KODE TES KEMAMPUAN DASAR 19 · adalah Lactobacillus casei dan yoghurt sehingga disebut fermentasi....

18
PEMBAHASAN TRYOUT NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI TAHUN 2015 MATEMATIKA IPA BIOLOGI KIMIA FISIKA KODE 19 TES KEMAMPUAN DASAR SAINTEK

Transcript of KODE TES KEMAMPUAN DASAR 19 · adalah Lactobacillus casei dan yoghurt sehingga disebut fermentasi....

PEMBAHASAN TRYOUT NASIONAL

MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI

TAHUN 2015

MATEMATIKA IPA

BIOLOGI

KIMIA

FISIKA

KODE

19 TES KEMAMPUAN DASAR

SAINTEK

PEMBAHASAN MATEMATIKA IPA 19

1. JAWAB: D

2. JAWAB: B

3. JAWAB: E

𝑆∞ =𝑎

1 − 𝑟

Misalkan bilangan pertama yang dipilih Ali adalah (1

4)

𝑥 untuk 𝑥 bilangan bulat ≥ 0 dan barisan geometri tak

hingga yang baru memiliki rasio (1

4)

𝑦untuk 𝑦 bilangan asli, maka :

𝑆∞ =𝑎

1 − 𝑟

1

15=

(1

4)

𝑥

1 − (1

4)

𝑦

Karena 𝑦 ∈ 𝑏𝑖𝑙. 𝑎𝑠𝑙𝑖 maka 3

4≤ 1 − (

1

4)

𝑦< 1

Sehingga diperoleh, 1

20≤ (

1

4)

𝑥<

1

15

Nilai x yang memenuhi hanya 𝑥 = 2 sehingga 𝑦 = 2

Suku pertama barisan geometri tak hingga baru adalah (1

4)

2=

1

16 dengar rasio (

1

4)

2=

1

16 , maka

𝑈3 =1

16∙ (

1

16)

3−1

=1

16∙ (

1

16)

2

=1

4096

4. JAWAB: B

(x − 2)2 + (y + 3)2 = 25 adalah sebuah lingkaran yang berpusat di titik P (2, − 3) dan berjari-jari r = √25 = 5.

Setelah ditransformasi, jari-jarinya tidak berubah, tetap r = 5, jadi cukup dengan transformasi titik pusatnya.

Titik P (2, − 3) oleh transformasi (0 −11 0

)

P’ = (0 −11 0

) (2

−3) = (

0 + 32 + 0

) = (32

)

Titik P' oleh transformasi kedua (1 00 1

)

P’’ = (1 00 1

) (32

) = (3 + 00 + 2

) = (32

)

Pusat lingkaran yang baru adalah (3, 2) dengan jari-jari r = 5, sehingga persamaan lingkarannya menjadi:

(𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2 = 𝑟2

(𝑥 − 3)2 + (𝑦 − 2)2 = 52

𝑥2 − 6𝑥 + 9 + 𝑦2 − 4𝑦 + 4 = 25

𝑥2 + 𝑦2 − 6𝑥 − 4𝑦 − 12 = 0

5. JAWAB: A

xy = x/y ; y 0

xy2 = x .... (1)

a. Untuk x=0

x/y=x-y. Maka 0=0-y sehingga y=0 (tidak memenuhi syarat)

b. Untuk x0, berdasarkan persamaan 1 maka y2= 1 sehingga y=1 atau y= -1

- Untuk y=1, x/y = x-y. Maka x=x-1 sehingga 0= -1 (sehingga tidak memenuhi)

- Untuk y= -1 , x/y = x-y di dapat x = -1/2

Sehingga x + y = -1/2 + (-1) = -3/2

6. JAWAB: B

Hasil pelemparan dua buah dadu adalah sebagai berikut:

Hasil perkalian dua buah mata dadu yang muncul adalah sebagai berikut :

7. JAWAB: B

8. JAWAB: D

Sin P + sin Q = 2 sin ½ (P + Q) cos ½ (P – Q) = a

cos P + cos Q = 2 cos ½ (P + Q) cos ½ (P – Q) = b

𝑎

𝑏=

2 sin ½ (P + Q) cos ½ (P – Q)

2 cos ½ (P + Q) cos ½ (P – Q)=

sin ½ (P + Q)

cos ½ (P + Q)= tan ½ (P + Q)

1 2 3 4 5 6

1 (1, 1) (1, 2) (1, 3) (1, 4) (1, 5) (1, 6)

2 (2, 1) (2, 2) (2, 3) (2, 4) (2, 5) (2, 6)

3 (3, 1) (3, 2) (3, 3) (3, 4) (3, 5) (3, 6)

