Kompilasi Hukum Acara Menurut Syariat Islam Ke I

download Kompilasi Hukum Acara Menurut Syariat Islam Ke I

of 132

Transcript of Kompilasi Hukum Acara Menurut Syariat Islam Ke I

MILIK NEGARATIDAKD I PE

RJUAL-B ELI KAN

KOMPILASI HUKUM ACARA MENURUT SYARI'AT ISLAM

BUKU KE SATU

PROYEK

PEMBINAAN BADAN PERADILAN AGAMA DEPARTEMEN AGAMA 1984t1 985

II I

!,

I

i1

KATA PENGAI{TARPEMMPIN PROYEK PEMBNVAAIY BADAT{ PERADILAN AGAII{A ISLAMAssalamu'alaikum wr. wb.

Kompilasi Hukum Acara menurut Syari'at Islam (Buku Ke: satu) ini disusun dan diterbitkan dengan menggunakan anggaran Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama, yang merupakan realisasi DIP Nomor l04lXXY/3 1984 tanggal 15 Maret 1984. Sebagai pelaksana Kegiatan tersebut Tim penyusun ditunjuk dengan Surat Keputusan Pemimpin Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama Nomor PPBPA lrclKEP/VI 11984 tanggai t Juni 1984 yang terdiri atas :

l. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

H. Muchtar Zarkasyi, SH Drs. H. A. Muhaimin Nur, SH H.A. Gani Abdullah, SH Drs. Mukhtar Efendi

Amir Syarifuddin, SH Drs. H. M . Zuffran SabrieDrs. Burhanuddin Hasibuan

Sebagai Sebagai Sebagai Sebagai Sebagai Sebagai Sebagai

Pengarah

Pengarah

KoordinatorAnggota

Anggota Anggota Anggota

Mengingat luasnya ruang lingkup Hukum Acara menurut Syari'at Islam, dan demikian banyaknya materi yang harus dikompilasikoil, yang bersumber dari Al-Qur'anul Karim, Hadits Nabi Saw, dan Qaul (pend apat) para Ulama, baik yang tergolong ulama salaf maupun ulama khalaf yang tertuang dalilm sekian banyak kitab-kitab fiqih, maka Kompilasi Hukum Acara menurut Syari'at Islam ini akan disusun dalam S (ti-a) buku ;tll.

l. Buku Kesatu berisi antara lain TENTANG LEMBAGAADILAN seperti tersebut dalam daftar isi buku ini.2.

PER-

Buku Kedua berisi TENTANG PEMERIKSAAN DALAM

SIDANG yang antara lain memuat Gugatan Konvensi, Gugatan Rekonvensi, Replik, Duplik dan Pembuktian. 3. Buku Ketiga berisi TENTANG KEPUTUSAN HAKIM yang antbra lain memuat Tata Cala Pengambilan Keputusan, Isi Keputusan, Musyawarah Hakim dan Eksekusi.4. Buku Keempat berisi TENTANG RAIrA' BANDING clan KASASI.

5.

Buku Kelima berisi TENTANG PENINJAUAN KEMBALI,AI\,INESTI, GRASI dan ABOLISI.

Kompilasi merupakan salah satu kegiatan pra kodifikasi dalam arti yang terbatas. Isi Kompilasi Hukurn Acara menurut Syari'at Islam yallg mencakup prinsip-prinsip dan asas-asas beracara di Peradilan Agama disusun sesuai dengan tahap-tahap pokok hukum obyektif dengan memperhatikan proses beracara yang berlaku dalarn lingkungan Peradilan Agarna. Kompilasi Hukum Acara nrenurut Syari'at Islam dilingkungan Badan Peradilan Agarna diterbitkan dengan harapan dapat dijadikan pegangan oleh kalangan profesi hukum seperti : para hakinr dan aparat peradilan agama, serta diharapkan juga bermanfaat bagi para mahasiswa Fakultas Syari'ah, Fakultas Hukum dan kalangan profesi hukum lainnya.Jakarta,

November 1984

PEMIMPIN PROYEK AAN BADAN PERADILA]"I

iv

SAMBUTANDIREKTUR PEMBINAAN BADAN PERADILAII AGAMA ISLAN,IBi smill ahirrahm an irrah

im

fusalarnu' alaikum wr. wb.

Hukum Acara yang dipedomani Pengadilan Agama dalam melaksanakan tugas peradilannya selama ini adalatr hukum (fiqih) Islam dan berb agat perafuran perundang-undangan. Keduanya hingga saat ini masih belum terhimpun dalam safu perundangundangan, atau dengan kata lain masih berserakan dalam berbagai kitab fiqih dan peraturan perundang-undangan. Kondisi seperti ini, sedikit banyaknya dapat mempengaruhi kelancaran pelaksanaan fugas para hakim dan aparut Pengadilan Agama dalam menyelesaikan perkara-perkara yang diajukan kepada mereka.

Untuk mengatasi problem ini, sebuah tim yang diangkat berdasarkan Surat Kepufusan Menteri Kehakiman No. G- 164 PR-09. 03 talrun 1982, telah menyiapkan Rancangan Undang-undang Tentang Hukunr Acara Perdata Pengaclilan Agama yang segera akan diajukan Pemerintah ke Dewan Perwakilan Rakyat. Kita harap R{JU ini segera disahkan menjadi Undang-undang dalam wakht yang tidak lama, sehingga kebutuhan Pengadilan Aganta terhadap Undang-undang Hukum Acara segera dipenuhi.Upaya lain adalah menyllsun dan rnenerbitkan buku "Kompilasi Hukum Acara menurut Syari'at Islam" (Buku KesatLl) seperti yang ada dihadapan pemb aca.l Dengan upaya ini diharapkan adanya kemudahan-kemudahan bagi para hakim dan aparat Pengadilan Agama lainnya dalam melaksanakan fugas mereka. Sekatipun Undang-undang Tentang Hukum Acara Perdata Pengadilan Agama kelak terwujud, namun buku kompilasi seperti

ini masih diperlukan terutama dalutm rangkanash dan hujjah hukum obyektif yperundangan.

melengkapi nasharLg tertulis dalam peraturan

Adalah patut dicatat, terny ata khazanah Hularm Acara Islam cularp kayq dan tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa hukum acnra yang dipraktekkan Peradilan-peradilan di Indonesi4 se$ngguhnya tidak jauh berbeda dengan prinsip-prinsip dan asas-asas hularm acara menurut Syari'at Islam.

Demikianlah, semoga penerbitan bular "Kompilasi Hukum Acara menurut Syari'at Islam" (Buku Kesatu) dapat bermanfaat adanya dan semoga Allah Swt selalu melimpahkan taufiq dan hidayahNYA kep ada kita.

Amin.Jakarta, llNopember 1984

ffiffi

W a s s al8ffi,

DIREKTUR PEMBINAAN AN PERADILAN AGAh,fA ISLAIU

NIP:150039199

RZA

vl

tl

DAFTAR ISIHalaman

KATA PENGANTAR PEMIMPIN PROYEK PEMBINAAN BADAN PERADILA].I AGAN,IA ISLAI,L ., . . ..,, . . . . .SAMBUTAN DIREKTUR PEMBINAAN BADAN PERADILAN AGAMA ISLAM

iiiv I7 18

BAB. I

:

A. Pengertian B. Dasar-dasarPeradilan... C. Fungsi PengadilanTENTANG HAKIM A. Pengertian Umum Tentang Hakim . . . B. Syarat-syarat Hakim C. Fungsi Hakim

TENTANG LEMBAGA PENGADII-A.N

BAB. II

:

.

