KomGraf 02 Citra Digital

22
S Citra Digital Komputer Grafis I Gede Harsemadi

Transcript of KomGraf 02 Citra Digital

Page 1: KomGraf 02 Citra Digital

S

Citra DigitalKomputer Grafis

I Gede Harsemadi

Page 2: KomGraf 02 Citra Digital

Definisi Citra

Citra merupakan Representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi dari suatu objek

Merupakan output dari sistem perekaman data yang bersifat optik berupa foto

Bersifat analog berupa sinyal-sinyal video pada TV

Bersifat digital yang langsung dapat disimpan pada suatu media penyimpanan

Page 3: KomGraf 02 Citra Digital

Citra Analog

Citra yang bersifat kontinu

Gambar pada monitor TV, foto sinar X, foto yang tercetak di kertas foto, lukisan, hasil CT scan, gambar-gambar yang terekam pada pita kaset, dll

Diperlukan proses konversi analog ke digital untuk menghasilkan citra yang bisa diproses di komputer

Page 4: KomGraf 02 Citra Digital

Citra Digital

Citra yang dapat diolah oleh komputer

Disimpan dalam memori komputer berupa angka-angka yang menunjukkan besar intensitas pada masing-masing pixel tersebut

Page 5: KomGraf 02 Citra Digital

Sistem Pencitraan (Imaging)

Pencitraan merupakan proses transformasi dari citra analog menjadi citra digital

Perangkat yang digunakan : kamera digital, kamera konvensional dan konverter analog to digital, scanner, dll

Page 6: KomGraf 02 Citra Digital

Digitalisasi Citra

Merupakan proses perubahan citra analog ke citra digital

Digitalisasi citra ada 2 jenis :

1. Digitalisasi spasial : sampling

2. Digitalisasi intensitas : kuantisasi

Page 7: KomGraf 02 Citra Digital

1. Digitalisasi Spasial / Sampling

Sampling : transformasi citra kontinu menjadi citra digital dengan cara membagi citra analog (kontinu) menjadi M baris dan N kolom sehingga menjadi citra diskrit.

Semakin besar nilai M dan N, maka semakin halus citra digital yang dihasilkan

Artinya, resolusi citra semakin tinggi

Sampling dihasilkan dari peralatan digital, misal : scanner, foto digital, dan kamera digital

Page 8: KomGraf 02 Citra Digital

1. Digitalisasi Spasial / Sampling

Page 9: KomGraf 02 Citra Digital
Page 10: KomGraf 02 Citra Digital

2. Kuantisasi

Warna sebuah citra digital ditentukan oleh besar intensitas pixel-pixel penyusunnya

Kuantisasi adalah : transformasi intensitas analog yang bersifat kontinu ke daerah diskrit

Proses ini dihasilkan oleh peralatan digital, misalnya : scanner, kamera digital.

Page 11: KomGraf 02 Citra Digital

2. Kuantisasi

Misalnya besar memori yang digunakan untuk menyimpan warna adalah 3 bit maka gradasi warna citra analog (b) hanya diwakili oleh gradasi warna 3 bit.

Page 12: KomGraf 02 Citra Digital
Page 13: KomGraf 02 Citra Digital

3. Resolusi

Resolusi spasial : ukuran halus atau kasarnya pembagian kisi-kisi baris dan kolom pada saat dilakukan sampling

Resolusi spasial digunakan untuk menentukan jumlah pixel per satuan panjang

Citra 50 dpi, artinya 1 inch mempunyai 50 pixel

Bila luas citra 1 inch2 maka mempunyai 50x50 pixel

Bila ukuran citra diperbesar menjadi 10x10 inch2 maka jumlah pixel nya tetap 50x50, namun resolusinya berubah menjadi 50:10 = 5 dpi

Page 14: KomGraf 02 Citra Digital

3. Resolusi

Page 15: KomGraf 02 Citra Digital

3. Resolusi

Kecemerlangan (intensitas/brightness) atau kedalaman bit/kedalaman warna (Bit Dept) adalah ukuran halus atau kasarnya pembagian tingkat gradasi warna saaat dilakukan kuantisasi

Semakin besar nilainya, semakin bagus hasilnya

Misal : suatu citra memiliki bit depth = 1, artinya ada kemungkinan warna 21 = 2 (hitam dan putih)

