koass_anastesi

3
ANASTESI KOASS 1. Persiapan Pra Anastesi emua pasien yang dijadwalkan akan menjalani tindakan pembedahan harus dilakukan persiapan dan pengeloaan perioperasi dengan optimal. Kunjungan praanestesi pada tindakan bedah elektif dilakukan 1 2 hari sebelumnya dan pada bedah darurat dilakukan dalam waktu yang sesingkat mungkin. Kunjungan ini bertujuan untuk mempersiapkan mental dan fisik pasien secara optimal, merencanakan dan memilih teknik dan obat-obatan anestesi yang sesuai untuk digunakan serta menentukan klasifikasi yang sesuai menurut ASA. Kesalahan yang terjadi akibat tindakan ini tidak dilakukan akan meningkatkan resiko pasien terhadap morbiditas dan mortalitas perioperasi. Tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya pengelolaan preoperasi termasuk di dalamnya adalah sebagai berikut : Mengkonfirmasikan bahwa tindakan bedah yang akan dilakukan terhadap penderita akan memberikan hasil yang optimal dengan segala resikonya. Dapat mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin terjadi dan memastikan bahwa fasilitas dan tenaga yang ada cukup terlatih untuk melakukan perawatan perioperasi yang memuaskan. Memastikan bahwa penderita dipersiapkan dengan tepat untuk pembedahan dengan mempertimbangkan faktor-faktor penyulit yang mungkin ada yang dapat meningkatkan resiko buruk dari hasil tindakan. Mendapatkan informasi yang tepat tentang keadaan pasien dan dapat merencanakan teknik anestesi yang tepat. Meresepkan atau melakukan premedikasi dan/atau obat-obatan profilaksis spesifik lainnya yang mungkin diperlukan. 2. Anastesi Pediatri Pasien anak bukan merupakan orang dewasa dalam bentuk kecil. Terdapat pembagian anak berdasarkan umur : neonatus bila umur kurang dari 30 hari,bayi bila umur 1 bulan 1 tahun ,balita 1 tahun 5 tahun,anak 6 tahun 12 tahun. Secara fisiologi , anatomis,farmakologis pada anak dan orang dewasa berbeda,oleh karenanya resiko terjadinya morbiditas serta mortalitas juga semakin tinggi dengan makin mudanya usia. Anatomi dan Fisiologi

description

koass anastesi

Transcript of koass_anastesi

Page 1: koass_anastesi

ANASTESI – KOASS

1. Persiapan Pra Anastesi

emua pasien yang dijadwalkan akan menjalani tindakan pembedahan harus dilakukan

persiapan dan pengeloaan perioperasi dengan optimal. Kunjungan praanestesi pada tindakan

bedah elektif dilakukan 1 – 2 hari sebelumnya dan pada bedah darurat dilakukan dalam waktu

yang sesingkat mungkin. Kunjungan ini bertujuan untuk mempersiapkan mental dan fisik

pasien secara optimal, merencanakan dan memilih teknik dan obat-obatan anestesi yang

sesuai untuk digunakan serta menentukan klasifikasi yang sesuai menurut ASA. Kesalahan

yang terjadi akibat tindakan ini tidak dilakukan akan meningkatkan resiko pasien terhadap

morbiditas dan mortalitas perioperasi.

Tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya pengelolaan preoperasi termasuk di

dalamnya adalah sebagai berikut :

Mengkonfirmasikan bahwa tindakan bedah yang akan dilakukan terhadap penderita akan

memberikan hasil yang optimal dengan segala resikonya.

Dapat mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin terjadi dan memastikan bahwa

fasilitas dan tenaga yang ada cukup terlatih untuk melakukan perawatan perioperasi yang

memuaskan.

Memastikan bahwa penderita dipersiapkan dengan tepat untuk pembedahan dengan

mempertimbangkan faktor-faktor penyulit yang mungkin ada yang dapat meningkatkan

resiko buruk dari hasil tindakan.

Mendapatkan informasi yang tepat tentang keadaan pasien dan dapat merencanakan teknik

anestesi yang tepat.

Meresepkan atau melakukan premedikasi dan/atau obat-obatan profilaksis spesifik lainnyayang mungkin diperlukan.