4 (4, 1) (4, 2) (4, 3) (4, 4) (4, 5) (4, 6)

5 (5, 1) (5, 2) (5, 3) (5, 4) (5, 5) (5, 6)

6 (6, 1) (6, 2) (6, 3) (6, 4) (6, 5) (6, 6)

1 2 3 4 5 6

1 1 2 3 4 5 6

2 2 4 6 8 10 12

3 3 6 9 12 15 18

4 4 8 12 16 20 24

5 5 10 15 20 25 30

6 6 12 18 24 30 36

D1 D2

D1 D2

n(s) = 36

n(A) = 8

P(A) = n(A)

n(S)=

8

36=

2

9

tan ½ (P + Q) = √1 − cos(𝑃+𝑄)

1 + cos(𝑃+𝑄)=

𝑎

𝑏

1 − cos(𝑃 + 𝑄)

1 + cos(𝑃 + 𝑄)=

𝑎2

𝑏2

b2 - b2cos (P + Q) = a2 + a2cos (P + Q)

(a2 + b2 )cos (P + Q) = b2 - a2

cos (P + Q) = 𝑏2− 𝑎2

𝑎2 + 𝑏2

9. JAWAB: A

Garis y = −2x + 3 melalui [(a + 7) , (a – 2)], maka

𝑎 − 2 = −2(𝑎 + 7) + 3

𝑎 − 2 = −2𝑎 − 14 + 3

3𝑎 = −9

𝑎 = −3

Tempat kedudukan titik (x, y) yang berjarak 5 satuan dari titik (4, -5) adalah :

(𝑥 − 4)2 + (𝑦 − (−5))2 = 52

(𝑥 − 4)2 + (𝑦 + 5)2 = 25

𝑥2 + 𝑦2 − 8𝑥 + 10𝑦 + 16 = 0

10. JAWAB: E

Diketahui :

limx→2

f(x) = 3 dan limx→2

g(x) = −64,

limx→2

[f 2(x) × √g(x)3

f(x) + g(x) + 1 ] =

(limx→2

f(x))2 × √limx→2

g(x)3

limx→2

f(x) + limx→2

g(x) + limx→2

1=

32 × √−643

3 − 64 + 1=

9 × (−4)

−60=

−36

−60= 0,6

11. JAWAB: D

Diketahui : Parabola y = 2ax - x2

Misal y = 0 maka:

2ax - x2 = 0

𝑥2 = 2𝑎𝑥 ↔ 𝑥 = 2𝑎

maka:

∫ −(0 − (2𝑎𝑥 − 𝑥2)) 𝑑𝑥 = ∫ (2𝑎𝑥 − 𝑥2) 𝑑𝑥2𝑎

0

= 4𝑎3 − 8

3𝑎3

2𝑎

0

= 4𝑎3

3

Luas daerah yang dibatasi sumbu-x dan parabola y = 2ax - x2 sehingga L(a) ≤ 1

12 maka:

4𝑎3

3 ≤

1

12

4𝑎3 ≤ 1

4

𝑎3 ≤1

16

𝑎 ≤1

√163

Jadi, peluang nilai a sehingga L(a) ≤ 1

12

n(K) = 1

√163

n(S) = 1

P(K) = 𝑛(𝐾)

𝑛(𝑆)=

1

√163

0 3 -

12. JAWAB: E

log(32x + 27) > log 7 + log 4 + x (1

log3 20 − log3 2)

log(32x + 27) > log(7 × 4) + x (1

log3 10)

log(32x + 27) > log 28 + log 3x

log(32x + 27) > log(28 × 3x)

log(32x + 27) > log(28 × 3x)

32x + 27 − 28 ∙ 3x > 0

32x − 28 ∙ 3x + 27 > 0

(3x − 1)(3x − 27) > 0

𝐻𝑃 = {𝑥|𝑥 < 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 > 3, 𝑥 ∈ 𝑅}

13. JAWAB: A

Misal ∶ panjang sisi kubus ABCD. EFGH = 𝑎

Maka, 𝑃𝐵̅̅ ̅̅ = 𝑃𝐶̅̅̅̅ = 1

2𝑎√2 𝑑𝑎𝑛 𝑂𝑃̅̅ ̅̅ = 𝑄𝐵̅̅ ̅̅ = 𝑅𝐶̅̅ ̅̅ =

1

2𝑎

𝑉𝑝𝑟𝑖𝑠𝑚𝑎 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑝𝑟𝑖𝑠𝑚𝑎

𝑉𝑝𝑟𝑖 𝑠𝑚𝑎 = (1

2× 𝑃𝐵̅̅ ̅̅ × 𝑃𝐶̅̅̅̅ ) × 𝑂𝑃̅̅ ̅̅

8 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = (1

1

2𝑎√2 ×

1

2𝑎√2) ×

1

2𝑎

𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 8 =1

8𝑎3

𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚 𝑎3 = 64 ↔ 𝑎 = 4 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛

