kompormeledug

45
LAPORAN KASUS COMBUSTIO Pembimbing : Dr. Maya Sofa, SpB Dokter Muda : Yoviena Kusuma Dewi, S.Ked Kepaniteraan Klinik Stase Bedah RSUD Kelas B Kota Cianjur Periode 25 Mei – 2 Agustus 2015

description

bedah

Transcript of kompormeledug

  • LAPORAN KASUS COMBUSTIOPembimbing: Dr. Maya Sofa, SpBDokter Muda: Yoviena Kusuma Dewi, S.KedKepaniteraan Klinik Stase Bedah RSUD Kelas B Kota CianjurPeriode 25 Mei 2 Agustus 2015

  • LAPORAN KASUS

  • IDENTITASNama : An. SUmur : 2 thJenis kelamin: Laki-laki No. RM: 61.13.XXAlamat: Kampung Sayang, CianjurTanggal masuk: 29 Juni 2015

  • ANAMNESISKeluhan Utamaluka bakar akibat tersiram air mendidih di wajah dan tangan kanan 12 jam lalu.

  • Riwayat Penyakit SekarangOS datang dengan keluhan luka bakar pada wajah dan tangan kanan akibat tersiram air mendidih kuah bakso sejak 12 jam yang lalu.

    Orang tua OS mengatakan saat kejadian orang tua OS sempat meninggalkan OS di dekat gerobak bakso, saat orang tua OS kembali, gerobak tersebut sudah terbalik dan kuah bakso yang terdapat dalam gerobak tumpah menyiram wajah dan tangan kanan OS. Sesaat setelah terkena air mendidih tersebut, orang tua OS langsung membawa OS ke rumah sakit. Seluruh bagian kulit yang terkena menjadi merah dan membentuk beberapa gelembung lepuhan. OS menangis. Sesak disangkal.

  • Riwayat Penyakit DahuluOS belum pernah mengalami luka bakar sebelumnya. Riwayat penyakit asma, TB, epilesi dan kejang demam disangkal.

    Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat hipertensi, diabetes melitus, asma dan alergi pada keluarga disangkal.

    Riwayat PengobatanSaat ini OS sedang tidak dalam pengobatan apapun.

    Riwayat AllergiRiwayat alergi makanan, obat-obatan, debu dan cuaca disangkal.

  • Riwayat PsikososialPola makan tidak teratur, sehari 1-2x dengan menu nasi, lauk-pauk, sayur dan buah. Minum air putih kurang lebih 8-10 gelas setiap hari. Masih minum ASI.Riwayat imunisasi orangtua tidak hapal.Saat ini sudah dapat berjalan.

  • PEMERIKSAAN FISIK

    Keadaan Umum: Tampak sakit sedang

    Kesadaran : compos mentisNadi: 126x/menit, kuat angkatSuhu: 36,7 CPernapasan: 37x/menit

  • Kepala: Normocephal

    Rambut: Hitam, tidak rontok.

    Mata: Diameter Pupil : 3 mm/3 mm Refleks pupil: +/+, isokor Konjungtiva: anemis -/- Sklera : ikterik -/-

    Leher : Tidak ada penarikan trachea

    KGB: Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening

  • ParuInspeksi: SimetrisPalpasi: Vocal fremitus sama di seluruh lapang paruPerkusi: Sonor. Batas paru-hepar pada ICS 6Auskultasi: Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

    JantungInspeksi: Ictus cordis tidak terlihatPalpasi: Detak pulmonal & getaran bising tak terabaPerkusi: Tidak dilakukanAuskultasi: BJ I/II Reguler, murmur (-), gallop (-)

  • AbdomenInspeksi: Tampak datarAuskultasi: Bising usus (+), 8x / menit, simetris Palpasi: Nyeri tekan kuadran lumbal Pembesaran organ abdomen (-)Perkusi: Timpani. Asites (-)

    Ekstremitas Atas dan BawahAkral hangat, edema (-/-), sianosis (-/-), RCT < 2 detik

    Anus dan RectumHemorrhoid (-). Tanda infeksi lain (-)

  • Status lokalis :Combutio 9 % pada facialCombutio 18 % pada brachi-antebrachi dextra dan sinistraCombutio 7 % pada fermoralis sinistra

