kolonialisme di indonesia

7
BAB V : PERKEMBANGAN KOLONIALISME DI INDONESIA Kolonialisme adalah penguasaan yang dilakukan oleh suatu negara lain dengan tujuan memperluas daerah jajahannya. 1. Kolonial Belanda VOC = Veerenigde Oostindische Compagnie 20 Maret 1602 – 31 Desember 1799 Dipimpin oleh Herman Williem Daendels Daendels mempunyai 2 tujuan : a) Mempertahankan pulau Jawa. b) Memperbaiki sistem administrasi. Lodewiejk Bonaparte mengangkat Daendels sebagai gubernur jenderal di pulau Jawa. Usaha yang dilakukan Daendels selama di Jawa : a) Membuat jalan raya dari Anyer-Panarukan. b) Membangun pabrik senjata. Tujuan dibentuknya VOC : 1) Menghilangkan persaingan yang akan merugikan para pedagang Belanda. 2) Menyatuan tenaga untuk menghadapi persaingan dari bangsa Portugis. 3) Mencari keuntungan sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan Spanyol. 4) Menguasai pelabuhan-pelabuhan penting. 5) Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia. 6) Melaksanakan monopoli perdagangan rempah-rempah. Hak-hak VOC : 1) Hak membentuk tentara dan mendirikan benteng. 2) Hak monopoli perdagangan. 3) Hak mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat. 4) Hak mencetak dan mengedarkan uang. 5) Hak mengangkat dan memberhentikan pegawai.

Transcript of kolonialisme di indonesia

Page 1: kolonialisme di indonesia

BAB V : PERKEMBANGAN KOLONIALISME DI INDONESIA

Kolonialisme adalah penguasaan yang dilakukan oleh suatu negara lain dengan tujuan memperluas daerah jajahannya.

1. Kolonial BelandaVOC = Veerenigde Oostindische Compagnie20 Maret 1602 – 31 Desember 1799Dipimpin oleh Herman Williem Daendels Daendels mempunyai 2 tujuan :

a) Mempertahankan pulau Jawa.b) Memperbaiki sistem administrasi.

Lodewiejk Bonaparte mengangkat Daendels sebagai gubernur jenderal di pulau Jawa.

Usaha yang dilakukan Daendels selama di Jawa :a) Membuat jalan raya dari Anyer-Panarukan.b) Membangun pabrik senjata.

Tujuan dibentuknya VOC :1) Menghilangkan persaingan yang akan merugikan para

pedagang Belanda.2) Menyatuan tenaga untuk menghadapi persaingan dari bangsa

Portugis.3) Mencari keuntungan sebesar-besarnya untuk membiayai

perang melawan Spanyol.4) Menguasai pelabuhan-pelabuhan penting.5) Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.6) Melaksanakan monopoli perdagangan rempah-rempah.

Hak-hak VOC :1) Hak membentuk tentara dan mendirikan benteng.2) Hak monopoli perdagangan.3) Hak mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat.4) Hak mencetak dan mengedarkan uang.5) Hak mengangkat dan memberhentikan pegawai.

2. Kolonial InggrisDipimpin oleh Thomas Stamford Raffles. Jasa Raffles :

1) Penemu bunga Rafflesia arnolldi.2) Mendirikan Kebun Raya Bogor. 3) Penulis buku “History of Java”.

Page 2: kolonialisme di indonesia

Kebijaksanaan Raffles :a) Bidang ekonomi :

Memberlakukan sistem pemungutan sewa tanah (land rent system) dengan cara melakukan pemungutan pajak secara perorangan.

Mewajibkan petani untuk membayar sewa tanah dalam bentuk uang.

Melakukan pemungutan pajak tanah untuk semua hasil penanaman sawah.

Mengangkat para bupati menjadi pegawai negeri yang bertugas untuk memungut pajak tanah.

b) Bidang sosial : Menghapus sistem monopoli. Menghapus sistem perbudakan. Menghapus penyerahan wajib dan sistem kerja paksa. Membagi pulau Jawa menjadi 16 Karesidenan.

c) Bidang budaya : Merintis pembangunan Kebun Raya Bogor. Menulis buku dengan judul “The History of Java”. Menemukan jenis bunga Rafflesia arnolldi (bunga

bangkai) di hutan pedalaman Bengkulu.

