Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

23
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah, salah satunya kekayaan alam hutan. Luasnya hutan di Indonesia menyebabkan masyarakat banyak yang bermata pencaharian sebagai pengambil kayu, sehingga banyak pula didirikan industri pengrajin kayu. Berkembangnya industri pengrajin kayu menghasilkan limbah berupa serbuk kayu dan potongan kayu, adanya limbah tersebut menimbulkan masalah baru bagi para pelaku usaha itu dan masyarakat sekitarnya. Selama ini serbuk kayu yang dihasilkan belum dimanfaatkan masyarakat tetapi hanya diatasi dengan cara dibakar untuk menghilangkan limbah, oleh karena itu, pengolahan limbah serbuk kayu perlu dilakukan untuk mengatasi masalah itu. Pengolahan limbah seharusnya bukan menghilangkan nilai yang terkandung, tetapi hendaknya mengubah limbah menjadi produk/bahan yang dapat dimanfaatkan. Dengan begitu, pengolahan limbah serbuk kayu mampu memberikan nilai tambah baik bagi limbah itu sendiri maupun bagi orang yang mengolah limbah itu. Salah satu bentuk pengolahan limbah serbuk kayu yang dapat dilakukan yaitu dengan menjadikan sebagai bahan bakar. Berdasarkan hal diatas, penulis memiliki keinginan untuk memanfaatkan limbah tersebut dengan membuat alat yaitu kompor alternatif berbahan bakar serbuk kayu.

Transcript of Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

Page 1: Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang

melimpah, salah satunya kekayaan alam hutan. Luasnya hutan di Indonesia

menyebabkan masyarakat banyak yang bermata pencaharian sebagai pengambil

kayu, sehingga banyak pula didirikan industri pengrajin kayu.

Berkembangnya industri pengrajin kayu menghasilkan limbah berupa

serbuk kayu dan potongan kayu, adanya limbah tersebut menimbulkan masalah

baru bagi para pelaku usaha itu dan masyarakat sekitarnya. Selama ini serbuk

kayu yang dihasilkan belum dimanfaatkan masyarakat tetapi hanya diatasi dengan

cara dibakar untuk menghilangkan limbah, oleh karena itu, pengolahan limbah

serbuk kayu perlu dilakukan untuk mengatasi masalah itu.

Pengolahan limbah seharusnya bukan menghilangkan nilai yang

terkandung, tetapi hendaknya mengubah limbah menjadi produk/bahan yang

dapat dimanfaatkan. Dengan begitu, pengolahan limbah serbuk kayu mampu

memberikan nilai tambah baik bagi limbah itu sendiri maupun bagi orang yang

mengolah limbah itu.

Salah satu bentuk pengolahan limbah serbuk kayu yang dapat dilakukan

yaitu dengan menjadikan sebagai bahan bakar. Berdasarkan hal diatas, penulis

memiliki keinginan untuk memanfaatkan limbah tersebut dengan membuat alat

yaitu kompor alternatif berbahan bakar serbuk kayu.

Page 2: Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

2

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang penulis ajukan

sebagai berikut:

1. Bagaimana cara mengolah limbah (serbuk) kayu?

2. Alat dan bahan apa saja yang diperlukan untuk membuat kompor alternatif

berbahan bakar serbuk kayu?

3. Bagaimana cara membuat kompor alternatif berbahan bakar serbuk kayu?

1.3 Tujuan dan manfaat

1.3.1 Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai melalui penulisan makalah ini adalah:

1. Mengetahui cara mengolah limbah (serbuk) kayu,

2. mengetahui alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat kompor

alternatif berbahan bakar serbuk kayu,

3. mengetahui cara membuat kompor alternatif berbahan serbuk kayu.

1.3.2 Manfaat

Manfaat yang hendak dicapai melalui penulisan makalah ini adalah:

1. Mengetahui cara yang tepat mengolah limbah kayu,

2. mengurangi penumpukan limbah serbuk kayu,

3. masyarakat dapat memanfaatkan serbuk kayu sebagai bahan bakar

alternatif .

1.4 Lingkup kajian

Dalam penelitian ini dikaji berbagai permasalahan yaitu:

1. Pemanfaatan limbah serbuk kayu,

Page 3: Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

3

2. pengolahan limbah serbuk kayu,

3. serbuk kayu,

4. kompor alternatif .

1.5 Hipotesis

Limbah serbuk kayu akan efektif dalam pengolahan jika dimanfaatkan

sebagai bahan bakar dalam pembuatan kompor alternatif berbahan bakar serbuk

kayu.

1.6 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini

deskriptif,analitik, dan eksperimen dengan pendekatan empiris dan rasional.

