kmts.tsipil.ugm.ac.idkmts.tsipil.ugm.ac.id/csc/wp-content/uploads/2018/11/... · Web viewdengan...

22
PROPOSAL KEGIATAN Civil Festival 2018 Bridge Construction Competition “JENDRAL (Jembatan Inovasi dan Ramah Lingkungan)” Politeknik Negeri Jakarta, Jakarta Disusun Oleh: CITA SANDYA IX Dicky Rahadian Mahendra 15/379115/TK/43057 Rahmat Gusdian 15/385346/TK/44008 Yendri Maryesi N 16/395376/TK/44668

Transcript of kmts.tsipil.ugm.ac.idkmts.tsipil.ugm.ac.id/csc/wp-content/uploads/2018/11/... · Web viewdengan...

PROPOSAL KEGIATAN

Civil Festival 2018

Bridge Construction Competition

“JENDRAL (Jembatan Inovasi dan Ramah Lingkungan)”

Politeknik Negeri Jakarta, Jakarta

Disusun Oleh:

CITA SANDYA IX

Dicky Rahadian Mahendra 15/379115/TK/43057

Rahmat Gusdian 15/385346/TK/44008

Yendri Maryesi N 16/395376/TK/44668

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2018

USULAN BANTUAN DANA YANG DIAJUKAN KEPADADEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADATAHUN 2018

1. Nama Kompetisi yang diikuti

: Civil Festival PNJ 2018 Bridge Construction Competition“JENDRAL (Jembatan Inovasi dan Ramah Lingkungan)”

2. Penyelenggara : Himpunan Mahasiswa Sipil Politeknik Negeri Jakarta 3. Judul : Perancangan Jembatan Randai 4. Dosen Pembimbing : Ir. Suprapto Siswosukarto, Ph. D.5. Data Pengusul

Pengusul (Perwakilan)NIMHP.

: Dicky Rahadian Mahendra : 15/379115/TK/43057: 081227932939

6. Biaya yang diajukan : Rp 5.534.000

Yogyakarta, 16 Februari 2018

Ketua Civil Study Club

Rio Bagas Pratama16/395366/TK/44658

Pengusul

(Dicky Rahadian Mahendra)15/379115/TK/43057

Mengetahui,

Sekretaris Program Studi S1 Teknik Sipil Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan

Dr. Eng. Muhammad Zudhy Irawan, ST., MT.NIP. 198302042012121005

Ketua Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM

Prof. Ir. Joko Sujono, M.Eng., Ph.D.NIP. 196111261989021001

I. PENDAHULUAN

Bridge Construction Competition, Civil Festival 2018, merupakan ajang tahunan yang

diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil Politeknik Negeri Jakarta,

Politeknik Negeri Jakarta, Jakarta. Pada tahun 2018, kompetisi ini mengangkat tema

“JENDRAL (Jembatan inovasi dan ramah lingkungan)”. Kompetisi ini diikuti oleh

28 tim perwakilan dari beberapa Universitas di Indonesia. Kompetisi dilaksanakan

dalam dua tahap, tahap awal berupa seleksi penyusunan proposal perencanaan yang

nantinya akan dipilih 8 tim terbaik untuk mengikuti tahap final. Pada tahap final,

finalis dituntut untuk mampu merealisasikan hasil perancangan dalam bentuk

model/prototype jembatan dengan skala tertentu. Tahap final dilaksanakan di

Politeknik Negeri Jakarta, Jakarta. Model/prototype merupakan through truss dengan

kayu meranti balsa sebagai material utama sistem rangka. Sambungan menggunakan

lem G . Penentuan juara didasarkan pada beberapa kriteria yang telah disusun oleh

panitia Bersama dengan Dewan Juri.

II. TUJUAN

Keikutsertaan Cita Sandya IX dalam Civil Festival 2018, Bridge Construction

Competition ini adalah untuk:

1. Turut berkontribusi kepada masyarakat melalui ajang kreatif, sehingga tercipta

suatu solusi yang inovatif dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan

umum di masyarakat.

