Komparatif Sains

9
 KOMPARATIF SAINS, ETIKA, AGAMA, MORAL, DAN SENI Ragkuman Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu Disusun Oleh : ANGGI PISKO  NPM : 2701101200 92 ( GEOLOGI D ) JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR 2013 TUGAS KE - 10 RABU, 13 NOVEMBER 2012

description

Komparatif Sains

Transcript of Komparatif Sains

TUGAS KE - 10RABU, 13 NOVEMBER 2012KOMPARATIF SAINS, ETIKA, AGAMA, MORAL, DAN SENI

Ragkuman

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu

Disusun Oleh: ANGGI PISKONPM: 270110120092 ( GEOLOGI D )

JURUSAN TEKNIK GEOLOGIFAKULTAS TEKNIK GEOLOGIUNIVERSITAS PADJADJARANJATINANGOR2013BAB IHASIL BACAAN

Etika dan Moral

a. Konsep dasar etikaEtika berasal dari bahasa Yunani kuno yakni Ethos adalah ta etha artinya adat kebiasaan. James J.Spillane SJ berpendapat bahwa etika atau ethics memperhatikan dan mempertimbangkan tingkah laku manusia dalam pengambilan keputusan moral.Dalam kamus besar bahasa Indonesia : Etika merupakan ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk serta tentang hak dan kewajiban moral (akhlak); Moral memiliki arti: a) ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, akhlak, budi pekerti, asusila; b) kondisi mental yang membuat orang tetap berani, bersemangat, bergairah, berdisiplin, isi hati atau keadaan perasaan.ETIKA :Merupakan cabang ilmu filsafat yang mempelajari pandangan dan persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan yang berisi ketentuan norma-norma moral dan nilai-nilai yang dapat menentukan prilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari.Etika Sebagai Ilmu Tentang Moralitas ;dibagi atas 3 bagian yaitu :1. Etika Deskriftif : Etika yang melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas yang mempelajari moralitas yang terdapat pada individu tertentu, kebudayaan atau subkultur tertentu dalam suatu periode sejarah dan sebagainya.Misalnya : Adat kebiasaan, anggapan-anggapan tentang baik dan buruk, tindakan-tindakan yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan.2. Etika Normatif : Etika yang menentukan benar tidaknya tingkah laku atau anggapan moral yang bertujuan merumuskan prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggung jawabkan dengan cara rasional dan dapat digunakan dalam praktek kehidupan sehari-hari.Secara umum Etika Normatif dapat dibagi dua bagian yaitu :a. Etika Umum : Etika yang membahas kondisi dasar bagaimana manusia bertindak etis baik dalam mengambil keputusan yang mengacu pada prinsip moral dasar yang menjadi pegangan dalam bertindak dan tolak ukur atau pedoman untuk menilai baik atau buruknya suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang.b. Etika Khusus : Etika yang membahas bagaimana mengambil keputusan dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari pada proses dan fungsional dari suatu organisasi (Penerapan prinsip moral dasar dalam bidang khusus).

Etika Khusus dibagi menjadi 2 bagian :a. Etika Pribadi/Individual:Membahas kewajiban dan perilaku manusia terhadap dirinya sendiri untuk mencapai kesucian kehidupan pribadi, kebersihan hati nurani dan berakhlak luhur.b. Etika Sosial: Membahas bagaimana manusiaberinteraksi yang menyangkut hubungan manusia dengan manusia, baik secara perorangan dan langsung, maupun secara bersama-sama atau kelompok dalam bentuk kelembagaan masyarakat dan organisasi formal lainnya.3. Metaetika: Suatu cara yang digunakanuntuk mempraktekkan Etika sebagai ilmu.Etika dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :1. Etika sebagai ilmu2. Etika dalam arti perbuatan3. Etika sebagai filsafat.Fungsi Etika Etika tidak langsung membuat manusia menjadi baik. Itu tugas ajaran moral, karena moral yang bertugas membuat manusia menjadi baik. Etika adalah sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan berbagai moralitas. Orientasi kritis diperlukan karena kita dihadapkan dengan pluralisme moral.Tujuan Belajar Etikaadalah membuat mahasiswa menjadi lebih kritis ; Kritis terhadap lembaga-lembaga masyarakat : orang tua, agama, negara dan lain-lain. Kritis terhadap berbagai ideologi. Kritis terhadap diri sendiri.

