KOMPONEN LISTRIK

17
KOMPONEN LISTRIK oleh: www.instalasilistrikrumah.com Gambar disamping adalah contoh MCB umum yang biasa dipakai di instalasi listrik rumah. Ada perbedaan antara MCB milik PLN yang terpasang di kWh meter dengan milik pelanggan yang dijual secara umum. Yang pertama adalah warna toggle switch yang berbeda (dalam produk dari produsen MCB yang sama, milik PLN memiliki warna toggle switch biru dan yang dijual untuk umum berwarna hitam) dan kedua adalah tulisan “Milik PLN” pada MCB yang dipasang di kWh meter. Walaupun ada juga produsen MCB lainnya yang menggunakan warna toggle switch biru untuk produk yang dijual di pasaran. Sekarang, mari kita bahas kode dan simbol yang tertulis dalam nameplate MCB tersebut. Simbol dengan angka 1 dan 2 Ini adalah simbol dari fungsi MCB sebagai proteksi beban penuh dan hubung singkat (penjelasan detail bisa dilihat pada tulisan bagian pertama “”MCB sebagaiProteksi dan Pembatas Daya Listrik “”). Dari gambar tersebut, hal ini juga menjelaskan bahwa MCB ini adalah 1 pole (karena hanya ada 1 simbol saja). Bila ada dua simbol berdampingan, maka MCB-nya adalah 2 poles. Yang umum dipakai di perumahan adalah tipe MCB 1 pole, yaitu hanya kabel phase saja yang diproteksi. NC45a

description

bahan listrik

Transcript of KOMPONEN LISTRIK

KOMPONEN LISTRIK

oleh: www.instalasilistrikrumah.com

Gambar disamping adalah contoh MCB umum yang biasa dipakai di instalasi listrik rumah. Ada perbedaan antara MCB milik PLN yang terpasang di kWh meter dengan milik pelanggan yang dijual secara umum. Yang pertama adalah warna toggle switch yang berbeda (dalam produk dari produsen MCB yang sama, milik PLN memiliki warna toggle switch biru dan yang dijual untuk umum berwarna hitam) dan kedua adalah tulisan Milik PLN pada MCB yang dipasang di kWh meter. Walaupun ada juga produsen MCB lainnya yang menggunakan warna toggle switch biru untuk produk yang dijual di pasaran.

Sekarang, mari kita bahas kode dan simbol yang tertulis dalam nameplate MCB tersebut.

Simbol dengan angka 1 dan 2

Ini adalah simbol dari fungsi MCB sebagai proteksi beban penuh dan hubung singkat (penjelasan detail bisa dilihat pada tulisan bagian pertama MCB sebagaiProteksi dan Pembatas Daya Listrik). Dari gambar tersebut, hal ini juga menjelaskan bahwa MCB ini adalah 1 pole (karena hanya ada 1 simbol saja). Bila ada dua simbol berdampingan, maka MCB-nya adalah 2 poles. Yang umum dipakai di perumahan adalah tipe MCB 1 pole, yaitu hanya kabel phase saja yang diproteksi. NC45a

Merupakan MCB model number yang ditentukan dari produsen MCB. Lain produsen berarti lain model number. Sebagai tambahan informasi, model NC45a ini adalah MCB yang diproduksi untuk keperluan perumahan secara umum.

C16

Kode ini menjelaskan tripping curve MCB yaitu tipe C, dengan proteksi magnetic trip sebesar 5-10In (In : arus nominal atau rating arus dari MCB) dan angka 16 adalah rating arus dari MCB sebesar 16A. Rating arus ini adalah kode paling penting dalam MCB dan berguna saat pembelian MCB. Penjelasan selanjutnya mengenai rating arus ada di bagian berikutnya.

230/400V

Menjelaskan rating tegangan dalam operasi MCB yaitu 230V atau 400V sesuai dengan tegangan listrik PLN 220V.

4500 dan 3

4500 menunjukkan rated breaking capacity MCB, yaitu kemampuan kerja MCB masih baik sampai arus maksimal 4500A, yang biasanya terjadi saat hubung singkat arus listrik. Dimana diatas angka ini MCB akan berpotensi rusak. Dan angka 3 adalah I2t classification, yaitu karakteristik energi maksimum dari arus listrik yang dapat melalui MCB.

