kombustio
-
Upload
lalu-zulhirsan -
Category
Documents
-
view
8 -
download
1
Transcript of kombustio
LAPORAN KASUS I
COMBUTIO GRADE II
Pembimbing:
dr. IGB. Budiharta, Sp.B
Oleh:
Lalu Zulhirsan
H1A 006 024
DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN
KLINIK MADYA BAGIAN/SMF BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM/RSUP NTB
2013
1
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. SM.
Umur : 10 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Monjok, Mataram
Pekerjaan : Pelajar
Suku : Sasak
Agama : Islam
Tanggal MRS : 15 Juni 2013
Tanggal Pemeriksaan : 18 Juni 2013
B. ANAMNESA
a. Keluhan Utama : Nyeri pada kedua betis.
b. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke UGD RSUP NTB mengeluh nyeri pada luka bakar kedua kakinya
setelah terkena api kompor gas saat bermain-main di dapur kurang lebih 1 minggu
yang lalu. Nyeri dirasakan terus menerus seperti ditusuk-tusuk. Nyeri dirasakan pada
saat luka bakarnya itu mengenai salah satu benda atau saat mencoba digerakkan. Luka
bakar hanya terdapat pada betis kiri dan kanan pasien. Riwayat demam disangkal,
makan dan minum normal, BAB (+) 1 kali per hari, BAK (+) 2-3 kali per hari.
c. Riwayat Penyakit Dahulu:
Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami kejadian seperti ini sebelumnya.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama seperti pasien.
e. Riwayat Pengobatan:
Seminggu yang lalu, saat pertama kali mengalami luka bakar pada kedua kakinya
pasien sempat berobat di salah satu dokter umum kemudian diberikan obat
2
amoxicillin dan bioplasenton kemudian diminta untuk kontrol rawat lukanya ke RSUP
NTB, namun pasien tidak pernah kontrol.
f. Riwayat Alergi :
Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap obat-obatan dan makanan
tertentu
C. PEMERIKSAAN FISIK
I. Status Generalis
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran/GCS : Compos mentis / E4V5M6
Nadi : 110 x/menit, irama teratur, kuat angkat
Respirasi : 24 x/menit
Suhu : 37,0 ºC
BB : 31 kg
II. Pemeriksaan Fisik Umum
a. Kepala
- Kepala : Normocephali
- Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, refleks pupil +/+
- Hidung : Deformitas (-), rhinorrhea (-)
- Telinga : Otorrhea -/-
b. Leher : Pembesaran KGB (-)
c. Thorax
- Inspeksi : Terlihat bentuk dada simetris, pergerakan dinding dada kanan
dan kiri simetris, retraksi dinding dada (-), iktus kordis tidak
tampak
- Palpasi : Pergerakan dinding dada kanan dan kiri simetris, iktus kordis
teraba pada ICS V midclavicula sinistra
- Perkusi : Sonor di lapangan paru
- Auskultasi : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
d. Abdomen
- Inspeksi : Distensi (-), massa (+) warna sama dengan warna kulit
sekitar, hematom (-), luka bekas operasi (-)
3
- Auskultasi : Bising usus (+) normal, metalic sound (-)
- Perkusi : Timpani (+) seluruh lapang abdomen
- Palpasi : Nyeri tekan (-), defans muskuler (-), hepar/lien tidak teraba
e. Anus
Inspeksi : tak tampak adanya kelainan.
f. Extremitas
- Akral hangat (+) pada kedua telapak tangan dan kaki
- Edema (-), tampak luka-luka bakar pada ekstremitas bawah(+).
STATUS LOKALIS
a. Luas luka bakar
Kepala dan leher : 0 %
Trunkus anterior : 0 %
Trunkus posterior : 0%
Esktremitas atas kanan : 0 %
Ekstremitas atas kiri : 0 %
Ekstremitas bawah kanan : 9 %
Ekstremitas bawah kiri : 9 %
Genitalia : 0 % +
TOTAL : 18 %
b. Deskripsi luka bakar
Luka-luka pada tungkai kanan bawah melingkar dari sisi depan hingga belakang
serta bagian punggung kaki. Meliputi area seluas 34 cm x 12 cm. Tampak adanya
jaringan granulasi (+), keropeng (+), bula (+), pus (-), nyeri tekan (-), dermis(+),
sekret purulen(+), bau(-).
Luka-luka pada tungkai kiri bawah melingkar dari sisi depan hingga belakang
serta bagian punggung kaki dan ujung telapak kaki. Meliputi area seluas 27 cm x
12 cm. Tampak adanya jaringan granulasi (+), keropeng (+), bula (-), pus (-),
nyeri tekan (+),dermis(+), sekret purulen(+), bau(-).
4
Foto pasien
D. RESUME
Pasien datang ke UGD RSUP NTB mengeluh nyeri pada betis kiri dan kanan setelah
terbakar api dari kompor gas kurang lebih 1 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan seperti
ditusuk-tusuk terutama saat pasien mencoba menggerakkan kedua kakinya. Riwayat
demam,sakit berat dan alergi obat disangkal oleh pasien. Namun, pasien pernah
memeriksakan sakitnya ini saat pertama kali menderita luka kabar ini ke dokter dan
diberikan terapi amoxicillin dan bioplasenton.
5
Dari pemeriksaan fisik didapatkan luka bakar pada regio cruris dextra dan sinistra seluas
18% berupa gambaran seperti:
a. Luka-luka pada tungkai kanan bawah melingkar dari sisi depan hingga belakang
serta bagian punggung kaki. Meliputi area seluas 34 cm x 12 cm. Tampak adanya
jaringan granulasi (+), keropeng (+), bula (-), pus (-), nyeri tekan (+), dermis(+),
sekret purulen(+), bau(-).
b. Luka-luka pada tungkai kiri bawah melingkar dari sisi depan hingga belakang
serta bagian punggung kaki dan ujung telapak kaki. Meliputi area seluas 27 cm x
12 cm. Tampak adanya jaringan granulasi (+), keropeng (+), bula (-), pus (-),
nyeri tekan (+),dermis(+), sekret purulen(+), bau(-).
E. DIAGNOSIS KERJA
Combutio 18% grade 2 e.c api
F. DIFERENSIAL DIAGNOSIS
-
G. USULAN PEMERIKSAAN
- DL
H. RENCANA TERAPI
IVFD Ringer Laktat 20 tpm
Rawat luka dengan menggunakan salep MEBO.
Ketorolak
I. PROGNOSIS
Bonam
6