b. Konsep dasar moralMoral:Merupakan aturan kesusilaan yang menyangkut budi pekerti manusia yang beradab (berupa ajaran baik dan buruk,perbuatan, dan kelakuan atau akhlaq).Moral dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :1. Moral Murni: Moral yang terdapat pada setiap manusia sebagai suatu perwujudan/manifestasi dari pancaran ilahi. Moral murni disebut juga Hati Nurani.2. Moral Terapan : Moral yang didapat dari berbagai ajaran filosofi, agama, adat yang menguasai pemutaran manusia.Contoh moral: Aturan & hukum agama, hukum adat, wejangan tradisi leluhur, nasehat orang tua, ajaran ideologi dan lain-lain. Sumber moral: Tradisi, adat, agama, ideologi negara, dan lain-lain.c. Perbedaan dan HubunganMoral dengan Etika ;yaitu :1. Moral adalah kepahaman atau pengertian mengenai hal yang baik dan hal yang tidak baik yang memuat pandangan tentang nilai dan norma moral yang terdapat pada sekelompok manusia, dimana ajaran moral mengajarkan bagaimana orang harus hidup dan merupakan rumusan sistematik terhadap anggapan tentang apa yang bernilai serta kewajiban manusia.Sedangkan Etika merupakan bagian dari ilmu filsafat yang merefleksikan ajaran moral yang sesuai dengan pemikiran filsafat mengenai kewajiban dan tingkah laku manusia baik mental maupun fisik mengenai hal-hal yang sesuai dengan moral itu sendiri, bidang inilah yang selanjutnya disebut bidang moral.2. Objek Etika adalah pernyataan-pernyataan moral, oleh karena itu Etika dapat juga dikatakan sebagai filsafat tentang bidang moral dimana Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia melainkan bagaimana manusia itu harus bertindak.Meskipun secara etimologi arti kata etika dan moral mempunyai pengertian yang sama, tetapi tidak persis dengan moralitas. Etika semacam penelaah terhadap aktivitas kehidupan manusia sehari-hari, sedangkan moralitas merupakan subjek yang menjadi penilai benar atau tidak. beberapa perbedaan etikadan moral adalah:1. moral mengajarkan apa yang benar sedangkan etika melakukan yang kebenaran2. moral mengajarkan bagaimana seharusnya hidup sedangkan etika berbuat atau bertindak sesuai dengan apa yang telah diajarkan dalam pendidikan moral.3. moral menyediakan rel kehidupan sedangkan etika berjalan dalam relkehidupan.4. moral itu rambu-rambu kehidupan sedangkan etika mentaati rambu-rambu kehidupan5. moral itu memberikan arah hidup yang harus ditepumpuh sedangkan etika berjalan sesuai arah yang telah ditetapkan (menuju arah )6. moral itu seperti kompas dalam kehidupan sedangkan etika memperhatikan dan mengikuti arah kompas dalam menjalani kehidupan .7. moral ibarat peta kehidupan sedangkan etika mengikuti peta kehidupan8. moral itu pedoman kehidupan sedangkan etika mengiuti pedoman9. moral tidak bisa dimanipulasisedangkan etika bisa dimanipulasi10. moral itu aturan yang wajib ditaati oleh setiap orang sedangkan etika sering berorientasi pada sikon ,motif ,tujuan,kepentingan ,dsb.Tanpa pedoman moral manusia tidak mempunyai dasar bagaimana berperilaku dalam dunia yang multi arah. manusia tidak akan mampu mengambil keputusan etis yang baik,tepat, dan benar. pada dasarnya hidup manusia akan cendeerung salah arah tanpa acuan moral.

