Komik anakku edisi Juli 2012

8
Majalah Anakku Juli 2012 Ayo Mewarnai GAMBAR Mengenal Alat TRANSPORTASI LGrafis&Ilustrasi: kokoandiko Yuk Menggambar KUPU - KUPU 6 Cerita DHANIN,PUTI,RAFI Ketika Dewa Tawa MARAH..!

description

Komik anakku edisi Juli 2012

Transcript of Komik anakku edisi Juli 2012

Page 1: Komik anakku edisi Juli 2012

Sisipan Juli 2012 www.anakku.net, k 1k Sisipan Juli 2012 www.anakku.net, PB

Majalah Anakku Juli 2012Ayo MewarnaiGAMbAr

Mengenal Alat

TrAnsporTAsiLG

rafis

&Ilu

stra

si: k

okoa

ndik

o

Yuk Menggambar

Kupu-Kupu

6C

eri

ta

DhAnin,puTi,rAfi

Ketika Dewa Tawa

MArAh..!

Page 2: Komik anakku edisi Juli 2012

Sisipan Juli 2012 www.anakku.net, k 3k Sisipan Juli 2012 www.anakku.net, 2

“Huhuhu…. sakiiiit,” ujar Puti meringis sambil memegangi kakinya, “Kan tadi sudah dicuci dengan air, Bu.”“Tahan dulu sebentar, ya. Lukamu memang su-dah dicuci, tapi masih mungkin terkena infeksi, jadi harus diberi cairan antiseptik,” tutur Ibu sambil mengoleskan iodine.“Infeksi itu apa sih, Bu?” tanya Rafi.“Masuknya kuman ke dalam tubuh, Rafi,” jawab Ibu

Dhanin dan Rafi, terutama Puti merasa lega karena segera pulang untuk membersihkan luka Puti sebelum terjadi infeksi. Kini, kaki Puti sudah dibalut dengan plester penutup luka. “Makanya Kak, hati-hati ya kalau mau kebut-kebutan pakai sepeda… biar nggak celaka lagi,” kata Rafi bergaya sok bijaksana,“Hahaha… kamu itu,” kata Dhanin sambil mengacak-acak rambut adiknya,”Kamu juga mesti hati-hati, memanjat pohon juga bisa membuatmu terluka, lho!” Rafi tersipu-sipu malu...

1

Dhanin, Puti & Rafi

43

Bersihkan Luka CegaH InfeKsI

Hari Minggu yang cerah ceria, Rafi, Dhanin dan Puti sedang berolahraga sepeda bersama. “asyik nih, masih pagi jalanan masih sepi. Jadi, kita lebih leluasa bersepedanya….,” ujar Dhanin “Iya ya, Kak…. Kita balapan, yuk!” ajak Puti sam-bil mengayuh sepedanya lebih cepat.“ehhhh…. Jangan Kak Puti, ada polisi tidur di depan sana!” teriak Rafi mengingatkan. namun Puti sudah melesat pergi.

2 gedubrakkk….! sepeda Puti tiba-tiba oleng. Puti pun ‘melayang’ dan jatuh di jalur hijau. Kakinya berdarah tergores bebatuan.“Waaaa…. Kak Dhaniiin, Rafiiii…. Kakiku berda-rah!” Puti berteriak kesakitan. Rafi dan Dhanin segera membantu Puti untuk berdiri dan memeriksa luka di kaki Puti. “Wah, Put… sepertinya banyak kotoran yang menempel di lukamu. Kita harus segera pulang dan membersihkannya,” ujar Dhanin khawatir.

k Sisipan Juli 2012 www.anakku.net, 2

Page 3: Komik anakku edisi Juli 2012

Sisipan Juli 2012 www.anakku.net, k 3k Sisipan Juli 2012 www.anakku.net, 2

Cari Mana Bayangannya ?Coba kamu perhatikan dengan teliti gambar di sebelah kiri dan sebelah kanan. Dapatkah kamu mencocokkan gambarnya sesuai dengan bayangannya?

Sisipan Juli 2012 www.anakku.net, k 3

Page 4: Komik anakku edisi Juli 2012

Sisipan Juli 2012 www.anakku.net, k 5k Sisipan Juli 2012 www.anakku.net, 4

Dongeng anakku oleh Kak Hendra

Ketika Dewa Tawa MarahDi sebuah daerah perkotaan yang sibuk, di Mawar Putih 74 berdiri dengan megahnya sebuah rumah bercat warna-warni. Setiap hari keriangan anak-anak kecil dan pekikan tawa mereka membahana mengisi setiap sudut ruangan. Menggema hingga naik ke langit membangunkan Dewa Tawa yang tengah tertidur di awan. Dewa Tawa hanya manggut-manggut tertidur kembali. Tidurnya kali ini lebih pulas.

Setiap hari puluhan anak-anak kembali tertawa riang. Mengisi ruang-ruang terapi di rumah itu. Pekik lepas dan tawa candanya menggembirakan banyak orang. Dewa Tawa cuma kembali tersenyum dan tertidur pulas.

Hingga suatu pagi yang cerah, dimana matahari bersinar teriknya, diselingi hujan kecil, membangunkan tidur sang Dewa Tawa. “Ada apakah gerangan ini?“ gumamnya dalam hati.

“Kok sepi sekali?.....biasanya aku mendengar pekikan riang anak-anak dari rumah itu,” curiga sang Dewa tawa.