2. Anastesi Pediatri

Pasien anak bukan merupakan orang dewasa dalam bentuk kecil. Terdapat pembagian anak

berdasarkan umur : neonatus bila umur kurang dari 30 hari,bayi bila umur 1 bulan – 1 tahun

,balita 1 tahun – 5 tahun,anak 6 tahun – 12 tahun. Secara fisiologi , anatomis,farmakologis

pada anak dan orang dewasa berbeda,oleh karenanya resiko terjadinya morbiditas serta

mortalitas juga semakin tinggi dengan makin mudanya usia.

Anatomi dan Fisiologi

Page 2: koass_anastesi

Sistim Saraf Pusat

· Berat otak 2x pada saat umur 6 bulan dan 3x pada saat umur 1tahun dibanding saat lahir

· Pertumbuhan otak terbentuk sempurna pada usia 11 tahun

· Myelinisasi sempurna pada usia 3 tahun

· Spinal cord L3 pada saat lahir dan L1 pada umur 1 tahun

· Sistim saraf parasimpatis berfungsi sejak lahir

. Sistim saraf simpatis berfungsi mulai 4-6 bulan

3. Anastesi Umum

Dalam bidang kedokteran, selain dipakai untuk tindakan operatif, anestesi umum juga dipakai

untuk mempermudah tindakan diagnostik maupun terapeutik khususnya yang menimbulkan

rasa nyeri. Dalam tindakan diagnostik Röntgen misalnya, anestesi umum mempermudah

pembuatan foto CT scan otak, arteriografi, atau MRI pada penderita yang gelisah, bayi atau

anak. Anestesi umum juga dipakai untuk detoksifikasi cepat penderita kecanduan narkotik.

Di rumah sakit Dr. Kariadi anestesi umum biasa dipakai pada tindakan pemasangan radium

untuk terapi carsinoma cervix uteri.

Anestesi umum adalah menghilangkan rasa sakit seluruh tubuh secara sentral disertai

hilangnya kesadaran yang bersifat reversible. Perbedaan dengan anestesi lokal antara lain,

pada anestesi lokal hilangnya rasa sakit setempat sedang pada anestesi umum seluruh tubuh.

Pada anestesi lokal yang terpengaruh syaraf perifer, sedang pada anestesi umum yang

terpengaruh syaraf pusat dan pada anestesi lokal tidak terjadi kehilangan kesadaran.

Di dalam praktek obat–obat anestesi dimasukkan ke dalam tubuh melalui inhalasi,

atau parental, adapula yang dimasukkan melalui rektal tetapi jarang dilakukan. Yang melalui

inhalasi antara lain : N2O, halothan, enflurane, ether, isoflurane, sevoflurane, metoxiflurane,

trilene.

4. Anastesi Inhalasi

esuai dengan prosedur pembedahan, kemajuan dari hasil penelitian dan bidang

farmasi, farmakologi dan anestesiologi, KAMam obat inhalasi yang dipakai juga mengalami

perubahan guna mendapatkan hasil kerja yang ideal. Untuk mencapai hal tersebut mestinya

dipakai obat anestesi inhalasi yang ideal tetapi sampai saat ini belum ditemukan obat anestesi

inhalasi yang ideal, karena masing-masing obat mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Idealnya obat anestesi inhalasi memenuhi persyaratan antara lain:

Page 3: koass_anastesi

Tidak dapat terbakar,

Mudah diuapkan pada suhu normal,

Stabil dalam penyimpanan, tidak mengalami reaksi perubahan terkena soda lime atau

peralatan anestesi,

Potensinya kuat,

Harganya murah,

Sedikit mengalami metabolisme,

Waktu induksinya cepat tetapi pemulihannya juga cepat,

Tidak menjadi pencetus malignant hipertermi,

Selaras dipakai pada tindakan dengan epinefrin,

Tidak menimbulkan vasodilatasi serebral,

Menekan aktifitas sistem syaraf simpatis yang berlebihan,

Tidak menimbulkan mual dan muntah,

Tidak menimbulkan iritasi jalan napas,

Bersifat bronkhodilatasi,

Tidak menimbulkan depresi otot jantung,

Tidak menimbulkan vasodilatasi perifer,

Tidak toksik pada ginjal dan hepar.