23

39

4T

BAB.

III

:

TENTANG WEWENANG MENGADILI

A. Pra Peradilan B. Kompetensi Absolut C. Kompetensi Relatif .

61.

63

7l

BAB. IV : TENTANG

Diadili A. B. PendaftaranPerkara ... C. Biaya PerkaraPerkara Yang

PENGAJUAN PERKARA 77'1883

BAB. V :TENTANGPENGAI{GKATAN

A. YangBerhak Mengangkat Hakim . . . . . 85 B. Hukum Menerima Pengangkatan Hakirn. 90 C. Mengangkat Beberapa Orang Hakim Dalam SuatuWilayah o . . . . . o . . . . . . . . . D. SuratPengangkatan Hakim . . . . . . . . . E. PutusnyaMasaJabatanHakim . o . . . .91

HAKIM

92

gs

BAB. VI :TENTAI.{G

Ji

PIHAK+IHAK YANG BER97 100113

.:a

n

A.Gugatan..................,.C.Pgmanggilan Sidang . .

PERKARA

B. PenggugatDan Tergugpt . . . . . . . . . . .

Wakalah ......................,

. , . . . . .,. . .

t22125

BUKU SUMBER

Yrn

BAB ITENTANG LEMBAGA PENGADILAN

A.

PENGERTIAN

I.

Menurut Bahasa

t6V$ $rki *j ;'B$ Jti A9 eV, Ug lU 4,;tt ;|

t

-(

I

)

G?H j,*,,t

+b,d,*.,(rl,ful

t)t) 3;by

&l -

(I

) Artinya

:

-

Putus, selesai, sebagaimana firman Allah Swt. : "Maka tatkal a Zaid putuskan kehendak darip ada zainab itu, kami kawinkandia kepadamu"

Menunaikan, membayar, seperti dikatakan Muhammad telah memb ayffi hutangnya. Mencegah, menghalang-halangi. Dan dari pengertian inilah maka qadhi disebut sebagai Hakim, karena mencegah terjadinya kezaliman orang yang mau berbuat zaIim.2

(,[.A-t tJtt'.y,,lr!]lMrhr-mad2^MuhammadI

lfllrLr!-

(Y)

iro, Tahun 197O, HalamanCet

Salam Madkur,1

Al

1.

eadha-u Fil lslam, Darun Nahdhah At ,Arabiyah, Ka-

Salam Madkur, Al eadha-u Fil lslam, Alihbahasa tmron AM, Bina ttmu, l, Surabaya, Tahun tgiZ, Haliman 19. ].savvio F?!iq, Fiqhus sunnah, Jirid il t, Darur Bayan, cet v, Kuwa it, Tah un 1971 , Halaman

312.

Editor By Timur Abimanyu, SH.MH

Editor By Timur Abimanyu, SH.MH

ucapan maupun perbu

(2) Artinya : Menyempurnakan sesuatu

atan.

baik dari segi

i,

d, f5,;! _ (r ) q, - +rci,gr'Jg9;,&Ds(,U,JtJlf .r?Her|*r'uiJr {Ad_.:l

,frt*' ) eJ! Li,-,b 4bi, &W ):

(3) Artinya

:

-

Israil.

Menghukum sesuatu dan meluluskannya. contohnya adalah firman Allah swt. : "Dan telah kami tetapkan terhadap Bani

"

- Menyelesaikan. contohnya adalah firman

contohnya adalah firman Allah swt.lah ditetapkan."

Allah Swt. : "Lalu Musa meninjunya dan matilah musuh nya itu." Menyelesaikan dan menyempurnakan nya.

"untuk disernpurnakan umurrnu yang

:

te-

dt)LLf tj), rtY 6-li|

t

r?\ fj/

tj" bLf _ (r)(rtfutt

manusia.

(4) Artinya : Suatu ibarat daripada suatu ketetapan. oleh karenanya disebut qadhi, karena memberikan ketetapan kepada

krml:5f

Al Babi Al Harabi, cet il, Mesir, r"r,,rn 1973, Haraman zrg. 2

t"t

iu3'f'#i#aflTt,Mushnil Muhtaj, Juz rV, Must hata,Ar Babi Ar Harabi, 'Alauddin Abil Hasat Ali bin Khalil At Tarablis!, Mu,inut Hukkam, Musthafa

Editor By Timur Abimanyu, SH.MH

,.-:J

t*

C:

*W h, u,*;Jbflby-t-!01:

,EVLe.Jt):yi,J3+.e,t'Vt,WL i q. LylL, r+ *1 u, ulst a-ae, CU! tr rrtl (rt/.J tS;>(5) Artinya : - Menetapkan sesuatu dan menyelesaikannya, sebagaimana firman Allah Swt. 'T\,Iaka Dia menjadikannya tujuh langit." Meluluskan sesuatu, sebagaimana firman

Allah Swt.

:

"Dan telah kami

tetapkan

terhadap Bani Israil."

Wajib dan harus, sebagaimana firmanbah selain Dia."

Allah Swt. : "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyem-

(6) Bermakna menyelesaik&n., sebagaimana firman AllahSwt.

tArtinya

bt*+j,FtUJi-(r)Sebagaim

:

"Maka manakala

Z aid

telah menyele$aikan haj atnya

dari Zainab."

Bermakna menunaikan.Swt.

ana firman AllahII

.?tgseluruh pelosok bumi".

I

tt :rs;;bz>u) a;i

; \i ke-

Artinya : "Apabila shalat telah ditunaikan, maka pergilah

Al Halabi, Cet lV, Mesir, Tahun 1960, Halaman 115.

6lmam Muhammad bin lsma'il Al Kahtani, Subulus Salam, Juz lV, Musthafa Al Babi

Bermakna memufuskan hularm atau menetapkan se$"raketetapan. Qadhi dinamakan Hakim adalah karena dia menghatu tangi orang yang zaltrn daripada penganiyaan orang lain.7..tt

2.

Menurut Istilah Syar'i

Ut"lV, &:rv4* joai-(v)

,';*J

t4*

rIJ

y LH-,

& eyftu-tFry e|

I-

+-d

prrTd;irrwt

4'lb*\e

or-al-,

i r+t 6

tjlJ ttJ, .;\,Il qg Jt*l \ iJ-:,\\:.+KI \\b!ti",:,*/l|

4rl(r

1

rrr,r

I Jt)'. ii) I Jtl \{ pb A.'r.UJtah.

9,Hr,J*^";.*.

J.tre

-

+./Jl

(7) Artinya : - Adalah suatu keputusan produk pemerin-

jalan penetapall. Maka kalau

Atau mellyampaikan fuukum syar'i delgan

dikatakan telah menetapqadlal qadfti, artinya Hakim kan suatu hak kePada Yang'Punya' Adalah m encampuri urusan antara makhluk dengan khaliqilY&, untuk menyampai-

kan perintah-perintahNya dan hukum-hukumNya kep ada mereka, dengan perantaraan Al-Qur'an dan As Sunnah.7t.tvt. Hasby Ash Shiddieqy, Peradilan Dan Hukum Acara tslam, Al Ma'arif, Bandung,Tanpa Tahun, Halaman 29-30.