Etika dan Agamaa. Konsep dasar agamaPengertian Agama :Sistem atau prinsip kepercayaan kepada adanya kekuasaan mengatur yang bersifat luar biasa yang berisi norma-norma atau peraturan yang menata bagaimana cara manusia berhubungan dengan Tuhan dan bagaimana manusia hidup yang berkelanjutan sampai sesudah manusia itu mati.Persamaan Etika dan Agama ;dapat dibagi berdasarkan, yaitu :a. Berdasarkan pada sasarannyaEtika dan Agama sama-sama bertujuan meletakkan dasar ajaran moral, agar manusia dapat membedakan mana perbuatan yang baik dan yang tidak baik.b. Berdasarkan pada sifatnyaEtika dan Agama sama-sama bersifat memberi peringatan dan sama-sama bersifat tidak memaksa.Perbedaan antara Etika dan Agamaa. Dari segi prinsipAgama merupakan suatu kepercayaan pengabdian/penghambaan yang berdasarkan syarat dan cara yang diatur oleh agama itu sendiri kepada Tuhan-nya, sedangkan Etika bukanlah suatu kepercayaan yang mengandung pengabdian.b. Dari sumbernya,Agama (Islam) itu bersumber dari satu sumber Tuhan, sedangkan Etika bersumber dari bermacam-macam jenis sumbernya, antara lain sumbernya berasal dari pemikiran manusia (argumentasi rasional) yang sesuai dengan aliran masing-masing.c. Pada bidang yang diajarkan,Agama mengajarkan manusia pada beberapa alam (dunia, kubur, akhirat), sedangkan Etika hanya mempersoalkan kehidupan moral manusia dialam dunia/fana ini saja.d. Ajaran Agama hanya terbuka pada mereka yang mengakuinya, sedangkan Etika terbuka bagi setiap orang dari semua agama dan pandangan dunia.Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan antara etika dan agama ada beberapa hal yang harus diperhatikan :1. Etika tidak dapat menggantikan agama dan tidak bertentangan dengan agama.2. Etika diperlukan oleh agama.3. Agama tidak hanya memberi petunjuk moral, tetapijuga mengajarkan prinsip-prinsip etis.4. Agama merupakan hal yang tepat untuk memberikan orientasi moral, dimana pemeluk Agama menemukan orientasi dasar kehidupan dalam agamanya. Akan tetapi Agama itu memerlukan keterampilan Etika agar dapat memberikan orientasi itu.

Alasan Mengapa Etika diperlukan Agama ;1. Orang beragama mengharapkan agar ajaran agamanya rasional.2. Seringkali ajaran moral yang termuat dalam wahyu agama mengijinkan interpretasi yang berbeda dan bahkan saling bertentangan.3. Bagaimana agama harus bersikap terhadap masalah moral yang tidak disinggung dalam wahyuNya, misalnya soal aborsi, bayi tabung dan lain-lain.4. Etika memungkinkan dialog antar agama, dimana etika dapat menjadi dasar bagi kerjasama antar agama.5. Etika memungkinkan dialog antar agama dengan pandangan-pandangan dunia.

Seni dan Agamaa. konsep dasar seniSecara umum pengertian yang dikandung dalam kata seni atau kesenian berasal dari art yang mempunyai anti yang luas, di antaranya adalah suatu hasil kegiatan manusia yang indah secara individu atau kelompok, berkualitas tinggi dalam konsep dan pembuatannya dalam menghasilkan sesuatu yang indah, sesuatu yang bemilai estetis, suatu keterampilan khusus dalam penampilan. Dengan demikian yang mutlak harus ada dalam seni adalah keahlian, kecakapan, ketangkasan dan kemahiran. Di samping perihal yang indah, serba indah, yaitu berarti elok, bagus, benar, penting, bernilai dan berharga. Seni merupakan berbagai jenis dari karya manusia yang dapat dijumpai di manapun, sehingga mengundang beragam definisi.Dan pengertian yang luas kemudian diarahkan pada penerapan suatu keterampilan yang menghasilkan sesuatu yang indah, dan membangkitkan rasa dan kecenderungan selera estetik. Seni memang terlalu luas dan sulit untuk dimasukkan ke dalam suatu batasan, sebagaimana ilmu dan agama tidak mudah didefinisikan pada pengertian yang sederhana. Sebagai suatu proses kreatif, seni adalah ungkapan (expression) dari suasana hati. Ungkapan yang mempunyai arti dalam seni adalah ungkapan artistik yang berasal dari kualitas `citra jiwa' atau Intl sari' terdalam dari perasaan.Oleh karena itu hanya beberapa pengungkapan saja yang disebut hasil kegiatan artistik, yaitu `ungkapan' yang membuat sesuatu bernilai ungkap. Tetapi sesuatu atau obyek yang tidak bersifat ungkap tidak dapat disebut hasil ekspresi atau karya seni. Dengan demikian seni sebagai hasil kegiatan kreatif sangat terbuka bagi berbagai penafsiran atau kesalah fahaman, sehingga tidak ada batasan yang cukup rapat untuk memagarinya.