Maka,

𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠 = 6 ∙ 𝑎2

𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠 = 6 ∙ 42

𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠 = 96 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠

14. JAWAB: B

Jumlah deret tak hingga deret geometri adalah:

𝑆∞ =𝑎

1 − 𝑟

Deret geometri : cos x + cos3 x + cos5 x +…

𝑎 = cos 𝑥, 𝑟 =𝑐𝑜𝑠3𝑥

cos 𝑥= 𝑐𝑜𝑠2𝑥

𝑆∞ =cos 𝑥

1 − 𝑐𝑜𝑠2𝑥=

cos 𝑥

𝑠𝑖𝑛2𝑥=

cos 𝑥

sin 𝑥∙

1

sin 𝑥= cot 𝑥 ∙ cosec 𝑥

Maka,

∫ (cos x + cos3 x + cos5 x + ⋯ )

π

3

−π

3

dx = ∫ (cot x ∙ cosec x)

π

3

−π

3

dx

∫ (cos x + cos3 x + cos5 x + ⋯ )π

3

−π

3

dx = [− cosec x]−π

3⁄

π3⁄

∫ (cos x + cos3 x + cos5 x + ⋯ )

π

3

−π

3

dx = (− csc 60°) − (− csc(−60)°)

∫ (cos x + cos3 x + cos5 x + ⋯ )

π

3

−π

3

dx = −1

sin 60°+

1

sin(−60)°

+

+

∫ (cos x + cos3 x + cos5 x + ⋯ )

π

3

−π

3

dx = −2

√3−

2

√3

∫ (cos x + cos3 x + cos5 x + ⋯ )

π

3

−π

3

dx = −4

√3= −

4

3√3

15. JAWAB: E

Fungsi (x) = Pembagi (x) .Hasil (x) + sisa

f(x) = (x − 3)2. h(x) + (mx + n)

𝑓′(𝑥) = (x − 3)2. h′(x) + 2(x − 3)h(x) + m

𝑓′(3) = m

Maka:

𝑓(3) = 3m + n

𝑓(3) = 3f ′(3) + 𝑛

𝑛 = 𝑓(3) − 3𝑓′(3)

Maka :

𝑆(𝑥) = mx + n

𝑆(𝑥) = 𝑓′(3)𝑥 + 𝑓(3) − 3𝑓′(3)

𝑆(𝑥) = 𝑓′(3)(𝑥 − 3) + 𝑓(3)

PEMBAHASAN BIOLOGI 19

16. JAWAB: D

karena jelas sistem jauh lebih kompleks daripada

organ ( serebrum ) lebih kompleks dari jaringan

dan lebih kompleks dari molekul

17. JAWAB: C

karena sudah jelas peristiwa yang terjadi adalah

pindah silang/ crossing over yang terjadi pada

meiosis I tepatnya saat Profase I. Peristiwa inilah

yang menyebabkan setiap makhluk hidup tidak

sama persis walaupun berkerabat sangat dekat

18. JAWAB: A

lihat kata kuncinya. Pada pernyataan 1 ada

keterangan fusi splenosit dengan myeloma (sel

kanker) dan produksi antibodi maka jelas

teknologi yang dipakai adalah antibodi

monoklonal. Pernyataan kedua kata kuncinya

adalah Lactobacillus casei dan yoghurt sehingga

disebut fermentasi. Pernyataan ketiga jelas kata

kuncinya adalah insersi DNA virus ke ragi maka

disebut teknologi DNA rekombinan.

19. JAWAB: B

sudah jelas. Founder effect atau efek pendiri

artinya perubahan frekuensi alel tertentu akibat

sekelompok orang mendirikan populasi baru.

20. JAWAB: C

Cara menghitungnya adalah :

Frekuensi A = 0,6

Frekuensi a = 1 – 0,6

= 0,4

Frekuensi individu heterozigot adalah = ?

Individu heterozigot : Aa/aA2xAa

Frekuensinya adalah 2 x 0,6 x 0,4

21. JAWAB: E

karena ATP sintase merupakan enzim yang

mengkatalisis reaksi sintesis atau pembentukan

ATP. Ketika enzim tersebut dihambat maka akan

menimbulkan penurunan produksi ATP.

22. JAWAB: B

sudah jelas

23. JAWAB: D

(4 saja) karena prokariota tidak memiliki

mitokondria, lisosom dan RE

24. JAWAB: B

Jawaban yang benar adalah 1 dan 3 sudah jelas.

