Kode Etik Dan Etika Inspektur Ketenagalistrikan

7/24/2019 Kode Etik Dan Etika Inspektur Ketenagalistrikan

1/22

KODE ETIK DAN ETIKA INSPEKTUR KETENAGALISTRIKAN

PUSDIKLAT KETENAGALISTRIKAN ENERGI BARU TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

disampaikan pada acara:

DIKLAT TEKNIS INSPEKTUR KETENAGALISTRIKAN JENJANG PERTAMA

Banten, 22 Februari s.d 4 Maret 2016


2/22

DAFTAR ISI

I. ETIKAII. KODE ETIK

III. LATAR BELAKANG

IV. TUJUAN KODE ETIK DAN ETIKA

V. KODE ETIK INSPEKTUR

VI. LARANGAN BAGI INSPEKTURVII. SANKSI PELANGGAR KODE ETIK

VIII. MAJELIS KODE ETIK

IX. HAK DAN KEWAJIBAN TERPERIKSI (PELANGGAR KODE ETIK)


3/22

PENGERTIAN / DEFINISI

ETIKA Yunani : ETOS > KARAKTER

Watak kesusilaan atau adat

berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu /

masyarakat untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah

di kerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.


4/22

Pengertian Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia

sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia

Etika adalah studi ttg kehendak manusia, yaitu kehendak yg

berhubungan dg keputusan yg benar dan yg salah dalam tindak

perbuatannya.Fagothey (1953)

Menurut Kamus Besar Bhs. Indonesia, ada 3 pengertian Etika, yaitu

:

Ilmu tentang apa yg baik dan yg buruk, ttg hak dan

kewajiban sosial.Kumpulan azas atau nilai yg berkenaan dg akhlak.

Nilai mengenai benar dan salah yg dianut masyarakat


5/22

Pendapat Ahli

Menurut Martin [1993], etika didefinisikan sebagai "

the discipline which can act as the performance index or reference for ourcontrol system".

refleksi dari apa yang disebut dengan self control,

karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari

dan untuk kepentingan kelompok sosial(profesi) itusendiri

studi ttg kebenaran dan ketidak benaranberdasarkan kodrat manusia yg diwujudkan melalui

kehendak manusia dlm perbuatannya.

ETIKA

Sumaryono (1995)


6/22

Struktur Etika

ETIKA

ETIKA UMUM ETIKA KHUSUS

ETIKAINDIVIDUAL

ETIKA SOSIAL

SIKAP THDSESAMA

ETIKAKELUARGA

ETIKA PROFESI

BIOMEDIS

HUKUM

BISNIS

TEK.INFORMASI

LAIN-LAIN

ETIKA POLITIK

LINGKUNGAN

HIDUP

INSPEKTUR


7/22

INSPEKTUR

ETIKA PROFESIMembutuhkan Keterampilan & KeahlianKhusus

Mengembangkan/ Update pengetahuan,

Keterampilan IPTEK

Etika ProfesiEtika sosial yg menyangkut hubungan antar manusia

dalam satu lingkup profesi dan masyarakat pengguna

profesi tersebut.


8/22

CIRI CIRI ETIKA PROFESI Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu :

Adanya pengetahuan khusus,

Biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan

pengalaman yang bertahun-tahun.

Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi.

Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.

Mengabdi pada kepentingan masyarakat,artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah

kepentingan masyarakat.

Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi.

Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai

kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya,

maka untukmenjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.

Menjadi anggota dari suatu profesi.


9/22

PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI :

1. Tanggung jawab Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.

Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain ataumasyarakat pada umumnya.

2. Keadilan

Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yangmenjadi haknya.

3. Otonomi

Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di berikebebasan dalam menjalankan profesinya.


10/22

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

kode etik profesi merupakan suatu tatanan etikayang telah disepakati oleh suatu kelompokmasyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk

dalam norma sosial, namun bila ada kode etikyang memiliki sanksi yang agak berat, maka masukdalam kategori norma hukum.

Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan,

tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukansuatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etikmerupakan pola aturan atau tata cara sebagaipedoman berperilaku. Tujuan kode etik agarprofesional memberikan jasa sebaik-baiknya

kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kodeetik akan melindungi perbuatan yang tidakprofesional.[1]


11/22

1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para

anggota.

3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.

4. Untuk meningkatkan mutu profesi.

5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.

6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.

7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat danterjalin erat.

8. Menentukan baku standarnya sendiri.

Tujuan KO E ETIK secara umum


12/22

KODE ETIK INSPEKTUR KETENAGALISTRIKAN

Kode Etik Inspektur Ketenagalistrikan ( yang selanjutnya disebutKode Etik) adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatanInspektur Ketenagalistrikan dalam melaksanakan inspeksiketenagalistrikan.


13/22

LATAR BELAKANG Pengawasan pelaksanaan ketentuan keselamatan ketenagalistrikan

dilakukan Inspektur ketenagalistrikan.

Tugas pokok Inspektur Ketenagalistrikan : melakukan inspeksi, pengujian,penelaahan proses dan gejala berbagai aspek ketenagalistrikan,mengembangkan metoda dan teknik inspeksi, melaporkan danmenyebarluaskan hasil inspeksi.

Inspektur Ketenagalistrikan merekomendasikan Sanksi administratif

berupa:

1. teguran tertulis;

2. pembekuan kegiatan sementara; dan/atau

3. pencabutan izin usaha.

