Kodifikasi Penyakit 3

7/21/2019 Kodifikasi Penyakit 3

http://slidepdf.com/reader/full/kodifikasi-penyakit-3 1/65

1

SESI 1

CHAPTER IVENDOCRINE, NUTRITIONAL AND

METABOLIC DISEASES

(E00-E90)

BAB IV

Penyakit Endokrin, Nutrisi

dan Metabolikisusun ole!

dr" Mayan# An##raini Na#a

($e%isi &011)



2

ES'$IPSI

Pembahasan tentang gangguan/penyakit

terkait Endokrin, Nutrisi dan Metabolik,

beberaa nomor kode istilah diagnosis pada

klasifikasi Bab III bisa dimanfaatkan sebagaikode tambahan untuk menjelaskan gangguan

fungsi yang disebabkan oleh neoplasm serta

jaringan ektopik endokrin ataukah

hiperfunsi dan hipofungsi kelenjar endokrin

yang terkait neoplasmnya.



3

*+*AN INS$*'SINA *M*M

Mampu mendefinisikan dan mengeja istilah

gangguan/penyakit endokrin, nutrisi dan

metabolik bagi penentuan nomor kodenya

dengan presisi, akurasi dan tepat aktu,

agar bisa dijadikan masukan ke sistem

informasi morbiditas dan mortalitas rutin

sesuai peraturan yang berlaku ataupun yangseaktu diperlukan manajemen kesehatan.



!

*+*AN INS$*'SINA '.*S*S

Me/a!a/i

" Berbagai istilah gangguan endokrin, nutrisidan metabolik

" #truktur dan kekhususan serta peraturanyang berlaku bagi pemilihan nomor kode $

gangguan endokrin, nutrisi dan metabolik



%&anjutan ' (ujuan )husus*

" +ara memilih nomor kode diagnosis

sesuai konensi tanda ba-a dan peraturan

I+"1 dengan presisi akurat dan tepat.

" +ara mengumpulkan, menyimpan dan

mengambil kembali data diagnosis bagi

berbagai keperluan yang luas sebagaimasukan bagi pengembangan sistem

informasi kesehatan yang akan diterapkan

0



P'' S*BP'' BA.ASAN

" eading iabetes mellitus dan

(hyroiditis

" #truktur dan kekhususan Bab I

" Pemanfaatan kode ganda + dan 4

" )ekhususan kode diagnoses gangguan

endokrin, nutrisi dan metabolisme

sebagai masukan ke sistem informasiyang dikembangkan



%&anjutan"Pokok 5*

iskusi -ara penyelesaian pen-arian dan

penentuan tepat kode diagnosis morbiditas

dan mortalitas6

" 13 soal melalui bimbingan di kelas

" 1 soal latihan mandiri

7



8

READING: DIABETES MELLITUS

9 A disorder in which the pancreas produces

insufficient or no insulin, the hormone

responsible for the absorption of glucose into

cells for their energy needs and into the liver andfat cells for storage. As a result, the level of

glucose in the blood becomes abnormally high,

causing excessive urination, and constant thirst

and hunger (= Trias diabetica)



%&anjutan"eading6 M*

9 The body’s inability to store or use glucose

causes weight loss and fatigue.

9 iabetes mellitus also results in disordered lipid

metabolism and accelerated degeneration of

small blood vessels.

:



1

o yes o2 iabetes Mellitus

9 !. "nsulin#dependent (type ") diabetes, the more severeform. $sually first appears in people under the age

of %& and most commonly in people between the

ages of !' to !.

"t develops rapidly.The insulin#secreting cells in the pancreas are

destroyed, probably as a result of an immune

response after a virus infection, and insulin

production ceases almost completely. ithoutregular in*ections of insulin, the sufferer lapses into a

coma and dies.



11

Two Types of iabetes +ellitus (ont.#)

9 -. on insulin#dependent diabetes (type ""), is usually

gradual onset and occurs mainly in people over /'."n many cases it is discovered only during a routine

medical examination. "nsulin is produced, but not

enough to meet the body’s needs, especially when

the person is overweight.

0ften the body is resistant to the effects of insulin. "n

most cases, insulin#replacement in*ections are not

re1uired2 the combination of dietary measures,weight reduction, and oral medication 3eeps the

condition under control.



