Ko Kristal

2
Kokristal adalah material kristalin yang tersusun dari dua atau lebih komponensenyawa secara stoikiometrik. Komponen kokristal dapat berupa atom, molekul,atau senyawa ionik. Kokristal dari segi farmasetik memberi peranan pentingkarena dapat mempengaruhi dosage form, kelarutan dan bioavaibilitas. Melamindan asam sianurat masing- masing telah dilaporkan mampu membentuk kokristaldan memberikan efek renal damage pada beberapa hewan uji. Beberapa penelitianlainnya menyebutkan dinamika pembentukan kokristal melamin dengan senyawalain, namun data mengenai pembentukan kokristal melamin-asam sianurat belum pernah dilaporkan. Biasanya untuk mengamati dinamika pembentukan kokristaldilakukan analisis menggunakan powder X-ray diffractometry (PXRD) dan differential scanning calorimetry (DSC).Pada penelitian ini digunakan instrumenFTIR untuk mengamati kokristalisasi dari melamin-asam sianurat. Dalam penelitian ini digunakan metode kokristalisasi berupa co-grinding dengan proses ball milling pada beberapa kecepatan. Serbuk melamin (M), asam sianurat (CA),campuran fisika (CA.M) = 1:1; dan campuran setelah di- ball milling masing-masing dikarakterisasi menggunakan Fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR), differential thermal analysis (DTA) dan difraksi sinar-X serbuk (PXRD).Dilakukan orientasi awal pembentukan kokristal dengan metode kontak panasmenggunakan mikroskop polarisasi dan pembuatan diagram fasa dari data suhulebur menggunakan Electrothermal IA9100. Dinamika pembentukan kokristaldiamati melalui percobaan menggunakan ball millling

description

Ko Kristal

Transcript of Ko Kristal

Page 1: Ko Kristal

Kokristal adalah material kristalin yang tersusun dari dua atau lebih komponensenyawa secara stoikiometrik. Komponen kokristal dapat berupa atom, molekul,atau senyawa ionik. Kokristal dari segi farmasetik memberi peranan pentingkarena dapat mempengaruhidosage form,kelarutan dan bioavaibilitas. Melamindan asam sianurat masing-masing telah dilaporkan mampu membentuk kokristaldan memberikan efekrenal damage pada beberapa hewan uji. Beberapa penelitianlainnya menyebutkan dinamika pembentukan kokristal melamin dengan senyawalain, namun data mengenai pembentukan kokristal melamin-asam sianurat belum pernah dilaporkan. Biasanya untuk mengamati dinamika pembentukan kokristaldilakukan analisis menggunakan powder X-ray diffractometry(PXRD) dandifferential scanning calorimetry(DSC).Pada penelitian ini digunakan instrumenFTIR untuk mengamati kokristalisasi dari melamin-asam sianurat. Dalam penelitian ini digunakan metode kokristalisasi berupaco-grindingdengan  prosesball milling  pada beberapa kecepatan. Serbuk melamin (M), asam sianurat (CA),campuran fisika (CA.M) = 1:1; dan campuran setelah di-ball millingmasing-masing dikarakterisasi menggunakan Fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR),differential thermal analysis (DTA) dan difraksi sinar-X serbuk (PXRD).Dilakukan orientasi awal pembentukan kokristal dengan metode kontak panasmenggunakan mikroskop polarisasi dan pembuatan diagram fasa dari data suhulebur menggunakan Electrothermal IA9100. Dinamika pembentukan kokristaldiamati melalui percobaan menggunakan ball milllingcampuran 1:1  padakecepatan 45, 75, dan 105 rpm dan  pengambilan sampel dilakukan pada menit ke-10, 20, 30, 40, 50, 60 dan 90. Selanjutnya dilakukan karakterisasi padatan untukmengamati pembentukan kokristal dengan FTIR, DTA, dan PXRD.