2. Merencanakan dan merancang suatu desain rangka jembatan dengan inovasi

konfigurasi rangka sehingga tercipta suatu rancangan struktur rangka jembatan

yang optimal dari berbagai aspek, aplikatif, solutif, dan efisien.

III. NAMA KEGIATAN

“BRIDGE CONSTRUCTION COMPETITION 2018”

IV. SASARAN PESERTA KEGIATAN

Mahasiswa Teknik Sipil aktif (S1/D3/D4) dari Perguruan Tinggi Negeri maupun

Swasta seluruh Indonesia.

V. MISI UTAMA

Dalam kompetisi ini, peserta dituntut untuk merancang model jembatan rangka kayu

dengan material utama kayu balsa. Model jembatan dirancang mampu menahan beban

dinamis sebesar 100 kg dengan distribusi beban sesuai ketentuan panitia, berat

struktur kurang dari 1500 gram. Penilaian didasarkan pada beberapa kriteria

diantaranya: proposal, prototype jembatan (estetika, kekokohan, implementasi,

kreatifitas, waktu pelaksanaan, K3), dan presentasi.

VI. WAKTU DAN TEMPAT

Kegiatan ini dilaksanakan pada:

hari, tanggal :Selasa, 13 Maret 2018 s.d. Kamis , 15 Maret 2018

tempat : Politeknik Negeri Jakarta, Jakarta

VII. LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL LOMBA

Terlampir

VIII. DESKRIPSI DAN PEMILIHAN MODEL JEMBATAN

Terlampir

IX. SUSUNAN TIM

Terlampir

X. RENCANA ANGGARAN BELANJA

Terlampir

XI. PENUTUP

Dalam mengikuti kompetisi desain model jembatan ini dibutuhkan dana yang tidak

sedikit. Oleh karena itu, kami mengharapkan kerjasama Bapak/Ibu demi kelancaran

kami dalam melaksanakan kompetisi tersebut. Besar harapan kami kepada

Bapak/Ibu/Saudara atas terkabulnya permohonan ini. Atas perhatian

Bapak/Ibu/Saudara kami ucapkan terima kasih.

LAMPIRAN 1

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL LOMBA

LAMPIRAN 2

DESKRIPSI DAN PEMILIHAN MODEL JEMBATAN

JEMBATAN RANDAI

Konsep awal pemilihan desain berasal dari ide mengombinasikan rangka luar berbentuk

pelengkung dan rangka dalam dengan konfigurasi Warren truss. Warren truss memiliki

bentuk sederhana, dan mudah untuk direalisasikan. Jembatan pelengkung adalah struktur

setengah lingkaran dengan abutmen di kedua sisinya Hipotesis awal dalam penentuan

konfigurasi elemen-elemen batang adalah dengan menggabungkan Warren truss dan

Pelengkung praktis akan memberikan sebuah konsep desain baru dimana struktur bersifat

aplikatif, kaku, efektif dalam penggunaan bahan, efisien dalam pengerjaan, namun tidak

mengorbankan aspek ekonomi dan estetikaa.

Gambar 3.1. Pelengkung dan worren truss

Gambar 3.2. Sketsa model rencana jembatan

Kemudian diselidiki lendutan dan efisiensi dari alternatif model jembatan tersebut

dengan perlakuan bentang, tinggi struktur, material, serta dimensi yang sama dengan

spesifikasi berikut ini :

a. Berat jenis material = 300 Kg/m3

b. Penampang Batang =10 mm x 10 mm

c. E (Modulus Elastisitas) = 3000 MPa

d. Bentang = 1000 mm (perletakan ke perletakan)

e. Beban = Beban Terpusat 100 Kg (Ditransfer ke 2 Titik Buhul)

Lalu Program dijalankan dan didapatkan Lendutan serta efisiensi yang akan ditampilkan

dalam grafik dengan bantuan program Microsoft Excel, sebagai berikut :