12002

Catalog Number dariprodusen MCB yang tujuannya sebagai nomor kode saat pembelian.

LMK; SPLN 108; SLI 175 dan IEC 898

Menandakan bahwa MCB ini sudah lolos uji di LMK PLN (LMK : Lembaga Masalah Kelistrikan). Sedangkan tiga kode selanjutnya menyatakan bahwa MCB dibuat dengan mengacu kepada standard-standard teknis yang ditetapkan baik nasional maupun internasional.

I-ON pada toggle switchMenandakan bahwa MCB pada posisi ON. Untuk posisi OFF maka simbolnya adalah O-OFF.

SNI

MCB ini sudah mendapatkan sertifikat SNI (Standard Nasional Indonesia).

Bagi anda yang merasa awam mengenai listrik, apalagi soal MCB ini, tidak perlu pusing-pusing untuk mengerti nameplate MCB. Hal yang paling penting dalam memilih MCB yang hendak dibeli adalah kode rating arus MCB yang sesuai kebutuhan, seperti contoh diatas yaitu kode C16, yaitu rating arus MCB sebesar 16A dengan tripping curve tipe C. Kode lain yang perlu diperhatikan adalah kode LMK serta SNI yang berarti produk ini sudah memenuhi standard tersebut.

Rating MCB dan Daya listrik PLN

Contoh yang dibahas dalam bagian sebelumnya menggunakan MCB dengan rating 16A dan tripping curve type C. MCB yang dijual dipasaran mempunyai rating arus yang bermacam-macam sesuai kebutuhan. Saat membeli MCB, kita cukup menyebutkan rating arus MCB yaitu berapa ampere dan tujuan pemakaian yaitu untuk perumahan.

Dasar pemilihan rating arus MCB yang ingin dipakai di perumahan tentu disesuaikan dengan besarnya langganan daya listrik PLN yang terpasang. Karena PLN sendiri menetapkan besar langganan listrik perumahan sesuai rating arus dari MCB yang diproduksi untuk pasar dalam negeri.

Tabelnya seperti ini:

Rating Arus Miniature Circuit BreakerDaya Listrik PLN

2A450VA

4A900VA

6A1300VA

10A2200VA

16A3300VA

Rumusnya adalah : Rating Arus MCB x 220V (Tegangan listrik PLN).

Hasil perhitungannya adalah angka pembulatan. Jadi bila langganan listrik PLN sebesar 1300VA maka MCB yang dipasang di kWh meter memiliki rating 6A.

Berikut adalah contoh MCB dengan berbagai rating arus.

Macam-macam MCB dengan berbagai rating

Dari kiri ke kanan, rating arus MCB adalah 16A (dari C16), 6A (dari C6) dan 6A (dari CL6). MCB paling kanan adalah milik PLN yang terpasang di kWh meter dengan tipe C32N dan tripping curve tipe CL (hampir sama dengan tripping curve tipe C). Bisa dilihat warna toggle switch biru dan tulisan MILIK PLN.

Tambah daya listrik PLN

Setelah mengetahui fungsi, kode-kode MCB dan hubungannya dengan daya listrik PLN, maka menjadi jelas bahwa dalam hal menambah daya listrik PLN, petugas PLN cukup mengganti MCB yang dipasang di kWh meter dengan rating arus yang sesuai. Tentunya setelah proses administrasinya diselesaikan. Misalnya menambah daya listrik dari langganan 1300VA ke 2200VA, maka MCB-nya diganti dari 6A ke 10A.

Hanya saja ada faktor yang perlu diperhatikan saat melakukan tambah daya listrik PLN, yaitu faktor kapasitas dari instalasi listrik rumah itu sendiri. Jika anda melakukan tambah daya dari 1300VA ke 2200VA maka akan ada penambahan daya listrik lebih dari 150% kapasitas.

Salah satu faktor yang harus menjadi perhatian adalah ukuran kabel jalur utama yang terpasang pada instalasi listrik rumah, apakah mampu menghantarkan arus sebesar 10A dari sebelumnya 6A.

