KLIPING KESEHATAN LINGKUNGAN
-
Upload
stefani-larasati -
Category
Documents
-
view
532 -
download
29
description
Transcript of KLIPING KESEHATAN LINGKUNGAN
KLIPING KESEHATAN LINGKUNGAN
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
DISUSUN OLEH :
Indriyanti Natasya Ayu Utami Kotten 0961050038
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
PERIODE 12 MEI 2014 - 5 JULI 2014
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2014
PENCEMARAN
UDARA
PENYEDIAAN
AIR BERSIH
PENGELOLAAN
LIMBAH
SANITASI
LINGKUNGAN
SANITASI
MAKANAN
PERANAN TANAMAN TERHADAP PENCEMARAN UDARA DI JALAN PROTOKOL KOTA SEMARANG
KESIMPULAN:
1. Udara dibutuhkan oleh semua makhluk hidup untuk pertumbuhan dan perkembangan didalam kehidupannya, terutama oksigen
2. Oksigen terkandung didalam udara sehingga jika udara tercemar dengan zat dan partikel diudara lainnya seperti karbonmonoksida, dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dan dapat menyebabkan suatu penyakit
3. Penyebab tercemarnya udara salah satunya peningkatan jumlah kendaraan bermotor untuk mengurangi terjadinya polusi udara, maka diperlukan tanaman disekitar area yang mengalami pencemaran udara karena erfungsi sebagai penyerap dan penjerap bahan pencemar dan debu di udara yang
dihasilkan kendaraan bermotor.
4. Tanaman yang sangat berfungsi untuk menyerap bahan pencemar udara adalah tanaman dengan jenis tanaman peneduh.
ANALISIS PENGAWASAN PENYEDIAAN AIR BERSIH DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KAMPAR BANGKINANG
KESIMPULAN:
1. Pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap penyediaan air bersih oleh PDAM Tirta Kampar Kota Bangkinang dilakukan secara ekstern dan intern. Pelaksanaan fungsi pengawasan secara intern belum terlaksana dengan baik karena adanya keterbatasan jumlah petugas serta fasilitas kendaraan untuk melakukan pengawasan yang masih kurang. Pelaksanaan fungsi pengawasan secara ekstern dapat dilaksanakan oleh masyarakat, baik itu masyarakat umum maupun tokoh masyarakat. Namun demikian sebagian besar masyarakat belum mengetahui informasi yang berkaitan dengan pengawasan penyediaan air bersih, karena masih kurangnya sosialisasi mengenai hal tersebut.
2. Faktor-faktor yang menjadi kendala dalam pelaksanaan fungsi pengawasan adalah pembinaan dan pelaksanaan pemberian sanksi yang kurang efektif dan kurang adil karena penerapan disiplin dan sanksi yang tidak adil, terkadang membuat masyarakat merasa tidak puas dengan kinerja PDAM Tirta Kampar. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga asset PDAM seperti pipa dan meteran merupakan salah satu faktor yang mendorong dilakukannya pengawasan yang ketat terhadap pempenyediaan air bersih rumah dan ruko di kota Bangkinang. Kurangnya sosialisasi tentang pentingnya menyelesaikan tunggakan tagihan dengan segera juga dapat berpengaruh terhadap penyediaan air bersih di Kota Bangkinang.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA DENGAN METODE
KOLAM OKSIDASI
KESIMPULAN:
1. Kolam Oksidasi merupakan suatu salah satu cara yang bisa digunakan dalam mengelola limbah cair yang berasal dari rumah tangga, karena konstruksinya sederhana, mudah dirancang dan efisien.
2. Proses pengolahan limbah pada kolam oksidasi menggunakan proses biologi yaitu dengan memanfaatkan aktivitas pertumbuhan mikroorganisme yang berkontak dengan air limbah, sehingga mikroorganisme tersebut dapat menggunakan materi organik pencemar yang ada sebagai bahan makanan
dalam kondisi lingkungan tertentu dan mendegradasi atau menstabilisasinya menjadi bentuk yang lebih sederhana.
3. Kolam Oksidasi terdiri atas tiga bagian yaitu kolam penampungan pengendapan awal, kolam fakultatif dan kolam pematangan.
4. Tanaman air sangat membantu proses pengolahan limbah pada kolam oksidasi, khususnya tanaman Eceng Gondok (Eichornia crassipes) dalam menyerap senyawa nitrogen dan fosfor dari air tercemar.
1.