KLOKSASILIN

6
KLOKSASILIN Kloksasilin adalah derivate dari penisilin isoksazolil dimana golongan penisilin ini resisten terhadap betalaktamase staphylococcus sehingga golongan penisilin isoksazolil dapat masuk kedalam golongan penisilin antistafilokokus Farmakokinetik Absorbsi Kloksasilin baik diabsorbsi di saluran cerna sekitar 40-60% dan relative stabil terhadap asam. Absorbsinya terjadi secara utuh dan cepat akan tetapi, makanna mengganggu absorbsinya sehingga obat ahrus diberikan 1 jam sebelum atau sesudah makan Distribusi Semua golongan penisilin terdistribusi secara luas dalam cairan tubuh dan jaringan. Untuk didistribusikan dengan baik 95% kloksasilin harus berikatan dengan protein Metabolism Kloksasilin dimetabolismme di hati dan memiliki waktu paruh 0,5-1 jam Ekskresi Semua golongan penisilin cepat diekskresikan olleh ginjal. Sekitar 10% ekskresi di ginjal melalui filtrasi glomerulus dan 90% oleh sekresi ditubulus ginjal. Untuk klloksasilin dieleminasi oleh sekresi gginjal dan empedu. Farmakodinamik Mekanisme Kerja 1. Obat bergabung dengan penicillin-binding protein (PBPs) pada kuman 2. Terjadi hambatan sintesis dinding sel kuman karena proses transpeptidasi antar rantai peptidoglikan terganggu 3. Terjadi aktivasi enzim proteolitik pada dinding sel Waktu yang diperlukan untuk mencapai kadar puncak kloksasin memerlukan 1-2 jam dan lama kerjanya 6 jam Indikasi

description

antibiotik

Transcript of KLOKSASILIN

KLOKSASILINKloksasilin adalah derivate dari penisilin isoksazolil dimana golongan penisilin ini resisten terhadap betalaktamase staphylococcus sehingga golongan penisilin isoksazolil dapat masuk kedalam golongan penisilin antistafilokokusFarmakokinetik Absorbsi Kloksasilin baik diabsorbsi di saluran cerna sekitar 40-60% dan relative stabil terhadap asam. Absorbsinya terjadi secara utuh dan cepat akan tetapi, makanna mengganggu absorbsinya sehingga obat ahrus diberikan 1 jam sebelum atau sesudah makan Distribusi Semua golongan penisilin terdistribusi secara luas dalam cairan tubuh dan jaringan. Untuk didistribusikan dengan baik 95% kloksasilin harus berikatan dengan protein Metabolism Kloksasilin dimetabolismme di hati dan memiliki waktu paruh 0,5-1 jam Ekskresi Semua golongan penisilin cepat diekskresikan olleh ginjal. Sekitar 10% ekskresi di ginjal melalui filtrasi glomerulus dan 90% oleh sekresi ditubulus ginjal. Untuk klloksasilin dieleminasi oleh sekresi gginjal dan empedu.FarmakodinamikMekanisme Kerja1. Obat bergabung dengan penicillin-binding protein (PBPs) pada kuman 2. Terjadi hambatan sintesis dinding sel kuman karena proses transpeptidasi antar rantai peptidoglikan terganggu3. Terjadi aktivasi enzim proteolitik pada dinding selWaktu yang diperlukan untuk mencapai kadar puncak kloksasin memerlukan 1-2 jam dan lama kerjanya 6 jamIndikasi Untuk infeksi bakteri S.aureus yang berderajat ringan samapi sedangKontraindikasi 1. Alergi terhadap penisilin2. Penyakit ginjal yang beratDosis Dewasa: 0.25-0,5 g per oral tiap 4-6 jam, anak: 15-25 mg/kg/hariSediaan Sediaan oral dalam bentuk tablet, kapsul 125 mg,250 mg, dan 500 mg; suspense 62,5 mg/5 ml dan 125 mg/5ml; bubuk kering 62,5 mg.Efek Samping1. Letih 2. Kedutan otot3. Depresi Catatan: 1. Selain kloksasilin antibiotic golongan penisilin yang mampu mengatasi infeksi bakteri stapilokokus aureus adalah metilsilin, nefsilin dan oksasilin tetapi untuk pemberian intra vena dan intra muscular karena kalau diberi peroral akan terjadi ketidakstabilan dalam getah lambung.2. Golongan sefalosporin generasi pertama juga sangat efektif terhadap sebagian besar S.aureus tetapi obat ini jarang digunakan sebagai obat pilihan untuk infeksi apapun.3. Penisilin G juga efektif untuk infeksi stafilokokus, tetapi diketahui 90% stafilokokus telah resisten terhdap penisilin G dikarenakan satfilokokus dapat menghasilkan enzim penisilinase yang dapat melindungi bakteri tersebut dari antibiotic ini.4. Golongan sefalosporin generasi pertama adalah sefazolin yang bersifat antistafilokokus dan sebagai alternative penisilin antistafilokokus untuk pasien yang alergi penisilin

