KOEFISIEN TRANSFER MASSA DARI STRONSIUM DALAM …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
Transcript of KOEFISIEN TRANSFER MASSA DARI STRONSIUM DALAM …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
Prnceedings Seminar Reaktor Nuklir dalam Penelitian Sainsclan Teknologi MenuJu Era Tinggal Landas
Bandung, 8- 10 Oktober 1991PPTN-BATAN
KOEFISIEN TRANSFER MASSA DARI STRONSIUMDALAM BENTONIT
Fesalina Tjahjaningsih*, Boy Bul*** Pusat Teknologi Pengolahan Limbah Radioaktif - Badan Tenaga Atom Nasional
** Pusat Elemen Bahan Nuklir· Badan Tenaga Atom Nasional
ABSTRAK
KOEFISIEN TRANSFER MASSA DAHl STRONSIUM DALAM BENTONIT. Untukmempersiapkan calon tempat penyimpanan limbah radioaktif telah dilakukan penelitianmengenai daya serap bentonit Sr dengan menentukan koefisien transfer massa (k). Bentonityang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Trenggalek. Pada percobaan pendahuluandibuat kurva kesetimbangan, kemudian ditentukan laju alir dengan mengalirkan larutan Srke bentonit sampai kesetimbangan tercapai. Dari hasil percobaan pada berbagai ukuran butirdidapat kurva kesetimbangan yang mempunyai laju alir sebagai berikut: 40 mesh = 3,9ml/mnt, 60 mesh = 4,1 ml/mnt, 100 mesh = 4,2 ml/mnt. Dari data diperoleh harga k relatifsarna yaitu sekitar 3x10-3 sampai 5xlO-3 m/mnt. Penyerapan semakin besar bila ukuran butirbentonit dan konsentrasi Sr dalam larutan sernakin besar. Dari hasil penelitian diperolehdaya serap bentonit antara 35% sampai 60%.Dengan demikian bentonit asal Trenggalek inidapat dipertimbangkan sebagai bahan urug.
AJBSTRACT
MASS TRANSFER COEFFICIENT OF ~TRONTIUM IN BENTONITE. The sorptionstudy is required for site selection in radioactive waste disposal. The sorption characteristicsof Bentonite from Trenggalek was measured throught the calculation of mass transfercoefficient (k). The equilibrium curves ofSr concentration in filtrate versus Sr concentrationon Bentonite were obtained. The flow rate of Sr solution was measured until the bentonitereach the equilibrium. The flow rate obtained in three difference sizes of bentonite were 3.9cc/minute for 40 mesh; 4.1 cc/minute for 60 mesh; 4.2 cc/minute for 100 mesh. The k value canbe calculated from the above data and it was relatively the same (3x10·3to 5x10·3) m/minute.Sorption of Sr on bentonite was proportional with the Sr concentration on solution andbentonite size. The sorption ofSr on Trenggalek bentonite was in the range of35 to 60 percentand this means that this material can be considered to use as backfil material.
PENDAHULUAN
Dalam rangka mempersiapkan tempat penyimpanan akhir (penyimpanan lestari) hasilimobilisasi limbah radioaktif diperlukan penelitis.n yang menunjang rancang bangun yaitu penelitian lapangan dan penelitian laboratorium.
Penelitian lapangan dilakukan denganmengadakan pemboran untuk mempelajari sifat geologi,hidrologi dan sifat-sifat fisis mekanisse:rta formasi batuan. Penelitian laboratoriumlebih ditekankan pada sifat atau karakterisasitanah, lempung (clay) dan formasi batuan mengenai sorpsi serta transpor radionuklida karena pengaruh beberapa faktor, antara lain kenaiknn suhu, tekanan, komposisi kimia air tanah.
Lempung yang dipakai adalah bentonityang telah dipromosikan sebagai salah satucaJ.onyang dapat digunakan sebagai bahan urugdalam sistem penyimpanan akhir limbah radioaktif di dalam tanah. Dalam penelitian ini
digunakan bentonit yang berasal dari Trenggalek.
Mekanisme adsorbsi teIjadi karena perpindahan massa solute (adsorbat) dalam solventke adsorban. Sebagai solute digunakan larutanSr dan sebagai adsorban adalah bentonit.
Rumus umum untuk perpindahan massaadalah:
: = laju perpindahan massa, Aeff luas per
mukaan efektif,!J. Cm= perbedaan konsentrasiSr dalam air dan bentonit, h = konstanta koefisien perpindahan massa.
Harga h dapat digunakan sebagai kriteriadalam menentukan bahan tersebut layak atautidak digunakan sebagai bahan urug.
229
Proceedings Seminar Reaktcr Nuklir dalam Penelitian Sainsdan Tekrwlogi Menuju Era Tinggal Landas
Berdasarkan rumus di atas, harga k dipengaruhi oleh luas permukaan adsorben dankonsentrasi solute. Dalam penelitian ini kedua besaran tersebut akan dipelajari. Untuk menentukan seberapa banyak Sr yang diserap olehbentonit, bisa dihitung dengan menggunakanrum us neraca massa.