SMrhammad Salam Madkur, Loc cit-

4.l .I

I

f: ;

t

Adalah menyelesaikan sengketa antara dua pihak atau lebih dengan hukum Allah. Adalah memuturskan hukum antara manusia dengan benar, dan memutuskan hukum dengan apa yang telah diturunkan Allah.e

dl! t-Ej iX{(,lr\,J

U...- Jl,2eFIt o.&l

L g,.ul * Pir

- (,r)

tl.fi

V1GJ' fKo!tu:iJ,,,;

(8) Menyelesaikan persengketaan yang terjadi antara sesama manusia untuk mencegah terjadinya perselisihan dan memutuskan persengketaan sesuai dengan aturan hukum yang telah disyari'atkan oleh Allah SWT.( r LtuJ

t,).,lj' . J U.i,

-\tt eitl,'

L.

Juot)t .

.

I .,.ri

I

Jy:il *r-.,.fl Je - (t )rt-,' e

?'ruj)

f ^-J 4b#t

( 1 ) Artinya : Dari Abi Sa'id, bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda, "Apabila keluar tiga orang dengan maksud hendak bepergian, maka hendaklah salah satu di antaranya ada yang dijadikan penanggung jawab (amir). (H.R. Abu Daud).

{rAftiL,l0

Jp-at

Jn,g.i,lrrU |o.sf.ie (Y)Vlll,Mus

loMuh"mmd bin Ali bin

Muhammad Asy Syaukani, Nailul Awthar, Juz thafa Al Babi Al Hatabi, Mesir, Tahun 1958, Halaman 288.

r.a;>lo Qrp ,,-)\fr4Je.*Ljrp {d--le17.

4]*,p.;4rrl!;-lr

i

(2) Artinya : Dari 'Amr bin 'Ash r.a., bahwasany a ia mendengar Rasulullah Saw. bersabda, "Apabila hakim menjatuhkan hukum dengan berijtihad dan ijtihadnya itu benar, maka ia mendapat dua pahala dan kalau ia menjatuhkan hukum dengan berijtihad kemudian ternyata ijtihadnya itu salah, maka ia mendr pat satu pahala." (H.R. Muttafaq 'alaih).

&!

.

r . ()'nr

J_r:J E,,JJ E tne dulb iA*,,J

.* -(r )

.,b+r'. 4v=

$t "K J fuw{j,Jt4l

t Jr,*#n

t buJ18 ,-

c.J"t i*e c 4b,3*1 1r22,.j"1)s'gb.-rLiJtrr

rFLt

cPitJgqJ

(3) Artinya : Dari Ummu Salamah r.a. ia berkata, bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda, "sesungguhnya kalian mengadukan perselisihan kepadaku, padahal mungkin sebahagian.kamu lebih lancar (tangkas) hujjahnya daripada yang lain, kemudian aku memberikan keputusan kepad anya berdasarkan apa yang aku dengar daripadanya, barang siapa yang aku beri sebahagian dari hak saudaranya, maka aku memotong baginya sepotong api neraka untuknya." (H.R. Muttafaq'alaih)

17|lnrrn Muhammad bin lsma'il Al Kahtani, Op cit, Halama n 117.181

u i d, Hataman 121.

ll

#-^.rE5;1

t{ t^: L'

--{

u . r,,rt}t lTi.L, "f

c - (t)

e

AQt obt ;,UJ I

"J

;o,1uAl

qe:j JJ, 6*1V :s. c>31i gr i.-b^J Cil [-9, Llye

(4) Artinya: Dari Ummu Salamah, bahwas anya Nabi Saw. bersabda, "sesungguhnya aku hanya seorang manusia sebagaimana kamu semua, sedang kamu mengajukan perkara kepadaku, padahal mungkin sebagian kamu lebih tangkas hujjahnya daripada sebaglan yang lain, kemudian aku memberikan keputusan kepad anya berdasarkan apa yang aku dengar, apabila aku memberi keputusan dengan memberikan hak saudaranya, maka janganlah kamu mengam. bilnya, karena sesungguhnya aku memotongkan bagnya sepotongapi'ireraka (H.R. Jama'ah)..t

;t: Abl U !. I ..r.h 6y: L!, C tl iL;l;e - (o) .-.*.fuu-.1 ,t'U 65ft"{J.ti A,;;'U4

-/

U

p

t

.- V-.{ +tD e-,, d.jrb3"t, CrL-ci20.

Lal

\ Urkl,..r1

.

JUJ

I

.-r..

LJ"e

a. ia berkata bahwasr nya Ranrlullah Saw. bersabda, "sesungguhnva aku ini hanyalah seorang manusia dan engkau datang mengajukan perkara kepada-

(5) Artinya: Dari Ummu

Salamah

r.

l9Muh"mmad bin Ali bin Muhammad Asy SVaukani, Op cit, Halaman 314.

201.". Muslim, Shaheh Muslim. Juz ll,Halaman 6O.

Masyhad

Al Husaini, Kairo, Tanpa

Tahun,

t2

sebagian kamu lebih jelas pembi caraannya yang lain. Dan aku mengira bahwa dialah yang daripacla sebagian benar, sehingga aku memberikan keputusan bagnya dengan memberikan hak seorang muslim,r maka sesungguhnya itu adalah sepotong api neraka. Maka apakah hendak engkau ambil atau engkau tinggalkan. (H.R. Muslim).

ku, padahal mungkin

Jy:J J 6 a:sist 6*)qy.ip - (1) J# - &tirl *, ;>.:, (y.-r- l:: r L i $ # P-, q, t.i4 tr ;rr rssl-, : cd';r dCX: l;1J I . p. .rir15,]1

UJ

I

t

I

;a;;".r$j)fi,El ,i:*),b:,Jlil2

tb ce^|

1

.

{ut +?: ?.rty,ia

or)

t,

ti!

Je

(6) Artinya : Dari Buraidah

bersabda, "Hakim itu ada tiga macam, dua macam di antaranya akan masuk neraka dan satu macam akan masuk surga. Hakim yang masuk surga ialah hakim yang mengetahui yang haq (hukum yang sebenarnya) menurut hukum Allah dan ia menghukum dengan dasar hukum itu. Hakim yang mengetahui ketentuan hukum tetapi ia tidak menghukum berdasarkan ketentuan itu, hakim ini akan masuk kedalam neraka. Hakim yang tidak mengetahui ketentuar hukum tetapi dengan ketidak tahuannya itu ia menghukum ma. nusia, hakim ini juga akan Masuk kedalam neraka. (H.R. Arba'at dan disahkan oleh Hakim).

berkata, Rasulullah Saw.

21

l^"^

Muhammad bin rsma'ir Ar Kahrani,

op cit,

Hataman 11s.

l3

"^(^,PofuV" .Q".Jeb

U

Uete e5Jt i

;r I " blJp,t

q:rI dlyLA-.Fr, - ( v ) "bt;hr:, ;Ir

i

(7) Artinya : Tidak boleh dengki kecuali kepada dua orang:Pada seorang yang dianugerahi Allah harta ., lalu dia curahkan harta itu sampai habis untuk membela keben aran, dan pada seorang

yang dianugerahi Allah kebijaksana&n, dan beramal dengan kebijaksanaan itu.

lalu ia memutus perkara

.Ut3

tLF t:i-ibtJbJliiuJtrr b::ArJ6 -(^)

,jtuLrL,rl23

jp

trt};n 3l,fJ

tJ

6

.

