Kompetensi

47
Kompetensi Apersepsi MEDIA PEMBELAJARAN Untuk SMP Kelas VII Materi BILANGAN BULAT Contoh Soal Materi Games . . .

description

MEDIA PEMBELAJARAN. Kompetensi. Apersepsi. Materi. Untuk SMP Kelas VII. Contoh Soal. Materi. Games. BILANGAN BULAT. Kompetensi dan indikator. Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan pengunaannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Kompetensi

Page 1: Kompetensi

Kompetensi

Apersepsi

MEDIA PEMBELAJARAN

Untuk SMP Kelas VII

Materi

BILANGAN BULAT

Contoh Soal

Materi

Games . . .

Page 2: Kompetensi

Kompetensi dan indikator

Standar KompetensiMemahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan pengunaannya dalam pemecahan masalah.

Kompetensi DasarMengidentifikasi sifat – sifat bangun ruang dan menggambar jaring – jaring bangun ruang sederhana

Indikator • Memberikan contoh bilangan bulat• Menentukan letak bilangan bulat pada garis blangan• Melakukan operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat.• Menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat

Page 3: Kompetensi

BILANGAN BULAT

JUDUL MATERI

PENGERTIAN BILANGAN BULAT

OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

KELIPATAN DAN FAKTOR

PENGGUNAAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT UNTUK MEYELESAIKAN MASALAH

Page 4: Kompetensi

Bilangan bulat terdiri atas himpunan bilangan bulat negatif {…, -3, -2, -1}, nol {0}, dan himpunan bilangan bulat positif {1, 2, 3, ….}

PENGERTIAN BILANGAN BULAT

Page 5: Kompetensi

Garis bilangan himpunan bilangan bulat digambarkan seperti berikut.

Bilangan 0 (nol)

Bilangan + (Positif)

Bilangan - (Negatif)

Letak Bilangan Bulat pada Garis Bilangan

BILANGAN BULAT MenuUtama

Page 6: Kompetensi

1.2 Operasi bilangan bulat

A. PenjumlahanB. PenguranganC. Perkalian D. PembagianE. Akar kuadrat dan akar pangkat tiga

Apa yang akan kamupelajari?

+

Mengoperasikan bilangan bulat

Sifat-sifat operasi pada bilangan bulat

Kuadrat, pangkat tiga, akar kuadrat, dan akar pangkat tiga n bulat

MenuUtama BILANGAN BULAT

Page 7: Kompetensi

Penjumlahan pada bilangan bulat dapat diselesaikan dengan menggunakan garis bilangan. Contoh 3Hitunglah penjumlahan –3 dan –4:

Penyelesaian

- 3 - 4

-3 + (-4) =

-7

MenuUtama 1.2 Operasi bilangan bulat

A. PENJUMLAHAN

Page 8: Kompetensi

2. Penjumlahan tanpa garis bilangan

Perhatikan:3 + (-3) = 0-2 + 2 = 0 a + (-a) = 0

Dengan memperhatikan konsepa + (-a) = 0, selesaikan soal-soal berikut!

1.2 Operasi bilangan bulat

A. PENJUMLAHAN

MenuUtama

Page 9: Kompetensi

2. Penjumlahan tanpa garis bilangan

Contoh 1Hitunglah tanpa menggunakan garis bilangana. 2 + (-7)

Penyelesaian

a. 2 + (-7) = …Jawab

2 + (-7) = 2 + (-2) + (-5)

0

2 + (-7) = -5

1.2 Operasi bilangan bulat

A. PENJUMLAHAN

MenuUtama

Page 10: Kompetensi

3. Sifat-sifat Penjumlahan pada bilangan bulat

1. Sifat tertutup Perhatikan contoh di bawah ini:

a. 2 + 9 = 11 2 dan 9 adalah bilangan bulat. Hasil penjumlahannya 11, juga bilangan bulat.

Untuk setiap bilangan bulat a dan b, jika a + b = c, maka c juga bilangan bulat.

1.2 Operasi bilangan bulat

A. PENJUMLAHAN

MenuUtama

Page 11: Kompetensi

3. Sifat-sifat Penjumlahan pada bilangan bulat

2. Sifat komutatif (pertukaran)Perhatikan beberapa contoh berikut:a. 5 + 7 = 12 7 + 5 = 12

Jadi, 5 + 7 = 7 + 5

Untuk setiap bilangan bulat a dan b,, selalu berlaku a + b = b + a.

