Komponen Motherboard

15
Komponen Motherboard Organisasi Komputer Dosen : Sulfikar Sallu, S.Kom.,M.Kom Oleh : Erwin Prayoga (090155201012) Fakultas Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Maritim Raja Ali Haji 2010

Transcript of Komponen Motherboard

Page 1: Komponen Motherboard

Komponen Motherboard

Organisasi Komputer

Dosen : Sulfikar Sallu, S.Kom.,M.Kom

Oleh :

Erwin Prayoga

(090155201012)

Fakultas Teknik

Jurusan Teknik Informatika

Universitas Maritim Raja Ali Haji

2010

Page 2: Komponen Motherboard

Komponen-komponen yang ada pada sebuah motherboard dan

kegunaannya

1. Papan PCB (Printed Circuit Board)

Komponen ini berguna sebagai PCB (Printed Circuit Board) adalah suatu papan

rangkaian tercetak yang terbuat dari bahan ebonite atau fiber glass yang satu atau

dua permukaannya dilapisi dengan lapisan tembaga. PCB yang memiliki satu

permukaan tembaga disebut single side atau single layer dan tyang memiliki dua

permukaan tembaga disebut double side atau double layer.

Fungsi dari lapisan ini adalah sebagai penghantar atau sebagai penghubung antara

satu komponen dengan komponen lainnya, atau dengan kata lain sebagai pengganti

sistem pengawatan dari rangkaian.

Gambar PCB Motherboard

Page 3: Komponen Motherboard

2. Socket Processor

Soket ini merupakan tempat dimana prosesor dipasang. Jenis soket menentukan

prosesor apa yang bisa dipasang pada soket tersebut. Jadi soket tertentu hanya bisa

dipasang prosesor tertentu saja. Contoh intel dan Amd. Intel biasanya berjenis LGA 775,

jadi harus dipasang pada shocket LGA 775. Begitu pula dengan Amd, processor ini

biasanya menggunakan socket AM/ AM2, jadi harus sesuai socketnya. Socket ini ada

yang berbentuk pin dan ada juga yang berbentuk slot.

Gambar socket intel Gambar Socket AMD

Soket berbentuk Slot

Page 4: Komponen Motherboard

3. Slot Memori.

Fungsi dari slot ini adalah untuk meletakkan RAM. Setiap tipe motherboard memiliki

jenis slot memori yang berbeda. Slot memori sangat mudah dikenali karena memiliki pin

atau (kaki) yang banyak. RAM merupakan memori eksternal sebagai tempat

penyimpanan data sementara yang akan diproses oleh prosesor. RAM yang digunakan

pada suatu motherboard tergantung jenis slot RAM yang ada. Jenis slot RAM pada

motherboard sebagai berikut.

Slot RAM EDO dengan kaki 30 pin (soket SIMM RAM) dan 72 pin (soket DIMM

RAM)

Slot ADRAM dengan kaki 168 pin

Slot DDR SDRAM dengan kaki 182 pin

Slot RDRAM (Rambus) dengan kaki 182 pin

4. BIOS (Basic input output system)

BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat

rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis

perangkat keras (seperti keyboard). Karena

kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya

dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan

(assembly) yang digunakan oleh mesin yang

bersangkutan.

Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan

bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan

secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M

memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah

berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang

berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.

fungsi dari BIOS :

Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam

proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)

Page 5: Komponen Motherboard

Memuat dan menjalankan sistem operasi

Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu,

konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta

kestabilan komputer)

Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat

keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

5. ROM

ROM kependekan dari Read Only Memory, yaitu perangkat keras pada komputer

berupa chip memori semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat

digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat diakses

secara acak (random).ROM berbeda dengan RAM.