H A*a+b

t

f-r'V

;^J-.*,tl

t Gtrl: ,r/,\

(8) Artinya : Tahukah kamu siapa orang yang lebih dahulu sampai kepada naungan Allah Swt. pada hari kiamat nanti ? Mereka (sahabat) menjawab, "Allah dan Rasulnya yang lebih mengetalruinya." Nabi bersabda, "Yaitu mereka yang apabila diberikan hak kepad anya, maka mereka menerimanya, dan apabila hak itu diminta maka mereka menyerahkannya dan apabila mereka memutuskan perkara bagi kaum muslimin, maka mereka bertindak seperti memutuskan perkara terh adap dfui mereka sendiri.

4.*1,,,UJI

L

r.rl

tl

.

L:o

\it&

q;,\^aill i 9, J,'r E I -(1)JII

J.o!

iti,yJ*tse#;p,

ry l3;rb !, eJ I

22Muhrmmad Salam Madkur, Op cit, Halaman 12. 23Mrr,.mmad Salam Madkur, Loc cit.

t4

yr i U' :-

D

ef,,*ii.F.f

[;IpI.

$as bgJLJ+J!r

#, u.I' "{d b,tAtl}tiJ,r) 3>,-

JJl Ae

;-;"iV

i;I

\1h1JW*yI

;;

r

.li i V

&bI

^+14i9 nJ ",;lljd \r/b\b e&rl F&?ytd4f

tiG-,J3

LC"lpJ[iJ u,i,p;)tde a6/r$i*e.

I oLsa;e.t

;

_..u;e

ol;; e\L4ie, Jett J=b, *-ld,,1

j $J +,-!b..{b ;lll i ti,V^* sU f,$ orl,,,lb . $U l,Ssrtil t3^pfiWett4b,)L.

{i

+ Y'*J : $;r\." + l,zfl,.i+Je feJ: e iWl "U V JyJri oir,rti D; )ls j W;t#t{fri,.lt

rViiu;. i

l'rY b drLqJ

bt,

;Argc.;*,,eqJ t

,r8l.rrp f ,ily,

jFJ

I

.ird \" dJe D el

U LrdJ J1tiW r.er f J e"! bfb, lJ i r:ct->!-t? jlll5

-;T\:J b -4"br rt\il le,+;lg d t;IJ . W.t^qi"!, py' e,W' o 9 p4lrl t v A,t*fJ b,-rlil \

{4,'

*oB

# $t

4arf,l

a,

d}l

U.,Z:ivo..r"UJr

t

tp +1r.L is "tt{'*l: ,Pj'*'er

{'L"J "rFJ JU asl 3tt asl cL;, 4.; e"d or ;;,ii iu r i;,:s$ Pt :J \i,6!bi lgvbenar jika ada sesuatu perkara yang dikemukakan kepadamu dan laksanakanlah jika jelas kebenarannya, karena sesungguhnya tidaklah berguna pembicaraan tentang kebenaran yang tidak ada pengaruhnya (tidak dapat dijalankan). Persarnakanlah kedudukan manusia itu dalam majlismu, pandanganmu dan keputusanmu sehingga orang bangsawan tidak dapat menarik kamu kepada kecu'rangan dan orang yang lemahpun tidak berputus asa dari keadilan. 't Keterangan berupa bukti atau saksi hendaklah dikemukakan oleh orang yang mendakwa dan sumpah hendaklah dilakukan oleh orang yang mungkir (terdakwa). Perdamaian diizinkan hanya antara orang-orang yang bersengketa dari kalangan muslimin, kecuali perdamaian yang menghalalkan barang yang haram atau mengharamkan barang yang halal. Barang siapa mengaku sesuatu hak yang ghaib atau seyang jelas yang mana bukti-bukti yang akan dikemukakansuatu nya itu masih belum terkumpul di tanganny&, maka berikanlah kepada orang itu waktu yang ditentukan. Maka jika ia dapat meng-

(9) Artinya : Amrna ba'du. Bahwa sesungguhnya peradilan itu adalah suatu kewajiban yang ditetapkan oleh Allah Swt. dan suatu sunnah Rasul yang wajib diikuti. Maka faharnilah benar-

mukakan bukti-bukti tersebut, berikanlah haknya, dan jika ia tidak sanggup, maka selesailah persoalannya. Sebab cara memberikan waktu yang ditentukan itu adalah sebaik-baik penangguhan24lbrahim Hosen, Fiqh Perbandingan Datam Masalah NTR Dan Hukum

.Ilid l,

l(e.vwrisan,

Balai Penerbitan Dan Perpustakaan lslam, Yayasan Ulumuddin, Cet.

l,

Jakarta,

Tahu n 1971 , Halam an 22.

l6

dan lebih menjelaskan keadaan yang samar dan tidaklah akan menghalangimu suatu keputusan yang engkau ambil pada suatu hari kemudian engkau meninjaunya kembali, lalu engkau mendapat pehrnjuk (hidayah), tidaklah hal itu menghalangimu kembalikepada kebenaran karcna kebenaran itu adalah qadim yang tidak dapat dibatalkan oleh sesuatu, dan kembali kepada kebenaran itu adalah lebih baik daripada terus menerus di dalam kesesatan. Kaum muslimin itu adalah orang-orang yang adil terhadap sesama mereka, kecuali orang yang pernah bersumpah palsu atau orang yang pernah dikenakan hukuman jilid (dera) atau orang yang tertuduh dalam kesaksiannya berhubung karena kerabat. Hanyalah Allah Swt. yang menguasai rahasia hati hambahambanya dan melindungi mereka dari hukumannya kecuali ternyata dengan bukti-bukti yang sah atau sumpah. Kemudian fahamilah, fahamilah benar-benar persoalan yang dipaparkan kepadamu tentang suatu perkara yang tidak terdapat di dalam Al Qur'an atau di dalam sunnah Rasul. Kemtrdian pada waktu itu pergunakanlah kiyas terhadap perkara-perkara itu dan carilah pula contoh-contohnya, kemudian berpeganglah menurut pandanganmu kepada hal yang terbaik pada sisi Allah Swt. dan yang terbanyak miripnya kepada yang benar. . Jauhilah sifat merlbenci, mengacau, membosankan, menyakiti hati manusia dan jar.rhilah berbuat curang pada waktu ada terjadi persengkctaan atau perrnusuhan, karena sesungguhnya peradilan itu berada di tempat yang hak dimana Allah Swt. telah mewajibkan pahala di dalamnya dan juga merupakan peringatan yang baik, barang siapa yang ikhlas niatnya untuk menegakkan yang hak walaupun atas dirinya sendiri, Allah Swt. akan mencukupkan antara dirinya dan antara manusia dan barang siapa yang berhias diri dengan apa yang tidak ada pada dirinya, maka Allah Swt. akan memberikan 'aib kepadanya.Sesungguhnya Allah Swt. tidak akan menerima hambalrambanya kecuali yang ikhlas. Wassalamu 'alaikum Warahmatullalri Wabarakatuh. (Ucapan Saidina Umar r.a.).2s25t b i d, Hataman 23-24.

17

C. FI]NGSI PERADILAN

ar$'t

3

t, L4t^1 J L di tl t"'Y t IeStr

41

I

tiLn

+$U- i

it ,;=,"1,n r,j I bG "rT,.r bJ.r

(\

)

o

L

rJ .\,J t ^,,

qr,.

(o

|'.-i.t I )

\ata* jY

( 1) Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lag Maha Melihat. (Q.S. An Nisa' : 58).

q,{.'l3t i!{rL,J,

\

E.

i. .res

I

Jn31 l>t;l t+Jd}c",s - cy)

26t...

'ir)t

&Yl

rr ;,r" 6'?Vl ard,i- t"11;$)e

i[-4tI

"\jyj "bt

.