Sel-sel mengalami pembelahan mitosis maupun

meiosis

25. JAWAB: A

sudah jelas.

26. JAWAB: C

Jawaban 2 & 4 karena semakin besar diameter

akson maka semakin kecil hambatan potensial

aksi untuk merambat. Selain itu dengan adanya

selubung myelin, potensial aksi dilompatkan (

saltatorial ) sehingga lebih cepat.panjang akson

tidak berpengaruh terhadap kecepatan sedangkan

sel astrosit hanya neuroglia yang memberi

dukungan dan perlindungan saja

27. JAWAB: B

Jawaban 1 & 3. Hormon yang bekerja secara

antagonis berarti kerjanya berlawanan. Jelas

bahwa pernyataan 1 dan 3 yang benar

Glukagon : menaikkan KGD

Insulin : menurunkan KGD

Calcitonin : menurunkan kadar kalsium

darah

PTH : menaikkan kadar kalsium

darah

28. JAWAB: A

(Pernyataan benar dan alasan benar, ada

korelasi)

Jelas

29. JAWAB: B

(Pernyataan benar dan alasan benar, tidak ada

korelasi)

Jelas

30. JAWAB: C

(Pernyataan benar dan alasan salah )

Jelas

PEMBAHASAN KIMIA 19

31. JAWAB: B

32. JAWAB: B

Pembahasan :

2NO2(g) + H2O2(aq) -> 2HNO3(aq)

HNO3(g) + NaOH(aq) -> NaNO3(aq) + H2O(l)

Asam nitrat yang dihasilkan dinetralkan dengan 100 mL NaOH 0,05 M .

Saat titik ekivalen

Mol H+ = Mol OH-

= (M x V) OH-

= 0,05 M x 100/1000 L = 5 x 10-3 mol

Jadi , mol HNO3 yang dihasilkan dari oksidasi NO2 adalah 5 x 10-3 mol.

Setelah mengetahui mol HNO3 kita bisa mendapatkan mol NO2 .

Mol NO2 = Mol HNO3 = 5 x 10-3 mol.

Berat gas NO2 dalam gas = 0,23gram

Gas dialirkan dalam waktu 30 menit dengan laju alir 0,1 L/menit , maka volume total gas yang dialirkan adalah 3 L.

Kerapatan gas NO2 = 1,2 g/L

Sehingga dalam 3 L gas seharusnya terdapat 3,6 g NO2 .

Jadi , konsentrasi gas NO2 dalam gas buangan tersebut

% NO2 = (berat NO2 dalam gas/berat NO2 seharusnya) x 100 %

= (0,23 gram / 3,6 gram) x 100 %

= 230 / 36 %

33. JAWAB: B

Pembahsan :

Reaksi setara disproporsionasi gas klorin dalam asam .

Cl2 -> Cl- + ClO-

Persamaan setengah reaksi .

R : Cl2 + 2e- -> 2Cl

O : 2H2O + Cl2 -> 2ClO + 4H+ + 2e-

Dijumlahkan

2Cl2 + 2H2O -> 2Cl + 2ClO- + 4H+

Reaksi setara disproporsionasi gas klorin dalam NaOH.

Cl2 + 2OH- -> Cl- + ClO- + 2H2O

NaCl(aq) -> Na+ (aq) + Cl- (aq)

2Cl-(aq) -> Cl2(g) + 2e-

n NaCl = 100 mL x 1 M = 100 mmol = 0,1 mol.

n Cl- = n NaCl = 0,1 mol

n Cl2 = ½ n Cl- = 0,05 mol

Cl2 + 2NaOH -> NaCl + NaClO + 2H2O

N NaOH awal = 200 mL x 0,15 M = 150 mmol = 0,15 mol.

N Cl2 = 0,05 mol.

Pereaksi pembatas = Cl2

N NaOH yang terpakai = 2 n Cl2 = 2x 0,05 mol = 0,1 mol

N NaClO yang terbentuk = n Cl2 = 0,05 mol

N NaOH sisa = 0,15 mol – 0,1 mol = 0,05 mol .