    Inspeksi : Eritem (+), bulla (+), pus (-), darah (-)Palpasi : Nyeri tekan (+), Pada bulla yang pecah dasar kemerahan, pus (-), darah (-)

  • RESUMEAn.perempuan 2 thn datang dengan luka bakar pada wajah, tangan kanan dan serta kiri, paha kiri dan punggung sejak 12 jam yang lalu akibat tersiram kuah bakso air mendidih. Status lokalis :Combustio 9% pada facial Combustio 18% pada lengan hingga tangan kanan dan kiriCombustio 7% pada femoralis dekstraInspeksi : Eritem (+), bulla (+), pus (-), darah (-) Palpasi : Nyeri tekan (+), pada bulla yang pecah dasar kemerahan, pus (-), darah (-)

  • DIAGNOSIS KERJACombustio Grade 2a dengan luas denga luas 35% at regio facial, brachii antebrachii dekstra, femoralis anterior dekstra et causa thermal injury.

  • RENCANA TERAPIResusitasi cairan 24 jam awalPemantauan diuresis 1 ml/KgBB/jamKompres NaClKetorolacCeftriaxoneRanitidineATS 1500 IU IM

  • TINJAUAN PUSTAKA

  • REVIEW : ANATOMI KULIT

  • INSIDEN LUKA BAKARDi U.S. : 1,5 2 juta luka bakar / tahun.

    Populasi paling tinggi : infant, anak, lansia, tingkat sosioekonomi yang rendah.

    Tingkat insindensi lebih tinggi saat musim dingin.

    75% kasus kematian terkait luka bakar terkait dengan kebakaran rumah.

  • KRITERIA RAWAT AMERICAN BURN ASSOCIATIONLuka bakar derajat 2 atau 3, luas >10% BSA, usia < 10 / > 50 tahun

    Luka bakar derajat 2 atau 3, luas > 20% BSA usia 10 50 tahun.

    Luka bakar pada wajah, telapak tangan, telapak kaki, daerah genital, perineum atau permukaan kulit pada sendi-sendi besar.

  • Luka bakar ketebalan penuh (full thickness burns), luas >5% usia berapapun.

    Significant electrical injury (termasuk luka tersengat petir).

    Signifcant chemical injury.

    Trauma inhalasi atau kondisi medis sebelumnya.

    Pasien dengan kebutuhan khusus sosial, emosional atau rehabilitasi (kekerasan pada anak atau pada orang tua).

  • PENILAIAN DI LOKASI KEJADIANJauhkan pasien dari sumber panas, hantaran listrik atau substansi kimia (tanpa melakukan kontak dengan sumber).

    Buka baju pasien.

    Lakukan survey primer (ABC), pasang intubasi jika diperlukan.

    Apabila dicurigai adanya inhalasi karbonmonoksida, berikan oksigen 100% dengan masker non-rebreathing.

  • PENILAIAN DI UGDEvaluasi tindakan penilaian awal luka bakar di lokasi kejadian.

    Berikan kain basah air saline dingin untuk memberikan efek analgetik pada luka bakar dengan luas kurang dari 25% permukaan tubuh (hati-hati hipotermia).

    Tutupi luka bakar dengan kain bersih, kemudian selimut hangat.

    Bila memungkinkan, daerah luka bakar diposisikan lebih tinggi untuk meminimalisir edema.

  • Pemeriksaan Laboratorium dasar : analisa gas darah, hematologi rutin, hitung jenis, elektrolit, carboxyhemoglobin.Timbang berat badan pasien.Mulai resusitasi cairan.Cateter Foley pasien yang membutuhkan resustiasi cairan atau luka bakar daerah perineal.Elektrokardiogram (EKG).

    Observasi tanda vital (pasien dengan trauma elektrik voltase tinggi membutuhkan monitor jantung dan pemasangan intubasi bila keadaan umum tak stabil).

  • DERAJAT LUKA BAKAR

  • DERAJAT 1Lesi epidermisBulla (-)HiperemisNyeriSembuh 5 10 hari

  • DERAJAT 2Lesi epidermisSebagian dermisBulla (+)Merah/pucatNyeriSembuh 10 14hari

  • DERAJAT 3Lesi epidermisLesi dermisBulla (-)Putih pucatEskar (+)

  • PENILAIAN LUAS LUKA BAKARPersentase luas luka bakar yang diperhitungkan hanya luka bakar derajat 2 dan 3.