*l,ezJ I {JJ

.Ii ru i c^r,

I

i

LdF

(z)Artinya : Dari 'Ali 'alaihis salam bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda, "Wahai 'Ali, apabila duduk di hadapanmu dua pihak yang berperkara, maka janganlah kamu tergesa-gesa memutuskan hukum antara keduany&, sebelum kamu mendengar dari kedua pihak, maka apabila kamu melakukan hal yang demikian itu, maka jelaslah bagimu keputusan itu. (H.R. Ahmad, Abu.Dauddan Turmu dzi).

26Mrhrmmad bin 'Ali bin Muhammad Asy Syaukani, Op cit, Halaman 309.

l8

--;e41

&&;s 4 o*W W Ptis

g

{-* C-

(r )

fi|. JJI:U,f* ,A.1,)Jy:tlXF""'r gllfb e r^-r tL lHl - oe'41 V\:,\*t- ir tie'ry oE)t+ =Jr-L 4& l#e -*,

-!

27'+-A4.'Jh'DL'\ *'(J

(3) Artinya : Aku akan memutuskan hukum di antara kaffiu, kemudian kalau kamu telah menerima (keputusan itu) makalaksanakanlah, -tetapi kalau kamu tidak mau menerimanya, maka aku cegah sebagian karnu dari sebagian yang lain (berbuat sesuatu), sampai kamu menghadap sendiri kepada Rasulullah Saw., agar ia memutus diantara kamu. Lalu setelah ?Ali memutuskan hukum diantara mereka itu, rnaka mereka menolak dan tidak mau menerima keputusanny?, dan pergilah mereka menghadap Rasulullah Saw. pada musim haji, sedang beliau berada di makam Ibrahim dan berceritalah mereka kepada Beliau tentang apa yang telah terjadi. Kemudian Nabi Saw. membenarkan keputusan 'Ali tersebut dan bersabda, "Itulah apa yang ia putuskan di antara kamu".

qJ

ygWl

31.

j^i,

l.,f+rt Jy:Jti, J\ia.o 4ll5lrJ"f -(t)

*i, Ar

/rbd,yJ:.UJ LJ-br aJ'L.-;P(6) Artinya

:

Dari Abdurrahman bin Samur?h, ia berkataBayan, C.et.

bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda, "Wahai Abdurrahman bin6 Sayyid Sabiq, Fiqhus Sunnah, Jilid ltl, DarulHalaman 395.

V, Kuwait, Tahun

1971 ,

7 Muhammad bin'Ali bin Muhammad Asy Syaukani, Nailul Authar,Juz Vlll, Musthafa Al Babi Al Halabi, Mesir,Tahun 1958, Halaman 289.

25

Samurah, janganlah engkau meminta-minta suatu jabatan. Maka sesungguhnya engkau jika kuberikan jabatan selain yang diminta, niscaya engkau akan ditolong. Dan jika kuberikan kepadamu apa yang kau minta, nisc aya engkau akan diserahkan kepadanya."

(H.R. Muttafaq'Alaih).

t

&u;drtJJ{,U, lpu.l JU! ( G,s. e,. J\o, , Jt;j ,gJ:J:,iV lJ\3: ,";7ep.ltlgVrt,*+!

i i..,,

+ i r,btJ l& al; )

r

J

tl,sy,rl (r-

(v

)

+ rlr-ljl .F,'^4\IJJJ \(7) Artinya

I

i-b &YA$b

iL

: Dari Abu Musa, dia berkata, "Saya dan dua orang dari Bani Ammi menghadap kepada Nabi Saw., maka salah seoJang dari keduanya berkata, 'Ya Rasulullah angkatlah kami untuk sebagian dari apayang dikuasakan oleh Altah 'Azzawa Jalla kepadamu dan yang seorang lagi berkata demikian juga, maka Rasulullah Saw. bersab da, "Demi Allah aku tidak akan menyerahkan pekerjaan ini kepada seseorang yang memintanya atau kepada seseorang yang menginginkan nya."

Luls,..I

\.,,>'-

* ryll e *Wl t $

;r1

>tiJl:z>l,h) | ,J"#l;c,Jsn'Lbrt

JVfLi 4i1I

.Jc

!, - (^)

L lrr, ir*.>(

ifb;t y Us i y*i-'' ), J +tjf +uJ &*it t+)l J^^^ii LUJ riI

8lbid.26

"+

+J"'

I

i y .J L,fiqb ?r', !r!r "L;'iJsq.r;r\r

1

-J",5t

aJ o-,Vp

;1:*.1I

n-!'k4lJld\ei

f

r

dY,.Ildtjlj

(8) Artinya : Ketahuilah bahwa meminta jabatan untuk menjadi hakim dan cenderung kepadanya itu akan menjadi keluhan dan penyesalan pada hari kiamat nanti, sebagaimana diriw ayatkan Nabi Saw. bersab da, "Engkau cenderung kepad a jabatan (pemerintahan) aan jabatan (pemerintahan itu) akan menjadi keluhan dan sesalan di hari kiamat, jabatan (pemerintah) itu sebaik-baiknya pemberi susu di dunia dan seburuk-buruknya yang melepaskan (tidak memberi susu lagi) setelah keluar dari dunia (di akhirat). Maka siapa saja yang meminta untuk menjadi hakim, menghendakinya dan cenderung kepad anya, lalu diserahkan kepad anya, dikhawatirkan akan terjadi kebinasaan atas dirinya. Dan siapa saja yang tidak meminta jabatan hakim, tapi dia mencobanya, sedangkan dia benci kepad a jabatan hakim itu, disebabkan khawatir akan dirinyt, maka Allah akan menolongnya.

.-.--.U d'^

:

rltl d;T

flt-".J bz>\-ilsl

+ {s,,s:2g-

( 1)

Jk,,t!e..t!f"*: ,{ !F:qF'i\':-$J'2il1'o.ori-; lA)^ilJri{"(9) Artinya : Diriwayatkan dari Nabi Saw., bahwasanya dia bersabda, "Barang siapa meminta untuk menjadi hakim dan dia9 lmam 'Alauddin Abil Hasan 'Ali bin Khalil At Tarablisi, Mu'inul Hukkam, Musthafa Al Babi Al Halabi, cet. ll, Mesir, Tahun 1923, Haraman g.10 lbid.

27

minta tolong untuk itu, maka diserahkan jabatan tersebut kepadanya. Dan barang siapa yang tidak memintanya dan tidak pula meminta tolong, maka Allah akan menurunkan malaikat yang akan membantunya."