1.7 Sistematika penulisan

Penulisan makalah ini terbagi menjadi empat bab, dimulai dengan

pendahuluan sebagai bab pertama yang terdiri dari latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat, lingkup kajian, anggapan dasar dan

hipotesis, metode dan teknik pengumpulan data dan sistematika penulisan.

Selanjutnya pada bab dua menjelaskan mengenai cara pemanfaatan dan

pengolahan dari serbuk kayu. Pada bab tiga dijabarkan cara mengolah limbah

kayu, alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat kompor alternatif berbahan

bakar serbuk kayu, dan cara membuat kompor alternatifnya. Pada bab empat yang

merupakan bab terakhir merupakan kesimpulan dari pembuktian-pembuktian

hipotesis dan hasil pembahasan.pada bab ini dikemukakan juga saran-saran guna

peningkatan efisiensi dan keefektifan penggunaan kompor tersebut.

Page 4: Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

4

BAB II

DESKRIPSI MASALAH

2.1 Pemanfaatan dan Pengolahan Serbuk Kayu

2.1.1 Pemanfaatan dan pengolahan limbah kayu oleh industri

Pada umumnya oleh perusahaan industri, limbah tersebut diolah lagi

menggunakan teknologi terapan mengkonversi limbah industri pengolahan kayu

menjadi arang serbuk, briket arang, arang aktif, arang kompos dan soil

conditioning.

2.1.1.1 Arang Serbuk dan Arang bongkah

Teknologi yang digunakan dalam proses pembuatan arang dari serbuk kayu kayu

ini adalah dengan menggunakan drum yang dimodifikasi dan dilengkapi dengan

lubang udara di sekeliling badan drum dan cerobong asap dibagian tengah badan

drum. Rendemen arang serbuk kayu yang dihasilkan dengan cara ini sebesar 15 –

20 %. kadar karbon terikat sebesar 50 - 72 kal/g dan nilai kalor arang antara

5800–6300 kal/g. Mengingat cara ini kurang efektif bila ditinjau dari lamanya

Gambar 1. Arang Bongkah

Page 5: Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

5

proses pembuatan arang serbuk yang memerlukan waktu lebih dari 10 jam dengan

hasil yang tidak terlalu banyak, maka dibuat teknologi baru untuk mengatasi

kekurangan cara drum tersebut. Teknologi ini dirancang dengan konstruksi yang

terbuat dari plat besi siku yang dapat dibongkar pasang (sistem baut) dan ditutup

dengan lembaran seng yang juga menggunakan sistem baut. Dalam satu hari (9

jam) dapat mengarangkan serbuk sebanyak 150 – 200 kg yang menghasilkan

rendemen arang antara 20 – 24 %. Kadar air 3,49%, kadar abu 5,19 %, kadar zat

terbang 28,93 % dan kadar karbon sebesar 65,88 %. Arang serbuk kayu yang

dihasilkan dapat dibuat atau diolah lebih lanjut menjadi briket arang, arang aktif,

dan sebagai media semai tanaman.

2.1.1.2 Arang aktif

Arang aktif adalah arang yang diolah lebih lanjut pada suhu tinggi

sehingga pori-porinya terbuka dan dapat digunakan sebagai bahan adsorben.

Proses yang digunakan sebagian besar menggunakan cara kimia di mana bahan

baku direndam dalam larutan, CaCl2, MgCl2, ZnCl2 selanjutnya dipanaskan

dengan jalan dibakar pada suhu 5000C. Hasilnya menunjukkan bahwa kualitas

arang aktif dalam hal ini besarnya daya serap terhadap yodium memenuhi standar

SII karena daya serapnya lebih dari 20 %.

2.1.1.3 Briket arang

Briket arang adalah arang yang diolah lebih lanjut menjadi bentuk briket

(penampilan dan kemasan yang lebih menarik) yang dapat digunakan untuk

keperluan energi sehari-hari.

Page 6: Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

6

2.1.2 Pemanfaatan limbah untuk pertanian

2.1.2.1 Soil conditioning

Penggunaan arang baik yang berasal dari limbah eksploitasi maupun yang

berasal dari industri pengolahan kayu untuk soil conditioning, merupakan salah

satu alternatif pemanfaatan arang selain sebagai sumber energi. Secara morfologis

arang memiliki pori yang efektif untuk mengikat dan menyimpan hara tanah. Oleh

sebab itu aplikasi arang pada lahan-lahan terutama lahan miskin hara dapat

membangun dan meningkatkan kesuburan tanah, karena dapat meningkatkan

beberapa fungsi antara lain: sirkulasi udara dan air tanah, pH tanah, merangsang

pembentukan spora endo dan ektomikoriza, dan menyerap kelebihan CO2 tanah.

