KOMPONEN ELEKTRONIKA

10
I. HASIL PENGAMATAN Table hubungan antara komponen dasar elektronika, spesifikasi alat ukur, nilai terukur dan kondisinya KOMPONEN PASIF NO NAMA KOMPONEN SPESIFIKASI ALAT UKUR NILAI TERUKUR KONDISI 1. RESISTOR Cincin 1 Coklat Hijau Merah Emas Multimeter digital dan multimeter analog 1.435 KΩ baik Cincin 2 Coklat Hitam Jingga Emas Multimeter digital dan multimeter analog 10.03 KΩ Tidak baik Cincin 3 Kuning Ungu Hitam Tak berwarna Multimeter digital dan multimeter analog 0.097 KΩ Baik Batu 5W100KJ Multimeter digital dan multimeter analog 0.11 MΩ Tidak baik 5W1KJ Multimeter digital dan multimeter analog 0.994 KΩ Baik Potensiometer B100K Multimeter digital dan multimeter

Transcript of KOMPONEN ELEKTRONIKA

Page 1: KOMPONEN ELEKTRONIKA

I. HASIL PENGAMATANTable hubungan antara komponen dasar elektronika, spesifikasi alat ukur, nilai terukur dan kondisinyaKOMPONEN PASIF

NO NAMA KOMPONEN SPESIFIKASI ALAT UKUR NILAI TERUKUR KONDISI1. RESISTOR

Cincin 1 CoklatHijauMerahEmas

Multimeter digital dan multimeter analog

1.435 KΩ baik

Cincin 2 CoklatHitamJinggaEmas

Multimeter digital dan multimeter analog

10.03 KΩ Tidak baik

Cincin 3 KuningUnguHitamTak berwarna

Multimeter digital dan multimeter analog

0.097 KΩ Baik

Batu 5W100KJ Multimeter digital dan multimeter analog

0.11 MΩ Tidak baik

5W1KJ Multimeter digital dan multimeter analog

0.994 KΩ Baik

Potensiometer B100K Multimeter digital dan multimeter analog

2 KAPASITORPolar 2200 µF Multimeter

analogBaik

4.7 µF Multimeter analog

Tidak baik

Non Polar Multimeter analog

Tidak baik

3 Trafo 500 mA Multimeter analog

Baik

Relay DC12V/400Ω Multimeter analog

Baik

Page 2: KOMPONEN ELEKTRONIKA

KOMPONEN AKTIF

NO NAMA KOMPONEN SPESIFIKASI ALAT UKUR NILAI TERUKUR KONDISI1 TRANSISTOR

Payung MJ2955Mo333

Multimeter analog

Baik/PNP

Topi 2N30536A

Multimeter analog

Baik/NPN

Kaki Tiga 13C547-0.38

Multimeter analog

Baik/NPN

2 DIODAPenyearah IN5402

MICMultimeter analog

Baik

Jembatan MICRS508AC

Multimeter analog

Baik

LED Multimeter analog

Baik

3 IC 2244KTK7400N

Hanya dapat dilihat melalui rangkaian

KOMPONEN PENUNJANG

NO NAMA KOMPONEN SPESIFIKASI

ALAT UKUR NILAI TERUKUR KONDISI

1. Saklar Multimeter analog

Baik

2. Baterai 9V 6F 22 Multimeter analog dan multimeter digital

8.25V Baik

3. Bohlam 6.2V Multimeter analog

Baik

2.5V/0.3A Multimeter analog

Baik

4. sekring 2A/250A Multimeter analog

Tidak baik

1A/250A Multimeter analog

Baik

Page 3: KOMPONEN ELEKTRONIKA

F1A Multimeter analog

Baik

II. PEMBAHASANKOMPONEN PASIF1. Resistor

Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi atau menghambat arus listrik yang melewatinya dalam suatu rangkaian. Sesuai dengan nama dan kegunaanya maka resistor mempunyai sifat resistif (menghambat) yang umunya terbuat dari bahan karbon. Pada umumnya, resistor terbagi menjadi dua macam, yakni resistor tetap (fixed resistor) dan resistor tidak tetap (variable resistor).Untuk mengetahui berapa besar nilai resistan (hambatan) sebuah resistor tetap, maka kita dapat melihat dan membaca kode warna yang berupa cincin-cincin warna pada bodi resistor. Banyaknya cincin kode warna setiap resistor berjumlah 4 cincin atau ada juga 5 cincin bahkan lebih. Untuk cara pembacaannya tidak jauh berbeda yaitu :

1. Resistor yang mempunyai 4 cincin, artinya cincin 1 dan 2 adalah nilai angka atau digit, cincin ke 3 adalah faktor pengali banyaknya (0), sedangkan cincin ke 4 adalah besarnya toleransi.

2. Resistor dengan 5 cincin warna, artinya cincin 1, 2, dan 3 adalah niali angka atau digit, cincin ke 4 adalah faktor pengali( banyaknya 0), sedangakan cincin ke 5 menunjukan besarnya toleransi.