1.2 Operasi bilangan bulat

A. PENJUMLAHAN

MenuUtama

Page 12: Kompetensi

1.2 Operasi bilangan bulat

3. Sifat-sifat Penjumlahan pada bilangan bulat3. Sifat asosiatif (pengelompokan) terhadap penjumlahan

bilangan bulatPerhatikan contoh-contoh berikut ini:(–5 + 7) + 8 = 2 + 8 = 10–5 + (7 + 8) = –5 + 15 = 10Jadi, (–5 + 7) + 8 = –5 + (7 + 8)

Untuk setiap bilangan bulat a , b dan c, selalu berlaku (a + b) + c = a + (b + c)

A. PENJUMLAHAN

MenuUtama

Page 13: Kompetensi

3. Sifat-sifat Penjumlahan pada bilangan bulat

4. Unsur identitas penjumlahanPerhatikan contoh-contoh berikut:a. 2 + 0 = 2 c. –10 + 0 = –10b. 5 + 0 = 5 d. 0 + 2 = 2

Untuk setiap bilangan bulat a selalu berlaku a + 0 = 0 + a = a

1.2 Operasi bilangan bulat

A. PENJUMLAHAN

MenuUtama

Page 14: Kompetensi

3. Sifat-sifat Penjumlahan pada bilangan bulat

5. Invers/lawanSetiap bilangan bulat mempunyai invers atau lawan. Lawan dari suatu bulangan bulat adalah bilangan bulat lain yang letaknya pada garis bilangan berjarak sama dari titik nol, tetapi arahnya berlawanan dengan bilangan bulat semula.Contoh:Lawan dari 5 adalah - 5 +5

- 5

1.2 Operasi bilangan bulat

A. PENJUMLAHAN

MenuUtama

Page 15: Kompetensi

B. PenguranganPengurangan dinyatakan sebagai penjumlahan denganlawan bilangan pengurang

Bandingkan hasil penjumlah-an dan pengurangan berikut:1) 4 – 32) 4 + (–3)3) –5 – (–2)4) –5 + 2

Penyelesaian

2) 4 + (– 3)

4

-3

4 + (– 3) =

1

Ternyata: 4 – 3 = 4 + (-3)

1.2 Operasi bilangan bulat

B. Pengurangan

MenuUtama

Page 16: Kompetensi

1. Menghitung hasil perkalian bilangan bulat dan sifatnya

Perhatikan uraian berikut.

2 x 4 = 4 + 4 = 8

2 x 3 = 3 + 3 = 6

2 x 2 = 2 + 2 = 4

2 x 1 = 1 + 1 = 2

2 x 0 = 0 + 0 = 0

- 1

- 1

- 1

- 1

Keterangan:2 x 1 = 2

- 2

- 2

- 2

- 2

Positif x Positif = Positif

Kesimpulan:(+) x (+) = (+)

C. Perkalian

1.2 Operasi bilangan bulatMenu

Utama

Page 17: Kompetensi

1. Menghitung hasil perkalian bilangan bulat

Perhatikan uraian berikut.

2 x (-1) = (-1) + (-1) = - 2

2 x (-2) = (-2) + (-2) = -4

2 x (-3) = (-3) + (-3) = -6

2 x (-4) = (-4) + -4) = -8

- 1

- 1

- 1

- 2

- 2

- 2

Keterangan:2 x (-4) = -8

Positif Negatif Negatif

Kesimpulan:( + ) x ( - ) = ( - )

x =

C. Perkalian

1.2 Operasi bilangan bulatMenu

Utama

Page 18: Kompetensi

1. Menghitung hasil perkalian bilangan bulat

Perhatikan uraian berikut.

–2 x (-1)= – (2 x (-1)) = – [(-1) + (-1)] = 2

–2 x (-2) = –(2 x (-2))= – [(-2) + (-2) ]= 4

–2 x (-3) = – (2 x (-3))= –[(-3) + (-3)] = 6

–2 x (-4)= – (2 x (-4)) = –[(-4) + (-4)] = 8

-1

-1

-1

+ 2

+ 2

+ 2

Keterangan:- 2 x -(3) = 6

Negatif x Negatif = Positif

Kesimpulan:( - ) x ( - ) = ( + )

C. Perkalian

1.2 Operasi bilangan bulatMenu

Utama

Page 19: Kompetensi

1. Menghitung hasil perkalian bilangan bulat

Perhatikan uraian berikut.