Gambar 3.3 Grafik Hubungan Efisiensi dan Alternatif Desain

Gambar 3.4 Grafik Hubungan Lendutan dan Alternatif Desain

Gambar 3.5 Grafik Hubungan Panjang Total dan Alternatif Desain

Lalu juga ditampilkan data-data lainnya yang tersaji dalam tabel di bawah ini :

Tabel 3.1 Analisis Perbandingan Kekuatan dan Kekakuan tiga bentuk

jembatan struktur rangka dengan SAP 2000 v 18.2

DataAlternatif

1 2 3 4 5

Bentang (mm) 1000

Lebar (mm) 150

Tinggi (mm) 250

Berat Jenis Kayu (g/cm3) 0.3

Panjang Total (mm) 10122 10802 10790 10894 10122

Lendutan (mm) 2.2749 2.5249 2.5216 2.5748 2.4386

Gaya Tarik Rangka Luar Maks. (N) 629.04 629.21 629.11 629.17 629.09

Gaya Desak Rangka Luar Maks. (N) -783.85 -783.94 -783.9 -783.99 -783.88

Gaya Tarik Rangka Dalam Maks.

(N) 414.45 415.57 416.39 417.45 417.43

Dari Grafik di atas maka terpilihlah alternatif 1 dikarenakan Memiliki Lendutan terkecil

di antara alternatif lainnya dan juga penggunaan batangnya paling sedikit bersama

alternatif 5, selain itu alternatif 1 memiliki efisiensi tertinggi serta gaya tarik dan gaya

desak maksimum terkecil jika dibandingkan dengan keempat alternatif lain. Dan cukup

sesuai dengan rencana yaitu 100 kg. Selain itu besarnya lendutan yang terjadi di tengah

bentang telah memenuhi syarat lendutan (Δmax <𝐿/200, berdasarkan Peraturan

Konstruksi Kayu Indonesia Tahun 1961 (PKKI N-1 1961)) yaitu maksimal sebesar 5

mm.

Lalu dikembangkan desain dikembangkan menjadi model 3Dimensi, Pada bagian atas

model jembatan, dipasang batang penghubung yang berperilaku seperti diafragma

jembatan, yang berfungsi untuk mengikat kedua rangka agar dapat bekerja secara

optimal. Terdapat batang diafragma yang diletakkan di atas joint tiap segmen.

Gambar 3.6 Sketsa Tampak Atas Jembatan

Gambar 3.8 Sketsa Tampak Bawah Jembatan

Gambar 3.9 Sketsa 3 Dimensi Jembatan

Pemilihan desain jembatan juga diambil berdasarkan dari tema kompetisi yaitu

“JENDRAL (Jembatan Inovatif dan Ramah Lingkungan)” Maka dari itu akan

dijabarkan tentang jembatan dengan kesesuaian tema yang diusung:

1. Inovasi

Pada perancangan jembatan dibutuhkan sambungan yang sangat kuat, setidak-

tidaknya lebih kuat dari batang yang disambung, dikarenakan pada realita di lapangan

kerusakan yang terjadi 90% diakibatkan keruntuhan di sambungan.

Gambar 3 16 Salah satu kerusakan jembatan di Ohio akibat kegagalan sambungan

(Sumber: reutersmedia.net)

Maka dari itu diperlukan rekayasa sambungan yang baik, dalam kompetisi ini

digunakan alat sambung berupa lem. Maka prinsip utama dalam rekayasa sambungan

adalah memperluas bidang lekat antara batang dengan batang menggunakan lem

seoptimum mungkin agar distribusi gaya merata di sambungan dan tegangan yang

terjadi menjadi lebih optimum. Lalu yang paling riskan mengalami kegagalan di

sambungan adalah batang Tarik dikarenakan batang Tarik mengalami perlemahan di

bagian sambungan.

Gambar 3 17 kerusakan pada sambungan batang tarik

(Sumber: ascelibrary.org)

Maka akan direkayasa pada sambungan batang tarik dengan cara memperluas

bidang lekat dari lem. Lalu diinovasi dengan cara membuat sambungan dengan cara

memberi perkuatan pada batang Tarik berupa batang kecil tambahan di samping buhul

dan dibuat mengelilingi batang lainnya agar distrbusi tegangan menjadi lebih kecil dan

pada sambungan tidak hanya bekerja kemampuan Tarik dari lem juga bekerja

tegangan gesernya.