b. Hubungan seni dan agamaSeni bukan hal yang esensial bagi agama, dan demikian juga sebaliknya agama terhadap seni Meskipun ada agama yang memanfaatkan seni untuk menyebarkan ajarannya, bahkan dalam agama Hindu (Bali) seni dijadikan sarana memformulasikan konsepsi agama. Secara empirik dahulu terjalin hubungan yang erat antara seni dan agama primitive yang mencampurkan keduanya. Sentuhan estetik (seni) mempengaruhi sistem kepercayaan masyarakatnya, seperti dalam berbagai upacara, ritus, dan doa dengan menyajikan tartan, nyanyian, musik dan tetabuhan. Meskipun agama-agama besar dunia mempunyai sikap yang berbeda-beda terhadap seni, karena adanya perbedaan dalam elemennya.Menurut pengertiannya agama adalah suatu sistem tata keimanan atau tata keyakinan atas adanya sesuatu Yang Mutlak di luar manusia, serta sistem kaidah yang mengatur hubungan sesama manusia dan dengan alam lainnya sesuai dan sejalan dengan tata keimanan dan tata peribadatan termaksud. Agama yang diwahyukan Tuhan benihnya muncul dari pengenalan dan pengalaman manusia di bumi ketika menemukan keindahan, kebenaran, dan kebaikan. Bagi seorang yang beragama akan senantiasa mencari dan mendapatkan yang benar melalui ilmu, yang baik melalui akhlak, dan yang indah melalui seni. Apabila pengertian seni dikaitkan dengan ungkapan perasaan, maka antara seni dan agama saling berhubungan, karena terdapat unsure emosional.Sebagai suatu manifestasi budaya (ide, rasa, karsa, karya) manusia, seni adalah bagian dan refleksi dan kehidupan manusia namun seni seringkali dimanfaatkan sebagai media untuk mensyukuri nikmat Tuhan oleh beberapa agama. Seni dan agama masing-masing berdiri sendiri, keduanya dapat saling berhubungan dalam arena kegiatan manusia. Akibat saling berhubungan tersebut dapat melahirkan seni tertentu yang dijiwai dan diwarnai agama tersebut. Hasil ekspresi atau karya seni yang dimaksud adalah hasil kreasi yang sejalan dengan nilai-nilai agama dan budaya masyarakat.Untuk mengekspresikan hubungan manusia dengan Tuhannya dalam agama terdapat wilayah yang disebut sendi etika. Setiap ajaran agama menghargai segala kreasi manusia yang lahir dari penghayatan rasa terhadap semua wujud seni, selama tidak bertentangan dengan norma agama dan fitrah kesucian jiwa manusia.