Salah satu cara mudahnya adalah pastikan ukuran kabel eksisting untuk jalur utama paling tidak berukuran minimal 2.5mm (memiliki kuat hantar arus minimum 19A keatas). Tapi bila tambah daya hingga mencapai 3300VA atau MCB rating arus 16A, maka ukuran kabel harus dinaikkan.

Efek pada kabel yang dilalui arus listrik mendekati kapasitas nominalnya adalah kabel menjadi panas, dan bila kualitas kabel kurang baik atau sudah berumur, maka bisa terjadi kerusakan isolasi kabel dan berakibat terjadi kebocoran arus listrik.

Kasus lainnya adalah bila rumah yang akan dinaikkan daya listriknya ternyata pada awalnya berlangganan listrik 450VA, kemudian dinaikkan menjadi 900VA dan kemudian karena kebutuhan akan listrik meningkat lagi maka dinaikkan menjadi 1300VA,dan saat tambah daya ternyata tidak diikuti peningkatan kapasitas hantaran pada instalasi listrik rumah. Untuk kasus ini perlu dipastikan kondisi kabel listrik dan juga ukurannya yang sesuai.

Apa saja faktor yang perlu diperhatikan dalam membeli MCB.

Ada berbagai jenis MCB yang ada dijual di pasaran dari berbagai pabrik pembuat MCB, dengan harga yang bervariasi sesuai rating dan spesifikasinya. Pertanyaannya, bagaimana memilih MCB yang berkualitas baik?

Salah satu yang sering ditekankan oleh Pemerintah adalah pilihlah produk yang berlabel SNI. Masalahnya adalah, mungkin banyak produk dengan kualitas rendah ataupun merk MCB yang dipalsukan yang juga diberi label SNI. Nah..inilah salah satu hal yang tidak mudah. Salah satu caranya adalah cermati harga jualnya. Ada MCB yang dijual dengan harga sangat murah dari produsen yang tidak terkenal. Logikanya, bila harga jual sudah murah, berapa ongkos produksinya dan apa material yang dipakai dengan harga semurah itu. Bila material yang dipakai tidak sesuai standard atau berkualitas jelek, maka efeknya adalah MCB tidak bekerja sesuai rating-nya.

Hal ini berbahaya bagi instalasi listrik terutama pada kabel bila terjadi hubung singkat, yaitu MCB tidak trip atau turun sehingga arus hubung singkat yang luar biasa besar tetap terjadi dan merusak isolasi kabel sehingga timbul percikan api yang dapat mengakibatkan kebakaran. Karena itu belilah MCB yang berkualitas baik mengingat fungsinya yang cukup vital sebagai proteksi dari system instalasi listrik rumah.

Semoga artikel mengenai MCB yang dibagi dalam dua tulisan ini cukup bermanfaat bagi pembaca dan mohon maaf bila alur pembahasannya banyak berhubungan dengan hal-hal teknis. Kita berusaha membuatnya mudah dimengerti. Silahkan bila ada yang ingin menambahkan, koreksi ataupun sharing mengenai penggunaan MCB ini.

KONTAKTORoleh: Bengkel listrik BlogKontaktor adalah jenis saklar yang bekerja secara magnetik yaitu kontak bekerja apabila kumparan diberi energi. The National Manufacture Assosiation (NEMA) mendefinisikan kontaktor magnetis sebagai alat yang digerakan secara magnetis untuk menyambung dan membuka rangkaian daya listrik. Tidak seperti relay, kontaktor dirancang untuk menyambung dan membuka rangkaian daya listrik tanpa merusak. Beban-beban tersebut meliputi lampu, pemanas, transformator, kapasitor, dan motor listrik.