12

THYROIDITIS

9The inflammation of thyroid gland can be caused by avariety of factors, and occurs in several different forma.

The most common form is 4ashimoto’s thyroiditis, an

autoimmune disorder causing hypothyroidism.

5ubacute thyroiditis is a less common form in which the

thyroid becomes tender and painful. 6ain, which may be

referred to the *aw, ears, or bac3 of the head, may be

accompanied by fever, weight loss, and a general feeling

of illness. The condition may persist for several months,

but in most cases eventually subsides on its own. "nsevere cases, treatment with corticosteroid drugs may

be utili7ed to reduce the inflammation.



13

Thyroiditis (ont.#)

9 Thyroiditis due to infection is rare2 when it does

occur, it is usually as a result of an infection thathas spread from elsewhere in the body. "n some

such cases, an abscess forms in the gland,

which may re1uire surgical drainage. 8are still is

a condition 3nown as 8iedel’s thyroiditis

(8iedel’s struma), in which deposits of dense,

fibrous tissue form in the gland and surrounding

tissues, resulting in a hardening of the entirearea.



1!

GOITER

9nlargement of the thyroid gland, visible as a swelling on

the nec3.auses:

The thyroid may enlarge (without any disturbance of its

function) at puberty, during pregnancy, or as a result of

ta3ing the birth#control pill. "n many parts of the world themain cause of goiter is lac3 of sufficient iodine in the diet.

The thyroid re1uires this mineral to produce the hormone

thyroxine2 a deficiency causes the gland to swell.

A toxic goiter is one that develops in ;raves’ disease or

with other types of overactivity of the thyroid gland in

which there is excessive production of thyroid hormones.



10

;oiter %+ont."1*

This leads to thyrotoxicosis, characteri7ed by symptoms

such as increased appetite, warm, dry s3in, weight loss,

tremor, insomnia, and occasional muscle wea3ness and

agitation.

A goiter also usually is f ound in 4ashimoto’s thyroiditis,

an autoimmune disorder, and the <uervain’s thyroiditis,an inflammatory condition, both of which damage the

gland2 it may also be caused by a tumor or nodule in the

gland, and in rare cases,by cancer.

A goiter can also be caused by ta3ing an antithyroiddrugs for overactivity of the thyroid gland.



1

;oiter %+ont."2*

9 5ymptoms

A goiter can range in si7e from a barely noticeable lumpto an enormous swelling, depending on the cause.

arge swellings may press on the esophagus or thetrachea, ma3ing swallowing or breathing difficult. Any

accompanying symptoms must be verified with >#ray pictures.

9 iagnosis and Treatment

iagnosis is based on the nature of the swelling alongwith accompanying symptoms and the results of bloodtests or radionuclide scanning carried out to determinethe activity of the thyroid gland.



17

;oiter %+ont."3*

9 A goiter not caused by disease may eventually disappear

naturally or may be so small that is does not re1uiretreatment. 4owever, a large or unsightly goiter, or one

that is causing difficulties with swallowing or with

breathing may re1uire total or partial removal.

"f iodine deficiency is identified as the cause, the patient

will be advised to eat more fish, and iodi7ed salt, which

are rich in the mineral. hen a goiter is the result of

disease, treatment will be for the underlying disorder.

"f a drug in the cause, the goiter usually disappears once

the course or treatment is over.



18

BAB IV

EN3$INE, N*$IINA AN MEABI3

ISEASES (E00-E90) 4.al" &51-6097

9 Note: #emua neoplasma, apakah aktif se-ara

fungsional atau tidak, akan terklasifikasi

di +hapter %Bab* II ini.

ode#code yang tepat di Bab I< ini %yakni6#0.8, 47., 41"431, 43!."* boleh digunakan,

apabila dikehendaki, sebagai -ode tambahan

(additional codes) untuk menjelaskan aktiitas

fungsional neoplasmnya dan jaringan endokrinyang ectopic, atau hiperfungsi dan hipofungsi

kelenjar endokrin terkait neoplasmnya, dan

kondisisi lain"2 yang terklasifikasi di tempat lain.



1:

Bab I< %&anjutan*

9 Excludes:

'o/likasi kehamilan, persalinan dan masa

nifas %="=::*

Si/to/a, tanda"2 dan temuan klinik,laboratoris yang abnormal yang tidak

terklasifikasi di tempat lain %"::*

8an##uan endokrin dan metabolism yang

transitory %sepintas* khusus terkait fetus dan

bayi baru lahir %P7"7!*.