'{+:c\*)e,;t^.31.

i*iJtf4.

nl^h})

Utl1.,i

(\)

jVSt,ry;,A'oyu1,}.rgr

"L"T

U,jl$4t t.IAl'rJk1 "1, {jl 4-. J YS, aKr|u.le Ctb "&V_e,lurr#t .4jl/51;,.j4yrrv. o"-JJt cG- jL-tJb:{J U Ll {A ..s i*;"VLAJ

"L;;tl &ir+Jti-r*J:1 ,eV: ! dr:jVe p V u^ 4r"Ubi! I J,, L4]r4:

,e:ct hli

14

-L..d--U4

(I

kutan tidak menjadi hakim. Jika dia mengadili, tidak dilaksanakan hukumnya- Demikian juga halnya imam yang memberikan fatwa, kalau dia menerima sogokan seclang masyarakat mengetahuinYs, maka tidak bolefi mengikuti fatwanya itu, sebagaimana tidak boleh mengikuti keputusan peradilannya. Dia berkata dalarn kitab "An Nawa ztl" bahwa barang siapa yang mendapatkan jabatan hakim dengan sogokan atau dengan meminta pertolongan maka dia seperti terhukum, kalau diperiksa keputusan hukumnya oleh hakim lain, hakim lain tersebut dapat membenarkannya bila ternyata sesuai dengan pendapatnya, dan dapat membatalkannya bila tidak sesuai.14 lmam'Alauddin Abil Hasan'Ali bin Khalil At Tarablisi, Opcit' Halamen 9.

cara menyogok, maka menurut qaul yang shaheh, Ysng bersang-

3) Barang siapa yang memperoleh jabatan hakim dengan

32

Dan tidak dilaksanakan hulanmnya yang mengandung sogokan. sedangkan sebagian ulama berpendapat batal hukum kedurduanya. B. SYARAT_SYARAT HAKIM

Barang siapa mendapatkan jabatan hakim dengan jalan menyogok, tidak dilaksanakan hukumnya tanpa perlu membandingnya. Dan barang siapa menjadi hakim dengan jalan meminta pertclongln, maka keadaannya serupa dengan oran g yangmemerintah dengan hak hakim, jika dia menerima sogokan kemudian mengadili, dilaksanakan hulrrm nya y ang tidak mengandung sogokan.

A*6 r(jt jvl j eIrUJ I al",;)t Ub .

15.{+ogJvtg

(\)

i r3Ju

Adapun sifat-sifat yang menjadi syarat kebolehan menjadi hakim itu seorang yang merdeka, beragama Islam, baligh, laki-laki, berakal dan bersikap adil.

( 1)

hakim

: Hendaklah

l-;>tJ--. o(j!(;:l*;gy,bl af,ruJ tLr4>

(y)

.W lyt! ( !s KrUIti \44r.b."" Y.r,g lti --g1, j, t tru -)jr+e tf: "tirVy)ti &+ jte,-rFs,fl, ga Yrr: &Vs,.ts,15 lmam Abil Walid Muhammad bin Ahmad bin Rusyd Al Qunhubi, F3idatatul Mujtahid,Juz ll, Musthafa Al Babi Hatabi, Mesir, Tahun 1960, Halaman 460.

33

,rtg trJ b i;iJ' r6{.-iru bo:

#,-r"aj

rK. -JjJ1:+e JurJ r:," l.; I6t

-ra=>

J

ttn

!e

{Pl lr .ntt,t

l-,

inJl, J*+lr itJ !,

i!-ill '"LJtdri.",

A,-,j,l

,ttdl

grAGlU

-i 4=1 &,,f=t J u jtr!..r S: U *+'Uldlr,9!l6e i;lt,iU Ue;t/tt

JV r,rW $,ys,'; 91'atrt rLT', !g:*l bx orJrrr$irl t:6:t-Ibr I

IfJ I =-r ! g,4t Up C# ld,F_r hd ,*,FI .r.t e fr;i lA, y ;p (;b, U l"r) f-gl t g\*.;bUlJr

-s:o) l, ;*\1, t-[.] Ie r".\:il

] #Ur^GJ Us-\,4.\rG-JfI

4v\t) ar)L3 vrn;geu Q) ;u3 \) p ),:l,i>l i r/ t*SY:;IJ l,"l'a ! ("tAJ

>I

34

i;)4r J&.F9 b.j*JiU tfl1l ( Llt ris ii-j u.tS 1J^1* \J-. Lbi.e i aUI-, . q;2rrp\) ,s$iug. (di,)i,-\t lys16r

(

r

't/'J

J'f )

(2) Syarat-syarat hakim hendaklah ahli dalam masalah keyaitu beragama Islam, mukallaf, merdeka, laki-laki, bersifat adil, mendengar, melihat, dapat berbicara dan menguasai masalah peradilan. Maka janganlah diangkat orang kafir (untuksaksian,

menjadi hakim), anak-anak, orang glla, hamba sahayq peremPUffi, banci, orang fasik, orang tuli, orang buta, orang bisu walaupun isyaratnya dapat difahami, orang yang pelupa, penipu, orang yang sakit-sakitan, mengingat kekurangan-kekurangan mereka itu.

Juga hendaklah hakim itu orang yang mampu berijtihad. Yakni memahami benar-benar hukum-hukum Al Qur-an dan AsSunnah serta kiyas berikut macarn-macarnnya. Yang berhubungan dengan Al Qur-an adalah tentang khash dan 'aam, mujmal dan mubayy?t, muthlaq dan muqayyad, nash dan dzaht, nasikh dan mansukh. Yang berhubungan dengan As Sunnah adalah tentang mutawatk, ahad, muttashil dan lain sebagainya.Yang b.:rhubungan dengan kiyas adalah tentang kiyas awlawi, kiyas musawi dan kiyas adwan, seperti mengkiyaskanmemukul orang tua dengan kata-kata ' uf ' (ah), mengkiyaskan membakar harta anak yatim dengan memakannya yaitu dalam hal sama-sama haram flyz, mengkiyaskan buah appel atas bur Gandum) dalam bab riba yaitu dalam hal sama-sama sebagai makanan.

16 Abi Yahya ZAkaria AL Anshari, Fathul \ hhhab Elisyarhi lvlanhajit Thullab, Sviilifr Nur Ats Tsaqafah Al lslamiyah, Sulaiman Mar'i, Singapura, Tanpa Tahun, Halaman 2O7.

35

Juga hendaklah hakim itu sebagai .orang yang menguasai rawi. Yakni mengetahui yang kuat dan yang lemah, mendahulukan yang khash dari yang 'aam apabila terjadi perten tangan, mendahulukan yang muqayyad dari yang muthl&e, mendahulukan nash dari yang dzahtr, mendahulukan yang muhkiun dari yang mutasyabih, mendahulukan yang nasikh dari yang muttashil dan yang kuat atas yang lemah. Hendaklah hakim itu menguasi lisaanul 'arab, yaitu yang menyangkut dengan bahas4 nahwu, sharaf dan balagtrah.Hendaklah hakim itu menguasai pen dapat para ulama. yaitu mengenai pendapat yang disepakati dan yang diperselisihkan. Maka janganlah menentang hasil iitihad mereka.

atas, maka penguasa yang beragama Islam boleh mengangkat orang yang bukan ahli, seperti orang yang fasik, ffiueallid, anakanak atau perempuan, maka terlaksanalah peradilan sec ara darural

Dalam hal syarat-syarat tersebut di atas tidak ad,a, yaitu tidak tetdapat orang yang memenuhi syarat-syarat tersebut di

,&"", J -u, -{t

c

}, rj6, /*.- r r-fUill Lt j:_ (r )17

(rl'r{'Jtdg). ,U+ ,ugV,jIU c;aa4(3) Artinya : Syarat-sy arathakim adalah : Beragnma Islam,, mukallaf , merdeka, laki-laki, adil, mendengar, melihat, dapat berbicara, sempurna dan mujtahid.

