Kliping Lukisan Bali

6
Lukisan Penari Bali Daerah Bali sangat kaya dalam bidang kesenian. Seluruh cabang kesenian tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Bali yang meliputi seni rupa, seni pertunjukan dan seni sastra. Seni rupa mencakup satu cabang kesenian yang terdiri dari seni pahat, seni lukis dan seni hias. Seni pahat pada masyarakat Bali telah mengalami suatu perkembangan yang panjang, yaitu (1) patung-patung yang bercorak megalitik yang berasal dari jaman pra Hindu dan dipandang sebagai penghubung manusia dengan nenek moyang dan kekuatan alam; (2) arca dewa- dewa, sebagai media manusia dengan dewa-dewa dan jenis ini merupakan pengaruh Hindu Budha; (3) patung bertemakan tokoh- tokoh dari ceritera Ramayana dan Mahabrata; (4) bentuk-bentuk

Transcript of Kliping Lukisan Bali

Page 1: Kliping Lukisan Bali

Lukisan Penari Bali

Daerah Bali sangat kaya dalam bidang kesenian. Seluruh cabang kesenian tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Bali yang meliputi seni rupa, seni pertunjukan dan seni sastra.

Seni rupa mencakup satu cabang kesenian yang terdiri dari seni pahat, seni lukis dan seni hias. Seni pahat pada masyarakat Bali telah mengalami suatu perkembangan yang panjang, yaitu (1) patung-patung yang bercorak megalitik yang berasal dari jaman pra Hindu dan dipandang sebagai penghubung manusia dengan nenek moyang dan kekuatan alam; (2) arca dewa-dewa, sebagai media manusia dengan dewa-dewa dan jenis ini merupakan pengaruh Hindu Budha; (3) patung bertemakan tokoh-tokoh dari ceritera Ramayana dan Mahabrata; (4) bentuk-bentuk relief yang dipahatkan pada tembok pintu rumah dan tiang rumah; (5) patung-patung naturalis.

Begitu pula halnya seni lukis, juga telah mengalami perjalanan yang panjang. Di mulai dari lukisan-lukisan yang bersifat simbolis magis seperti rerajahan lukisan-lukisan religius, seperti lukisan pada parba, langit-langit dan ider-ider sampai kepada lukisan-lukisan naturalis.

Page 2: Kliping Lukisan Bali

Lukisan Penari Bali

Seni lukis tradisional Bali yang hingga kini masih tetap eksis, diharapkan mampu sejajar di tengah keberadaan seni modern atau komtemporer yang terus berkembang pesat.

Di sela-sela persiapan pameran lukisan tradisional yang menampilkan 60 karya maestro Bali, ia mengatakan, ketiga museum yang memberikan ruang khusus bagi karya-karya tradisional di atas kanvas itu, selain Museum Arma, juga Museum Neka dan Museum Puri Lukisan Ubud. "Ketiga museum itu senantiasa menampilkan lukisan tradisional Bali dalam setiap kesempatan," katanya.

Ketiga museum itu pada akhir 2009 secara serentak menggelar pameran yang seluruhnya menyuguhkan 180 lukisan tradisional Bali.

Agung Rai menambahkan, seni lukis tradisional Bali adalah sebuah komunitas besar yang di dalamnya menyimpan pertumbuhan dan perkembangan dengan fenomena tersendiri.

"Fenomena yang muncul dari perkembangan seni lukis tradisional Bali itulah yang penting untuk diketahui oleh masyarakat luas," ujar Agung Rai.

Ia menjelaskan, dalam perkembangan seni lukis tradisional muncul Mashab Sanur, Nagasepha, yang mewakili corak lukisan Bali Utara. Selain itu juga Mashab Kamasan, Kabupaten Klungkung, Mashab Batuan, Ubud (Kabupaten Gianyar) dan Mashab Kapal (Kabupaten Badung).

Dalam perkembangannya, Mashab Ubud membagi diri dalam beberapa submashab, antara lain Submashab Kutuh, Keliki, Taman, Tebesaya, Padang Tegal, Pengosekan dan Penestan yang melahirkan aliran besar Young Artist.

Dalam perkembangan seni tersebut melahirkan tokoh-tokoh legendaris antara lain Anak Agung Gede Sobrat, I Gusti Ketut Kebot, Ida Bagus Made Widja, Ida Bagus Made Poleng dan I Gusti Putu Mokoh.

Selain itu juga mencetak pelukis muda belia yang prospeknya sangat menjanjikan antara lain Made Sunarta, Wayan Beneh, Nyoman Sarna dan I Gusti Agung yang kini terus bergelut dalam aktivitas seni di atas kanvas.

Page 3: Kliping Lukisan Bali

Gadis Bali Sembahyang

Daerah Bali sangat kaya dalam bidang kesenian. Seluruh cabang kesenian tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Bali yang meliputi seni rupa, seni pertunjukan dan seni sastra.

Seni rupa mencakup satu cabang kesenian yang terdiri dari seni pahat, seni lukis dan seni hias. Seni pahat pada masyarakat Bali telah mengalami suatu perkembangan yang panjang, yaitu (1) patung-patung yang bercorak megalitik yang berasal dari jaman pra Hindu dan dipandang sebagai penghubung manusia dengan nenek moyang dan kekuatan alam; (2) arca dewa-dewa, sebagai media manusia dengan dewa-dewa dan jenis ini merupakan pengaruh Hindu Budha; (3) patung bertemakan tokoh-tokoh dari ceritera Ramayana dan Mahabrata; (4) bentuk-bentuk relief yang dipahatkan pada tembok pintu rumah dan tiang rumah; (5) patung-patung naturalis.

Begitu pula halnya seni lukis, juga telah mengalami perjalanan yang panjang. Di mulai dari lukisan-lukisan yang bersifat simbolis magis seperti rerajahan lukisan-lukisan religius, seperti lukisan pada parba, langit-langit dan ider-ider sampai kepada lukisan-lukisan naturalis.