Adapun peralatan elektromekanis jenis kontaktor magnet dapat dilihat pada gambar berikut :

Prinsip KerjaSebuah kontaktor terdiri dari koil, beberapa kontak Normally Open ( NO ) dan beberapa Normally Close ( NC ). Pada saat satu kontaktor normal, NO akan membuka dan pada saat kontaktor bekerja, NO akan menutup. Sedangkan kontak NC sebaliknya yaitu ketika dalam keadaan normal kontak NC akan menutup dan dalam keadaan bekerja kontak NC akan membuka. Koil adalah lilitan yang apabila diberi tegangan akan terjadi magnetisasi dan menarik kontak-kontaknya sehingga terjadi perubahan atau bekerja. Kontaktor yang dioperasikan secara elektromagnetis adalah salah satu mekanisme yang paling bermanfaat yang pernah dirancang untuk penutupan dan pembukaan rangkaian listrik maka gambar prinsip kerja kontaktor magnet dapat dilihat pada gambar berikut :

Kontaktor termasuk jenis saklar motor yang digerakkan oleh magnet seperti yang telah dijelaskan di atas. Bila pada jepitan a dan b kumparan magnet diberi tegangan, maka magnet akan menarik jangkar sehingga kontak-kontak bergerak yang berhubungan dengan jangkar tersebut ikut tertarik. Tegangan yang harus dipasangkan dapat tegangan bolak balik ( AC ) maupun tegangan searah ( DC ), tergantung dari bagaimana magnet tersebut dirancangkan. Untuk beberapa keperluan digunakan juga kumparan arus ( bukan tegangan ), akan tetapi dari segi produksi lebih disukai kumparan tegangan karena besarnya tegangan umumnya sudah dinormalisasi dan tidak tergantung dari keperluan alat pemakai tertentu.KarakteristikSpesifikasi kontaktor magnet yang harus diperhatikan adalah kemampuan daya kontaktor ditulis dalam ukuran Watt / KW, yang disesuaikan dengan beban yang dipikul, kemampuan menghantarkan arus dari kontak kontaknya, ditulis dalam satuan ampere, kemampuan tegangan dari kumparan magnet, apakah untuk tegangan 127 Volt atau 220 Volt, begitupun frekuensinya, kemampuan melindungi terhadap tegangan rendah, misalnya ditulis 20 % dari tegangan kerja. Dengan demikian dari segi keamanan dan kepraktisan, penggunaan kontaktor magnet jauh lebih baik dari pada saklar biasa.AplikasiKeuntungan penggunaan kontaktor magnetis sebagai pengganti peralatan kontrol yang dioperasikan secara manual meliputi hal :a.Pada penangan arus besar atau tegangan tinggi, sulit untuk membangun alat manual yang cocok. Lebih dari itu, alat seperti itu besar dan sulit mengoperasikannya. Sebaliknya, akan relatif sederhana untuk membangun kontaktor magnetis yang akan menangani arus yang besar atau tegangan yang tinggi, dan alat manual harus mengontrol hanya kumparan dari kontaktor.b.Kontaktor memungkinkan operasi majemuk dilaksanakan dari satu operator (satu lokasi) dan diinterlocked untuk mencegah kesalahan dan bahaya operasi.c.Pengoperasian yang harus diulang beberapa kali dalam satu jam, dapat digunakan kontaktor untuk menghemat usaha. Operator secara sederhana harus menekan tombol dan kontaktor akan memulai urutan event yang benar secara otomatis.d.Kontaktor dapat dikontrol secara otomatis dengan alat pilot atau sensor yang sangat peka.e.Tegangan yang tinggi dapat diatasi oleh kontaktor dan menjauhkan seluruhnya dari operator, sehingga meningkatkan keselamatan / keamanan instalasi.f.Dengan menggunakan kontaktor peralatan kontrol dapat dipasangkan pada titik-titik yang jauh. Satu-satunya ruang yang diperlukan dekat mesin adalah ruangan untuk tombol tekan.g.Dengan kontaktor, kontrol otomatis dan semi otomatis mungkin dilakukan dengan peralatan seperti kontrol logika yang dapat diprogram seperti Programmable Logic Controller (PLC).

TDR (Time Delay Relay)Oleh: electric-mechanic

TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay penunda batas waktu banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi yang membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis.

Peralatan kontrol ini dapat dikombinasikan dengan peralatan kontrol lain, contohnya dengan MC (Magnetic Contactor),Thermal Over Load Relay, dan lain-lain.

Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau mati dari kontaktor atau untuk merubah sistembintang ke segitigadalam delay waktu tertentu.

