228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya
KOMPLIKASI NIFAS
description
Transcript of KOMPLIKASI NIFAS
KOMPLIKASI NIFAS
HennyHerlina
Hermawati HasnaHernince Crisfoldina
IdawatiIman Syah Hazil Narra
KOMPLIKASI NIFAS
INFEKSI PUERPURALIES.
• INFEKSI YANG TERLUKALISIR DI JALAN LAHIR
KELAINAN PADA MAMMAE
--- Klik salah satu menu Komplikasi Nifas ---
Sepsis Puerperalis
INFEKSI PUERPURALIES
KEMBALI KE MENU
DEFENISIInfeksi puerperalis adalah semua peradangan yang disebabkan oleh masuknya kuman-kuman ke dalam alat-alat genetalia pada waktu persalinan dan nifas.
Infeksi puerperalis adalah infeksi peradangan pada semua alat genetalia pada masa nifas oleh sebab apapun dengan ketentuan meningkatnya suhu badan melebihi 380 C tanpa menghitung hari pertama dan berturut-turut selama 2 (dua) hari
ETIOLOGIBermacam-macam jalan kuman masuk ke dalam
alat kandungan seperti eksugen, autogen danendogen.
Penyebab yang terbanyak dan lebih dari 50 % adalah strepto coccus dan anaerop yang
sebenarnya tidak patogen sebagai penghuni normal jalan lahir
Kuman yang menyebabkan Infeksi Puerperalis
Streptococcus haematilicus aerobic
Staphylococcus aurelis
Escherichia coli
Clostridium welchii
Faktor Predisposisi Infeksi Puerperalis1. Persalinan yang berlangsung lama sampai terjadi persalinan
terlantar2. Tindakan operasi persalinan3. Tertinggalnya plasenta selaput ketubahn dan bekuan darah4. Ketuban pecah dini atau pada pembukaan masih kecil
melebihi enam jam5. Keadaan yang dapat menurunkan keadaan umum, yaitu
perdarahan antpartum dan postpartum, anemia pada saat kehamilan, malnutrisi, kelelahan dan ibu hamil dengan penyakit infeksi seperti pneumonia, penyakit jantung dan sebagainya.
Mekanisme terjadinya Infeksi PuerperalisManipulasi penolong, terlalu sering melakukan pemeriksaan dalam alat yang dipakai kurang suci hama
Infeksi yang didapat dirumah sakit (nosakomial)
Hubungan seks menjelang persalinan
Sudah terdapat infeksi intrapartum : persalinan lama terlancar ketuban pecah lebih dari enam jam terdapat pusat infeksi dalam tubuh.
Infeksi yang terlukalisir di jalan lahirBiasanya terdapat pada tempat-tempat perlukaan jalan lahir karena tindakan persalinan dan pada bekas implantasi plasenta.
Vulvitis Vaginatis
Servisitis Endometritis
Peritonitis
Septikomeia dan piemia
Vulvitisluka bekas episotomi atau
robekan perbium yang kena infeksi. Jaringan sekitar luka
membengkak, tepi luka meraih dan bengkak, jahitan mudah terlepas, luka yang terbuka
menjadi ulkus dan mengeluarkan pus
Gejalah : Disuria, Lekore dengan pruritus vulva, Gangguan
coitus, Erythema pada labia, dan introitus vagina
Vaginatis luka karena tindakan persalinan terinfeksi, permukaan mukosa membengkak dan kemerahan,
terjadi ulkus dan getah mengandung nanah yang keluar
dari daerah ulkus
Gejalah : Pruritus vulva dan Keluar sekret vagina
Servisitis infeksi pada serviks agar dalam dapat menjalar ke ligamentum
dan parametrium
Endometritis infeksi terjadi pada tempat insersi plasenta dan dalam
waktu singkat dapat mengenai seluruh
endometrium
Peritonitis Terjadi karena meluasnya
endometritis, tetapi dapatjuga ditemukan bersama-sama dengan
salpingo-oofaritis dan seliltis pelvika, infeksi nifas dapat
menyebar melalui pembuluh linfe didalam uterus langsung
mencapai peritoneum dan menyebabkan peronitis
Gejalah : Biasanya penderita muntah, demam tinggi dan
merasakan nyeri tumpul di perutnya. Bisa terbentuk satu atau beberapa abses.