2

'E'.*S*SAN BAB IV

9 Bab IV terba#i dala/ blok-blok

E00-E05 ;angguan kelenjar tiroid

E10-E1: iabetes mellitus

E1;-E1< ;angguan"2 lain regulasi glukosa dansekresi pankreatik internal

E&0-E6; ;angguan"2 kelenjar"2 endokirn lain

E:0-E:< Malnutrisi

E;0-E<: efisiensi"2 nutrisi lain.

E<;-E<= =besitas dan hiper"alimentasi lain

E50-E90 ;angguan"2 metabolik



21

)ekhususan Bab I< %&anjutan*

9 3ode-& yan# bertanda Asterisk (>) ada

E6;> ;angguan"2 kelenjar"2 endokrin pada

penyakit yang terklasifikasi di tempat lain

E90> ;angguan"2 nutrisional dan metabolik pada

penyakit yang terklasifikasi di tempat lain.



22

isorders o2 t!yroid #land (E00-E05)

4.al" &5&-&5<7

>272?9 E00 Sindro/a de2isiensi ?odiu/ kon#enital

Includes: kondisi endemik terkait

defisiensi yodium apakah direk atau

sebagai konsekuensi defisiensi yodium

maternal. #ebagian kondisi 5

;unakan code tambahan %@7"@7:*, bila

dikehendaki atau diperlukan untuk

menjelaskan retardasi mentalnya.



%&anjutan*

Excludes: sub-lini-al iodine"defisiensi

hypothyroidim %42*

Punya ! subdiisi, rin-ian sesuai tipe

defisiensi endemiknya.

4., 4.1, 4.2 dan 4.:

23



2!

%4"47* %lanjutan"1*

>272?

9 E01 8an##uan-& tiroid terkait de2isiensi ?odiu/dan kondisi-& sekutunya"

Excludes: sindrom defisiensi yodium kongenital

%4."*

hipotiroidism defisiensi"yodium yangsubklinis %42*

Punya ! subdiisi, rin-ian sesuai tipe goitrenya.

41., 41.1, 41.2, 4=1.8

9 E0& .iotiroid de2isiensi ?odiu/ yan# subklinis

Ini tunggal, tidak mempunyai subdiisi.



20

;angguan kelenjar tiroid %&anjutan"1*

9 E06.ioteroid lain

Excludes:

Punya 8 subdiisi643. %ada eA-ludes6 5*,

43.1 +ongenital hypothyroidism ithout goitre

43.2 %ada use additonal 5*,

43.3 Postinfe-tious hypothyroidism

43.! da 9xcludes65,

43.0 MyAoedema -oma

43.8 =ther spe-ified hypothyroidism

dan 43.: Cypothyroidism, unspe-ified %MyAoedema*

E0: t!er non-to@i #oitre

Excludes: ?

Punya 0 subdiisi6 4!., 4!.1, 4!.2, 4!.8,

4!.: %D=#*



2

;angguan kelenjar tiroid %&anjutan"2*

9 E0;!yroto@iosis 4!yert!yroidis/7

9xcludes: -hroni- thyroiditis ith transientthyrotoAi-osis %4.2*

neonatal thyrotoAi-osis %P72.1*

Punya 8 subdiisi6 40., 40.1, 40.2, 40.3,

40.!, dan

40.0, 40.8 ada $se additional external cause

code (h. >>) 40.: satu subdiisinya6 (hyrotoAi-

heart disease ber %E* maka nomor -odenya

40.:E I!3.8F

#edangkan Cyperthyroidism D=# 40.: tanpa

E %dagger* atau %-ode F*



28

;angguan kelenjar tiroid %&anjutan "!*

9 E05t!er disorders o2 t!yroid

Punya ! subdiisi6

E50"0 .yerseretion o2 alitonin

+"-ell hyperplasia of thyroid

Cyperse-retion of thyro-al-itonin

E50"1 ys!or/o#eneti #oitre

@amilial dyshormogeneti- goitre

PendredG syndrome

9xcludes: transitory -ongenital goitre ith normalfun-tion %P72.*



2:

