Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

42
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA SASARAN LANSIA HETI A

Transcript of Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

Page 1: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA SASARAN LANSIA

HETI A

Page 2: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

Apa Yang Kita Pelajari ?

• Proses komunikasi• Perubahan sensori pada lansia• Metode komunikasi pada lansia• Identifikasi sumber u/ meningkaktkan

keefektifan komunikasi lansia

Page 3: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

Apa Pendapat Anda Tentang

komunikasi Lansia

Apa Pendapat Anda Tentang

komunikasi Lansia

??

Page 4: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

PROSES KOMUNIKASI• Komunikasi yang baik akan sangat membantu

dalam keterbatasan kapasitas fungsional, sosial, ekonomi, perilaku emosi yang labil pada pasien lanjut usia.

Page 5: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

– Komunikasi efektif dapat mengikutsertakan partisipasi pasien dalam pengambilan keputusan sehingga membantu proses mengingat, berpengaruh terhadap ketaatan & kepuasan serta berpengaruh terhadap emosional bahkan fisik pasien lanjut usia

Page 6: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

Perubahan sensori pada lansia

• Gangguan neurology sering menyebabkan gangguan bicara dan berkomunikasi dapat juga karena pengobatan medis, mulut yang kering dan lain-lain.

• Penurunan daya pikir sering menyebabkan gangguan dalam mendengarkan, mengingat dan respon pada pertanyaan seseorang.

Page 7: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

• Perawat sering memanggil dengan “nenek”, “sayang”, dan lain-lain. Hal tersebut membuat tersinggung harga dirinya dianjurkan memanggil nama panggilannya. Dianjurkan menegur dan mendengarkan dengan penuh perhatian.

Page 8: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

• Perbedaan budaya hambatan komunikasi, dan sulit menjalin hubungan saling percaya. Gangguan sensoris dalam pendengarannya. Gangguan penglihatan sehingga sulit menginterprestasikan pesan-pesan non-verbal.

Page 9: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

• “Overload” dari sensoris : terlalu banyak informasi dalam satu waktu atau banyak orang berkomunikasi dalam yang sama sehingga kognitif berkurang.

Page 10: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

• Gangguan fisik yang menyebabkan sulit berfokus dalam pembicaraan misalnya focus pada rasa sakit, haus, lapar, capek, kandung kemih penuh, udara yang tidak enak, dan lain-lain. Hambatan pada pribadi : penurunan sensoris, ketidaknyamanan fisik, efek pengobatan dan kondisi patologi, gangguan fungsi psikososial, karena depresi atau dimensia, gangguan kontak dengan realita.

Page 11: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

• Hambatan dalam suasana/lingkungan tempat wawancara : ribut/berisik, terlalu banyak informasi dalam waktu yang sama, terlalu banyak orang yang ikut bicara, perbedaan budaya, perbedaan bahasa

• Hambatan pada orang yang mewawancarai : tidak sensitive, tidak mampu menjadi pendengar yang baik, menggunakan symbol-simbol yang menggangu.

Page 12: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

• Berperilaku yang menghakimi (prejudice) misal “orang sudah tua tidak bisa mikir lagi, jadi tidak perlu diberi informasi. Tidak memanggil dengan nama dan lain-lain.

Page 13: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia
Page 14: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

Konseling Kesehatan Lansia

• Suatu proses tatap muka dimana seorang konselor membantu kliennya untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan kesehatan lansia

• Didalam proses konseling, harus terjadi – Hubungan saling percaya– Komunikasi yang terbuka– Pemberdayaan klien agar mampu mengambil

keputusannya sendiri

Page 15: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

Ketrampilan dalam Konseling

• Membina suasana yang aman, nyaman, dan saling percaya

• Komunikasi interpersonal yang baik :– Komunikasi dua arah– Perhatian aspek verbal dan non verbal– Penggunaan pertanyaan untuk menggali

informasi, perasaan, dan pikiran– Sikap mendengar yang efektif

Page 16: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

Komunikasi Verbal

• Komunikasi dengan menggunakan kata-kata• Ciri yang baik :– Menggunakan kata2 sederhana& mudah dipahami– Menghindari kata2 yang menyinggung, kritik– Mengulang kata-kata dan memperjelas pernyataan klien– Menyimpulkan– Menyemangati “ Saya mengerti, Ya teruskan, Saya setuju,