Septikemia dan Piemia
Septikemia Piemia
Dari permulaan penderita sudah sakit dan lemah
Sampai 3 hari post partum suhu menigkat dengan cepat biasanya disertai menggigil, suhunya berkisar 39-400 C
Nadi meningkat / menjadi cepat (140-160 x / menit atau lebih)
Penderita tidak lama post partum sudah merasa sakit
Peningkatan suhu dengan cepat disertai menggigil, kemudian diikuti turunnya suhu.
Perut nyeri
• Keduanya merupakan infeksi berat.
SalfingitisTerjadinya inflamasi pada tuba
fallopi. Tuba fallopi perpanjangan dari uterus, salpingitis adalah salah satu penyebab umum
terjadinya infertilitas pada wanita. Apabila salpingitis tidak ditangani
dengan segera, maka infeksi ini akan menyebabkan kerusakan
pada tuba fallopi secara permanen sehingga sel telur yang
dikeluarkan dari ovarium tidak dapat bertemu dengan sperma.
KELAINAN PADA MAMMAE
KEMBALI KE MENU
KELAINAN PADA MAMMAE
MASTITIS
KELAINAN PADA PUTTING SUSUGALAKT
OKELPENGHENTIAN LAKTASI.
MASTITISMastitis merupakan suatu proses peradangan pada satu atau lebih segmen payudara yang mungkin
disertai infeksi atau tanpa infeksi.
Gejalah : Demam dengan suhu lebih
dari 38,5oC, Menggigil Nyeri atau ngilu seluruh
tubuh Payudara menjadi
kemerahan, tegang, panas, bengkak, dan terasa sangat nyeri.
Peningkatan kadar natrium dalam ASI yang membuat bayi menolak menyusu karena ASI terasa asin
Timbul garis-garis merah ke arah ketiak.
KELAINAN PADA PUTTING SUSU
Kelainan puting susu adalah keadaan puting susu tidak normal dimana puting susu yang normal meniliki ciri-ciri khas dengan bentuk yang silendris, menonjol keluar dari permukaan umum payudara ibu. Kelainaan puting susu sangat mengganggu aktifitas laktasi.
GALAKTOKELGalaktokel merupakan massa berisi susu yang tersumbat apada duktus laktiferus. Galaktokel dapat terjadi pada ibu yang baru/ sedang menyusui. Diagnostik bandingnya adalah kista berisi cairan, fibrioadenoma dan kanker payudara.
Penyebab• Air susu mengental, sehingga menyumbat lumen
ssaluran, hal ini terjadi akibat air susu jarang dikeluarkan.
• Adanya penekanan saluran air susu dari luar• Ibu berhenti menyusui• Penggunaan alat kontrasepsi oral atau galaktorea
PENGHENTIAN LAKTASI.Proses berhentinya masa menyusui secara berangsur angsur atau sekaligus. Proses itu dapat disebabkan oleh si anak itu sendiri untuk berhenti menyusu atau bisa juga dari sang ibu untuk berhenti menyusui anaknya.
Dampak penyapihan ASI usia kurang dari 6 bulan• Menyebabkan hubungan anak dan ibu berkurang keeratannya
karena proses bounding attachment terganggu.• Insiden penyakit infeksi terutama diare meningkat.• Pengaruh gizi yang mengakibatkan malnutrisi pada anak.• Mengalami reaksi alergi yang menyebabkan diare, muntah,
ruam dan gatal-gatal karena reaksi dari sistem imun.