KOMINUSI

19
KOMINUSI Kominusi adalah suatu proses untuk mengubah ukuran suatu bahan galian menjadi lebih kecil, hal ini bertujuan untuk memisahkan atau melepaskan bahan galian tersebut dari mineral pengotor yang melekat bersamanya. I.Crushing. Crushing adalah suatu proses yang bertujuan untuk meliberalisasi mineral yang diinginkan agar terpisah dengan mineral pengotor yang lain. Beberapa alat yang digunakan : 1. Primary Crusher a. Jaw Crusher

Transcript of KOMINUSI

Page 1: KOMINUSI

KOMINUSI

Kominusi adalah suatu proses untuk mengubah ukuran suatu bahan galian

menjadi lebih kecil, hal ini bertujuan untuk memisahkan atau melepaskan bahan

galian tersebut dari mineral pengotor yang melekat bersamanya.

I. Crushing.

Crushing adalah suatu proses yang bertujuan untuk meliberalisasi mineral

yang diinginkan agar terpisah dengan mineral pengotor yang lain. Beberapa alat

yang digunakan :

1. Primary Crusher

a. Jaw Crusher

Page 2: KOMINUSI

Crusher jenis ini terdiri dari dua buah jaw,di mana satu batang

bergerak (moving jaw) ke arah jaw yang lain (fixed jaw).

Alat ini merupakan contoh paling umum dari mesin peremuk tingkat

1 dengan bentuk yang mirip rahang atas dan rahang bawah dari seekor

binatang,untuk melakukan permukaan,batuan yang mengandung mineral

dijepit di antara dua buah rahang yang terdiri dari fixed jaw dan swing

jaw,lalu dihancurkan dengan gaya tekan remuk.Alat ini mempunyai 2 tipe

bergantung kepada titik tumpunya,bila titik tumpunya di atas disebut titik

blake,bila titik tumpunya di bawah disebut dodge.

b. Impact Crusher

Mesin ini mengunakan impact (benturan) sebagai mekanisme

peremukannya.Tipenya ada berbagai macam.Mesin ini banyak disukai

karena dapat menghasilkan produk yang relative ideal,sehingga

memudahkan pengangkutan dan pemakaian.Selain itu alat ini juga ringkas

dan mempunyai rasio yang cukup besar yaitu : 7 : 1 hingga 10 : 1.

Page 3: KOMINUSI

c, Gyratory crusher

Mesin ini memiliki rahang bundar (circular jaw).Sebuah crushing

head yang berbentuk kerucut berputar di dalam sebuah funnel shaped casing

yang membuka ke atas.Crushing head tersebut berfungsi memcahkan umpan

yang masuk.

Alat ini mempunyai kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan

jaw crusher.Gerakan alat ini adalah kontinyu karena crushing head dari alat

ini bergerak dan bergoyang.Alat ini tidak sesuai dengan material yang

lengket seperti lempung karena kurang menguntungkan disebabkan biaya

lebih besar dibandingkan dengan jaw.

Page 4: KOMINUSI

Faktor yang mempengaruhi Gyratory Crusher :

- Ukuran butir

- Kandungan air dari feed

- Kecepatan putaran

- Gape

2. Secondary Crusher

Adalah tahap penghancuran yang merupakan kelanjutan dari primary

crusher,produk yang dihasilkan mempunyai ukuran 1,5“ – 2,5”.

Alat yang digunakan :

a. Cone Crusher

Page 5: KOMINUSI

b. Disk crusher

c. Spring Roll Crusher

3. Fine Crushing

Merupakan tahap penghalusan bijih,produk yang dihasilkan bisa

mencapai -325mesh.Alat yang digunakan :ball mill,chute mill,rod mill

Page 6: KOMINUSI

4. Special Cruhser

Merupakan tahap penghancuran bijih tertentu menurut sifat dari bijih

tersebut (contoh :batubara).Alat yang digunakan :Toothad mill,hammer mill

II. Grinding

Merupakan tahap pengurangan ukuran dalam batas ukuran halus yang

diinginkan. Tujuan Grinding :

- Mengadakan liberalisasi mineral berharga

- Mendapatkan ukuran yang memenuhi persyaratan industri

- Mendapatkan ukuran yang memenuhi persyaratan proses selanjutnya

Alat yang digunakan :

a. Ball mill

Mill ini merupakan sebuah silinder horizontal dengan diameter sama

dengan panjangnya,yang dilapisi dengan suatu plat.Alat ini memiliki suatu

silinder yang terisi dengan bola baja.cara kerjanya yaitu dengan

diputar,sehingga material yang dimasukkan hancur oleh bola-bola

baja.Biasanya diameter ball mill sama dengan panjang ball mill.

Page 7: KOMINUSI

b. Rod mill

Media grinding ini alat ini berupa batang-batang besi/baja yang

panjangnya sama dengan panjang mill.Cara kerjanya dengan diputar.sehingga

batang baja terangkat llu jatuh dan menjatuhi material yang ada dalam rod

mill sehingga hancur.

c. Hammer mill

Penggiling ini memiliki sebuah rotor yang berputar dengan kecepatan

tinggi dalam sebuah casing berbentuk silinder.Umpan masuk dari bagian

puncak casing dan dihancurkan,selanjutnya dikeluarkan melalui bukaan pada

dasar casing.Umpan dipecahkan oleh seperangkat palu ayun yang berada pada

piring rotor.Kemudian pecahan ini terlempar pada anvil plate di dalam sebuah

casing sehingga dipecahkan lagi menjadi bagian yang lebih kecil.Lalu digosok

menjadi serbuk.Akhirnya didorong oleh palu ke luar bukaan.