Gambar 3 18 Contoh Inovasi rekayasa pada salah satu Sambungan

(Sumber: ascelibrary.org)

Pada gambar 3.18. terlihat batang Tarik berwarna kuning diberi perkuatan oleh

batang disekelilingnya (warna hijau). Hal ini ditujukan untuk mencegah terjadinya

kegagalan akibat sambungan dan distribusi gaya pada sambungan lebih merata. Untuk

Sambungan lainnya terlampir dalam Lampiran 6 (DED Jembatan Randai)

Lalu sambungan ini dinamakan sambungan catenenaccio, terinspirasi seperti tim

nasional sepakbola Italia yang dikenal memiliki pertahanan catenaccio atau

pertahanan Gerendel yang dikenal sulit ditembus dikarenakan kompaknya sistem

pertahanan mereka.

Gambar 3 19 Pertahanan Catenenaccio Tim Italia

(Sumber: google.com)

Maka diharapkan jenis sambungan yang dibuat memiliki kemiripan dengan

sistem pertahanan tim Italia yang kokoh, kompak saling bekerja sama dalam

mendistribusikan gaya dan tidak mudah menemui keruntuhan/ kegagalan.

2. Ramah Lingkungan

Jembatan Ramah lingkungan tercermin pada efisiensi terhadap penggunaan

batang dan jumlah sambungan untuk meminimalisir penggunaan lem. Hal ini

tercermin pada jembatan yang dirancang yang memiliki jumlah batang yang sedikit

dengan panjang total jembatan 10.112 m, dan memiliki 6 Jenis titik buhul.

3. Beretnik Kebudayaan Sumatera Barat

Ide awal etnik kebudayaan Sumatera Barat berawal dari Teater Rakyat

Tradisional Khas Minangkabau yakni Randai Minang.

Randai merupakan kesenian teater khas masyarakat Minangkabau, Sumatera

Barat. Randai dimainkan oleh beberapa orang secara berkelompok atau beregu.

Randai dalam sejarah Minangkabau memiliki sejarah yang lumayan panjang.

Kabarnya randai sempat dimainkan oleh masyarakat Pariangan Padang Panjang ketika

masyarakat tersebut berhasil menangkap rusa yang keluar dari laut.

Randai sendiri berasal dari kata merandai yaitu istilah lokal yang artinya

“mengelilingi” atau “mengepung”. Pendapat lain mengatakan randai berasal dari kata

ronda yang berarti seorang pengaman lingkungan tradisional masyarakat Minang.

Kesesnian randai dulunya ditampilkan pada malam hari, tetapi saat ini dapat

ditampilkan kapan pun dan bisa berdurasi 5 jam atau bahkan lebih.

Kita mengenal tari saman dari Aceh dengan formasi duduk rapat berjajar

membentuk garis menghadap ke penonton, tetapi berbeda dengan tari randai yang

menggunakan formasi melingkar. Keunikan randai justru terletak pada bentuk

lingkaran ini dimana kedekatan antara pemain dan penonton menjadikan randai sangat

akrab dengan masyarakat Minangkabau.

Tarian di Sumatera Barat tidak hanya terdiri dari tari-tarian yang berupa gerakan

dengan diiringi musik, namun bisa mengandung banyak unsur. Contohnya, Tari randai

merupakan tarian yang sangat unik karena sebenarnya bukan sekedar sebuah tarian

dengan gerakan dan musik seperti umumnya tarian lainya, namun terdiridari berbagai

unsur seni seperti tutr, drama, musik dan bahkan bela diri tradisional seperti silat.