Page 6: Komponen Motherboard

6. Jumper

Jumper pada sebuah komputer sebenarnya adalah connector (penghubung) sirkuit

elektrik yang digunakan untuk menghubungkan atau memutus hubungan pada suatu sirkuit. Jumper juga digunakan untuk melakukan setting pada papan elektrik seperti motherboard komputer. Baiklah kita fokuskan sebuah Jumper pada sebuah komputer. Fungsi Jumper ini dalam komputer digunakan untuk menyetting perlengkapan komputer sesuai dengan

keperluan. Beruntunglah kita yang pada saat ini penyettingan lewat Jumper sudah mulai berkurang penggunaannya. Sebab, semua fungsi setting saat ini sudah menggunakan outo setting sehingga memudahkan pengguna atau perakit komputer untuk tidak banyak menggunakan Jumper. Jumper pada komputer biasanya digunakan pada Motherboard, Harddisk dan Optical

Disk, dan pada beberapa VGA Card tertentu. Tetapi karena penggunaannya lebih banyak pada Motherboard dan Harddisk serta Optical Disk, maka kita hanya akan membahas ketiga hal itu.

Gambar Jumper

Jumper pada Motherboard

Jumper Clear CMOS Jumper CMOS biasanya terletak di dekat Baterai CMOS.

Biasanya terdapat 3 kaki (pin) pada jumper ini. Fungsinya adalah untuk menyimpan dan me-reset CMOS (sebuah IC

program pada Motherboard) pada posisi default (Setting Awal/Pabrik).

Biasanya pada pin ke 1 dan 2 bila dihubungkan dengan sebuah Jumper maka CMOS pada posisi normal akan menyimpan setiap settingan yang kita ubah pada CMOS/BIOS. Dan bila Jumper kita ubah pada posisi 2 dan 3, maka komputer akan kembali pada posisi default.

Page 7: Komponen Motherboard

Lalu untuk apa posisi default? Tentu saja, bila kita melakukan setting yang salah terhadap CMOS/BIOS maka bila terjadi kesalahan yang mengakibatkan komputer tidak bisa hidup, maka dengan melakukan Clear CMOS komputer akan kembali ke posisi awal

sebelum kita melakukan perubahan pada CMOS/BIOS. Begitu pula Jumper Clear CMOS ini bisa digunakan bila komputer tidak bisa hidup akibat kita lakukan perubahan pada hardware, misalnya processor, tetapi karena CMOS/BIOS anda telah menyimpan setting pada komputer yang lama dan tidak mampu membaca processor yang baru saja anda gantikan maka Jumper ini bisa anda gunakan.

Jumper ini juga digunakan bila anda lupa pada password yang anda buat di BIOS. Dengan melakukan Clear CMOS, maka password yang anda buat akan hilang dengan sendirinya.

Jumper Bus Clock/Bus Speed Jumper ini berfungsi untuk menyeting Bus Clock pada

processor. Pada saat ini, hampir bisa dibilang jumper ini jarang digunakan. Fungsi setting yang tadinya diatur oleh jumper sekarang sudah dibuat outo atau bisa disetting

lewat BIOS. Pada gambar disamping ini adalah salah satu contoh dari komputer Pentium I, yang terdiri dari Bus 50, 55, 60,

66 dan 75. Bus ini terdapat pada processor. Disetiap Bus yang kita pilih, ada petunjuk mengenai penggunaan

jumpernya.

Jumper Bus Ratio Seperti halnya jumper Bus Clock/FSB, jumper ini pun bisa dibilang sudah tidak

dipergunakan kembali. Jumper ini adalah ratio perkalian dari processor. Misalnya processor Pentium I 133 MHz dengan Bus/FSB 66, maka Rationya adalah 2x. Maka kita melakukan setting sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada keterangan baik di Motherboard maupun buku manual.

Jumper VGA

Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang menyediakan VGA onboard beserta Slot VGA sebagai tambahan. Jumper, biasanya terdiri dari 3 kaki/pin yang digunakan untuk memilih apakah yang digunakan VGA onboard nya atau Slot VGA. Sama

Page 8: Komponen Motherboard

sepert jumper bus clock, jumper ini sudah jarang dipergunakan dan diganti dengan outo setting, sehingga tanpa melakukan setting apapun, VGA akan memilih sendiri yang mana yang dipergunakan.