17 Muhammad Syarbaini Al Khatib, Mughnil Mufitaj; Halabi, Mesir, Tahun l9SB, Halaman 3ZS.

Juz tV, Musthafa Al Babi Al

36

q r+ilt

+$)J i,d--" J" jllI

Kq

t"rlj, I K-(Jl, ! l;;l

I

6l

\

J*,r{e

.rel

-eJ,I

++_ .,1 -u.r. g,V;*r6 4L.1-t u>L,o o* L${r\!.c

+,-*pA:' +g, ,

l'tl *[cu*.,V

!:+;,gaI

I

.:K+ vr\ | &r! s i uA tfu-p og, "rrl gG;,*,Vs gA \ G:lc.I\d.-e rJ-eJr&-YJ ,fr-;r\ f:-r;t .-L b.\^J )J,p.*J-e&i U g;Jt(rl,J.lr

J;r l-lU a-tb{*:nuitil ,rn_fi

pengaduan masing-masing, dan setclah hakirn mengciahu"i mana piltak yang benar dan mana pihak yang bersal&h, maka langsung pada saat itu dijatuhkan putusan hukum, dan pemilik hak mengetahui haknya. Atau (clalam bentuk) demikian : Seorang penggugat datang menyampaikan gugatannya ke hadapan hakim,

(l ) Artinya : Dan pada masa-masa permulaan Islam, belum dikenal adanya pencatatan kasus-kasus dan putusan-putusan hukum, dan caranya yaitu : Pihak-pihak yang Uerpert ara datang mengahadap hakim dan langsung menyampaikal pengaduan-

6

Muhammad satam Madkur, Ar eadha,9 JL ; l';J

f&Il,i-o")

I

.r4 n;i' qJ e.\-..-i: - (y)

r*;"..r!'

.}!* g j*,j L b -:

qi !:L" 4i)\; Oe r*\; ]:tJ. fi! Li ItI; u 9\ btLr F' { )-rVii;:..ige.'i..-r.\r

St*,

Jb^-,3

;.3 tJil iVs, \"*1*+i

(r t f,l

I

Jt ) : *=; lJ#-, fl*.

F*

(2) Artinya : Dan di masa Bani Umayyah sebagian hakim telah mengingatkan pentingnya penghimpunan putusan-putusan dan pencatatannya, dan putusan pengadilan yallg pertama kali dicatat adalah putusan hukunl yang dijatuhkan oleh Sulaim bin Anthar, hakim Mesir di masa Khalifah Mu'awiyah bin Abi Sufyan dalam kasus harta peninggalan yang dipersengketakan kembali, lalu diulangi pemeriksaannya dan diputus lagi kemudian,dicatat.:f

9

7, 8 $;80

Muhammad Salam Madkur,

Al

Oadhau-u

fil

lslam, Alih bahasa lmron A.M., Op cit,

halaman 66.

Muhammad Salam Madkur, Al @ha-u Fil lslam, Op cit, Halaman 48. Muhammad Salam Madkur, Al-Oadha-u,Fil tslam, Alihbahasa lmron A.M., [-oc cit.

JV:,!L;:Ile"b1;lt n :t,.jl,,tj"*J

I

;rrtl l'll_r _c)

' QrV[r=" ,;iiDJ U,; L "!;J UU : rrrd1.

10

-I;+t

(j rrIpU,Lc 4, .,"t+ ++_r, j! oL ' ;lir*q.r,.dp,3Y i*r-,;-,19 rKJI

;

W

e: AtJ

.-i

(rLA,JtJj)(3) Artinya : Setelah berkembang berbagai p"ruaubur,, dun semakin banyaknya problema-problema hukum dan kasus-kasus, maka berkatalah fuqaha', "Setiap hakim wajib mempunyai seorang panitera, dan bagr seorang panitera disyaratkan pengangkatannya seperti syarat-syarat bagi hakim, seperti riwayat hidup yang baik, jauh dari sifat-sifat dan perbuatan tercela, sebab pekerjaan panitera adalah dalam hal-hal peradilan juga. 11

t/!';lut,.',r\;J \+rJe\irir&, YL.J:, *J riL

J;KqKtil.p --7. r;l o4y=J\ ry"Jr

6DI

,to;;h.- ?\Ul .-.;,.\ ipl+b.lryG,LrrrM.F Y*rs aa oL'j J,? *lrb;.lJ

-*(e

.LJ U t JVrAI

t+ip ':t/t-el ,.rL;J! q-,9t+u.,!L4t LiT 3tf - JL-*r"Vt i'V_r:)iLH,ll Z-obU.\ \oO +?(rLr{-llJt )1 T.M.Tanpa Tahun Halaman 32,

Ha4bi Ash Shiddieqi, Perzdilan Dan Hukum Acarz lslam, Al ma'arif, BandsDgr,

2 I b id,Halaman4O. 3 Muhammad Salam Madkur, Al Qdha+r Fil lstam, Darun Nahdhah AlKairo, Tahun 1970, Halam;

'arabiyah,

8s

(3) Artinya : Dan setelah unrsan peradilan. ini merupakan bagian dari kekuasaan umum, maka di antara wewenang penguasa adalah menentukan wewenang hakim terhadap sebagian urusanperadilan yang harus ditanganinya serta membatasi wewenang tersebut, dan karena itu maka khalifah' Umar ketika mengangkat pejabat-p ejabat hakim beliau membatasi mereka, khusus tentang penyelesaian sengketa harta benda (urusan perdata), tetapi perkara-perkara jinayah (pidana) yang menyangkut /tr.rtum Qisas atau had-hdd, maka tetap menjadi wewenang khalifah dan pengusa-penguasa daerah. 4,

(4) Para hakim di masa Rasulullah Saw. diangkat oleh Rasul, dan di masa Khulafa-ur Rasyidin diangkat oleh Khalifah sendiri,atau diserahkan pengangkatannya kepad a para gubernur"5

f,Jj._Ei.5LJ*r1 fryJ 1Q" iii 6r:V -(o) J,$-e r{+.,j&:.f>t-,! [Fs Jt]\ .r ti! & ,4JLJd.-iolip-r-r ,Jd!rySf, JUJ turdi6r;J l*4

*

r

|

I

1

oJ

4/"rp,-5^tt.,)r,.

*U>iJ t

ql..J

a:

9

"*:IC

r

s-i'l -,K,3

--{

it

jF J tt,,jo r +K ;,i Jtg ) I "LJJjl "+l lyri:-; -+ aP \3' Is'uai'+ J\tI --{--rfrV: c*lrAd?T*J..^*,,"\

iA-,l..1

u..-Er, ;rJyl| Jr-tie

g\l-t

dkur,ruQdh+Fillstam,AlihbahasalmnonA.|ll.,Binatlrhu,

5

Cet.

SurabsYa, Tahun 1982, Halaman 42. T.M. Hasbi Ash Shiddieqi, Op cit, Halaman 43.

ll,

86

iolu>BeglU-" J1rr,taii *a [a,L:;:QrAJrJj>'.

i;ltr

;G-*

*;\

:j..JL"

i>

(5) Artinya : Sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi Saw. pernah mengutus Mu'az bin Jabal ke Janad (Yaman) untuk mengajarkan

bertanYs, '"Kalau kamu tidak temukan dalam Sunnah RasulNya ?" Ia menjawab, "Aku akan berijtihad dengan ra'yuku dan aku akanberusaha'sek uat-k ua tny a."

juga diberi wewenang untuk mengumpulkan zakat para pegawai yang berada di Yaman dan oleh karena ia akan diserahi urusan peradilan dan lain{ainya, maka Nabi Saw. mengetesnya. terlebih dahulu, Nabi bersab da, "Bagaimana cara engkau mengadili, apabila ada perkara yang diajukan kepadamu ?". Ia menjawab, Aku akan mengadilinya dengan Kitabullah." Lalu Nabi bertan y?, "Bagaimana kalau kamu tidak menemukan (hukumnya) di dalam Kitabullah ?" Ia menjawab, "Dengan Sunnah RasulNya." Nabi

Al

Qur-an dan syari'at Islarn, dan menjadi hakim dan ia

Demikian ptrla Rasulullah 'Saw. pernah mengangkat 'Itab bin Usaid sebagai 'walikota Makkah dan sdkaligus sebagai hakim sesudah ditaklukkannya kota itu dan jabatan itu tetap dipegangnya di masa khalifah Abu Bakar As Shiddiq sampai ia menin egall t

&, G8\,J\ii +3qI"

L-,1p,$ii

6:j:-(r)

,**.,r;;l.1tl,r&*4 4trl \yr\i"b'66 7Muhammad Salam Madkur, Al Oadha-u Fil lslam, Op cit, Halaman 23. Muhammad Salam.Madkur,

Al

Qadha+r

Halaman 39.

