Kliping sejarah
-
Upload
yusritriadi -
Category
Documents
-
view
177 -
download
3
description
Transcript of Kliping sejarah
D
I
S
U
S
U
N
Oleh
Nama: YUSRI TRIADI
KELAS: VII5
TUGAS: IPS SEJARAH
Kerajaan bercorak hindu
1. Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang muncul sekitar tahun 400M.
Kerajaan ini terletak di daerah Muara Kaman di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Sungai Mahakam dapat di layari dari pantai sampai masuk ke daerah Muara Kaman sehingga letak Kutai menjadi sangat strategis.
Sumber sejarah utama tentang Kutai adalah prasasti yang
disebut yupa. Yupa adalah tugu batu yang bertulis sebagai prasasti. Yupa juga berfungsi sebagai tugu peringatan upacara korban. Di Kutai ditemukan tujuh buah yupa.
Prasasti yang berbentuk yupa ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Dengan melihat bentuk hurufnya, para ahli berpendapat bahwa yupa dibuat sekitar abad ke-5 Masehi.
Raja-raja yang memerintah ialah:
1. Kudungga (raja pertama)2. Asmawarman3. Mulawarman
2. Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari berdiri setelah Ken Arok berhasil mengalahkan Kerajaan Kediri. Ken Arok merupakan tokoh yang berperan dalam munculnya Kerajaan Singasari. Pusat pemerintahannya di Singasari, dekat Malang.
Ken Arok memerintah pada tahun 1222-1227. Setelah berhasil membunuh Tunggul Ametung dan membinasakan Raja Kertajaya dari Kediri.
Raja-raja yang memerintah ialah:
1. Ken Arok2. Anusapati3. Tohjaya4. Ranggawuni5. Kertanegara
3. Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri atau Kerajaan Panjalu, adalah sebuah kerajaan yang terdapat di Jawa Timur antara tahun 1042-1222. Kerajaan ini berpusat di kota Daha, yang terletak di sekitar Kota Kediri sekarang.
Kerajaan Kediri diperintah oleh Raja Sri Samarawijaya. Kerajaan Jenggala diperintah oleh Raja
Mapanji Garasakan. Perebutan kekuasaan antara Jenggala dan Kediri berlangsung sampai tahun 1502. Selanjutnya selama lebih kurang setengah abad kedua kerajaan tersebut tidak disebut-sebut lagi dalam sejarah.
Tahun 1117 kerajaan ini tampil lagi dengan rajanya:
1. Sri Maharja Rakai Sirikan Sri Kameswara2. Jayabhaya3. Sri Aryeswara4. Kameswara
Pujangga yang terkenal pada masa itu ialah:
1. Empu Tanakung2. Empu Darmaja
Kerajaan Kediri tamat riwayatnya pada tahun 1222, karena ditaklukkan oleh Ken Arok.
4. Kerajaan Mataram Hindu
Kerajaan Mataram Hindu berdiri di Jawa Tengah dengan ibukota Medang Kamulan.
Raja-raja yang memerintah ialah:
1. Sanna2. Sanjaya3. Rakai Panangkaran
Setelah pemerintahan Rakai Panangkaran, Mataram pecah menjadi dua. Sebagian memeluk agama Buddha, sebagian memeluk agama Hindu. Syailendra Buddha berkuasa di Jawa Tengah Selatan, Syailendra Hindu berkuasa di sekitar Pegunungan Dieng. Pada masa pemerintahan Rakai Pikatan, Mataram dipersastukan kembali.
Kerajaan bercorak Buddha
1. Kerajaan Kalingga
Orang Cina menyebut Kerajaan Kaling atau Kalingga dengan istilah Holing. Kerajaan Kaling berkembang kira-kira abad ke 7-9 M.
Kerajaan ini terletak di Jawa Tengah. Menurut berita Cina, di sebelah timur Kerajaan Kaling ada Po-Li (Pulau
Bali). Di sebelah barat Kaling ada To-Po-Teng (Sumatera). Di sebelah utara Kaling ada Chen-La (Kampuchea) dan di sebelah selatan berbatasan dengan samudera Hindia. Akan tetapi, Kerajaan Kaling memang belum dapat dipastikan. Ada yang memperkirakan di Kecamatan Kaling sebelah utara Gunung Muria. Raja yang memerintah adalah Ratu Sima. Beliau menghendaki agar rakyatnya benar-benar menjadi orang-orang yang jujur.