Jumper Audio

Jumper Sound, adalah jumper yang dipergunakan untuk mengaktifkan suara. Jumper ini biasanya terdiri dari 10 pin berjejer dengan pin nomor 8 kosong. Bila anda mengaktifkan Audio di depan Casing, maka otomatis, soket Audio di casing telah

mengaktifkan jumper Audio ini. Tapi bila tidak, persiapkanlah sebuah jumper untuk menghubungkan pin nomor 5 dan 6, juga pin nomor 9 dan 10, sebab bila tidak suara tidak akan keluar sekalipun driver telah masuk. Dan kejadian ini sering terjadi dimana Audio tidak bisa terdengar dan orang yang tidak mengerti akan kebingungan dan mengira Sound onboard dari Motherboard anda mati.

Jumper USB Power

Anda pernah mengalami kejadian USB anda tidak bisa berfungsi? atau berfungsi hanya di Windows? Tidak di DOS (misalnya dengan penggunaan Keyboard USB)? Mungkin anda tidak mengaktifkan Jumper USB Power. Jumper ini ada di hampir semua Motherboard yang memiliki USB Socket. Jumper ini terdiri dari 3 kaki/pin. Bila tidak dipasang, maka USB anda tidak akan berfungsi. Bila di

pasang pada salah satu kaki, misalnya pin 1 dengan pin 2 atau pin 2 dengan pin 3, maka akan punya pengaruh yang berbeda. Yang satu tidak akan bisa mengaktifkan USB di DOS.

Jumper Memory/RAM

Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang memiliki fasilitas 2 jenis Slot memory, misalnya Motherboard yang memiliki slot memory SDRAM dan DDR1, atau DDR1 dengan DDR2, maka untuk memilih salah satu slot diperlukan setting jumper memory.

Page 9: Komponen Motherboard

7. Chipset

Secara fisik, chipset berupa sekumpulan IC kecil atau chips yang dirancang untuk bekerjasama dan memiliki

fungsi-fungsi tertentu. Pada sistem hardware komputer, chipset ini bisa terdapat pada motherboard, card-card (kartu-kartu) ekspansi, misalnya pada kartu grafis (video card), atau

pada peralatan komputer lainnya. Fungsi chipset pada motherboard tidak sama dengan chipset pada kartu-kartu ekspansi. Begitu pula fungsi chipset pada peralatan

komputer lainnya. Masing-masing memiliki fungsi sendiri yang bersifat spesifik. Chipset sebenarnya tidak selalu terdiri dari sekumpulan IC atau sekumpulan chip, kadang-kadang dijumpai hanya terdiri dari sebuah chip saja.

Chipset pada video card berfungsi untuk mengontrol rendering grafik 3 dimensi dan output berupa gambar pada monitor. Sedangkan chipset pada motherboard berfungsi untuk mengontrol input dan output (masukan dan keluaran) yang mendasar pada komputer. Perlu diketahui, bahwa yang dibahas pada bab ini difokuskan pada chipset yang ada pada motherboard, bukan chipset yang ada pada komponen atau perangkat komputer lainnya.

Lebih jelasnya, dapat dikatakan bahwa chipset yang biasa terdapat pada motherboard berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu komponen ke komponen lainnya.

Misalnya mengarahkan data dari CPU (prosesor) menuju kartu grafis (video card) atau ke sistem memori (RAM), serta mengarahkan aliran data melalui bus PCI, drive IDE dan port I/O. Pada kasus ini, dapat diibaratkan bahwa chipset seakan -akan berfungsi sebagai

Page 10: Komponen Motherboard

‘polisi lalu lintas’ pengatur aliran data pada motherboard di sebuah PC (Personal Computer).

