jadi kita bergabung semua itu kompak

6. Profesi umat Islam mayoritas disini apa aja ?

Kebanyakannya wiraswasta disini

7. Kesenian Mandailing disini ada gak bu ?

Ada tapi itu kan jika ada acara besar aja seperti pernikahan

itu kita ada Gordang Sambilan, itu kalau orang Batak bilang

tari Tortor tapi namanya Gordang Sambilan.

8. Bagaimana umat Islam dalam melaksanakan

peribadatan disini ? dengan keberadaan rumah

peribadatan agama lain yang berdekatan

Itu mah biasa aja kan kita mah masing-masing, kadang itu

hari minggu kita semuanya ada acara dan bentrok. Pura ada

acara, Kristen sudah pasti ya setiap minggu dan kita kadang

juga suka memperingati hari besar seperti Maulid, Isra Mi’raj

dan lain-lain. Kita kan juga cari hari libur supaya acara rame

makanya kita adakan hari minggu. Tapi kita ga saling

menggangu kita kan juga beribadah sama mereka juga,

biarkan aja mereka beribadah kan menurut mereka ibadah

Page 118: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

mereka benar sedangkan menurut kita juga Islam kan ajaran

paling benar, jadi kita ga saling mempermasalahkan.

9. Kalau respon agama lain bagaimana bu terkait

peribadatan yang bentrok ?

Kayaknya sih sama aja, mereka juga ga ngurusin kita karena

kita tuh satu wilayah kita ga saling mengganggu. Itu kan

ibadah mereka jadi kita gausah ganggu

10. Penilaian anda terhadap agama lain disini ?

Gimana ya kalau namanya tetangga juga kita kan menilai

kalau ia bagus dalam beribadah sesuai agamanya jadi kita

menilai ya bagus bagus aja, kita kan saling menyapa apalagi

berteman

11. Apakah ada batasan pergaulan antar agama disini?

Menurut ibu penting ga batasan pergaulan itu?

Batasan sih gaada ya, kalau menurut saya sih ya dalam

bermasyarakat kan ada gotong royong dan kerja bakti nah

disitu kan kita bersatu, ga saling mencela gaada yang

membedakan. Kalau ada sesuatu mereka suka bantu dan kita

pun ikut membantu.

Kalau bagi saya sih asal jangan mengganggu dalam ibadah

sih engga papa

12. Kegiatan apa saja yang sering dilakukan bersama-sama?

Senam, sabtu pagi di lapangan RW itu semua ikut dari

berbagai agama. Ada yang non muslim, muslim, lansia,

gabung lah semuanya. Volly juga begitu sih

Page 119: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

13. Apakah anda sering berkomunikasi dengan warga yang

berbeda agama?

Sering itu kita berbicara dengan tetangga yang non muslim,

itu kita juga termasuk dalam grup PKK dengan mereka juga

14. Dalam berkomunikasi, etnis Bali lebih sering dengan

cara apa? antarpribadi, kelompok, publik atau

komunikasi massa? contohnya?

Kalau ibu kan jualan, namanya jualan kan suka ngobrol dulu

cerita dulu ya namanya ibu-ibu. Jadi kita sering

berkomunikasi dengan antarpribadi dan kita juga sering pergi

bareng jalan-jalan gitu dan mereka pun kalau waktunya solat

suka mengingatkan kita buat solat kaya “solat dulu bu haji”

dan dia juga kan jam 8an pulang untuk beribadah kan bikin

sesajen gitu. Kalau saya jarang ikut rapat tapi suami saya

sering karena beliau ketua pengurus musola disini.

15. apakah anda mengetahui latar belakang lawan bicaranya

sehingga dapat berkomunikasi secara mendalam?

Biasa aja lagipula kita juga menjaga kan jangan sampe

omongan kita menyinggung perasaan dia. Batak itu kan sama

Bali hampir mirip dalam adat istiadat, contohnya kalau lelaki

sudah menikahi perempuan itu si perempuan sudah menjadi

hak milik si lelaki, nah orang Bali juga gitu.

16. Apakah pernah terjadi konflik disini?

Alhamdulillah gapernah sih, justru kita menampilkan budaya

budaya yang ada disini lewat pentas seni setiap agustusan.

Page 120: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

17. Faktor pendukung yang anda alami saat berkomunikasi

dengan etnis lain itu apa saja ?