Saya menghargai “– Berikan informasi yang dibutuhkan

Page 17: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

Komunikasi Verbal

• Perilaku yang tidak mendukung :– Menasehati– Berkhotbah dan menilai secara moral– Meng hakimi– Memaksa– Pertanyaan “mengapa”, interogasi– Keluar dari topik– Berlebihan

Page 18: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

Komunikasi Non Verbal

• Bentuk : – Ekspresi wajah– Nada suara– Gerakan anggota tubuh– Kontak mata

Page 19: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

Komunikasi Non Verbal

• Perilaku yang tidak mendukung :– Sering melihat jauh, kosong/melotot– Jarak dengan klien yang jauh– Mengorok– Mengerutkan alis, bibir– Nada suara dibuat-buat– Bicara terlalu cepat, atau terlalu lembut– Banyak bergerak

Page 20: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

Metode komunikasi pd lansia• Menunjukkan Hormat dan Keprihatinan • Memastikan bahwa PasienDidengar dan

Dipahami• Mengenal Kultur dan Budaya

Page 21: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

Menunjukkan Hormat dan Keprihatinan

• Didasari pada rasa hormat kepada pasien dan memahami serta mengapresiasi setiap pasien sebagai sosok manusia yang unik

• Rasa hormat ditunjukkan dgn sapaan formal, Pandangan mata menunjukkan apresiasi, Sentuhan lembut di tangan, lengan, atau pundak menunjukkan rasa turut prihatin dan perhatian

Page 22: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

Memastikan bahwa Pasien Didengar dan Dipahami

• beberapa menit tentang masalahnya tanpa interupsi akan memberikan lebih banyak informasi

• Mempertahankan langkah yang tidak tergesa-gesa dan mendengarkan adalah kunci komunikasi efektifantara pasien lanjut usia dan dokter.

Page 23: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

• Membiarkan pasien lanjut usia untuk berbicara

• Berbicara pelan, jelas, dan keras tanpa berteriak, menggunakan bahasa dan kalimat yang singkat dan sederhana. Karena pasien lanjut usia umumnya lebih sedikit bertanya dan menunggu untuk ditanya

Page 24: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

Mengenal Kultur dan Budaya• Mengenal latar belakang kultur dan budaya

pasien akan mempengaruhi persepsi pasien terhadap baik dan berkualitasnya pelayanan kesehatan yangdiberikan dokter

Page 25: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

Strategi umum tambahan untuk memperbaiki komunikasi pada lansia

• Pelajari data sebelum perjanjian untuk bertemu, karena pasien lanjut usia khas memiliki berbagai masalah kesehatan yang kompleks• Meminta pasien menceritakan keluhannya

hanya sekali (yaitu tidak bercerita dulu kepada perawat atau asisten kemudian baru kepada anda) untuk meminimalkan frustasi & kelelahan

Page 26: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

• Menggunakan diagram, model, dan gambar.

• Menjadwalkan pasien lanjut usia terlebih dahulu, karena mereka umumnya lebih siap dari segi waktu

• Menggunakan diagram, model, dan gambar.

• Menjadwalkan pasien lanjut usia terlebih dahulu, karena mereka umumnya lebih siap dari segi waktu

Page 27: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

Hambatan Komunikasi pada Lansia

• Pasien denganDefisit Sensorik• Pasien denganDemensia• Pasien yangDitemani oleh orang ketiga

Page 28: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

Pasien dengan Defisit Sensorik Pendengaran

• 16% - 24% individu berusia lebih dari 65 tahun mengalami pengurangan pendengaran yang mempengaruhi komunikasi(Crews & Campbell)

• Sedangkan pasien yang berusia diatas 80 tahun, jumlah gangguan sensorik akan meningkat menjadi lebih dari 60%(Chia et al., 2006)

Page 29: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

• Penurunan fungsi pendengaran yang dikenal sebagai presbyacussis

• Berhubungan dengan suara berfrekuensi tinggi. Suara berfrekuensi tinggi adalah suara konsonan yang berdampak pada pemahaman pasien diawal dan akhir kata

Page 30: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

Contohnya :“Mbah, obat ini diminum sehari tiga kali, pagi

satu, siang satu dan malam satu saja ya”… yang

terdengar • “Mbah, obat ini diminum malam satu saja

ya..”