Fil tslam, Alihbahasa lmron A.M., Op cit,

87

{"ynr -"l*

ftjT-!}#ttrb t*n ji gT-fA I I 2\ilj > ] f;,o CltiJtt .V,JU 1U,J1\ -.Le"Kr

1

- (o)

.

..iLL rYJ QV-*. tt..H/ I, riJ \

J-1,-,:[-----,

J

Ei

. .L:e4

l

ol u i d, Hataman 448.

t0l

.-.:tlittorrU *+l

r

(u3

.tlu, ei"*d,11('.'.s,ei!

-,et-t

0y )

l8Jrlrlrddin Muhammad bin Ahmad Al Mahalli, l-oc cit. 106

l TOiaUinbapera Departemen Agama R.1., Op cit, Halama n 32.

(tu

i[-; ,,,tit 3i ! t+J Ui t ci il,4:1C 1.-

& 4L Urd r-,,r tS, .r L"\l ;1 kJ JA Gf J-. :ritr

ra/t

JJ-uJJ.(L.gA- r,P:+.lr' &-Jy) IU(rLrt*l

I J;1rt'nu --:3t1t

( l3) Artinya : Penggugat boleh mengajukan gugatan kepada orang yang ehaib yang tidak mempunyai wakil, demikian pula hakim boleh memutuskan perkara berdasarkan gugatan yang sah, berdasarkan firman Allah dalam surat Shaad ayat 6 yang artinya : "Putuskanlah hukum terhadap manusia menurut yang hak." Kesimpulannya orang yang menggugat dengan bukti yang benar wajib diputuskan berdasarkan buktinya itu. Hindun telah mengadukan suaminya (Abu Sufyan) kepada Rasulullah Saw. bahwa Abu Sufyan itu adalah seorang yang pelit. Rasulullah bertanyz, "Apakah dia mempunyai harta yang dapat engkau ambil tanpa seizinnya ? Maka berkata kepadanya Rasulullah Saw., "Ambillah apa yang mencukupi bagimu dan anak-anakmu menurut cara yang baik.

i(r.-!,

"9LU -,41.-J'.til1-rb

Fl

i L, .-p tJ

!e lt,I

t JbD - (\ t)

t-i 4

.

_

d.

:1.riJ I -,tt4 il Y1, Jtl l,r*;;. "& qF.tlJUe *tiJ ;4 r in=qri J [ie

l9S"yyid Sabiq, Op cit, Halaman 411 -412.

107

(rr/J'

.lj;.'px ,oFrKS

q J[Jt e.ui1;3'

I

(14) Artinya :Imam Malik dan Imam Syafi'i berpendapat, apabila tergugat menolak sumpah, penggugat belum memperoleh sesuatu hak dengan hanya penolakan sumpah itu, kecuali penggugat bersumpah atau penggugat mempunyai satu orang saksi. Imam Abu Hanifah berpendapat, diputuskan perkara terhadap tergugat yang menolak sumpah hanya dalam masalah hartL sesudah penggugat mengulangi surnpahnya tiga kali.

,

ti-!l t+.w,

)jnrr. ..

f

-t-I qb diJ.l\ &r r\

q!

| c--,.;lil-

(r o)

21

'J.ryrl g

v|t

-tr-

i3

( '/

r

^lFrp

t l+14r

f, ,rz-i(r[rt-Jt J,o)

(15) Artinya :Apabila tergugat diminta bersumpah karena i penggugat tidak mempunyai bukti, jika ia menolak dan belum ; mengangkat sumpah, maka penolakannya itu dianggap membenar- 4 kan gugatan.

--}- $|*)Jla;'? Uh.e

w

Js Jl-J+ L,r"UJ

a

,r.

P

l,:p.

.l^,--l l. ;^./

kYj I+-A + ;^^hV Ls(rUtJtJt)

-

I

- ( \1 )

20|rnr- Abil Walid Muhammad bin Ahmad bin469.

Rusyd

Al Kurthubi, Op cit,

Halaman

2l Sayyid Sabiq, Op cit, Halaman 451 . 2Zt.rrtt. Hasby Ash Shiddieqy, Falsafat Hukum lslam, Bulan Bintang, Tahun 1975,Halaman 83.

r08

( I 6) Artinya : Persamakanlah manusia dalam majlismu dan di hadapanmu serta di pengadilanmu, agar para bangsawan tidak

thama' pada kecuranganmu dan orang yang lemah tidak berputusr' asa untuk memperoleh keadilan darimu.

.a../t,ip.,-6 Iit qI"

.*\J Ar[r !r-"aTr#p-(\v) (rt {,Jldj):t.JJ jtelah

(

l7) Artinya : Para fuqaha'

berijma'

bahwasanya

hakim wajib mempersamakan dua orang yang saling menggugal(penggugat dan tergugat) dalam majlis.

:.t-.11

L,i L.H^.it

..;1,.,-cj

'+.,J t"J trP:-(\A)

.dJs---$FiJl 8J ,--

'tt,4t.,Pt*J\'iY

.t'ds - (Q!\: -L^-AdpYr, 24

-

(rt/-lt,)-pl.t*,;"

etVHalamanI

23t.r-

Abil Walid

Muhammad

bin Ahmad bin Rusyd Al Qurthubi, Op cit,

472.

24s"yyid Sabiq, OP cit, Halaman 403.

.,

I t'

109':

ii' ;Itl

t

.t

t

8) Artinya : Hakim berkewajiban untuk mempersamakan para pihak, yaitu dalam mempersilahkan rnasuk, dalam hal duduk di hadapannya, dalam menghadapi keduailya, dalam hal mendengar keterangan keduanya dan dalam memutuskan perkara terhadap keduanya.(I

*!,L:l;lrJ K.it^.,

blg,;4

\#J

1,6-*,il r c^i-e .rb |

(

r1

;

oJ\ieJd

I 6* *+ r dilo

i!-4UL:

.r"UJ

I

.\3yjdr^r,"i!e+\,r'rtrcj;,ill

-r1 , Jh-t !e

(rrrJri):f*"1i,:t 4!:1 )Dr

.!:r'i

(19) Artinya: Apabil aterjadi gugatan yang sah dengan syaratsyarat yang telah dikemukakan terdahulu setelah hakim meminta penggu gat menyudahi gttgatan serta dia telah memahami secara terperinci tanpa zuatu kemusykilan dan tidak ada kemungkinan-kemungkinan yang lain, barulah hakim meminta kepada tergugat untuk nremberikan jawaban. Jawaban itu adakalanya berupa ikrar, ingkar ataupun imtina' (mencegah).

+14;,l ;-q G?llJ l.-: U;irrp ,2t;-:Yl-(\)(rlrt-tl.lj ) l'"