;angguan kelenjar tiroid %&anjutan "0*

E05"= t!er sei2ied disorders o2 t!yroid bnormality of thyroid"binding globulin

Caemorrhage

H of thyroid

Infar-tion

#i-k"euthyroid syndrome

E05"9 isorder o2 t!yroid, unsei2ied"



3

iabetes Mellitus (E10-E1:) 4.al" &5<-&=07

9 *se additional e@ternal ause ode (3!ater ), i2desired, to identi2y dru#, i2 dru#-indued"

%pabila M"nya akibat obat, maka gunakanlah code

tambahan untuk menjelaskan nama obatnya. Bisa

ditemukan di Bab *

9 isediakan subdiisi karakter ke"! untuk digunakan

melengkapi kategori 41"41!

>&ihat halaman 277?



31

Subdi%isi karakter ke : untuk /elen#kai E10-E1:

. M dengan koma

.1 M dengan keto"a-idosis

.2 E M dengan komplikasi renal

.3 E M dengan komplikasi ophthalmi- %mata*

.! E M dengan komplikasi neurologik

.0 M dengan komplikasi sirkulasi tepi

. M dengan komplikai lain %yang tidak termasuk ke

subkategori .0*

.7 M dengan komplikasi ganda %multiple*

.8 M dengan komplikasi yang tidak dirin-i jeniskomplikasinya..: M tanpa komplikasi

Per!atikan ada 6 ber-da##er "&C, "6C, ":C, "; dan "< ada

yan# ber->



32

M %&anjutan"1*

9 E10 IM (Insulin-deendent diabetes /ellitus)

4See a#e &55 2or subdi%ision7

Ada "ncludes: diabetes (/ellitus)

#

9xcludes: diabetes /ellitus (in)6

" gly-osuria6

"

9 E11 NIM (Non-insulin-deendent diabetes

/ellitus) 4See a#e &55 2or subdi%ision7

Ada "ncludes6 5

9xcludes6 5



33

M %&anjutan"2*

9 E1& Malnutrition-related M (M terkait Malnutrisi)

> #ee page 5. " idem "? da "ncludes: ? dan 9xcludes: ?

9 E16 t!er sei2ied M (M den#an keteran#an

k!usus lain) >#ee page 5.." idem " ?

Canya ada 9xcludes: ?

9 E1: *nsei2ied M (M tana keteran#an lebi!

lan?ut)

>#ee page 5. " idem " ?

da Includes (!anya 1) dan

9xcludes: ?



3!

t!er disorders o2 #luose re#ulation and anreati

internal seretion (E1;-E1<) 4.al" &=0-&=17

isorders o2 ot!er endorine #lands

(E&0-E6;) 4.al" &=1-&=97

9 E1; Nondiabeti !yo#lyae/ia o/a

%)oma hipoglikemia pada pasien non diabetes.

*se additional D i2 dru# indued"

9 E1< t!er disorders o2 anreati internal seretion

%;angguan"2 lain akibat sekresi internal pankreas*

Punya ; subdi%isiE1<"0 ada *se additional D

E1<"1, E1<"&, E1<"6, E1<"=, E1<"9



30

%42"430* >Cal. 281"28:? %&anjutan"1*

isorders o2 ot!er endorine #lands (E&0-E6;)

Excludes: gala-torrhoea %D!.3*,

gynae-omastia %D2*

9 E&0 .yoarat!yroidis/ 9xcludes6 i ;eorgeGs syndrome %82.1*

postpro-edural hypoparathyroidism %48:.2*

tetany D=# %2:.*

transitory neonatal hypoparathyroidism %P71.!*Punya ! subdiisi6

42., 42.1, 42.8,

42.: %tetani paratiroid*



3

%42"430* %&anjutan "2*

9 E&1 .ieraratiroidis/ #an##uan-& lain kelen?ar

aratirod

9xcludes: osteo/alaia

- adult (M=6"-)

- in2antile ?u%enile (E;;"0)

Punya subdiisi6 in-ian sesuai primary atau

se-ondary, 421., 421.1, 421.2, 421.3, 421.!,E&1"; %ini untuk6 isorder of parathyroid glands,

unspe-ified*

9 E&& .ier2un#si kelen?ar ituitari

9xcludes: ?

Punya 0 subdiisi6 rin-ian sesuai ujud kelainannya

422., 422.1 %ada Jse additional 5*,

422.2, 422.8 dan 422.:.