Page 31: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

• Kebanyakan pasien lanjut usia mengalami penyakit mata yang menurunkan ketajaman penglihatan (mis. katarak, degenerasi macular, glaucoma, komplikasi ocular pada diabetes)

• Lebih dari 15% orang tua berusia lebih dari 70 tahun melaporkan penglihatannya yang buruk, dan 22% lagi melaporkan penglihatannya hanya cukup untuk jarak tertentu(Crews & Campbell, 2004)

Page 32: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

Pendekatan berkomunikasi pada gangguan Sensorik Pendengaran

• Tataplah pasien sehingga pasien dapat membaca bibir dan anda dapat menggunakan isyarat mata

• Meminimalkan kebisingan • Berbicara perlahan, jelas, dan dalam nada yang

normal. Berteriak akan menghambat komunikasi,mengubah nada berfrekuensi tinggi, dan mempersulit pasien untuk memahami kata-kata anda.

Page 33: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

• Banyak obat yang berwarna putih, biru muda, hijau muda, yang akan terlihat berwarna abu-abu oleh mata yang telah menua

• Warna merah, oranye, dan kuning paling baik dilihat dan dapat dipilih sebagai warna pembeda

Page 34: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

Pasien dengan Demensia

• Demensia memiliki efek yang merugikan pada penerimaan dan ekspresi komunikasi pasien • Pasien mengalami kehilangan memori,

Kesulitan mengingat kejadian yang baru terjadi, Memiliki rentang konsentrasi yang sangat singkat, Sulit untuk tetap berada dalam satu topik tertentu

Page 35: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

• Ada banyak tingkatan demensia, yang memiliki berbagai kesulitan komunikasi • Pada stadium awal sering mengalami

masalah untuk menemukan kata yang ingin disampaikan • Pada demensia parah, pasien dapat

menggunakan jargon yang tidak dapat dipahami atau bisa hanya berdiam diri

Page 36: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

Tehnik tambahan berkomunikasi pada Demensia

• Perkenalkan diri anda • Mengobrol sejenak, ini akan

membangkitkan memori& kilas balik, serta mengurangi ketegangan

• Isyarat tubuh yang sederhana dapat membantu

• Ketika melakukan pemeriksaan fisik, lebih disukai untuk memberikan instruksi satu persatu

Page 37: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

Pasien dengan orang ketiga (Caregiver)

• Karakteristik utama kunjungan poliklinik geriatri adalah adanya orang ketiga, berupa anggota keluarga ataucaregiver informal lainnya yang hadir sedikitnya pada sepertiga kunjungan geriatrik

• Caregiver memudahkan komunikasi antaradokter & pasien serta mempertinggi keterlibatan pasien dalam perawatan mereka sendiri

Page 38: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

• Penting untuk memperlakukan pasien lanjut usia dalam konteks atau sudut pandang caregiver-nya agar didapatkan hasil terbaik bagi keduanya

Page 39: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

Pendekatan berkomunikasi• Pada kunjungan I, untuk privacy pasien,

paling baik untuk menemui pasien sendirian dan kemudian meminta ijin kepada pasien untuk berbicara dengan caregiver sendirian

• Pada kunjungan berikutnya, jika disetujui pasien, caregiver dapat bergabung dengan pasien selama perjanjian

Page 40: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

• Ketikacaregiver hadir, komunikasi menjadi interaksi 3 arah.Maka duduklah dalam satu posisi berbentuk segitiga

• Lalu berikan pertanyaan kepada pasien dan kemudian meminta masukan dari caregiver

• Penting bagi anda untuk selalu mencoba melibatkan pasien sepenuhnya dalam semua keputusan

Page 41: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

• Caregiverterlibat sepenuhnya padakeadaan pasien, sehingga: Penting untuk mewaspadai tanda fisik verbal dan nonverbal atau stress emosionalcaregiver

• Pujian akan memberikan dorongan kepada pasien dan caregiver untuk hasil yang lebih baik bagi keduanya

Page 42: Kom.terapeutik Pd Sasaran Lansia

Terima Kasih

• Amal yang disertai hati penuh dengan ikhlas maka tak bisa dianggap sedikit,

• Sedangkan amal yang berasal dari hati penuh ketamakan tak dapat dianggap banyak

• (Ibnu Atha’illah)

Sumber : Intisari Kitab Al Hikam oleh Ibnu Atha’illah