Komponen Darah
-
Upload
anitafebrian -
Category
Documents
-
view
21 -
download
1
description
Transcript of Komponen Darah
Komponen Darah
Hematologi
• Hematologi adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya. Asal katanya dari bahasa Yunani haima artinya darah.
Fungsi Umum Darah:
• Transportasi (sari makanan, oksigen, karbondioksida, sampah dan air)
• Termoregulasi (pengatur suhu tubuh)
• Imunologi (mengandung antibodi tubuh)
• Homeostasis (mengatur keseimbangan zat, pH regulator)
Eritrosit (Sel Darah Merah):
• Merupakan bagian utama dari sel darah.• Jumlah pada pria dewasa sekitar 5 juta sel/cc darah dan
pada wanita sekitar 4 juta sel/cc darah.• Merupakan sel yang paling banyak dibandingkan dengan
2 sel lainnya. Dalam keadaan normal, jumlah eritrosit mencapai hampir separuh dari volume darah.
• Eritrosit dihasilkan dilimpa atau kura, hati dan sumsum merah pada tulang pipih. Sel darah merah yang sudah mati dihancurkan di dalam hati.
• bentuk Bikonkaf• Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela,
dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. • Eritrosit mengandung banyak hemoglobin. Darah
berwarna merah karena hemoglobin berwarna merah tua. Hemoglobin berfungsi untuk membawa oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh jaringan tubuh. Kadar Hb inilah yang dijadikan patokan dalam menentukan penyakit Anemia.
Eritrosit (Sel Darah Merah):
Eritrosit (Sel Darah Merah):
• Oksigen dipakai untuk membentuk energi bagi sel-sel, dengan bahan limbah berupa karbon dioksida, yang akan diangkut oleh sel darah merah dari jaringan dan kembali ke paru-paru.
• Eritrosit berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah tua dihancurkan di Limpa . Hemoglobin dirombak kemudian dijadikan pigmen Bilirubin (pigmen empedu).
Lekosit (Sel Darah Putih)
• Jumlah sel pada orang dewasa berkisar antara 6000 – 9000 sel/cc darah.
• Fungsi utama dari sel tersebut adalah untuk Fagosit (pemakan) bibit penyakit/ benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
• Maka jumlah sel tersebut bergantung dari bibit penyakit/benda asing yang masuk tubuh.
• Jumlah sel pada orang dewasa berkisar antara 6000 – 9000 sel/cc darah.
• Peningkatan jumlah lekosit merupakan petunjuk adanya infeksi (misalnya radang paru-paru).
• Lekopeni : Berkurangnya jumlah lekosit sampai di bawah 6000 sel/cc darah.
• Lekositosis : Bertambahnya jumlah lekosit melebihi normal (di atas 9000 sel/cc darah).
• Fungsi fagosit sel darah tersebut terkadang harus mencapai benda asing/kuman jauh di luar pembuluh darah.
• Kemampuan lekosit untuk menembus dinding pembuluh darah (kapiler) untuk mencapai daerah tertentu disebut Diapedesis.
• Gerakan lekosit mirip dengan amoeba Gerak Amuboid
Lekosit (Sel Darah Putih)
Granulosit
• Lekosit yang di dalam sitoplasmanya memiliki butir-butir kasar (granula). Jenisnya adalah eosinofil, basofil dan netrofil
Agranulosit
• Lekosit yang sitoplasmanya tidak memiliki granola. Jenisnya adalah limfosit dan monosit.
Eosinofil
• Mengandung granola berwarna merah (Warna Eosin) disebut juga Asidofil. Berfungsi membunuh parasit, merusak sel-sel kanker dan berperan dalam respon alergi (terutama infeksi cacing).
Basofil
• mengandung granula berwarna biru (Warna Basa). Berfungsi pada reaksi alergi.
Netrofil
• (ada dua jenis sel yaitu Netrofil Batang dan Netrofil Segmen). Disebut juga sebagai sel-sel PMN (Poly Morpho Nuclear). Berfungsi sebagai fagosit.
Limfosit
• Keduanya berfungsi untuk menyelenggarakan imunitas (kekebalan) tubuh. Limfosit T (memberikan perlindungan terhadap infeksi virus dan bisa menemukan dan merusak beberapa sel kanker) dan limfosit b (membentuk sel-sel yang menghasilkan antibodi atau sel plasma).
Monosit
• Merupakan lekosit dengan ukuran paling besar mencerna sel-sel yang mati atau yang rusak dan memberikan perlawanan imunologis terhadap berbagai organisme penyebab infeksi.
Trombosit
• Disebut pula sel darah pembeku.• Jumlah sel pada orang dewasa sekitar 200.000 –
500.000 sel/cc.• Di dalam trombosit terdapat banyak sekali faktor
pembeku (Hemostasis) antara lain adalah Faktor VIII (Anti Haemophilic Factor)
• Jika seseorang secara genetis trombositnya tidak mengandung faktor tersebut, maka orang tersebut menderita Hemofili.
Komponen Plasma darah:
– Air = 90-92%– Protein = 6-8% – Glukosa, karbohidrat, asam amino
– Elektrolit – Na, K, Ca, Cl, HCO3-
– Nitrogen nonprotein – asam laktat, urea, kreatinin
– Gas respirasi – O2 dan CO2
Plasma Darah
• Cairan yang tidak mengandung unsur fibrinogen disebut Serum Darah.
• Protein dalam serum inilah yang bertindak sebagai Antibodi terhadap adanya benda asing (Antigen).
• Zat antibodi adalah senyawa Gama Globulin.• Tiap antibodi bersifat spesifik terhadap antigen dan
reaksinya bermacam-macam.• Antibodi yang dapat menggumpalkan antigen =
Presipitin.• Antibodi yang dapat menguraikan antigen = Lisin.• Antibodi yang dapat menawarkan racun = Antitoksin
Tugas
• Berapakah kadar normal Hemoglobin? Perubahan kadar hemogloblin di dalam darah disebabkan karena apa?
• Berapakah kadar normal Eritrosit? Perubahan kadar eritrosit di dalam darah disebabkan karena apa?
• Berapakah kadar normal leukosit? Perubahan kadar leukosit di dalam darah disebabkan karena apa?
• Berapakah kadar normal trombosit? Perubahan kadar trombosit di dalam darah disebabkan karena apa?