Selain mengatur aliran data, chipset juga ikut menentukan piranti apa saja yang dapat didukung oleh PC tersebut, serta turut menentukan kecepatan FSB (Front Side Bus), bus memori, bus grafis, kapasitas serta tipe memori yang dapat didukung oleh motherboard yang bersangkutan, dan menentukan standart IDE, juga tipe port yang didukung oleh sistem.

Sebenarnya, lebih detail lagi dapat dijelaskan bahwa chipset tradisional pada

motherboard terdiri dari dua bagian, yaitu northbridge dan southbridge. Tugas-tugas umum chipset seperti yang telah dijelaskan tadi, dibagi kepada kedua bagian chipset tersebut. Masing-masing bagian chipset (northbridge atau southbridge) mempunyai tugas sendiri-sendiri yang bersifat spesifik dan bekerja sesuai fungsinya.

Asal mula istilah northbridge dan southbridge

Pemunculan istilah northbridge dan southbridge berawal dari kebiasaan dalam menggambar suatu bagan atau peta tentang arsitektur suatu komponen. CPU biasanya diletakkan pada bagian atas (puncak) bagan. Pada suatu peta, bagian atas selalu identik dengan arah utara. CPU kemudian dihubungkan dengan chipset melalui fast bridge atau jalur penghubung cepat yang menyambung langsung di bagian atas unit chipset. Itu lah

sebabnya bagian yang langsung berhubungan dengan CPU tersebut disebut northbridge. Northbridge ini kemudian dihubungkan dengan bagian bawah unit chipset melalui slow bridge atau jalur penghubung yang lebih lambat. Unit chipset bagian bawah ini kemudian disebut southbridge. Jika bagian atas menyimbolkan arah utara, dengan sendirinya bagian bawah menyimbolkan arah selatan. Itulah sebabnya disebut dengan istilah southbridge.

Northbridge

Northbridge disebut juga dengan nama memory controller hub (MCH). Perusahaan pembuat chipset yang menggunakan nama sebutan MCH ini adalah Intel. Sedangkan AMD, VIA dan perusahaan lainnya lebih banyak menggunakan nama sebutan northbridge. Northbridge memiliki peran khusus yang sangat penting dalam suatu

sistem motherboard. Northbridge adalah bagian yang menghubungkan prosesor (CPU) ke sistem memori dan graphics controller (AGP dan PCI Express) melalui bus berkecepatan tinggi, dan ke southbridge. Dengan demikian, Northbridge bertugas mengendalikan/ menangani komunikasi antara CPU, RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge. Bahkan pada sebagian chipset, di dalam northbridge juga berisi integrated

Page 11: Komponen Motherboard

video controller (pengendali video terintegrasi). Pada sistem Intel istilah integrated video controller ini disebut dengan nama Grap hics and Memory Controller Hub (GMCH).

Northbridge juga berperan menentukan jumlah, type dan kecepatan CPU yang dapat dipasangkan pada motherboard, termasuk menentukan jumlah, kecepatan dan type RAM yang dapat digunakan. Setiap jenis chipset, kebanyakan dirancang hanya untuk mendukung seri prosesor tertentu saja, dengan jumlah RAM yang dapat dipasangkan bervariasi bergantung type prosesor dan desain motherboardnya sendiri.

Pada motherboard untuk prosesor Pentium (sebelum Pentium II), kapasitas RAM yang dapat dipasangkan seringkali dibatasi sampai 128 MB saja. Sedangkan motherboard untuk Pentium 4, kapasitas RAM yang dapat dipasangkan dibatasi 4 GB. Perlu diketahui bahwa sejak era Pentium Pro muncul, arsitektur Intel yang diterapkan prosesor tersebut dapat mengakomodasi address fisik lebih besar dari 32 bit, biasanya 36 bit, sehingga mampu mendukung RAM hingga 64 GB. Namun, jarang ada motherboard yang didesain

mampu mendukung RAM hingga 64 GB, lagi pula banyak faktor pembatas lain yang tidak memungkinkan diterapkannya fitur RAM tersebut, misalnya keterbatasan dukungan dari OS dan mahalnya harga RAM). Sampai saat ini, tidak begitu banyak chipset yang mampu mendukung dua tipe RAM sekaligus. Biasanya chipset semacam ini baru diproduksi bila muncul standart baru yang ditetapkan oleh pabrik karena munculnya perkembangan teknologi baru. Contoh

