Kmk No 856 Standar Igd Di Rs

download Kmk No 856 Standar Igd Di Rs

of 19

Transcript of Kmk No 856 Standar Igd Di Rs

  • v4

    MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA

    KEPUTUSAI! MENTERI KESEHATAN fIEPUBLIK INDONESIANoMoR 856/Menk es / SKI tx/ 2o09

    TENTANG

    STANDAR INISTALASI GAWAT DARURA,T (IGD) RUMAH SAKIT

    MEN|TERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,Menimbang : a. bahw,l rumah sakit harus memiliki Standar lnstalasi 6alt,at Darurat

    sehinl;ga dapat menrberikan pr:layanan dengan respon cepat danpenarrganan yang tepat;

    b, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud padahuruf a perlu menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentangStandar lnstalasi Gawat Darurat (lGD) Rumah Sakit.

    Mengingat Undarg-Undang Nomor 23 Tahun t992 tentang Kesehatan(Lemtraran Negara Republik lrtdonesia Tahun L992 Nomor 100,Tambahan Lembaran Negara Republik l,rdonesia Nomor 3a95);Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran(Lemharan Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor L!6,Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4a3l;Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PernerintahanDaer:rh (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor125, 'l'ambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 44371sebaglaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undarrg Nomor 3 Tahun 200!i tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 (Ler.baran Negara Tahun 2005Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 45a81;

    :1.

    2,

    3.

    Peraturan Pemerintah NomorKesehatan (Lembaran NegaraNomr:r 49, Tambahan Lembaran36371;',

    Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575/MenkeslPer/Xl/2005tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan;Kepulusan Menteri Kesehatan Nomor 448/Menkes/S;KIVll/t993tentang Pembentukan Tim Kesehatan Penanggulangan KorbanBenc;rna di setiap Rumah Sakit;

    , 7, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor L4ST lMenkes/SK/X/2003tenta ng Standar Pelayana n Minim al Bidang Kesehatan diKabupaten/Kota;

    4. 32 Tahun 1996 tentang TenagaRepublik lndonesia Tarhun 1996Negara Republik lndonesia Nomor

    5.

    6.

    l

  • Menetapkan

    Kesatu

    Kedua

    Ketiga

    Keempat

    Kelima

    Keenam

    MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA

    8. Keputusan Mrrnteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SRlll/2005tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakir.

    MEMUTUSKAN:

    KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TEN'['AN6 STANDAR INSTALASIGAWAT DARUITAT (tGD) RUMAH SAKTTStandar lnstalasi Gawat Darurat (lGD) llumah Sakit sebagaimanadimaksud dal;rm Diktum Kesatu tercantum dalam lampiranKeputusan ini.

    Standar lnstalasi Gawat Darurat (lGD) llumah Sakit sebagaimanadimaksud dalarn diktum kedua agar: digLrnakan sebagai acuan ba51itenaga kesehatan dan penyelenggara rumah sakit dalarnmemberikan perlayanan gawat darurat di rumah sakit.

    Dinas Keselrat;ln Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kotamelakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Standarlnstalasi Gawat Darurat (tGD) Rumah Sakit dengan melibatkanorganisasi fi)nrfesi terkait sesuai dengan tugas dan fungsinyamasing-masing. '

    Dengan ditetalrkannya Keputusan Menteri ini, maka Keputusan1\4enteri Kesehatan Nomor 1333/Merrkes/SK/Xil/1999 tentangStandar Pelayarnan Rumah Sakit sepanjang mengatur mengenaigawat darurat clicabut dan dinyatal

  • MENTERI KESHATANREPUBLIK INDONESIA

    LarnPiranKePutusan Menteri Kesehatan

    iffi;:, ; I'#:*'J:wtx,ooeSTANDAR INSTALA|II GAWAT DARURAT (IG-D) RUMAH SAKIT

    I. PENDAHUI,UANA. Latar BelakangBerdasarkan databirektorat Jenderal Bina Pelayanatt Medik Depkes, pada tahun

    2007 jumlah rumah sakit di Indonesia sebanyak 1,319 yang terdiri atas 1.033RSU dengan jumlah kunjungan ke RSU sebanyak 33.094.000, sementara datakunjungan ke IGD sebturyak 4.402,?05 (13,3% dari total seluruh kunjungan diRSU),dari jumlah seluruh kunjungan IGD terdapal:, l2,AYo berasal dari pasienrujukan,Pasien yang masuk ke IOD rumah sakit tentunya butuh pertolongan yang cepaldan tepat untuk itu perlu adanya standar dalam memberikan pelayanan gawal,darurat sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya sehingga dapat menjaminsqatu penanganan gar,vat darurat dengan response time yang cepat danpenanganan yang tepat.

    Semua itu dapat dicapai antara lain dengan meningkatkan sarana, prasarana.sumberdaya manusia rlan manajemen Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakitsesuai dengan standar.

    Disisi lain, desentralisasi dan otonomi telah membr:rikan peluang daerah untul