    Perkiraan luas luka bakar dapat menggunakan rule of nine

    Permukaan telapak tangan setara dengan 1% luas permukaan luka bakar.

    Persentase luas permukaan luka bakar digunakan untuk menentukan resusitasi cairan.

  • PERSENTASE LUAS LUKA BAKAR DEWASA

  • PERSENTASE LUAS LUKA BAKAR ANAK

  • KRITERIA RAWAT JALAN Luka bakar derajat 1

    Luka bakar derajat 2a dan 2b dengan luas

  • RESUSITASI CAIRAN FORMULA PARKLAND24 jam pertamaRinger Laktat (RL) = 4 mL / kg / % luas permukaan luka.Berikan setengah dari total kebutuhan cairan resusitasi pada 8 jam pertama sejak terjadinya luka bakar dan sisanya pada 16 jam setelahnya.

    24 jam keduaGanti cairan dengan D5 NSBerikan album bila kadar albumin < 1,5 atau < 3,0 dan pasien hipotensi.

  • PEMILIHAN JENIS CAIRANGunakan cairan kristaloid sesuai formula Parkland kecuali kebutuhan cairan berdasarkan urine output lebih dari 2x lipat pada 12 jam pertama, kemudian gunakan cairan koloid.

    Dalam 48 jam, keduanya sama-sama efektif untuk mengembalikan volume intravaskular dan cardiac output. Cairan koloid berhubungan dengan komplikasi pulmonal dan tingkat mortalitas yang lebih tinggi.

    Pasien euglikemik tidak membutuhkan cairan gula

  • RESUSITASI PASIEN PEDIATRI24 jam pertamaPasien usia < 15 tahun = RL 3 ml / kg / % luas permukaan tubuhKebutuhan cairan tambahan sebaiknya diberikan menggunakan cairan bebas elektrolit.

    24 jam keduaPenggunakan koloid pada orang dewasa, kecuali pada anak boleh diberikan D5 NS.Kebutuhan cairan tambahan menggunakan D5 W.

  • PEMANTAUAN STATUS CAIRANDinyatakan adekuat = urine output 30 50 cc/jam pada dewasa dan 1 cc/kg/jam pada anak
  • PERAWATAN LUKA BAKARSurvey primer ABC, resusitasi fisiologisBersihkan luka, buang jaringan matiBila memungkinkan cuci luka di kamar mandi bila memungkinkan, bila tidak memungkinkan dapat dilakukan di kasurTerapi definitif noneksisional : debridemen kontinu sampai timbul jaringan granulasi, debris minmalOperatif

  • PENGOBATAN LUKA BAKAR

    Sulfadiazine perak Profilaksis terhadap infeksi luka bakar dari infeksi yang adaMenyebabkan neutropeniaAkan menghancurkan cangkok kulit dan pada luka bakar di dekat dengan daerah-daerah yang baru dicangkokkan Mafenide asetat Sangat baik untuk cangkok kulitDiserap secara sistemiKEfek samping utama adalah asidosis metabolik

  • Perak nitrat Antibikroba spektrum luasHarus encer 0.5%Aplikasi topikal hiponatremiaBacitracin, Neomisin, dan Polimiksin B Untuk luka bakar yang hampir sembuh

  • TINDAKAN OPERATIFEscharatomyFasciotomyDebridement dan skin grafting

  • DAFTAR PUSTAKABrunicardi, F. Charles. Schwartzs Principles of Surgery, ninth edition. The McGraw-Hill Companies, Inc. United States of America. 2010Skandalakis Surgical Anatomy. The McGraw-Hill Companies, Inc. United States of America. 2006

    Jiffy.A Norton, Basic Science and Clinical Evidence, volume 1

    Stead, latha.First aid for the surgery clerkship

  • TERIMA KASIH

    Resusitasi cairan 24 jam awal :BB : 11 kg BSA : 35% Pemantauan diuresis 1ml/kgBB/jam = 13 ml/jamKompres NaClKetorolac, ceftriaxone,ranitidineATS 1500 IU IM

    *Luka bakar derajat 1.Luka bakar derajat 2a dan 2b dengan luas kurang dari 10% permukaan tubuh (tidak termasuk luka bakar pada wajah, mata, telapak tangan dan perineum).Pasien dengan keadaan sosial dan lingkungan yang aman di rumah.

    *********