northbridge yang hanya mendukung satu type RAM adalah northbridge dari chipset NVIDIA nForce. Chipset ini hanya dapat dipasangkan dengan prosesor AMD yang didesain menggunakan soket A yang dikombinasi dengan pemakaian DDR SDRAM. Contoh lainnya adalah chipset Intel i875. Chipset ini hanya dapat bekerja dengan prosesor Pentium 4 atau Celeron yang memiliki clock speed lebih tinggi dari 1,3 GHz yang dikombinasi dengan pemakaian DDR SDRAM. Sedangkan contoh chipset yang dapat mendukung dua tipe RAM adalah chipset Intel i915. Chipset tersebut dapat

bekerja dengan prosesor Intel Pentium 4 dan Celeron yang menggunakan menggunakan DDR maupun DDR2.

Pada perkembangan selanjutnya, memory controller yang menangani komunikasi antara CPU dan RAM tidak lagi berada pada chipset, memory controller tersebut dipindahkan ke prosesor, terintegrasi dengan die prosesor. Contoh prosesor yang telah dilengkapi dengan memory controller ini adalah prosesor AMD64. Akibatnya, chipset untuk prosesor AMD64 (misalnya chipset NVIDIA nForce3) menjadi single chip (chip tunggal)

yang merupakan gabungan dari semua fitur southbridge dengan port AGP. Chipset ini dihubungkan langsung ke CPU (prosesor). Sedangkan Intel juga akan melakukan hal yang sama, yaitu mengintegrasikan memory controller tersebut ke dalam prosesor

Page 12: Komponen Motherboard

produksinya. Rencananya kelak akan diterapkan pada prosesor yang berbasis mikroarsitektur Nehalem.

Southbridge

Southbridge adalah bagian dari chipset yang mengontrol bus IDE, USB, dukungan Plug and Play, menjembatani PCI dan Isa, mengontrol keyboard dan mouse, fitur power management dan sejumlah perangkat lainnya. Southbridge berhubungan dengan pheriperal, memalui jalur penghubung yang kecepatannya (kecepatan bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA) dibandingkan jalur penghubung yang digunakan oleh

northbridge. Pada beberapa chipset modern, southbridge sebenarnya mengandung (memuat) pheripheral yang terintegrasi pada chip, seperti ethernet, USB, dan audio.

Gambar Chipset

Page 13: Komponen Motherboard

8. CMOS Battray Baterai CMOS, benda kecil yg sering dilupakan orang, atau

bahkan Anda belum mengenal benda yg satu ini. Memang karena baterai CMOS sudah menjadi bagian dari mainboard pada paket

pembeliannya. Hal inilah yg membuat orang-orang tidak mengetahui apa itu baterai CMOS. Bentuknya yg kecil namun memiliki fungsi yang cukup penting bagi komputer Anda.

Fungsi utama baterai CMOS adalah untuk mensuplai tenaga bagi BIOS untuk melakukan settingan terhadap sebuah mainboard. Perlu Anda ketahui, BIOS merupakan sebuah aplikasi bawaan dari mainboard untuk dapat melakukan pengontrolan dan pendeteksian terhadap komponen-komponen lain yg terhubung ke mainboard (hardware lain). Melalui BIOS, Anda dapat melakukan pengaturan terhadap kinerja serta fungsi -fungsi

sebuah mainboard. BIOS memiliki chipset tersendiri dalam sebuah mainbord, dgn ukuran yg cukup kecil (sekitar 1cm). Didekat chipset BIOS itulah terletak baterai CMOS. Selain fungsi utama tersebut, BIOS memiliki fungsi untuk pengaturan waktu (jam dan tanggal) dikomputer Anda. Pada BIOS Anda dapat melakukan pengaturan seperti konfigurasi BOOT Device, Video Share, CPU Speed, dan lainnya.