–2 x 4 = – (2 x 4) = – (4 + 4) = –8

–2 x 3 = – (2 x 3) = – (3 + 3) = –6

–2 x 2 = – (2 x 2) = – (2 + 2) = –4

–2 x 1 = – (2 x 1) = – (1 + 1) = –2

–2 x 0 = – (2 x 0) = – (0 + 0) = 0

-1

-1

-1

-1

+ 2

+ 2

+ 2

+ 2

Keterangan:- 2 x 3 = -6

Negatif x Positif = negatif

Kesimpulan:( - ) x ( + ) = ( - )

C. Perkalian

1.2 Operasi bilangan bulatMenu

Utama

Page 20: Kompetensi

2. Sifat perkalian bilangan bulat

a. Bersifat tertutup

Contoh

(-3) x 2 = -6

3 , 2 da n 6 adalah bilangan bulat

Kesimpulan:

Bila a dan b bilangan bulat, maka a x b adalah bilangan bulat

C. Perkalian

1.2 Operasi bilangan bulatMenu

Utama

Page 21: Kompetensi

2. Sifat perkalian bilangan bulat

b. Bersifat Komutatif

Contoh

(-4) x 5 = -20

5 x (-4) = -20

Kesimpulan:

Bila a dan b bilangan bulat, maka a x b = b x a(-4) x 5 = 5 x (4)-4 -45 5

C. Perkalian

1.2 Operasi bilangan bulatMenu

Utama

Page 22: Kompetensi

2. Sifat perkalian bilangan bulat

c. Unsur identitas/Netral

Contoh

1 x 2 = 2

(-2) x 1 = -2

Kesimpulan:

Bila a bilangan bulat, maka a x 1 = a

C. Perkalian

1.2 Operasi bilangan bulatMenu

Utama

Page 23: Kompetensi

2. Sifat perkalian bilangan bulat

e. Sifat asosiatif

Contoh

(2 x (-3)) x (-1) = (-6) x (-1) = 6….. (i)

2 x ((-3) x (-1)) = 2 x 3 = 6….(ii)

Dari (i) dan (ii) diperoleh:

(2 x (-3)) x (-1) = 2 x ((-3) x (-1))

Kesimpulan:

Bila a, b dan c bilangan bulat, maka

(a x b) x c = a x (b x c )

( ) ( )

C. Perkalian

1.2 Operasi bilangan bulatMenu

Utama

Page 24: Kompetensi

Kesimpulan:

2. Sifat perkalian bilangan bulat

f. Sifat distributif terhadap penjumlahan

-1 … -4 6 …2 2

a x (b + c) = (a x b) + (a x c)

Bila a, b dan c bilangan bulat, maka

a x (b + c) = (a x b)+ (a x c )

C. Perkalian

1.2 Operasi bilangan bulatMenu

Utama

Page 25: Kompetensi

Kesimpulan:

2. Sifat perkalian bilangan bulat

g. Sifat distributif terhadap pengurangan

-10 -10

a x (b - c) = (a x b) - (a x c)

Bila a, b dan c bilangan bulat, maka

a x (b - c) = (a x b) - (a x c )

C. Perkalian

1.2 Operasi bilangan bulatMenu

Utama

Page 26: Kompetensi

1. Pembagian sebagai operasi kebalikan dari perkalian

Perhatikan uraian berikut.3 X 4 = 4 + 4 + 4 = 12Di lain pihak, 12 : 3 = 4 atau dapat ditulis :3 x 4 = 12 12 : 3 = 4

Dengan demikian pembagian merupakan operasi kebalikan (invers) dari perkalian

Kesimpulan:

Bila a, b dan c bilangan bulat, maka

a : b = c b x c = a

D. Pembagian

1.2 Operasi bilangan bulatMenu

Utama

Page 27: Kompetensi

2. Perhitungan pembagian bilangan bulat

Contoh:

1. 30 : 5 = 6 sebab 5 x 6 = 30

2. 16 : (–4) = –4 sebab –4 x(–4) = 16

3. –10 : 5 = –2 sebab 5 x (–2) = –10

4. –8 : (–2) = 4 sebab –2 x 4 = –8

Kesimpulan:

( + ) : ( + ) = ( + )