BAB IIRANGKUMANEtika dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah ilmu tentang apa yang baik dan buruk serta tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Sedangkan moral memiliki arti yaitu ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, akhlak, budi pekerti, asusila. Etika Merupakan cabang ilmu filsafat yang mempelajari pandangan dan persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan yang berisi ketentuan norma-norma moral dan nilai-nilai yang dapat menentukan prilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi dari etika yaitu : a) etika tidak langsung membuat manusia menjadi baik, moral lah yang bertugas untuk membuat manusia menjadi baik, b) etika merupakan saranan untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan berbagai moralitas. Moral memiliki pengertian yaitu aturan kesusilaan yang menyangkut budi pekerti manusia yang beradab (berupa ajaran baik dan buruk,perbuatan, dan kelakuan atau akhlaq). Sumber dari moral yaitu dari tradisi, agama ideology negara dan lain-lain.Berikut beberapa perbedaan antara etika dan moral, yaitu :a. Objek Etika adalah pernyataan-pernyataan moral, oleh karena itu Etika dapat juga dikatakan sebagai filsafat tentang bidang moral dimana Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia melainkan bagaimana manusia itu harus bertindak.b. moral mengajarkan apa yang benar sedangkan etika melakukan yang kebenaranc. moral mengajarkan bagaimana seharusnya hidup sedangkan etika berbuat atau bertindak sesuai dengan apa yang telah diajarkan dalam pendidikan moral.d. moral menyediakan rel kehidupan sedangkan etika berjalan dalam relkehidupan.e. moral itu rambu-rambu kehidupan sedangkan etika mentaati rambu-rambu kehidupanf. moral itu memberikan arah hidup yang harus ditepumpuh sedangkan etika berjalan sesuai arah yang telah ditetapkan (menuju arah )g. moral itu seperti kompas dalam kehidupan sedangkan etika memperhatikan dan mengikuti arah kompas dalam menjalani kehidupan .h. moral ibarat peta kehidupan sedangkan etika mengikuti peta kehidupani. moral itu pedoman kehidupan sedangkan etika mengiuti pedomanj. moral tidak bisa dimanipulasisedangkan etika bisa dimanipulasik. moral itu aturan yang wajib ditaati oleh setiap orang sedangkan etika sering berorientasi pada sikon ,motif ,tujuan,kepentingan ,dsb.Konsep dari agama sendiri yaitu sistem atau prinsip kepercayaan kepada adanya kekuasaan mengatur yang bersifat luar biasa yang berisi norma-norma atau peraturan yang menata bagaimana cara manusia berhubungan dengan Tuhan dan bagaimana manusia hidup yang berkelanjutan sampai sesudah manusia itu mati. Persamaan antara etika dan agama yaitu : a) berdasarkan pada sasarannya, Etika dan Agama sama-sama bertujuan meletakkan dasar ajaran moral, agar manusia dapat membedakan mana perbuatan yang baik dan yang tidak baik, b) berdasarkan pada sifatnya, Etika dan Agama sama-sama bersifat memberi peringatan dan sama-sama bersifat tidak memaksa.Sedangkan perbedaan antara etika dan agama yaitu : a) dari segi prinsip, Agama merupakan suatu kepercayaan pengabdian/penghambaan yang berdasarkan syarat dan cara yang diatur oleh agama itu sendiri kepada Tuhan-nya, sedangkan Etika bukanlah suatu kepercayaan yang mengandung pengabdian, b) dari sumbernya, Agama (Islam) itu bersumber dari satu sumber Tuhan, sedangkan Etika bersumber dari bermacam-macam jenis sumbernya, antara lain sumbernya berasal dari pemikiran manusia (argumentasi rasional) yang sesuai dengan aliran masing-masing, c) dari bidang yang diajarkan, Agama mengajarkan manusia pada beberapa alam (dunia, kubur, akhirat), sedangkan Etika hanya mempersoalkan kehidupan moral manusia dialam dunia/fana ini saja.Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan antara etika dan agama : Etika tidak dapat menggantikan agama dan tidak bertentangan dengan agama. Etika diperlukan oleh agama. Agama tidak hanya memberi petunjuk moral, tetapijuga mengajarkan prinsip-prinsip etis. Agama merupakan hal yang tepat untuk memberikan orientasi moral, dimana pemeluk Agama menemukan orientasi dasar kehidupan dalam agamanya. Akan tetapi Agama itu memerlukan keterampilan Etika agar dapat memberikan orientasi itu.Konsep dasar dari seni yaitu suatu hasil kegiatan manusia yang indah secara individu atau kelompok, berkualitas tinggi dalam konsep dan pembuatannya dalam menghasilkan sesuatu yang indah, sesuatu yang bemilai estetis, suatu keterampilan khusus dalam penampilan. Dengan demikian yang mutlak harus ada dalam seni adalah keahlian, kecakapan, ketangkasan dan kemahiran. Sedangkan agama menurut pengertiannya adalah suatu sistem tata keimanan atau tata keyakinan atas adanya sesuatu Yang Mutlak di luar manusia, serta sistem kaidah yang mengatur hubungan sesama manusia dan dengan alam lainnya sesuai dan sejalan dengan tata keimanan dan tata peribadatan termaksud.Hubungan antara seni dan agama yaitu Seni bukan hal yang esensial bagi agama, dan demikian juga sebaliknya agama terhadap seni Meskipun ada agama yang memanfaatkan seni untuk menyebarkan ajarannya, bahkan dalam agama Hindu (Bali) seni dijadikan sarana memformulasikan konsepsi agama. Secara empirik dahulu terjalin hubungan yang erat antara seni dan agama primitive yang mencampurkan keduanya. Sentuhan estetik (seni) mempengaruhi sistem kepercayaan masyarakatnya, seperti dalam berbagai upacara, ritus, dan doa dengan menyajikan tartan, nyanyian, musik dan tetabuhan. Meskipun agama-agama besar dunia mempunyai sikap yang berbeda-beda terhadap seni, karena adanya perbedaan dalam elemennya. Sebagai suatu manifestasi budaya (ide, rasa, karsa, karya) manusia, seni adalah bagian dan refleksi dan kehidupan manusia namun seni seringkali dimanfaatkan sebagai media untuk mensyukuri nikmat Tuhan oleh beberapa agama.