Urutan Jenderal Belanda saat menjajah Indonesia :

Dendels → Jansens → Van Den Bosch (sistem tanam paksa/culturstelsel)

SISTEM TANAM PAKSA

1. Ketentuan sistem tanam paksa :a) 1/5 Tanah rakyat disewakan untuk penanaman hasil bumi yang

laku di Inonesia.b) Pengusahaan tanah tersebut tidak boleh melebihi pengusahaan

sawah.c) Tanah yang ditanami komoditas Eropa bebas dari pajak bumi.d) Jika hasil bumi yang dijual kepada pemerintah harganya melebihi

pajak bumi, kelebihannya dikembalikan kepada rakyat.e) Tanaman yang gagal panen (asal bukan kesalahan petani)

menjadi tanggungan pemerintah.f) Rakyat yang bukan petani harus membayar uang kepala atau

sebagai gantinya menyerahkan 1/5 waktunya kepada gubernemen dengan kerja rodi selama 66 hari setahun.

2. Keuntungan Sistem Tanam PaksaBelanda :

Untuk melunasi hutang.

Page 3: kolonialisme di indonesia

Mengisi kas. Membangun jaringan kereta.

Indonesia :

Banyak rakyat Indonesia yang mengenal jenis tanaman luar negeri yang bersifat ekspor. Contoh : kopi, teh, kina,dll.

3. Kerugian sistem tanam paksa :Indonesia :

Rakyat sangat menderita. Rakyat kelaparan. Banyak tanaman yang terbengkalai sehingga gagal panen.

PERBEDAAN PENGARUH KOLONIALISME

1. Di Pulau Jawa : Pulau Jawa memiliki tanah yang subur, dan letaknya

strategis. Pulau Jawa memiliki pusat-pusat perdagangan yang

memang sudah terkenal sejak dulu, seperti Banten & Sunda Kelapa.

Daerah Jawa memang sudah ramai sejak dulu. Di Jawa, VOC menanamkan pengaruhnya dengan cara

tidak langsung artinya VOC tidak memerintah daerah-daerah tersebut secara langsung tetapi melalui penguasa lokal.

2. Di Luar Pulau Jawa : Di daerah luar Jawa, VOC menanamkan pengaruh kolonial

secara langsung seperti di Sumatera, Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi.

Belanda secara langsung memonopoli perdagangan rempah-rempah dan membatasi kekuasaan penguasa lokal.

PERLAWANAN TERHADAP KOLONIALISME DI BERBAGAI DAERAH

1. Perlawanan Rakyat Maluku Terjadi pada : Di pulau Saparua pada tahun 1871. Tokoh : Thomas Matulesi, Christina Marthatiahahu.

Page 4: kolonialisme di indonesia

Latar belakang : Monopoli rempah-rempah yang diberlakukan kembali oleh pihak Belanda.

Akibat : Tertangkapnya Thomas Matulesi dan Christina.

2. Perlawanan Kaum Padri (Sumatera Barat) Terjadi pada : Di Sumatera Barat tahun 1821-1837. Tokoh : Datuk Malin Basa (Imam Bonjol), Datuk

Bandaharo, Tuanku Nan Renceh, Tuanku Nan Cerdik. Latar belakang : Perselisihan antara kaum Padri. Akibat : Tertangkapnya Imam Bonjol dan diasingkan

ke Cianjur.3. Perlawanan Pangeran Diponegoro

Terjadi pada : 1825-1830 di Yogyakarta. Tokoh : Pangeran Diponegoro, Kyai Mojo, Sentot Ali

Basyah, Pangeran Mangkubumi. Latar belakang : Terdengar dentuman meriam Belanda. Akibat : Ditawannya dan diasingkannya Pangeran