Keluarga sih engga ya, jangan kekelurgaan itu kan beda

akhlak beda akidah. Lebih ke berteman dan simpati aja sih

menjaga kerukunan. Namun kita selalu berdoa kepada

mereka untuk kembali ke jalan yang benar, kembali ke jalan

Allah gitu mudah mudahan saja Allah mendengar doa kita.

Dan dia pun suka minta doain “doain saya ya bu haji” ya

saya suka bilang inshaAllah ya saya doain ibu. Emang kita

sih ga ngomong langsung untuk kembali ke jalan Allah tapi

dalam hati supaya ga tersinggung

18. adakah hal-hal yang membuat anda kurang nyaman

tinggal disini dengan keragamannya ? atau malah

sebaliknya

Alhamdulillah saya sangat nyaman sekali, nyamannya ya

saya kan dulu pernah tinggal di RW 05 saya disitu kurang

enak lah dalam bersosialisasi dan saya pindah ke Ciganjur

dan itupun juga kurang enak, yang saya rasakan enak tuh

baru di RW 19 ini.

19. apakah ada kemiripan antara budaya anda dengan

budaya pribumi disini?

Mandailing ya mirip dengan Bali karena tadi itu yang saya

ceritakan soal pernikahan

20. Terus bagaimana pengaruh agama Islam terhadap

agama lain disini?

Kalau menurut kita sih gimana ya, kalau yang sebaik-

baiknya itu ya Islam sudah paling baik menurut kita.

Page 121: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

21. Selama ibu tinggal disini pernah ada kendala ga ketika

jadwal ibadah yang bentrok dengan agama lain ?

Masing masing menjalankan ibadah masing masing aja jadi

tidak ada kendala

22. Berarti bisa dibilang disini itu rukun ya bu ?

Alhamdulillah soalnya kita cuma sedikit kalau kita ada

konflik ya warga kita siapa lagi sedangkan RW ini kecil

cuma ada 4 RT saja.

23. Menurut ibu kerukunan itu apa sih ?

Kerukunan bermasyarakat itu karena kita saling bantu

membantu, nah itu kan ada acara dan mereka ikut bantu

bantu tanpa milih-milih.

24. Kegiatan yang mencerminkan kerukunan tuh disini apa

ya bu ?

Gotong royong, senam, dan lain lain

25. Pernah gak ibu merasa umat Islam lebih unggul dari

umat yang lain ?

Ya pasti dan pasti cuma kita ga berbicara depan umum

26. Bagaimana pandangan ibu terhadap warga lain yang

berbeda agama ?

Kalau pribadi sih, dalam Al-Qur’an kan dijelaskan bahwa

Islam sebaik-baiknya agama, cuma karena kita hidup

bertetangga dan bermasyarakat yang berbeda agama ya kita

harus rukun dan tentram

Page 122: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

27. Pernah ga ibu punya prasangka dengan berkomunikasi

dengan orang lain? Prasangka baik atau buruk

Pernah sih

28. Apakah bahasa menjadi hambatan dalam

berkomunikasi?

Oh engga, kita juga kan pake bahasa kita sendiri dan kalau

berbicara di depan umum ya kita pakai bahasa indonesia

yang benar. Paling cuma logatnya aja yang kendala, karena

saya orang Sumatera dan logatnya udah keras itu kadang

suka dibilang judes

Ibu Hj. Nursyaidah

Istri pengurus Mushola Darussalam

Page 123: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

Transkip Wawancara

Nama Narasumber : Ibu Ida Ayu

Tempat dan waktu : Rumah Narasumber, 11 Februari 2019

Usia : 66

Agama dan Budaya : Hindu/Bali

1. Sejak kapan anda tinggal disini ? Bagaimana sejarah

masuknya etnis Bali (Hindu) di RW 19 kelurahan

Srengseng Sawah ini? Sejak kapan dan bagaimana asal

muasalnya?

Saya tinggal disini sejak tahun 1974, berarti 46 tahun udah

mau setengah abad. Saya asli Bali semua keluarga orang

Bali. Awalnya bapak angkatan seni, tentara bagian seni dan

dinas disini lalu dapat asrama disini, kalau bapak dari tahun

1962 disini dan dulu wilayah ini mayoritas Hindu. Nah terus

tahun 1974 ibu nikah dengan bapak dibawalah kesini

2. Bagaimana cara etnis Bali bersosialisasi dengan etnis lain

yang berbeda kepercayaan?