Sehingga dapat meningkatkan produktifitas lahan dan hutan tanaman.

2.1.2.2 Kompos dan Arang Kompos

Serbuk kayu merupakan salah satu jenis limbah industri pengolahan kayu

kayuan. Alternatif pemanfaatan dapat dijadikan kompos untuk pupuk tanaman.

Pembuatan kompos serbuk kayu kayu tusam (Pinus merkusii) dan serbuk kayu

kayu karet (Hevea braziliensis) dengan menggunakan activator EM4 dan pupuk

kandang menghasilkan kompos dengan nisbah C/N 19,94 dan rendemen 85 %

dalam waktu 4 bulan. ( Seloliman:2007)

2.2 Kompor Alternatif

Matahari merupakan dasar dari segala kehidupan di muka bumi, tanpanya

dunia akan gelap dan mungkin tidak akan ada kehidupan di muka bumi ini.

Penggunaan matahari untuk berbagai macam penunjang keperluan

kehidupan manusia sehari-hari, telah di lakukan oleh manusia sejak lama, mulai

Page 7: Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

7

dari menjemur ikan asin sampai dengan pembangkit listrik tenaga surya.

Sebuah karya inovatif dan telah banyak di lakukan oleh manusia adalah

kompor surya. Prinsip kerja dari kompor ini adalah pemanfaatan sinar matahari

sebagai sumber panas untuk keperluan memasak dengan cara mengumpulkan

sinar matahari kedalam satu titik dengan menggunakan pemantul cahaya. Media

yang biasa di gunakan adalah cermin kaca atau lepengan alumunium foil. Kaca

atau alumunium foil disusun secara parabolik. Permukaan cermin yang disusun

secara parabolik akan membuat sinar matahari terkonsentrasi pada satu titik. Pada

tititk konsentrasi sinar matahari tersebut di buat sebuah tungku untuk meletakkan

panci atau alat masak lain. Bentuk tungku bisa bermacam-macam sesuai dengan

inovasi masing-masing orang. ( Eli : 2012).

Page 8: Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

8

BAB III

KOMPOR ALTERNATIF

BERBAHAN BAKAR SERBUK KAYU

3.1 Cara Mengolah Limbah

Limbah serbuk kayu dapat diolah dengan menjadikannya sesuatu yang

bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis. Berbagai cara untuk Mengolah limbah

serbuk kayu seperti berikut ini:

3.1.1 Furnitur dari serbuk kayu

Para perajin kecil memanfaatkan serbuk kayu dan memprosesnya lagi

menjadi meja, kursi, lemari, rak piring, dan tempat tidur. Ukuran usahanya pun

bervariasi,

Bahan baku mebel itu diperoleh dari limbah pabrik atau penggergajian

kayu. Mereka membeli bahan limbah kayu itu secara kiloan atau per truk yang

mana jenis kayu dan ukurannya sangat bervariasi. Dan jenis yang dibeli tidak

hanya kayu jati, tetapi juga kayu bangkirai dan sonokeling, Mereka mengerjakan

pembuatan mebel itu mulai dari menggergaji, mengamplas, hingga finishing. Satu

set bangku sekolah yang terdiri atas 1 meja dan 2 kursi dijual dengan harga Rp

110 ribu – Rp 130 ribu. Sepuluh tahun lalu modal usahanya hanya sekitar Rp 20

juta, kini keuntungannya bisa mencapai Rp 3-5 juta per bulan.

3.1.2 Budidaya jamur

Perusahaan penggergajian kayu setiap harinya menghasilkan limbah

serbuk gergaji. Perusahaan tidak membuangnya, sehingga makin hari limbah itu

Page 9: Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

9

makin menggunung. Agar mempunyai nilai ekonomis, maka limbah tersebut

diolah yakni dengan menjadikannya sebagai media tanam jamur. Prosesnya

adalah sebagai berikut:

a. Limbah penggergajian kayu itu mulamula dikeringudarakan. Sesudah kering

serbuk kayu dicampur dengan bekatul, kapur lembut, pupuk urea, dan pupuk TSP.