37

%42"430* %&anjutan "3*

9 E&6.io2un#si #an##uan-& lain kelen?ar ituitari

Ada "ncludes: .. an 9xcludes: ?Punya subdiisi6 rin-ian sesuai -ausanya

423., 423.1 %ada Jse additional 5*,

423.2 ada 9xcludes 5, 423.3 ada

9xcludes:? , 423. dan 423.7

E&:+ushingGs syndrome

Punya 7 subdiisi6 rin-ian sesuai penyebabnya

42!., 42!.1, 42!.2 %ada *se additional e@ternal

5*, 42!.3, ae2!.!, 42!.8, 42!.: rin-ian sesuai

penyebabnya.



38

%42"430* %&anjutan "!*

9 E&; drenogenital disorders

Includes: %bisa female bisa male* Punya 3 subdiisi6 rin-ian sesuai gangguan

adrenalnya

420., 420.8 %ada *se additional 5* dan 420,:

9 E&< Cyperaldosteronism

Punya ! subdiisi6 42., 42.1, 42.8, 42,:

9 E&5 =ther disorders of adrenal gland Punya 8 subdiisi6 427., 427.1, 427.!, masing"2ada 9xcludes: ? , 427.2,

427.3 ada *se additional 5, 427.0, 427.8, 427.:



3:

42"430* %&anjutan "0*

9 E&= is2un#si %arial

9xcludes: isolated gonadotropin defi-ien-y %423.* postpro-edural oarian failure %48:.!*

Punya subdiisi6 rin-ian sesuai hormon mana

yang berlebih.

428., 428.1 %use Additional e@ternal 5*,428.2 428.3 ada 9xcludes: ?, 428.8 dan 428.9

9 E&9 is2un#si testiular

9xcludes: ada gangguan Punya ! subdiisi6 42:., 42:.1 ada *se

additional 5

428.8, 428.:



!

42"430* %&anjutan "*

9 E60isorders o2 uberty, NE3

Punya ! subdiisi6 43., 43.1 ada 9xcludes: ?,

43.8, dan 43.:

9 E61Poly#landular dys2untion ada 9xcludes: ?

Punya ! subdiisi6 431., 431.1 ada 9xcludes: 5,

431.8, dan 431.:

9 E6&iseases o2 t!y/us ada 9xcludes: ?

Punya ! subdiisi6 432., 432.1, 432.8 dan 432.:



!1

42"430* %&anjutan "7*

9 E6: t!er endorine disorders

9xcludes: 5 Punya 8 subdiisi6

43!. ada Note May be used as an additional

ode, i2 desired, to identi2y 2untional ati%ity

assoiated it! a arinoid !or/ones. 43!.1, 43!,2, pada 43!.3 ada 9xcludes: ?

43!.!, 43!.0, 43!.8 dan 43!.:

9 E6;> isorders o2 endorine #lands in diseases

lassi2ied else!ere

Punya 3 subdiisi semua pakai tanda F 430.F,

430.1F dan 430.8F



!2

Malnutrition

(E:0-E:<) >Cal. 2:"2:2?

9 Note: erajat malnutrisi diukur berdasarkan istilah

berat badan, dinyatakan dalam standard

deiasi dari KmeanL %rata"rata* populasi

rujukan yang releans.

pabila ada satu atau lebih dari satu dasar

pengukuran yang tersedia, tidak terjadi

penambahan berat badan pada anak,

atau terbukti ada penurunan berat badanpada anak atau deasa, ini biasanya

menunjukkan adanya indikasi malnutrition.



!3

Malnutrisi (E:0-E:<) %&anjutan"1*

pabila hanya ada satu jenis hasil pengukuran,

diagnosis didasarkan probabilitas dan tidak dianggapdefinitif tanpa bukti klinis atau test laboratoris.

Pada sikon tertentu yang tidak ditemui hasil pengukuran

berat badan, patokan ditentukan atas bukti klinis yangnyata.

Bila berat badan yang dipantau ada di baah nilai

KmeanL populasi rujukan, apabila nilai yang terpantau

adalah 3 atau lebih standard deisasi di baah nilai

populasi rujukan, ini berarti robabilitas tin##i ada

/alnutrisi berat"



!!