[NaOH] akhir = 0,05 mol / 0,2 L = 0,25 M

[NaClO] akhir = 0,05 mol/ 0,2 L = 0,25 M

Jawaban : [NaOH] akhir = 0,25 M ; [NaClO]akhir = 0,25 M

34. JAWAB: C

Pembahasan :

qsurr,air = cm,air x mair x ΔT

qsurr,air =( 80,00 J/mol°C ) x (180 g x 1g/ml x 1mol/18g) x (-10-25)°C = -28000 J

Panas hilang oleh sekeliling (-ve)=panas diterima oleh reaksi (+ve)

qrxn = -(-28000 J)=28000 J

ΔHrxn = 28000 J/28 g x 80g/mol = +80000 J = +80kJ

Jawaban : c. +80kJ

35. JAWAB: B

Pembahasan :

SO2(g) + KMnO4 (aq) -> SO42-

(aq) + Mn2+ (aq)

Persamaan setengah reaksi :

O: 2H2O(l) + SO2(g) -> SO42-

(aq) + 4H+ (aq) + 2e- lx5l

R: MnO4-(aq) + 8H+

(aq) + 5e- -> Mn2+(aq) + 4H2O(l) lx2l

Dijumlahkan

2H2O(l) + 5SO2(g) + 2MnO4-(aq) -> 5SO4

2-(aq) + 4H+

(aq) + 2Mn2+(aq)

SnCl2 + KMnO4 -> Sn4+ (aq) + Mn2+

(aq)

Persamaan setengah reaksi :

O: Sn2+ -> Sn4+ + 2e- lx5l

R: MnO4-(aq) + 8H+

(aq) + 5e- -> Mn2+(aq) + 4H2O(l) lx2l

Dijumlahkan

5Sn2+ + 2MnO4- + 16H+ -> 5Sn4+ + 4H2O + 2Mn2+

2H2O(l) + 5SO2(g) + 2MnO4-(aq) -> 5SO4

2-(aq) + 4H+

(aq) + 2Mn2+(aq)

M: 5x mol 0,01 mol - - -

R: 5x mol 2x mol 5x mol 4x mol 2x mol

S: - 0,01 – 2x mol 5x mol 4x mol 2x mol

5Sn2+ + 2MnO4- + 16 H+ -> 5Sn4+ + 4H2O + 2Mn2+

M: 1,5 x 10-3 0,01-2x

R: (0,01-2x)5/2 0,01-2x

S: 1,5x10-3 –(0,01-2x)5/2

5Sn2+ + 2MnO4- + 16H -> 5Sn4+ + 4H2O + 2Mn2+

M: 1,5.10-3-(0,01-2x)5/2 3.10-4

R: 3.10-4.5/2 3.10-4

S: - -

Maka diperoleh :

1,5.10-3 - (0,01-2x)5/2 - 3.10-4.5/2 = 0

1,5.10-3 – (0,01-2x)5/2 = 7,5.10-4

(0,01-2X)5/2 = 7,5.10-4

0,01-2x = 3.10-4

X = 4,85.10-3

Mol SO2 mula-mula -> 5x = 5. 4,85.10-3

= 0,02425 mol

mS= 1.16/64 x 0,02425 x 64 = 0,388 g

%Sn = 0,388 / 1,045 x 100% = 38,8/1,045 %

Jawaban : b. 38,8/1,045 %

36. JAWAB: A

Al2(SO4)3 + 12H2O → 2Al(H2O)63+ + 3SO4

2-

Al(H2O)63+ → [Al(H2O)5(OH)]2+ + H+

[H+] = √Ka×Ma => Ma = [H+]2/Ka = (10-3)2/10-5 = 10-1 M

Konsentrasi ion [Al(H2O)5(OH)]2+ = Ma = 10-1 = 0,1 M

37. JAWAB: D. XO4--

38. JAWAB: C. 1/5

39. JAWAB: C. 9

40. JAWAB: D

Pada analisis pertama : CxHxNxOx (2,7 g) H20 (1,62 g) + CO2 (2,64 g)

Massa H dalam 1,62 g H20 = 2 𝑥 𝐴𝑟 𝐻

Mr H20 x 1,62 g =

2

18 x 1,62 g = 0,18 g

Massa C dalam 2,64 g CO2 = 𝐴𝑟 𝐶

𝑀𝑟 CO2 x 2,64 g =

12

44 x 2,64 g = 0,72 g

Pada analisis kedua : CxHxNxOx (1,47 g) NH3 (0,568 g)

Massa N dalam 0,568 g NH3 = 𝐴𝑟 𝑁

𝑀𝑟 NH3 x 0,568 g =

14

17 x 0,568 g = 0,468 g

Bila massa N dalam 1,47 g sampel CxHxNxOx adalah 0,468 g , maka massa N dalam 2,7 g

sampel tersebut = 2,7

1,47 x 0,468 = 0,86 g

Massa O dalam 2,7 g sampel CxHxNxOx = 2,7- (0,18+0,72+0,86) = 0,94 g

Ratio mol C : mol H : mol O : mol N = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶

𝐴𝑟 𝐶 :

𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐻

𝐴𝑟 𝐻 :

𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑂

𝐴𝑟 𝑂 :

𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑁

𝐴𝑟 𝑁

= 0,72

12 :

0,18

1 :

0,94

16 :

0,86

14 = 0,06 : 0,18 : 0,06 : 0,06

= 1 : 3 : 1 : 1

Rumus Empiris (RE) : CH3NO

Rumus Molekul (RM) : (RE)n

n = Mr sebenarnya : Mr RE = 90 : 45 = 2

Jadi, RM = (CH3NO).2 = C2H6N2O2 (D)

41. JAWAB: A

42. JAWAB: B

43. JAWAB: A

Pernyataan 1 : P (tetap), Q (2x), Laju (4x). kesimpulannya (2)y = 4, maka y = 2. Artinya pada pernyataan ini, P dibuat

tidak ada dengan konsentrasi tetap, jadi fokus orde terhadap Q saja. Orde Q adalah 2.

Pernyataan 2 : P (2x), Q (2x), laju (4x). Kesimpulannya (2)x(2)y = 4, lalu (2)x(2)2 = 4, lalu (2)x = 1, maka x adalah 0.

Nilai x harus nol, karena berapapun yang dipangkatkan 0 pasti nilainya 1, jadi penambahan konsentrasi P tidak

berpengaruh pada laju,maka orde P adalah 0.

Catatan buat satuan tetapan laju,

Orde 0 = mol.L-1.s-1

Orde 1 = s-1

Orde 2 = mol-1L.s-1

Orde 3 = mol-2L2.s-1

44. JAWAB: A

Pembahasan :

i. [NaCl] = nNaCl/VNaCl = (mNaCl/Mr NaCl)/VNaCl = (58,5 g/ 58,5 g/mol)/1 L = 1 M

ii. Π = MNaCl . i . R . T = 1 M . 2 . 0,082 . 298 = 48,872 atm .

iii. 51,3156 = 48,872 + Mzat . R . T

2,4436 = mzat / (Mrzat.Vzat) . 0,082 . 298

2,4436 = 18 / (Mrzat.1 ) . 0,082 . 298

Mrzat = 180 gram/mol

iv. 58,5% w/w = 58,5 g NaCl dalam 100 g larutan

nNaCl = mNaCl/MrNaCl = 58,5 g / 58,5 = 1 mol.

Nair = mair/Mrair = (100-58,5)/18 = 41,5/18 mol

XNacl = nNacl/ntotal = 1/(1+41,5/18) = 18 / 59,5

P = xair. P°air

= (1-xNaCl).P°air

=(1-18/59,5).59,5

= 41,5 mmHg

45. JAWAB: D

PEMBAHASAN FISIKA 19

Kunci Jawaban:

46. C

47. B

48. B

49. A

50. E

51. C

52. C

53. C

54. D

55. D

56. A

57. D

58. D

59. A

60. B

Pembahasan:

46. Lensa 1 1

𝑓 =

1

𝑠 +

1

𝑠′

1

10 =

1

∞ +

1

𝑠′

𝑠’=10cm

Lensa 2: 1

𝑓 =

1

𝑠 +

1

𝑠′

1

−10 =

1

4−10 +

1

𝑠′

𝑠’=-15cm

Lensa 3: 1

𝑓 =

1

𝑠 +

1

𝑠′

1

10 =

1

4−15 +

1

𝑠′

𝑠’=5,24cm

Jadi bayangan terletak pada 5,24 cm

47. Kondisi GLB : S1=V x t

S1=2 x 5

S1=10 m

Kondisi GLBB :

a. Kecepatan awal GLBB dipercepat = V01 = 2 m/s2

b. Kecepatan akhir GLBB dipercepat = Kecepatan awal GLBB diperlambat = Va1

c. Kecepatan akhir GLBB diperlambat = Va2 =0 m/s2

d. Waktu total GLBB = 10 s

e. Waktu GLBB dipercepat = t1

f. Waktu GLBB diperlambat = t2

GLBB dipercepat : Va1 = V01 + at

Va1 = 2 + 10t1

GLBB diperlambat : Va2 = Va1 - at

0 = Va1 – 10(10-t1)

Va1 = 10(10-t1)

2 + 10t1 = 10(10-t1)

t1 = 4,9 s

GLBB dipercepat : S2 = V01t1 + at12/2

S2 = 2 x 4,9 + 10 x (4,9)2/2

S2 = 129,85 m

GLBB diperlambat : S3 = Va1t2 – at22/2

S3 = (2 + 10 x 4,9)5,1 – 10 x(5,1)2/2

S3 = 130,05 m

Stotal= S1+S2+S3

Stotal= 269,9 m

48. Hukum kekekalan momentum: m1 v1 + m2 v2 = (m1+m2) v’

v’ = 2 m/s

Hukum Energi Mekanik: ½ mv2 + mgh = ½ kx2 h = x.sin30o)