Ya caranya gimana ya, ya pertemuan di Pura kadang-kadang

ada kematian ya kita kumpul saling bantu dan kalau di Pura

kita ada acara-acara bantu buat buat sajen dan disitu kita

saling bersosialisasi. Kalau untuk bersosialisasi dengan etnis

lain ya misalnya ada arisan RT ya kita ikut nimbrung, seperti

rapat yang mengharuskan ibu hadir ya ibu ikut. Kalau senam

ibu rajin setiap sabtu pagi.

Page 124: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

3. Adat istiadat yang sering dilakukan disini apa?

Ya seperti sembahyang bersama, buat buat sajen masih dan

kalau kesenian ada sanggarnya di Pura ada tiap minggu.

Kalau makanan khas suka buat ketika acara acara di Pura aja

paling, contohnya ya makanan Lawar, sate Lilit dan Ayam

betutu.

4. Profesi etnis Bali mayoritas disini apa aja ?

Tentara, tapi sekarang udah pada pensiun dan sebagian udah

pada engga ada dan lebih banyak sekarang itu swasta. Dan

saya pun pensiunan guru

5. Bagaimana etnis Bali dalam melaksanakan peribadatan?

Kita masing-masing saling toleransi lah kaya Gereja

berdekatan dengan Pura, siapa yang mau make lahan parkir

ni ya gantian karena kan pasti perlu parkir. Parkiran Gereja

kalau Pura ada acara silahkan pakai dan sebaliknya pun

sama.

6. Ini kan dempet sekali ya antara Pura dengan Gereja, itu

kalau ibadah bagaimana bu?

Kalau jadwal ibadah yang bentrok ya kita atur aja sesuai

agama dan ibadah masing-masing jadi ga merasa keganggu

sih. Kalo ada acara besar itu disini nyediain keamanan ya dan

pengatur parkirannya.

7. Bagaimana respons etnis lain?

Baik baik aja gaada masalah

8. Penilaian anda terhadap etnis lain disini?

Saling membantu saling menghormati dan saling bertoleransi

Page 125: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

9. Apakah ada batasan pergaulan antar etnis disini?

Ya batas pergaulan sih gaada sih, tapi batasan menurut saya

penting apalagi ke arah negatif ya

10. Kegiatan apa saja yang sering dilakukan bersama-sama?

Kerja bakti, senam dan olahraga lah dan agustusan juga lah

kumpul gerak jalan dan jalan santai

11. Apakah ada hubungan komunikasi antara etnis Bali

dengan etnis lain disini?

Sering, sering banget

12. Dalam berkomunikasi, etnis Bali lebih sering dengan

cara apa? antarpribadi, kelompok, publik atau

komunikasi massa? contohnya?

Semuanya mas, ngobrol langsung sering, WhatsApp sering,

kalo misalkan ada kegiatan-kegiatan rapat sering. Karena kan

kalo ada info mengenai kegiatan di RW itu gamungkin kan

kita datangi satu satu kerumahnya, jadi kita lewat WhatsApp

gitu untuk menyebarkan informasi. Kan kita juga punya grup

13. apakah anda mengetahui latar belakang lawan bicaranya

sehingga dapat berkomunikasi secara mendalam?

Ya perlu supaya kita berkomunikasi itu ga salah ya, apa yang

kita harus komunikasiin

14. Apakah pernah terjadi konflik disini? dan bagaimana

etnis Bali menyikapinya?

Kayaknya gapernah ada kalau konflik agama dan budaya,

paling konflik-konflik kecil ya namanya hidup

bermasyarakat

Page 126: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

15. Menurut ibu kerukunan itu apa sih ?

Rukun itu ya kita saling akrab, akrab berkomunikasi, akrab

bergaul tidak pandang etnis, agama, tua dan muda ya kita

berkomunikasi sewajarnya

16. Faktor pendukung yang anda alami saat berkomunikasi

dengan etnis lain itu apa saja?