Diperlukan Inspektur Ketenagalistrikan yang Profesional, Integritas danDisiplin, sehingga menjamin terpeliharanya tata tertib dalam pelaksanaantugas dan fungsi Inspektur Ketenagalistrikan yang selanjutnya disebutKode Etik Inspektur Ketenagalistrikan


14/22

TUJUAN

KODE ETIK INSPEKTUR BERTUJUAN UNTUK:

1. Menjamin terpeliharanya tata tertib pelaksanaan inspeksiketenagalistrikan,

2. Menjamin pelaksanaan inspeksi ketenagalistrikan sesuai dengankewenangannya,

3. Menjamin tercapainya tujuan dan sasaran inspeksiketenagalistrikan


15/22

KODE ETIK (WAJIB)1. Memahami dan menaati ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

2. Memahami dan menaati peraturan kedinasan, organisasi danketatalaksanaan yang berlaku;

3. Memahami dan menaati Standar Operasional Prosedur (SOP)inspeksi ketenagalistrikan;

4. Memahami dan menaati ketentuan KeselamatanKetenagalistrikan (K2) serta ketentuan Keselamatan danKesehatan Kerja (K3) saat melaksanakan inspeksiketenagalistrikan;

5. Memiliki dan menunjukkan surat tugas inspeksiketenagalistrikan;


16/22

KODE ETIK (WAJIB)6. Menggunakan tanda pengenal Pegawai Negeri Sipil Direktorat

Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan SumberDaya Mineral;

7. Bersikap dan bertingkah laku sopan dalam melaksanakaninspeksi ketenagalistrika;

8. Melaksanakan inspeksi ketenagalistrikan sesuai dengankewenangan penugasan;

9. Menyampaikan laporan dan/atau berita acara hasil inspeksiketenagalistrikan berdasarkan hasil klarifikasi atas faktalapangan;

10. Melakukan pengolahan dan analisa data secara objektifberdasarkan fakta lapangan dan kaidah keilmuan yang berlaku;

lanjutan


17/22

LARANGAN1. memberikan pernyataan atau pendapat yang bukan

kewenangannya dalam berita acara hasil inspeksiketenagalistrikan;

2. melakukan pembocoron rahasia atau memberikan informasiatas hasil inspeksi ketenagalistrikan yang dapat

membahayakan atau merugikan negara/pemerintah;3. membantu atau bekerja sama pada praktek pelanggaran hukum

oleh perorangan maupun kelompok.


18/22

PENEGAKAN KODE ETIKInspektur yang melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik

dijatuhi Sanksi Moral atau Tindakan Administratif.

Sanksi moral dapat berupa permohonan maaf secara lisandan/atau tertulis.

Tindakan administratif berupa rekomendasi dari Majelis KodeEtik kepada Pejabat yang berwenang untuk menjatuhkanhukuman sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan mengenai disiplin.


19/22

MAJELIS KODE ETIK

Direktur Jenderal menetapkan Majelis Kode Etik dan

menjatuhkan sanksi moral untuk Inspektur.

Majelis Kode Etik dibentuk setiap terjadi pelanggaran Kode Etik

Susunan keanggotaan Majelis Kode Etik terdiri dari :

a. 1 (satu) orang Ketua (Ketua Inspektur dan/atau pejabatstruktural minimal setingkat eselon 3 yang membidangikeselamatan ketenagalistrikan) merangkap anggota

b. 1 (satu) orang Sekretaris (Pejabat yang melaksanakan fungsikepegawaian) merangkap anggota

c. Sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang anggota (Unsur Inspekturdan/atau pejabat struktural)


20/22

TUGAS DAN KEWENANGAN MAJELIS KODE ETIK

1. Melakukan pemanggilan dan pemeriksaan;

2. Menghadirkan saksi dan saksi ahli untuk didengarketerangannya;

3. Melakukan persidangan;

4. Mengajukan pertanyaan secara langsung kepada Terperiksa,saksi dan saksi ahli mengenai sesuatu yang diperlukan danberkaitan dengan pelanggaran yang dilakukan oleh Terperiksa;

5. Menandatangani absensi dan berita acara pemeriksaan;

6. Membuat rekomendasi pemberian sanksi administrasi kepadapejabat yang berwenang.

HAK DAN KEWAJIBAN TERPERIKSA


21/22

HAK DAN KEWAJIBAN TERPERIKSA(Inspektur yang diduga melanggar kode etik)

Terperiksa berhak :

Menerima dan mempelajari isi berkas perkara sebelum dilaksanakan sidang; Dapat menunjuk pendamping untuk memberikan pembelaan dalam

persidangan;

Mengajukan saksi dan saksi ahli dalam proses persidangan.

Terperiksa wajib : Memenuhi semua panggilan sidang;

Menghadiri sidang;

Menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh Ketua dan Anggota MajelisKode Etik secara jujur dan obyektif;

Memberikan keterangan untuk memperlancar jalannya sidang Majelis KodeEtik;

Menaati semua ketentuan yang dikeluarkan oleh Majelis Kode Etik danberlaku sopan.


22/22

erima kasih

Kode Etik Dan Etika Inspektur Ketenagalistrikan

Documents

Transcript of Kode Etik Dan Etika Inspektur Ketenagalistrikan