100 + 250x = 1000x2

x1=0,46; x2 = -0,21

Jadi, pegas tertarik sejauh 0,46 m

49. Massa electron (m) = (9,11 x 10-31 kg)

γ = 1

√1−(𝑉

𝑐)2

Energi yang diberikan merupakan energy kinetic (EK), dengan mempergunakan rumus

EK = (γm –m)c2 = [𝑚

√1−(𝑉

𝑐)

2− 𝑚] 𝑐2

= 𝑚𝑐2 [1

√1−(𝑉

𝑐)

2− 1]

= (9,11 x 10-31 kg) (2,998 x 108 ms-1)2 [1

√1−(0,90)2− 1]

= 1,06 x 10-13 Joule = 0,66 MeV

50. 1

𝐶𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 =

1

6 +

1

4 +

1

6+3+3

Ctotal=2F

W=1/2.Ctotal.V2

=1/2.2.242

=576J

51. Pada tittik A, vA=0 ; hA=L-L 𝑐𝑜𝑠Ø

a. EMA=EMB

mghA+m(vA)2/2= mghB+m(vB)2/2

vB=√2𝑔𝐿(1 − 𝑐𝑜𝑠Ø)…(1)

Misal r = L-d, maka kelajuan minimum agar dapat berputar :

mg=mv2/r

v=√𝑔𝑟

maka:

m(vB)2/2= 2mgr+mv2/2

vB=√5𝑔(𝐿 − 𝑑)…(2)

Substitusi persamaan (1) dan (2)

2𝑔𝐿(1 − 𝑐𝑜𝑠Ø)= 5𝑔(𝐿 − 𝑑)

d=L(3+2cosØ)/5

52.

ktotal=k1+k2

ktotal=2k

𝑇𝐴 = 2𝜋√𝑚

2𝑘

𝑇𝐴

𝑇𝐵 = √

1/2𝑘

2𝑘

Sistem A

m

Sistem B

1

𝑘𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 =

1

𝑘1 +

1

𝑘2

𝑘𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 1/2𝑘

𝑇𝐵 = 2𝜋√𝑚

1/2𝑘

𝑇𝐴

𝑇𝐵 = √

1

4

𝑇𝐴

𝑇𝐵 =

1

2

53. Pada saat ketinggian air 0,3 m dari permukaan, pipa mengalami resonansi pertama.

Yang artinya pipa mengalami satu per empat panjang gelombang saat

beresonansi.

0.3 =1

4𝝀

𝝀 = 1.2 𝑚

Setelah menemukan panjang gelombang lewat kasus resonansi pertama,

kita tidak memerlukan untuk meninjau kasus resonansi kedua karena

panjang gelombangnya pasti akan tetap.

Frekuensi dapat dicari sebagai hasil dari kelajuan bunyi di udara bagi

panjang gelombang

𝑣 = 𝝀 𝑓

𝑓 =𝑣

𝝀

𝑓 =300

1,2

𝑓 = 250 𝐻𝑧

54. A B

D C

Kita tahu bahwa potensial listrik bukan merupakan besaran vektor. Maka kita dapat

menjumlahkannya tanpa memperhatikan arahnya.

Misalkan panjang sisi sama dengan a. Maka jarak dari A ke C adalah 𝑎√2

Untuk menemukan muatan di titik tengah agar di titik C beda potensial sama dengan 0

digunakan persamaan berikut.

𝛴𝑉 = 0

0 = 𝑉𝑎 + 𝑉𝑏 + 𝑉𝑑 + 𝑉

0 = 𝑘2𝑞

𝑎√2+ 𝑘

2𝑞

𝑎+ 𝑘

−𝑞

𝑎+ 𝑘

𝑄𝑎2 √2

0 =2𝑞

√2+

2𝑞

1+

−𝑞

1+

𝑄

12 √2

0 = √2𝑞 + 2𝑞 − 𝑞 + √2𝑄

√2𝑄 = − √2𝑞 − 𝑞

𝑄 = −(𝑞 +𝑞

√2)

55. Laju volume (Rv) = A1.v1 = A2.v2 , sehingga v1 = 𝑅𝑣

𝐴1 dan v2 =

𝑅𝑣

𝐴2 = 2

𝑅𝑣

𝐴1

a. Dengan persamaan Bernoulli

P1 + 1/2 ῤ v12 + ῤ g h1 = P2 + 1/2 ῤ v2

2 + ῤ g h2

Dengan subsitusi v1 = 𝑹𝒗

𝑨𝟏 dan v2 =𝟐

𝑹𝒗

𝑨𝟐

(P1 -P2) + ½ ῤ( 𝑅𝑣

𝐴1)2 +0 = ½ ῤ(

2𝑅𝑣

𝐴1) 2 + 0

P + ῤ.Rv2

2 𝐴1 2 = 4

ῤ.Rv2

2 𝐴1 2

P = 3ῤ.Rv2

2 𝐴1 2

Rv = A 1 √2 .𝑃

3 ῤ.