Timer dapat dibedakan dari cara kerjanya yaitu timer yang bekerja menggunakan induksi motor dan menggunakan rangkaian elektronik.\

Timer yang bekerja dengan prinsip induksi motor akan bekerja bila motor mendapat tegangan AC sehingga memutar gigi mekanis dan menarik serta menutup kontak secara mekanis dalam jangka waktu tertentu.

Sedangkan relay yang menggunakan prinsip elektronik, terdiri dari rangkaian R dan C yang dihubungkan seri atau paralel. Bila tegangan sinyal telah mengisi penuh kapasitor, maka relay akan terhubung. Lamanya waktu tunda diatur berdasarkan besarnya pengisian kapasitor.

Bagian input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan (Coil) dan bagian outputnya sebagai kontak NO atau NC.

Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat sumber arus. Apabila telah mencapai batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis timer akan mengunci dan membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.

Pada umumnya timer memiliki 8 buah kaki yang 2 diantaranya merupakan kaki coil sebagai contoh pada gambar di atas adalah TDR type H3BA dengan 8 kaki yaitu kaki 2 dan 7 adalah kaki coil, sedangkan kaki yang lain akan berpasangan NO dan NC, kaki 1 akan NC dengan kaki 4 dan NO dengan kaki 3. Sedangkan kaki 8 akan NC dengan kaki 5 dan NO dengan kaki 6. Kaki kaki tersebut akan berbeda tergantung dari jenis relay timernya.

Kirimkan Ini lewat Email

HYPERLINK "http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2853002837054622701&postID=1164871531167540766&target=blog" \o "BlogThis!" \t "_blank" BlogThis!http://setyo14.blogspot.com/2012/09/komponen-listrik.html==========================================================================================================================================================================

Tidak dapat dipungkiri bahwa komputer adalah sebuah perlatan listrik yang membutuhkan sumber daya yang sesuai agar dapat beroperasi dengan baik / maksimal. Salah satu syarat agar daya listrik dari sumber (PLN) dapat mengoperasikan komputer dengan baik maka diperlukan prosedur pengkabelan atau instalasi kabel yang sesuai dengan standar.

Simbol simbol listrik

Sebelum melakukan instalasi kelistrikan pada suatu ruang atau laboratorium komputer, maka yang pertama perlu dilakukan adalah melakukan perancangan pengkabelan pada ruang tersebut. Manfaat perencanaan ini diantaranya adalah untuk pengembangan dan troubleshooting di kemudian hari. Perancangan dilakukan dengan menggambar diagram skematik yang menggambarkan semua peralatan yang akan dihubungkan. Untuk itu perlu diketahui simbol simbol kelistrikan yang digunakan untuk keperluan tersebut.Diagram skematik adalah suatu susunan tata letak perkawatan elektronika / listrik dalam bentuk yang paling sederhana serta mempergunakan simbol-simbol baku (standar) elektronika / listrik. Dalam kaitannya dengan materi yang dibahas, akan ditunjukkan simbol simbol baku kelistrikan yang dapat digunakan untuk menyusun rencana pengkabelan suatu lab. Komputer misalnya.Dengan kata lain diagram skematik menunjukkan perkawatan rangkaian dalam format grafis. Skema tidak mengindikasikan posisi atau ukuran komponen maupun memperlihatkan titik sebenarnya pada penyambungan. Gambar simbol komponen kelistrikan ditunnjukkan pada gambar 1.

Gambar 1 Simbol-simbol beberapa komponen kelistrikan

Instalasi Listrik Ruang / Laboratorium Komputer

Disamping memahami simbul-simbul dan skema rangkaian kelistrikan, sangat diperlukan juga pengetahuan dan ketrampilan tentang instalasi listrik yang ada dalam suatu bangunan rumah atau ruangan maupun laboratorium komputer. Secara umum instalasi listrik bangunan rumah atau laboratorium dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu :

1. Instalasi penerangan

2. Instalasi tenaga

Instalasi penerangan adalah suatu instalasi listrik yang memberikan tenaga listrik untuk keperluan penerangan atau lampu. Sedangkan instalasi tenaga dipasang untuk dipergunakan sebagai penyedia daya yang diperlukan didalam bangunan atau laboratorium. Agar dalam pemasangan instalasi listrik dapat terselenggara dengan baik aman dan memenuhi syarat teknis maka dalam pelaksanaannya harus mengikuti aturan yang disusun dalam PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik ).Sebelum pemasangan Instalsi dilakukan, terlebih dahulu harus dibuatkan gambar instalasi, diagram instalasi. Juga digambarkan Gambar skema meliputi gambar diagram garis tunggal (gambar Bagan) dan gambar diagram garis ganda ( gambar pelaksanaan ).