Pada tahun 1983 Nade menjelaskan mengenai lima prinsip dasar penanganan osteomyelitis hematogenous akut yang masih dapat diterapkan hingga saat ini: (1) Pemberian antibiotik yang tepat akan efektif sebelum pembentukan pus; (2) antibiotik tidak dapat mensterilkan jaringan yang tidak memiliki vaskularisasi atau abses dan daerah tersebut membutuhkan penanganan operatif; (3) Jika operasi berhasil, maka antibiotik sebaiknya diberikan untuk mencegah pembentukan ulang dan jahitan luka primer harus terjamin aman; (4) operasi sebaiknya tidak merusak tulang atau jaringan lunak yang iskemik; (5) antibiotik sebaiknya tetap diberikan setelah infeksi.debridement. Pengertiannya, selain menghilangkan jaringan mati juga membersihhkan luka dari kotoran yang berasal dari luar yang termasuk benda asing bagi tubuh.Cara yang dikerjakan bisa secara pasif dengan mengompres luka menggunakan cairan atau beberapa material perawatan luka yang fungsinya untuk menyerap dan mengangkat bagian-bagian luka yang nekrotik. Cara ini tidak cukup dikerjakan 1 atau dua kali, mesti beberapa kali hingga butuh beberapa harTujuan dari operasi adalah untuk drainase rongga abses dan membuang seluruh jaringan nekrotikMELOXICAM Meloxicam adalah obat anti inflamsi nonsteroid yang selektif bekerja menghambat cox-2, dan hanya sedikit mempengaruhi enzim cox-1 sehingga efek sampingnya lebih ringan tanpa mempengaruhi fungsi konstruktifnya.

Farmakokinetik AbsorbsiDiserap secara komplit di saluran cerna setealh pemberian peroral Distribusi Untuk distribusika ke jaringan dan cairan tubuh, sekitar 95% meloxicam harus berikatan dengan albumin Metabolism Metabolismenya terjadi terutama dihati Ekskresi Diekskresikan melalui urinFarmakodinamik Efek antiinflamasi Untuk menghasilkan efek antiinflamasi oains menghambat sintesis prostaglandin, dimana prostaglandin sendiri dapat menyebabkan eritem, vasodilatasi pembuluh darah, dan peningkatan aliran darah local Efek analgesic Prostaglandin menyebabkan sensitisasi reseptor nyeri terhadap stimulasi mekanik kimiawi. Efek antipiretik PGE2 mediator peningkatan suhu tubuh, selama demam PGE2 meningkat di hipotalamus. Peningkatan PGE2 menyebabkan pelepasan siklik adenosine monofosfat yang bertindak sebagai neurotransmitter pada pusat pengatur suhu tubuh Waktu paruh meloxicam 15-30 jam Dosis Dosis meloxicam 7,5-15 mg 1x/hariEfek Samping 1. Pada perempuan yang akan melahirkan oains akan mengganggu proses persalinan, perdarahan2. Pada saluran cerna dapat menyebabkan gastritis, ulkus pada lambung.MELOXICAM (OBAT ANTI INFLAMASI NON STEROID)OAINS adalah sekelompok obat yang heterogen, secara kimia akan tetapi memiliki banyak [persamaan dalam efek terapeutik atau efek samping.Meloxicam merupakan salah satu contoh obat golongan OAINS yang selektif bekerja menghambat COX-2 dan hanya sedikit mempengaruhi kerja enzim COX 1, maka akan mempunyai efek samping yang lebih ringan tanpa mempengaruhi fungsi konstruktifnya.Farmakokinetik Absorbsi Diserap secara komplit setelah pemberian secara oral. Distribusi Sekitar 95% didistribusikan dengan berikatan dengan albumin untuk mencapai jaringan Metabolism Metabolism utama terjadi di hati Ekskresi Diekskresikan melalui urin

DEBRIDEMEN Debridement adalah usaha untuk menghilangkan jaringan mati dan jaringan yang terkontaminasi dengan mempertahankan secara maksimal struktur anatomi yang pentingTerdapat lima macam bentuk debridement, yaitu: Debridement AutolitikUsaha tubuh untuk melakukam penghancuran jaringan nonvital dengan enzim yang dapat mencairkan jarinagn nonvital yang akan bekerja maksimal dalam suasana lembab Debridement Enzimatik Dengnan menggunakan salep topical yang efeknya proteolitik, fibrinollitik, dan kolagenase terhadap jaringan yang akandihancurkan Debridement MekanisDengan prinsip kerja wet todry dressing. Luka ditutup dengan kasa yang telah dibasahi larutan salin, setelah kering kasa akan melekat pada jaringan yang mati, saat mengganti balut jaringan mati akan ikut terbuang Debridement Biologis Dengan menggunakan larva yang disebut sebagai Maggot Debridemen Therapy (MDT). Cara ini dapat membersihkan jaringan nekrorik tanpa rasa nyeri, membunuh bakteri, menstimulasi penyembuhan luka. Debridement Bedah Dengan menggunakan sapel, gunting, kuret disertai irigasi untuk membuang jaringan nekrotik dari luka.

Refrensi farmako ui edisi 5