= 1,2 x 10-3 .√2 . 2,4 .108

3 .1000

= 1,2 x 10-3 . 4

= 0,0048 m/s

56. Model atom tersebut dicetuskan oleh Rutherford.

57. Kita ketahui massa per satuan panjang benda saat diam adalah sebagai berikut

𝑀

𝐴=

2

12

𝑀

𝐴= 2 𝑘𝑔/𝑚2

Kontraksi panjang hanya akan berpengaruh pada dimensi panjang yang searah dengan

kecepatan gerak benda.

1

2√2 C

2R

Bujur sangkar tersebut akan menyusut menjadi sebuah belah ketupat dengan diagonal datar

dapat diketahui lewat perhitungan berikut:

Diagonal datar dan tegak saat diam

𝐷ₒ = √2𝑠2

𝐷ₒ = √2 𝑚

Diagonal datar saat bergerak dengan kecepatan 1

2√2 C

𝐷 = 𝐷ₒ √1 −𝑉2

𝐶2

𝐷 = √2 √1 −(

12 √2 C)2

𝐶2

𝐷 = 1 𝑚

Kita dapat mengetahui luas benda ketika bergerak sebagai setengah dari hasil kali

diagonal tegak dan diagonal datar.

𝐴 =𝐷ₒ 𝐷

2

𝐴 =1

2√2 𝑚2

Massa benda ketika bergerak juga dapat dicari lewat perhitungan berikut

𝑀 =𝑀ₒ

√1 −𝑉2

𝐶2

𝑀 =2

√1 −

( 12 √2 C)2

𝐶2

𝑀 = 2√2 𝑘𝑔

Massa per satuan luas benda ketika bergerak adalah

𝑀

𝐴=

2√2

12 √2

𝑀

𝐴= 4 𝑘𝑔/𝑚2

a. Dapat disimpulkan bahwa massa per satuan panjang ketika bergerak (4 kg/m2) adalah 2

kali lipat dari keadaan diam (2 kg/m2)

58. 2

2

1c

vLoL , Lo=1 meter, v=0,8 c

Maka, setelah dimasukkan di persamaan atas, hasilnya L=0,6 meter. Maka pernyataan ini

Salah

2

2

0

1c

v

MM

Mo=100 ton, v=0,8 c.

Dimasukkan ke persamaan di atas, didapatkan M=100/0,6 ton=1000/6 ton. Maka Pernyataan

ini benar.

59. Pada intinya medan magnet ditimbulkan karena muatan listrik yang bergerak (pernyataan 1

benar, pernyataan 4 salah).pada sebuah konduktor yang dialiri arus listrik maka arus listrik yang

mengalir akan secara otomatis mengalirkan muatan-muatan yang bergerak sehingga baik

arusnya searah ataupun bolak-balik akan menimbulkan medan magnet (Pernyataan 2 dan 3

benar)

60. Analisis jawaban

(1) Jumlah netron pada nuklida D sama dengan nuklida C ( Benar )

netron adalalah nomor massa – nomor atom, karena pada nuklida C dan D nomor massa

dan nomor atom sama maka jumlah netronnya juga sama

(2) Jumlah proton pada nuklida B kurang dari jumlah proton nuklida C ( Salah )

Jumlah proton nuklida B adalah y-2 sedangkan jumlah proton nuklida C adalah y-3.

Sehingga jumlah proton nuklida B > Jumlah proton nuklida C

(3) Jumlah proton pada nuklida A paling banyak dibanding nuklida lainnya ( Benar )

Jumlah proton nuklida A adalah y . Jumlah proton nuklida B adalah y-2 . Jumlah proton

nuklida C adalah y-3. Maka jumlah proton pada nuklida A paling banyak dibanding

nuklida lainnya.

(4) Jumlah netron pada nuklida C paling banyak dibanding nuklida lainnya ( Salah )

na = x – y

nb = x-4- (y-2)

=x – y - 2

nc = x-4 – ( y-3)

= x - y – 1

nc < na , maka pernyataan salah