Gambar Situasi

Menggambar instalasi listrik yang harus diperhatikan adalah situasi dan posisi gambar itu sendiri. Gambar situasi harus jelas dan teliti dan harus selalu berpedoman pada denah yang akan menjadi bidang pemasangan instalasi itu, serta penyambungannya dengan jaringan PLN. Keterangan keterangan ini diperlukan untuk dapat menentukan pemyambungan dan biaya.

Diagram Garis Tunggal dan Diagram Garis Ganda

Diagram garis tunggal biasanya disebut diagram perencanaan instalasi listrik, sedangkan diagram garis ganda disebut diagram pelaksanaan. Diagram garis tunggal diterapkan pada instalasi rumah sederhana maupun instalasi gedunggedung sederhana hingga gedung besar/bertingkat. Contoh dari diagram garis tunggal dan diagram garis ganda adalah :Satu buah saklar tunggal dipergunakan untuk melayani dua buah lampu pijar. Dari pernyataan tersebut dapat dibuatkan diagram garis tunggal dan diagram garis ganda seperti dilihat pada gambar 2.

Gambar 2 Diagram garis ganda dan garis tunggal

Keterangan

/ untuk fasa positif/ untuk fasa negatifGambar Denah Rumah Tinggal

Disamping itu sebelum membuat gambar instalasi juga harus mengenal denah rumah sebagai berikut :

Tabel Keterangan Denah Rumah

Gambar 3 Denah Rumah tinggal

Dari gambar 3 denah tersebut sudah dilengkapi dengan gambar instalasinya berupa titik lampu, saklar maupun kotak kontak, tetapi belum digambar diagram pengkabelannya. Selanjutnya dibuatkan diagram garis tunggal dan diagram garis ganda (diagram pengawatannya). Demikian juga digambarkan bagan rencana hubungan instalasi untuk mengetahui banyaknya kelompok yang terdapat pada rumah yang bersangkutandan juga disertai rekapitulasi pemakaian dan besarnya daya serta bahan atau peralatan yang dipergunakan.

Gambar 4 Bagan rencana hubungan instalasi

Kabel rumah jenis NYA yang dipasang dalam pipa dengan ukuran kabel 1,5 mm tidak boleh dipasang untuk kotak kontak. Untuk instalasi kontak kontak sekurang kurangnya digunakan kabel NYA 2,5 mm.Kotak kontak dinding sebaiknya ditempatkan disudut-sudut ruangan. Kotak kontak dinding sebaiknya jangan dipasang didekat kaki dinding karena dapat membahayakan anak kecil. Kotak kontak didinding yang dipasang kurang dari 1,25 m dari lantai harus diberi tutup pengaman.Saklar untuk penerangan umum selalu ditempatkan di dekat pintu dan dipasang 1,5 m diatas lantai. Dari gambar denah tersebut dapat digambarkan diagram satu kawat dan diagram pengawatannya / diagram kawat banyak seperti ditunjukkan pada gambar 5 dan 6

Gambar 5. Diagram satu kawat

Gambar 6. Diagram Pengawatan

Reference :

1. KETRAMPILAN DASAR PERBENGKELAN, Toni Karja Saputra, S.Pd, Drs. I Komang Sumardika, Modul ELKA-MR.UM.007.A, DitPSMK, 2005

2. Lausselet, Daman Nuri, Instalasi Listrik , Departemen Listrik , TEDC Bandung.

3. Citra Cable, Power Cable Catalog ,

4. Sariadi, Bambang Supriyanto, 1995, Perencanaan Instalasi Listrik Jilid I, Angkasa Bandung.

Kirimkan Ini lewat Emailhttp://teknokastik.blogspot.com/2012/10/dasar-teknik-instalasi-listrik-untuk.html==========================================================================================================================================================================