Page 8: KOMINUSI

d. Impactor

Impactor menyerupai hammer mill tetapi tidak dilengkapi dengan

ayakan.Impactor merupakan mesin pemecah primer untuk batuan dan

biji,dengan kemampuan mengolah sampai 600 ton/jam.Partikel yang

dihasilkan hampir seragam menyerupai kubus.Pada impactor hanya terjadi

aksi pukulan.

Page 9: KOMINUSI

SCREENING

Salah satu pemisahan berdasarkan ukuran adalah proses pengayakan

(screening). Untuk mendapatkan hasil yang baik maka dalam proses pengayakan

harus diperhatikan beberapa faktor berikut :

a. Bentuk lubang ayakan

Bentuk lubang ayakan disesuaikan dengan bentuk dari material yang akan

diayak, pada umumnya bentuk partikel yang akan diayak berupa bulatan,

segiempat, kubus, balok, lonjong dan sebagainya.

b. Celah dan interval ayakan

Tempat-tempat yang jelas di antara masing-masing bingkai dkenal dengan

celah jaringan.Dalam hal ini dikenal pula apa yang dmaksud ”mesh” yang

diartikan sebagai jumlah celah bujur sangkar tiap satu inchi arah memanjang.

c. Ukuran partikel

Ukuran partikel diketahui untuk menentukan jenis ayakan yang sesuai

dengan yang dibutuhkan.

d. Kapasitas ayakan dan keefektifan

Alat yang digunakan :

a. Grizzly Screen

Page 10: KOMINUSI

Grizzly merupakan suatu kisi-kisi yang terbuat dari batangan logam yang

sejajar dan dipasang pada rangka stasioner yang miring.Kemiringan dan lintasan

itu sejajar dengan arah panjang batangan.

Umpan yang sangat kasar,seperti yang keluar dari mesin pemecah

primer,jatuh pada ujung atas kisi.Bogkah-bongkah besar akan meluncur menjadi

ke ujung,bongkah kecil jatuh ke bawah ke suatu kolektor (pengumpul) tersendiri.

b. Revolving Screen

Revolving screen sering disebut Trommel.Bentuknya dapat berupa

silinder atau kerucut yang miring terhadap horizontal.Kemiringan ayakan

dimaksudkan untuk memudahkan pengeluaran partikel kasar. Berdasarkan

prinsip kerjanya trommel dibagi atas tiga jenis :

1. Trommel dengan silinder tunggal

Page 11: KOMINUSI

Ayakan jenis ini terdiri dari satu silinder yang memiliki lubang

pada kedua keujungnya.Silinder tersebut diputar pada porosnya secara

horizontal.Silinder dibuat dari anyaman kawat atau pelat-pelat belubang.

Pada trommel silinder tunggal,material dimasukkan ke lubang

pemasukan di sebelah kiri atas silinder.Trommel merupakan ayakan yang

diameter lubangnya makin ke kanan makin besar atau makin ke kana

ukuran mesh nya makin kecil.Material yang tidak dapat melewati lubang

ayakan yang terletak di ujung kanan dikeluarkan melalui lubang silinder

yang terletak di ujung kanan yang disebut lubang pengeluaran.

2. Trommel Bertingkat

Trommel bertingkat ini lebih dikenal dengan Conical Trommel

memiliki bentuk potongan kerucut.Kemiringan pada ayakan jenis ini

berkisar antara 0,75 in sampai 3 in setiap panjang 1 feet,hal ini tergantung

pada sifat material yang akan diayak.Trommel jenis ini sangat cocok

untuk mengayak partikel yang kasar.

Page 12: KOMINUSI

Conical trommel mempunyai ayakan yang tersusun secara

bertingkat.Di dekat ujung lubang pemasukan adalah ayakan yang

mempunyai mesh paling besar untuk melewatkan partikel yang sangat

halus terlebih dahulu.Kemudian ayakan dengan mesh sedang terletak di

tengah untuk melewatkan partikel yang agak kasar.Selanjutnya ayakan

yang paling kanan dekat lubang pengeluaran merupakan ayakan dengan

mesh terkecil untuk melewatkan partikel yang kasar.

3. Trommel Silinder Gabungan

Trommel silinder gabungan merupakan trommel yang terdiri dari

dua permukaan ayakan atau lebih yang konsentris pada poros yang

sama.Semua permukaan ayakan berbentuk silinder.Permukaan ayakan

dengan lubang paling kasar terletak di silinder bagian dalam dan semakin

ke luar lubang ayakan makin halus.Panjang setiap silinder juga tidak

sama,makin keluar silinder makin pendek,hal ini untuk memudahkan

dalam memisahkan material hasil ayakan.Material yang akan

Page 13: KOMINUSI

diayak,dimasukkan melalui lubang pemasukan pada silinder yang bagian

dalam.Setelah mengalami perputaran material yang paling kasar langsung

keluar dari silinder terdalam ke penampung 1,sedang material yang lolos

dari ayakan pertama menjadi umpan untuk ayakan kedua yang lubangnya

agak halus.Di sini material yang kasar keluar dari silinder ke dua ke

penampung IV.Material yang agak kasar dan halus menjadi umpan

diayakan ketiga pada silinder terluar.Material halus dari ayakan ketiga

langsung melewati lubang ayakan ke penampung IV,sedangkan material

yang agak kasar keluar dari silinder terluar ke penampung V.

c. Shaking Screen

Ayakan ini mempunyai bingkai berbentuk segi empat,yang

digerakkan maju mundur.Keuntungan dari ayakan ini adalah hemat tempat

dan kebutuhan tenaganya rendah.Kerugian ayakan jenis ini ialah biaya

perawatan yang tinggi dan kapasitas ayakan rendah.

Page 14: KOMINUSI