9. Slot PCI Merupakan slot umum yang biasa digunakan untu memasang kartu atau card

dengan kecepatan di bawah slot AGP dan PCI Express.

10. Port SATA Merupakan antarmuka untuk media penyimpanan generasi terbaru. Port SATA bisa

digunakan untuk menghubungkan Hard Disk dengan sistem komputer. 11. Port IDE

Merupakan antarmuka media penyimpanan sebelum generasi SATA.

12. Port Floppy Disk Digunakan untuk menghubungkan media removable atau media penyimpanan yang

bisa dilepaskan yaitu Disket atau Floppy Disk.

13. Port Power Konektor power adalah pin yang menyambungkan motherboard dengan power

supply di casing sebuah komputer. Pada motherboard tipe AT, casingyang dibutuhkan adalah tipe AT juga. Konektor power tipe AT terdiridari dua bagian, di mana dua kabel dari power supply akan menancap disitu. Pada tipe ATX, kabel power supply menyatu dalam satu header yang utuh, sehingga Anda tinggal menancapkannya di motherboard.

Page 14: Komponen Motherboard

Kabel initerdiri dari dua kolom sesuai dengan pin di motherboard yang terdiri atas dua larik pin juga. Ada beberapa motherboard yang menyediakan dua tipe konektor power, AT dan ATX. Kebanyakan motherboard terbaru sudah bertipe ATX.

14. Back Panel Merupakan kumpulan port yang biasanya diletakkan di belakang casing atau wadah

komputer PC. Port atau colokan yang biasanya ada di belakang casing komputer PC adalah:

a. Port PS/2 Mouse, untuk menghubungkan mouse dengan komputer. b. Port PS/2 Keyboard, digunakan untuk memasang keyboard. c. Port Paralel, untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan lebar

data delapan bit. Biasanya digunakan untuk memasang printer sebelum generasi USB.

d. Port Serial, digunakan untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan mode transfer data serial. Namun saat ini jarang digunakan.

e. Port SPDIF, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan periferal audio seperti home theatre.

f. Port Firewire, untuk menghubungkan peralatan eksternal kecepatan tinggi seperti video capture atau streaming video.

g. Port RJ45, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan jaringan LAN.

h. Port USB, digunakan untuk antarmuka dengan periferal atau peralatan eksternal generasi baru yang menggantikan port paralel dan Serial.

i. Port Audio, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan sistem

audio seperti speaker, mikrofon, line-in dan line-out.

15. AGP (Accelerated Graphics Port)

Slot AGP atau Bus AGP, singkatan dari Accelerated Graphics Port adalah sebuah

slot yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi,

menggantikan bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang sebelumnya digunakan.

Sebenarnya AGP dibuat berdasarkan bus PCI, tapi memiliki beberapa kemampuan

yang lebih baik. Selain itu, secara fisik, logis dan secara elektronik, AGP bersifat

independen dari PCI. Tidak seperti bus PCI yang dalam sebuah sistem bisa terdapat

beberapa slot, dalam sebuah sistem, hanya boleh terdapat satu buah slot AGP saja.

Page 15: Komponen Motherboard

Sumber http://ukmsrr.wordpress.com/2009/11/11/papan-pcb/

http://davidusman.blogspot.com/2010/03/jumper-pada-komputer-apa-dan-untuk-apa.html

http://gpinkom.wordpress.com/2008/08/19/pengertian-chipset/

http://ciburuan.wordpress.com/2010/03/18/komponen-penyusun-motherboard/

http://community.um.ac.id/showthread.php?75100-Slot-memori-ram-dan-power-suplay

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080807074332AAVxir3

http://ruhuldf.blogspot.com/2009/11/fungsi-cmos.html

http://blog.unand.ac.id/theblues/2010/06/08/komponen-komponen-dari-motherboard/

http://the-cpu.blogspot.com/2010/08/definisi-rom.html