Malnutrisi %&anjutan"2*

9 Patokan robabilitas tin##i adanya /alnutrisi

/oderat adalah bila ditemukan nilai di antara 2dan kurang dari 3 standard deiasi di baah KmeanL.

9 Patokan robabilitas tin##i /alnutrisi /ild %ringan*

adalah ditemukannya nilai antara 1 dan kurang dari 2standard deiasi di baah KmeanL.

9xcludes: intestinal malabsorbtion %):."*

nutritional anaemia %0"03*

seuelae of proteinenergy malnutrition %4!.*

slim disease %B22.2*

staration %(73.*



!0

Malnutrition %&anjutan "3*

9 Blok ini disertai definisi yang panjang yang

menjelaskan batasan pengertian dari gangguan

yang akan diberi nomor code I+"1.

9 Meningat pada umumnya coder tidak menguasai

istilah medis dengan baik serta kurang paham tentang

arti kalimat panjang berbahasa Inggris, maka di

lapangan kerja, hendaknya definisi statistikal di

I+"1 ini diketahui dan dipahami oleh para dokter

di klinik, khususnya dokter"2 spesialis anak yang

bekerja di bangsal dan pelayanan poliklinik pediatrik.



!

Malnutrition %&anjutan "!*

9 E:0 'as!iorkor %malnutrisi berat disertai edem

nutrisi dengan dysi#/entasi kulit dan

rambut*

da 9xcludes: ?

9 E:1 Nutritional /aras/us %malnutrisi berat dengan

marasmus* da 9xcludes: ?

Maras/us N berat badan di baah 70O berat yang

diharapkan.

9 E:&Maras/i kas!iorkor %malnutrisi protein"energi

berat* ada6

" intermediate form

" ith signs of both kashiorkor dan marasmus

M l t iti %& j t 0*



!7

Malnutrition %&anjutan"0*

9 E:6 *nsei2ied se%ere rotein-ener#y /alnutrition

KastingL %kehilangan berat badan yang drastis*pada anak atau deasa, atau kekurangan

penambahan berat badan pada anak yang

menjurus sampai berat badannya kurang dari

3 standard deiasi di baah nilai KmeanL populasi

rujukan %atau bisa juga hasil dari suatu pendekatan

statsistik lain*.

pabila hanya menggunakan satu -ara pengukuran,

hasil obserasi berat badan dengan nilai 6 atau lebi!

standard de%iasi di baa! /ean oulasi ru?ukan

/enun?ukkan robabilitas adanya se%ere astin#F

#ebutan lain6 Star%ation oede/a



!8

Malnutrition %&anjutan"*

9 E:: Protein-ener#y /alnutrition o2 /oderate

and /ild de#ree )ehilangan berat badan pada anak atau deasa,

atau kekurangan berat badan menjurus ke & atau

lebi! na/un di baa! 6 standard de%iasi di

baa! nilai /ean oulasi ru?ukan %atau keadaan yang sama melalui pendekatan statistik

lain*.

pabila hanya ada satu hasil pengukuran, hasil ukuran

berat badan 2 atau lebih namun kurang dari 3 standarddeiasi di baah mean populasi rujukan, se-ara

probabiltas bisa diartikan ke/un#kinan besar ter?adi

/alnutrisi rotein-ener#i yan# /oderat.

M l t iti %& j t 7*



!:


E::"1 Mild rotein-ener#y /alnutrition

)ehilangan berat badan pada anak atau

deasa, atau kekurangan berat badan pada

anak menjurus ke berat badan terpantau

adalah 1 atau lebi! na/un kuran# dari &

standard de%iasi di baa! nilai /eanoulasi ru?ukan %atau kehilangan berat badan

yang sama dinyatakan dengan pendekatan

statistik lain*.

pabila hanya ada satu jenis pengukuran, beratbadan terantau adala! 1 atau lebi! na/un

kuran# dari & standard de%iasi di baa! /ean

ru?ukan oulasi, robabilitas ter?adi rotein-

ener#i /alnutrisi yan# /ild"

M l t iti %& j t 8*



0


9 E:; $etarded de%elo/ent 2olloin# rotein-

ener#y /alnutrition Dutritional6

" short statue

" stunting

Physi-al retardation due to malnutrition

%#tunting di sini berarti keterlambatan %retardasi*

ketangkasan*

9 E:< *nsei2ied rotein-ener#y /alnutrition Malnutrition D=#

Protein"energy imbalan-e D=#

! N i i l 2i i i (E;0 E<:)



01

t!er Nutritional e2iienies (E;0-E<:) 4.al" &9&-&9<7

9 E<;oaliGed adiosity (Hat ad)%diposity N timbunan jaringan lemak*

9 E<<besity

da eA-ludes6 5

%=besity N peningkatan jumlah lemak yang

abnormal, utamanya di perut, usus dan di

baah kulit*.