Penurunan rum us neraca massa dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.
LsXo
GsYo
LSXi
Gambar 1. Model Penyerapan Sr dalam Bentonit
Ls = banyaknya air yang terdapat dalam larutan, Os = berat bentonit dalam gram, X =
perbandingan berat antara solute dan air, Y =perbandingan berat antara solute dan bentonitDari gambar diperoleh :
Ls (Xo - Xl) = Os (YI - Yo)
atau
Substitusi persamaan (1) dan (2) didapat :
N = Os (YI - Yo)
= Ls (Xo - Xl)
BAHAN, ALATDANTATAKERJABahan- Larutan stronsium nitrat- Bentonit
Alat- Cawan filter (A)- Erlenmeyer (B)- Kran pengatur (C)- Manometer (D)
230
Bandung, 8 - 10 Oktcber .1991PPTN - BArAN
- Pompa vakum (E)- Tempat penampungan filtrat (F)- AAS (AtomicAbsorption Spectrometry)
~A ,
6 c ~""
!II \_-__-=l~--j 'L--L/I~ \--~ ~~ -'1',~\ 0 / I/ B \ \_
Gambar 2. Rangkaian pemlatan untuk menentukan harga k
Tata Kerja
Pembuatan kuva Kesetimbangan
Ke dalam setiap larutan Sr, yang secaraberturut-turut mempunyai konsentrasi 190,400, 700, 1130ppm, dimasukkan bentonit sebanyak 10 gram. Campuran dibiarkan bersentuhan, dan kemudian konsentrasi Sr dianalisissampai diperoleh konsentrasi yang tetap.
Pemmtuan laju alir
Dipilih laju alir larutan Sr yang sesuai dengan penyerapan Sr bentonit dalam kurva kesetimbangan, dengan cara mengatur pembukaankran C. Waktu kontak dipilih sehingga setiapfiltrat yang keluar berada dalam keadaan kesetimbangan dengan Sr yang melekat dalam bentonit (Cs) sehingga memenuhi kurva kesetimbangan. Kemudian diselidiki apakah laju nliryang digunakan sudah merupakan laju Hlirmaksimum, yaitu dengan cara menaikkan lajualir sedikit demi sedikit hingga kurva kesetimbangan tidak dipenuhi lagi; laju alir maksimumyang dapat diambil adalah laju alir maksimumyang dapat memenuhi kurva kesetimbangan.
Penentuan harga k
Larutan Sr dengan konsentrasi tertentu(319,577, 913 ppm) dialirkan ke dalam bentonitukuran tertentu (40,60,100 mesh) dengan lajualir seperti di atas; setiap 5 menit filtrat ditampung dan dianalisis. Percobaan dihentikan setelah konsentrasi filtrat sarna dengan konsentrasiumpan.
Pro.~eding8 Seminar Reaktor Nuklir dalam Penelitian Sainsdan Tekrwwgi Menuju Era Tinggal Landas
HASILPERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
Dari pereobaan untuk membuat kurva kesetimbangan, diperoleh data yang dapat dilihatpada Tabel 1. Dari data pada tabel 1 tersebut
Bandung, 8 -10 Oktober 1991PPTN - BATAN
Untuk menentukan laju alir yang sesuaidengan kondisi setimbang, lebih dahulu dapatdilakukan pereobaan pada alat yangdigunakan.Data yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel2.
Tabel1. Kurva kesetimbangan
UkuranlarutanpengukurankurvaC1 x 104q"xIO
3
partikel
standarAASkalibrasi(glee)(glee)bentonit
(ppm)(ppm)
425""m
111008,02410,0308,172
6864,3845,4805,823
4392,6243,2804,224
2041,1921,4902,515
860,4920,6151,285
420""m
11052,57,609,508,72
655,04,165,206,13
417,52,403,104,44
192,51,121,402,65
84,00,400,601,3
150""m
1937,56,5208,1510,0752
557,53,4004,356,9503
335,01,9922,495,0004
142,50;8401,052,9505
55,00,3040,381,530
dibuat kurva kesetimbangan konsentrasi Sr dalam filtrat (q) dan konsentrasi Sr dalam bentonit (Ce) (Gambar 3).
.•.. ~"""•. 10·'·c •
....,.,
C)
>(
(.1
~~~,.w,,_,,_~.10 15
. _ CsX 103( gr/gr')
Gambar 3. Kurva kesetimbangan
Dari grafik terlihat bahwa kurva untukma!sing-masing ukuran butir berbeda; semakinkeeil ukuran butir bentonit, Cs semakin besarukuran yaitu Cs 425 ""m= 8,17 gig; Cs 250 ""m=8,7 glgj Cs .150""m= 10,075 gig.