Pendeta yang terkenal ialah Jhanabhadra. Sumber utama sejarah Kerajaan Kaling adalah berita Cina, yaitu berita dari Dinasti Tang. Sumber lain adalah prasasti Tuk Mas di lereng Gunung Merbabu.
2. Kerajaan Melayu
Kerajaan-kerajaan Buddha di Sumatra muncul pada sekitar abad ke-6 dan ke-7. Sejarah mencatat ada dua kerajaan bercorak Buddha di Sumatra, yaitu Kerajaan Melayu dan Kerajaan Sriwijaya. Nama kerajaan Sriwijaya selanjutnya mendominasi hampir seluruh informasi tentang kerajaan dari Sumatra pada abad ke -7 hingga ke-11. Kerajaan Melayu merupakan salah satu kerajaan
tertua di Indonesia. Berdasarkan bukti-bukti sejarah yang bias ditemukan, Kerajaan Melayu diperkirakan berpusat di daerah Jambi, tepatnya di tepi alur Sungai Batanghari. Di sepanjang alur Sungai Batanghari ditemukan banyak peninggalan berupa candi dan arca.
Sumber sejarah lain yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk keberadaan Kerajaan Melayu adalah catatan dari seorang pengelana dari Cina yang bernama I-Tsing (671-695). Ia menyebutkan bahwa pada abad ke-7 terdapat sebuah kerajaan bernama Kerajaan Melayu yang secara politik dimasukkan ke dalam wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya. Dari cerita I-Tsing, diketahui bahwa Kerajaan Melayu terletak ke dalam Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan terdekat antara India dan Cina. Menurut Kitab Negarakertagama, pada tahun 1275, Raja Kertanegara dari kerajaan di Jawa mengadakan ekspedisi penaklukan ke Sumatra. Ekspedisi tersebut disebut ekspedisi Pamalayu.
Setelah cukup lama di bawah kekuasaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu muncul kembali sebagai pusat kekuasaan di Sumatra. Pada abad 17, Adityawarman, putra Adwayawarman memerintah Kerajaan Melayu. Adityawarman memerintah hingga tahun 1375. Kemudian, digantikan oleh anaknya Anangwarman.
3. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya didirikan pada abad ke-7 di Sumatera (Kerajaan Buddha).
Wilayah Kerajaan Sriwijaya, yaitu hampir
seluruh pulau Sumatera, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Semenanjung Melayu, Selat Malaka, Selat Karimata, Selat Sunda. Sehingga Sriwijaya disebut kerajaan nasional pertama. Sriwijaya memiliki angkatan laut yang kuat dapat menguasai selat Malaka, Karimata, dan Sunda sebagai jalur perdagangan India dan Cina sehingga Sriwijaya disebut Kerajaan Maritim. I-Tsing adalah pendeta Budha berasal dari Cina memperdalam agama Budha dan menterjemahkan kitab Suci Budha yang berbahasa Sansekerta ke dalam bahasa Cina dan banyak menulis tentang Sriwijaya. Dua orang mahaguru agama Budha dari India adalah Sakyakirti dan Dharmapala.
Raja-raja yang memerintah ialah:
1. Sri Jayanaga2. Balaputradewa3. Sri Sangrawijayatunggawarman
Guru agama Buddha yang terkenal ialah Sakyakirti.
Sebab-sebab keruntuhan Kerajaan Sriwijaya, antara lain:
1. Serangan Raja Colamandala dari India2. Serangan Raja Kertanegara dari Singasari
4. Kerajaan Mataram Buddha
Pasca sekitar abad 8, Jawa Tengah berdiri dua Kerajaan Mataram. Kerajaan Mataram Hindu di sebelah utara yang diperintah oleh raja-raja Dinasti Sanjaya dan Kerajaan Mataram Buddha di sebelah selatan yang diperintah oleh raja-raja dari Dinasti Syailendra. Raja-raja yang memerintah Kerajaan Mataram Buddha dari Dinasti Syailendra antara lain sebagai berikut.
1. Brahma : 752-775 Masehi2. Wisnu : 775-782 Masehi3. Indra : 782-812 Masehi4. Samaratungga : 812-833 Masehi5. Pramodhawardhani : 833-856 Masehi