Setelah tercampur rata, campuran dibasahi dengan air bersih (bukan air

hujan), agar campuran menjadi lembab. Lalu dimasukkan ke dalam kantung

plastik 1 kg untuk direbus pada suhu 100 - 115oC selama 8 - 10 jam. Setelah

diangkat, media tanam tersebut didinginkan selama satu malam.

b. Di ruang steril, ke dalam kantung kantung "adonan" serbuk kayu ditanam bibit

jamur. Ujung plastik yang terbuka ditutup dengan kapas atau gabus. Kantung

berisi media tanam dan bibit jamur tadi selanjutnya disimpan di ruangan bersuhu

24 - 26 oC.

c. Sebulan kemudian, kantung akan dipenuhi miselia berwarna putih. Kantung

beserta isinya dipindahkan ke ruang berventilasi baik serta bebas dari hujan dan

sinar matahari langsung dan salah satu ujung plastik dibelah sekitar 1 cm sebagai

tempat munculnya jamur. Setelah sekitar sebulan, jamur siap dipanen.

3.1.3 Kompor bahan bakar serbuk kayu

Hanya butuh kaleng bekas roti, bambu panjangnya sekitar 40 centimeter,

kayu, irisan seng, dan grajen (limbah penggergajian kayu). Semuanya bisa didapat

tanpa harus mengeluarkan dana besar. Mungkin, hanya grajen-nya saja yang harus

dibeli. Harganya, sekitar Rp 2.500 per karung. Kaleng roti berbentuk kotak

ukuran sedang, lanjutnya, cukup untuk memasak air satu panci besar, memasak

Page 10: Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

10

nasi lengkap dengan sayurnya. Untuk membuat kaleng siap pakai, di salah satu

sisi di bagian bawah kaleng, dilubangi dengan ukuran sekitar 3 x 4 cm.

"Selanjutnya, di lubang itu diberi kayu bentuk kotak. Lalu, dari atas diberi bambu.

Ini, hanya untuk mencetak saluran api dari bawah ke atas. Dalamnya kaleng, diisi

grajen kering, dipadatkan. Kayu dan bambu, ditarik atau dilepas dari dalam

kaleng," paparnya menjlentrehkan cara membuat kompor irit bahan bakar ini.

Untuk mempermudah nyala grajen, ditetesi minyak tanah sedikit. Dan, bum,

dengan sulutan korek api, kompor pun menyala dan siap digunakan untuk

memasak. Agar kokoh, disamping kiri kanan kaleng, bisa ditambahi batu bata.

resep anti-panci hitam. Yakni, di atas kompor diberi lapisan seng dengan

dilubangi. Maka, asap hitam akan terpecah tidak terfokus ke sisi bawah panci atau

wajan.

Page 11: Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

11

3.2 Alat dan Bahan yang Diperlukan untuk Membuat Kompor alternatif

berbahan bakar serbuk kayu

Alat dan bahan yang diperlukan dalam proses pembuatan kompor

alternatif berbahan bakar serbuk kayu adalah:

3.2.1 Kaleng

Kaleng merupakan bahan utama yang digunakan dalam pembuatan

kompor alternatif berbahan bakar serbuk kayu. Kaleng ini mudah didapat karena

semua jenis kaleng dapat digunakan. Kaleng yang digunakan dalam eksperimen

ini adalah kaleng bekas “biskuit crakers”.

3.2.2 Gergaji besi

Gergaji adalah sejenis alat yang digunakan untuk memotong sesuatu. Mata

gergaji berbentuk gerigi, dan bentuk gigi gergaji tergantung pada bahan yang

dipotong, misalnya kayu atau logam. Ada banyak jenis gergaji. Antaranya

merupakan peralatan tangan yang bekerja dengan kekuatan otot. Beberapa gergaji

Gambar 2. Kaleng

Page 12: Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

12

memiliki sumber energi lain seperti uap, air atau listrik dan lebih kuat dari gergaji

tangan.

Pembuatan kompor ini menggunakan gergaji bergerigi (seperti pada

gambar 2.2). Gergaji ini digunakan untuk melubangi bagian bawah kaleng

3.2.3 Tang

Tang adalah alat yang digunakan untuk mencengkram atau memegang

komponen yang akan di buka dengan cara diputarkan bagiannya. Tang ini juga

dapat digunakan untuk mengencangkan atau melonggarkan mur dan baut tetapi

tidak dianjurkan untuk penggunaan tersebut karena kekuatan cengkraman Tang

tidak sekuat cengkrama Kunci Pas dan kunci kunci yang lainnya. Fungsi tang di

pembuatan kompor ini adalah membantu merapihkan sisa pelubangan bagian

bawah kaleng yang masih tajam.

Gambar 3. Gergaji Besi

Page 13: Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

13

3.2.4 Serbuk Kayu

Serbuk kayu pada penelitian ini berfungsi sebagai bahan utama. serbuk

kayu digunakan sebagai bahan bakar.

3.2.5 Kayu Panjang 30 cm

Kayu Panjang 30 cm berguna untuk menjadi patokan dalam pembuatan

lubang tempat keluarnya sumber api.