Punya 0 subdiisi6 rin-ian sesuai penyebabnya.

4., 4.1 %ada Jse additional 5* 4.2,

4.8 dan 4.:



02

t!er Nutritional e2iienies (E;0-E<:)

9 E<5 t!er !yerali/entation da 4A-ludes6 hyperalimentation D=# %3.2*

seuelae of hyperalimentation %48*

Punya 0 subdiisi6

47.,47.1,

47.2,

47.3,

dan 47.8

in-ian sesuai jenis <itamin/Qat gisi yang

berlebih.

M t b li di d (E50 E90)



03

Metaboli disorders (E50-E90) 4.al" &95-6097

9 E<= Seuelae o2 !yerali/entation %gejala sisa suatu keadaan hiperalimentasi*

Excludes: androgen resistan-e syndrome %43!.0*

-ongenital adrenal hyperplasia %420.*

4hlers"anlos syndrome %R7:.*

haemolyti- anemias due to enQyme

disorders %00."*

MarfanGs syndrome %R87.!*

0"alfa"redu-tase defi-ien-y %42:.1*

M t b li di d %& j t 1*



0!

Metaboli- disorders %&anjutan"1*

9 E508an##uan /etabolis/ asa/-a/ino aro/atik

Punya subdiisi, rin-ian sesuai jenis asam"aminonya.

9 E518an##uan /etaboilis/e asa/-a/ino bran!ed-

!ain dan /etabolis/e asa/-le/akPunya ! subdiisi, 471., 471.1, 471.2 dan 471.3

yang ada 9xcludes: ?

9 E5&8an##uan-& /etabolis/e asa/-a/ino lain

9xcludes: ?

Punya 8 subdiisi, rin-ian sesuai tipe gangguan dan

jenisnya

Metaboli- disorders %&anjutan 2*



00


9 E56 Intoleransi laktose

Punya ! subdiisi

9 E5: 8an##uan-& lain /etabolis/e karbo!idrat

9xcludes: ?

Punya 7 subdiisi6 rin-ian sesuai jenis

karbohidratnya.

47!., 47!.1, 47!.2, 47!.3

ada 9xcludes: ... 47!.!ada 9xcludes: ? 47!.8 dan 47!.:




0


9 E5; 8an##uan-& /etabolis/e s!in#oliid

dan #an##uan lain stora#e liid9xcludes: ?

Punya 7 subdiisi, rin-ian sesuai jenis Qatnya.

470., 470.1, 470.2 ada 9xcludes: ?, 470.3,

470.!, 470.0 dan 470.

9 E5< 8an##uan /etabolis/e #lyosa/ino#lyan

Punya subdiisi, rin-ian sesuai tipe Qatnya.

47., 47.1, 47.3, 47.3, 47.8 dan 47.:

Metaboli- disorders %&anjutan !*



07

Metaboli- disorders %&anjutan"!*

9 E55 8an##uan-& /etabolis/ #lyorotein

Punya ! subdiisi, rin-ian sesuai defeknya.

477., 477.1, 477.8 dan 477.:

9 E5= 8an##uan-& /etabolis/e liorotein dan

liidae/ia-& lain Excludes:

Punya : subdiisi, rin-ian sesuai keadaan

lipidaemianya.

478. ada 9xcludes: ? 478.1, 478.2, 478.3,

478.!, 478.0, 478., 478.8 dan 478.:



08


9 E59 8an##uan-& /etabolis/e urin dan yri/idine

Excludes:

Punya ! subdiisi, 47:., 47:.1, 47:.8, dan

47:.:

9 E=0 8an##uan-& /etabolis/e or!yrin dan

bilirubin

Includes:

Punya 8 subdiisi, rin-ian sesuai jenis

gangguannya. 48., 48.1, 48.2, 48.3,

48.!, 48.0, 48. dan 48.7

Metaboli- disorders %&anjutan *



0:

Metaboli- disorders %&anjutan"*

9 E=6 8an##uan-& /etabolis/e /ineral

Excludes: Punya 8 subdiisi, rin-ian sesuai jenis Qatnya.