3. Resistor dengan 6 cincin warna, artinya cincin 1, 2, dan 3 adalah niali angka atau digit, cincin ke 4 faktor pengali (banyaknya 0), cincin ke 5 besarnya toleransi, sedangkan cincin ke 6 koefisien temperatur.

Pada praktikum ini kami hanya memakai resistor cincin 3, resistor batu dan potensiometer. Resistor cincin 3

CINCIN 1 memiliki spesifikasi (coklat, hijau, merah, emas), berdasarkan warna tersebut maka diperoleh nilai resistor sebesar 1500 ± 5%.Resistor cincin ini memiliki kondisi yang baik karena ketika dilakukan pengecekan menggunakan multimeter analog, jarum pada multimeter ini bergerak. Kemudian dilakukan pengukuran besar nilai resistannya dilakukan dengan multimeter digital. Nilai yang kami peroleh sebesar 1.435 KΩ, nilai ini sudah tepat karena masih berada dalam rentang nilai berdasarkan warna yang tertera pada resistor.CINCIN 2 memiliki spesifikasi (coklat, hitam, jinga, emas), berdasarkan warna tersebut maka diperoleh nilai resistor sebesar 10000 ± 5%.

Page 4: KOMPONEN ELEKTRONIKA

Resistor cincin ini memiliki kondisi yang tidak baik karena ketika dilakukan pengecekan menggunakan multimeter analog, jarum pada multimeter ini tidak bergerak. Kemudian dilakukan pengukuran besar nilai resistannya dilakukan dengan multimeter digital. Nilai yang kami peroleh sebesar 10.03 KΩ, nilai ini sudah tepat karena masih berada dalam rentang nilai berdasarkan warna yang tertera pada resistor.CINCIN 3 memiliki spesifikasi (kuning, ungu, hitam, tak berwarna), berdasarkan warna tersebut maka diperoleh nilai resistor sebesar 47 ± 2%.Resistor cincin ini memiliki kondisi yang baik karena ketika dilakukan pengecekan menggunakan multimeter analog, jarum pada multimeter ini bergerak. Kemudian dilakukan pengukuran besar nilai resistannya dilakukan dengan multimeter digital. Nilai yang kami peroleh sebesar 0.047 MΩ, nilai ini tidak tepat karena jauh dari rentang nilai berdasarkan warna yang tertera pada resistor. Kesalahan ini disebabkan karena multimeter digital terlalu sensitive. Sehingga hasil pengukuran yg diperoleh melebihi dari nilai yang seharusnya.

Resistor batuRESISTOR BATU 1 memiliki spesifikasi (5W100KJ) Resistor batu ini memiliki kondisi yang tidak baik karena ketika dilakukan pengecekan menggunakan multimeter analog, jarum pada multimeter ini tidak bergerak. Kemudian dilakukan pengukuran besar nilai resistannya dilakukan dengan multimeter digital. Nilai yang kami peroleh sebesar 0.11 MΩ.RESISTOR BATU 2 memiliki spesifikasi (5W1KJ), Resistor batu ini memiliki kondisi yang baik karena ketika dilakukan pengecekan menggunakan multimeter analog, jarum pada multimeter ini bergerak. Kemudian dilakukan pengukuran besar nilai resistannya dilakukan dengan multimeter digital. Nilai yang kami peroleh sebesar 0.994 KΩ.

PotensiometerPotensiometer merupakan resistor tidak tetap, yang berarti kita dapat mengubah nilai resistannya. Potensiometer ini memiliki tiga kaki yang diberi symbol 1, 2 dan 3. Ketika potensiometer diputar kearah kaki 1, maka kaki 1 akan tertutup sehingga hanya kaki 2 dan 3 yang terbuka. Namun, ketika potensiometer diputar kearah kaki 3, maka kaki tiga akan tertutup sehingga hanya kaki 1 dan 2 yang terbuka. Potensiometer ini dalam keadaan baik karena ketika dilakukan uji menggunakan multimeter analog, maka akan terjadi penyimpangan jarum pada multimeter analog.

2. KAPASITOR

Page 5: KOMPONEN ELEKTRONIKA

kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Pada praktikum ini kami melakukan pengujian pada kapasitor polar dan non polar.

PolarKapasitor polar ini memiliki kutub positif dan negative. Kutub ini dapat tertera langsung pada badan kapasitor atau kita dapat melihat kaki kapasitor. Kaki yang lebih panjang mewakili kutub positif sedangkan yang lebih pendek mewakili kutub negative. Karena adanya kutub positif dan negative yang tertera, maka kita harus memasangnya sesuai dengan urutan positif-negatifnya.KAPASITOR POLAR 1 memiliki spesifikasi (2200 µF) kapasitor ini memiliki kondisi yang baik karena ketika dilakukan pengecekan menggunakan multimeter analog, jarum pada multimeter ini bergerak. KAPASITOR POLAR 2 memiliki spesifikasi (4.7 µF) kapasitor ini memiliki kondisi yang tidak baik karena ketika dilakukan pengecekan menggunakan multimeter analog, jarum pada multimeter ini tidak bergerak.