Diponegoro.4. Perlawanan Rakyat Aceh

Terjadi pada : Di Aceh tahun 1873-1904. Tokoh : Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro, Teuku

Umar, Cut Nyak Dhien, dan Tengku Imam Leungbatta. Latar belakang : Pada tanggal 2 November 1871 Inggris

dan Belanda bersepakat dalam traktat Sumatera. Akibat : Aceh mengakui kekuasaan Belanda dan

patuh kepada perintah Belanda.5. Perlawanan Rakyat Bali/Perang Jagaraga

Terjadi pada : di Bali, Buleleng, klungkung, Karangasem, dan Gianyar pada tahun 1849-1906.

Tokoh : I Gusti Ngurah Made Karangasem, I Gusti Ketut Jelantik.

Latar belakang : Pemerintah kolonial dan para penguasa Bali bersengketa mengenai hak Tawan Karang.

Akibat : Jagaraga dapat direbut tetapi Belanda juga merebut Klungkung, Karangasem, dan Gianyar.

6. Perlawanan Rakyat Tapanuli Terjadi pada : Di Tapanuli tahun 1878-1907. Tokoh : Si Singamangaraja XII, Sabidin, Pakilin, dan

Buntai.

Page 5: kolonialisme di indonesia

Latar Belakang : Belanda berusaha memperluas wilayah kekuasaannya setelah menguasai Sumatera Timur dan Aceh.

Akibat : Si Singamangaraja XII di tembak Belanda.7. Perlawanan Rakyat Sulawesi Selatan

Terjadi pada : Di Sulawesi Selatan tahun 1824-1825. Tokoh : Sultan Bone dan Raja Putri. Latar belakang : Belanda melanggar perjanjian Bongaya. Akibat : Kerajaan Bone dapat ditaklukkan dan

Belanda dapat menundukkan kerajaan-kerajaan di Selawesi Selatan.

8. Perlawanan Rakyat Kalimantan Selatan (Banjar) Terjadi pada : Di Banjar tahun ofensif (1859-1863) &

difensif (1863-1905). Tokoh : Pangeran Antasari, Gusti Matsaid, Pangeran

Mas Natawijaya, Tumenggung Surapati, Tumenggung Naro, Penghulu Rasyid, Gusti Matseman, dan Pangeran Perbatasari.

Latar belakang : Ketidaksewenangan rakyat oleh beberapa bangsawan Banjar terhadap campur tangan Belanda.

Akibat : Pangeran Antasari meninggal dan Pangeran Hidayat dibuang ke Cianjur.

PERLAWANAN TERHADAP KOLONIALISME DIBIDANG SOSIAL DAN KEAGAMAAN

1. Gerakan Para Petani Terjadi di Ciamis, lereng Gunung Salak, Jawa Barat. Tokoh : Muhammad Idris, Arpan. Latar belakang : Akibat pemerasan dan beban berat dalam

pembayaran cukai, kerja rodi, tindakan perbudakan, dan penyerahan hasil-hasil perkebunan yang sangat memberatkan rakyat.

Akibat : Para pegawai dan antek pemerintah kolonial, baik orang Belanda, penguasa-penguasa pribumi, para tuan tanah, pedagang-pedagang dan lintah darat yang telah memeras mereka.

2. Gerakan Ratu Adil

Page 6: kolonialisme di indonesia

Terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur pada tahun 1903. Tokoh : Kyai Kasan Mukmin. Latar belakang : Munculnya protes terhadap berbagai tekanan

oleh pemerintah kolonial Belanda, dan untuk mendirikan kerajaan di Jawa Timur.

Akibat : Kyai Kasan Mukmin gugur ketika disergap pasukan Belanda.

3. Gerakan Keagamaan Terjadi di Banten pada tahun 1880. Tokoh : Muhammad Rivandi. Latar belakang : Muncul sebagai protes terhadap kebobrokan

moral yang terjadi karena pengaruh budaya barat yang dibawa Belanda.

Akibat : Pemerintah kolonial menangkap Rivandi lalu diasingkan ke luar pulau Jawa.