Gambar 3 20 Kesenian Randai Minang

(Sumber: indojayaholiday.co.id)

Maka dari itu jembatan dinamai Jembatan Randai, dengan nama Jembatan

Randai diharapkan :

a. Batang-batang yang Bekerja harmonis memikul beban dan

mengalirkannya ke tumpuan, persis seperti para pemeran Randai Minang

yang menari harmonis satu sama lain dalam membawakan perannya

masing-masing.

b. Jembatan memiliki Service Time yang panjang seperti para pemain Randai

Minang yang kuat memainkan teater ini sampai berjam-jam tanpa henti.

c. Jembatan menjadi ikon kedekatan antara dua tempat yang dihubungkan

oleh Jembatan Randai dan menjadi tulang punggung bagi perekonomian

masyarakat sekitar, yang terinspirasi dari bentuk lingkaran Randai Minang

yang melambangkan kedekatan antara penonton dan pemeran.

Pada jembatan akan diberikan finishing berupa kombinasi warna khas Sumatera

Barat, yakni hitam, kuning, dan merah yang disebut dengan Marawa.

Gambar 3 21 Bendera Marawa

(Sumber: minangrantau.com)

Filosofi yang terkandung dalam setiap warna pada Marawa adalah sebagai

berikut:

i. Warna merah melambangkan Dubalang

Warna merah mencerminkan keberanian Dubalang yang sebagai urang

bagak yang bertanggung jawab dalam keamanan dalam Nagari.

ii. Warna Kuning melambangkan MantiWarna kuning mencerminkan seorang manti yang arif dan bijaksana

dalam mengambil keputusan.

iii. Warna Hitam melambangkan Penghulu

Penghulu merupakan orang besar atau pemimpin di suatu Nagari Minangkabau

LAMPIRAN 3

SUSUNAN TIM

CITA SANDYA VIII

Dosen Pembimbing :

Ir. Suprapto Siswosukarto, Ph. D. DTSL FT UGM NIP : 196504071992031003

TIM Delegasi Universitas Gadjah Mada

1. Dicky Rahadian Mahendra DTSL FT UGM 15/379115/TK/43057

2. Rahmat Gusdian DTSL FT UGM 15/385346/TK/44008

3. Yendri Maryesi N DTSL FT UGM 16/395376/TK/44668

LAMPIRAN 4

RENCANA ANGGARAN BELANJA

RENCANA PEMASUKAN

No Uraian Pemasukan Jumlah1 Fakultas Teknik UGM Rp Rp 5.600.000

Total

RENCANA PENGELUARAN

No Uraian Pengeluaran Jumlah Satuan Harga Satuan TotalPenyusunan Proposal, Administrasi, Akomodasi, dan Transportasi

1 Biaya Pendaftaran 1 Tim Rp 250.000 Rp 250.0002 Biaya Cetak Proposal 1 Paket Rp 370.000 Rp 370.000

3Biaya Pengiriman Proposal 1 Paket Rp 35000 Rp 35000

4Biaya Cetak Proposal Pendanaan 1 Paket Rp 30000 Rp 30000

5 Penginapan 4 Hari Rp 300000 Rp 1200000

6Transportasi (Pergi-Pulang) 3

Orang.Paket Rp 800000 Rp 2400000

Pembuatan Model Jembatan7 Lem G 15 Buah Rp 7000 Rp 1050008 Multipleks 3mm 1 Lembar Rp 60000 Rp 600009 Kayu Meranti 1x1 @ 1m 60 Batang Rp 4000 Rp 24000010 Tali 6 Gulungan Rp 7500 Rp 4500011 Mata Gergaji 5 Buah Rp 30000 Rp 15000012 Amplas 5 Buah Rp 10000 Rp 5000013 Gambar Kerja 1 Paket Rp 50000 Rp 5000014 Stiker Warna 4 Paket warna Rp 100000 Rp 400000

Pembuatan Maket

14bola lampu kecil 2,5v-300mA 10 Buah Rp 1000 Rp 10000

12 styrofoam 40x60 cm 12 Buah Rp 7000 Rp 8400013 lem G 5 Buah Rp 7000 Rp 3500014 ATK lainnya 1 Paket Rp 116000 Rp 116000

Grand Total Rp 5.600.000