Bit depth = 8 berarti 28 = 256 warna

Page 16: KomGraf 02 Citra Digital

3. Resolusi

Contoh : Scanner 500 dpi dan scanner 100 dpi digunakan untuk pencitraan sebuah foto berwarna 3x4 inch. Bandingkan ukuran citra digital yang dihasilkan dari kedua scanner tersebut

Page 17: KomGraf 02 Citra Digital

4. Representasi Citra

Sebuah citra diwakili oleh matriks M x N

Perpotongan baris dan kolom ini disebut pixel

Nilai yg terdapat pada kolom (x,y) adalah fungsi f(x,y)

Pada proses digitalisasi (sampling dan kuantisasi) diperoleh besar baris M dan kolom N membentuk citra MxN dan jumlah tingkat keabuan pixel G

jika b menyatakan jumlah bit yang diperlukan utnuk menyimpan citra digital dalam memori, maka

b = M x N x k

Page 18: KomGraf 02 Citra Digital

5. Jenis-jenis Citra Digital

1. Citra Biner (Monokrom)

2. Citra Grayscale (Skala Keabuan)

3. Citra Warna

Page 19: KomGraf 02 Citra Digital

6. Elemen-Elemen Citra Digital

1. Kecerahan (brightness)

Kecerahan disebut juga sebagai intensitas cahaya. Kecerahan pada suatu titik (piksel) di dalam suatu citra sebenarnya adalah intensitas rata-rata dari suatu area yang melingkupinya.

2. Kontras (contrast)

Kontras menyatakan sebaran terang (lightness) dan gelap (darkness) dalam suatu citra. Citra dengan kontras rendah dicirikan oleh sebagian besar komposisi citranya adalah terang atau sebagian besar gelap. Citra dengan kontras yang baik, komposisi gelap dan terangnya tersebar secara merata.

3. Kontur (contour)

Kontur adalah keadaan yang ditimbulkan oleh perubahan intensitas pada pixel-pixel yang bertetangga. Karena adanya perubahan intensitas inilah, maka tepi-tepi (edge) objek pada citra dapat dideteksi.

Page 20: KomGraf 02 Citra Digital

6. Elemen-Elemen Citra Digital

4. Warna (color)

Warna adalah persepsi yang dirasakan oleh sistem visual manusia terhadap panjang gelombang cahaya yang dipantulkan oleh objek. Setiap warna mempunyai panjang gelombang ( ) yang berbeda-beda. Warna yang diterima oleh sistem visual manusia (mata) merupakan hasil kombinasi cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Kombinasi warna yang memberikan rentang warna yang paling lebar adalah red (R), green(G), dan blue(B).

5. Bentuk (shape)

Bentuk adalah properti intrinsik dari objek tiga dimensi. Bentuk merupakan properti intrinsik utama untuk sistem visual manusia karena manusia lebih sering menginterpretasikan suatu objek berdasarkan bentuknya daripada elemen lainnya.

6.  Tekstur (texture)

Tekstur dicirikan sebagai distribusi spasial dari derajat keabuan di dalam sekumpulan pixel-pixelyang bertetangga. Sehingga, tekstur tidak dapat didefinisikan untuk sebuah pixel. Tekstur merupakan karakteristik untuk menganalisa permukaan berbagai jenis citra objek.

Page 21: KomGraf 02 Citra Digital

Kegunaan anilisis tekstur

1. Pemeriksaan permukaan, pengelompokan objek pemandangan, orientasi permukaan, dan penentuan bentuk objek

2. Digunakan untuk segmentasi citra, mengidentifikasi pola-pola yang teratur dan berulang, pola-pola intensitas, halus atau kasarnya permukaan benda, koloni mikroba, jalan raya, bahkan sampai permukaan bumi.

3. Menjadikan pola variasi lokal intensitas yang berulang sebagai pembeda, manakala pola variasi terlalu kecil bila dibandingkan dengan objek yang diamati dalam resolusi yang dipakai

Page 22: KomGraf 02 Citra Digital

7. Format File Citra

Nama Format Ekstensi

Kegunaan

MS. Windows Bitmap

.bmp Untuk menyimpan citra bitmap

Compuserve Graphics Interchange Format

.gif Untuk transmisi citra internet

Aldus Tagged Image File Format

.tif Format kompleks multiguna dikembangkan oleh Aldus dan Microsoft

WordPerfect Graphics Format

.wpg Format vektor yang mendukung citra bitmap

Joint Photographics Expert Group

.jpeg/.jpg

Kompresi citra bitmap

CorelDraw .cdr Citra vektor yang dihasilkan dari perhitungan matematis