( + ) : ( - ) = ( - )

( - ) : ( + ) = ( - )

( - ) : ( - ) = ( + )

D. Pembagian

1.2 Operasi bilangan bulatMenu

Utama

Page 28: Kompetensi

3. Pembagian Bilangan Bulat dengan Nol (0).

Misalkan 5 : 0 = p 0 x p = 5Tidak ada satu pun pengganti p pada bilangan bulat yang memenuhi 0 x p = 5

Kesimpulan:

Untuk setiap bilangan bulat a,

a : 0 tidak terdefinisi

D. Pembagian

1.2 Operasi bilangan bulatMenu

Utama

Page 29: Kompetensi

4. Pembagian Bilangan Bulat oleh Nol (0)

Untuk pembagian 0 : 3 = n, adakah pengganti n yang memenuhi?Perhatikan uraian berikut:0 : 3 = n 3 x n = 0Pengganti n yang memenuhi 3 x n = 0, adalah 0.

Kesimpulan:

Untuk setiap bilangan bulat a, berlaku 0 : a = 0

D. Pembagian

1.2 Operasi bilangan bulatMenu

Utama

Page 30: Kompetensi

1. Arti pangkat

Perhatikan perkalian berikut5 x 5 = 25, maka bilangan 25 dinamakan kuadrat dari 5.Jadi 52 = 5 x 5 = 25.

5 x 5 x 5 x 5 = 5

Kesimpulan:

Perpangkatan suatu bilangan merupakan

perkalian berulang dari bilangan tersebut

4

4

E. Kuadrat dan akar Kuadrat

1.2 Operasi bilangan bulatMenu

Utama

Page 31: Kompetensi

Perhatikan contoh berikut:

E. Kuadrat dan akar Kuadrat

1.2 Operasi bilangan bulatMenu

Utama

Page 32: Kompetensi

F. Pangkat tiga dan akar pangkat tiga

1.2 Operasi bilangan bulatMenu

Utama

Page 33: Kompetensi

1.3 Kelipatan Dan Faktor

1. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari Dua Bilangan atau Lebih Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari p dan q, dengan p, q

anggota himpunan bilangan asli adalah bilangan terkecil anggota himupunan bilangan asli yang habis dibagi oleh p dan q.

2. Faktor Suatu Bilangan dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari dua bilangan adalah

bilangan asli terbesar yang merupakan faktor persekutuan kedua bilangan tersebut.

MenuUtama

Page 34: Kompetensi

Contoh Soal:

1.Tulislah bilangan bulat mulai -5 sampai dengan 4.

2. Tulislah bilangan bulat genap antara -6 dan 11.

3. Bilangan berapakah yang letaknya di sebelah kanan 0dan jaraknya sama dengan jarak dari 0 ke -4?

Bilangan bulat dari -5 sampai 4 adalah -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4.

Bilangan yang terletak di sebelah kanan 0 dan jarak nya sama dengan jarak 0 ke - 4 adalah + 4.

Bilangan bulat genap antara -6 dan 11 adalah

-4, -2, 0, 2, 4, 6, 8, 10

BILANGAN BULAT

Page 35: Kompetensi

1.2 Operasi bilangan bulat

Contoh

Penyelesaian

Page 36: Kompetensi

GAMES

1. Suhu sebongkah es mula-mula 5o C. Dua jam kemudian suhunya turun 7o C. Suhu es itu sekarang adalah …

A

B

C

D

-12 oC

-2 oC

2 oC

-12oC

MenuUtama

Page 37: Kompetensi

GOOD JOB

Page 38: Kompetensi

JAWABAN ANDA SALAH

COBA LAGI !!!!!!!

Page 39: Kompetensi

GAMES

2. Nilai dari -3 x (15 + (-52)) = … A

B

C

D

97-111

111

- 201

Page 40: Kompetensi

SALAH DEH

Page 41: Kompetensi

BETUL-BETUL

Page 42: Kompetensi

GAMES

3. Nilai dari 34 = … A

B

C

D

1234

27

81

Page 43: Kompetensi

JAWABAN ANDA SALAH

COBA LAGI !!!!!!!

Page 44: Kompetensi

BETUL-BETUL

Page 45: Kompetensi

GOOD JOB

Page 46: Kompetensi

SALAH TAU KEMBALI KERJAKAN

Page 47: Kompetensi

SALAH DEH