Hingga akhirnya sang Dewa turun ke bumi, berjalan mengintip dari balik jendela-jendela. “Hmmm, Anak-anak ada. tapi mana suara tawanya?” tanya sang Dewa Tawa bingung. Dilihatnya lagi satu persatu kumpulan anak-anak yang tengah serius mengerjakan sesuatu.

Anak-anak itu tampak tidak bahagia. Mengerjakan hitungan angka-angka dan bahasa. Sang Dewa Tawa marah luar biasa. Arrrgggghhhh....Anak-anak itu tidak boleh serius belajar. Mereka harus bermain. Tidak boleh pikirannya dijejali hal-hal yang sukar. Dibantingnya papan tulis dimana terdapat tulisan yang rumit. Para guru ketakutan, lari kocar kacir. Baru kali inilah mereka tahu kalau Dewa tawa

Page 5: Komik anakku edisi Juli 2012

Sisipan Juli 2012 www.anakku.net, k 5k Sisipan Juli 2012 www.anakku.net, 4

bisa marah.satu guru yang pemberani bertanya pada Dewa Tawa:

“Wahai Dewa yang agung, mengapa kau rusak papan tulis kami?” tanyanya dengan sopan.

“Hahahahahaha..Arrrrrrrghhhh....Aku marah pada kalian para guru. Setiap pagi aku bisa tertidur lelap dinina bobokkan suara tawa ceria dan pekikan anak-anak, sekarang mana?....Arrrghhhhhh...aku marah. Anak-anak sekarang dipaksa berpikir.” Sambil dipatahkannya crayon berbatang-batang.

“Wahai Dewa yang budiman, sungguh kami tidak tahu kalau hal ini membuat marah para Dewa. kami hanya mengikuti petunjuk para pimpinan kami. Anak-anak TK sekarang harus bisa baca tulis dan berhitung,” gugup sang guru menjawabnya.

“Dengar ya....Anak-anak dunianya berbeda dengan orang dewasa. Dunia mereka adalah bermain. Arrrrghhhh....Mulai sekarang jangan ajarkan yang susah-susah pada anak-anak ini. Mereka tidak perlu cepat mengerti apa itu angka, apa itu tulisan. Mereka hanya perlu kasih

sayang, bermain, dan tertawa. Paham !!!!” Kata sang Dewa Tawa sambil menyulap sarana belajar jadi taman bermain yang indah, dengan ayunan, jungkat jungkit, kolam ikan, dan bola-bola.

Anak-anak yang melihat itu langsung lari berhamburan sambil tertawa riang. Mereka asyik bermain melupakan segala keruwetan angka-angka dan tulisan. Sang Dewa Tawa kembali tenang. Wajahnya kini tersenyum riang.

“Awas ya. Setiap pagi harus ada tawa riang ceria dan pekikan seperti ini. Atau aku ubah para guru jadi papan buat arena bermain mereka. Hahahahahahaha.” Lalu ia pun naik terbang ke langit dan tertidur pulas di tumpukan awan.

Para guru pun sadar, dan berterimakasih pada Dewa Tawa. Sambil berjanji akan terus menggembirakan hati anak-anak didiknya.

Page 6: Komik anakku edisi Juli 2012

Sisipan Juli 2012 www.anakku.net, k 7k Sisipan Juli 2012 www.anakku.net, 6

Wooooooowwwww...Rafi beratraksi di udara dengan pesawat capungnya, ia melintas di atas samudra yang bergelombang. “Yuuhuuuuu...” pekiknya setiap kali pesawatnya nyaris diterjang gunung-gunung ombak. Nah, teman-teman ayo kita beri warna gambar di bawah agar terlihat lebih seru!

MewarnaiAyo

k Sisipan Juli 2012 www.anakku.net, 6

Page 7: Komik anakku edisi Juli 2012

Sisipan Juli 2012 www.anakku.net, k 7k Sisipan Juli 2012 www.anakku.net, 6

Mewarnai Alat transportasi kitaTeman-teman coba kamu perhatikan angkutan transportasi di bawah ini. Dapatkah kamu mengenalinya dan menulis-kannya dalam kotak-kotak kosong yang tersedia.

Sisipan Juli 2012 www.anakku.net, k 7

Page 8: Komik anakku edisi Juli 2012

Sisipan Juli 2012 www.anakku.net, k PBk Sisipan Juli 2012 www.anakku.net, 8

Kirimkan karyamu, cantumkan pula nama, umur, sekolah dan alamatmu ke Redaksi Anakku,Jl. Kayu Putih Selatan No. 74 Jakarta 13210. Kami tunggu hasil karyamu, ya. Selamat ber aktivitas! Gambar yang terpilih akan mendapatkan hadiah menarik.

1

menggambarYuk2 3 4

5Adik-adik yang kreatif, yuk belajar menggambar kartun.Kali ini yang akan kita gambar adalah Kupu-kupu.Nah coba kamu ambil kertas gambarmu dan ikuti langkah-langkah nya. Menggambar itu mudah, kok...

RR. S.Khadijah Ummuhul Jannah (5,2 th)Kelas: BTK. Mawar, kemang IFI Graha, Bekasi Selatan

k Sisipan Juli 2012 www.anakku.net, 8

Karyamu...

Julekha (7 th)Kelas: 1MI. Baitussalam. Jati asih, Bekasi Selatan