Tabel 2. Data untuk laju alir
Ukuran butir WaktuVolume(""m)
(menit)(m!)425
519,5250
520,6150
521,2
Laju alir maksimum yang memenuhi kurva kesetimbangan adalah laju alir yang sebesarbesarnya dimana kurva kesetimbangan dapatdipenuhi oleh Ce dan C1 karena dengan laju alirlebih besar, kurva kesetimbangan tidak akanterpenuhi, sedang dengan laju lebih rendah dimana C1dan Cetidak berubah berarti tidak adamassa Sr yang dipindahkan dN/d8 = O.Laju aliruntuk ukuran 425 ""m: 19,5/5 = 3,9 ml/menitjukuran 250 ""m: 20,6/5 = 4,1 ml/menit; ukuran150 ""m21,2/5 = 4,2 mnl/menit.
Setelah laju alir yang tepat diperoleh makaanalisis dilakukan dengan rentang waktu 5 menit; dari pengolahan data diperoleh nilai h, dandalam bentuk grafik antara k dan Cs dapatdilihat pada Gambar 4 s/d 9
231
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalam Penelitian Sainsdan Teknologi MenuJu Era Tinggal Landas
Bandung, 8 -10 Oktober 1'991PPTN - BKl'AN
I
j 61f
E'
'", 4S!
'"
319ppm 25~m 150/"m: I
"~tf3
2 3' 4CS1
10.30.5'~
1, 2 :, ; s- CS.JO-3 gr/gr
Gambar 4. Kurva k us Cs pada 425 !Am
C 6E
"-E 5
'"
I~ 4
'" 3
t 2
Gambar 5. Kurva k us Cs pada 250 !Am
Gambar 7. Kurva k us Os pad a 319 ppm
Gambar 8. Kurva k us Os pada 577 ppm
CE
" 7E
'" 6Io- 5
319 ppm 577ppm 955Ppm
\
Ce
'eo 7'
Gambar 6. Kurva k us Cs pada 150 !Am
232
Gambar 9. Kurva k us Os pada 955 ppm
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalam Penelitian Sainsdan Tekrwwgi MenuJu Era Tinggal Landas
Dari grafik diperoleh data nilai k denganvariasi ukuran bentonit dan variasi konsentrasiyang dapat dilihat pada Tabel 3 dan 4.
Dari pengolahan data diperoleh nilai k, dimana k merupakan fungsi waktu yang dapatdilihat dari grafik dengan pelonjakan k pada Cstertentu. Dari data nilai k yang terdapat pada'rabel 3 dan 4 terlihat bahwa nilai k antara3.10-3 sampai 5.10-3 m/menit, hanya penyerapannya semakin besar bila ukuran bentonitsemakin kecil dan konsentrai Sr dalam larutansemakin besar.
Tabel 3. Data harga k variasi ukuran butir
Ukuran butir Cs . 10-3k.1O-3
!lm
gigm/menit
425
3,44,55,15
57,05
5
250
3,545,65
4,58,15
5
150
4,9547,25
510,875
5
Prosentase daya serap bentonit dapatdihitungdengan membagi konsentrasi Sr dalambentonit dengan konsentrasi Sr dalam umpandidapat antara 30% sampai 60%.
DAFTAR PUSTAKA
Bandung, 8- 10 Oktober 1991PPTN - BA:I'AN
Tabel 4. Data harga k variasi konsentrasi.,.
Konsentrasi Cs . 10-3k. 10-3ppm
gigm/menit
319
3,1533,40
34,80
3
5775,254
5,654
8,154,5
955
6,9047,60
410,70
4
KESIMPULAN
Diperoleh harga k antara 3.10-3 sampai5.10-3 m/menit. Penyerapan semakin besar bilaukuran bentonit semakin kecil dan konsentrasiSr dalam larutan semakin besar. Prosentasedaya serap antara 30% sampai 60%. Dengandemikian bentonit asal Trenggalek dapat dipertimbangkan sebagai bahan urug (backfilmaterial).
UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terima kasih saya ucapkan kepadaSdri. Dewi Susilowati Staff BTPL-PTPLR. Sdr.Darwin Sitanggang dan Sdr. Mia Rahvi Achmadmahasiswa ITI Serpong yang telah melakukanpenelitian Laboratorium di BTPL-PTPLR, hingga penelitian ini bisa selesai dengan baik.
1. Alberty Robert A, Physical Chemistry, 6 edition, John Wiley & Sons Company, Inc.
2. Brown George Granger, Unit Operation., 4 printing, Modern Asia Edition (1978).
3. Gandadisastra, S., Tinjauan perkembangan bentonite untuk mas a kini dan yang akan datangdi Indonesia, Indonesia, PPTM (1984).
4. Mc Kay, H.AC., Principles of Radiochemistry, Applied Chemistry Division, AE.R.E, Harwell,Berkshire.
5. Perry Robert, H., Perry's Chemical Engineers Handbook, 6 edition, Mc Graw-Hill Company,Inc.
6. Soetrisno, Pemisahan Cs, Sr dan Co dalam limbah simulasi secara penukar kation., PPNYBATAN, Yogyakarta.
7. Treyball. R. E., "Mass Transfer Operation" International Student Edition, Mc Graw Hill BookCo. (1955).
8. Ai Sutarsih., Penentuan luas permukaan spesifik dari beberapa serbuk, Skripsi UniversitasPajajaran Bandung (1984).
2;33