Non PolarKapasitor ini tidak memiliki kutuub positif maupun negative, sehingga dalam pemasangannya pada rangkaian bisa dilakukan secara bolak-balik atau sembarang arah. Kapasitor ini memiliki kondisi yang tidak baik karena ketika dilakukan pengecekan menggunakan multimeter analog, jarum pada multimeter ini tidak bergerak.

3. TRAFOTrafo meiliki spesifikasi (500 mA). Trafo ini memiliki dua sisi yang masing-masing sisi terdapat tiga kaki. Trafo ini dikatakan baik apabila jarum pada multimeter analog menyimpang ketika kaki di sisi kanan dihubungkan dengan kaki disisi kiri. Sebaliknya jika kita menghubungkan kaki kiri dengan sesamanya kaki kiri, maka tidak akan terjadi penyimpangan pada jarum multimeter analog. Dalam pengetesannya, trafo ini dalam keadaan baik karena telah memenuhi kriteria tersebut.RELAYRelay memiliki spesifikasi (DC12V/400Ω). Hal pertama yang dilakukan adalah mencari kumparan pada relay dengan cara menghubungkan satu persatu ketiga kaki pada relay. Kumparan ditandai dengan bergeraknya jarum multimeter analog. Misalkan ketika kita menghubungkan kaki 1 dan kaki 3 multimeter analog bergerak, maka kedua kaki ini merupakan kumparan. Setelah itu dicari open dan closenya dengan cara menghubungkan kaki 2 dengan kaki yang ada di depannya. Ketika jarum multimeter analog bergerak maka itu merupaka

Page 6: KOMPONEN ELEKTRONIKA

opennya namun ketika jarumnya tidak bergerak maka itu merupakan closenya. Relay ini dalam keadaan baik karena dapat membuktikan hal tersebut.

KOMPONEN AKTIF1. Transistor

Transistor adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai tiga elektroda (triode) yaitu dasar (basis), pengumpul (kolektor) dan pemancar (emitor). Dengan ketiga elektroda (terminal) tersebut, tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya.PAYUNG, TOPI dan KAKI 3Transistor ini dicari basisnya dengan cara mencari diposisi mana terjadi penyimpangan jarum multimeter analog. Misalnya, ketika kaki 1 dihubungkan dengan kaki 2 (jarum menyimpang) dan ketika kaki 1 dihubungkan dengan kaki 3 (jarum menyimpang), maka kaki satu merupakan basis. Nilai basis ini dapat ditentukan dengan melihat kutub apa yang menghubungkannya dengan multimeter analog. Jika basis ini di hubungkan dengan warna merah berarti nilainya negative. Basisnya bernilai negative karena nilai basisnya sama dengan nilai basis baterai multimeter analog dan berbalik dengan nilai jarum multimeter analog.

2. DiodePENYEARAHDiode ini memiliki spesifikasi (IN5402 MIC). Diode ini dikatakan baik apabila dilakukan pengetesan dengan menggunakan multimeter analog akan terjadi penyimpangan jarum. Diode ini daklam kondisi baik karena jarumnya bergerak.JEMBATANDiode ini memiliki spesifikasi (RS508 MIC). Diode ini dikatakan baik apabila dilakukan pengetesan dengan menggunakan multimeter analog akan terjadi penyimpangan jarum. Diode ini daklam kondisi baik karena jarumnya bergerak.LEDDiode ini dikatakan baik apabila dilakukan pengetesan dengan menggunakan multimeter analog diode ini akan menyala. Diode ini dalam keadaan baik karena diode ini dapat menyala.

3. IC memiliki spesifikasi (2244KTK 7400 N) baik tidaknya IC ini hanya dapat dilihat ketika digunakan dalam rangkaian.

KOMPONEN PENUNJANG1. Baterai

Page 7: KOMPONEN ELEKTRONIKA

Baterai ini memiliki spesifikasi (9V 6F 22). Baterai ini dikatakan baik ketika dihubungkan dengan multimeter analaog jarumnya menyimpang. Baterai ini dalam keadaan baik dan memiliki tegangan 8.25 V. nilai tegangan ini diperoleh ketika dilakukan pengukuran menggunakan multimeter digital. Nilai tegangannya masih dikatakan dalam rentang yang tertera karena nilai yang ditunjukkan tidak beda jauh dengan nilai yang tertera pada baterai.

2. BohlamBohlam ini dikatakan baik ketika tarjadi penyimpangan jarum multimeter analog. Selain itu kita juga dapat memperhatikan benang-benang halus yang berada pada bagian dalam bohlam. Jika benang itu masih dalam keadaan utuh atau tidak putus, maka bohlam itu masih dalam keadaan baik.

3. SekringSekring ini dikatakan baik apabila benang-benang yang berada dalam sekring masih dalam keadaan baik. Namun dapat juga dilakukan pengetesan menggunakan multimeter analog. Pengetesan ini dilakukan dengan cara mematikan multimeter analog. Jika terjadi penyimpangan jarum pada multimeter analog maka sekring ini dalam keadaan baik. Multimeter analog harus dalam keadaan off. Karena jika multimeter analog dalam keadaan on maka dapat mengakibatkan kerusakan pada multimeter analog.