Gambar 4. Tang

Gambar 5. Serbuk Kayu

Page 14: Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

14

3.2.6 Kayu Panjang 15 cm

Kayu Panjang 15 cm berguna untuk membantu dalam pembuatan lubang

untuk sumber api yang berbentuk huruf L.

.

3.2.7 Golok

Golok pada pembuatan kompor alternatif berguna untuk memperkecil

ukuran kayu agar sesuai dengan lubang yang telah dibuat pada kaleng.

Gambar 6. Kayu Panjang 30cm

Gambar 7. Kayu Panjang 15 cm

Page 15: Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

15

3.3 Cara Membuat Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

Langkah – langkah untuk membuat kompor alternatif berbahan bakar

serbuk kayu sebagai berikut :

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat kompor alternatif

berbahan bakar serbuk kayu,

Gambar 8. golok

Gambar 9. Alat dan bahan

Page 16: Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

16

2. lubangi kaleng yang telah disiapkan dengan menggunakan gergaji besi,

seperti terlihat pada gambar:

3. rapikan kaleng yang telah dilubangi dengan menggunakan tang,

4. potong kayu sebanyak 2 potong, dengan panjang 30 cm dan 15 cm,

5. buat kedua potongan kayu tersebut berbentuk bulat memanjang,

Gambar 10. Kaleng yang telah dilubangi

Gambar 10. Proses Pemotongan kayu

Gambar 11. kayu yang telah dibentuk

Page 17: Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

17

6. tempatkan kayu yang berukuran 30 cm di dalam kaleng tepat ditengah -

tengahnya,

7. tempatkan kayu yang berukuran 15 cm pada lubang yang telah dibuat

dibagian bawah kaleng,

8. masukkan serbuk kayu kedalam kaleng sambil ditekan agar padat,

Gambar 12. kayu yang telah dipasangkan

Gambar 13.Proses memasukan serbuk kayu

Page 18: Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

18

9. cabut kedua kayu dari kaleng,sehingga akan terlihat lubang atas dan

bawah tempat api menyala,

10. berikut ini langkah untuk menyalakan kompor,

11. kompor siap digunakan.

Gambar 14. Lubang tempat api

Gambar 15. menyalakan kompor

Page 19: Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

19

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut :

1. Pengolahan limbah dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu:

a. furniture dari serbuk kayu

b. budidaya jamur

c. kompor bahan bakar serbuk kayu

2. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat kompor berbahan bakar

serbuk kayu yaitu :

a. kaleng,

b. gergaji besi,

c. tang,

d. serbuk kayu,

e. kayu ukuran 30 cm dan 15 cm

f. golok

3. cara pembuatan kompor alternatif berbahan bakar serbuk kayu melalui

proses – proses sebagai berikut:

a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat kompor alternatif

berbahan bakar serbuk kayu,

b. lubangi kaleng yang telah disiapkan dengan menggunakan gergaji besi,

Page 20: Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

20

c. rapikan kaleng yang telah dilubangi dengan menggunakan tang,

d. potong kayu sebanyak 2 potong, dengan panjang 30 cm dan 15 cm,

e. buat kedua potongan kayu tersebut berbentuk bulat memanjang,

f. tempatkan kayu yang berukuran 30 cm di dalam kaleng tepat ditengah -

tengahnya,

g. tempatkan kayu yang berukuran 15 cm pada lubang yang telah dibuat

dibagian bawah kaleng,

h. masukkan serbuk kayu kedalam kaleng sambil ditekan agar padat,

i. cabut kedua kayu dari kaleng,sehingga akan terlihat lubang atas dan

bawah tempat api menyala,

j. nyalakan kompor dan kompor siap digunakan.

4.2 Saran

1. Bagi masyarakat diharapkan mampu berfikir kritis, sehingga mampu

memanfaatkan berbagai limbah di sekitar.

2. Bagi penulis, perlu mengadakan penelitian lebih lanjut untuk membuat

bahan bakar alternatif dengan limbah yang berbeda.

Page 21: Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

21

DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/exact-sciences/architecture/2244430-pengertian

gergaji/#ixzz2FUVUzzxC

http://realifact.blogspot.com/2012/08/kompor-surya-inofatif-alternatif-lain.html

www.ellypangestuti.blogspot.com

http://www.indomedia.com/Intisari/2000/april/gergaji.htm

http://tumoutou.net/702_07134/dina_setyawati.htm

http://www.suaramerdeka.com/harian/0402/05/kot23.htm

Page 22: Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

22

LAMPIRAN

Page 23: Kompor Alternatif Berbahan Bakar Serbuk Kayu

23