Ya sebagai sahabat sebagai teman, saudara ya namanya kita

bertetangga harus saling sapa ikatannya erat bisa dibilang

simpati mungkin ya

17. adakah hal-hal yang membuat anda kurang nyaman

ketika berinteraksi dengan etnis lain? Atau malah

sebaliknya

gaada, saya nyaman banget tinggal disini sehingga saya tidak

mau pindah-pindah dari sini

nyamannya disini ya tidak kaku, kita santai disini

bermasyarakatnya dan tempatnya strategis kemana mana

mudah, transportasinya gampang dan betah jadinya

18. apakah ada kemiripan antara budaya anda dengan

budaya pribumi disini?

Ya kemiripan sih kayaknya sama Jawa ya kaya dari segi

bahasa banyak kesamaan, kejawen-kejawen gitu. Mungkin

kaya kejawen itu sekarang udah ga keliatan ya, adanya jaman

dulu

19. Terus bagaimana pengaruh etnis anda terhadap etnis

lain disini?

Gaada pengaruh apa apa, positif banget ya

Page 127: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

20. Karena dekatnya tempat peribadatan, pernah gak ada

kendala saat beribadah bu ?

Ya masing-masing menjalankan ibadahnya aja apa yang kita

yakini

21. Kegiatan disini yang mencerminkan kerukunan tuh apa

bu ?

Olahraga, arisan itu semua ikut dan kerja bakti

22. Apakah ibu pernah merasa lebih unggul dari etnis lain?

Gaada kita semua sama, berdiri sama tinggi dan duduk sama

rendahnya

23. Apakah ibu pernah bersikap stereotip terhadap budaya

lain negatif ?

Gapernah, saya disini selalu positif thinking

24. Apakah ibu pernah punya prasangka terhadap lawan

bicara ?

Wajar-wajar aja, sepanjang yang diomongin baik-baik ajasih

ya gapapa asal tidak menyinggung

25. Apakah bahasa menjadi hambatan dalam berkomunikasi

disini ?

Engga, justru saya bahasa Balinya udah lupa-lupa tapi kalo

ngomong pake bahasa Indonesia, yang penting yang dengerin

ngerti.

Ibu Ida Ayu

Umat Hindu

Page 128: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

FOTO KEGIATAN WARGA RW 19 KELURAHAN

SRENGSENG SAWAH JAKARTA SELATAN

Kegiatan Peribadatan Umat Hindu di Pura Widya Mandala

Gambar di atas merupakan kegiatan ibadah umat Hindu di

Pura Widya Mandala yang bertempat di RW 19 Kelurahan

Srengseng Sawah Jakarta Selatan pada hari Rabu tanggal 19

Februari 2020. Proses peribadatan diawali dengan permainan alat

musik tradisional seperti Gong, Gamelan dan lainnya. Kegiatan

tersebut dihadiri oleh para tokoh agama dan jamaah Pura Widya

Mandala.

Page 129: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Gambar di atas merupakan kegiatan Maulid Nabi

Muhammad SAW yang diadakan di Musala Darussalam RW 19

Kelurahan Srengseng Sawah Jakarta Selatan. Kegiatan Maulid

tersebut dihadiri oleh para tokoh agama, tokoh masyarakat serta

jamaah Musala Darussalam.

Kegiatan Wawancara dengan Narasumber

Bersama Bapak Yadi Bersama Pak RW Agung

Page 130: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

Bersama Omah Bernat Bersama Ibu Hj. Nursyidah

Bersama Ibu Ida Ayu Bersama Bapak Komang Suarloka

Gambar di atas merupakan dokumentasi peneliti dengan para

informan yang telah bersedia untuk diwawancarai. Proses wawancara

dilakukan di rumah kediaman informan, namun proses wawancara

dengan bapak Komang Suarloka (tokoh agama Hindu) dilakukan di

Pura Widya Mandala.

Page 131: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Studi Pola Komunikasi Antar Umat ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51139/1/MAULA… · Komunikasi Antarbudaya (Studi Pola Komunikasi Antar

Kegiatan Perlombaan 17 Agustus

Gambar di atas merupakan perlombaan yang diadakan dalam

memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus

2019. Kegiatan ini rutin diadakan setiap tahun untuk mempererat tali

silaturahmi sesama warga dan untuk menjaga kekompakan dalam

kehidupan bermasyarakat. Perlombaan yang diadakan beraneka

macam seperti lomba futsal, basket, gerak jalan hingga lomba tarik

tambang. Kegiatan tersebut biasanya diadakan dilapangan RW 19

Kelurahan Srengseng Sawah Jakarta Selatan.