483., 483.1 ada 9cxludes6 5,

483.2, 483.3 ada 9xcludes: ?,

483.!, 483.0 ada 9xcludes:..,483.8 dan 483.:

9 E=: 3ysti 2ibrosis

Includes: mu-ois-idosis Punya ! subdiisi, rin-ian sesuai manisfestasi

gangguannya.





9 E=; A/yloidosis

Excludes: lQheimerGs disease %;3."*

Punya 7 subdiisi, rin-ian sesuai sifat amyloidnya.

480., 480.1, 480.2, 480.3, 480.!, 480.8

dan 480.:

9 E=< Volu/e deletion ('ekuran#a %olu/e airan

tubu!)

ehydration.

epletion of olume of plasma or eAtra"-ellularfluid.

Cypoolaemia

Excludes:




1


9 E=5 8an##uan lain kesei/ban#an airan tubu!,

elektrolit dan asa/-basa" Punya : subdiisi, rin-ian sesuai jenis

gangguannya. 487., 487.1, 487.2, 487.3,

487.!, 487.0, 487., 487.7 dan 487.8

9 E== 8an##uan-& /etabolik lain

Excludes:

*se additional e@ternal uase ode (3!ater ),i2 D

Punya 0 subdiisi, rin-ian sesuai jenis Qatnya.

488. dan 488.1 ada eA-ludes6.., 488.2, 488.8

dan 488.:

M t b li di d %& j t :*



2

Metaboli- disorders %&anjutan":*

9 E=9 Postroedural endorine and /etaboli

disorders, NE3 Punya : subdiisi, rin-ian sesuai jenis ganguan

hormonnya

48:., 48:.1, 48:.2, 48:.3, 48:.!, 48:.0, 48:.,

48:.8, dan 48:.:.

9 E90> Nutritional and /etaboli disorders in

diseases lassi2ied else!ere"

SA SA AI.AN



3

SA-SA AI.AN

1. 'ekuran#an ?odiu/ terkait multinoduler #oitre

ende/ik Do6 41.1

2. Bedakan dengan6

'erdil kon#enital akibat kekurangan ?odiu/

ende/ik Do6 4.

6" .yer2un#si kelenjar tiroid disertai

e@o!t!al/os Do6 40.

!. iroiditis akut dengan abses akibat kuman

#taphylo-o--us Do6 4. Do6 B:0.8

0. Malnutrisi IM dengan autonomik olyneuroat!y

Do6 412.! C ;::.F

. M tipe 2 dengan katarak kedua

mata Do6 411.3E C28.F

#oal soal latihan %&anjutan*



!

#oal"soal latihan %&anjutan*

7. M dengan komplikasi #an#rene dan

periferal an#ioat!y Do6 41!.0dan 41!.0 C I7:.2F atau 41!.7

8. .yo#lyae/ia Do6 41.2

Jse additional eAternal -ause -ode 5.

:. .yo#lyae/ia o/a, asien tidak M Do6410.A

1. Protein, kalori /alnutrisi berat Do6 4!2.A

11. Beri-& basa! Do6 401.1C I:8.8F

12. ;angguan metabolisme lemak (liid) Do6 470.

13. rthritis akibat asa/ urat tin##i (#out) Do6 M1.:

#=&"#=& &(ICD MDII



#=& #=& &(ICD MDII

1" NIM den#an atarat No

3atarat (lansia 50 ta!un) No

&" eroder/a akibat kuran# %ita/in A No

6" steo/alaia, ?u%enil No

Bedakan den#an steoorosis No

;" e!ydration No

<" etany !yoaratiroid ost oerasi tyroid No

5" $esiratoris aidosis No

=" .yer#lyae/ia ost anreateto/y No

9" B aru kronik den#an #an##uan nutrisi No

dan /etabolis/e, ku/an BA J /ikroskoik No9" 8e?ala sisa kekuran#an %ita/in 3 No

10" besitas akibat il 'B No No

Kodifikasi Penyakit 3

Documents

Transcript of Kodifikasi Penyakit 3